Shell Indonesia
Shell Indonesia adalah bagian dari Royal Dutch/ Shell Group, salah satu perusahaan minyak
dan gas terkemuka di dunia yang berpusat di Belanda. Royal Dutch Shell memiliki sekitar
102.000 karyawan yang tersebar di lebih dari 100 negara dan wilayah. Beroperasi di dalam
bidang Downstream Oil Products, PT. Shell Indonesia melyani pangsa pasar bisnis dan
pengendara bermotor. PT. Shell Indonesia, mengelola kegiatan bisnis yang meliputi pemasaran
dan perdagangan pelumas secara langsung, maupun melalui distributor yang telah ditunjuk.
Perusahaan ini merupakan pemain utama dalam pasar pelumas industry. Shell terbukti sebagai
innovator pelumas yang mampu memenuhi berbagai macam jenis dan kebutuhan mesin, seperti
mesin hidrolik, roda gigi, peralatan mesin, kompresor dan turbin. Terdapat berbagai produk
pelumas yang telah dikembangkan secara khusus untuk memenuhi kebutuhan spesifik masing-
masing industri, yaitu industri pertambangan, semen, dan pembangkit tenaga listrik.
Dalam bidang transportasi, Shell menawarkan berbagai produk pelumas yang berkualitas
tinggi, di antaranya Rimula, yang telah banyak dipakai oleh perusahaan transportasi. Di bidang
kelautan, Shell menyadiakan BBM, pelumas dan pelayanan terkait untuk kapal dengan berbagai
skala. Di Indonesia, Shell Marine Products memiliki jaringan penyediaan yang kuat di lebih dari
15 lokasi pelabuhan melalui reseller yang resmi. Sementara di bidang aviasi, Shell dan Pertamina
telah menandatangani MOU dalam sektor BBM untuk penerbangan. Perjanjian ini bertujuan
untuk menjajaki kesempatan bekerja sama dalam bisnis penerbangan dan menyediakan
pelayanan yang dapat di tawarkan kepada konsumen sektor penerbangan.
Di pangsa pasar pelumas otomotif di Indonesia, merek Shell tumbuh dengan pesat, Produk
terkemukanya, Shell Helix, hadir sebagai merek kuat dan terkenal untuk pelumas roda 4
berkualitas. Shell Advance, pelumas yang diperuntukkan untuk kendaraan roda 2 juga terbukti
unggul di kelasnya.
Pada tahun 2006, Shell memulai bisnis commercial fuels di Indonesia, di mana Shell
menyadiakan BBM dan pelayanan teknis untuk sektor industri dan transportasi. PT, Shell
Indonesia telah mencatat tonggak sejarah baru dengan diresmikannya SPBU Shell pertama di
Karawaci, Tanggerang. Shell menjadi perusahaan minyak internasional pertama di bidang retail
BBM di Indonesia. SPBU berkelas internasional dengan fasilitas lengkap ini merupakan
perwujudan komitmen Shell untuk memberikan produk dengan kualitas teruji, kuantitas yang
akurat dan layanan terbaik. Sampai saat ini terdapat 35 SPBU Shell di Jabodetabek dan akan
segera hadir di kota lain di Indonesia, salah satunya di Surabaya pada tahun 2009 ini.
Sejarah Shell di Indonesia
Perjalanan sejarah PT. Shell Indonesia dimulai dari Aeiko Jans Zijklert, seorang petani
tembakau di Jawa Timur, yang berpindah ke daerah pantai Timur Sumatra pada tahun 1880
setelah pemerintah menyatakan bahwa daerah tersebut dibuka untuk areal perkebunan. Dalam
perjalanan mengelilingi Sumatra, ia melewati jejak minyak yang dianalisa mengandung 62%
kerosin. Terpesona dengan penemuannya, ia meninggalkan pekerjaannya dan berusaha
memperoleh ijin dari penguasa setempat yakni sultan Langkat. Empat tahun kemudian, pada
1884 ia telah mengumpulkan cukup dan untuk melakukan pengeboran sumur pertama. Namun,
ternyata sumur itu kering.
Di tahun berikutnya, ia mencoba lagi di Telaga Said, sebuah desa di dekat Pangkalan Brandan
di Sumatra Utara. Kali ini ia berhasil, Sumur yang di kenal dengan Telaga Tunggal No. 1 itupun
mulai berproduksi dalam jumlah komersil.
Pada tahun 1890, Zijklert cukup yakin untuk mengubah perusahaan "Provinsional Sumatra
Protoleum Company" miliknya menjadi sesuatu yang lebih kokoh. Pada 16 juni 1890, ijin
perusahaan dari "Royal Dutch Company for the Working of Petroleum Wells in the Dutch
Indies" diberikawn di Denhaag.
Zijklert meninggal pada 27 Desember 1890, dan De Gelder, yang tak lain adalah rekannya,
mengambil alih pekerjaan untuk menamukan ladang minyak baru dan mengembangkan
perusahaannya. Pusat administrasi perusahaan didirikan di pangkalan Brandan. Pekerjaan
dimulai dengan membangun fasilitas di dekat Pangkalan susu untuk menangani pengiriman laut.
Tahun 1898, Royal Dutch telah menyelesaikan pembangunan gudang penyimpanan dan fasilitas
pelabuhan yang menjadikan Pangkalan susu sebagai pelabuhan pengiriman minyak pertama di
Indonesia. Sementara itu, pada 1897 di Kalimantan, Shell transport and Trading Company Ltd.
Menemukan sumber minyak di daerah Kalimantan Timur dan di tahun yang sama mereka
mendirikan tempat penyulingan kecil di Balikpapan. Penyulingan tersebut mulai beroperasi pada
1899.
Di awal abad 20, sumber minyak bumi telah di temukan di Sumatra Utara, Sumatra Sealatan,
Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Timur. Di setiap daerah tersebut juga telah dibangun
tempat penyulingan minyak. Pada saat itu, ada 18 perusahaan, baik yang menggali atau
memproduksi minyak di Indonesia. Pada tahun pertama di abad itu, dua dari sekian banyak
perusahaan muncul sebagai pemimpin, yaitu Royal Dutch untuk bagian produksi dan
penyulingan, sementara Shell di bidang transportasi dan pemasaran.
Shell sendiri didirikan pada 1897 oleh Marcus Samuel, seorang kewarganegaraan Inggris yang
berdagang tempurung kerang (sebagaimana nama perusahaannya adalah Shell) dan rempah-
rempah.
Di tahun 1902, Shell dan Royal Dutch membentuk perusahaan bersama untuk menangani
pengiriman dan pemasaran dengan nama The Shell Transport and Royal Dutch Petroleum Co,
Ltd. Setelah beberapa tahun di mana Royal Dutch menjadi lebih baik dari Shell, Marcus Samuel
mengusulkan kepada De Gelder dari Royal Dutch agar melebur bersama.
Oleh karena itu, pada 24 februari 1907, terbentuklah Royal Ducth / Shell Group of Companies
yang kemudian dunia lebih mengenalnya dengan Shell. Tiga tahun kemudian, 1910, Shell
menyerap produsen lain dari Indonesia. Pada 24 juni 1911, mereka membeli lagi sebuah
perusahaan bernama The Dordtsche Petroleum Mij dan dominasi Shell di industri perminyakan
di Indonesia semakin lengkap.
VISI PT. Shell Indonesia
Shell yang sedang berkembang di Indonesia mempunyai visi Growth (Bertumbuh) yang ingin
dicapai pada tahun 2017. Berikut adalah penjabaran visi Shell Indonesia :
Struktur Organisasi
Shell Pusat – Royal Dutch Shell
Aktivitas bisnis Royal Dutch Shell terbagi menjadi Upstream danDownstrem. Shell Upstrem
(sektor hulu) mencari dan menutup kembali serta mengolah sumber minyak dan gas alam di
seluruh dunia. Shell Downstream meliputi semua aktivitas yang dibutuhkan untuk mengolah
minyak mentah menjadi produk minyak bumi dan petrokimia Shell, dan menyalurkannya ke
seluruh dunia.
Di dalam organisasi Shell, pembagian kerja terbagi dala Class of Business (CoB) dan Class of
Function ( CoF ) yang juga turut mendukung kinerja bisnis Shell di seluruh dunia. Dengan
demikian maka keseluruhan organisasi secara urutannya diperlihatkan pada gambar dibawah ini
untuk memudahkan mengikuti uraian dari tiap-tiap fungsi unitnya.
Shell Upstream terdiri atas :
EP mencari dan menutup kembali minyak bumi dan gas alam di seluruh dunia. Kebanyakan
kegiatannya berupa kerja sama Joint Venture, sering kali dengan perusahaan minyak nasional.
Shell Downstream terdiri atas enam CoB atau lini bisnis, dengan karakteristik
sebagai berikut :
Supply and Distributiaon (S&D)
Mengembangkan dan menyalurkan bahan baku mentah dan menyempurnakan produk Shell di
sektor hilir untuk konsumen di seluruh dunia.
Retail
Retail adalah bisnis perdagangan eceran terbesar dunia, dengan jejak rekam terhitung sebanyak
29% dari pasar bahan bakar global. Shell memiliki 46.000 pompa bensin (retail sites) yang
beroperasi di 90 negara.
B2B adalah pertukaran produk, jasa layanan, ataupun informasi di antara pemain bisnis dengan
menggunkan internet. Downstream B2B yang menjual bahan bakar dan produk tertentu kepada
kalangan luas pelanggan, terdiri atas :
Menghasilkan dan menjual produk petrokimia untuk pelanggan industri. Termasuk di dalamnya
bahan mentah untuk plastik, coatings, dan deterjen yang dipergunakan di pembuat tekstil,
keperluan peralatan medis, dan perangkat komputer.
Lubricants
Dengan 16% penguasaan pasar di eluruh dunia, terhitung untuk 5 juta liter produk, Shell menjual
lebih banyak pelumas branded dibandingkan perusahaan lain.
Shell Global Solutions menyediakan teknologi dan konsultasi untuk membantu para eksekutif
dalam industri energi dan pengolahannya dalm menunjukkan strategi dan pelaksanaan dari
permaslahan yang ada.
Office Service
Bertujuan untuk menyediakan pelayanan yang efisien dan ramah bagi pelanggan, serta
memastikan standar Shell akan housekeeping, kebersihan, dan kualitas produk tetap terpelihara.
Selain CoB yang telah disebutkan diatas, organisasi Shell juga terdiri dari Cof atau Classes
of Function yang turut berperan penting dalam bisnis Shell. CoF atau lini fungsi Shell
terdiri atas :
Menciptakan dan mengawasi daftar rancangan induk di baeah GI-S sponsorship. Berhubungan
dengan pihak terkait untuk menjalankan perkiraan anggaran untuk setiap masa finansial.
Salah satu fungsi di dalam Shell yang melengkapi semua hal berkenaan dengan kepemimpinan
dalam perkara etika. Peranan Commuinications adalah mempertahankan dan meningkatkan
reputasi dari Downstream CoB dan berkontribusi untuk keseluruhan reputasi Shell.
CP berkomitmen untuk mencapai keunggulan sistem kerja dalam pelaksanaan pembelian untuk
bidang Downstream. Sebagian besar meliputi pengenalan proses Streamline Global Standard
Best Practice ke seluruh bidang Downstream.
Finance
Salah satu fungsi di dalam Shell yang dikepalai oleh CFO dan bertanggung jawab untuk semua
aspek manajemn dan operasional finansial perusahaan.
Fungsi yang bertanggung jawab mengerjakan hal yang berkaitan dengan strategi, kebijakan,
proses dan pelaksanaan sumber daya manusia. HR mengacu pada sebuah support sistem di dalam
sebuah organisasi yang bertanggung jawab untuk mencari dan memperkerjakan karyawan.
Salah satu fungsi di dalam organisasi Shell yang menyediakan arahan strategis akan informasi
dan teknologi komunikasi. IT meliputi berbagai cabang ilmu yang bersentuhan dengan aplikasi
teknologi yang digunakan untuk menghasilkan, menjaga, memindahkan, dan menerapkan
informasi dalam beragam wujud.
International Department
Menyediakan masukan dari tenaga ahli dan mendukung Direktur Regional dan Contry Chair.
Legal
Memiliki tanggung jawab untuk mengerjakan hal yang berhubungan dengan masalah hukum
atau perundangan dan pelaksanaan program global. Legal membantu CoB Downstream untuk
memastikan bahwa setiap transaksi adalah sah.
Sebuah fungsi di dalam Shell yang memimppin pengembangan bisnis dan strategi di tingkat
Shell Group dan memfasilitasi implementasi strategi tersebut. CoF ini memperbaharui dan
merincikan portofolio yang diimpikan perusahaan.
Health
Shell Health bertanggung jawab untuk menyajikan strategi kesehatan yang efektif dan pelayanan
untuk pengoptimalan kesehatan karyawan dan mencegah bahaya bagi kontraktor, pelanggan, dan
lingkungan sekitar.
PT. Shell Indonesia
Kegiatan PT. Shell Indonesia lebih banyak berfokus ke bagian Downstream (sektor hilir). Hal
ini tampak dari CoB dan CoF yang ada di struktur organisasi PT. Shell Indonesia. Berdasarkan
data yang diperoleh dari HR PT. Shell indonesia, 492 karyawan Shell di Indonesia tersebar
dalam lini :
Retail
Lubricants – Marketing
Lubricants – Technical
Lubricants – Streamline
Finance
Healt
Lubricants – Sales
Office Service
Communications (CX)
Legal
Adapun struktur organisasi dari PT. Shell Indonesia secara global adalah sebagaimana yang
ada didalam Struktur Organisasi PT. Shell Indonesia. Setiap lini bisnis memiliki pembagian kerja
masing-masing sesuai dengan arahan global, yang semuanya turut mebdukung kelancara
aktivitas bisnis PT. Shell Indonesia sebagai bagian dari Royal Dutch Shell.
I. PENDAHULUAN
Royal Dutch Shell plc. merupakan sebuah perusahaan energi utama dunia. Shell
termasuk empat perusahaan swasta minyak dan gas terbesar di dunia bersama dengan
British Petroleum, Exxon Mobil, dan Total. Shell merupakan suatu perusahaan swasta
yang berkedudukan di Belanda yang memproduksi minyak pelumas untuk otomotif dan
manufaktur. Kantor Shell juga tercatat di London United Kingdom dan merupakan
termasuk perusahaan minyak dan gas kedua di dunia. Shell telah berkiprah di berbagai
negara di belahan dunia.
Shell merupakan perusahaan yang bergerak pada kegiatan hulu (upstream) dan
hilir (dwonstrem) minyak dan gas alam. Pada kegiatan upstream adalah pengalian
minyak mentah, gas alam, trasportasi cairan dan gas. Sedangkan pada kegiatan
downstream adalah bergerak pada bidangdistribusi dan pemasaran produk minyak dan
zat kimia.
Di Indonesia Shell sudah beroperasi, yaitu ditandai dengan pengeboran sumur
minyak pertama di Indonesia dimulai tahun 1885 dengan perusahaan yang dibentuk
untuk mengambil dan mengolahnya adalah Royal Dutch atau Shell Group yang
kemudian menjadi produsen minyak utama di Indonesia hingga Perang Dunia II. Saat
ini pun Shell masih merupakan perusahaan dengan kapasitas penyulingan terbesar di
dunia dengan 4.230.000 barrel per hari. Setelah masuknya Caltex dan Stanvac, ketiga
perusahaan ini menjadikan Indonesia negara penghasil minyak terbesar di Timur Jauh
dengan produksi 63 juta barel per tahun di tahun 1940.
3.1. VISI
3.2. MISI
1. Menjalankan bisnis dengan menggunakan Prinsip Bisnis Umum Shell, yaitu
Kejujuran,Integritas Tinggi, dan Rasa Hormat kepada para konsumen.
2. Menjadikan keselamatan sebagai prioritas utama untuk seluruh proses kegiatan dan
karyawannya dengan menggunakan sistem HSSE (Health, Safety, Security,
Environment).
Di Indonesia, Shell menjual produknya yang berupa bahan bakar dan minyak pelumas.
Jenis bahan bakar minyak yang dijual di Indonesia yaitu Shell Super yang bernilai oktan
92 dan Shell Super Extra yang bernilai oktan 95. Sedangkan produk pelumas yang
dijual di Indonesia yaitu Shell Advance dan Shell Helix. Produk bahan bakar minyak
(BBM) Shell memiliki keunggulan, yaitu mampu membersihkan mesinnya karena
mengandung zat aditif. Selain itu, Pelumas Shell juga keunggulannya telah terbukti dan disenangi
konsumen, dimana volume penjualan pelumas Shell di Indonesia mencapai 7% yang
menduduki peringkat ketiga setelah Evalube dan Top1.
Harga yang ditawarkan Shell pada produk Bahan Bakar Minyak di Jabodetabek yaitu
sebagai berikut. Shell Super : Rp8.300,- per liter Shell Super Extra : Rp8.800,- per liter
Shell Solar Diesel : Rp9.100,- per liter harga tersebut berlaku per tanggal 16 Juni 2011
Harga pelumas Shell Advance dan Shell Helix di Indonesia yaitu sebagai berikut. Shell
Advance : Rp165.000,- per liter. Shell helix : Rp31.000,- Rp45.000,- per liter
Harga produk BBM Shell saat ini jauh lebih murah dibandingkan dengan Pertamina
selaku perusahaan pesaing domestik. Kualitasnya pun bagus karena dapat memelihara
mesin kendaraan. Untuk produk pelumas, meskipun harganya terlihat mahal tetapi hal
tersebut sebanding dengan kualitasnya. Bahkan, pelumas Shell tersebut telah mampu
bekerja sama dengan perusahaan motor Ducati.
3. Promotion (Promosi)
Shell tidak melakukan promosi secara terang-terangan, seperti iklan di TV. Iklan produk
Shell hanya diiklankan pada program MTV. Shell melakukan hal tersebut karena
dengan mereka melakukan iklan secara terang-terangan di TV merupakan hal yang
mubazir. Shell lebih menekankan dengan promosi below the line, yaitu dengan
mensponsori dan bekerja sama dengan perkumpulan pecinta mobil tertentu seperti
Mazda Club, sponsor pertandingan Moto GP pada pihak Ducati, atau para mekanik
lainnya. Shell bahkan telah membentuk Shell Mechanic Club yang anggotanya telah
mencapai 10 ribu mekanik. Selain itu, Shell juga sering mengadakan event - event yang
disponsori oleh mereka dan juga memberikan beasiswa kepada para pelajar di
Indonesia.
Seiiring dengan meningkatnya kebutuhan akan bahan bakar dunia, tentu akan
menjadi sangat penting bagi dunia usaha bidang energy memenuhi kebutuhan tersebut.
Shell memanfaatkan kesempatan ini dengan langsung melakukan bisnis pemasaran
bahan bakar dan pelumas terutama di Asia. Di Indonesia misalnya, Shell menjadi
perusahaan swasta internasional pertama yang terjun ke bisnis hilir migas dengan
membuka stasiun pengisian bahan bakar untuk umum atau SPBU pada tahun 2005.
Shell melihat Indonesia sebagai pasar yang sangat strategis untuk investasi di sektor
hilir migas. Dengan jumlah penduduk mencapai 220 juta orang, Indonesia sangat
menjanjikan. Shell berkomitmen untuk investasi jangka panjang dengan membangun
jaringan ritel bisnis BBM.
Dalam mengembangkan SPBU-nya, Shell menerapkan tiga pilar strategi.
Pertama, kualitas yang menjamin bahwa BBM yang dijual adalah BBM kelas dunia.
Kedua, kuantitas yang menjamin bahwa uang yang dikeluarkan satu liter betul-betul
akan diberikan satu liter bensin. Ketiga, layanan yang menjamin pelayanan yang baik
dari petugas SPBU kepada para pelanggan. Soal layanan ini, Shell berusaha tampil
beda dari pemain lama. SPBU Shell menyediakan layanan membersihkan kaca depan
mobil dengan cuma-cuma, juga isi angin dan isi air untuk radiator kendaraan. Selain itu,
pompa untuk pengisian bensin pun prosesnya bisa lebih cepat meski harus mengisi
dalam jumlah banyak berkat teknologi yang telah dimiliki Shell.
Dengan hal demikian diperkirakan akan tetap berkembang dan pangsa pasarnya
akan semakin terbuka luas dan seandainya Shell mampu menekan harga maka barabg
tentu produk Shell juga akan terjangkau oleh masyarakat kelas menengah kebawah.
Hal tersebut telah dicoba oleh Shell misalnya dengan ikut dalam tender minyak
bersubsidi pada tahun 2009.
VIII. KESIMPULAN
Daftar pusaka
http://alhendry84.blogspot.com/2014/02/pengembangan-pemasaran-perusahaan-multi.html?m=1
Spesifikasi Produk/jasa
Dengan tingkat produksi minyak sekitar 56.000 BOPD, PT PHE telah memberikan kontribusi
yang signifikan bagi lifting minyak nasional, sehingga menghasilkan devisa bagi negara.
Penjualan hasil produksi minyak ini merupakan langkah lanjut dari kegiatan eksplorasi dan
eksploitasi yang telah dilaksanakan di berbagai area di Indonesia.
Demikian pula untuk gas, dengan kegiatan eksplorasi yang dilakukannya, PT PHE terus
berupaya meningkatkan cadangan gas yang dimilikinya, mengingat komoditas gas alam sangat
tinggi nilainya. Gas alam banyak digunakan pada pembangkit tenaga listrik, industri manufaktur,
konsumsi rumah tangga, dan bahan bakar transportasi massal. Saat ini, PT PHE telah menjadi
salah satu dari 10 produsen gas terbesar di Indonesia untuk pasar dalam negeri.
Segmentasi Produk/jasa
Informasi seputar produk — produk PERTAMINA di sektor hilir yang terdiri dari Bahan Bakar
Minyak (BBM), Non BBM, Gas, Petrokimia, dan Pelumas.
· Pertamax
· Premium
· Premium
Non BBM
· Aspal
Saat ini situasi pasar terhadap produk pertamina cenderung setabil dan baik, di Indonesia
sendiri produk dari pertamina sudah menarik banyak minat para konsumen karena produknya
yang bagus dan berkualitas dan ramah lingkungan secara pertamina adalah perusahaan
minyak milik Negara atau badan usaha milik Negara yang paling besar di Indonesia, selain di
tanah air pertamina juga telah menjelajahi produknya hingga luar negri seperti Swiss dan Afrika
Selatan merupakan negara ke 23 dan 24 yang menjadi negara tujuan ekspor pelumas
Pertamina. Ini menandakan semakin diterima dan dipercayanya produk pelumas Pertamina
dipasar global.
pembukaan pasar Eropa dengan Swiss tidak lepas dari upaya pengenalan brand pelumas
Pertamina melalui beberapa aktivitas pemasaran di Eropa, antara lain melalui event Fastron
Euroasis Expedition, World Rally Championship dan partisipasi pembalap muda binaan
Pertamina, Rio Haryanto.
Pada tahap awal, produk unggulan yang akan diekspor Pertamina adalah produk pelumas
otomotif, seperti Fastron Series, Prima XP, dan Mesran, dengan pengapalan perdana dua
kontainer atau 32 ribu liter melalui pelabuhan Genova, Italia.
Analisis Pesaing
Untuk analisa pesaing dari pertamina itu sendiri untuk di dalam negri tidak ada tapi untuk di luar
negri banyak saingan dari pertamina sampai pesaing atau produk dari luar negri itu sendiri
sudah mendirikan sebuah cabangnya di Indonesia.
Untuk saat ini pesaing dari pertamina yang sudah mendirikan spbunya di Indonesia adalah
total, petronas, dan shell namun itu semua tidak membuat pertamnina merasa sangat tersaing
karena untuk saat ini masyarakat Indonesia lebih banyak yang menggunakan produk dalam
negri yang dimiliki oleh pertamina.
Strategi promosi
Peningkatan aplikasi teknologi EOR (secondary dan tertiary recovery) dari lapangan tua (brown
field).
Untuk mencapai sasaran tersebut maka disusun strategi PT PHE yang berdasarkan kepada
Analisa Lingkungan Bisnis dan diselaraskan dengan strategi PT PERTAMINA (PERSERO)
Direktorat Hulu. Strategi tersebut dibagi menjadi Strategi Korporasi dan Strategi Bisnis:
1. Strategi Korporasi
Strategi Korporasi adalah garis besar cara PT. PHE dalam mengelola portofolio wilayah kerja
migas eksisting yang optimal. Berdasarkan pemetaan dan analisa SWOT, maka strategi
korporasi PT PHE adalah “ Pertumbuhan yang Fokus pada Bisnis Migas di Dalam Negeri dan
Selektif di Luar Negeri
2. Strategi Bisnis
Strategi bisnis adalah garis besar cara PT PHE agar setiap wilayah kerja migas yang dikelola
dapat memenangkan persaingan (profitable), maka strategi bisnis PT PHE adalah sebagai
berikut :
Optimalisasi biaya dengan melakukan evaluasi struktur biaya setiap aset dan mengurangi biaya
produksi
Pertumbuhan cadangan melalui kegiatan eksplorasi.
Media Promosi
Untuk pertamina sendiri cara mempromosikan prodaknya yaitu dalam bidang IT pertamina
banyak memberikan manfaat melalui website yang dimilikinya sehingga masyarakat tau prodak
apa saja yang dijual, visi misi yang dimiliki pertamina dan untuk media promosi non IT
pertamina banyak melakukan promosi dengan media cetak dan produk-produk yang di
hasilkan.
KOMENTAR:
Agar prodaknya lebih baik lagi pertamina harus lebih membuat perushaanya dan
produknya yang di jual lebih berkualitas dan harus lebih mengembangkan produknya agar
menjadi kebanggaan milik Negara.
Sumber: https://pheonwj.pertamina.com/
http://phe.pertamina.com/OurBusiness/BusinessStrategy.aspx\
http://www.pertamina.com/our-business/hilir/pemasaran-dan-niaga/produk- dan-
layanan/http://ekonomi.inilah.com/read/detail/1924532/pertamina-lubricant-berlayar-ke-swiss-
dan-afsel#.VFJRS_mG-Sq