Anda di halaman 1dari 13

PERTAMINA VS SHELL

Calista Amanda 01011180066


Kristy Emilia 01011180057
Regina Emmanuela A. S. 01011180044
Veren Aeriela 01011180072
Viani Christie 01011180129

1. Latar Belakang
Indonesia terus mengalami perkembangan yang pesat, baik dalam perekonomian,
supply-and-demand barang dan jasa, serta diiringi dengan populasi penduduk yang terus
meningkat. Dengan tingginya pertumbuhan ini, maka tidak sedikit produk yang
ditawarkan kepada pasar, khususnya Bahan Bakar Minyak (BBM). Terlebih dengan
adanya perkembangan ekonomi yang mengakibatkan banyaknya masyarakat yang
memiliki kendaraan, dan berdampak pada kebutuhan akan BBM yang semakin tinggi.
Hal ini menyebabkan masih banyak peminat di industri ini.
Industri Minyak dan Gas Bumi yang sudah berlangsung sejak lama terus menjadikan
Indonesia lebih matang dalam mengembangkan kontrak dan kebijakan yang ada untuk
mendukung adanya investasi. Peluang dalam industri ini juga dinilai cukup menjanjikan.
Hal ini bisa dilihat dari hampir semua jenis industri pasti memerlukan adanya gas bumi.
Minyak bumi ini juga bisa menghasilkan bahan bakar yang dapat menggerakan mesin
dan menghasilkan listrik. Banyaknya orang yang mencari pekerjaan dalam industri
perminyakan dan gas ini juga membuat Industri ini dapat menambahkan lapangan
pekerjaan. Bidang ini membutuhkan banyak sekali pekerja dari berbagai jenis kategori,
baik dari level buruh sampai dengan tenaga ahli atau ilmuan.
Keberadaan SPBU di Indonesia juga terus bertambah, tidak hanya yang berlokasi di
kota besar saja, namun juga menjangkau daerah pelosok Indonesia. Hal inilah yang
menjadi alasan mengapa industri ini sendiri masih dinilai menarik, karena perusahaan
harus melebarkan sayapnya demi memenuhi dan mendapatkan lebih banyak pelanggan di
seluruh wilayah. Salah satu perusahaan yang terus berkembang dalam industri ini adalah
perusahaan Pertamina dan Shell. Kedua perusahaan ini bergerak di bidang pengelolaan
usaha sektor hulu minyak & gas bumi serta energi. Persaingan yang ketat

COMPANY BACKGROUND PERTAMINA


Asal Muasal (awal berdiri)
Pertamina merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang memiliki peran dalam
mengelola penambangan minyak dan gas bumi di Indonesia. Pertamina berdiri sejak tahun 1950.
Awalnya Pertamina berdiri dikarenakan Pemerintah RI menunjuk AD yang kemudian mereka
mendirikan PT Eksploitasi Tambang Minyak untuk mengelola ladang minyak di Sumatera,
kemudian pada tanggal 10 Desember 1950 perusahaan tersebut mengganti namanya menjadi PT
Permina (PT Perusahaan Minyak Nasional). Pertamina merupakan gabungan perusahaan
Permina dan Pertamin, penggabungan kedua perusahaan ini terjadi pada tahun 1968. Tanggal 10
Desember 1950 ini menjadi peringatan akan lahirnya Pertamina. Pertamina memiliki usaha di
bidang energi dan petrokimia yang dibagi menjadi 2 sektor : Hulu dan Hilir. Sektor hulu meliputi
eksplorasi dan produksi minyak, gas, dan panas bumi. Sedangkan sektor hilir meliputi
pengolahan, pemasaran & niaga, perkapalan, dan distribusi produk (dalam negeri maupun ke luar
negeri).

Warna dalam logo perusahaan Pertamina ada makna tersendiri yaitu pada warna biru mempunyai
arti andal, dapat dipercaya dan bertanggung jawab. Pada warna hijau mempunyai arti sumber
daya energi yang berwawasan lingkungan. Dan pada warna merah memiliki arti keuletan dan
ketegasan serta keberanian dalam menghadapi berbagai macam kesulitan.

Visi & Misi


Visi:
- Menjadi perusahaan energi nasional kelas dunia.
Misi:
- Menjalankan usaha minyak, gas, serta energi baru dan terbarukan secara terintegrasi,
berdasarkan prinsip-prinsip komersial yang kuat.

Persebaran SPBU Pertamina


Jumlah SPBU Pertamina terus meningkat sejak tahun 2011. Terdapat 5,518 SPBU yang
tersebar di seluruh Indonesia pada tahun 2017. Pertamina telah mengoperasikan sebanyak 7,026
SPBU yang tersebar di seluruh Indonesia, per tahun 2020. Pertamina memiliki banyak cabang di
Indonesia antara lain Bandung, Tangerang, Bekasi, Semarang, Bogor, Surabaya, Jakarta (Timur,
Barat, Utara, Selatan), Depok, Sidoarjo, Karawang, Tasikmalaya,Medan, Purwakarta, Sumedang,
Cirebon,Banyumas, Banyuwangi, Garut, Malang, Jombang, Pasuruan, Brebes, dan masih banyak
lagi.

Master franchisor nya siapa, biaya manajemen fee, royalty fee


Kemitraan yang ditawarkan Pertamina dibagi menjadi 2 jenis, yaitu:
1. SPBU Regular
SPBU dengan lembaga penyalur yang dibangun diatas sebidang tanah yang terbatas
dengan syarat minimal berukuran 1.500 m2 dan memiliki fasilitas SPBU yang dibangun
berdasarkan rancangan, desain dan spesifikasi teknis yang telah disetujui oleh Pertamina
yang digunakan untuk menyalurkan dan memasarkan BBM dan/atau Produk Lain dengan
menggunakan merek dagang Pertamina serta dapat digunakan untuk pengelolaan Bisnis
NFR (Non Fuel Retail) - NFR Optional. Kerja sama SPBU Regular terdiri dari:
a. CODO (Company Owned Dealer Operated)
SPBU CODO Pertamina merupakan SPBU sebagai bentuk kerjasama antara PT.
Pertamina (PERSERO) dengan pihak-pihak tertentu, antara lain kerjasama
pemanfaatan lahan milik perusahaan maupun individu untuk di bangun SPBU
Pertamina.
b. DODO (Dealer Owned Dealer Operated)
SPBU DODO merupakan SPBU bentuk kerja sama dimana lokasi dan investasi
dilakukan seluruhnya oleh individu calon mitra, Untuk mengembangkan outlet
non PSO pada saat ini SPBU DODO hanya menjual jenis produk Premium dan
BBK (Solar yang dijual adalah solar Keekonomian).
2. SPBU Mini/Modular
a. SPBU Mini: lembaga penyalur yang dibangun diatas sebidang tanah yang terbatas
dengan syarat minimal berukuran 600 m2 dan memiliki fasilitas SPBU yang
dibangun berdasarkan rancangan, desain dan spesifikasi teknis yang telah
disetujui oleh Pertamina yang digunakan untuk menyalurkan dan memasarkan
BBM dan/atau Produk Lain dengan menggunakan merek dagang Pertamina serta
dapat digunakan untuk pengelolaan Bisnis NFR (Non Fuel Retail) - NFR Optional
b. SPBU Modular: lembaga penyalur yang memiliki sarana dan fasilitas yang dapat
berpindah, yang didirikan sebagai alternatif bangunan untuk memenuhi kebutuhan
BBM Non PSO di lokasi tertentu. Untuk kebutuhan SPBU Modular yang
memasarkan produk BBM PSO dan Premium dapat dimungkinkan atas
pertimbangan tertentu
COMPANY BACKGROUND SHELL
Awal Berdiri Shell
Shell resmi berdiri pada Februari tahun 1907 atas penggabungan dua perusahaan yaitu
Royal Dutch atau Shell Group.

Asal Muasal Shell


Royal Dutch atau Shell Group secara resmi didirikan pada Februari tahun 1907 melalui
penggabungan dua perusahaan, yaitu Royal Dutch Petroleum di Belanda dan Shell
Transportation and Trading Co., Ltd. di Inggris. Penggabungan ini sebagian besar disebabkan
oleh keinginan kedua perusahaan untuk lebih kompetitif dengan Standard Oil.
Meskipun Royal Dutch Shell plc didirikan di Den Haag pada tahun 1890, sejarah Shell di
Indonesia dapat ditelusuri kembali ke tahun 1884, ketika warga negara Belanda Aeilko Jans
Zijlker menemukan jejak minyak di Sumatera. Setelah mendapat izin dari penguasa setempat
Sultan Langkat, dia menggali sumur pertama dan ternyata sumur itu kering. Setahun kemudian,
dia menggali Telaga Tunggal 1 di Pangkalan Brandan Sumatera Utara, kali ini dia menemukan
minyak dari Telaga Tunggal 1 dan mulai berproduksi secara komersial.
Pada tahun 1890, Zijlker mengubah "Perusahaan Perminyakan Sumatera Sementara"
menjadi perusahaan yang lebih besar Pada tanggal 16 Juni, piagam Royal Dutch Petroleum
didirikan di Den Haag. Sejak saat itu, Royal Dutch Shell / Shell Group telah terlibat dalam
berbagai kegiatan bisnis di Indonesia.
Arti LOGO

Selama lebih dari 100 tahun, lambang cangkang, dan warna merah dan kuning yang khas telah
memvisualkan merek Shell dan mempromosikan nilai-nilai serta kualitas produk dan layanan di
seluruh dunia.

Visi & Misi


Visi:
Dapat melibatkan diri secara bertanggungjawab dan menguntungkan dalam minyak,
produk-produk minyak, gas, kimia, dan usaha terpilih lainya untuk berpartisipasi dalam
pencarian dan pengembangan sumber-sumber energi lainnya untuk dapat memenuhi kebutuhan
pelanggan yang terus berkembangdan kebutuhan dunia akan energi yang terus bertambah.
Misi:
- Sebagai sebuah perusahaan energy, shell mencari, memproduksi dan memperdagangkan
sejumlah sumber energi
- Shell mencari dan memproduksi minyak dan gas dan menghasilkan produk-produk
penting dari minyak dan gas tersebut, seperti bahan bakar minyak, gas dan petrokimia
- Shell juga memiliki portofolio yang luas dari hydrogen, biofuel, serta minat dalam tenaga
matahari dan angin
- Shell menyediakan jasa konsultasi, dan jasa teknis, penelitian dan keahlian untuk
mengembangkan industri energy
Persebaran SPBU Shell
Shell terintegrasi secara vertikal dan aktif di setiap tahapan industri minyak dan gas,
termasuk eksplorasi dan produksi, pemurnian, distribusi dan pemasaran, petrokimia, dan
pembangkit listrik. Shell juga memiliki bisnis kecil di bidang biofuel dan energi angin,
beroperasi di lebih dari 90 negara / wilayah, memproduksi sekitar 3,1 juta barel minyak per hari,
dan memiliki 44.000 SPBU di seluruh dunia. Shell Oil Company adalah anak perusahaan AS dan
salah satu unit bisnis terbesarnya.
Shell membuka SPBU pertamanya di Indonesia pada 11 Oktober 2005 di kawasan Lippo
Karawaci Tangerang. Sejauh ini Shell telah membuka 101 SPBU di berbagai wilayah di
Indonesia melalui situs resminya. Sayangnya, penyebaran SPBU milik Shell masih belum merata
di seluruh wilayah Indonesia. Pada Situs resminya mengabarkan bahwa SPBU Shell masih
terkonsentrasi di beberapa kota besar, seperti Jabodetabek, Bandung, dan Surabaya.

Jumlah cabang, master franchisor nya siapa, biaya manajemen fee, royalty fee
Kemitraan Shell dibagi menjadi 2 jenis, yaitu:
1. Program Company Owned Dealer Operated (CODO)
Program Company Owned Dealer Operated (CODO) merupakan peluang
kerjasama yang dibuka oleh Shell dengan skema dimana Shell menyiapkan infrastruktur
SPBU dan pihak pembeli sebagai pengelolanya. Program ini cocok untuk pebisnis yang
ingin memulai bisnis SPBU tanpa modal aset, dengan potensi keuntungan yang menarik
dan risiko minimal. Modal awal program ini sejumlah Rp. 500.000.000,00. Dengan dana
tersebut, berikut adalah hal yang disediakan oleh pihak Shell:
a. Kepemilikan dan pemeliharaan aset utama (tanah, bangunan & peralatan utama)
b. Pendirian dan konstruksi SPBU
c. Stok bahan bakar
d. Mitra Pengelola SPBU Shell 1
Sebagai mitra pengelola SPBU Shell, berikut adalah barang yang perlu disiapkan:
a. Stok bengkel dan convenience store
b. Karyawan SPBU
c. Pengelolaan aktivitas operasional

2. Program Dealer Owned Dealer Operated (DODO)


Program Dealer Owned Dealer Operated (DODO) merupakan program kerjasama
antara Shell dengan dealer untuk mendirikan SPBU yang akan dikelola dan dimiliki
secara mandiri. Untuk besaran investasi SPBU berkisar antara Rp 4-7 miliar diluar
pengadaan tanah. Nilai ini bergantung berapa luasan lahan yang akan dikembangkan,
umumnya luas tanah yang dibutuhkan sekitar 1000 - 3000 meter. Program ini memiliki
poin utama untuk memberikan kemudahan dalam berinvestasi dengan syarat-syarat yang
mudah dipenuhi. Berikut adalah beberapa hal yang harus disiapkan dealer untuk
mengikuti program DODO:
1.
Pihak Shell berjanji untuk tetap berperan aktif dalam membantu mensukseskan SPBU
bersama mitra usaha. Dalam hal ini, Shell akan memberikan dukungan konsultasi dalam
persiapan pembangunan SPBU, termasuk untuk perizinan, desain dan proses pembangunan
SPBU. Selain itu, Shell akan turut memberikan dukungan melalui program marketing dan
pelatihan teknis baik teori maupun praktik hingga SPBU siap untuk beroperasi.

Link partnership u/ shell

THE NINE PS OF FRANCHISING


I. Shell
a. Product
Produk minyak bumi yang penting dijual di gerai ritel seperti oli mesin, CNG,
solar, bensin, dan bensin tanpa timbal. Layanan tambahan juga disediakan seperti layanan
otomotif dan pencucian mobil manual. Penerbangan Shell menyediakan bahan bakar
untuk setidaknya 800 bandara dan anak perusahaan lainnya adalah penyedia utama solusi
bitumen. PT Shell Indonesia hanya menjual 5 jenis BBM yang dikelolanya untuk empat
wilayah, yakni Jabodetabek, Jawa Barat, Jawa Timur, dan Sumatera Utara. Harga BBM
dijual sama di tiap wilayah, antara lain:
- Shell Super
- Shell V- Power
- Shell Diesel
- Shell Regular
- Shell Diesel Ekstra
b. Pricing
Strategi Shells adalah memperkuat posisinya sebagai pemimpin dunia dalam
industri gas dan minyak. Kebijakannya difokuskan pada penawaran yang memberikan
pengembalian yang lebih baik dan arus kas bebas. Ini bertujuan untuk mengurangi biaya
tetapi tidak dengan mengorbankan basis konsumennya. Shell telah memutuskan
kebijakan harga yang menguntungkan perusahaan dan juga investor dan kliennya. Ini
telah membagi produknya dalam segmen yang berbeda seperti bensin berkualitas baik,
bensin unggul dan bensin premium dan kemudian didasarkan pada kebijakan harga yang
sesuai. Sebagian besar produk minyak bumi diatur oleh pemerintah sehingga sangat
sedikit yang dapat Anda lakukan untuk menentukan harga.
Untuk beberapa produk, kebijakannya sangat masuk akal dan untuk produk
lainnya sedikit kompetitif ketika partisipasi aktif dari pesaing terlibat dalam penetapan
harga dasar. Untuk produk premium seperti bensin premium telah mengembangkan
strategi harga premium. Pengecer mengenakan margin yang lebih tinggi pada banyak
layanan di gerai mereka dan dalam beberapa kasus mereka memberikan layanan gratis
untuk menjaga loyalitas pelanggan mereka sehingga memberikan keseimbangan yang
sesuai.

not available
c. Promotion
Shell mempromosikannya menggunakan berbagai saluran media untuk
mempromosikan produknya dan juga media tradisional (iklan dan radio). Hal ini dapat
menguntungkan karena jangkauannya besar untuk menarik banyak orang. Selain itu,
Shells menggunakan iklan online dan media sosial serta mereka menyadari potensi
pemasaran yang aktif dan positif sehingga memutuskan untuk berpartisipasi dalam hal-
hal seperti lingkungan, keselamatan, dan tanggung jawab sosial. Mereka ingin
dikenal sebagai merek yang menyadari benar dan salah dan akan mengambil langkah-
langkah yang diperlukan untuk menciptakan lingkungan yang seimbang.
Brand Shell telah terlibat dalam berbagai kesepakatan sponsorship untuk
mempromosikan merek dan produknya. Shells aktif terlibat dalam kegiatan motorsport
dan telah menjadi sponsor untuk BRM, Ferrari, McLaren, Hyundai Motorsport, Lotus
dan lainnya selama bertahun-tahun. Iklannya menyoroti berbagai produk dan disiarkan di
televisi dan internet dan ditampilkan di majalah, surat kabar, dan kepemilikan.
d. Place
Shell adalah perusahaan global dengan jaringannya yang tersebar di sembilan
puluh negara. Ini memiliki produksi minyak 3,1 juta barel per hari. Perusahaan
menyadari nilai kebijakan distribusi yang efektif dan telah mendirikan hampir empat
puluh empat ribu stasiun layanan di berbagai belahan dunia. Gerai pengecer bensin
sangat kompetitif dan Shell memiliki gerai sendiri dan produknya juga dijual di gerai lain
yang memiliki perjanjian sebelumnya. Karena pelanggan tidak menunjukkan preferensi
untuk merek produk minyak bumi tertentu, infrastruktur outlet dirancang dan
ditempatkan sedemikian rupa sehingga terbukti nyaman bagi pelanggan untuk
mendapatkan akses yang mudah. Sebagian besar gerai Shell memiliki supermarket dan
ATM untuk kenyamanan pelanggan.
Shell menjual produknya melalui dua saluran pemasaran. Yang pertama adalah
menjual langsung ke pelanggannya melalui situs online-nya. Yang kedua adalah tempat
menjual ke pedagang grosir yang kemudian menjualnya ke pengecer berbeda yang
berlokasi di seluruh negeri. Ini kemudian dijual ke pelanggannya. Produknya telah hadir
di lebih dari 500 pengecer di seluruh negeri (strategi pemasaran intensif). Shell memiliki
jumlah yang besar dalam penjualan online. Dalam rangka menjalankan operasi online-
nya, mereka bekerjasama dengan berbagai penyedia jasa pengiriman. Mereka mengikuti
sistem distribusi omni-channel di mana mengintegrasikan toko online dan offline untuk
memungkinkan pelanggan memiliki akses yang mudah ke produknya. Shell juga
memiliki jaringan lebih dari 500 pemasok yang menyediakan bahan mentah yang
dibutuhkan untuk produksi (memungkinkan perusahaan untuk bekerja sama, berinovasi
dan memperkenalkan fitur baru dan menarik pada produknya).
e. People
Elemen people merupakan elemen di mana perusahaan menentukan target market untuk
siapa produknya ditujukan. Berikut adalah beberapa contoh poin penting yang dipikirkan
pada elemen people:
1. Apakah produk perusahaan akan membuat konsumen merasa terbantu?
2. Apakah produk perusahaan akan membuat konsumen merasa diuntungkan?
3. Cara-cara apa saja yang dapat meningkatkan nilai perusahaan dimata konsumen?
Elemen people bertujuan untuk meningkatkan pesona perusahaan dimata pembeli.
Menentukan karakteristik perusahaan dapat membantu perusahaan untuk menentukan
pelanggan idealnya.

Perusahaan Shell dan Pertamina memiliki citra dimata pelanggan yang berbeda. Berikut
adalah beberapa perbedaan keduanya:
1. Pertamina
Pertamina menawarkan harga yang lebih murah dibandingkan Shell. Pertamina
sendiri juga lebih mudah di akses olah para penggunanya, dimana Pertamina memiliki
768 buah SPBU untuk wilayah Jabodetabek. Sedangkan Shell hanya mempunyai 41
SPBU di wilayah Jabodetabek. Dikarenakan kedua faktor diatas, Pertamina lebih
banyak diminati oleh konsumen di Indonesia, sehingga dari faktor pelayanan masih
kurang ramah dibandingkan Shell.
2. Shell
Shell memiliki keunggulan dibidang pelayanan. Dimana setiap konsumen yang
datang petugas SPBU Shell akan membersihkan kaca mobil depan dan belakang
mobil. Faktor keamanan juga lebih diperhatikan di Shell, terkadang di Pertamina
dikarenakan konsumen yang terlalu banyak, mengisi bahan bakar dengan keadaan
mesin menyala masih diperbolehkan, sedangkan di Shell hal itu dilarang. Konsumen
wajib untuk mematikan mesin sebelum mengisi bahan bakar, jika tidak maka petugas
Shell tidak akan melayani pengisian bahan bakar.
Setelah dibandingkan, target market Pertamina adalah konsumen yang mementingkan
harga murah dan akses yang lebih mudah dijangkau. Sedangkan Shell memiliki target
market konsumen yang berfokus pada pelayanan dan kualitas.

f. Processes
Elemen process mengacu pada proses yang dilakukan perusahaan dalam memberikan
produk dan layanan yang terbaik kepada pelanggan. Perusahaan dituntut untuk peka
terhadap kreatifitas dan inovasi dalam proses pemberian produk terbaik dengan
pelayanan yang prima kepada para konsumen. Memiliki proses yang baik memastikan
bahwa perusahaan berhasil berulang kali memberikan standar layanan yang sama
kepada pelanggan serta dapat menghemat waktu dan uang pelanggan dengan
meningkatkan efisiensi.
Baik perusahaan Pertamina maupun Shell sama-sama mengusung slogan 3S,
yaitu “Senyum, Sapa, dan Salam”. Berdasarkan pengalaman penulis di Mojok.com dan
Viva.co.id, keduanya menyampaikan bahwa Pertamina belum mengoptimalkan slogan
3S, dan menyampaikan salam dengan ekspresi yang datar. Sedangkan karyawan Shell
hampir selalu menyapa dan memberikan senyum kepada para pelanggan. Kesan ramah
selalu melekat pada Shell. Jika sedang mengisi bensin mobil, pelanggan pasti akan
ditawarkan untuk dibersihkan kaca mobil depannya. Tentu saja hal tersebut tanpa
paksaan sedikit pun. Meski terlihat sederhana, proses pelayanan memberikan nilai
tambah pada perusahaan.

g. Physical Evidence
h. Perseverance
i. Pride
Shell memiliki sekumpulan nilai inti - kejujuran, integritas, dan rasa hormat kepada orang
lain - yang mendukung semua pekerjaan yang kita lakukan. Membeli Shell juga memiliki
kebanggan sendiri karena lebih dianggap “mahal” dibandingkan dengan Pertamina
serta lebih langka juga untuk dibeli. Prinsip Bisnis Umum Shell, Kode Perilaku dan
Pedoman Etika dan Kepatuhan membantu semua orang di Shell bertindak sejalan dengan
nilai-nilai ini dan mematuhi hukum dan peraturan yang relevan. Serta Shell ini memiliki
kartu membership yang bernama Shell Clubsmart yang dimana kita dapat mengumpulkan
poin serta mendapatkan diskon dari point tersebut

II. Pertamina
a. Product
Pertamina memproduksi berbagai bahan bakar (BBM) dalam berbagai varian
dengan spesifikasi tertentu. Produk bahan bakar yang dihasilkan antara lain bensin, solar,
minyak tanah dan avtur. Dengan mem
Jenis Bensin:
- Pertalite
Pertalite merupakan bahan bakar jenis bensin yang memiliki angka oktan 90
dengan warna hijau terang. Berdasarkan spesifikasi dari uji lab, Pertalite tidak ada
kandungan besi, mangan ataupun timbal.
- Pertamax
Pertamax merupakan bahan bakar jenis bensin dengan oktan 92. Pertamax
diklaim dapat membersihkan bagian dalam mesin, dilengkapi dengan pelindung
anti karat pada dinding tangki kendaraan, saluran bahan bakar dan ruang bakar
mesin , serta mampu menjaga kemurnian bahan bakar dari campuran air sehingga
pembakaran menjadi lebih sempurna.
- Pertamax Turbo
Pertamax Turbo adalah bahan bakar yang memiliki oktan 98. Bahan bakar ini
hasil pengembangan produk Pertamax Plus (RON 95) yang memiliki RON
(research octane number atau angka oktan) minimal 98 serta dilengkapi Ignition
Boost Formula (IBF) oleh Pertamina dan Lamborghini. Sebelum diluncurkan,
Pertamax Turbo diuji coba pada Januari 2016 di ajang balapan Lamborghini
Blancpain Supertrofeo European, Sirkuit Vallelunya, Italia.
- Dan untuk premium sendiri secara resmi diberentikan dari
peredaran sesuai dengan Peraturan Presiden No 43 Tahun 2018
tentang Perubahan Perpres No.191 tahun 2014 tentang Penyediaan,
Pendistribusian, dan Harga Jual Eceran BBM.

"Ini soal affordability, menyangkut daya beli masyarakat. Berdasarkan


Peraturan Presiden tahun 2014, daya beli masyarakat relatif murah,
terlepas masalah lingkungan atau RON 88. Kami BPH Migas sepanjang
peraturan masih berlaku, maka kami akan mengikuti aturan dan ketentuan
yang ada," ungkapnya dalam wawancara bersama CNBC Indonesia, Senin
(23/11/2020).

Jenis Diesel dibagi menjadi 3:


- Solar/BioSolar
- Dexlite
- Pertamina Dex
Jenis Bahan Bakar Aviasi:
● Jet A-1 (Avtur)
● Avgas
● Methmix
b. Pricing
Berdasarkan informasi PT Pertamina (Persero), perusahaan melakukan
penyesuaian harga BBM Umum dalam rangka mengimplementasikan Keputusan Menteri
ESDM 187K/10/MEM/2029 tentang Formula Harga Dasar Dalam Perhitungan Harga
Jual Eceran Jenis Bahan Bakar Minyak Umum Jenis Bensin dan Minyak Solar yang
Disalurkan Melalui Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum atau Stasiun Pengisian Bahan
Bakar Nelayan.
Berikut rincian harga BBM pada tanggal 2 Maret 2021:
- Pertalite: Rp 7.650-8.000 per liter
- Pertamax: Rp 9.000-9.400 per liter
- Pertamax Turbo: Rp 9.850-10.250 per liter
- Pertamax Dex: Rp 10.200 per liter (harga rata-rata)
c. Promotion
Untuk mempromosikan produk pelumas, Pertamina melakukan strategi dengan
membuat iklan Pelumas di media elektronik (komersil) dan media cetak (billboard mini
di SPBU) dan iklan di koran nasional.
Promosi penjualan (sales promotion) adalah bentuk persuasi langsung melalui
penggunaan berbagai insentif yang dapat diatur untuk merangsang pembelian produk
dengan segera meningkatkan jumlah barang yang dibeli pelanggan. Melalui promosi
penjualan perusahaan dapat menarik pelanggan baru, mempengaruhi pelanggan untuk
mencoba produk baru, mendorong pelanggan membeli lebih banyak atau menyerang
aktivitas pesaing.
d. Place
Tempat dalam jasa merupakan gabungan antara lokasi dan keputusan atas saluran
distribusi, dalam hal ini berhubungan dengan bagaimana cara penyampaian jasa kepada
konsumen dan dimana lokasi yang strategis. Lokasi berarti berhubungan dengan dengan
dimana perusahaan harus bermarkas dan melakukan operasi atau kegiatannya. PT.
Pertamina (Persero) mengidentifikasi Pasar, Perusahaan BUMN, secara otomatis
menetapkan place seluruh wilayah Republik Indonesia sebagai pasarnya, bahkan pada
tahun 2015 sudah berani merambah pasar ASEAN dengan beberapa pengakuisisian
perusahaan energi di luar negeri. Strategi distribusi pemasaran PT Pertamina (Persero)
adalah saluran pemasaran langsung dan saluran pemasaran tidak langsung dengan melalui
agen-agen.
Kelebihan utama BBM Pertamina adalah adanya jaminan ketersediaan dan supply
BBM. Pertamina memiliki jaringan yang luas di seluruh daerah dan pelosok di Indonesia
yang didukung oleh 7 kilang milik Pertamina maupun sumber dari luar negeri, sarana dan
prasarana angkutan BBM yang lengkap, serta lebih dari 120 lokasi depot, terminal transit
dan instalasi yang tersebar di seluruh Indonesia.
e. People
f. Processes
g. Physical Evidence
h. Perseverance
i. Pride
Pertamina memiliki visi, yaitu “menjadi perusahaan energi nasional kelas dunia“. Melalui
RUPSLB tanggal 19 Juli 2012, Pertamina menambah modal ditempatkan/disetor serta
memperluas kegiatan usaha Perusahaan. Keterlibatan dalam pembangunan ekonomi
nasional, sebagai pelopor reformasi BUMN, dan membangun kebanggaan bangsa.
Pertamina memiliki membership yang bernama My Pertamina Loyalty Card. My
Pertamina Loyalty Card adalah loyalty program yang sekaligus berfungsi sebagai e-
payment atau metode pembayaran non tunai untuk pembelian produk bahan bakar
minyak Pertamina serta kita dapat memiliki keuntungan yaitu mendapatkan lucky draw,
promo, point, cashless SPBU, discount, dan asuransi.
NEBENG PNY KRISTY

PROMOTION :
Pertamina : Pertamina melakukan strategi dengan membuat iklan Pelumas di media
elektronik (komersil) dan media cetak (billboard mini di SPBU) dan iklan di koran
nasional.
Shell : Shell mempromosikannya menggunakan berbagai saluran media untuk
mempromosikan produknya dan juga media tradisional (iklan dan radio) Selain itu,
Shells menggunakan iklan online dan media sosial serta mereka menyadari potensi
pemasaran yang aktif dan positif sehingga memutuskan untuk berpartisipasi dalam hal-
hal seperti lingkungan, keselamatan, dan tanggung jawab sosial. Brand Shell ini juga
telah terlibat dalam berbagai kesepakatan sponsorship untuk mempromosikan merek dan
produknya.

PRIDE :
Pertamina : Pertamina memiliki visi, yaitu “menjadi perusahaan energi nasional kelas
dunia“. Keterlibatan dalam pembangunan ekonomi nasional, sebagai pelopor reformasi
BUMN, dan membangun kebanggaan bangsa. Pertamina memiliki membership yang
bernama My Pertamina Loyalty Card. My Pertamina Loyalty Card adalah loyalty
program yang sekaligus berfungsi sebagai e-payment atau metode pembayaran non tunai
untuk pembelian produk bahan bakar minyak Pertamina serta kita dapat memiliki
keuntungan yaitu mendapatkan lucky draw, promo, point, cashless SPBU, discount, dan
asuransi.

Shell : Membeli Shell juga memiliki kebanggan sendiri karena lebih dianggap “mahal”
dibandingkan dengan Pertamina serta lebih langka juga untuk dibeli. Serta Shell ini
memiliki kartu membership yang bernama Shell Clubsmart yang dimana kita dapat
mengumpulkan poin serta mendapatkan diskon dari point tersebut

KESIMPULAN :
Kelompok kami lebih merekomendasikan Pertamina dibandingkan Shell untuk franchise
di Indonesia. kita memilih pertamina juga karena dia lebih bnyak di approach orang
dibandingkan dengan shell, erta harganya lebih murah dibanding dengan shell

Anda mungkin juga menyukai