Anda di halaman 1dari 6

GAMBARAN PROPOSAL PENELITIAN

Pengaruh pemberian rebusan daun sirsak terhadap penurunan kadar asam urat

Oleh :

APRINA DEWI

181211471

3.C

Dosen pengampu:

Ns. Leni Sastra S.Kep.,MS

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN

STIKES MERCUBAKTIJAYA PADANG

TAHUN

2020/2021
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kepada Tuhan yang Maha Esa yang telah melimpahkan
rahmat dan karunia-Nya sehingga peneliti bisa menyelesaikan proposal ini dengan
tepat pada waktunya. banyak rintangan dan hambatan yang peneliti hadapi dalam
penyusunan proposal yang berjudul “PENGARUH PEMBERIAN REBUSAN
DAUN SIRSAK TERHADAP PENURUNAN ASAM URAT”.

Dengan adanya proposal ini diharapkan dapat membentu dalam proses


pembelajaran dan dapat menambah pengetahuan para pembaca. Penulis juga tidak
lupa mengucapkan terimakasih kepada pihak yang telah memberi bantuan, dorongan
dan do’a.Peneliti menyadari masih banyak kekurangan dalam pembuatan makalah ini,
maka dari itu peneliti mengharapkan kritik dan saran dari pembaca.

Akhirnya harapan peneliti semoga proposal ini dapat bermanfaat bagi kita semua.
BAB 1

PENDAHULUAN

1. LATAR BELAKANG

Penyakit asam urat adalah radang sendi monoartikular akut yang disebabkan
oleh deposisi kristal monosodium urat dalam sendi, tendon dan ligamen dan
umumnya dikaitkan dengan hiperurisemia (asam urat serum > 7 mg/dl) karena
kelebihan produksi dan atau kekurangan asam urat. Makrofag alam cairan asam
fagositosis urat sinovial dan melepaskan sitokin yang mengarah ke respon inflamasi
akut. Kebanyakan serangan penyakit asam urat akut bermanifestasi dengan onset tiba-
tiba (< 24 jam) dari kelembutan yang sangat baik, pembengkakan, kemerahan pada
sendi, kadang-kadang dikaitkan dengan demam(Studdiford, 2010)

Gout arthritis atau asam urat merupakan penyakit yang ditandai dengan nyeri
yang terjadi berulangulang yang disebabkan adanya endapan kristal monosodium urat
yang terkumpul didalam sendi sebagai akibat dari tingginya kadar asam urat didalam
darah(Anjarwati dalam Winarsih & Sani, 2010). Asosiasi Internanasional untuk
Penelitian Nyeri (International Association forthe Study of Pain, IASP)
mendefinisikan nyeri sebagai suatu sensori subjektif dan pengalaman emosional yang
tidak menyenangkan berkaitan dengan kerusakan jaringan yang aktual atau potensial
atau yang dirasakan dalam kejadian-kejadian dimana terjadi kerusakan (Perry &
Potter dalam Winarsih & Sani, 2010). Upaya untuk mengurangi nyeri pada klien gout
dapat dilakukan dengan tindakan farmakologis dan nonfarmakologis.

Penyebab utama penyakit asam urat adalah gangguan metabolisme sejak lahir,
in born eror of metabolism. Gangguan metabolisme ini menyebabkan kadar asam urat
dalam serum menjadi tinggi. Kadar asam urat ini juga tergantung pada beberapa
faktor antara lain kadar purin dalam makanan, berat badan, jumlah alkohol yang
diminum, obat diuretik/analgetik, faal ginjal, dan volume urin per hari (Yenrina &
Krisnatuti, 2014

Asam urat atau gout telah dikenal sejak abad kelima sebelum masehi (SM),
penyakit asam urat adalah istilah yang sering digunakan untuk menyebutkan salah
satu jenis penyakit rematik artikuler, namun sampai sekarang belum juga ditemukan
obat yang efektif untuk menyembuhkan penyakit ini (Ariyanti et al, 2007). Asam urat
merupakan asam lemah yang didistribusikan melalui cairan ekstraseslular yang
disebut sodium urat. Jumlah asam urat dalam darah dipengaruhi oleh intake purin,
biosintesis asam urat dalam tubuh, dan banyaknya ekskresi asam urat (Kutzing
&Firestein, 2008).

Badan Kesehatan Dunia World Health Organization (WHO) 2015


mengemukakan sekitar 335 juta jiwa orang di dunia mengidap penyakit gout atritis.
Berdasarkan jumlah bertambahnya manusia usia lanjut dan beragam factor kesehatan
lainnya yang terus menerus mengalami peningkatan di masa depan. Di perkirakan
sekitar 75% penderita gout atritis yang akan mengalami kecacatan akibat patah tulang
dan gangguan pada persendian.

Berdasarkan hasil Riset Kesehatan Dasar (RisKesDas) Indonesia tahun 2013,


prevalensi penyakit sendi berdasar diagnosis nakes di Indonesia 11,9% dan berdasar
diagnosis atau gejala 24,7%. Jika dilihat dari karakteristik umur, prevalensi tertinggi
pada umur ≥75 tahun (54,8%). Penderita wanita juga lebih banyak (27,5%)
dibandingkan pria (21,8%). Hasil Riset Kesehatan Dasar (RisKesDas) Indonesia
tahun 2007, Kalimantan Selatan urutan ke 5 di Indonesia yaitu 35,8%.

Salah satu penanganan non farmakologis dalam penyembuhan penyakit asam


urat yaitu dengan terapi komplementer. Jenis obat yang digunakan dalam terapi herbal
yang dapat menurunkan nyeri asam urat yaitu : Daun sirsak dengan buah sirsak/daun
sirsak (Annona Muricata L.), daun sirsak merupakan bagian yang banyak
mengandung senyawa diantaranya acetogenins, annocatin, annocatalin, annohexocin,
annonacin, annomuricin, annomurine, ananol, caclourine, gentisicacid, gigantetronin,
linoleic acid, serta muricapentocin. Daun sirsak (Annona Muricata) merupakan bagian
yang paling berkhasiat untuk menyembuhkan penyakit salah satunya adalah penyakit
gout (Juwita dalam Apriani, 2019).

Sirsak adalah tanaman yang sangat banyak mengandung khasiat yang bersal
dari tropis dan di dasari dari benua Amerika dan di sebut dengan hutan amazon
(Amerika selatan), Tanaman sirsak sangat subur dan berkembang sangat baik dan di
pengaruhi oleh iklim tropis yang sesuai dengan tanaman Sirsak (Hermawati, 2017).
Buah dan daunnya dikenal mengandung senyawa folfat, kalsium, zat besi, vitamin A
dan B, lemak, frustosa, serta protein. Daun sirsak memiliki kandungan senyawa
monotetrahidrofura asetagenin seperti Anomurisin A dan Anomurisin B, gigatretosin
A, anonasin, murikatosin A dan murikatosin B, goniotalamisin, dan yang paling
penting ialah senyawa Tanin, resin magostine yang bisa mengatasi nyeri penderita
Gout Atritis (Juwita dalam Pharmaco, 2017).

Senyawa penting yang dimiliki tanaman sirsak adalah senyawa sitotoksik


yaitu acetogenis. Senyawa acetogenins yang dimiliki sirsak mampu menghentikan sel
kanker dan membunuhnya secara selektif. Acetogenin hanya bekerja pada sel-sel
yang tumbuh secara berlebihan seperti kanker dan tumor. Buah sirsak mengandung
annonain, acetaldehyde, muricine, muricinine, tannin, ananol, anomurine dan serat
tinggi.

Daun sirsak mengandung flavonoid, annehexocin, annonacin, acetogenins,


annocatacin, annocatalin, annomuricin, anomurine, anonol, caclourine, gentistic acid,
gigantetronin, linoleic acid dan muripentocin. Biji sirsak mengandung senyawa
alkaloid yang terdiri dari annonaine dan acetogenins. Akar sirsak mengandung
senyawa aktif annonain, tanin dan alkaloid (Nuraini, 2014).

Kandungan daun sirsak memiliki ekstrak etanol yang berperan sebagai


antiinflamasi. Didalam etanol terdapat ekstrak mangostin yang mempunyai aktivitas
sebagai penghambat,, prostaglandin sebagai mediator inflamasi dan metanol dari daun
sirsak mempunyai efek mereda nyeri yang terjadi pada penderita asam urat
(Wirahmadi, 2013)

Daun Sirsak memiliki ekstrak etanol yang berperan sebagai antiinflamasi.


didalam etanol terdapat ekstrak mangostin yang mempunyai aktivitas sebagai
penghambat, prostaglandin sebagai mediator inflamasi, dan metanol dari daun sirsak
mempunyai efek meredam nyeri yang terjadi pada penderita Gout Artritis (Potter &
Perry, 2006).

Berbagai lembaga terkemuka pernah menguji keampuhan tanaman sirsak.


National Cancer Institute (AS) pernah melakukan uji laboratorium pada tahun 1976,
kemudian dilanjutkan oleh beberapa perusahaan obat-obatan dan universitas
terkemuka. Hasilnya mengatakan bahwa ekstrak dari daun sirsak berkhasiat untuk
mengobatikanker. Setelah diteliti lebih lanjut, ekstrak tanaman sirsak ternyata juga
ampuh dalam mengatasi penyakit lain. Hal ini terbukti dengan banyak dipakainya
tanaman sirsak sebagai obat tradisional di banyak negara. Bukti ilmiah juga
menunjukkan, ekstrak tanaman sirsak terbukti mampu mengatasi penyakit yang
disebabkan bakteri, diabetes, hipertensi dan banyak jenis penyakit lain (Laniyati,
2005). Hasil penelitian sesuai dengan teori yang dikemukakan oleh Nuraini (2011),
dimana meminum rebusan daun sirsak dapat mengurangi nyeri pada penderita Gout
tanpa efek samping karena tidak mengandung bahan kimia dengan khasiat dan
manfaatnya telah diakui oleh peneliti.

Oleh karena itu, dari data - data yang sudah saya paparkan diatas, saya
berencana akan membuat proposal penelitian yang berjudul “ Pengaruh Pemberian
rebusan daun sirsak terhadap penurunan kadar asam urat”

Anda mungkin juga menyukai