Tugas 1
Tugas 1
Jembatan
NIM : 25012315
Perbandingan nilai Distribution Factor (DF) RSNI dan AASHTO dengan hasil pemodelan
elemen hingga.
Nilai Distribution Factor (DF) adalah nilai yang digunakan untuk melakukan koreksi pada
besarnya gaya yang terjadi pada girder jembatan akibat distribusi dari beban roda / wheel
load yang berada tidak tepat pada girder tersebut.
S
DF =
5.5
S
DF = untuk beban tunggal
4.2
S
DF = untuk beban majemuk
3.4
Terdapat perbedaan dari nilai DF yang digunakan dari dua aturan tersebut, oleh karena itu
akan dilakukan perbandingan dari kedua aturan tersebut dengan menggunakan pendekatan
analisis pemodelan elemen hingga.
Nilai DF didapatkan dengan membandingkan beban yang terjadi roda pada girder (reaksi
perletakan) dengan beban roda tersebut. Atau dapat dijuga didekati dengan perbanding
reaksi perletakan jika beban roda terdapat pada girder tersebut dan beban roda yang
terdapat pada eksentrisitas tertentu.
5m 4m
20 m
VA =21.625Ton [max]
Pemodelan elemen hingga dilakukan dengan program MIDAS Civil. Untuk mendapatkan
reaksi perletakan pada girder tersebut jika beban kendaraan yang melalui jembatan
tersebut dengan konfigurasi tertentu.
Ukuran girder yang digunakan adalah sebagai berikut: (based on Wika Bridge Product)
Ukuran diafragma = tebal diafragma = 300 mm, tinggi diafragma = 1170 mm.
Berikut adalah screenshot pemodelan elemen hinggan dengan MIDAS civil yang dilakukan
Tampak Atas dari Beban Kendaraan yang Dimasukkan Pada Struktur Tersebut
Tampak Isometri dari Beban Kendaraan yang Dimasukkan pada Struktur Tersebut
Beban jalur yang dimasukkan telah menyesuaikan konfigurasi yang akan menghasilkan nilai
Fz / Perletakan maksimum yang dihasilkan oleh beban truck tersebut.
Berdasarkan hasil tersebut , dapat dilihat bahwa reaksi perletakan maksimum yang didapat
dari sistem struktur tersebut adalah 29 ton. (Nilai ini merupakan nilai reaksi yang diterima
oleh balok girder tersebut akibat penyebaran beban pada sistem tersebut, ada pengaruh
eksenstrisitas dari beban roda yang berada tidak pada girder tersebut).
Reaksi perletakan akibat beban roda / wheel load yang berada tepat pada girder tersebut
adalah 21.625 ton.
Jadi nilai DF yang didapatkan dari hasil analisis pemodelan elemen hingga adalah = reaksi
perletakan maksimum dari pemodelan / reaksi perletakan akibat beban roda = 29 ton /
21.625 ton = 1.34
Berdasarkan nilai DF analisis yang didapatkan (=1.34) , dapat disimpulkan bahwa AASHTO
mempunyai nilai DF yang lebih mendekati nilai analisis. Jadi AASHTO lebih baik dalam
mendekati pengaruh distribusi beban pada struktur jembatan.