Anda di halaman 1dari 29

FORMAT PENILAIAN KETERAMPILAN PRAKTIK LAPANGAN

Nama Keterampilan : Memandikan Bayi


Tanggal Penilaian :
Nama Mahasiswa :
Nama Dosen :
Penilaian : Nilai 1 (Ya) ; Tindakan dilakukan oleh mahasiswa
: Nilai 0 (Tidak) ; Tindakan tidak dilakukan oleh mahasiswa

Penanggung Jawab
Disusun oleh: Diperiksa oleh: Disahkan oleh:
Ketua STIKES Eka Harap,

Merry Delyka, S.Si.T., M.Kes Ivana Devitasari, SST., M.Tr.Keb Maria Adelheid Ensia, S.Pd., M.Kes

No Kegiatan/Tindakan
Nilai
. Menyiapkan Alat dan Bahan
A Sarana Non Medis Ya Tidak
1 Washlap 2 buah

2 Handuk bayi 1 buah

3 Perlak 1 buah

4 Selimut bayi 2 buah

1
5 Pakaian bersih bayi 1 set

6 Waskom atau bak mandi bayi


1 buah

7 Keranjang baju kotor 1 buah

8 Air panas dan air dingin secukupnya

9 Tempat sampah non medis 1 buah

Nilai A : Jumlah Nilai =


9
B Sarana Medis Ya Tidak

2
1 Kapas bersih/cottonball atau tisu basah
khusus bayi secukupnya

2 Sarung tangan/handscoon 1 pasang

3 Bengkok

4 Thermometer Raksa/Digital 1 buah

5 Tempat sampah medis 1 buah

Nilai B : Jumlah Nilai =


5

C Langkah – Langkah Memandikan Bayi Ya Tidak


1 Mengucapkan salam, memanggil klien dengan namanya dengan suara lembut, ramah dan
sabar sambil menatap mata klien
3
“ Selamat pagi / siang / sore / malam ibu …. (nama ibu bayi. Terimakasih ibu sudah
berkenan berkunjung disini”

2 Memperkenalkan diri
“Perkenalkan nama saya…”
3 Membuka catatan perawatan dan catatan medis klien.
4 Menjelaskan prosedur dan tujuan tindakan ? pada keluarga klien/ibu bayi
“Ibu ijinkan saya untuk menjelaskan prosedur dan tujuan memandikan bayi.“
“ Dalam proses memandikan bayi ini nanti, bayi dimandikan dengan air hangat yang telah
terisi dalam bak mandi bayi lalu membersihkan bayi dengan sabun. Tujuan tindakan ini
dilakukan guna membersihkan tubuh bayi dan merawat kulit bayi sehingga bayi tidak
terkena infeksi karena tubuhnya kotor.”
5 Memberikan kesempatan keluarga/ibu bayi untuk bertanya
“ Ibu dari penjelasan saya tadi, apakah ada yang kurang jelas? Silahkan jika ibu ingin
bertanya”
Bila keluarga sudah merasa jelas dan tidak ada pertanyaan lagi, petugas bersiap melakukan
tahap kerja.
6 Merencanakan waktu mandi sesuai dengan pola makan dan tidur bayi. Tanyakan pada ibu
bayi pola istirahat/tidur dan makan bayi.
”ibu, jam berapakah bayinya tidur dan diberikan ASI?”
Memandikan bayi pada sela waktu makan dan tidur tersebut.
7 Menyiapkan ruangan
a. Menyiapkan ruangan tempat bayi dimandikan,ruangan yang nyaman dan tidak koto
b. Memastikan suhu ruangan normal: suhu harus 20°-25°C, AC dan kipas angin tidak
boleh dihidupkan.

8 Mengkaji temperatur tubuh serta tanda dan gejala adanya gangguan pernafasan

4
a. Mengukur suhu tubuh bayi dengan thermometer (normal :36,5˚C - 37 ˚C).
1) Thermometer digital : Bersihkan ujung thermometer menggunkan alcohol swab
dan keringkan menggunakan tisu bersih, tekan tombol power untuk
menghidupkan dan pastikan angka penunjuk skala adalah nol . Jika sudah
hidup, letakkan thermometer pada ketiak bayi, pastikan reservoir thermometer
mengenai kulit ketiak bayi dan jangan sampai baju bayi menghalangi
thermometer. Turunkan dan tahan lengan bayi agar tidak bergerak , tunggu
sampai thermometer berbunyi “bip”, segera ambil thermometer dan baca hasil
pengukuran suhu tubuh bayi pada monitor thermometer. Bersihkan thermometer
dengan alcohol swab dan dan keringkan menggunakan tisu bersih, kemudian
letakkan kembali thermometer ketempatnya.

2) Thermometer raksa : Bersihkan ujung thermometer menggunkan alcohol swab


dan keringkan menggunakan tisu bersih. Letakkan thermometer pada ketiak
bayi, pastikan reservoir thermometer mengenai kulit ketiak bayi dan jangan
sampai baju bayi menghalangi thermometer. Turunkan dan tahan lengan bayi
agar tidak bergerak, tunggu selama 3 menit. Setelah 3 menit, ambil thermometer
dari ketiak bayi dan angkat thermometer ke arah sumber cahaya dan lihat angka
yang ditunjukkan raksa di skala termometer. Bersihkan thermometer dengan
alcohol swab dan keringkan menggunakan tisu bersih, kemudian letakkan
kembali ketempatnya.

5
b. Melihat apakah bayi bernafas dengan normal dan teratur (40-60x/m), tidak bernafas
cepat dan dalam atau disertai bunyi seperti ngorok dengan menghitung pernafasan bayi
selama 1 menit penuh.

9 Memastikan bayi dalam posisi nyaman dalam pegangan ibu atau terbaring di tempat tidur
bayi.

10 Menuangkan air dingin ke dalam bak mandi bayi sampai ketinggian 4 cm dari dasar bak
mandi, kemudian masukan air panas yang telah dididihkan dahulu sebelumnya hingga
mencapai ketinggian air 7-8 cm dari dasar bak mandi dan aduk air dengan tangan petugas
agar tidak ada bagian air yang terasa masih sangat panas.

11 Memeriksa temperatur air mandi bayi tersebut benar-benar terasa hangat dan diukur dengan
menggunakan termometer (37˚C – 38˚C atau hangat – hangat kuku).

6
12 Mencuci tangan
a. Pemeriksa melepaskan semua perhiasan atau assesoris yang digunakan

b. Menempatkan diri berdiri tegak di depan wastafel dengan jarak kurang lebih 15 cm
dari bibir wastafel.

c. Membuka kran :
Apabila menggunakan handle kran putar: membuka kran air dengan meletakkan
semua ujung jari tangan dominan dengan cara memegang dan memutar kran ke arah
kanan atau searah dengan jarum jam secara perlahan sehingga air bersih cukup
mengalir keluar untuk membasahi kedua tangan.
Apabila menggunakan handle kran geser: Membuka kran dengan meletakkan siku
tangan dominan ke ujung sisi dalam (kiri) handle kran air kemudian menggesernya
kearah luar siku (kanan) tangan dominan tersebut secara perlahan sehingga air
bersih cukup mengalir keluar untuk membasahi kedua tangan.

7
d. Mengambil sabun
Apabila menggunakan sabun cair dengan cara meletakkan tangan non dominan di
bawah tube botol sabun cair untuk menampung sabun dan tangan yang dominan
menekan tube botol sabun cair biasa sebanyak 3 ml (2-3 kali tekan) atau sabun cair
antiseptik sebanyak 1 ml (1 kali tekan). Kemudian meratakan sabun pada kedua
telapak tangan dan menggosok-gosok sebanyak 10 kali dalam 10-15 detik hingga
berbusa.
Apabila menggunakan sabun batangan dengan cara mengambil sabun yang sudah
siap digunakan dari tempatnya dengan menggunakan tangan dominan, kemudian
basahi sabun dibawah air bersih yang mengalir dan digosok-gosok pada kedua
telapak tangan sebanyak ± 5 kali (sampai berbusa). Lalu simpan sabun pada
tempatnya kembali (usahakan sabun tidak membawa air dengan cara ditiriskan
terlebih dahulu).

e. Membersihkan kedua telapak tangan


Membersihkan telapak tangan dengan menyatukan kedua telapak tangan sambil
ditekan dan kedua telapak tangan saling menggosok-gosokan sebanyak 10 kali
dalam 10-15 detik.

8
f. Membersihkan punggung tangan dan sela-sela jari
Membersihkan punggung tangan non dominan dengan cara telapak tangan dominan
menempel pada punggung tangan non dominan kemudian menggosok-gosok
punggung tangan non dominan sebanyak 10 kali dalam 10-15 detik.
Membersihkan sela-sela jari punggung tangan non dominan dengan cara
meregangkan jari-jari tangan non dominan dan punggung tangan non dominan
masih menempel pada telapak tangan dominan, kemudian jari-jari tangan dominan
berada di sela-sela jari tangan non dominan dan lakukan gerakan menggosok dengan
arah keatas dan kebawah.
Membersihkan sela-sela jari punggung tangan dominan dengan cara meregangkan
jari-jari tangan dominan dan punggung tangan dominan menempel pada telapak
tangan non dominan, kemudian jari-jari tangan non dominan berada di sela-sela jari
tangan dominan dan lakukan gerakan menggosok dengan arah keatas dan kebawah.

g. Membersihkan sela-sela jari


Membersihkan sela-sela jari dengan cara kedua telapak tangan menyatu dan jari-jari
tangan meregang kemudian kedua jari-jari tangan saling menyilang ke sela-sela jari
lainnya kemudian dengan menggunakan ujung jari dominan menggosok-gosokan
sebanyak 10 kali dalam 10-15 detik disela jari non dominan, untuk sela jari dominan
lakukan dengan cara sama .

9
h. Membersihkan persendian jari tangan non dominan dengan cara menekuk tangan
non dominan dan menempelkan pada telapak tangan dominan kemudian menggosok
bagian punggung tangan non dominan dengan menggerakkan telapak tangan
dominan ke arah depan belakang telapak tanagn non dominan di batas pergelangan
tangan lalu turun ke punggung jari tangan non dominan sampai kuku secara bolak-
balik dilakukan sebanyak 10 kali dalam 10-15 detik, lakukan hal yang sama pada
persendian jari tangan dominan.

i. Membersihkan ibu jari tangan non dominan dan area sekitarnya dengan cara
menggenggam ibu jari tangan non dominan dengan tangan dominan dan tangan
dominan menggosok memutar mengelilingi ibu jari tangan non dominan sebanyak
10 kali dalam 10-15 detik, lakukan secara bergantian pada ibu jari tangan dominan.

10
j. Membersihkan ujung jari dan garis-garis tangan
Membersihkan garis-garis tangan dengan cara ujung jari-jari tangan dominan di
kuncupkan lalu ditempelkan pada telapak tangan non dominan, kemudian ujung jari
tangan dominan tersebut menggosok secara searah garis tangan non dominan.
Membersihkan ujung jari beserta ujung kuku dengan cara merapatkan ke empat jari-
jari tangan dominan kemudian menempelkan pada telapak tangan non dominan lalu
menggosok-gosok secara searah (dari atas/dekat ibu jari tangan non dominan ke
bawah / arah kelingking tangan non dominan)
Membersihkan ujung ibu jari dan kuku tangan dominan dengan cara menempelkan
pada telapak tangan non dominan lalu menggosok-gosok secara searah (dari
atas/dekat ibu jari tangan non dominan ke bawah/ke arah kelingking tangan non
dominan).

k. Melakukan semua langkah di atas sebanyak 10 kali dalam 10-15 detik, dan
melakukan secara bergantian pada ujung jari tangan non dominan dan garis tangan
dominan.
l. Membersihkan pergelangan tangan non dominan dengan cara telapak tangan
dominan memegang pergelangan tangan non dominan kemudian menggosok-gosok
pergelangan tangan non dominan secara memutar sampai dengan siku, lakukan hal
yang sama pada pergelangan tangan dominan.

11
m. Membilas kedua tangan di bawah air mengalir dengan cara telapak tangan saling
menggosok-gosok dibawah air yang mengalir kemudian menegakkan kedua lengan
tangan bagian bawah sampai siku membentuk sudut 90 sehingga ujung jari tangan
sampai siku dan semua sisi telapak tangan serta sisi-sisi lengan bawah terbilas oleh
air (siku berada didalam atas wastafel). Dapat dilakukan secara berulang sampai
busa sabun hilang dan tangan terasa tidak licin.

n. Menutup keran
Apabila menggunakan handle kran putar : Mengambil tissue secukupnya ± 2 sheet
dan membersihkankedua telapak tangan terlebih dahulu (apabila telapak tangan
masih basah maka dapat mengambil kembali tissue), kemudian mengambil tissue
lalu menempelkan tissue pada handle kran putar dengan seluruh ujung jari tangan
dominan berada diatas handle kran putar yang sudah di alasi tissue kemudian
memutar kran ke arah kanan atau searah dengan jarum jam. Kemudian tissue
dibuang pada tempat sampah non medis dengan cara menjatuhkan tissue tepat di atas
tempat sampah dengan jarak ±1m. Apabila menggunakan handle kran geser :
Menutup kran dengan meletakkan siku tangan dominan ke ujung handle kran air
kemudian menggesernya kearah dalam siku tangan dominan tersebut.

12
o. Mengeringkan tangan
Bila menggunakan mesin penggering tadahkan kedua tangan dibawah mesin. Jaga
agar kedua tangan tidak menyentuh permukaan mesin.
Bila menggunakan tissue dengan cara mengambil tissue sheet yang sudah siap ambil
(ujung tissue berada diluar, sehingga siap digunakan) dengan tangan dominan ± 2
sheet dan keringkan tangan non dominan dengan menekan menggunakan tissue
mulai dari telapak tangan non dominan sampai siku (mengambil kembali
tissue,apabila tangan masih belum kering), setelah selesai buang tissue pada tempat
sampah non medis dengan cara menjatuhkan tissue tepat di atas tempat sampah
dengan jarak +/- 1meter
Lakukan mengeringkan tangan dominan seperti cara di atas.

p. Usahakan tangan berada didepan tubuh dengan posisi terbuka / menengadah keatas
dan dapat dilanjutkan melakukan langkah yang lain, misalnya memakai sarung
tangan.

13 Memakai sarung tangan DTT (Desinfeksi Tingkat Tinggi)


a. Membuka tutup bak instrumen dengan tangan dominan dan meletakkan tutup secara
terbalik lalu mengambil sarung tangan dominan dengan tangan non dominan pada bak
instrument (pegang pada bagian dalam pergelangan sarung tangan yang terlipat).

13
b. Memposisikan tangan dominan diatas sarung tangan dengan merekatkan kelima jari
lalu memasangkan sarung tangan pada tangan dominan apabila jari-jari sudah tepat
pada sarung tangan tarik dengan (gerakan kebagian bawah pergelangan tangan bagian
dalam) bagian dalam sarung tangan pada luar tangan dengan jari telunjuk tangan non
dominan sampai tidak terlihat ada nya gulungan pada sarung tangan baggian bawah
kemudian , pastikan sarung tangan tidak menyentuh bagian yang tidak steril.

c. Dengan menggunakan tangan yang sudah terpasang sarung tangan, mengambil sarung
tangan berikutnya dengan memasukan empat jari ke dalam lipatan sarung tangan yang
terlipat pada bagian pergelangan.

d. Memposisikan tangan non dominan diatas sarung tangan dengan merekatkan kelima
jari lalu memasangkan sarung tangan pada tangan non dominan apabila jari-jari sudah
tepat pada sarung tangan tarik dengan (gerakan kebagian bawah pergelangan tangan
bagian luar) bagian luar sarung tangan dengan ibu jari dan telunjuk tangan dominan
sampai tidak terlihat ada nya gulungan pada sarung tangan bagian bawah, kemudian
pastikan sarung tangan tidak menyentuh bagian yang tidak steril.

14
e. Saling menyilangkan kedua telapak tangan agar sarung tangan terpasang tepat pada sela
jari.

14 Membaringkan bayi dengan satu tangan dan lengan Anda untuk menopang kepala dan tubuh
bayi, kemudian tangan yang lain menyangga tubuh bagian bawah dan menempatkannya di
atas perlak yang dialasi handuk dengan posisi terlentang.

15 Membuka pakaian bawah bayi, periksa apakah bayi BAK/BAB, jika bayi BAB kita
bersihkan dulu alat kelaminnya dengan menggunakan tisu basah khusus bayi /kapas yang
telah dibasahi dengan air biasa terlebih dahulu. Ganti tisu basah setelah sekali pakai.
a. Bayi perempuan : bersihkan daerah pubis, labia mayora dan minora serta anus
secara perlahan-lahan dengan arah dari depan ke belakang.

b. Bayi laki-laki : tarik preputium (kulup) ke belakang kemudian bersihkan, lalu


bagian buah zakar (skrotum) dan anus. Bersihkan area tersebut
15
dari arah depan ke belakang, kembalikan kulup setelah
dibersihkan.

16 Membuka pakaian atas bayi dan gurita bayi jika ada secara perlahan.

a. Membersihkan tali pusat


1) Buka ikatan balutan kasa tali pusat dengan kedua tangan, tangan kiri membuka
simpul ikatan sebelah kiri dan tangan kanan menahan ujung simpul kanan agar
kasa tidak bergerak. Setelah simpul kiri terbuka lanjutkan membuka simpul
sebelah kanan secara perlahan dan lepaskan balutan kasa sesuai arah simpul
ikatan.

2) Jika balutan kasa melekat pada tali pusat jangan ditarik, tapi ambil kapas dan celup
ke dalam air DTT, peras dan basahi kasa yang menempel tadi dengan kapas DTT
dan lepaskan kasa yang menempel secara perlahan hingga terlepas seluruhnya dan
tidak ada sisa kasa yang menempel pada tali pusat bayi.

16
3) Setelah kasa terlepas perhatikan kondisi tali pusat (basah/kering, berwarna
kekuningan atau berbau tidak sedap, keluar cairan bernanah atau tidak, warna kulit
disekitar area tali pusat kemerahan dan bengkak atau tidak)
4) Jangan biarkan bayi terlalu lama dalam keadaan telanjang. Tutup kembali tubuh
bayi dengan selimut/handuk kering sementara membersihkan area wajah dan
kepala.

17 Membersihkan mata
a. Mengusap mata bayi menggunakan kapas yang telah dibasahi dengan air bersih dari
pangkal mata ke tepi ujung luar mata. Ganti kapas setelah sekali pakai dan gunakan
yang baru setiap ingin mengusap mata bayi.
b. Amati kotoran mata bayi, berwarna kekuningan atau tidak.

18 Membersihkan wajah bayi menggunakan air biasa dan kapas atau waslap.
a. Basahi kapas/waslap dengan air.
b. Usap wajah bayi secara perlahan dari wajah bagian tengah ke arah luar (dahi, pipi,
hidung, area mulut dan dagu).

17
19 Membersihkan rambut dan kepala bayi
a. Pegang bayi dengan aman, satu tangan dan lengan petugas menopang kepala dan tubuh
bayi, kemudian tangan yang lain membasahi rambut dengan air secara lembut.

b. Usapkan shampoo bayi pada kepala dan rambut bayi menggunakan waslap, hindari
shampoo masuk ke mata bayi.

c. Bilas shampoo dengan mengusapkan air ke kepala bayi sampai bersih secara hati-hati,
jangan terkena mata dan masuk telinga.

18
d. Keringkan kepala bayi menggunakan handuk dengan cara ditepuk – tepuk perlahan.

20 Membersihkan telinga luar


a. Letakkan bayi kembali ke tempat yang datar dan beralaskan selimut/handuk.
b. Miringkan tubuh bayi secara perlahan ke sebelah kiri, hingga telinga kiri yang ingin
dibersihkan mengarah ke depan/atas.
c. Bersihkan daun telinga dan belakang telinga bayi menggunakan kapas yang disudah
dibasahi air dengan gerakan memutar dan gunakan kapas yang berbeda untuk tiap – tiap
telinga.

d. Ulangi langkah yang sama pada telinga sebelahnya.

19
21 Mengganti alas perlak dan selimut/handuk pada bawah tubuh bayi dengan handuk bersih,
angkat dan pindahkan bayi ke dalam bak mandi bayi.
a. Melepas selimut/handuk/pakaian yang menutupi tubuh bayi.

b. Pegang bayi dengan tangan kiri secara aman yaitu dengan jari-jari kiri di bawah ketiak
bayi dan ibu jari di sekeliling bahu, tangan kanan menahan bokong dan tungkai kaki.
c. Pindahkan bayi ke dalam bak mandi bayi yang telah diisi air hangat.

22 Membersihkan tubuh bagian depan dan punggung bayi


a. Basahi tubuh bayi bagian depan secara berurutan mulai dari leher, dada, ketiak, lengan,
perut, kemaluan, paha dan kaki menggunakan waslap baru. Cara menggunkan/dilap
b. Tuang sabun mandi bayi pada waslap dan sabuni tubuh bagian depan bayi secara
berurutan dengan hati-hati.
c. Bilas tubuh bayi bagian depan mulai dari leher, dada, ketiak, lengan, perut, kemaluan,
paha dan kaki dengan usapan lembut hingga bersih.

20
d. Balikkan badan bayi dengan posisi lengan petugas diubah, posisi lengan kiri berada di
depan dada bayi dan jari-jari tangan kiri memegang ketiak kanan bayi, lalu sabuni
punggung, bokong dan anus bayi secara lembut.
e. Bilas punggung, bokong dan anus bayi dengan usapan lembut hingga bersih.

23 Mengangkat bayi
a. Sama dengan cara memindahkan bayi ke dalam bak mandi. Pegang bayi dengan tangan
kiri secara aman yaitu dengan jari-jari kiri di bawah ketiak bayi dan ibu jari di
sekeliling bahu, tangan yang lain menahan bokong dan tungkai kaki.
b. Angkat bayi secara perlahan keluar dari bak mandi.

24 Mengeringkan tubuh bayi


a. Letakkan bayi di atas handuk bersih dan kering yang sudah disiapkan, lalu segera
keringkan tubuh bayi sampai benar-benar kering hingga bagian lipatan tubuh bayi dan
lakukan dengan cepat.

b. Bungkus tali pusat dengan kasa steril dan kering, ikat dengan hati – hati dan tidak
21
terlalu ketat.

25 Merapikan dan memasangkan pakaian dan penutup kepala/topi yang bersih dan kering pada
bayi.

26 Membungkus bayi dengan selimut.

22
27 Membersihkan peralatan mandi dan melepaskan sarung tangan
a. Bilas peralatan mandi bayi menggunakan air bersih yang mengalir hingga bersih,
kemudian tiriskan dan letakkan pada tempat yang bersih dan kering.

b. Kembalikan peralatan mandi pada tempat semula, rapikan ruangan senyaman mungkin.
c. Buang kassa buang ditempat sampah medis

d. Celupkan kedua tangan yang masih memakai sarung tangan ke dalam larutan klorin
0,5%, bersihkan cemaran pada sarung tangan, buka secara terbalik dan rendam dalam
larutan klorin 0,5%.

28 Mencuci tangan

23
a. Menempatkan diri berdiri tegak di depan wastafel dengan jarak kurang lebih 15 cm
dari bibir wastafel.

b. Membuka kran :
Apabila menggunakan handle kran putar: membuka kran air dengan meletakkan
semua ujung jari tangan dominan dengan cara memegang dan memutar kran ke arah
kanan atau searah dengan jarum jam secara perlahan sehingga air bersih cukup
mengalir keluar untuk membasahi kedua tangan.
Apabila menggunakan handle kran geser: Membuka kran dengan meletakkan siku
tangan dominan ke ujung sisi dalam (kiri) handle kran air kemudian menggesernya
kearah luar siku (kanan) tangan dominan tersebut secara perlahan sehingga air
bersih cukup mengalir keluar untuk membasahi kedua tangan.

c. Mengambil sabun
Apabila menggunakan sabun cair dengan cara meletakkan tangan non dominan di
bawah tube botol sabun cair untuk menampung sabun dan tangan yang dominan
menekan tube botol sabun cair biasa sebanyak 3 ml (2-3 kali tekan) atau sabun cair
antiseptik sebanyak 1 ml (1 kali tekan). Kemudian meratakan sabun pada kedua
telapak tangan dan menggosok-gosok sebanyak 10 kali dalam 10-15 detik hingga
berbusa.

Apabila menggunakan sabun batangan dengan cara mengambil sabun yang sudah
siap digunakan dari tempatnya dengan menggunakan tangan dominan, kemudian
basahi sabun dibawah air bersih yang mengalir dan digosok-gosok pada kedua
24
telapak tangan sebanyak ± 5 kali (sampai berbusa). Lalu simpan sabun pada
tempatnya kembali (usahakan sabun tidak membawa air dengan cara ditiriskan
terlebih dahulu).

d. Membersihkan kedua telapak tangan


Membersihkan telapak tangan dengan menyatukan kedua telapak tangan sambil
ditekan dan kedua telapak tangan saling menggosok-gosokan sebanyak 10 kali
dalam 10-15 detik.

e. Membersihkan punggung tangan dan sela-sela jari


Membersihkan punggung tangan non dominan dengan cara telapak tangan dominan
menempel pada punggung tangan non dominan kemudian menggosok-gosok
punggung tangan non dominan sebanyak 10 kali dalam 10-15 detik.
Membersihkan sela-sela jari punggung tangan non dominan dengan cara
meregangkan jari-jari tangan non dominan dan punggung tangan non dominan
masih menempel pada telapak tangan dominan, kemudian jari-jari tangan dominan
berada di sela-sela jari tangan non dominan dan lakukan gerakan menggosok dengan
arah keatas dan kebawah.
Membersihkan sela-sela jari punggung tangan dominan dengan cara meregangkan
jari-jari tangan dominan dan punggung tangan dominan menempel pada telapak
tangan non dominan, kemudian jari-jari tangan non dominan berada di sela-sela jari
tangan dominan dan lakukan gerakan menggosok dengan arah keatas dan kebawah.

25
f. Membersihkan sela-sela jari
Membersihkan sela-sela jari dengan cara kedua telapak tangan menyatu dan jari-jari
tangan meregang kemudian kedua jari-jari tangan saling menyilang ke sela-sela jari
lainnya kemudian dengan menggunakan ujung jari dominan menggosok-gosokan
sebanyak 10 kali dalam 10-15 detik disela jari non dominan, untuk sela jari dominan
lakukan dengan cara sama .

g. Membersihkan persendian jari tangan non dominan dengan cara menekuk tangan
non dominan dan menempelkan pada telapak tangan dominan kemudian menggosok
bagian punggung tangan non dominan dengan menggerakkan telapak tangan
dominan ke arah depan belakang telapak tanagn non dominan di batas pergelangan
tangan lalu turun ke punggung jari tangan non dominan sampai kuku secara bolak-
balik dilakukan sebanyak 10 kali dalam 10-15 detik, lakukan hal yang sama pada
persendian jari tangan dominan.

h. Membersihkan ibu jari tangan non dominan dan area sekitarnya dengan cara
menggenggam ibu jari tangan non dominan dengan tangan dominan dan tangan
dominan menggosok memutar mengelilingi ibu jari tangan non dominan sebanyak
10 kali dalam 10-15 detik, lakukan secara bergantian pada ibu jari tangan dominan.

26
i. Membersihkan ujung jari dan garis-garis tangan
Membersihkan garis-garis tangan dengan cara ujung jari-jari tangan dominan di
kuncupkan lalu ditempelkan pada telapak tangan non dominan, kemudian ujung jari
tangan dominan tersebut menggosok secara searah garis tangan non dominan.
Membersihkan ujung jari beserta ujung kuku dengan cara merapatkan ke empat jari-
jari tangan dominan kemudian menempelkan pada telapak tangan non dominan lalu
menggosok-gosok secara searah (dari atas/dekat ibu jari tangan non dominan ke
bawah / arah kelingking tangan non dominan)
Membersihkan ujung ibu jari dan kuku tangan dominan dengan cara menempelkan
pada telapak tangan non dominan lalu menggosok-gosok secara searah (dari
atas/dekat ibu jari tangan non dominan ke bawah/ke arah kelingking tangan non
dominan).

j. Melakukan semua langkah di atas sebanyak 10 kali dalam 10-15 detik, dan
melakukan secara bergantian pada ujung jari tangan non dominan dan garis tangan
dominan.

27
k. Membersihkan pergelangan tangan non dominan dengan cara telapak tangan
dominan memegang pergelangan tangan non dominan kemudian menggosok-gosok
pergelangan tangan non dominan secara memutar sampai dengan siku, lakukan hal
yang sama pada pergelangan tangan dominan.

l. Membilas kedua tangan di bawah air mengalir dengan cara telapak tangan saling
menggosok-gosok dibawah air yang mengalir kemudian menegakkan kedua lengan
tangan bagian bawah sampai siku membentuk sudut 90 sehingga ujung jari tangan
sampai siku dan semua sisi telapak tangan serta sisi-sisi lengan bawah terbilas oleh
air (siku berada didalam atas wastafel). Dapat dilakukan secara berulang sampai
busa sabun hilang dan tangan terasa tidak licin.

m. Menutup keran
Apabila menggunakan handle kran putar : Mengambil tissue secukupnya ± 2 sheet
dan membersihkankedua telapak tangan terlebih dahulu (apabila telapak tangan
masih basah maka dapat mengambil kembali tissue), kemudian mengambil tissue
lalu menempelkan tissue pada handle kran putar dengan seluruh ujung jari tangan
dominan berada diatas handle kran putar yang sudah di alasi tissue kemudian
memutar kran ke arah kanan atau searah dengan jarum jam. Kemudian tissue
dibuang pada tempat sampah non medis dengan cara menjatuhkan tissue tepat di atas
tempat sampah dengan jarak ±1m. Apabila menggunakan handle kran geser :
Menutup kran dengan meletakkan siku tangan dominan ke ujung handle kran air
kemudian menggesernya kearah dalam siku tangan dominan tersebut.

n. Mengeringkan tangan
28
Bila menggunakan mesin penggering tadahkan kedua tangan dibawah mesin. Jaga
agar kedua tangan tidak menyentuh permukaan mesin.
Bila menggunakan tissue dengan cara mengambil tissue sheet yang sudah siap ambil
(ujung tissue berada diluar, sehingga siap digunakan) dengan tangan dominan ± 2
sheet dan keringkan tangan non dominan dengan menekan menggunakan tissue
mulai dari telapak tangan non dominan sampai siku (mengambil kembali
tissue,apabila tangan masih belum kering), setelah selesai buang tissue pada tempat
sampah non medis dengan cara menjatuhkan tissue tepat di atas tempat sampah
dengan jarak +/- 1meter
Lakukan mengeringkan tangan dominan seperti cara di atas.

o. Usahakan tangan berada didepan tubuh dengan posisi terbuka / menengadah keatas
dan dapat dilanjutkan melakukan langkah yang lain, misalnya memakai sarung
tangan.

29 Mengevaluasi kegiatan yang telah dilakukan.

30 Mencatat tindakan yang telah dilakukan.


No. Uraian Identitas Klien Hasil Tindakan
1 Nama Klien
2 Umur Klien
3 Alamat Klien
4 Tanggal/Jam Memandikan
5 Respon Bayi

Nilai C: Jumlah Nilai =


30
Nilai Keseluruhan : Nilai A + B + C =
3

29

Anda mungkin juga menyukai