Makalah Termininlogi Medis Sistem Saraf12
Makalah Termininlogi Medis Sistem Saraf12
Disusun Oleh :
Kelompok 5
Dea Wulandari (E711811036)
Dina Nuryuliana S (E711811007)
Izka Nur Salsabila (E711811042)
Justina Rahayu (E711811043)
Shella Rahmawati (E711811058)
Puji dan syukur penulis panjatkan atas kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
nikmat berupa kesehatan dan keselamatan sehingga makalah kami yang berjudul termininlogi
medis sistem syaraf ini dapat terselesaikan dengan baik..
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih banyak kekurangan, baik
itu segi isi maupun tata bahasanya. Untuk itulah penulis mengharapkan saran dan kritik yang
sifatnya membangun dari pembaca guna penyempurnaan makalah ini di masa yang akan datang.
Akhir kata semoga makalah kami yang membahas tentang termininlogi medis sistem
syaraf ini dapat menambah pengetahuan kita, Sehingga kedepan kita dapat menjadi sumber
daya manusia yang berjiwa pemimpin.
A. Latar Belakang
Sistem syaraf meupakan salah satu bagian yang menyusun sistem koordinasi yang
berutugas menerima rangsangan , menghantarkan rangsangan ke seluruh tubuh, serta
memberikan repon terhadap rangsangan tersebut. Pengaturan penerimaan rangsangan
dilakukan oleh alat indara. Pengolahan rangsangan dilakukan oleh syaraf pusat yang
kemudian meneruskan untuk menanggapi rangsangan yang datang dilakukan oleh sistem
syaraf dan alat indera.
Sistem koordinasi merupakan suatu sistem yang mengatur kerja semua sistem organ
agar dapat bekerja secara serasi. Sistem koordinasi itu bekerja untuk menerima rangsangan,
mengolahnya dan kemudian meneruskannya untuk menaggapi rangsangan. Setiap
rangsangan-rangsangan yang kita terima melalui indera kita, akan diolah di otak. Kemudian
otak akan meneruskan rangsangan tersebut ke organ yang bersangkutan.
Pematangan sistem saraf melibatkan banyak proses “pakailah, jika tidak akan hilang”.
Setelah sistem saraf terbentuk matang, tetap terjadi modifikasi karena manusia terus belajar
dari rangkaian pengalaman yang dijalani. Sebagai contoh, tindakan membaca makalah ini
sedikit banyak mengubah aktivitas saraf otak, karena ada informasi yang diserap kedalam
ingatan pembaca.
B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dari penyusunan makalah ini antara lain:
1. Apa yang dimaksud dengan terminologi medis?
2. Apa yang dimaksud sistem saraf ?
3. Apa saja terminologi medis pada sistem saraf ?
C. Tujuan Penulisan
Tujuan dari penyusunan makalah ini antara lain:
1. Mengetahui pengertian terminology medis
2. Mengetahui pengertian sistem saraf.
3. Mengetahui teminologi medis sistem saraf.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian terminology medis
Terminologi adalah ilmu mengenai batasan atau definisi istilah. Terminologi medis
adalah istilah medis. Mahasiswa perlu memahami terminology medis, agar lebih
terminology medis. Begitu banyak terminology yang harus dikuasai seabagai seorang dokter,
sehingga kami membekali mahasiswa dari awal untuk memahami terminolgi medis.
Sistem saraf adalah suatu jaringan saraf yang kompleks, sangat khusus dan saling
mengontrol interaksi antara individu dengan lingkungan lainnya. Sistem tubuhyang pentng
ini juga mengatur kebanyakan aktivitas system-system tubuh lainnya,karena pengaturan saraf
tersebut maka terjalin komunikasi antara berbagai systemtubuh hingga menyebabkan tubuh
Dalam system inilah berasal segala fenomena kesadaran, pikiran, ingatan, bahasa, sensasi
dan gerakan. Jadi kemampuan untuk dapat memahami, belajar dan memberi responterhadap
suatu rangsangan merupakan hasil kerja integrasi dari system saraf yang puncaknya dalam
Jaringan saraf terdiri Neuroglia dan Sel schwan (sel-sel penyokong) serta Neuron (sel
1. Prefix
Angi- = pembuluh
ad- = mendekat
anti-/kontra- = melawan
infra- = dibawah
inter- = diantara
neo- = baru
peri- = disekitar
sub- = dibawah
2. Suffix
-itis = inflamasi
1. Meningitis
a. Terminology medis
Root :
mening/o= lapisan pelindung yang menyelimuti otak dan saraf tulang belakang
Meningitis adalah peradangan yang terjadi pada meningen, yaitu lapisan pelindung
yang menyelimuti otak dan saraf tulang belakang. Meningitis terkadang sulit dikenali,
karena penyakit ini memiliki gejala awal yang serupa dengan flu, seperti demam dan sakit
kepala.
Meningitis dapat disebabkan oleh Ada beberapa faktor yang dapat memicu
1) Infeksi kuman.
banyak hal, seperti infeksi bakteri, virus, jamur, atau parasit. Kondisi-kondisi
tertentu, seperti melemahnya sistem imun tubuh, juga dapat memicu munculnya
meningitis.
Meski gejalanya awalnya mirip dengan flu, meningitis tetap harus diwaspadai,
karena juga dapat menimbulkan kejang dan kaku pada leher. Pada bayi di bawah usia
Risiko terkena meningitis juga akan meningkat pada ibu yang sedang hamil atau lupa
menjalani imunisasi.
2. Hydrocephalus
a. Terminology medis
b. Definisi
tekanan pada otak. Pada bayi dan anak-anak, hidrosefalus membuat ukuran kepala
membesar. Sedangkan pada orang dewasa, kondisi ini bisa menimbulkan sakit kepala
hebat.
Cairan otak diproduksi oleh otak secara terus menerus, dan diserap oleh pembuluh
darah. Fungsinya sangat penting, antara lain melindungi otak dari cedera, menjaga
tekanan pada otak, dan membuang limbah sisa metabolisme dari otak. Hidrosefalus
c. Gejala Hidrosefalus
Hidrosefalus pada bayi ditandai dengan lingkar kepala yang cepat membesar.
Selain itu, akan muncul benjolan yang terasa lunak di ubun-ubun kepala. Selain
perubahan ukuran kepala, gejala hidrosefalus yang dapat dialami bayi dengan
hidrosefalus adalah:
1) Rewel
2) Mudah mengantuk
4) Muntah
5) Pertumbuhan terhambat
6) Kejang
Pada anak-anak, dewasa, dan lansia, gejala hidrosefalus yang muncul tergantung
1) Sakit kepala
4) Gangguan penglihatan
5) Gangguan koordinasi tubuh
6) Gangguan keseimbangan
8) Pembesaran kepala
Hidrosefalus yang tidak segera ditangani dapat menyebabkan gangguan dalam
perkembangan fisik dan intelektual anak. Pada orang dewasa, hidrosefalus yang
3. Cerebral palsy
a. Terminologi Medis
Suffix :
palsy= Paralisis yaitu kondisi lumpuh karena gangguan saraf yang berperan dalam
b. Definisi
gangguan pada gerakan dan koordinasi tubuh. Penyakit ini disebabkan oleh
gangguan perkembangan otak, yang biasanya terjadi saat anak masih di dalam
kandungan. Gangguan perkembangan otak ini juga dapat terjadi ketika proses
Pada anak atau bayi yang terkena cerebral palsy, dapat timbul sejumlah gejala
berikut ini:
tungkai saat merangkak, atau menggapai sesuatu hanya dengan satu tangan.
atau duduk.
benda.
4) Gaya berjalan yang tidak normal, seperti berjinjit, menyilang seperti gunting,
6) Tremor.
9) Masih mengompol walaupun usianya sudah lebih besar, akibat tidak bisa
15) Kejang.
4. Neuropathy
a. Terminologi Medis
b. Definisi
Neuropati adalah istilah yang digunakan untuk gejala gangguan atau penyakit pada
saraf di tubuh. Gejala yang muncul bisa berupa nyeri, kesemutan, kram otot, hingga susah
seperti diabetes. Gangguan ini juga bisa terjadi sejak lahir. Oleh karena itu,
c. Gejala Neuropati
Gejala neuropati berbeda-beda, tergantung pada jenis, jumlah, dan area saraf yang
terganggu. Neuropati terdiri dari beberapa jenis, antara lain mononeuropati (gangguan
pada satu saraf), mononeuritis multiple (gangguan pada dua saraf atau lebih di area
Berikut adalah gejala neuropati yang muncul berdasarkan jenis saraf yang
terganggu:
1) Gejala sensorik
dalam tubuh. Gejala neuropati yang muncul pada saraf sensorik meliputi:
a) Kesemutan.
c) Perubahan pada sensor perasa, seperti rasa sakit parah yang dirasakan.
2) Gejala motorik
Gejala motorik muncul pada saraf motorik dalam tubuh yang berfungsi
b) Otot berkedut
c) Kram otot
3) Gejala autonom
Gejala autonom terjadi pada saraf autonom yang berfungsi mengatur fungsi-
fungsi dalam tubuh, seperti tekanan darah, detak jantung, hingga sistem
e) Gangguan pencernaan
g) Disfungsi seksual
5. Neurology
a. Terminology Medis
b. Definisi
6. Parkinson syndrome
a. Terminologi Medis
Root : parkison
b. Definisi
menulis.
c. Gejala Parkinson syndrome
Gejala awal parkinson biasanya cenderung ringan dan tidak disadari oleh
penderita. Terdapat 3 gejala utama yang dialami penderita Penyakit Parkinson yaitu
Penyakit Parkinson terkait dengan kerusakan atau kematian sel saraf di bagian
7. Nervimuscular
a. Terminologi Medis
b. Definisi
Nervimuscular adalah sinapsis kimia yang dibentuk oleh kontak antara neuron
c. Gejala nervimuscular
Gejala yang ditimbulkan tergantung jenis dari saraf motorik tersebut. Bila
kelainan terjadi pada saraf motorik bagian atas (UMN), otot menjadi kaku dan tegang,
pergerakan menjadi lambat dan dilakukan dengan tenaga yang lebih daripada
biasanya, reflex tubuh menjadi terlalu aktif. Bila kelainan terjadi pada saraf motorik
bagian bawah (LMN), akan menimbulkan gejala seperti otot yang melemah dan
Penyebab dan gejala penyakit saraf motorik bila dilihat dari penyakit itu sendiri,
antara lain:
rusaknya sistem saraf motorik, baik UMN maupun LMN. Gejala yang timbul
pertama kali mengenai otot lengan dan tangan, tungkai, serta otot-otot menelan.
Orang dengan ALS akan sulit menelan, mengunyah, dan berbicara. Selain itu,
dan mempertahankan tubuh untuk berdiri tegak. Keluhan lain yang muncul adalah
menyebar ke tubuh bagian bawah. Gejala lainnya dapat berupa atrofi otot,
gerakan tangan yang lambat, kedutan otot, dan kram otot. PMA lebih sering
a. Terminologi Medis
b. Definisi
Neuralgia adalah gangguan rasa sakit yang disebabkan oleh masalah pada
sinyal saraf di sistem saraf. Gangguan ini bukan merupakan suatu penyakit
Sistem saraf terdiri dari sistem saraf pusat dan perifer. Sistem saraf pusat
terdiri dari otak dan sumsum tulang belakang. Sedangkan sistem saraf perifer terdiri
dari jaringan saraf. Saraf-saraf ini berfungsi mengirimkan informasi dari otak ke
seluruh tubuh dan sebaliknya. Pada penderita neuralgia, ia bisa merasakan sakit di
c. Gejala Neuralgia
saraf yang rusak di dalam tubuh. Kerusakan saraf akan menyebabkan rasa nyeri
lokal. Rasa sakit yang timbul awalnya ringan dan kemudian akan berkembang dari
waktu ke waktu. Namun, bukan tidak mungkin pasien juga bisa langsung mengalami
rasa sakit yang parah. Rasa sakit bisa datang dan pergi dalam rentang bulan atau
tahun. Apabila tidak diobati, kondisi ini bisa menyebabkan otot menjadi lemah dan
terlalu sensitif. Hal ini bisa mengakibatkan mati rasa dan sensasi kesemutan.
Gejalanya akan lebih parah jika yang terpengaruh adalah sistem saraf otonom. Hal
ini dapat menyebabkan hilangnya koordinasi otot. Hal ini dapat mencegah pasien
untuk berbicara, menelan, atau bernafas dengan benar. Hal ini juga dapat
menyebabkan kelumpuhan.
9. Vertigo
a. Terminologi Medis
b. Definisi
sekitarmu bisa bergerak sendiri. Vertigo rasanya hampir sama dengan mabuk
perjalanan. Orang yang mengalami vertigo umumnya mengalami sensasi 'pusing' atau
merasa seolah-olah ruangan itu berputar. Kendati demikian, vertigo berbeda dengan
c. Gejala Vertigo
gejala vertigo dimulai dengan sensasi rasa pusing yang disertai dengan kondisi kepala
yang berputar-putar atau kliyengan. Selain itu, biasanya penderita juga akan
1) Pusing
3) Mual
4) Rasaingin muntah
5) Berkeringat
6) Pergerakanarahpandanganyangtidaknormal
10. Neurotomy
a. Terminology medis
b. Definisi
saraf di kaki atau tangan yang mengalami kekakuan atau kaku, sehingga aliran listrik
11. Neurilemoma
a. Terminology medis
Root: neurilemma = membrane tipis yang membungkus lapisan myelin sarabut saraf
tertentu secara spiral, khususnya saraf perifer, atau akson beberapa serabut
b. Definisi
adalah tumor yang tumbuh pada selubung yang melindungi saraf. Kondisi ini
disebut demikian karena dimulai dari sel Schwann, yang berperan penting dalam
regenerasi saraf.
Mayoritas tumor yang tumbuh dari sel Schwanna adalah jinak atau non-
kanker. Ini berarti mereka tidak menyebar ke bagian tubuh yang lain. Sehingga,
seringkali tidak berbahaya. Namun, jika tumor bersifat ganas (kanker), biasanya
sangat kecil dan berkembang secara perlahan. Karena hal tersebut, pasien dengan
kaki, lengan, dan batang tubuh. Namun, bagian tubuh yang paling rentan adalah
saraf yang menghubungkan telinga bagian dalam dan otak. Saat tumor tumbuh
pada saraf tersebut, maka disebut sebagai neuroma akustik . Kondisi ini bisa
menyebabkan tuli dan bermasalah dengan keseimbangan. Selain itu, kondisi ini
menentukan apakah tumor jinak atau ganas. Sebab, hal tersebut menentukan
tindakan yang dibutuhkan pasien. Baik, tumor jinak atau ganas perlu diangkat
dengan pembedahan. Akan tetapi, pasien tumor ganas memerlukan terapi lanjutan
c. Gejala
apapun. Namun, yang berukuran besar dapat menekan saraf terdekat. Akibatnya,
pasien merasa mati rasa dan lemah otot pada bagian tubuh yang terkena. Sering
kali, nyeri tajam atau nyeri seperti terbakar juga menjadi gejala. Semakin
besarnya pertumbuhan tumor, gejala yang dialami pasien akan semakin parah.
contoh, tumor pada kanal tulang belakang dapat menekan saraf tulang belakang.
KESIMPULAN
A. KESIMPULAN
Terminologi medis sistem saraf adalah ilmu mengenai batasan atau definisi istilah
B. SARAN
DAFTAR PUSTAKA
https://fk.unbrah.ac.id/wp-content/uploads/2018/09/Terminologi-Kedokteran.docx pada
https://www.academia.edu/7389342/Makalah_Sistem_Saraf_Manusia
https://www.google.com/search?
q=Migraine+syndrome+adalah&safe=strict&source=lnms&sa=X&ved=0ahUKEwihlIeU7ozmA
hUXE4gKHW3nAPIQ_AUIDCgA&biw=1366&bih=608&dpr=1
https://www.google.com/search?
q=Neuralgia+adalah&safe=strict&source=lnms&tbm=isch&sa=X&ved=2ahUKEwjo6PPx6ozm
19:07