Anda di halaman 1dari 27

PILIHAN DAN KUNCI

NO. SOAL PENJELASAN


JAWABAN
153 Seorang pasien TB laki-laki usia 30 a. Pengobatan berhasil Pengobatan TB mengalami kegagalan, apabila:
tahun, telah menjalani terapi selama dan penggunaan obat  Penderita BTA positif yang hasil pemeriksaan dahaknya tetap positif atau kembali
6 bulan dengan OAT kategori 1 dihentikan menjadi positif pada satu bulan sebelum akhir pengobatan atau pada akhir pengobatan.
(2HRZE/4H3R3). Satu minggu b. Pengobatan berhasil dan
kemudian pasien melakukan penggunaan obat dilanjutkan  Tindak lanjut : Penderita BTA positif baru dengan kategori 1 diberikan kategori 2 mulai
pemeriksaan dahak dan hasil c. Pengobatan berhasil dan dari awal.
ditemukan 90 BTA dalam 100 pasien mengalami
lapang pandang. Apakah kekambuhan (Depkes RI, 2005, Pharmaceutical Care untuk Penyakit TB)
kesimpulan dan tindak lanjut dari d. Pengobatan gagal dan
hasil pengobatan pasien? lanjutkan pengunaan obat
(2HRZE/4H3R3)
e. Pengobatan gagal dan
ganti terapi dengan
(2HRZES/HRZE/5HRZE)
154 Seorang pasien DM tipe-2, laki- a. 75 mL larutan dekstrosa Pasien dengan keadaan hipoglikemi dengan kadar glukosa < 70mg/dL dan dalam kondisi
laki, usia 48 tahun, mengalami 10% tidak sadar, tindakan pertama diberikan 50ml (25gram) Dekstrose 50 IV 2-5 menit. Jika tdk
penurunan kesadaran, masuk IGD b. 100 mL larutan dekstrosa bs diberikan IV, baru diberikan Glukagon 1mg, SC
karena mengalami hipoglikemi 20%
(kadar glukosa darah 45mg/dL). c. 50 mL larutan dekstrosa
Apakah penatalaksanaan 50%
hipoglikemi yang tepat bagi pasien d. Ampul glukagon HCL
? bubuk 1 mg
e. Ampul glukagon HCL
bubuk 10 mg
(Hypoglicemia : Adult Management Protocol, 2012)
155 Seorang pasien perempuan, usia 28 a. Difenhidramin  Cetirizin merupakan antihistamin generasi kedua berasal dari metabolit aktif Hidroksizin
tahun, penderita rhinitis alergi, b. Klorfeniramin maleat dengan kerja obat kuat dan panjang. Cetirizine bersifat hidrofil, sehingga tidak bekerja
datang ke apotek untuk membeli c. Siproheptadin sedatif juga tidak antikolinergis (tidak memicu keja jantung)
obat tanpa resep untuk mengurangi d. Cetirizine
gejala gatal pada tenggorokan dan e. Prometazine  Difenhidramin & CTM, antihistamin generasi pertama, dapat menembus sawar darah
bersin-bersin. Pasien menginginkan otak (sedatif) dan bersifat antikolinergis, begitu jg dengan Siproheptadine.
obat alergi yang tidak bikin ngantuk
dan jantung berdebar-debar. Obat  Prometazine: antihistamin yg derivate fenotiazine memiliki efek sedatif.
apakah yang anda pilihkan untuk
pasien ? (Tjay, Tau Hoan, Kirana Rahardja, 2002, Obat-Obat Penting: Khasiat. Penggunaan,
dan Efek-Efek Sampingnya Edisi V, Elex Media Computindo, Jakarta)
156 Seorang pasien perempuan, usia 26 a. Natrium naproksen Sumatriptan (golongan senyawa triptan) yang merupakan first-line terapi bagi pasien
tahun, didiagnosa dokter menderita b. Kalium diklofenak dengan migrain sedang ke berat ketika terapi tunggal maupun kombinasi analgetik tidak
migrain sedang. Pasien mengatakan c. Sumatriptan efektif (tidak berespon)
telah mengkonsumsi beberapa obat d. Ibuprofen
sakit kepala dan migraine, termasuk e. Ergotamin tatrat
obat kombinasi paraseramol, aspirin
dan kafein. Akan tetapi obat
tersebut tidak berhasil meredakan
serangan migrainnya. Dokter
meminta pendapat anda untuk obat
yang tepat. Obat apakah yang anda
rekomendasikan ?

(Dipiro J.T., Robert L.T., Gary C.Y., Gary R.M., Barbara G.W., Posey L.M., 2008,
Pharmacotherapy: A Pathophysiologic Approach 7th Edition, United States of America:
The McGraw-Hill Companies, Inc.)
157 Seorang pasien laki-laki, usia 52 a. Mengkonsumsi amiodaron Fotosensitif merupakan efek samping gangguan kulit yang umum dari penggunaan obat
tahun, penderita aritmia jantung, sesuai dosis dan aturan pakai amiodaron, dimana kulit menjadi sensitif terhadap paparan sinar matahari, terjadi erytema
rutin mengkonsumsi tablet b. Mengkonsumsi amiodaron dan pembengkakan pada area yang terkena paparan. Fototoksisitas dari amiodaron juga
amiodaron 200mg selama 2 tahun dengan jus buah dapat menginduksi hiperpigmentasi kulit (biru, abu-abu). Efek samping tersebut dapat
terakhir. Salah satu efek samping c. Melindungi kulit dari diatasi dengan pengurangan dosis atau dengan pemakaian sunscreen, Pasien harus
jangka panjang obat ini adalah paparan sinar matahari diinstruksikan untuk menghindari paparan sinar matahari, selama terapi dengan amiodaron.
fotosensitif. Edukasi apa yang akan d. Rutin mengkonsumsi (A Review on Amiodaron as an antiarhythmic Drug)
anda sampaikan kepada pasien? makanan yang kaya kalium
e. Menggunakan krim
pemutih bila keluar rumah
158 Seorang pasien TB, laki-laki usia 38 a. Streptomisin Streptomisin memiliki efek samping utama, yaitu kerusakan saraf ke delapan yang
tahun, mengalami efek samping b. Ethambutol berkaitan dengan keseimbangan dan pendengaran. Resiko efek samping tersebut akan
obat dengan keluhan pusing, c. Pirazinamid meningkat seiring dengan peningkatan dosis yang dingunakan dan umur penderita.
ganguan keseimbangan dan telinga d. INH Kerusakan alat keseimbangan biasanya terjadi pada 2 bulan pertama dengan tanda – tanda
berdenging setelah 2 bulan e. Rifampisin telinga mendenging (tinnitus), pusing dan kehilangan keseimbangan.
menggunakan paket OAT. Manakah (Depkes RI, 2005, Pharmaceutical Care untuk Penyakit TB)
obat TB yang mengakibatkan efek
samping tersebut ?
159 Seorang pasien DM-tipe 2 laki-laki a. Sulfonilurea  golongan biguanid yaitu Metformin, mekanisme aksi dari metformin meningkatkan
usia 50 tahun rutin menggunakan sensitivitas insulin pada hepar dan jaringan otot
ADO dengan mekanisme aksi b. DPP4-Inhibitor
meningkatkan sensifitas reseptor  Meglitinid Mekanisme kerja obat golongan ini hampir sama dengan sulfonilurea.
insulin. Apakah nama golongan c. Meglitinide Golongan ADO ini merangsang insulin dengan menutup kanal K yang ATP-independent
obat yang dikonsumsi pasien ? di sel β pankreas
d. Alfa glukosidase Inhibitor
 Alfa glukosidase bekerja secara kompetitif menghambat kerja enzim alfa glukosidase di
e. Biguanide
dalam saluran cerna sehingga dapat menurunkan hiperglikemia postprandial, bekerja di
lumen usus, tidak menyebabkan hipoglikemia dan tidak mempengaruhi kadar insulin

 Merangsang sekresi insulin di kelenjar pankreas, sehingga hanya efektif pada penderita
diabetes yang sel-sel β pankreasnya masih berfungsi dengan baik

(www.medscape.com)

160 Seorang pasien anak-anak, laki-laki, a. Fenobarbital  Karbamazepin ,menghambat kanal NA+ yang mengakibatkan pemasukan ion natrium ke
usia 8 tahun, penderita epilepsi dalam membran sel berkurang dan menghambat terjadinya potensial aksi oleh
tonik-klonik mengalami alergi b. Karbamazepin depolarisasi terus-menerus pada neuron. (medscape)
setelah pertama kali mengkonsumsi
fenitoin yang diresepkan dokter c. Asam valproat  Asam valproat dapat meningkatkan GABA dengan menghambat degradasi atau
untuk penyakitnya. Dokter mengaktivasi sintesis GABA.asam valproat berpotensi terhadap respon GABA post
menginginkan obat pengganti d. Lamotrigine sinaptik yang langsung menstabilkan membran serta mempengaruhi kanal kalium.
dengan mekanisme aksi yang sama
e. Gabapentin
dan meminta pendapat anda obat  Lamotrigine menghambat aktivasi arus Ca2+ ,serta memblok pelepasan eksitasi
apakah yang anda sarankan? neurotransmiter asam amino seperti glutamat dan aspartat
(www.medscape.com)

161 Seorang apoteker di industri farmasi a. Kualifikasi mesin dan Validasi Proses adalah tindakan pembuktian yang didokumentasikan bahwa proses yang
memimpin kegiatan validasi yang peralatan dilakukan dalam batas parameter yang ditetapkan secara efektif dan memberi hasil yang
bertujuan untuk mengurangi dapat terulang untuk menghasilkan produk jadi yang memenuhi spesifikasi dan atribut mutu
masalah yang terjadi pada produksi b. Validasi proses produksi yang ditetapkan.
tablet paracetamol dan memperkecil
kemungkinan terjadinya proses c. Validasi metoda analisa Validasi proses
ulang, proses validasi di lakukan
terhadap pembuatan produk d. Valida proses pengemasan a. Ukuran bets sama dengan ukuran bets produksi yang direncanakan.
sebanyak 3 batch berturut-turut.
e. Validasi pembersihan b. Jika bets validasi akan dipasarkan, kondisipembuatannya memenuhi ketentuan CPOB.
Apakah jenis
validasi yang di lakukan ?
c. Prosedur (termasuk komponen) yang sesuai pendaftaran

d. Hasil validasi harus memenuhi spesifikasi dan sesuai izin edar.

Validasi proses dilakukan terhadap minimum 3 bets secara berturut‐turut (yang


dinyatakan berhasil) sebelum bets produk diedarkan.
(Priyambodo, B., 2007, Manajemen Farmasi Industri, Global Pustaka
Utama,Yogyakarta)
162 Seorang pasien DM tipe 2, laki-laki a. Insulin lispro Short acting insulin, insulin reguler dengan masa kerja pendek yang efeknya terjadi dalam
usia 55 tahun, masuk UGD karena waktu 30 menit setelah penyuntikan subkutan dan berlangsung selama 5-7 jam Biasanya
mengalami ketoasidosis. Pasien ini b. Reguler (human) humulin digunakan untuk mengatasi keadaan akut seperti ketoasidosis, penderita baru, dan tindakan
membutuhkan insulin kerja pendek. bedah. Kadang-kadang juga digunakan sebagai pengobatan bolus (15-20 menit) sebelum
Apakah produk insulin yang tepat c. NPH (human) humulin makan.
diberikan kepada pasien ? (Konsensus Nasional pengelolaan DM tipe 1, 2009, UKK anak dan remaja IDAI)
d. Insulin detemir

e. Insulin glargine

163 Seorang pasien anak penderita DM a. Insulin mixtard 70/30 Digunakan campuran insulin (insulin mixtard 70/30) kerja cepat/pendek dan kerja
tipe 1, laki-laki usia 4 tahun, menengah Sediaan yang ada adalah kombinasi 30/70 artinya terdiri dari 30% insulin kerja
membutuhkan terapi insulin. Dokter b. Reguler (human) humulin cepat atau pendek, dan 70% insulin kerja menengah. yang diberikan sebelum makan pagi
menginginkan produk insulin yang dan sebelum makan malam. Dapat menggunakan insulin campuran buatan pabrik atau
tepat untuk anak-anak dengan c. NPH (human) humulin mencampur sendiri. Regimen ini biasa digunakan pada anak-anak. Bagi anak-anak sangat
frekuensi pemberian 2 kali sehari. dianjurkan paling tidak menggunakan 2 kali injeksi insulin per hari.
Apakah produk insulin yang tepat d. Insulin detemir (Konsensus Nasional pengelolaan DM tipe 1, 2009, UKK anak dan remaja IDAI)
untuk pasien ?
e. Insulin glargin

164 Seorang pasien, perempuan usia 38 a. Simvastatin Kadar LDL dan kolesterol total pasien tinggi sehingga perlu diberikan obat untuk
tahun mengalami hiperlipidemia menurunkan kadar keduanya. Obat yang dapat menurunkan LDL dan kolesterol total dalam
dengan data laboratorium sebagai b. Etembize darah adalah simvastatin (golongan statin).
berikut : LDL 190 mg/dl, HDL 50
mg/dl, kolesterol total 230 mg/dl c. Niacin
dan trigliserida 130 mg/dl. Obat
apakah yang tepat untuk pasien ini ? d. Gemfibrozil

e. fenofibrate
(Dipiro J.T., Robert L.T., Gary C.Y., Gary R.M., Barbara G.W., Posey L.M., 2008,
Pharmacotherapy: A Pathophysiologic Approach 7th Edition, United States of America:
The McGraw-Hill Companies, Inc.)
165 Seorang apoteker industri farmasi a. Membandingkan profil studi BA/BE dilakukan pada subyek manusia (suatu uji klinik) sehingga protokol studi
sedang melakukan uji BA/BE absorpsi kedua formula obat harus lolos kaji etik terlebih dahulu sebelum studi dapat dimulai. Biasanya dilakukan pada
formula sediaan generik tablet subyek yang sama (dengan desain menyilang) untuk menghilangkan variasi biologik antar
glipizid dengan sediaan patennya b. Membandingkan subyek (karena setiap subyek menjadi kontrolnya sendiri), hal ini sangat memperkecil
menggunakan rancangan random bioavailabilitas kedua jumlah subyek yang dibutuhkan. Jadi untuk membandingkan 2 produk obat, dilakukan studi
lengkap menyilang dua arah formula obat menyilang 2-way (2 periode untuk pemberian 2 produk obat pada setiap subyek).
( randomized 2-periods, 2 Pemberian produk obat yang pertama harus dilakukan secara acak agar efek urutan (order
sequences, cross over design (silang c. Membandingkan kecepatan effect) maupun efek waktu (period effect), bila ada, dibuat seimbang.
lengkap dua arah) pada 14 orang absorpsi kedua formula obat (BPOM, 2004, Pedoman Uji Bioekivalensi, Badan Pengawas Obat dan Makanan
sukarelawan sehat. Apa tujuan uji Republik Indonesia, Jakarta)
tersebut ? d. Membandingkan profil
distribusi kedua formula obat

e. Menbandingkan profil
eliminasi kedua formula obat

166 Seorang pasien dewasa datang ke a. Parasetamol Obat-obat AINS bekerja dengan cara menghambat sintesis prostaglandin. Prostaglandin
apotik mengeluh demam disertai sendiri adalah suatu senyawa dalam tubuh yang merupakan mediator nyeri dan
nyeri diseluruh badan. Pasien radang/inflamasi. Ia terbentuk dari asam arakidonat pada sel-sel tubuh dengan bantuan
memiliki riwayat maag. Apakah b. Ibuprofen enzim cyclooxygenase (COX).
analgetik yang anda berikan untuk obat-obat AINS bekerja secara tidak selektif, bisa menghambat COX-1 dan COX-2
mengatasi keluhan pasien ? c. Antalgin sekaligus. Sehingga tidak hanya bisa menghambat pembentukan prostaglandin pada
peradangan, tetapi juga menghambat prostaglandin yang dibutuhkan untuk melindungi
d. Asam mefenamat mukosa lambung. Akibatnya lambung menjadi terganggu.
- Parasetamol tidak berefek sebagai anti radang, tetapi lebih sebagai analgesik dan anti
e. asetosal
piretik (obat turun panas). maka efeknya lebih terpusat dan tidak menyebabkan
gangguan pada lambung.

- Ibuprofen mempunyai efek samping epigastric pain (3-9 %),

- asam mefenamat mempunyai ESO abdominal pain 1-10 %,

- asetosal mempunyai efek samping GI pain.

(www.medscape.com)

167 Seorang anak usia 2 tahun, a. Kloramfenikol


mengalami diare spesifik yang
disebabkan e. coli . antibiotik apa b. Klindamicin
yang tepat digunakan untuk pasien
tersebut ? c. Gentamicin

d. Siprofloksasin

e. Kotrimoksazol

(Dipiro, 2008)
168 Sebuah industri farmasi ingin a. Modifikasi titik lebur konsentrasi malam putih berpengaruh terhadap kenaikkan titik lebur dari suppositoria basis
membuat sediaan suppositoria lemak coklat.
dengan formula : natrium b. Meningkatkan titik lebur (Ika, Y.A., 2009, Pengaruh Konsentrasi Malam Putih (Cera Alba) Pada Suppositoria
diklofenak, oleum cacao dan cera Basis Lemak Coklat (Oleum Cacao) Terhadap Laju Disolusi Paracetamol, Fakultas
alba. Apakah fungsi bahan cera alba c. Memperbaiki titik lebur Farmasi Universitas Muhammadiyah Purwokerto)
dalam formula tersebut ?
d. Stabilisator

e. Basis

169 Seorang pasien, laki-laki, usia 25 a. Pralidoxime Antidot yang diberikan untuk pasien yang mengalami keracunan paracetamol adalah N-
tahun dibawa ke IGD karena mau asetilsistein. Hal tersebut sesuai dengan guideline dibawah ini :
bunuh diri dengan 30 tablet b. N-asetil sistein
asetaminofen 500 mg. Pasien
memerlukan antidote untuk c. DMBA
mengurangi efek toksik
parasetamol. Apakah antidote yang d. Atropin sulfat
akan anda berikan pada pasien ?
e. Natrium tiosulfat

(College of Emergency Medicine and National Poison Information Service, 2013,


Guideline on Antidote Availability for Emergency Departments, Royal Liverpool
Hospital and Guy's & St Thomas' NHS Foundation Trust)
(Anonim, 2006, Guideline on Antidote Availability for Accident and Emergency
Departments, British Association of Emergency Medicine and Guy's & St Thomas'
Poisons Unit)
170 Seorang pasien perempuan, usia 38 a. Cara pakai diazepam tidak Antibiotik Cefuroxime merupakan antibiotik golongan sephalosporin generasi kedua.
tahun, mengalami ISK dengan tepat Padahal pada kasus ini pasien resisten terhadap sephalosporin sehingga pemberian
gejala demam, bingung, dan susah antibiotik tersebut tidak tepat.
tidur sejak penggantian tulang b. Antibiotik cefuroxime Sedangkan mengenai dosis sudah tepat dimana cefuroxime 750 mg diberikan secara injeksi
panggul. Hasil pemeriksaan tidak tepat (IV atau IM) tiap 8 jam (3 kali sehari)
laboratorium pada urin terjadi
perkembangan bakteri c. Aturan pakai cefuroxime
ENterococcus faecalis yang sensitif tidak tepat
terhadap amoksisilin, namun
resisten terhadap sephalosporin. d. Dosis cefuroxime berlebihan
Pasien mendapatkan resep dengan
e. Dosis cefuroxime kurang
obat-obatan sebagai berikut:
R/ Cefuroxime injeksi 750mg No.
VI
S.3.d.d 1
Asam mefenamat 500 mg No.
X
S.3.d.d 1 tab
Diazepam No. X (www.medscape.com)
S.1.d.d 1 tab. Malam hari, prn
Apakah permasalahan klinis pada
resep diatas?
171 Seorang pasien, laki-laki, usia 38 a. Parasetamol Pasien mengalami nyeri dengan skala 6/10 yang termasuk dalam moderate pain. Sehingga
tahun, mengalami nyeri sedang Asetaminofen atau NSAID saja tidak cukup untuk meringankan nyerinya. Sesuai dengan
(skala 6/10) karena nyeri punggung b. Asam mefenamat treatment dari WHO, pasien perlu pemberian obat Acetaminophen/NSAID yang
akibat kekakuan otot leher. Dokter dikombinasi dengan Opioid lemah
ingin memberikan analgesik untuk c. Ibuprofen
meringankan gejala nyeri tersebut.
Analgesik apakah yang tepat untuk d. Kombinasi paracetamol
pasien ? dan tramadol HCl

e. Kodein
(Ministry of Health, 2012, Pain Management Guidelines, Republik of Rwanda)
172 Seorang pasien, laki-laki, usia 38 a. Fenoterol HBr inhalasi Obat kortikosteroid memiliki efek samping penurunan ketahanan local dari mukosa
tahun, mengalami sariawan, batuk, terhadap infeksi jamur Candida albicans di mulut dan suara serak akibat iritasi tenggorokan
dan suara serak yang diduga akibat b. Kombinasi budesonide dan dan pita suara. Resiko ini dapat dihindari bila pasien berkumur dengan air setelah
efek samping obat asma yang rutin menyemprot inhaler.
digunakannya untuk pencegahan formoterol inhalasi Sehingga penyebabnya adalah obat Kortikosteroid seperti beklometason, flutikason,
serangan asma jangka panjang. budesonide, hidrokortison, dexamethason, prednisone, dll
Obat Apakah yang menyebabkan c. Albuterol nebulizer (Tjay, Tau Hoan, Kirana Rahardja, 2002, Obat-Obat Penting: Khasiat. Penggunaan,
keluhan tersebut ? dan Efek-Efek Sampingnya Edisi V, Elex Media Computindo, Jakarta)
d. Ipatropium bromide Untuk memperoleh jawaban yang tepat maka diperlukan pengetahuan mengenai golongan
nebulizer pada obat-obat tersebut.
Fenoterol HBr : golongan bronkodilator
e. salbutamol tablet Albuterol : golongan bronkodilator
Ipatropium bromide : golongan antikolinergik
salbutamol : golongan bronkodilator
(www.medscape.com)
173 Seorang pasien, laki-laki, usia 42 a. Piroksikam
tahun, mengalami nyeri akibat asam
urat. Pemberian obat ibuprofen 800 b. Parasetamol
mg 4 kali sehari ketika terjadi
serangan sudah tidak mampu c. Kolkisin
menghilangkan rasa nyeri pasien.
Dokter ingin memberikan analgesik d. Prednison
untuk meringankan gejala nyeri
e. Kodein
tersebut. Analgesik apakah yang
tepat untuk pasien ?

(Dipiro J.T., Robert L.T., Gary C.Y., Gary R.M., Barbara G.W., Posey L.M., 2008,
Pharmacotherapy: A Pathophysiologic Approach 7th Edition, United States of America:
The McGraw-Hill Companies, Inc.)
174 Seorang pasien, perempuan, usia 25 a. injeksi naloxon 2,0 mg i.v
tahun, masuk UGD suatu rumah
sakit karena mengalami depresi b. infusi naloxon 0,8 mg/jam
pernafasan akibat overdosis heroin.
Apakah antidote yang tepat untuk c. naltrexon 100 mg
pasien ?
d. Metadon 100mg/hari
(British Association of Emergency Medicine and Guy's & St Thomas' Poisons Unit ,
e. Buprenorphin 5 mg 2006, Guideline on Antidote Availability for Accident and Emergency Departments,)
sublingual
Intoksikasi akut (over dosis)
 Naloxone injeksi, dosis awal 0,4 – 2,0 mg IV (anak-anak 0,01 mg/kgBB)

 Untuk mencegah rekulensi efek opiat dapat diberikan infus naloxone 0,4-0,8 mg/jam
hingga gejala minimal (menghilang)

Terapi detoksifikasi adiksi opioid


 Metadon merupakan drug of choice dalam terapi detoksifikasi adiksi opioid.Dosis
metadon yang dianjurkan untuk terapi detoksifikasi heroin (morfin) adalah 2-3 x 5-10
mg/hari per oral.

 Buprenorphine dosis rendah (1,5-5 mg sublingual setiap 2-3 x seminggu) dilaporkan


lebihefektif dan efek withdrawl lebih ringan dibandingkan metadone.

Terapi rumatan (maintenance) adiksi opioid


 Metadon dan Levo alfa acetyl;methadol (LAAM) merupakan standar terapi rumatan
adiksi opioid. Metadon diberikan setiap hari, sedangkan LAAM hanya 3 kali seminggu.
Untuk terapi maintenance, dosis metadon dapat ditingkatkan (biasanya 40-100 mg/hari).

 Buprenorphine dapat pul adigunakan sebagai terapi ruwatan dengan dosis antara 2 mg-
20 mg/hari.

 Naltrexone digunakan untuk adiksi opioid yang mempunyai motivasi tinggi untuk
berhenti. Naltrexone diberikan setiap hari 50-100 mg peroral untuk 2 – 3 kali seminggu

(Japardi, I., 2002, Efek Neurologis Pada Penggunaan Heroin (Putauw), Fakultas
Kedokteran Universitas Sumatera Utara)
175 Petugas rumah sakit akan a. 600 oC Pemusnahan limbah sitostatika dilakukan dengan incenerator dengan suhu 1.000oC
memusnahkan limbah sitotoksik
dengan incinerator dan meminta b. 800 oC
petunjuk apoteker penanggung
jawab depo sitostatika mengenai c. 1.000 oC
setinggan suhu incinerator yang
akan digunakan. Berapakah suhu d. 1.200 oC
incinerator yang ditetapkan oleh
e. 1.600 oC
apoteker?

(Depkes RI, 2009, Pedoman Pencampuran Obat Suntik dan Penanganan Sediaan
Sitostatika, Departemen Kesehatan Republik Indonesia, Jakarta)
176 Seorang pasien perempuanusia 16 a. Agonis reseptor GABA menstabilkan keadaan inaktif dari kanal natrium dengan membuat pengurangan rangsangan
tahun, penderita epilepsi tonik- neuron. Selain itu, dapat pula mengurangi aktivitas nukleus ventralis dari thalamus atau
klonik telah mengggunakan b. Mengeblok kanal ion menurunkan transmisi sinaptik atau menambahkan stimulasi temporal menuju ke debit
carbamazepin 200 mg 3 kali sehari natrium neuronal
+ 400 mg pada saat mau tidur
selama 4 tahun. Bagaimana c. Mengeblok kanal ion
mekanisme obat tersebut ? kalsium

d. Meningkatkan transmisi
inhibitor GABA-ergik

e. Menghambat enzim GABA


Transaminase

(www.medscape.com )
177 Seorang pasien kanker payudara a. Paklitaxel Regimen stadium awal (1-2) yang mengandung doxorubicin populer digunakan karena
stage 2 usia 40 tahun baru saja terlihat superior dari cyclophosphamide, methotrexate, dan fluorouracil (CMF) dan hanya
selesai menjalankan pengangkatan b. Doksorubisin membutuhkan empat siklus.
kanker dengan teknik breast (Dipiro J.T., Robert L.T., Gary C.Y., Gary R.M., Barbara G.W., Posey L.M., 2008,
conserving treatment (BCT) dan c. Kombinasi Doksorubisin dan Pharmacotherapy: A Pathophysiologic Approach 7th Edition, United States of America:
terapi radiasi untuk mencegah Siklofosfamid The McGraw-Hill Companies, Inc.)
kekambuhan. Apakah kemoterapi
lini pertama untuk pasien ini ? d. Trastuzumab

e. Vinorelbine

178 Seorang apoteker di industri farmasi a. Bulan pertama


sedang melakukan uji stabilitas
yang dipercepat (accelerated time) b. Bulan ke-2
produk tablet allopurinol. Kapankah
di lakukan pengambilan sampel ? c. Bulan ke-3

d. Bulan ke-4

e. Bulan ke-5 (Asean Guideline On Stability Study Of Drug Product, 2013)


179 Seorang perempuan usia 32 tahun a. PBF Pulvis doveri 100mg merupakan obat golongan narkotika karena mengandung morphin
datang ke apotek menebus resep anhidrate
untuk anaknya penderita depresi b. PBF bahan baku Berdasarkan permenkes noor 3 tahun 2015 yang tercantum dalam BAB II pasal 6 (industri
reflek batuk dengan obat pulvis farmasi yang memproduksi narkotika dan PBF atau instalasi Farmasi Pemerintah yang
doveri 100 mg sediaan tersebut c. PBF Subsidi menyalurkan Narkotika wajib memiliki izin khusus dari Menteri sesuai ketentuan
tidak tersedia di apotek karena peraturan perundang-undangan) (izin khusus yang dimaksud yaitu izin khusus produksi
habis dan belum diadakan kembali. d. PBF obat keras narkotika, izin khusus impor narkotika dan izin khusus penyaluran narkotika) PBF yang
Dari manakah obat ini diadakan diberi izin khusus tersebut adalah PBF Kimia Farma
e. PBF Khusus
apotek ?
180 Seorang pasien, wanita usia 25 a. Dosis tab Acyclovir terlalu Dosis Acyclovir tab untuk herpes zoster adalah 400 mg, 5 kali sehari. (MIMS,2014)
tahun mengalami infeksi Herpes tinggi Untuk pengobatan infeksi herpes zoster minimal dilakukan 7 hari dengan aturan pakai 5
Zoster. Pasien mendapatkan resep kali sehari. Jika dalah sehari pasien membutuhkan 5 tablet maka dalam 7 hari pasien
dengan obat : b. Jumlah tab Acyclovir membutuhkan : 5x7 = 35 tab
R/ Acyclovir tab 400 no.X kurang Frekuensi Pemberian Acyclovir sesuai yang di anjurkan, 5 kali sehari (MIMS, 2014)
S 5.d.d.1 tablet d.c dihabiskan Waktu pemberian Acyclovir sudah tepat dimana pada resep terdapat tanda d.c yang berarti
R/ Acylovir Cream no.1 S.u.e c. Frekuensi Pemberian saat makan. Acyclovir tab dapat diberikan bersama makan untuk mengurangi rasa tidak
Pengobatan Infeksi Virus Zoster Acyclovir terlau banyak nyaman pada GI
minimal dilakukan 7 hari. Cara pemakaian Acyclovir cream sudah tepat, dimana pada resep terdapat tanda S.u.e yang
Permasalahan klinis apakah yang d. Waktu pemberian Acyclovir artinya bertujuan untuk pemakaian luar.
terdapat dalam resep ? kurang tepat

e. Cara pemakaian Acyclovir


cream tidak tepat

181 Seorang pasien perempuan 35 th a. 15 tab 15 = XV 30 = XXX


mendapatkan resep sebagai berikut : 40 = XL 50 = L
R/ Ciprofloksasin 500 tab no. XL b. 30 tab 60 = LX
S 3.d.d.1 tab
Berapa jumlah Ciprofloksasin yang c. 40 tab
diterima pasien ?
d. 50 tab

e. 60 tab

(Departemen Pendidikan Nasional, 2000, Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia


Yang Disempurnakan, Panitia Pengembangan Bahasa Indonesia)

(Harsono purwo adi, 2011, Angka Romawi)


182 Seorang Apoteker membuat a. 189.500.000 Diketahui :
perencanaan usaha apotik. Dalam - Total investasi = Rp. 150.000.000
tahun pertama, Apoteker b. 205.640.000
menghitung biaya tetap yang harus - Variable Cost (VC) = Rp. 115.000.000
dikeluarkan adalah sebesar Rp. c. 210.540.000
50.500.000,- dan biaya variabel - Fix Cost (FC) = Rp. 50.500.000
sebesar Rp. 115.000.000,- d. 216.460.000
sementara itu total investasi yang Ditanyakan: BEP apotik tersebut?
e. 234.640.000 Jawab :
disiapkan adalah sebesar
Rp.150.000.000,-. Berapakah Break Fix Cost
BEP = x Total Investasi
Event Point (BEP) Apotek Total investasi−Variable Cost
tersebut ? Rp .50.500 .000
BEP = x Rp .150.000 .000
Rp . 150.000.000−Rp .115.000 .000
BEP = 216.428.571

183 Seorang pasien, anak usia 9 tahun a. Segera  Segera = Cito


mendapatkan resep dengan obat
sebagai berikut : b. Sepuasnya  Sepuasnya = -
R/ Zinc Syr. No. 1 S.I.d.d.C.1
R/ Oralit no.XII S.ad.l.i.b c. Sesuai petunjuk  Sesuai petunjuk = ut.dictum
Apakah arti ad l.i.b dalam resep
tersebut ? d. Setiap jam  setiap jam = alternis horis (alt.hor)
e. Sesuai keinginan  ad libitum (ad.l.i.b) = sesukanya/sesuai keinginan.

(Anief, 2008, Ilmu Meracik Obat : Teori dan Praktik,Gadjah Mada University Press,
Yogyakarta)
184 Seorang apoteker di Industri a. Uji homogenitas IPC untuk sediaan tablet dilakukan pada saat granul, tablet, dan pengemasan.
farmasi akan melakukan In Process Pada granul dilakukan pengujian kadar air dan homogenitas
Control (IPC) pada pembuatan b. Uji kebocoran Pada sediaan tablet dilakukan pengujian keseragaman bobot pada saat tablet keluar dari
Dexamethason 0,5 mg. Uji mesin pencetak tablet.
dilakukan setelah tablet keluar dari c. Uji keseragaman bobot Pada saat pengemasan tablet dilakukan pengujian kebocoran kemasan dan keutuhan
mesin cetak. Apakah uji yang kemasan
dilakukan oleh Apoteker tersebut ? d. Uji kadar air

e. Uji keutuhan kemasan


(Purwa Indah, 2013, Laporan Praktek Kerja Profesi Apoteker di PT Glaxo Wellcome
Indonesia Jakarta, Fakultas Farmasi Universitas Indonesia)
185 Seorang apoteker di suatu industri a. Kempa langsung  Metode yang tepat untuk membuat tablet yang memiliki kompresibilitas baik dan daya
farmasi sedang melakukan riset alir yang baik yaitu metode kempa langsung. Dimana kempa langsung adalah
formulasi tablet amoksisilin. Dari b. Granulisasi basah pembuatan tablet dengan mengempa langsung campuran zat aktif dan eksipien kering,
literatur diketahui bahwa tanpa melalui perlakuan awal terlebih dahulu.secara umum sifat zat aktif yang cocok
amoksisilin memiliki c. Granulisasi kering untuk metode kempa langsung adalah; alirannya baik, kompresibilitasnya baik,
kompresibilitas yang baik dan daya bentuknya kristal, dan mampu menciptakan adhesifitas dan kohesifitas dalam massa
alir yang baik. Metode apakah yang d. Fast melt granulation
tablet.
tepat untuk membuat tablet
e. Foam granulation
tersebut?  Granulasi Kering disebut juga slugging, yaitu memproses partikel zat aktif dan eksipien
dengan mengempa campuran bahan kering menjadi massa padat yang selanjutnya
dipecah lagi untuk menghasilkan partikel yang berukuran lebih besar dari serbuk semula
(granul). Metode ini digunakan dalam kondisi-kondisi yaitu kandungan zat aktif dalam
tablet tinggi, zat aktif susah mengalir dan zat aktif sensitif terhadap panas dan lembab
 Granulasi Basah yaitu memproses campuran partikel zat aktif dan eksipien menjadi
partikel yang lebih besar dengan menambahkan cairan pengikat dalam jumlah yang tepat
sehingga terjadi massa lembab yang dapat digranulasi.Metode ini biasanya digunakan
apabila zat aktif tahan terhadap lembab dan panas.
(Lannie hadisoewignyo, 2015, Bahan Ko-Press Dalam Metode Kempa Langsung,
Surabaya Vol. 28, No. 1 )
186 Seorang apoteker ingin melakukan a. Validasi prospektif  Validasi prospektif adalah validasi yang dilakukan untuk produksi baru yang
validasi pada proses pembuatan belumdipasarkan atau produk lama yang mengalami perubahan yang besar, dan transfer
tablet ibu profen yang telah rutin di b. Validasi konkruen product yaitu produk yang sudah pernah diproduksi di satu site dan ditransfer ke site
produksi dan dipasarkan. Proses lain.
validasi tetap dapat dilakukan c. Validasi retrospektif
karena tidak ada perubahan  Validasi konkruen adalah proses validasi yang dilakukan untuk produk yang sudah
formulasi dan peralatan yang d. Validasi ulang berjalan dengan tingkat produksi rendah dan produk yang rutin diproduksi. Keputusan
digunakan. Apakah jenis validasi untuk melakukan validasi konkuren hendaklah dijustifikasi, didokumentasikan, dan
e. Validasi pembersihan
yang dilakukan? disetujui oleh kepala bagian Quality Unit.

 Validasi retrospektif adalah Validasi yang dilakukan untuk produk-produk yang sudah
lama dipasarkan, tetapi belum divalidasi sehingga memerlukan data validasi untuk
registrasi ulang.

 Validasi ulang adalah validasi yang dilakukan secara berkala terhadap fasilitas, sistem,
peralatan dan proses termasuk proses pembersihan untuk mengkonfirmasi bahwa
validasi masih absah.

 Validasi pembersihan adalah Validasi prosedur pembersihan yang dilakukan hanya


untuk permukaan alat yang bersentuhan langsung dengan produk

(BPOM, 2006, Cara Pembuatan Obat yang Baik)


187 Seorang laki-laki membawa a. Natrium EDTA intra vena  Antidotum yang tepat untuk pasien yang keracunan timbal yaitu DMSA oral dimana
anaknya (laki-laki, usia 5 tahun) ke DMSA merupakan khelator yang efektif dan aman digunakan dalam penanganan
UGD rumah sakit karena diduga b. Kalsium EDTA intra vena keracunan logam berat seperti timbal atau timah hitam. Senyawa organik yang dikenal
mengalami keracunan dengan juga dengan nama dagang chemet ini merupakan khelator yang efektif dalam
gejala mengalami mual-muntah, c. Deksamethason intra vena penanganan keracunan logam berat seperti timbal atau timah hitam.
nyeri abdomen, mulut terasa seperti
logam, terdapat garis biru pada d. BAL dosis tunggal  British Anti-Lewisite atau BAL bereaksi dengan logam berat seperti arsen sehingga
gusi, dan susah buang air besar. mencegah inaktivasi enzim-enzim yang mengandung gugus SH.
e. DMSA oral
Hasil pemeriksaan menunjukkan
pasien mengalami keracunan timah  Kalsium EDTA (Etilen diamin tetra asetat) intra vena efektif untuk logam-logam
hitam (timbal) secara kronis akibat transisi, oleh karena itu EDTA juga membentuk chleat dengan ca tubuh
pencemaraan pada sumber air
minum. Apakah antidote yang tepat (Farmakologi Dasar Edisi II Priyanto, L. Batubara dan Jurnal College of Emergency
untuk pasien? Medicine and National Poisons Information Service Guideline on Antidote
Availability for Emergency Departments, 2013)
188 Berdasarkan PMK No. 35 Tahun a. Apoteker harus melakukan Dalam mengelolaan Apotek, Apoteker senantiasa harus memiliki kemampuan menyediakan
2014 tentang pelayanan studi lanjut pada tingkat yang dan memberikan pelayanan yang baik, mengambil keputusan yang tepat, kemampuan
kefarmasian, apoteker dituntut lebih tinggi berkomunikasi antar profesi, menempatkan diri sebagaimenempatkan pimpinan dalam
untuk selalu meningkatkan situasi multidisipliner, kemampuan mengelola SDM secara efektif, selalu belajar sepanjang
pengetahuan, keterampilan dan b. Apoteker harus selalu karier, dan membantu memberi pendidikan dan memberi peluang untuk meningkatkan
perilaku untuk dapat berinteraksi mengikuti kegiatan seminar pengetahuan.
langsung dengan pasien. Apakah ilmiah kefarmasian (Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
yang dimaksdukan dengan 1027/MENKES/SK/IX/2004 Tentang Standar Pelayanan Kefarmasian Di Apotek)
meningkatkan pengetahuan pada c. Apoteker harus belajar
peryataan tersebut? sepanjang hayati tentang
ilmu kefarmasian

d. Apoteker harus mengambil


pendidikan apoteker spesialis
e. Apoteker mempelajari dan
menguasai teknik
berkomunikasi

189 Seorang apoteker akan mengurus a. IAI pusat untuk mengurus permohonan SIPA atau SIKA harus melampirkan surat rekomendasi yang
Surat Ijin Praktek Apoteker (SIPA) berasal dari organisasi Profesi (IAI).
karena akan bekerja sebagai b. Dinas Kesehatan
Apoteker Pengelola Apotek. Kabupaten/kota
Siapakah yang berwenang
mengeluarkan rekomendasi? c. IAI Kabupaten/kota

d. BPPT Kabupaten/kota

e. IAI daerah

(Permenkes RI No. 889 tahun 2011 Tentang Registrasi, Izin Praktik, Dan Izin Kerja
Tenaga Kefarmasian)
190 Seorang pasien Laki-laki usia 65 a. 0,10 ml Dosis Dewasa pada brosur = 5mg
tahun mengalami nyeri hebat (skala Ditanya :
8/10) setelah mengalami serangan b. 0,25ml Dosis orang tua = ½ x dosis dewasa
infak Miokardial. Dokter ingin = ½ x 5 mg/ml
memberikan injeksi morphine (5 c. 1,25 ml = 2,5 mg dalam 0,50 ml
mg/ml) untuk pasien ini dan
meminta anda untuk d. 0,50 ml
menghitungkan dosisnya. Petunjuk
e. 1,0 ml
dosis pada brosur menyatakan dosis
obat secara iv adalah 5 mg. Dosis
untuk orang tua adalah separo dari
dosis dewasa. Berapakah ml yang
akan anda rekomendasikan kedai
dokter?
191 Seorang apoteker mendapatkan a. 1:1
resep sediaan antibiotik
Cotrimoxazole yang merupakan
antibiotik kombinasi antara b. 2:2 (Tjay, Tau Hoan, Kirana Rahardja, 2002, Obat-Obat Penting: Khasiat. Penggunaan,
Sulfamethoxazole dan dan Efek-Efek Sampingnya Edisi V, Elex Media Computindo, Jakarta)
Trimetoprime. Berapakah c. 1:3
perbandingan antara
Sulfamethoxazole dan d. 1:4
Trimetoprime dalam sediaan
tersebut ? e. 1:5

192 Seorang sale PBF datang ke apotek a. Apoteker Pendamping


untuk mengantar pesanan sediaan
psikotropika tablet Codein. b. Tenaga teknis kefarmasian
Sementara itu, apoteker
penanggung jawab sedang tidak c. Karyawan Apotek
berada di apotek. Siapakah yang
berwenang untuk menerima d. Kasir
pesanan tablet codein tersebut ?
e. Pemilik Saran Apotek

(Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2015 Tentang


Peredaran, Penyimpanan, Pemusnahan, dan Pelaporan Narkotika, Psikotropika, dan
Prekursor Farmasi)
193 Seorang apoteker di Industri a. 0,006 ppm -1 cm -1 HUKUM LAMBERT-BEER
Farmasi sedang melakukan A=εxbxc
kalibrasi alat spektrofotometer b. 0,060 ppm -1 cm -1 A
untuk penetapan kadar parasetamol. ε=
Parasetamol 1000 ppm diencerkan c. 0,600 ppm -1 cm -1 bxc
dengan NaOH 0,1 N hingga 10 ppm 0,6
ε=
(c). Lebar kuvet (b) yang digunakan 1 cm x 10 ppm
adalah 1 cm kuvet dan nilai d. 6,000 ppm -1 cm -1 ε = 0,060 ppm -1 cm -1
absorbansi (A) yang dihasilkan
adalah 0,6. Berapakah nilai e. 60,00 ppm -1 cm -1
absorbtivitas molar (ɛ) larutan
parasetamol tersebut ?
194 Seorang apoteker di industri farmasi a. Dehumidhifer
sedang merancang ruang steril
untuk produksi produk injeksi. b. Filter
Untuk tujuan tersebut, apoteker
melengkapi ruang produksi dengan c. Ducting
Air Handling Unit (AHU). Salah
satu komponen dari AHU berfungsi d. Blower
untuk mendinginkan udara. Apakah
e. Cooling coil
nama alat tersebut ?

(http://www.academia.edu/10159872/Sistem_pendingin_udara_menggunakan_AHU)
195 Seorang pasien mendapat serbuk a. Dehumidhifer
injeksi Cefotaxime di industri
farmasi sedang merancang ruang b. Filter
steriluntuk produksi produk injeksi.
Untuk tujuan tersebut, apoteker c. Ducting
melengkapi ruang produksi dengan
Air Handling Unit (AHU). Salah d. Blower
satu komponen dari AHU berfungsi
e. Cooling coil
untuk mendinginkan udara. Apakah
nama alat tersebut ?

(http://www.academia.edu/10159872/Sistem_pendingin_udara_menggunakan_AHU)
196 Seorang pasien anak usia 4 tahun a. 2 tetes/menit (12/60)x20 = 4 tetes/menit
penderita asma masuk ruang rawat
inap,dan harus mendapatkan infus b. 4 tetes/menit
teofilin (2 mg/ml) dengan dosis 12
mg / jam diketahui 1 ml infus = 20 c. 6 tetes/menit
tetes, berapakah pengaturan
kecepatan infus tersebut ? d. 8 tetes/menit

e. 10 tetes/menit
197 Seorang pasien laki laki mengalami a. 2 hari
demam typoid dan mendapatkan
resep antibiotik ciprofloxacin 500 b. 4 hari
mg 2 kali sehari, berapa lamakah
obat ini harus di berikan ? c. 21 hari

d. 7 hari

e. 14 hari

(WHO, 2011, Guidelines for the Management of Thyphoid Fever)


198 Panitia farmasi dan terapi (PFT) a. Formularium Nasional Acuan dalam revisi formularium di RS berdasarkan FORNAS
akan melakukan revisi formularium
setelah dilakukan evaluasi b. Data pemakaian obat
menyeluruh terhadap kepatuhan sebelumnya
penulisan resep di RS tersebut,
Apakah yang wajib diacu dalam c. Formulariaum Rumah Sakit
revisi formularium tersebut ? lain

d. Data obat dari industri


farmasi

e. Produk obat paten yang


diajukan SMF (Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 58 Tahun 2014 tentang Standar Pelayanan
Kefarmasian di Rumah Sakit)
199 Seorang perempuan TBC usia 32 a. Edukasi pasien Hambatan penting yang menyebabkan kegagalan pengobatan TB paru adalah adanya
tahun mengalami kegagalan terapi Pendidikan yang rendah atau tidak adanya pengetahuan terhadap peyakit dan hygiene
karena tidak patuh minum obat b. Konseling lingkungan yang masih jauh dari standar kesehatan. Dengan pendidikan yang kurang
sesuai regimen terapi karena pasien penderita tidak menyadari bahwa penyembuhan penyakit dan kesehatan itu umumnya
tidak memahami akibat yang dapat c. Home care berpangkal dari penderita atau masyarakat
terjadi jika penyakit ini tidak di itu sendiri. Pendidikan yang kurang menyebabkan sesorang tidak dapat meningkatkan
obati dengan benar. Layanan d. Layanan informasi obat kemampuannya untuk mencapai taraf hidup yang baik yang sangat dibutuhkan untuk
apakah yang harus diberikan penjagaan kesehatan.
apoteker kepada pasien ini ? e. Pemantauan terapi obat (Widari N.P. dan Syamsul A., 2015, Hubungan Antara Dukungan Keluarga Dengan
Tingkat Kepatuhan Minum Obat Pada Pasien Tbc Di Puskesmas Kedurus Surabaya)

(Green, L.W., 1997, perencanaan pendidikan kesehatan: sebuah pendekatan


pendidikan, diterjemahkan oleh Maudy, dkk, FKM-UI)

200 Seorang pasien laki2 usia 27 tahun a. Misoprostol Pasien mengalami gastric ulcer akibat dari obat asam mefenamat (NSAID) dimana perlu
mengalami gastric ulcer, karena dilakukan penghentian NSAID, sedangkan untuk pengobatan gastric ulcer diberikan obat
efek samping asam mefenamat, b. Sukralfat golongan H2 reseptor antagonis (misal, ranitidine, cimetidine, dan lain-lain) atau PPI
gejala masih terasa meskipun pasien (misal, omeprazol, lansoprazol, dan lain-lain)
menghentikan penggunaan obat c. Al(OH)2
sejak 3 hari yang lalu, apakah obat
yang tepat untuk pasien ? d. Lansoprazole

e. Bismuth subsalisilat
(Dipiro J.T., Robert L.T., Gary C.Y., Gary R.M., Barbara G.W., Posey L.M., 2008,
Pharmacotherapy: A Pathophysiologic Approach 7th Edition, United States of America:
The McGraw-Hill Companies, Inc.)

Anda mungkin juga menyukai