Anda di halaman 1dari 92

PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR UNTUK

MENINGKATKAN
KEMAMPUAN MENULIS PESERTA DIDIK KELAS VIII A
SMPN 1 KEBUNTEBU KABUPATEN LAMPUNG BARAT
TAHUN PELAJARAN 2015/2016

PENELITIAN TINDAKAN KELAS (PTK)

OLEH:
NAMA : Dra. SITI FATIMAH
NIP : 196708051997022001
SMPN 1 KEBUNTEBU
KABUPATEN LAMPUNG BARAT
TAHUN 2015

LEMBAR PENGESAHAN

Judul PTK : Penggunaan Media Gambar untuk Meningkatkan Kemampuan

Menulis Peserta DidikKelas VIII A SMPN 1 Kebuntebu

Kabupaten Lampung Barat Tahun Pelajaran 2015/2016

Karya :

Nama : Dra. SITI FATIMAH

NIP : 196708051997022001

Pangkat/Gol. Ruang : Pembina/ IV.a

Jabatan : Guru Mata Pelajaran

Disahkan oleh Kepala SMPN 1 Kebuntebu Kabupaten Lampung Barat

Tanggal ..................

Kepala SMPN 1 Kebuntebu

SUTIAN, M.Pd
NIP 1965092119890110

ii
ABSTRAK

PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN


KEMAMPUAN MENULIS PESERTA DIDIK KELAS VIII A SMPN 1
KEBUNTEBU KABUPATEN LAMPUNG BARAT
TAHUN PELAJARAN 2015/2016

OLEH
SITI FATIMAH

Pembelajaran Bahasa Indonesia di sekolah menengah diharapkan dapat


menjadi media bagi peserta didik untuk mengeksplor kemampuannya dan alam
sekitar, serta prospek pengembangan lebih lanjut dalam menerapkannya di
dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu menekankan pada pemberian
pengalaman langsung untuk mengembangkan kompetensi diri serta
menuangkan ide-ide kreatif dan inovatif. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui langkah-langkah pembelajaran menulis peserta didik dengan
menggunakan media gambar, meningkatkan kemampuan menulis dengan
menggunakan media gambar dan mengetahui respon peserta didik setelah
mengikuti pembelajaran menulis teks berita dan menulis puisi menggunakan
media gambar. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas dengan dua
siklus.Tiap siklus meliputi empat tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan,
pengamatan dan refleksi. Dalam penelitian ini melibatkan satu guru mitra
sebagai observer. Hasil penelitian tindakan kelas menunjukkan bahwa
penggunaan media gambar pada pembelajaran menulis mampu meningkatkan
aktivitas belajar. Subjek tindakan dalam penelitian 33 orang. Hasil yang
diperoleh melalui kegiatan pembelajaran menulis berita dan puisi di kelas
terjadi peningkatan. Kemampuan menulis dari skor rata-rata kemampuan
peserta didik sebelum tindakan 60,12 meningkat menjadi 63,24 pada siklus I,
dan meningkat lagi menjadi 73,91 pada siklus II. 93,94% peserta didik
memberikan respon sangat positif terhadap penggunaan media gambar dalam
pembelajaran menulis teks berita maupun puisi.

Kata Kunci: media gambar, menulis, hasil belajar

iii
PEMERINTAHAN KABUPATEN LAMPUNGBARAT
DINAS PENDIDIKAN SMPN 1 KEBUNTEBU
LAMPUNG BARAT
Alamat : JL. Lebuay, Ds. Ciptamulya, Kec. Kebuntebu, Kab.
Lampung Barat, KP. 34871
``````
SURAT IZIN PENELITIAN
No.09/I12.05/SMP.01/C/2015

Yang bertanda tangan di bawah ini Kepala SMPN 1 Kebuntebu, Lampung


Barat :
Nama : SUTIAN, M.Pd
NIP : 19650921 198901 1 002
Pangkat/Gol. Ruang : Pembina/ IVa
Jabatan : Kepala Sekolah
Unit Kerja : SMPN 1 Kebuntebu
Dengan ini memberi izin kepada :
Nama : Dra. SITI FATIMAH
NIP : 19670805 199702 2 001
Pangkat/Gol. Ruang : Pembina/IVa
Jabatan : Guru Mata Pelajaran

Untuk mengadakan Penelitian Tindakan Kelas dengan judul “Penggunaan


Media Gambar untuk Meningkatkan Kemampuan Menulis Peserta Didik
Kelas VIII A SMPN 1 Kebuntebu Kabupaten Lampung Barat Tahun
Pelajaran 2015/2016”, yang dilaksanakan di SMPN 1 Kebuntebu mulai
tanggal 10 Januari 2015 s.d 10 Maret 2015.
Demikian surat izin ini dibuat, agar dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.

Kebuntebu, 10 Januari 2015


Kepala SMPN. 1 Kebuntebu

SUTIAN, M.Pd
NIP. 196509211989011002

iv
SURAT PERNYATAAN KARYA ASLI BUKAN
PLAGIAT

Yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : Dra. SITI FATIMAH

NIP : 196708051997022001

Pangkat/Gol. Ruang : Pembina/ IVa

Jabatan : Guru Mata Pelajaran

Menyatakan bahwa karya tulis (PTK) yang berjudul “ Penggunaan Media

Gambar untukMeningkatkan Kemampuan Menulis Peserta Didik kelas

VIII A SMPN 1 Kebuntebu Kabupaten Lampung Barat Tahun Pelajaran

2015/2016”, benar-benar asli bukan plagiat.

Demikian surat pernyataan ini dibuat agar dapat dipergunakan sebagaimana

mestinya.

Yang membuat pernyataan

Dra. SITI FATIMAH

NIP 196708051997022001

v
SURAT PERNYATAAN KEPALA PERPUSTAKAAN

Yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : Drs. N U R Y A N T O

NIP : 196509122005011001

Pangkat/Gol. Ruang : PENATA/IIIc

Jabatan : Kepala Perpustakaan

Menyatakan bahwa PTK yang berjudul “Penggunaan Media Gambar untuk

Meningkatkan Kemampuan Menulis Peserta Didik Kelas VIII A SMPN 1

Kebuntebu Kabupaten Lampung Barat Tahun Pelajaran 2015/2016”,

karya :

Nama : Dra. SITI FATIMAH

NIP : 196708051997022001

Pangkat/Gol. Ruang : Pembina/ IVa

Jabatan : Guru Mata pelajaran

Memang benar bahwa PTK tersebut telah diarsipkan di Perpustakaan SMPN 1

Kebuntebu Kabupaten Lampung Barat.

Demikian surat pernyataan ini dibuat, semoga dapat dipergunakan

sebagaimana mestinya.

Yang membuat pernyataan


Ka. Perpustakaan SMPN 1 Kebuntebu

Drs. N U R Y A N T O
NIP 196509122005011001

vi
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa telah

melimpahkanRahmat-Nya, sehingga karya tulis ini dapat selesai dengan baik.

Karya tulis ini disusun guna memotivasi dan meningkatkan kualitas

pembelajaran Bahasa Indonesia khususnya keterampilan menulis di SMPN

1Kebuntebu Lampung Barat.

Penulis menyadari dalam karya tulis ini masih banyak kekurangan dan

kekeliruan, untuk itu saran dan pemikiran dari pembaca sangat penulis

harapkan demi perbaikan ke depan.

Penulis berharap semoga karya tulis ini dapat bermanfaat bagi perkembangan

pendidikan, khususnya pembelajaran menulis Bahasa Indonesia.

Kebuntebu, Februari 2015

Penulis

vii
DAFTAR ISI

Halaman

Halaman Judul

Halaman Pengesahan ...........................................................................ii

Abstrak .................................................................................................iii

Surat Izin Penelitian dari kepala sekolah..............................................iv

Surat Pernyataan PTK Bukan Plagiat....................................................v

Surat Pernyataan Kepala Perpustakaan..................................................vi

Kata Pengantar ......................................................................................vii

Daftar Isi ...............................................................................................viii.

Daftar Tabel ............................................................................................x

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar belakang masalah ..................................................................1

B. Identifikasi masalah .........................................................................5

C. Rumusan masalah .............................................................................5

D. Tujuan penelitian ..............................................................................6

E. Manfaat penelitian .............................................................................6

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS TINDAKAN

viii
A. Kajian Pustaka ................................................................................8

B. Hipotesis Tindakan .......................................................................19

BAB III METODE PENELITIAN

A. Setting Penelitian ........................................................................20

B. Subjek Penelitian .......................................................................21

C. Sumber Data ..............................................................................21

D. Teknik Pengumpulan Data ........................................................23

E. Teknik Analisis Data.................................................................26

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi hasil Penelitian .............................................................29

B. Pembahasan ...................................................................................36

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan ....................................................................................40

B. Saran ...............................................................................................41

DAFTAR PUSTAKA ...............................................................................42

LAMPIRAN

1. RPP ..............................................................................................45

2. Daftar Hadir Kelas VIII A ...........................................................54

3. Instrumen Pengamatan Proses Belajar ......................................64

4. Hasil Kerja Kelompok ................................................................70

5. Hasil Kerja Individu ....................................................................71

6. Foto-foto Kegiatan Belajar ...........................................................81

ix
DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1. Skor Kemampuan Menulis Teks Berita Peserta didik Menggunakan

Media Gambar pada Siklus I................................................

Tabel 2 . Respon Peserta didik Kelas VIII terhadap Penggunaan Media Gambar

dalam Pembelajaran Menulis Teks Berita pada Tindakan Siklus I......

Tabel 3. Skor Kemampuan Menulis Puisi Peserta didik Kelas VIII A dengan

Media Gambar pada Tindakan Siklus II ..............................

Tabel 4.Respon Peserta didik Kelas VIII A terhadap Proses Pembelajaran

dengan Menggunakan Media Gambar pada Tindakan Siklus II........

x
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Keterampilan berbahasa terdiri dari empat komponen yaitu, keterampilan

menyimak, keterampilan berbicara, keterampilan membaca, dan

keterampilan menulis. Keempat keterampilan berbahasa ini memiliki

hubungan yang sangat erat, karena salah satu dari keterampilan ini tidak

bisa berdiri sendiri tanpa ditunjang oleh keterampilan lainnya.

Keterampilan berbicara tidak mungkin berdiri sendiri tanpa keterampilan

menyimak, begitu juga dengan keterampilan menulis tidak bisa berdiri

sendiri tanpa keterampilan membaca. Dalam memperoleh keterampilan

berbahasa biasanya melalui suatu hubungan urutan yang teratur, mulai dari

belajar menyimak, kemudian berbicara, membaca dan menulis.

Keterampilan menyimak dan berbicara biasanya diperoleh anak pada masa

pra sekolah, sedangkan keterampilan membaca dan menulis dipelajari anak

pada usia sekolah. Keempat keterampilan itu pada dasarnya adalah satu

kesatuan yang merupakan catur tunggal.

Pada prinsipnya tujuan akhir belajar bahasa adalah agar peserta didik

terampil berbahasa yang meliputi: terampil menyimak, terampil berbicara,

terampil membaca, dan menulis. Salah satu keterampilan yang penting

dalam belajar bahasa adalah keterampilan menulis. Melalui keterampilan

menulis peserta didik dapat mengomunikasikan gagasan, penghayatan,

1
dan pengalamannya ke dalam bentuk tulisan. Keterampilan menulis tidak

akan datang secara otomatis, tetapi harus melalui latihan dan praktik yang

teratur.

Menulis adalah kemampuan seseorang untuk mengungkapkan ide,

pikiran, pengetahuan, ilmu, dan pengalaman-pengalaman hidupnya dalam

bahasa tulis yang runtun, enak dibaca, dan dipahami oleh orang lain.

Menulis berarti mengorganisasikan gagasan secara sistematis serta

mengungkapkannya secara tersurat. Salah satu jenis tulisan adalah

teksberita. Teks berita adalah naskah berita yang berisi fakta mengenai

kejadian peristiwa yang hangat, menarik atau penting bagi sebagian besar

masyarakat yang disampaikan melalui media berkala seperti surat kabar,

radio, televisi atau media online.

Selain menulis berita, menulis puisi juga dapat dikembangkan melalui

media gambar yang disajikan kepada peserta didik. Dalam menulis puisi

diperlukan daya imajinasi yang kuat dan diksi yang tepat untuk

menghasilkan karya berkualitas. Baik menulis teks berita maupun puisi

mempunyai tingkat kesulitan yang beragam, hal ini bisa diakibatkan dari

beberapa faktor. Di antaranya adalah pembelajaran menulis yang diberikan

guru pada peserta didik terlalu monoton dan tidak bervariasi sehingga

peserta didik kurang termotivasi untuk memahami lebih dalam tentang

pembelajaran menulis tersebut.

Berdasarkan refleksi awal yang dilakukan peneliti di SMPN 1Kebuntebu,

diperoleh informasi bahwa prestasi belajar bahasa Indonesia peserta didk

2
khususnya keterampilan menulis masih tergolong rendah. Hal ini sesuai

dengan penjelasan Ibu R.E Afrida Yeni, S.Pd., selaku guru mata pelajaran

bahasa Indonesia kelas VIII di SMPN 1Kebuntebu pada hari Selasa tanggal

6 Januari 2015, bahwa nilai rata-rata yang diperoleh peserta didik untuk

kemampuan menulis belum memenuhi Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM)

yang ditetapkan dalam menulis yaitu 69,0.

Rendahnya kemampuan menulis peserta didik Kelas VIII A SMPN 1

Kebuntebu ini disebabkan oleh model pembelajaran yang cenderung

didominasi oleh penggunaan metode ceramah dan tidak adanya penggunaan

media sebagai penunjang proses belajar mengajar. Penggunaan metode

ceramah yang monoton pada pembelajaran menulis membuat peserta didik

kurang mendapatkan kesempatan untuk berlatih menulis. Padahal, yang

terpenting pada pembelajaran menulis bukan hanya pemahaman mengenai

teori menulis, tetapi bagaimana kemampuan peserta didik dalam menulis.

Selain itu, tidak adanya media penunjang dalam pembelajaran menulis di

SMPN 1Kebuntebu menjadi salah satu sebab kurangnya minat peserta

didik dalam menghayati pembelajaran bahasa Indonesia khususnya pada

keterampilan menulis.

Penggunaan media pembelajaran sebagai penunjang keberhasilan

pengajaran mungkin sudah lama didengungkan oleh para pengajar yang ada

di kota besar, namun tidak demikian dengan tenaga pengajar yang ada di

SMPN 1Kebuntebu yang masih tergolong berada di daerah pegunungan.

Desa Cipta Mulya Kecamatan Kebuntebu merupakan lokasi beradanya

3
SMPN 1Kebuntebu ini, berjarak sekitar ± 40 Km dari daerah perkotaan.

Jauhnya akses menuju perkotaan ini yang kemudian menjadi salah satu

faktor penghambat kurang kreatifnya guru dalam menyediakan media

penunjang pembelajaran.

Di antara media pembelajaran, media gambar adalah media yang umum

dipakai.

Media gambar memegang peranan penting dalam proses pembelajaran.

Media ini dapat menumbuhkan minat peserta didik dan memberikan

hubungan antara isi materi pelajaran dengan dunia nyata (Arsyad, 2005).

Penggunaan media gambar harus disesuaikan dengan topik yang akan

dibahas dalam pembelajaran, sehingga penggunaannya akan lebih efektif

dan dapat membantu peserta didik mencerna pelajaran dengan mudah.

Kehadiran media pembelajaran merupakan hal yang masih baru bagi para

peserta didik Kelas VIII A SMPN 1Kebuntebu, sehingga secara tidak

langsung akan mengubah karakteristik pembelajaran yang mungkin akan

meningkatkan motivasi belajar yang pada akhirnya akan meningkatkan

prestasi belajar khususnya kemampuan menulis teks berita dan puisi.

Berdasarkan hal tersebut peneliti mencoba menerapkan penggunaan media

gambar yang diharapkan mampu meningkatkan kemampuan menulis

peserta didik, merangsang pola pikir, wawasan, dan penalaran peserta didik.

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan;

(1) langkah-langkah pembelajaran dengan menggunakan media gambar,

(2) penggunaan media gambar dalam meningkatkan kemampuan

4
menulis peserta didik kelas VIII A SMPN 1 Kebuntebu,

(3) respon peserta didik kelas VIIIA SMPN 1Kebuntebu terhadap

penggunaan media gambar dalam pembelajaran menulis teks berita

dan puisi.

1.2 . Identifikasi Masalah

Berpedoman pada latar belakang masalah di atas, maka muncul identifikasi

masalah dalam penelitian ini, yaitu:

(1) Apakah dengan penggunaan media gambar dalam pembelajaran

keterampilan menulis dapat meningkat?

(2) Bagaimanakah peningkatan keterampilan manulis dengan

menggunakan media gambar?

1.3 Rumusan Masalah dan Cara Pemecahan Masalah

1.3.1Rumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah di atas, maka rumusan masalah pokok


dalam penelitian ini adalah “Bagaimanakah peningkatan keterampilan
menulis dengan menggunakan media gambar pada peserta didik kelas VIII
A SMPN 1 Kebuntebu?”
1.3.2 Cara Pemecahan Masalah

Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka dapat ditentukan cara

pemecahan permasalahan pada penelitian ini adalah dengan langkah-

langkah sebagai berikut :

a. Menentukan Tema
b. Menentukan gambar bersadarkan tema
c. Menarik perhatian peserta didik dengan melakukan apersepsi
d. Menyampaikan tujuan pembelajaran
e. Menjelaskan tentang menulis dengan media gambar
5
f. Memajang gambar dan membagikan gambar
g. Memberikan tugas pada peserta didik untuk menulis berdasarkan
gambar
h. Menyimpulkan hasil pembelajaran

1.4 Tujuan Penelitian

Tujuan yang diharapkan dalam penelitian ini adalah peningkatan

keterampilan menulis menggunakan media gambar pada peserta didik

kelas VIII A SMPN 1 Kebuntebu.

1.5 Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang diharapkan dalam penelitian ini, antara lain :

1. Bagi Guru

Penelitian ini dapat memberikan manfaat bagi guru, yakni dapat

memberikan pengalaman dan wawasan bagi guru bahwa dalam

membelajarkan bahasa Indonesia pada aspek menulis, khususnya pada

pelajaran mengarang yang membutuhkan suatu pendekatan dalam proses

pembelajaran sehingga tercipta suasana yang nyaman dan menyenangkan.

Dengan demikian peserta didik dapat termotivasi dalam belajar dan akan

berakibat pada pencapaian prestasi belajar yang maksimal dan sesuai

dengan harapan.

2. Bagi Peserta Didik

Penelitan ini diharapkan dapat memberikan pengalaman bagi peserta didik

dalam pembelajaran, sehingga peserta didik lebih termotivasi dalam belajar

bahasa Indonesia, khususnya dalam aspek menulis. Dengan demikian,

peserta didik dapat menyuka i kegiatan menulis dan dapat mengembangkan

6
kreativitas peserta didik dalam menuangkan berbagai ide, gagasan, serta

pengalamannya dalam sebuah tulisan imajinatif yang dapat dinikmati oleh

orang lain.

3. Bagi Sekolah

Penelitian tindakan ini dilakukan sebagai tolok ukur dalam peningkatan

dan perbaikan mutu pembelajaran menulis di sekolah.

7
BAB II

KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS TINDAKAN

2.1 Kajian Pustaka

Berdasarkan hasil penelusuran, ada beberapa penelitian terdahulu yang

relevan dengan objek penelitian yang membahas tentang menulis

deskripsi dan penggunaan metode media gambar, diantaranya penelitian

yang ditulis oleh Nur Arofa (2010) yang mengangkat masalah “Penggunaan

Media Kartu Kalimat Untuk Meningkatkan Kemampuan Menulis Karangan

Narasi Pembelajaran Bahasa Indonesia. Menulis karangan narasi yang

diangkat dalam penelitian ini adalah kemampuan peserta didik menulis

karangan narasi yang dikaitkan dalam proses kehidupan sehari-hari melalui

kartu kalimat. Penelitian yang berkaitan dengan penggunaan media gambar

juga ditulis oleh Siti Nurhandayani (2012) yang mengangkat masalah

“Penggunaan Media Gambar Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Peserta

didik Pada Pelajaran Bahasa Indonesia. Penggunaan media gambar pada

penelitian ini digunakan untuk meningkatkan prestasi belajar peserta didik

dalam pelajaran Bahasa Indonesia yaitu media gambar yang digunakan

sangat bervariasi dengan kualitas gambar yang bagus, sehingga menarik

minat peserta didik untuk belajar Bahasa Indonesia, dengan demikian

metode ini dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik. Selain itu juga

penelitian tentang menulis deskripsi dengan menggunakan media gambar

ditulis oleh Arisandi (2011) yang mengangkat masalah “Peningkatan

Kemampuan Menulis Wacana Deskriptif Dengan Menggunakan Media

Gambar Peserta d idik Kelas VII. Kemampuan menulis wacana deskripsi

8
ini menggunakan media gambar berseri untuk membantu peserta didik

mendapatkan inspirasi dalam menulis kalimat yang digunakan secara runtut

sehingga menjadi karangan yang utuh.

2.1.1. Keterampilan Menulis

a. . Pengertian

Menulis merupakan kegiatan pengungkapan gagasan secara tertulis.

Menulis boleh dikatakan keterampilan yang paling sukar bila

dibandingkan dengan kemampuan berbahasa lainnya. Dengan menulis

seseorang dapat menuangkan buah pikiran ke dalam bahasa tulisan melalui

kalimat-kalimat yang dirangkai secara utuh, lengkap dan jelas sehingga

buah pikir tersebut dapat dikomunikasikan kepada pembaca dengan

berhasil.

Menurut Tarigan (dalam Depdiknas, 2009) menulis berarti mengekspresikan

secara tertulis gagasan, ide, pendapat, atau buah pikiran dan perasaan.

Sarana mewujudkan hal itu adalah bahasa. Isi ekspresi melalui bahasa itu

akan dimengerti orang lain atau pembaca bila dituangkan dalam bahasa

yang teratur, sistematis, sederhana dan mudah dimengerti.

Sedangkan menurut Rusyana (dalam Depdiknas, 2009) memberikan batasan

bahwa keterampilan menulis atau mengarang adalah kemampuan

menggunakan pola-pola bahasa dalam tampilan tertulis untuk

mengungkapkan gagasan atau pesan. Kemampuan menulis mencakup

berbagai kemampuan, seperti kemampuan meguasai gagasan yang

dikemukakan, kemampuan menggunakan unsur-unsur bahasa, kemampuan

menggunakan gaya, dan kemampuan menggunaan ejaan serta tanda baca

9
Menurut pendapat Nurgiyantoro (2001), menulis adalah aktivitas

mengungkapkan gagasan melalui media bahasa. Menulis merupakan

kegiatan produktif dan ekspresif sehingga penulis harus memiliki

kemampuan dalam menggunakan kosa kata, tata tulis,dan struktur bahasa.

Nurvianti (2008) mengemukakan bahwa menulis sebagai salah satu

keterampilan berbahasa, juga sebagai salah satu bagian dari pengetahuan

dan keterampilan dasar, harus dimiliki oleh peserta didik tingkat pendidikan

dasar. Dengan keterampilan menulis, peserta didik dapat mengomuniksikan

ide atau gagasannya secara tertulis kepada orang lain. Senada dengan

pendapat tersebut, menurut Harris ( Rofi’uddin dan Zuhdi, 1999)

keterampilan menulis diartikan sebagai kemampuan menggunakan bahasa

untuk menyatakan ide, pikiran atau perasaan kepada orang lain dengan

menggunaan bahasa tulis. Menulis merupakan aktivitas pengekpresian ide,

gagasan, pikiran atau perasaan ke dalam lambang-lambang kebahasaan. Jadi

keterampilan menulis adalah kemampuan yang dimiliki seseorang dalam

bidang tulis menulis. Atau dapat juga dikemukakan bahwa keterampilan

menulis adalah keterampilan menuangkan ide, gagasan, perasaan dalam

bentuk bahasa tulis sehingga orang lain yang membaca dapat memahami isi

tulisan tersebut dengan baik terampil dalam menulis, maka harus dilakukan

secara langsung dan melatih diri sehingga terampil. Selain itu, menurut

Ismail Marahimin (Menulis Secara Populer, 2009) agar penulis mempunyai

lebih banyak bahan untuk ditulis, penulis harus memiliki latar belakang

informasi yang luas agar tulisan tidak hanya berputar-putar di sekitar

masalah itu ke itu saja. Dengan demikian keterampilan menulis adalah

10
kemampuan yang didapat dan dimiliki oleh seseorang setelah melalui

proses pelatihan secara terus menerus dan memiliki latar belakang yang

luas.

b. Tujuan Menulis

Setiap penulis harus mempunyai tujuan yang jelas dari tulisan yang akan

ditulisnya. Menurut Suriamiharja (1997), tujuan dari menulis adalah agar

tulisan yang dibuat dapat dibaca dan dipahami dengan benar oleh orang lain

yang mempunyai kesamaan pengertian terhadap bahasa yang

dipergunakan. Sedangkan menurut Suparno dan Mohamad Yunus (2008),

tujuan yang ingin dicapai seorang penulis bermacam-macam sebagai

berikut.

a. Menjadikan pembaca ikut berpikir dan bernalar.

b. Membuat pembaca tahu tentang hal yang diberitakan.

c. Menjadikan pembaca beropini.

d. Menjadikan pembaca mengerti.

e. Membuat pembaca terpersuasi oleh isi karangan.

f. Membuat pembaca senang dengan menghayati nilai-nilai yang

dikemukakan seperti nilai kebenaran, nilai agama, nilai pendidikan, nilai

sosial, nilai moral, nilai kemanusiaan dan nilai estetika.

Berdasarkan beberapa pendapat tersebut, dapat disimpulkan bahwa tujuan

menulis adalah agar pembaca mengetahui, mengerti dan memahami nilai-

nilai dalam sebuah tulisan sehingga pembaca ikut berpikir, berpendapat atau

melakukan sesuatu yang berhubungan dengan isi tulisan.

11
c. Pembelajaran Keterampilan Menulis

Keterampilan menulis seperti halnya keterampilan berbahasa yang lain perlu

dimiliki oleh peserta didik. Keterampilan menulis sudah mulai dilatihkan di

tingkat Sekolah Dasar. Sebelumnya, pada kelas rendah ditanamkan dasar-

dasar menulis. Jika dasarnya sudah kuat dan dikuasai dengan benar maka

peserta didik dapat menulis dengan baik dan benar. Akhadiah, (1993)

mengemukakan bahwa keterampilan menulis sangat kompleks karena

menuntut peserta didik untuk menguasai komponen – komponen di

dalamnya, misalnya penggunaan ejaan yang benar, pemilihan kosakata yang

tepat, penggunaan kalimat efektif, dan penyusunan paragraf yang baik.

Membelajarkan menulis harus memperhatikan perkembangan menulis anak.

Perkembangan anak dalam menulis terjadi secara perlahan – lahan. Anak

perlu mendapatkan bimbingan dalam memahami dan menguasai cara

mentransfer pikiran ke dalam tulisan. Akhadiah (1993),mengemukakan

bahwa pembelajaran menulis terbagi atas dua, yaitu pembelajaran menulis

permulaan dan lanjut. Pembelajaran menulis permulaan meliputi persiapan

menulis dengan melatih peserta didik memegang pensil dan

menggoreskannya di kertas, menulis huruf dan merangkainya menjadi suku

kata, suku kata menjadi kata, dan kata menjadi kalimat sederhana.

Pembelajaran menulis lanjut peserta didik sudah mulai mengembangkan

paragraf, menulis surat dan laporan, pengembangan bermacam – macam

karangan, dan menulis puisi dan naskah drama.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa keterampilan menulis itu sudah

12
mulai diajarkan sejak peserta didik mengenal huruf dan angka. Secara

berkelanjutan sesuai tahapannya. Dengan bimbingan dan terus berlatih

mengembangkan bermacam-macam karangan.

2.1.2 Media Gambar

a. Pengertian Media Gambar

Kata media berasal dari kata latin medium yang secara harfiah berarti

“tengah” “perantara”, atau “pengantar”. Atau dengan kata lain media adalah

perantara atau pengantar pesan dari pengirim pesan kepada penerima pesan.

Menurut Gearlach dan Ely (dalam Fathurrohman 2007) mengatakan bahwa

media apabila dipahami secara garis besar adalah manusia, materi, atau

kejadian yang membangun suatu kondisi yang membuat peserta didik

mampu memperoleh pengetahuan, keterampilan, atau sikap. Sedangkan

menurut Alwi Suparman (dalam Fathurrohman 2007) mendefinisikan,

media merupakan alat yang digunakan untuk menyalurkan pesan atau

informasi dari pengirim kepada penerima pesan.

Jadi media adalah segala sesuatu yang dapat diindera yang berfungsi

sebagai perantara/sarana/alat untuk proses komunikasi (proses

pembelajaran). Sedangkan gambar merupakan benda yang ditulis atau

dilukis ke dalam bentuk bidang atau ruang yang menyerupai bentuk aslinya.

Dari pendapat di atas, maka yang dimaksudkan dengan media gambar

dalam penelitian ini adalah alat atau sarana pendidikan yang digunakan

sebagai perantara dalam berkomunikasi atau proses belajar mengajar berupa

foto atau lukisan.

13
b. Fungsi Media gambar

Pada hakekatnya kegiatan belajar mengajar adalah suatu proses komunikasi.

Proses komunikasi harus diciptakan atau diwujudkan melalui kegiatan

penyampaian tukar-menukar pesan atau informasi antara guru dan peserta

didik. Media gambar memiliki fungsi yang sangat penting dalam kegiatan

proses belajar mengajar karena penggunaan media gambar dalam

pendidikan dapat mengantisipasi sikap pasif dan dapat membantu

meningkatkan kegairahan belajar peserta didik.

Menurut Fathurrohman (2007) fungsi penggunaan media dalam proses

pembelajaran antara lain :

1. Menarik perhatian peserta didik

2. Membantu mempercepat pemahaman dalam proses pembelajaran

3. Memperjelas penyajian pesan agar tidak bersifat verbalitis (dalam

bentuk kata- kata tertulis atau lisan)

4. Mengatasi keterbatasan ruang

5. Pembelajaran lebih komunikatif dan produktif

6. Waktu pembelajaran bisa dikondisikan

7. Menghilangkan kebosanan peserta didik dalam belajar.

8. Meningkatkan motivasi peserta didik dalam mempelajari sesuatu/

menimbulkan gairah belajar.

9. Melayani gaya belajar peserta didik yang beraneka ragam

10. Meningkatkan kadar keaktifan peserta didik dalam kegiatan

pembelajaran

14
Sementara itu menurut Arsyad (2003) dalam buku-buku media

pembelajaran dijelaskan bahwa fungsi media gambar dalam proses belajar

mengajar adalah :

a. Penggunaan media gambar dalam proses belajar mengajar dapat

membangkitkan motivasi dan minat peserta didik

b. Mengembangkan kemampuan peserta didik

c. Membuat peserta didik menafsirkan serta mengingat isi pelajaran yang

berkaitan dengan foto tersebut.

Berdasarkan pendapat ahli tersebut di atas, maka media gambar berfungsi

sebagai sarana penyampaian informasi dalam proses belajar mengajar,

sebagai alat bantu dalam memperjelas informasi pada waktu tatap muka

dalam proses belajar mengajar, melengkapi dan memperkaya informasi,

sebagai pendorong dan motivasi peserta didik, dapat meningkatkan

efektivitas dan efisiensi dalam penyampaian materi pelajaran, dapat

mempertinggi wawasan peserta didik, untuk membantu mempermudah

pemahaman peserta didik, menambah suatu pengertian tentang suatu

pengetahuan, serta memungkinkan peserta didik memilih kegiatan belajar

sesuai dengan kemampuan, bakat dan minat.

c. Manfaat Media Gambar

Menurut Hamalik (dalam Arsyad, 2003) manfaat media gambar dalam

proses belajar mengajar adalahsebagai berikut :

1) Media gambar membantu tumbuhnya pengertian yang dapat membantu

perkembangan kemampuan berbahasa.

15
2) Media gambar dapat memberikan pengalaman nyata yang dapat

menumbuhkan kegiatan berusaha mencari sendiri di kalangan peserta

didik

3) Media gambar dapat memberikan pengalaman yang tidak mudah

diperoleh dengan cara lain, dan membantu efisiensi dan keragaman

yang lebih banyak dalam belajar.

Sedangkan menurut Sudjana dan Rivai (dalam Arsyad, 2003) ada beberapa

alasan media pembelajaran dapat mempertinggi proses belajar peserta didik

berkaitan dengan manfaat media pengajaran dalam proses belajar peserta

didik antara lain :

a) Pembelajaran lebih menarik perhatiann peserta didik sehingga dapat

menumbuhkan motivasi belajar

b) Bahan pengajaran akan lebih jelas maksud dan tujuannya sehingga

dapat mudah dipahami peserta didik dan memungkinkan peserta didik

dalam menguasai tujuan pengajaran yang lebih baik.

c) Peserta didik lebih banyak melakukan kegiatan belajar, sebab tidak

hanya mendengarkan uraian guru, tetapi juga melakukan aktivitas lain

seperti mengamati, melakukan, mendemonstrasikan dan lain-lain.

Berdasarkan kedua pendapat para ahli di atas, dapat disimpulkan bahwa

media gambar sangat bermanfaat untuk menghindari terjadinya verbalisme,

membangkitkan minat, menimbulkan motivasi, menarik perhatian, peserta

didik dapat mengatasi keterbatasan ruang dan ukuran serta mengaktifkan

peserta didik dalam kegiatan belajar, dan mengaktifkan pemberian

16
rangsangan untuk belajar.

d. Pengaruh Media Gambar

Berimajinasi membuat anak lebih kreatif dan aktif. Imajinasi akan

menstimulasi gerak tubuh, emosi dan kinerja otak anak untuk melakukan

sebuah tindakan kreatif.

Dalam kondisi tertentu, semua yang dilakukan, dilihat dan didengarkan akan

di analisa sehingga ia lebih mahir dalam menganalisa kejadian, sesuatu atau

masalah yang dihadapinya. Dave Meier (2005) mengatakan, bahwa warna

dan gambar serta kegembiraan yang mengendurkan saraf dapat membantu

membuat proses merancang lebih kreatif dan lebih menggairahkan. Dengan

kata lain, imajinasi membuat anak lebih kreatif dalam berpikir dan

bertindak.

Menurut Bruner (dalam Arsyad, 2003), perubahan bentuk atau proses

transfermasi informasi berlangsung dalam tiga bentuk yakni :

1) Bentuk enactive merupakan proses yang sangat operasional yang tidak

menggunakan citra (bayangan) maupun kata tetapi berlangsung dalam

bentuk tindakan (action) dan dapat diamati misalnya keterampilan

motorik/bersifat gerak fisik. Keterampilan tersebut seperti menulis,

menari dan lainnya yang dipelajari sambil berbuat dan tentu saja sangat

sulit digambarkan dengan kata-kata apalagi dengan bayangan.

2) Bentuk Iconic yang nampak sudah lebih maju dalam arti sudah

menggunakan bayangan atau imajinasi meskipun masih belum

menggunakan bahasa. Proses tersebut tentu banyak tergantung

17
pemanfaatan penggunaan visual atau alat indera yang lain dan melukiskan

konsep tanpa mendefinisikannya.

3) Bentuk syimbolic merupakan proses yang lebih dari tindakan dan

imajinasi yakni dengan menggunakan bahasa. Perwujudan ini merujuk

dan mengarah pada proses berpikir dan menunjukkan proses belajar

yang lebih abstrak, proses seperti ini memungkinkan seseorang untuk

terlibat dalam proses berpikir mendalam (reflektive thinking) dengan

cara menyusun pernyataan mencari contoh dan menyusun konsep dalam

susunan yang beraturan.

Jadi, menulis menggunakan media gambar tidak ubahnya seperti membuat

karangan deskripsi, berarti mendeskripsikan gambar yang dilihat atau

diamati melalui tulisan sesuai objek dengan pilihan kata yang tepat agar

karangan benar-benar hidup. Hal ini sejalan dengan pendapat Ismail

Kusmayadi (2010) tentang karangan deskripsi. Menurutnya pengarang

berusaha memindahkan kesan-kesan, hasil pengamatan, dan perasaannya

terhadap pembaca dengan menyampaikan sifat dan semua perincian yang

dapat ditemukan pada suatu objek. Oleh karena itu, pengarang harus dapat

memilih kata-kata yang tepat untuk menggambarkan objek yang sebenarnya

sehingga melahirkan imajinasi yang hidup.

18
2.2 Hipotesis Tindakan

Mengacu pada kajian pustaka dan deskripsi teori di atas, maka hipotesis

dalam penelitian ini adalah: “ Penggunaan media gambar pada pelajaran

bahasa Indonesia dapat meningkatkan keterampilan menulis pada peserta

didik kelas VIII A SMPN 1 Kebuntebu”.

19
BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Setting Penelitian

3.1.1 Tempat Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SMPN 1 Kebuntebu Jl.Lebuay, Pekon

Cipta Mulya, Kecamatan Kebuntebu.

3.1.2 Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada 10 Januari – 10 Maret 2015, tahun

pelajaran 2015/2016 semester genap.

3.1.3 Observer Penelitian

Yang menjadi observer dalam penelitian ini adalah Ibu R.E.

Afridayeni, S.Pd.

3.1.4 Rancangan Penelitian

Penelitian ini direncanakan akan dilaksanakan dalam bentuk siklus.

Tiap-tiap siklus terdiri dari beberapa tahapan yang ditempuh, yakni (a)

perencanaan, (b) Pelaksanaan, (c) Pengamatan, (d) Refleksi. Adapun

tahap pelaksanaan siklus tersebut adalah sebagai berikut :

a. Tahap Perencanaan

Tahap perencanaan merupakan tahap awal penelitian. Pada tahap ini

peneliti melakukan persiapan terhadap tindakan yang akan

dilaksanakan. Kegiatan ini meliputi diskusi mengenai penerapan

media gambar dalam menulis, menyusun rancangan tindakan berupa

rancangan pelaksanaan pembelajaran (RPP). Dalam Penelitian ini,

20
peneliti mengambil kompetensi dasar Menulis teks berita secara

singkat, padat, dan jelas dan Menulis puisi bebas dengan

menggunakan pilihan kata yang sesuai. Peneliti menggunakan media

atau alat bantu pembelajaran berupa gambar tentang peristiwa atau hal

lain yang ada di lingkungan sekitar yang dibuat sedemikian rupa

sehingga dapat dinikmati oleh semua peserta didik, dan membuat alat

pengumpulan data berupa pedoman observasi dan lembar kerja peserta

didik.

b. Tahap Pelaksanaan

Tahap ini merupakan kegiatan penerapan tahap perencanaan. Peneliti

sebagai guru melaksanakan pembelajaran menulis dengan

menggunakan media pembelajaran berupa gambar peristiwa,

pemandangan maupun objek lainnya yang terdapat di lingkungan

sekitar, sekaligus melakukan pengamatan terhadap tingkah laku

peserta didik yang tampak dari hasil pelaksanaan tindakan tersebut

sebagai dasar melakukan refleksi terhadap tindakan yang dilakukan.

c. Tahap Observasi

Observasi dilakukan saat pelaksanaan pembelajaran. Peneliti berusaha

mengenal, mencatat dan mendokumentasikan semua indikator dari

proses dan hasil pembelajaran yang terjadi, baik yang disebabkan oleh

tindakan rencana maupun interpretasi dalam pembelajaran menulis

menggunakan media pembelajaran berupa gambar. Keutuhan hasil

pengamatan direkam dalam bentuk observasi.

21
d. Tahap Refleksi

Pada tahap refleksi ini peneliti sebagai guru berusaha melakukan

analisis tindakan yang telah dilakukan, melakukan interpretasi dan

penyimpulan terhadap hasil pembelajaran sebagai bahan

pertimbangan untuk siklus berikutnya jika diperlu

3.2 Subjek Penelitian

Subjek penelitian ini adalah peserta didik kelas VIIIA Tahun Pelajaran

2015/2016 berjumlah 33 peserta didik. Terdiri dari 15 peserta didik laki-

laki dan 18 peserta didik perempuan tahun pelajaran 2015/2016.

3.3 Sumber Data

Sumber data penelitian ini berasal dari kegiatan pembelajaran, seperti

aktivitas peserta didik dan tindakan guru, serta hasil belajar peserta didik.

Peserta didik dan guru sebagai praktisi pembelajaran dan guru di dalam

penelitian ini peneliti sendiri.

3.3.1 Proses Belajar Peserta didik

Peneliti sebagai guru melaksanakan pembelajaran menulis deskripsi

dengan menggunakan media pembelajaran berupa gambar peristiwa

maupun objek lainnya yang terdapat dilingkungan sekitar, sekaligus

melakukan pengamatan terhadap tingkah laku peserta didik yang tampak

dari hasil pelaksanaan tindakan tersebut sebagai dasar melakukan refleksi

terhadap tindakan yang dilakukan.

3.3.2 Hasil Kerja Kelompok/Catatan Harian Guru

Untuk mengetahui data aktivitas peserta didik selama proses belajar

22
mengajar berlangsung, oleh guru selaku peneliti digunakan beberapa

indikator sebagai catatan harian dalam menilai hasil kerja peserta didik

bersama kelompoknya seperti: Antusias peserta didik dalam mengikuti

pembelajaran, diskusi kelompok,interaksi peserta didik dengan guru,dan

partisispasi peserta didik dalam menyimpulkan materi pelajaran.

Catatan harian guru ini dituangkan dalam bentuk tabel dengan beberapa

kriteria penilaian, yaitu; amat baik, baik, sedang, dan kurang.

3.4 Teknik Pengumpulan Data

3.4.1 Cara Pengumpulan Data

Cara yang akan digunakan dalam memperoleh data dari sumbernya

adalah melalui kegiatan observasi dan melalui kegiatan tes.

3.4.2 Instrumen Pengumpulan Data

Data-data dalam penelitian ini diperoleh dari beberapa instrumen yang

telah disusun oleh peneliti, antara lain:

3.4.2.1 Lembar Observasi

Observasi adalah suatu cara untuk mengadakan penilaian dengan jalan

mengadakan pengamatan secara langsung dan sistematis. Data-data yang

diperoleh dalam observasi itu dicatat dalam suatu catatan observasi.

Observasi berstruktur yanga mana segala kegiatan petugas observasi telah

ditetapkan berdasarkan kerangka kerja yang memuat faktor-faktor yang

telah diatur kategorisasinya. Isi dan luas materi observasi telah ditetapkan

dan dibatasi dengan tegas. Karena itu pencatatan dilakukan dengan

23
selektif. Faktor-faktor apa saja yang tercantum dalam pedoman observasi

itulah yang dicatat. Jadi pada dasarnya ada tiga jenis kategori yang dapat

digunakan untuk mengklasifikasikan jenis-jenis metode observasi yang

digunakan dalam penilaian hasil belajar yaitu berdasarkan atas rencana

kerja petugas observer, kedudukan observer, dan situasi yang diobservasi.

(Nurkencana, 1990).

Untuk mengetahui data aktivitas peserta didik selama proses belajar mengajar

berlangsung digunakan beberapa indikator sebagai berikut :

a. Antusias peserta didik dalam mengikuti pembelajaran

b. Diskusi kelompok

c. Interaksi peserta didik dengan guru

d. Partisispasi peserta didik dalam menyimpulkan materi pelajaran

Untuk mengetahui aktivitas guru dalam proses belajar mengajar, indikator yang

digunakan antara lain:

a. Pemberian motivasi dan apersepsi

b. Penyampaian materi pelajaran

c. Kemampuan bertanya dasar lanjut

d. Bimbingan dan pengarahan dalam kegiatan pembelajaran kooperatif

e. Kemampuan dalam mengelola kelas

f. Kemampuan guru dalam memberi penguatan materi

24
3.4.2.2 Hasil Belajar

Tes hasil belajar diberikan pada setiap akhir siklus. Hal ini bertujuan untuk

mengetahui hasil belajar peserta didik selama mengikuti kegiatan

pembelajaran dengan menggunakan media gambar.

3.4.2.3 Jurnal Lapangan PTK

Jurnal/catatan lapangan PTK merupakan alat berbentuk catatan yang berisi

tentang kesan-kesan dan penafsiran peneliti terhadap segala sesuatu yang

terjadi selama penelitian tindakan kelas dilakukan oleh guru dalam

pelajaran nyata. Jurnal atau catatan lapangan tentunya diarahkan kepada

segala sesuatu yang menarik perhatian guru dan dipandang penting dalam

kaitannya dengan upaya perbaikan pembelajaran.

Deskripsi dari catatan/jurnal lapangan ini bersifat referensi, misalnya

perilaku kurang perhatian dari peserta didik, kegaduhan dalam kelas atau

percekcokan, kecerobohan tindakan yang dilakukan oleh guru itu sendiri

dan sejenisnya. Jurnal lapangan (Field Notes) dibuat oleh peneliti atau

mitra peneliti yang melakukan pengamatan atau observasi terhadap subjek

atau objek penelitian tindakan kelas (PTK).

Berbagai jenis pengamatan tentang aspek pembelajaran di kelas,

pengelolaan kelas, interaksi guru dengan peserta didik, interaksi peserta

didik dengan peserta didik dan beberapa aspek lainnya dapat dicatat dalam

jurnal lapangan sebagai sumber data PTK. Dalam penelitian ini, peneliti

membuat jurnal dalam bentuk tabel. Setiap tabel terdiri dari kolom-kolom

25
tentang waktu, tanggal, serta kegiatan guru yang terjadi di kelas selama

proses KBM berlangsung.

Jurnal Lapangan

No. Tanggal Waktu Kegiatan Komentar Observer

3.5 Teknik Analisis Data

3.5.1 Jenis Data

Dalam Penelitian Tindakan (PTK) ini, data yang ingin dikumpulkan ada

dua jenis yaitu :

3.5.1.1 Data kuantitatif berupa skor yang dihasilkan dari tes atau evaluasi yang
diberikan setiap akhir pembelajaran.
3.5.1.2 Data kualitatif berupa hasil observasi kegiatan guru dan aktivitas
belajar peserta didik pada saat proses pembelajaran berlangsung.
3.5.2 Ketuntasan Individu
Untuk mengetahui persentasi belajar peserta didik, hasil tes belajar
dianalisis secara deskripsi yaitu dengan menentukan rata-rata nilai hasil
tes. Analisis hasil tes belajar dirumuskan sebagai berikut :
Pedoman Analisis Hasil Tes Belajar

Skor
NO Aspek yang dinilai
30-59 60-79 80-100

1. Kemampuan menuliskan isi gagasan

2. Kemampuan mengorganisasi isi


sesuai dengan gambar

3. Kemampuan menceritakan gambar


berdasarkan fakta

26

4. Kemampuan menggunakan bahasa


5. Penggunaan tanda Baca (titik, koma,
tanda seru, tanda tanya, dll)

6. Kerapian, (Coretan, kebersihan,


kejelasan tulisan)
Jumlah

Keterangan

1. Kemampuan menuliskan isi gagasan diberikan skor 1 apabila isi

gagasan tidak berkaitan dengan gambar, berikan skor 2 apabila

sebagian tidak berkaitan dan diberikan skor 3 apabila isi gagasan

berkaitan dengan gambar.

2. Kemampuan mengorganisasi isi, diberikan skor 1 apabil terdapat 1

ide pokok dan pengembangannya, dua apabila terdapat 2 ide pokok

dan pengangannya dan diberikan skor 3 apabila terdapat 3 ide

pokok dan pengembangan

3. Kemampuan menceritakan gambar, diberikan skor 1 apabila tidak

sesuai dengan gambar, skor 2 apabila kurang sesuai dengan gambar

dan diberikan skor 3 apabila sesuai dengan gambar.

4. Kemampuan menggunakan bahasa diberi skor 1, apabila

penggunaan kalimat tidak efektif dan tidak komunikatif. Skor 2

apabila penggunaan kalimat kurang efektif dan kurang

komunikatif. Skor 3 diberikan pabila penggunaan kalimat efektif

dan komunikatif.

27
5. Penggunaan tanda baca, diberi skor 1 apabila penggunaannya tidak

tepat, skor 2 kurang tepat, dan skor 3 apabila penggunaannya

tepat.

6. Kerapian, diberikan skor 1 apabila tulisan peserta didik tidak bisa

dibaca dan kotor. Skor 2 apabila tulisan peserta didik bisa dibaca

tetapi lembar kerjanya masih kotor. Skor 3 apabila tulisan peserta

didik bisa dibaca dan lembar kerjanya bersih tidak terdapat coretan.

Sementara itu, data respon peserta didik terhadap pembelajaran dengan

menggunakan media gambar yang dikumpulkan menggunakan metode angket

akan dianalisis menggunakan metode deskriptif. Respon peserta didik yang

sangat setuju diberi skor 5, setuju skor 4, kurang setuju 3, tidak setuju 2,

dan, respon sangat tidak setuju diberi skor 1.

Penelitian mengenai respon peserta didik terhadap pembelajaran menulis

dengan menggunakan media gambar dianggap berhasil apabila jumlah peserta

didik yang memiliki respon positif lebih banyak dibandingkan dengan peserta

didik yang memiliki respon negatif, atau 75% dari jumlah peserta didik

memberikan respon positif.

28
BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 HASIL PENELITIAN

4.1.1 Hasil Tindakan Siklus I

Tindakan pembelajaran menulis teks berita menggunakan media gambar pada

Siklus I, dilakukan dengan dua kali pertemuan, yaitu pada hari Rabu tanggal 14

Januari 2015 dan hari Kamis tanggal 15 Januari 2015. Adapun hasil dari

tindakan siklus I yang diperoleh melalui metode observasi, metode tes dan

metode angket akan dijelaskan di bawah ini.

4.1.1.1 Langkah-langkah Pembelajaran Menggunakan Media Gambar dalam

Pembelajaran Menulis Teks Berita pada Tindakan Siklus I.

Dalam penelitian ini, peneliti bertindak langsung sebagai pengajar

untuk materi menulis teks berita dengan menggunakan media gambar.

Adapun Langkah-langkah pembelajaran pada tindakan siklus I sebagai

berikut.

Kegiatan Awal

1) Membuka pelajaran dengan mengucap salam

2) Mengecek kehadiran peserta didik

3) Menginformasikan pada peserta didik kompetensi yang ingin dicapai

dalam pembelajaran menulis teks berita dengan menggunakan media

gambar.

4) Menginformasikan rencana kegiatan yang akan dilaksanakan.

5) Memerkenalkan media gambar pada peserta didik.

29
Kegiatan Inti

1) Memberikan pembelajaran tentang menulis teks berita dengan

menggunakan media gambar.

2) Menugaskan peserta didik untuk mengamati gambar yang dibagikan.

3) Meminta peserta didik untuk menulis teks berita berdasarkan gambar

yang telah dibagikan.

4) Meminta peserta didik dan kelompok terbaik membacakan hasil

deskripsinya di depan kelas

5) Peserta didik/kelompok terbaik mendapat reward dari guru dan yang

belum baik mendapat penguatan.

Kegiatan Akhir

1) Meminta peserta didik untuk mengumpulkan hasil menulis teks

berita.

2) Mengadakan refleksi terhadap pembelajaran yang telah dilakukan.

3) Menyimpulkan pembelajaran.

4) Menutup pelajaran dengan mengucapkan salam.

4.1.1.2 Kemampuan Menulis Teks Berita Peserta didik pada Tindakan Siklus I

4.1.1.2.1 Hasil Belajar Individu dan Kelompok

Dari 33 orang peserta didik kelas VIIIA, hanya 6 orang yang

memeroleh nilai tuntas berdasarkan KKM, yaitu yang memeroleh nilai

69 ke atas dan 27 orang belum mencapai nilai tuntas, yaitu

memeroleh skor di bawah 69. Sementara untuk nilai kelompok, rata-

30
rata nilai yang diperoleh siswa di atas KKM ( 70-74)

4.1.1.1.2 Hasil Belajar Klasikal

Hasil belajar klasikal peserta didik berdasarkan jumlah peserta didik

yang memperoleh nilai ketuntasansesuai KKM hanya mencapai

angka 19,35%, dan ini berarti tindakan siklus I yang dilakukan

peneliti belum mencapai hasil yang maksimal, tetapi jika

dibandingkan dari nilai yang diperoleh peserta didik sebelum

tindakan, bahwa tidak seorang pun dari peserta didik yang

memperoleh nilai tuntas, maka tindakan siklus I ini sudah mulai

menunjukkan terjadinya peningkatan.

4.1.1.1.3 Respon Peserta didik terhadap penggunaan media gambar pada

tindakan siklus I

Berdasarkan hasil respon yang dikemukakan peserta didik pada

siklus I, untuk pernyataan senang dengan penggunaan media gambar

dalam pembelajaran menulis berita terdapat 4 orang (12,12%)

berpendapat sangat setuju, 20 orang (60,61%) setuju, 5 orang

(15,15%) kurang setuju, dan 4 orang (12,12%) tidak setuju.

Pernyataan merasa termotivasi dan lebih memahami materi dengan

model pembelajaran ini; 3 orang (9,09%)sangat setuju, 22 0rang

(66,67%) setuju, 6 orang (18,18%) kurang setuju, dan 2 orang

(6,06%) tidak setuju. Pada pernyataan merasa lebih mudah dan

terarah dalam menulis teks berita menggunakan media gambar, 2

orang (6,06%) menyatakan sangat setuju, 21 orang (63,64%), 7

orang (21,21%) kurang setuju, dan 3 orang (9,09%) tidak

31
setuju. Sementara untuk pernyataan dengan diterapkannya

penggunaan media dalam pembelajaran menulis teks berita,

peserta didik bisa mengembangkan gagasan dan membuat tulisan

yang baik, 6 orang (18,18%) sangat setuju, 19 orang (57,58%)

setuju, 5 orang (15,15%), dan 3 orang (9,09%) kurang setuju.

Pernyataan penggunaan media gambar membuat peserta didik lebih

aktif dan tidak merasa bosan dalam menulis, 5 orang (15,15%)

sangat setuju, 20 orang (60,61%) setuju, 6 orang (18,18%) kurang

setuju, 2 orang (6,06%) tidak setuju. Pernyataan penggunaan media

gambar membuat suasana kelas menjadi lebih menyenangkan dan

tidak membosankan, 5 orang (15,15%) sangat setuju, 18 orang

(54,55%) setuju, 7 orang (21,21%) kurang setuju, 3 orang (9,09%)

tidak setuju.

Berdasarkan perolehan di atas, dapat disimpulkan bahwa sebagian

besar peserta didik memberikan respon positif terhadap penggunaan

media gambar dalam pembelajaran menulis teks berita. Tabel sikap

peserta didik terhadap pelaksanaan tindakan pada siklus I dapat

dilihat pada lampiran.

4.1.2 Hasil Tindakan Siklus II

Berdasarkan refleksi pada tindakan siklus I, terdapat beberapa

kekurangan yang menyebabkan kemampuan menulis peserta didik

kelas VIII A belum mampu mencapai nilai yang diharapkan, dan

dilakukan revisi pada rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) siklus II

32
agar hasil yang diperoleh pada siklus II dapat lebih baik dari siklus

sebelumnya.

Pelaksanaan tindakan siklus II dilakukan pada hari Rabu, 4 Februari

2015 dan pada hari Kamis, 5 Februari 2015. Di bawah ini akan

dipaparkan tentang hasil tindakan pada siklus II.

4.1.2.1 Langkah-langkah Pembelajaran Menggunakan Media Gambar dalam

Pembelajaran Menulis pada Tindakan Siklus II

Kegiatan Awal

1) Membuka pelajaran dengan mengucap salam

2) Mengecek kehadiran peserta didik

3) Menginformasikan pada peserta didik kompetensi yang ingin

dicapai dalam pembelajaran

4) menulis puisi dengan menggunakan media gambar.

5) Menyinggung kembali pelajaran menulis pada pertemuan

sebelumnya.

6) Menginformasikan rencana kegiatan yang akan dilaksanakan

pada pertemuan kedua ini.

7) Membagikan media gambar pada peserta didik.

Kegiatan Inti

1) Menjelaskan materi tentang menulis puisi beserta contoh teks

puisi dari buku kumpulan puisi

2) Memperkenalkan media gambar berupa gambar pemandangan

alam dan hal lain yang ada di lingkungan sekitar.

3) Membagikan media gambar kepada peserta didik.

33
4) Menjelaskan penggunaan media gambar dalam pembelajaran

menulis puisi.

5) Memberikan contoh menulis puisi.

6) Memberikan peserta didik kesempatan untuk bertanya hal-hal

yang belum dimengerti.

7) Menugaskan peserta didik untuk mengamati gambar yang telah

dibagikan.

8) Menugaskan peserta didik untuk menulis puisi sesuai dengan

media gambar yang dibagikan.

9) Mengawasi peserta didik ketika mengerjakan tugas menulis puisi.

10) Memberikan bimbingan secara individual kepada peserta didik

yang mengalami kesulitan dalam menulis pusi.

11) Meminta peserta didik/kelompok membacakan puisi yang baru

dibuatnya.

12) Memberikan penghargaan kepada penulis puisi terbaik dan

penguatan bagi yang masih kurang baik.

Kegiatan Akhir

1) Meminta peserta didik untuk memajang hasil puisi yang dibuatnya.

2) Mengadakan refleksi terhadap pembelajaran yang telah

dilakukan.

3) Bersama peserta didik menyimpulkan pembelajaran.

4) Menutup pelajaran dengan mengucapkan salam.

34
4.1.2.2 Skor Kemampuan Menulis Puisi pada Tindakan Siklus II

4.1.2.2.1 Hasil Belajar Individu

Dari 33 orang peserta didik kelas VIII A yang mengikuti

pembelajaran menulis puisi dengan menggunakan media gambar pada

siklus II ini, 24 orang memeroleh nilai tuntas berdasarkan KKM,

dengan memeroleh nilai > 69. Sementara yang belum mencapai nilai

tuntas hanya 9 orang, yaitu nilai < 69.

4.1.2.2.2 Hasil Belajar Klasikal

Hasil belajar klasikal peserta didik berdasarkan persenta sepeserta

didik yang memeroleh nilai ketuntasan sesuai KKM pada siklus II

ini mencapai angka72,72%, dan ini berarti tindakan siklus II yang

dilakukan peneliti sudah mencapai hasil yang maksimal.

4.1.2.3 Data Respon Peserta didik terhadap penggunaan media gambar pada

Tindakan Siklus II

Berdasarkan hasil respon yang dikemukakan peserta didik pada siklus I,

untuk pernyataan senang dengan penggunaan media gambar dalam

pembelajaran menulis puisi, 29 orang (87,88%) sangat setuju, 4 orang

(12,12%) setuju. Pernyataan merasa termotivasi lebih memahami

materi dengan model pembelajaran ini, 19 orang (57,57%) sangat

setuju, 12 orang (36,36%) Setuju, 2 orang (6,06%) kurang setuju.

Pernyataan merasa lebih mudah dan terarah dalam menulis puisi, 29

orang (87,88%) sangat setuju, 2 orang (6,06%) setuju, 2 orang (6,06%)

kurang setuju.

35
Sementara pernyataan dengan diterapkannya penggunaan media

dalam pembelajaran menulis puisi, bisa mengembangkan gagasan dan

membuat tulisan yang baik, 27 orang (81,82%) sangat setuju, 4 orang

(12,12%) setuju, 2 orang (6,06%) kurang setuju. Pernyataan

penggunaan media gambar dalam pembelajaran menulis puisi

membuat saya lebih aktif dan tidak merasa bosan dalam menulis, 29

orang (87,88%) sangat setuju, 1 orang (3,03%) setuju, 2 orang (6,06%)

kurang setuju, 1 orang (3,03%) tidak setuju. Sedangkan pernyataan

penggunaan media gambar dalam pembelajaran menulis puisi

membuat suasana kelas menjadi lebih menyenangkan dan tidak

membosankan, 27 orang (81,82%) sangat setuju, 6 orang (18,18%)

setuju.

Berdasarkan presentase di atas, dapat disimpulkan bahwa pada siklus II

ini respon peserta didik terhadap penggunaan media gambar dalam

pembelajaran menulis puisi sangat positif. Respon tersebut dapat

dilihat pada tabel dalam lampiran.

4.2 PEMBAHASAN

Dari hasil tindakan pada siklus I, ada beberapa temuan yang dipe roleh

peneliti dari hasil menulis teks berita peserta didik. Temuan tersebut

berupa kekurangan atau kesalahan-kesalahan yang masih dilakukan

oleh peserta didik pada penulisan teks berita. Kesalahan tersebut antara

lain, kelengkapan isi berita. Kelengkapan isi berita yang dimaksud

36
adalah unsur-unsur berita 5W + 1 H (What, Where, When, Who, Why +

How), sebagian peserta didik tidak memperhatikan unsur-unsur tersebut

dalam penulisan teks berita.

Kesalahan lain adalah penggunaan kalimat yang tidak efektif dalam

penulisan teks berita. Pada penulisan teks berita siklus I ini banyak

peserta didik yang tidak memperhatikan keruntunan dalam pemaparan

berita. Kesalahan yang umum dilakukan pada tindakan siklus I ini

adalah ketidakmenarikan judul teks berita yang dibuat peserta didik

karena hampir semua peserta didik memberi judul atau tema dalam

teks beritanya singkat, seperti tertera pada gambar secara umum,

misalnya “Bencana Alam” dan “Kerusakan Alam”. Selain itu dalam

penulisan berita juga diutamakan kefaktualan data yang dilihanya. Hal

ini terjadi karena media gambar yang dipilih peneliti memang gambar

mengenai bencana alam dan kerusakan alam, tetapi setidaknya peserta

didik bisa mengembangkan tema atau judul tersebut secara lebih rinci,

misalnya “Bencana yang Melanda Wilayah Pesisir”, “Longsor Datang,

Jalanan Macet” atau “Warga Waspadai Tanah Longsor” dan lain

sebagainya.

Pada tindakan siklus I ini, hasilnya dapat dilihat melalui tabel berikut.

Tabel 1. Hasil Persentase Tindakan Siklus I

No Jlh Peserta Didik Tuntas T. Tuntas Kenaikan (%)

.
1 33 orang 6 orang 27 orang 3,12 %
2 Rata-rata skor perolehan siswa : 63,24

37
Berdasarkan refleksi tindakan siklus I, penelitimelakukan beberapa

perbaikan pada rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) siklus II,

berupa pendalaman materi agar peserta didik bisa memperoleh hasil

yang lebih baik dari siklus sebelumnya.

Dari hasil tindakan pada siklus II, terdapat peningkatan nilai rata-rata

kelas dalam menulis puisi dari 63,24 pada siklus I meningkat menjadi

73,91 pada siklus II. . Hal ini tertuang dalam tabel di bawah ini.

Tabel 2. Hasil Persentase Tindakan Siklus II

No Jumlah Peserta Tuntas Tidak Presentase

. Didik Tuntas Kenaikan


1 33 orang 24 orang 9 orang 72,72%

2 Rata-rata skor perolehan siswa : 73,91

Tindakan siklus II ini dianggap tindakan terbaik yang telah dilakukan

oleh peneliti walaupun tidak memperoleh nilai 100% tuntas, tetapi

peneliti merasa ini sudah cukup karena kondisi peserta didik yang tidak

mungkin dipaksakan dapat lebih baik dari ini.

Kesalahan yang dilakukan peserta didik pada siklus II ini sudah lebih

minim dibandingkan pada siklus I, hanya ada beberapa peserta didik

masih melakukan kesalahan pada aspek penggunaan diksi yang kurang

tepat, contohnya pada kalimat “Laut... Kau adalah surga dunia yang

sangat indah, Kau memberikan keindahan baik dari jauh maupun

dekat.” (Wahid Afrizal), atau pada kalimat “..Di hari yang cerah

38
engkau, berkibar yang di langit....., Sekarang engkau sudah banyak,

yang melupakanmu ....” (Tomi Ridhan Fauzi).

Perbandingan hasil persentase yang diperoleh peserta didik pada siklus

I terlihat sangat mencolok, mengingat materi menulis berita memang

lebih sulit karena memerlukan data-data yang bersifat faktual.

Sementara pada pembelajaran puisi lebih banyak nilai rasa yang

bersifat satra dan imajinatif, sehingga peserta didik lebih leluasa

mengembangkan kemampuan menulisnya.

Penggunaan media gambar membuat peserta didik lebih memahami

arah dan tujuan apa yang akan mereka tuangkan dalam tulisan. Selain

itu, media gambar memberikan kemudahan pada peserta didik ketika

menulis puisi karena peserta didik bisa memperoleh ilustrasi dari

gambar tersebut. Media gambar tidak hanya memotivasi peserta

didikdalam pembelajaran, tetapi juga dapat mengurangi kejenuhan

peserta didik dalam mengikuti pembelajaran, dan media ini juga

mampu mengubah situasi pembelajaran atau kondisi kelas menjadi

lebih hidup karena adanya variasi dalam pembelajaran.

39
BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis dan tindakan yang dilakukan, kesimpulan yang

dapat diambil dalam penelitian ini adalah :

a. Melalui pembelajaran menulis teks berita dengan menggunakan media

gambar, maka;

1) memudahkan guru menjelaskan materi tentang menulis teks berita,

2) memermudah peserta didik menemukan gagasan dan

mengembangkan idenya dalam membuat berita,

3) peserta didik merasa senang karena bisa leluasa mendeskripsikan

apa yang ia lihat sesuai gambar,

4) Meningkatkan kemampuan peserta didikdalam pembelajaran

menulis teks berita,

b. Dengan penggunaan media gambar dalam menulis puisi, maka peserta

didik ;

1) dapat meningkatkan daya imajinasinya secara leluasa,

2) dapat memperkaya diksi gaya bahasa

3) merasa lebih senang belajar menulis

4) dapat dengan mudah meningkatkan kemampuan menulisnya.

Dengan demikian penggunaan media gambar dapat membantu guru dan

peserta didik dalam meningkatkan kemampuan menulis dengan mudah

dan menyenangkan, terutama bagi peserta didik kelas VIII A SMPN 1

40
Kebuntebu 1Kebuntebu khususnya, dan umumnya seluruh peserta didik

SMPN 1 Kebuntebu dan sekitarnya.

5.2 Saran

Berdasarkan simpulan di atas, penelit idapat menyarankan beberapa hal

sebagai berikut;

1) Bagi peserta didik yang ingin belajar menulis teks berita dan puisi

lebih baik lagi, sebaiknya mengikuti langkah-langkah pembelajaran

menggunakan media gambar untuk meningkatkan kemampuan

menulisnya.

2) Bagi guru bahasa Indonesia maupun guru mata pelajaran lain, juga

dapat menggunakan media gambar sebagai salah satu pilihan media

penunjang pembelajaran untuk mempermudah penyampaian materi

pembelajaran.

3) Bagi kepala sekolah, agar lebih memperhatikan ketersediaan sarana

dan prasarana penunjang proses belajar mengajar.

4) Bagi peneliti lain yang ingin meneliti masalah yang relevan, dapat

memperkaya teori dan mempeluas kajian penelitian ini agar bisa

memperoleh hal yang lebih maksimal, dan penggunaan media

penunjang pembelajaran seperti ini dapat pula digunakan untuk

mencari tahu kemampuan menulis peserta didik di sekolah lain. Hal

ini dapat dilakukan jika subjek yang akan diteliti selanjutnya adalah

peserta didik yang memiliki kesamaan karakter dengan peserta didik

kelas VIII A SMPN 1Kebuntebu.

41
DAFTAR PUSTAKA

Ahmad Rohani. 1997. Media Instruksional Edukatif. Jakarta: PT Rineka Citra.

Arief S.Sadiman, dkk. 2007. Media Pendidikan. Jakarta: Raja

GrafindoPersada.

Azhar Arsyad. 2002. Media Pembelajaran. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada.

C. Asri Budiningsih. 2004. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta.

Imas Eva Nurvianti. 2008. Keterampilan Menulis untuk Peserta didikSMP.


Jakarta: Lazuardi Putra Pertiwi.

Ismail Kusmayadi. 2010. Seni Merangkai Kata: Terampil Menulis Karangan


Narasi, Deskripsi, Eksposisi, Argumentasi, dan Persuasi. Jakarta: Trias Yoga
Kreasindo.

Ismail Marahimin. 2009. Menulis Secara Populer. Jakarta: Pustaka Jaya.

Meier, Dave. 2005. The Accelerated Learning Handbook. Panduan Kreatif &
Efektif Merancang program Pendidikan dan Pelatihan. Bandung: Kaifa.

Muhammad Arisandi. 2011. Penelitian Tindakan Kelas: Peningkatan


Kemampuan Menulis Wacana Deskriptif dengan Menggunakan Media
Gambar Peserta didik Kelas VII. Semarang: Tidak terbit.

Nurhadi, dkk. 2007. Bahasa Indonesia untuk SMP Kelas VIII.


Malang:Erlangga.

Nurjamal Daeng, dkk. 2011. Terampil Berbahasa. Bandung:Alfabeta.

Oemar Hamalik. 1994. Media Pendidikan. Bandung: PT. Citra Aditya Bakti.

Sabarti Akhadiah, dkk. 1998. Pembinaan Kemampuan Menulis Bahasa


Indonesia. Jakarta: Erlangga.

Sugiono. 2010. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R & D.


Bandung:Alfabeta.

_______. 2010. Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta

Suharsimi Arikunto. 2005. Manajemen Penelitian: Edisi Revisi. Jakarta:


PTRineka Cipta.

42
________________. 2006. Prosedur Penelitian. Jakarta: PT Rineka Cipta.

________________, dkk. 2010. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: PT Bumi


Aksara.

Sukardi. 2005. Metodologi Penelitian Pendidikan: Kompetensi danPraktiknya.


Jakarta: PT. BumiAngkasa.

Suriamiharja, dkk. 1997. Petunjuk Praktis Menulis. Jakarta: Depdikbud.

Totok Djuroto. 2003. Teknik Mencari dan Menulis Berita. Semarang:

DaharPrize.

Uno B.Hamzah. 2006. Perencanaan Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara.

Wahono dan Rusmiyanto. 2013. Kreatif Berbahasa dan Bersastra Indonesia


Untuk SMP Kelas VIII. Bandung: Ganeca Exact.

http://www.scribd.com/doc/58736029/Kemampuan-Menulis-Teks-Berita.
diakses:
1Oktober 2013.

http://tpcommunity05.blogspot.com/2008/05/strategi-memanfaatkan-media
gambar.html. diakses: 29 Oktober 2013.

http://aristorahadi.wordpress.com/2008/06/02/bagaimana-memilih-media
pembelajaran/ diakses: 31 desember 2012.

http://www.medukasi. web.id/2012/05/pemilihanmedia-pembelajaran.html.
diakses: 2Januari 2013

43
LAMPIRAN

44
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

( RPP )

SIKLUS I

Sekolah : SMPN 1 Kebuntebu

Mata Pelajaran : Bahasa dan Sastra Indonesia

Kelas / Semester : VIII / 2

Alokasi Waktu : 4 X 40 ( 2x Pertemuan )

A. Standar Kompetensi:

12. Mengungkapkan informasi dalam bentuk rangkuman, teks berita,


slogan / poster
B. Kompentensi Dasar:

12.2. Menulis teks berita secara singkat, padat dan jelas

C. Tujuan Pembelajaran :

Setelah pembelajaran berakhir diharapkan peserta didik terampil menulis

teks berita yang benar dan aktual

 Karakter peserta didik yang diharapkan :

o Dapat dipercaya ( Trustworthines)

o Rasa hormat dan perhatian ( respect )

o Tekun ( diligence )

o Tanggung jawab ( responsibility )

o Berani ( courage )

o Ketulusan ( Honesty )
45

D. Materi Pembelajaran

Penulisan Teks berita

Pengamatan Gambar Peristiwa

E. Metode Pembelajaran

Penugasan

Pengamatan gambar

Diskusi

Tanya Jawab

D. Langkah-langkah Pembelajaran

Pertemuan Pertama, dan kedua :

Kegiatan Awal

1) Membuka pelajaran dengan mengucap salam

2) Mengecek kehadiran peserta didik

3) Menginformasikan pada peserta didik kompetensi yang ingin dicapai

dalam pembelajaran menulis teks berita dengan menggunakan media

gambar.

4) Menginformasikan rencana kegiatan yang akan dilaksanakan.

5) Memerkenalkan media gambar pada peserta didik.


46

Kegiatan Inti

1) Membagi kelompok terdiri dari 6-7 orang.

2) Memberikan pembelajaran tentang menulis teks berita dengan

menggunakan media gambar.

3) Menugaskan peserta didik untuk mengamati gambar yang dibagikan.

4) Meminta peserta didik untuk menulis teks berita berdasarkan gambar

yang telah dibagikan.

5) Meminta peserta didik dan kelompok terbaik membacakan hasil

deskripsinya di depan kelas.

6) Peserta didik/kelompok terbaik mendapat reward dari guru, dan yang

belum baik mendapat penguatan.

Kegiatan Akhir

1) Meminta peserta didik untuk mengumpulkan hasil menulis teks berita.

2) Mengadakan refleksi terhadap pembelajaran yang telah dilakukan.

3) Menyimpulkan pembelajaran.

4) Menutup pelajaran dengan mengucapkan salam.

G. Sumber Belajar

1. Teks berita aktual


2. Gambar Peristiwa3. Buku paket Bahasa Indonesia Kelas 8 (Wahono dan

Rusmianto) hal. 167.

H. Penilaian

 Penilaian proses dilaksanakan selama pembelajaran berlangsung


Penilaian
Indikator Pencapaian
Kompetensi Teknik Bentuk
Instrumen
Penilaian Penilaian

 Mampu menyusun data Penugasan Proyek  Tulislah data pokok-


pokok-pokok berita individual/ pokok berita yang ka-
 Mampu merangkai mu peroleh
data pokok-pokok Kelompok berdasarkan peng-
berita menjadi berita amatan terhadap
yang singkat, padat, suatu peristiwa dalam
dan jelas gambar!
 Kembangkan data
pokok-pokok berita
menjadi sebuah teks
berita!
 Perbaikilah teks
berita yang sudah
kamu susun sesuai
saran teman/gurumu!

1. Penilaian hasil mengukur keterampilan Peserta didik dalam menyusun

teks berita. Hasil penulisan dapat diamati dari segi ( 1 ) kelengkapan isi

berita ( apa, siapa, dimana, kapan, bagaimna dan mengapa ), (2) Keutuhan

penyampaian ( isi urut dan jelas sehingga mudah dipahami), (3) pemakaian

kalimat ( singkat dan jelas), (4) kata-kata yang digunakan, (5) kemenarikan

judul, dan (6) ketepatan penggunaan ejaan.

2. Penilaian proses diarahkan pada kemampuan bekerjasama, partisipasi

dalam kelompok, ketekunan Peserta didik dalam mengerjakan tugas,

ketepatan proses dalam merencanakan dan menyusun berita yang aktual.


48

Rubrik penilaian sikap dalam pembelajaran menulis berita

Aspek Deskriptor Ya Tidak

1. apakah Peserta didik aktif bertanya

2. Apakah Peserta didik aktif


menjawab

Kesungguhan 1. Apakah Peserta didik telah berusaha


mengerjakan tugas mencari buku dan membuat
rangkuman, serta menyelesaikn tugas
dengan baik ?

Kemauan berpartisipasi 1. Apakah Peserta didik mau


mengerjakan tugasnya berpartisipasi mengerjakan tugasnya
dalam kelompok di / dalam kelompok
kelas
2. Apakah Peserta didik mau merevisi
jika terdapat kesalahan

Kreteria: 5, Ya = 103,Ya= 8

4, Ya = 9< 3,Ya = belum lulus ( perlu remidiasi )

Pedoman penskoran :

Skor perole h an
Skor ideal= x 100
skor maksimum

Kebuntebu, 14 - 01 - 2015

Mengetahui Guru Mapel Bhs Indonesia

Kepala SMPN 1 Kebuntebu

SUTIAN, M.Pd. Dra. SITI FATIMAH


NIP 19650921 198901 1 002 NIP 196708051997022001
49

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


(RPP)
SIKLUS II
Sekolah : SMPN 1 Kebuntebu

Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia

Kelas /Semester : VIII/2

Standar Kompetensi : 16. Mengungkapkan pikiran dan perasaan dalam puisi


bebas

Kompetensi Dasar : 16.1 Menulis puisi bebas dengan menggunakan pilihan


kata yang sesuai

Alokasi Waktu: 4 X 40 menit ( 2x Pertemuan )

1. Tujuan Pembelajaran

Peserta didik dapat menulis puisi bebas dengan menggunakan pilihan kata yang
sesuai

Karakter peserta didik yang diharapkan :

Dapat dipercaya ( Trustworthines)

Rasa hormat dan perhatian ( respect )

Tekun ( diligence )

2. Materi Pembelajaran

Gambar peristiwa yang menyentuh rasa

Penulisan puisi bebas

3. Metode Pembelajaran

 Tanya jawab

 diskusi

 Permodelan

 Demonstrasi

 Pengamatan gambar
50
4. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran

Kegiatan Awal

1) Membuka pelajaran dengan mengucap salam

2) Mengecek kehadiran peserta didik

3) Menginformasikan kepada peserta didik kompetensi yang ingin dicapai


dalam pembelajaran menulis puisi dengan menggunakan media gambar.

4) Menyinggung kembali pelajaran menulis pada pertemuan sebelumnya.

5) Menginformasikan rencana kegiatan yang akan dilaksanakan pada


pertemuan kedua ini.

6) Membagikan media gambar pada peserta didik.

Kegiatan Inti

1) Menjelaskan materi tentang menulis puisi beserta contoh teks puisi dari
buku kumpulan puisi

2) Memperkenalkan media gambar berupa gambar pemandangan alam dan hal


lain yang ada di lingkungan sekitar.

3) Membagikan media gambar kepada peserta didik.

4) Menjelaskan penggunaan media gambar dalam pembelajaran menulis puisi.

5) Memberikan contoh menulis puisi.

6) Memberikan peserta didik kesempatan untuk bertanya hal-hal yang belum


dimengerti.

7) Menugaskan peserta didik untuk mengamati gambar yang telah dibagikan.

8) Menugaskan peserta didik untuk menulis puisi sesuai dengan media gambar
yang dibagikan.

9) Mengawasi peserta didik ketika mengerjakan tugas menulis puisi.

10) Memberikan bimbingan secara individual kepada peserta didik yang


mengalami kesulitan dalam menulis pusi.

11) Meminta peserta didik/kelompok membacakan puisi yang baru dibuatnya.

12) Memberikan penghargaan kepada penulis puisi terbaik dan penguatan


bagi yang masih kurang baik.
51
Kegiatan Akhir

Meminta peserta didik untuk memajang hasil puisi yang dibuatnya.

Mengadakan refleksi terhadap pembelajaran yang telah dilakukan.

Bersama peserta didik menyimpulkan pembelajaran.

Menutup pelajaran dengan mengucapkan salam.

5.Sumber Belajar

a. Buku Kumpulan Puisi

b. Buku paket Bahasa Indonesia kelas 8 (Wahono dan Rusmianto)

hal. 119

6. Penilaian

Penilaian proses dilaksanakan selama pembelajaran berlangsung

Penilaian
Indikator Pencapaian
Kompetensi Teknik Bentuk
Instrumen
Penilaian Penilaian

Mampu mendata objek Portofolio Lembar Tulislah sebuah puisi


yang akan dijadikan penilaian berdasarkan objek
bahan menulis puisi protofolio gambar yang ada
dengan pilihan kata
Menulis puisi dengan yang tepat!
menggunakan pilihan
kata yang tepat Suntinglah puisimu
sehingga menjadi
lebih puitis!

Cermatilah komentar
gurumu dan atau
temanmu untuk
perbaikan puisi yang
kamu hasilkan!
52

Rubrik penilaian

No Aspek Skor Skor


maksimum

1 Keunikan puisi 20

2 Keindahan Kata 20

3 Gaya bahasa 10

4 Kesesuaian isi puis 30

5 Keindahan perulangan bunyi 20

Jumlah Skor Maksimum 100

Pedoman penskoran :
Skor perolehan
Skor ideal= x 100
skor maksimum

Kebuntebu, 04 - 02 - 2015

Mengetahui Guru Mapel Bhs Indonesia

Kepala SMPN 1 Kebuntebu

SUTIAN, M.Pd. Dra. SITI FATIMAH


NIP 19650921 198901 1 002 NIP 196708051997022001
53

DAFTAR HADIR
SMPN 1 KEBUNTEBU
TAHUN PELAJARAN 2015/2016

Siklus 1

VIII A-Semester Genap

NOMOR NAMA PESERTA L/P TANDA TANGAN


DIDIK
URUT NISN
1 0004068843 Ahmad Ardi Syahputra L 1.
2 0001982663 Alvina Damayanti 2.
3 0003609014 Andi Febriyanto 3.
4 0011812375 Andrian Rozaldi 4.
5 0001982665 Anggun Pratama 5.
6 9993429575 Ardiansyah 6.
7 0016792529 Bagas A’Lanuri 7.
8 0016792530 Bagus Munajat 8.
9 9992466560 Darlina 9.
10 0003521539 Darmawan Saputra 10.
11 0016792491 Doni Bilga 11.
12 0004068876 Faqih Ahmad O. Dinata 12.
13 0003591557 Farrel Irgia Reva 13.
14 0010382234 Gandi Prayetno 14.
15 0016792502 Juwita Fitriyani 15.
16 9993489612 Meli Yanti 16.
17 0004068880 Mely Hasni 17.
18 0016793514 Mesi Arsita Putri 18.
19 0001982685 Muh. Reza Pratama 19.
20 0016792391 Nurkholis Majid 20.
21 003609002 Nyai Inarlina 21.
22 0001985067 Rafiq Nur Hakim 22.
23 0001382309 Rifky Dinata 23.
24 0001982664 Rizki Pratama 24.
25 0003521551 Siti Wantina 25.
26 0004659354 Sulistiani 26.
27 0002969321 Sumala Dewi 27.
28 0004160785 Suryani 28.
29 0004527323 Susantri 29.
30 00040868864 Tomi Ridhan Fauzi 30.
31 0016792526 Ulfa Armelia 31.
32 0001982622 Wahid Afrizal 32.
33 0010382277 Yeza Bela Ruhyani 33

Kebuntebu, 14 Januari 2015


Guru Mata Pelajaran,

Dra. SITI FATIMAH


NIP 196708051997022001

55

DAFTAR HADIR
SMPN 1 KEBUNTEBU
TAHUN PELAJARAN 2015/2016

Siklus 1

VIII A-Semester Genap

NOMOR NAMA PESERTA L/P TANDA TANGAN


DIDIK
URUT NISN
1 0004068843 Ahmad Ardi Syahputra L 1.
2 0001982663 Alvina Damayanti 2.
3 0003609014 Andi Febriyanto 3.
4 0011812375 Andrian Rozaldi 4.
5 0001982665 Anggun Pratama 5.
6 9993429575 Ardiansyah 6.
7 0016792529 Bagas A’Lanuri 7.
8 0016792530 Bagus Munajat 8.
9 9992466560 Darlina 9.
10 0003521539 Darmawan Saputra 10.
11 0016792491 Doni Bilga 11.
12 0004068876 Faqih Ahmad O. Dinata 12.
13 0003591557 Farrel Irgia Reva 13.
14 0010382234 Gandi Prayetno 14.
15 0016792502 Juwita Fitriyani 15.
16 9993489612 Meli Yanti 16.
17 0004068880 Mely Hasni 17.
18 0016793514 Mesi Arsita Putri 18.
19 0001982685 Muh. Reza Pratama 19.
20 0016792391 Nurkholis Majid 20.
21 003609002 Nyai Inarlina 21.
22 0001985067 Rafiq Nur Hakim 22.
23 0001382309 Rifky Dinata 23.
24 0001982664 Rizki Pratama 24.
25 0003521551 Siti Wantina 25.
26 0004659354 Sulistiani 26.
27 0002969321 Sumala Dewi 27.
28 0004160785 Suryani 28.
29 0004527323 Susantri 29.
30 00040868864 Tomi Ridhan Fauzi 30.
31 0016792526 Ulfa Armelia 31.
32 0001982622 Wahid Afrizal 32.
33 0010382277 Yeza Bela Ruhyani 33

Kebuntebu, 14 Januari 2015


Guru Mata Pelajaran,

Dra. SITI FATIMAH


NIP 196708051997022001

57

DAFTAR HADIR
SMPN 1 KEBUNTEBU
TAHUN PELAJARAN 2015/2016

Siklus 1

VIII A-Semester Genap

NOMOR NAMA PESERTA L/P TANDA TANGAN


DIDIK
URU NISN
T
1 0004068843 Ahmad Ardi Syahputra L 1.
2 0001982663 Alvina Damayanti 2.
3 0003609014 Andi Febriyanto 3.
4 0011812375 Andrian Rozaldi 4.
5 0001982665 Anggun Pratama 5.
6 9993429575 Ardiansyah 6.
7 0016792529 Bagas A’Lanuri 7.
8 0016792530 Bagus Munajat 8.
9 9992466560 Darlina 9.
10 0003521539 Darmawan Saputra 10.
11 0016792491 Doni Bilga 11.
12 0004068876 Faqih Ahmad O. Dinata 12.
13 0003591557 Farrel Irgia Reva 13.
14 0010382234 Gandi Prayetno 14.
15 0016792502 Juwita Fitriyani 15.
16 9993489612 Meli Yanti 16.
17 0004068880 Mely Hasni 17.
18 0016793514 Mesi Arsita Putri 18.
19 0001982685 Muh. Reza Pratama 19.
20 0016792391 Nurkholis Majid 20.
21 003609002 Nyai Inarlina 21.
22 0001985067 Rafiq Nur Hakim 22.
23 0001382309 Rifky Dinata 23.
24 0001982664 Rizki Pratama 24.
25 0003521551 Siti Wantina 25.
26 0004659354 Sulistiani 26.
27 0002969321 Sumala Dewi 27.
28 0004160785 Suryani 28.
29 0004527323 Susantri 29.
30 00040868864 Tomi Ridhan Fauzi 30.
31 0016792526 Ulfa Armelia 31.
32 0001982622 Wahid Afrizal 32.
33 0010382277 Yeza Bela Ruhyani 33

Kebuntebu, 15 Januari 2015


Guru Mata Pelajaran,

Dra. SITI FATIMAH


NIP 196708051997022001
59
DAFTAR HADIR
SMPN 1 KEBUNTEBU
TAHUN PELAJARAN 2015/2016

Siklus 2

VIII A-Semester Genap

NOMOR NAMA PESERTA L/P TANDA TANGAN


DIDIK
URUT NISN
1 0004068843 Ahmad Ardi Syahputra 1.
2 0001982663 Alvina Damayanti 2.
3 0003609014 Andi Febriyanto 3.
4 0011812375 Andrian Rozaldi 4.
5 0001982665 Anggun Pratama 5.
6 9993429575 Ardiansyah 6.
7 0016792529 Bagas A’Lanuri 7.
8 0016792530 Bagus Munajat 8.
9 9992466560 Darlina 9.
10 0003521539 Darmawan Saputra 10.
11 0016792491 Doni Bilga 11.
12 0004068876 Faqih Ahmad Dinata 12.
13 0003591557 Farrel Irgia Reva 13.
14 0010382234 Gandi Prayetno 14.
15 0016792502 Juwita Fitriyani 15.
16 9993489612 Meli Yanti 16.
17 0004068880 Mely Hasni 17.
18 0016793514 Mesi Arsita Putri 18.
19 0001982685 Muh. Reza Pratama 19.
20 0016792391 Nurkholis Majid 20.
21 003609002 Nyai Inarlina 21.
22 0001985067 Rafiq Nur Hakim 22.
23 0001382309 Rifky Dinata 23.
24 0001982664 Rizki Pratama 24.
25 0003521551 Siti Wantina 25.
26 0004659354 Sulistiani 26.
27 0002969321 Sumala Dewi 27.
28 0004160785 Suryani 28.
29 0004527323 Susantri 29.
30 0004086886 Tomi Ridhan Fauzi 30.
4
31 0016792526 Ulfa Armelia 31.
32 0001982622 Wahid Afrizal 32.
33 0010382277 Yeza Bela Ruhyani 33.

Kebuntebu, 4 Februari 2015


Guru Mata Pelajaran,

Dra. SITI FATIMAH

NIP 196708051997022001

61

DAFTAR HADIR
SMPN 1 KEBUNTEBU
TAHUN PELAJARAN 2015/2016

Siklus 2

VIII A-Semester Genap

NOMOR NAMA PESERTA L/P TANDA TANGAN


DIDIK
URUT NISN
1 0004068843 Ahmad Ardi Syahputra 1.
2 0001982663 Alvina Damayanti 2.
3 0003609014 Andi Febriyanto 3.
4 0011812375 Andrian Rozaldi 4.
5 0001982665 Anggun Pratama 5.
6 9993429575 Ardiansyah 6.
7 0016792529 Bagas A’Lanuri 7.
8 0016792530 Bagus Munajat 8.
9 9992466560 Darlina 9.
10 0003521539 Darmawan Saputra 10.
11 0016792491 Doni Bilga 11.
12 0004068876 Faqih Ahmad Dinata 12.
13 0003591557 Farrel Irgia Reva 13.
14 0010382234 Gandi Prayetno 14.
15 0016792502 Juwita Fitriyani 15.
16 9993489612 Meli Yanti 16.
17 0004068880 Mely Hasni 17.
18 0016793514 Mesi Arsita Putri 18.
19 0001982685 Muh. Reza Pratama 19.
20 0016792391 Nurkholis Majid 20.
21 003609002 Nyai Inarlina 21.
22 0001985067 Rafiq Nur Hakim 22.
23 0001382309 Rifky Dinata 23.
24 0001982664 Rizki Pratama 24.
25 0003521551 Siti Wantina 25.
26 0004659354 Sulistiani 26.
27 0002969321 Sumala Dewi 27.
28 0004160785 Suryani 28.
29 0004527323 Susantri 29.
30 0004086886 Tomi Ridhan Fauzi 30.
4
31 0016792526 Ulfa Armelia 31.
32 0001982622 Wahid Afrizal 32.
33 0010382277 Yeza Bela Ruhyani 33.

Kebuntebu, 5 Februari 2015


Guru Mata Pelajaran,

Dra. SITI FATIMAH

NIP 196708051997022001

63
Instrumen Pengamatan Proses Belajar

Jurnal Lapangan

No Tanggal Waktu Kegiatan Komentar Observer


.

1 14-01- 2x40 Pengamatan 1. Pendidik cukup perhatian


2015 menit terhadap terhadap peserta didik.
pendidik dan 2. Kelas sedikit gaduh, namun
peserta didik tetap kondusif.
dalam materi 3. Sebagian peserta didik
menulis berita masih terlihat bingung
dengan tugasnya, namun

2 05-02- 2x40 Pengamatan pendidik mengarahkan.

2015 menit terhadap 1. Pendidik dan peserta didik


pendidik dan terlihat lebih lancar
peserta didik berkomunikasi dengan
selama diskusi bantuan media gambar.
kelompok
2.Suasana lebih hidup,
antusias peserta didik lebih
tergambar malaui tanya
jawab.

Observer,

R.E Afrida Yeni, S.Pd

64
Tabel 1. Lembar Observasi
Aktivitas Selama PBM Berlangsung

Hari/Tanggal : Rabu/14 Januaari 2015


Siklus ke- : 1 (satu)
Peserta didik Kriteria
Aktivitas yang diamati Amat Baik Sedang Kurang
Baik
a. Antusias peserta didik 

dalam mengikuti

pembelajaran

b. Diskusi kelompok 

c. Interaksi peserta didik



dengan guru

d. Partisispasi peserta 

didik dalam

menyimpulkan

materi pelajaran

Guru
Aktivitas yang diamati 
a. Pemberian motivasi

dan apersepsi

b. Penyampaian

materi pelajaran 

c. Kemampuan 

bertanya dasar lanjut

d. Bimbingan dan

pengarahan dalam

kegiatan

pembelajaran

kooperatif 

e. Kemampuan dalam
mengelola kelas

f. Kemampuan guru

dalam memberi

penguatan materi 

Observer,

R.E Afrida Yeni, S,Pd

66

Tabel 2. Lembar Observasi


Aktivitas Selama PBM Berlangsung

Hari/Tanggal : Kamis/5 Februari 2015


Siklus ke- :2 (dua)
Peserta didik Kriteria
Aktivitas yang diamati Amat Baik Sedang Kurang
Baik
a. Antusias peserta

didik dalam 

mengikuti

pembelajaran 

b. Diskusi kelompok

c. Interaksi peserta didik 

dengan guru

d. Partisispasi peserta

didik dalam 

menyimpulkan

materi pelajaran

Guru
Aktivitas yang diamati 
a. Pemberian

motivasi dan

apersepsi

b. Penyampaian materi 

pelajaran

c. Kemampuan bertanya

dasar lanjut

d. Bimbingan dan

pengarahan dalam

kegiatan pembelajaran

kooperatif
e. Kemampuan dalam

mengelola kelas 

f. Kemampuan guru

dalam memberi

penguatan materi

Observer,

R.E Afrida Yeni, S,Pd

68
Tabel 3
Pedoman Analisis Hasil Tes Belajar

NO Aspek yang dinilai


Skor

1 2 3
(50-65) (66-75) (76-100)

1. Kemampuan menuliskan isi 15 20 30


gagasan

2. Kemampuan mengorganisasi isi 10 10 10


sesuai dengan gambar

3. Kemampuan menceritakan 10 10 10
gambar

4. Kemampuan menggunakan 10 10 20
bahasa

5. Penggunaan tanda Baca (titik, 10 15 20


koma, tanda seru, tanda tanya, dll)

6. Kerapian, (Coretan, kebersihan, 10 10 10


kejelasan tulisan)

Jumlah 65 75 100

69

Tabel 4. Respon Peserta Didik Kelas VIII A terhadap

Penggunaan Media Gambar dalam Pembelajaran

Menulis Teks Berita pada Tindakan Siklus I


No Pernyataan Pendapat

.
SS S KS TS STS
Skor (5) (4) (3 ) (2) (1)
1 Saya senang 4 orang 20 orang 5 orang 4 orang -

dengan (12,12%) (60,61%) (15,15%) (12,12%)

penggunaan media

gambar dalam

pembelajaran

menulis teks berita


2 Dengan model 3 orang 22 orang 6 orang 2 orang -

pembelajaran ini, (9,09%) (66,67%) (18,18%) (6,06%)

saya merasa

termotivasi dan

lebih memahami

materi
3 Dengan 2 orang 21 orang 7 orang 3 orang -

diterapkannya (6,06%) (63,64%) (21,21%) (9,09%)

penggunaan

media dalam

pembelajaran

menulis teks

berita, saya merasa

lebih mudah dan

terarah dalam

menulis teks

berita.
4 Dengan

diterapkannya 6 orang 19 orang 5 orang 3 orang

penggunaan media (18,18%) (57,58%) (15,15%) (9,09%)

dalam

pembelajaran

menulis teks

berita, saya bisa

mengembangkan

gagasan dan

membuat

tulisanyang baik.
5 Penggunaan media 5 orang 20 orang 6 orang 2 orang -

gambar dalam (15,15%) (60,61%) (18,18%) (6,06%)

pembelajaran

menulis teks berita

membuat saya

lebih aktif dan

tidak merasa bosan

dalam menulis.
6 Penggunaan media 5 orang 18 orang 7 orang 3 orang -

gambar dalam (15,15%) (54,55%) (21,21%) (9,09%)

pembelajaran

menulis teks berita

membuat suasana

kelas menjadi

lebih
menyenangkan

dan tidak

membosankan.
Keterangan:

SS = Sangat Setuju (Skor 5)

S = Setuju (Skor 4)

KS = Kurang Setuju (Skor 3)

TS = Tidak Setuju (Skor 2)

STS = Sangat Tidak Setuju (Skor 1)

72

Tabel 5. Respon Peserta didik Kelas VIII A terhadap Proses

Pembelajaran dengan Menggunakan Media Gambar pada

Tindakan Siklus II

No Pernyataan Pendapat
SS S KS TS STS

Skor (5) (4) (3) (2) (1)

1 Saya senang dengan 29 orang 4 orang - - -

penggunaanmedia (87,88%) (12,12%)

gambar
dalam pembelajaran

menulis puisi
2 Dengan 19 orang 12 orang 2 orang - -

pembelajaran seperti (57,57%) (36,36%) (6,06%)

ini, saya

merasatermotivasi

dan lebih

memahami materi
3 Dengan 29 orang 2 orang 2 orang - -

diterapkannya (87,88%) (6,06%) (6,06%)

penggunaan media

dalampembelajaran

menulis puisi, saya

merasa lebih

mudah dan terarah

dalam

menulis puisi.

4 Dengan 27 orang 4 orang 2 orang - -

diterapkannya (81,82%) (12,12%) (6,06%)

Penggunaan media

dalam pembelajaran

menulis puisi, saya

bisa

mengembangkan

gagasan

dan membuat tulisan


yang baik.
5 Penggunaan media 27 orang 6 orang - - -

gambar dalam (81,82%) (18,18%)

pembelajaran

menulis puisi

membuat

suasana kelas

menjadi

lebih menyenangkan

dan

tidak membosankan.

Keterangan:

SS = Sangat Setuju (Skor 5)

S = Setuju (Skor 4)

KS = Kurang Setuju (Skor 3)

TS = Tidak Setuju (Skor 2)

STS = Sangat Tidak Setuju (Skor 1)


75

Tabel 6. Skor Kemampuan Menulis Teks Berita Hasil Kerja Kelompok

Menggunakan MediaGambar pada Siklus I

No.Klp Nama Peserta Didik Nilai


1 1. A. Ardi S 5. Faqih Ahmad. D

2. Gandi. P 6. Tomi Ridhan. F 73

3. Bagas 7. Wahid Afrizal

4. Farrel
2 1. Anggun Pratama 5. Alvina

2. Darlina 6. Mely Hasni 74

3. Suryani 7. Ulfa Armelia

4. Juwita
3 1. Andri Febrianto 5. Doni Bilga

2. Andrian Rozaldi 6. Yeza Bella. R 70

3. Rifky Dinata 7. Nurkholis. M

4. Susantri
4 1. Ardiansyah 4. Sulistiani

2. M. Reza P 5. Sumala Dewi 72

3. Siti Wantina 6. Rafik Nurhakim


5 1. Bagus Munajat 4. Mesi Arsita. P

2. Darmawan. S 5. Nyai Inarlina 74

3. Meli Yanti. 6. Rizki Pratama


76

Tabel 7. Skor Kemampuan Menulis Teks Berita Secara Individu

Menggunakan MediaGambar pada Siklus I

No Jumlah Ket.

Nama Peserta didik Skor


1 Ahmad Ardi Syahputra 59 BT
2 Alvina Damayanti 61 BT
3 Andi Febriyanto 62 BT
4 Andrian Rozaldi 70 T
5 Anggun Pratama 59 BT
6 Ardiansyah 62 BT
7 Bagas A’Lanuri 57 BT
8 Bagus Munajat 62 BT
9 Darlina 73 T
10 Darmawan Saputra 64 BT
11 Doni Bilga 74 T
12 Faqih Ahmad Dinata 59 BT
13 Farrel Irgia Reva 52 BT
14 Gandi Prayetno 59 BT
15 Juwita Fitriyani 72 T
16 Meli Yanti 62 BT
17 Mely Hasni 67 BT
18 Mesi Arsita Putri 57 BT
19 Muh. Reza Pratama 61 BT
20 Nurkholis Majid 69 T
21 Nyai Inarlina 64 BT
22 Rafiq Nur Hakim 62 BT
23 Rifky Dinata 54 BT
24 Rizki Pratama 72 T
25 Siti Wantina 72 T
26 Sulistiani 61 BT
27 Sumala Dewi 63 BT
28 Suryani 61 BT
29 Susantri 57 BT
30 Tomi Ridhan Fauzi 62 BT
31 Ulfa Armelia 65 BT
32 Wahid Afrizal 62 BT
33 Yeza Bela Ruhyani 70 T
Total 2087
Rata-rata 63,24
Keterangan:

Aspek yang dinilai dalam menulis berita;

- Kelengkapan Isi Berita - Ketepatan ejaan

-Keutuhan Pemaparan (isi, urut dan jelas) T = Tuntas

- Penggunaan Kalimat yang Efektif BT = Belum Tuntas

= Kosa Kata yang Jelas

- Kemenarikan Judul

78

Tabel 8. Skor Kemampuan Menulis Puisi Peserta didik

Kelas VIII A dengan Media Gambar pada

Tindakan Siklus II

No Nama Peserta didik Jlh Skor Ket.

1 Ahmad Ardi Syahputra 65 BT


2 Alvina Damayanti 72 T
3 Andi Febriyanto 75 T
4 Andrian Rozaldi 65 BT
5 Anggun Pratama 70 T
6 Ardiansyah 63 BT
7 Bagas A’Lanuri 70 T
8 Bagus Munajat 78 T
9 Darlina 73 T
10 Darmawan Saputra 77 T
11 Doni Bilga 66 BT
12 Faqih Ahmad Dinata 77 T
13 Farrel Irgia Reva 65 BT
14 Gandi Prayetno 78 T
15 Juwita Fitriyani 72 T
16 Meli Yanti 75 T
17 Mely Hasni 65 BT
18 Mesi Arsita Putri 73 T
19 Muh. Reza Pratama 70 BT
20 Nurkholis Majid 71 T
21 Nyai Inarlina 75 T
22 Rafiq Nur Hakim 75 T
23 Rifky Dinata 77 T
24 Rizki Pratama 76 T
25 Siti Wantina 71 T
26 Sulistiani 71 T
27 Sumala Dewi 70 T
28 Suryani 64 BT
29 Susantri 71 T
30 Tomi Ridhan Fauzi 62 T
31 Ulfa Armelia 71 T
32 Wahid Afrizal 63 T
33 Yeza Bela Ruhyani 73 T
Total 2439
Rata-rata 73,91
Keterangan:

Aspek yang dinilai dalam menulis puisi;

- Keunikan puisi -Keindahan perulangan bunyi

- Keindahan kata T = Tuntas

- Gaya bahasa BT = Belum Tuntas

- Kesesuaian isi puisi

80

FOTO-FOTO KEGIATAN PROSES BELAJAR MENGAJAR

SELAMA PENELITIAN

SIKLUS I
Peserta didik masih belum fokus pada gambar yang diamatinya

Peserta didik masih ada yang tidak aktif dalam kerja kelompok

81
Pendidik mengamati kerja kelompok sambil bertanya jawab

Salah satu peserta didik mengemukakan pendapatnya tentang materi

diskusi dan pendidik menanggapi dengan positif

82
Salah satu kelompok antusias mendengarkan dengan penjelasan
pendidik mengenai gambar yang sedang dimati

Seorang wakil dari peserta didik membacakan hasil diskusinya

83

SIKLUS 2
Pendidik membuka pelajaran dengan memajang

gambar pemandangan di papan tulis

Perwakilan kelompok mengambil gambar yang dibagikan oleh pendidik

84
Pada pembelajaran puisi peserta didik terlihat lebih senang

menerima materi disertai gambar

Tampak sebagian besar peserta didik serius menuangkan imajinya menulis


puisi berdasarkan gambar yang diamatinya

85
Perwakilan peserta didik tampil di depan kelas

membacakan puisi yang telah dibuatnya

86

Anda mungkin juga menyukai