1. Pemilik EUA
2. Pimpinan Fasilitas Distribusi Obat
3. Pimpinan Rumah Sakit
4. Pimpinan Pusat Kesehatan Masyarakat
5. Pimpinan Klinik
6. Pimpinan Kantor Kesehatan Pelabuhan
7. Pemilik Sarana Apotek
SURAT EDARAN
NOMOR: PW.01.10.3.34.07.21.07 TAHUN 2021
TENTANG
PELAKSANAAN DISTRIBUSI OBAT DENGAN
PERSETUJUAN PENGGUNAAN DARURAT
(EMERGENCY USE AUTHORIZATION)
A. Latar Belakang
Bahwa telah ditetapkan Keputusan Kepala Badan POM Nomor HK.02.02.1.2.07.21.281
Tahun 2021 tentang Perubahan Kedua atas Keputusan Kepala Badan Pengawas Obat
dan Makanan Nomor HK.02.02.1.2.11.20.1126 Tahun 2020 tentang Petunjuk Teknis
Pelaksanaan Persetujuan Penggunaan Darurat (Emergency Use Authorization) sebagai
acuan bagi pelaku usaha dan fasilitas pelayanan kesehatan dalam mengelola Obat yang
diberikan EUA yang mengatur keharusan adanya kontrak antara pemilik EUA dengan
Apotek dan kewajiban pelaporan bagi fasilitas distribusi dan fasilitas pelayanan
kesehatan.
Selain hal tersebut diatas, mengingat saat ini terdapat kelangkaan Obat mendukung
penanganan terapi COVID-19 di peredaran, maka perlu adanya mekanisme monitor
ketersediaan Obat mendukung penanganan terapi COVID-19 di peredaran.
C. Ruang Lingkup
Ruang lingkup Surat Edaran ini merupakan penjelasan kegiatan distribusi sebagaimana
tertuang dalam Keputusan Kepala Badan POM Nomor HK.02.02.1.2.07.21.281 Tahun
2021 tentang Perubahan Kedua atas Keputusan Kepala Badan Pengawas Obat dan
Makanan Nomor HK.02.02.1.2.11.20.1126 Tahun 2020 tentang Petunjuk Teknis
Pelaksanaan Persetujuan Penggunaan Darurat (Emergency Use Authorization).
D. Dasar Hukum
1. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.
2. Peraturan Pemerintah Nomor 5 tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perizinan
Berusaha Berbasis Risiko.
3. Peraturan Presiden Nomor 99 Tahun 2020 tentang Pengadaan Vaksin dan
Pelaksanaan Vaksinasi Dalam Rangka Penanggulangan Pandemi Corona Virus Disease
2019 (COVID-19) sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan
Presiden Nomor 50 Tahun 2021.
4. Peraturan Presiden Nomor 80 Tahun 2017 tentang Badan Pengawas Obat dan
Makanan.
5. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 72 Tahun 2016 tentang Standar Pelayanan
Kefarmasian di Rumah Sakit.
6. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 73 Tahun 2016 tentang Standar Pelayanan
Kefarmasian di Apotek.
7. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 74 Tahun 2016 tentang Standar Pelayanan
Kefarmasian di Pusat Kesehatan Masyarakat sebgaimana telah diubah dengan
Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 26 tahun 2020
8. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 9 Tahun 2017 tentang Apotek.
9. Peraturan Badan Pengawas Obat dan Makanan Nomor 9 Tahun 2019 Tentang
Pedoman Teknis Cara Distribusi Obat yang Baik (CDOB) sebagaimana telah diubah
dengan Peraturan Badan POM Nomor 6 Tahun 2020
10. Peraturan Badan POM Nomor 19 Tahun 2020 Tentang Pedoman Tindak Lanjut
Pengawasan Obat dan Bahan Obat.
11. Peraturan Badan POM Nomor 21 Tahun 2020 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Badan Pengawas Obat dan Makanan.
12. Peraturan Badan POM Nomor 22 Tahun 2020 tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit
Pelaksana Teknis di Lingkungan Badan Pengawas Obat dan Makanan.
13. Peraturan Badan POM Nomor 10 Tahun 2021 tentang tentang Standar Kegiatan
Usaha dan Produk Pada Penyelenggaraan Perizinan Berusaha Berbasis Risiko Sektor
Obat dan Makanan
14. Peraturan Badan POM Nomor 4 Tahun 2018 tentang Pengawasan Pengelolaan Obat,
Bahan Obat, Narkotika, Psikotropika dan Prekursor Farmasi di Fasilitas Pelayanan
Kefarmasian.
15. Keputusan Kepala Badan POM Nomor HK.02.02.1.2.07.21.281 Tahun 2021 tentang
Perubahan Kedua atas Keputusan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan Nomor
HK.02.02.1.2.11.20.1126 Tahun 2020 tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan
Persetujuan Penggunaan Darurat (Emergency Use Authorization).
F. Penutup
Demikian disampaikan untuk dilaksanakan dan menjadi perhatian.
Ditetapkan di Jakarta
Pada tanggal 13 Juli 2021
PLT. DEPUTI BIDANG PENGAWASAN OBAT,
NARKOTIKA, PSIKOTROPIKA, PREKURSOR DAN
ZAT ADIKTIF, BADAN POM
MAYAGUSTINA ANDARINI
Tembusan Yth:
1. Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (sebagai laporan)
2. Plt. Direktur Jendral Farmasi dan Alat Kesehatan Kementerian Kesehatan
3. Kepala Unit Pelaksana Teknis Pengawas Obat dan Makanan di seluruh Indonesia
4. Pimpinan Gabungan Pengusaha Farmasi Indonseia