Anda di halaman 1dari 8

HAKIKAT AGAMA

ISLAM
Oleh :
Tim Penyusun Modul PAI UNP

Lisensi Dokumen:
Copyright © 2020 Universitas Negeri Padang
Seluruh dokumen di e-Learning Universitas Negeri Padang, hanya digunakan untuk kalangan
Internal Universitas, untuk kebutuhan Perkuliahan Online. Penggunaan dokumen ini di luar UNP tidak
diizinka dan tidak diperbolehkan melakukan penulisan ulang, kecuali mendapatkan ijin terlebih dahulu dari
Penulis dan Universitas Negeri Padang.

1. Deskripsi
Program Learning Outcome 1:
Mahasiswa menunjukkan akhlak mulia berdasarkan nilai-nilai ajaran agama sebagai
pribadi yang unggul berkarakter dan bertanggung jawab
Program Learning Outcome 2:
Mahasiswa menunjukkan sikap cinta tanah air dan setia kepada NKRI
Program Learning Outcome 3:
Mahasiswa mampu menjaga kedamaian dan kerukunan hubungan inter dan
antarumat beragama
Program Learning Outcome 5:
Mahasiswa terbiasa berpikir kritis dan menyelesaikan persoalan berbasis nilai
agama.

Course Outcome (CO):


Mahasiswa mampu menjelaskan dan menganalisis hakikat agama
Pokok Bahasan: HAKIKAT AGAMA
Materi Bahasan:
a. Konsep Agama: pengertian, unsur, klasifikasi
b. Konsep Agama Islam: pengertian, unsur, karakteristik
c. Makna Islam dalam kehidupan
d. Agama dan pengembangan berpikir

2. Petunjuk
Silahkan anda memahami materi berikut ini dengan seksama, untuk
menghayati hakikat agama. Selanjutnya, anda dapat menjawab pertanyaan yang
termuat pada tes di berikutnya. Selamat belajar, semoga Allah memberikan rahmat
dan hidayah ilmu. Aamiin.

3. Materi: HAKIKAT AGAMA


a. Konsep Agama
1) Pengertian Agama
Secara istilah, “agama” berasal dari bahasa Sanskerta yang berarti
“tidak pergi, tetap di tempat, diwarisi turun-temurun”. Adapun kata din dalam
bahasa Arab mengandung arti “menguasai, menundukkan, patuh, utang,
balasan, atau kebiasaan”. “Din” juga berarti peraturan-peraturan berupa
hukum yang harus dipatuhi baik dalam bentuk perintah yang wajib
dilaksanakan maupun berupa larangan yang harus ditinggalkan.
Kata din dalam Al-quran disebut sebanyak 94 kali dalam berbagai
makna dan konteks, antara lain berarti pembalasan (QS 1: 4), undang-undang
duniawi atau persatuan yang dibuat oleh raja (QS 12: 76), agama yang
datangnya dari Allah SWT, bila din dirangkaikan dengan kata Allah (QS 3:
83), Agama yang dibawa oleh Rasulullah Muhammad SAW sebagai agama
yang benar, yakni Islam, bila kata din dirangkaikan dengan kata Al-Haq (QS
9: 33); dan ada juga yang berarti agama dengan menyebutkan semua agama
termasuk non-Islam (QS 109: 6 dan QS 61: 9).
2) Unsur Agama
Adapun unsur penting yang terdapat dalam agama antara:
a) Kekuatan Gaib. Manusia merasa dirinya lemah dan berhajat kepada
kekuatan gaib sebagai tempat memohon pertolongan
b) Keyakinan manusia bahwa kesejahteraan di dunia dan kebahagiaan
hidupnya di akhirat tergantung pada adanya hubungan baik dengan
kekuatan gaib yang dimaksud. Tanpa adanya hubungan yang baik itu,
manusia akan sengsara hidupnya di dunia dan akhirat.
c) Respons yang bersifat emosional dari manusia, baik dalam bentuk
perasaan takut atau perasaan cinta. Selanjutnya respons itu mengambil
bentuk pemujaan atau penyembahan dan tata cara hidup tertentu bagi
masyarakat yang bersangkutan.
d) Paham adanya yang kudus (the sacred) dan suci, seperti kitab suci,
tempat-tempat ibadah, dan sebagainya (Ensiklopedi Islam, 2002:63).

3) Klasifikasi Agama
Agama ditinjau berdasarkan sumbernya dapat dibagi atas ;
 Agama wahyu atau agama samawi merupakan ajaran Allah yang
disampaikan umat manusia melalui para Rasul-Nya sejak Nabi Adam
sampai Nabi Muhamad SAW
 Agama budaya atau agama ardhi merupakan ajaran yang timbul sebagai
hasil renungan pemikiran para pemimpin agama tersebut.
Ditinjau dari segi ciri-ciri perbedaan antara agama wahyu dengan agama
budaya adalah:
 Agama Wahyu
 Secara pasti pasti dapat ditentukan kapan lahirnya;bukan tumbuh
darinsuatu masyarakat, tetapi diturunkan kepada masyarakat
 Disampaikan oleh seorang manusia pilihan, dia bukan menciptakan
agama tersebut, hanya menyampaikan
 Memiliki kitab suci yang asli
 Ajarannya serba tetap
 Konsep ketuhanannya adalah tauhid
 Kebenarannya bersifat universal, yaitu berlaku bagi setiap manusia,
pada setiap masa, tempat dan keadaan.

 Agama Budaya
 Tumbuh secara kumulatif dalam masyarakat penganutnya
 Tidak disampaikan oleh seorang utusan
 Tidak memiliki kitab suci. Kalau pun ada sudah mengalami
perubahan dalam perjalanan sejarahnya.
 Ajarannya dapat berubah sesuai dengan perubahan pikiran
masyarakatnya.
 Konsep ketuhanannya dinamisme, animisme, politheisme dan yang
paling tinggi monotheisme nisbi
 Kebenarannya tidak bersifat universal

b. Konsep Agama Islam


1) Pengertian Agama Islam
Agama islam merupakan agama yang diturunkan Allah melalui para
Rasul-Nya untuk disampaikan kepada manusia, karena itu disebut Risalah.
Manusia sebagai hamba Allah mempunyai kewajiban untuk beribadah
kepada Allah, dan manusia sebagai khalifah bertanggung jawab terhadap
dirinya, masyarakat dan alam. Agama Islam bukan saja agama yang dibawa
Nabi Muhammad SAW melainkan seluruh agama ynag dibawa oleh para nabi
sebelumnya bertujuan menyelematkan manusia dari kemaksiatan dan
kesengsaraan. Agama tersebut menuntut manusia ke jalan yang lurus agar
terciptanya keselamatan hidup di dunia dan kebahagiaan hidup di akhirat.
Berdasarkan pengertian agama Islam, maka manfaat agama Islam
untuk manusia antara lain.
a) Informasi tentang hakikat manusia dalam arti kapasitas dirinya baik fisik
maupun psikologis yang merupkaan potensi dasar bagi manusia untuk
melakukan hubungan dengan manusia dan makhuk lain di muka bumi
sesuai dengan hukum Allah baik yang tertulis maupun tidak tertulis
b) Informasi tentang makhluk Allah dan masalah gaib yang tidak mungkin
terjangkau oleh potensi manusia
c) Merupakan informasi tentang zat yang Maha Pencipta dan sumber yang
menentukan, mengatur, memelihara manusia dan segalaciptaan-Nya.
d) Petunjuk, pimpinan untuk menentukan jalan hidup manusia yang benar,
sesuai dengan kemampuan dan fitrah manusia.
e) Hukum Tuhan mengenai mekanisme, proses dan hasil gerak, hubungan
dan interaksi komponen-komponen alam semesta yang kemudian oleh
manusia dirumuskan sebagai ilmu pengetahuan

2) Unsur Agama Islam


Agama Islam merupakan sistem yang mengandung:
a) Sistem akidah, atau keimanan dan keyakinan
b) Sistem syari’ah, yaitu sistem nilai dan norma yang mengandung
peraturan. UU, bimbingan, ajaran, dan informasi
c) Akhlah atau pola prilaku yang didasarkan kepada suatu sistem nilai dan
norma serta proses pembentukan ide atau konsep berpikir yang dapat
melahirkan pola kegiatan interaksi dan bentuk institusi sosial tertentu
maupun karya budaya yang bersifat material dan konseptual

3) Karakteristik Agama Islam


Setiap agama memiliki karakteristik yang berbeda-beda. Begitu juga
dengan Islam, sebagai agama yang sempurna memiliki karakteristik yang
agung dan mulia. Adapun yang menjadi karakteristik agama Islam sebagai
berikut:
a) Islam Agama Tauhid. Islam mengimani hanya satu tuhan yaitu Allah Swt.
Keesaan Tuhan tidak beranak dan tidak pula diperanakkan (Qs. 112: 1-
4). Berbeda dengan kebanyakan agama lain yang menjadikan tuhan
berbilang. Mengesakan Tuhan dalam keyakinan merupakan fitrah yang
sesuai dengan logika manusia.
b) Islam Agama Syumuliyah: Islam merupakan agama yang diturunkan
tanpa membeda-bedakan antara satu suku dengan suku lainnya atau
bangsa dengan bangsa lainnya. Di hadapan Allah Swt semua manusia
sama. Seluruh manusia berasal dari Nabi Adam As dan Nabi Adam As
berasal dari tanah. Oleh sebab itu, keuniversalan ajaran Islam adalah
untuk seluruh umat manusia. Tidak seperti agama lain yang hanya untuk
kaum atau bangsa tertentu (Qs. 49: 13).
c) Islam Agama Tasamuh: Islam dengan ajarannya penuh toleransi. Islam
tidak memaksakan kepada setiap orang untuk menjadi Muslim.
Seseorang medeka dalam memilih agama sesuai dengan keyakinananya
sebab seseorang hanya akan mempertanggungjawabkan apa yang
menjadi pilihannya. Dalam Islam, biarkan fitrah yang menemukan
hidayah sehingga terciptalah ketaatan dan kepatuhan yang sempurna (Qs.
2: 256).
d) Islam Agama Tawazun: Islam adalah agama tawazun yang berarti penuh
dengan keseimbangan. Tidak hanya mementingkan persoalan rohani.
Akan tetapi, juga mementingkan hal yang bersifat materi. Hal ini
menunjukkan kehidupan dunia harus seimbang dengan akhirat (Qs.
28:77).
e) Islam Agama Kamilah: Islam adalah agama yang sempurna karena telah
disempurnakan oleh Allah Swt melalui nabi-Nya yang terakhir, yakni
Nabi Muhammad Saw. Bukti kesempurnaan Islam adalah dengan
diturunkannya al-Qur’an yang menjadi referensi utama dalam kehidupan
(Qs. 5: 3). Islam telah menjelaskan tiga sendi utama yang mendukung
lahirnya kemashlatan hidup bagi manusia. Ketiga unsur tersebut adalah,
akidah, syari`ah dan akhlak.

c. Makna Islam dalam Kehidupan


Kehadiran agama dalam kehidupan menjadi sesuatu yang penting. Tidak bisa
dibayangkan jika kehidupan ini berjalan tanpa agama. Kesewenang-wenangan
akan merajalela, keadilan tidak akan ditegakkan. Adapun makna islam dalam
kehidupan dijelaskan sebagai berikut :
1) Asas Kehidupan : Islam merupakan satu-satunya agama yang menjadi
panduan atau petunjuk utama dalam menjalani kehidupan. Berupaya
menjelaskan darimana asal usul manusia, apa yang mesti mereka lakukan
dalam kehidupan dan kemana mereka akan kembali. Tanpa islam, kehidupan
seseorang akan dipenuhi dengan hal-hal yang bersifat tidak pasti. Dengan hal
itu lahirlah keraguan-keraguan sehingga mendorong manusia untuk
cenderung kepada kemaksiatan atau perbuatan-perbuatan yang merugikan
dirinya sendiri maupun orang lain.
2) Asas dalam Berfikir : Salah satu anugrah terbesar bagi diri manusia adalah
dikaruniai akal untuk berfikir. Maka hal inilah yang membedakan manusia
dengan makhluk lainnya. Tapi terkadang, manusia tidak mampu
menggunakan akalnya untuk berfikir dengan baik. Sehingga sulit baginya
untuk mengerti dan memahami cara menghormati perbedaan dengan orang
lain. Sulit untuk menghargai ibadah orang lain dan menyayangi orang orang
yang butuh bantuan. Oleh karena itu, islam sangat berperan agar manusia
mampu menggunakan memberdayakan akalnya untuk berfikir dengan baik
dan jernih.
3) Asas dalam Berprilaku : Tanpa islam seseorang tidak bisa berprilaku dengan
baik, apakah itu berprilaku baik terhadap diri sendiri dan masyarakat. Sebab
apa yang dipandang baik oleh seseorang belum tentu baik pada hakikatnya,
begitu juga sebaliknya. Islam juga mengajarkan dan mendorong seseorang
untuk berprilaku baik dalam kehidupan. Oleh sebab itu, agama menjadi ruh
dalam berprilaku agar manusia mampu menjadi makhluk yang paling mulia.
4) Asas Bernegara : Islam tidak dapat dipisahkan dari kehidupan bernegara dan
mengandung nilai-nilai yang mengisi ruang-ruang bernegara agar tercipta
sistem pemerintahan yang berkeadilan. Apabila islam tidak mengambil
peran, maka muncullah kediktatoran dalam pemerintahan. Kekuasaan
menjadi kekuatan untuk menindas orang lain atau merampas hak-hak orang
lain. Sistem pemerintahan tidak akan berjalan dengan semestinya. Roda
perpolitikan bergulir tanpa moral dan etika. Sehingga yang terjadi saling
sikut, saling menjatuhkan, saling berkianat dan lebih mementingkan ego
sendiri dari pada kemashalatan bersama.
d. Agama dan Pengembangan Berpikir
Salah satu esensi kehadiran agama untuk menjaga martabat manusia sebagai
makhluk mulia ciptaan Allah. Agama selalu menghadirkan ajaran untuk selalu
beribadah kepada Allah dengan tidak lupa memaknai nilai-nilai kemanusian.
Pengembangan berpikir dalam beragama mengarahkan manusia untuk
menjalankan agama sesuai dengan keyakinan dan memposisikan diri berada di
tengah-tengah (wasathiyah dan tawazun) tidak eksrim kiri ataupun ekstrim
kanan. Menunjukkan sikap beragama yang moderat antara pengamalan agama
sendiri (eksklusif) dan penghormatan / toleransi kepada praktik beragama orang
lain yang berbeda keyakinan (inklusif).

4. Kesimpulan
Agama dan manusia dua hal yang tidak dapat dipisahkan. Agama mengajarkan
bagaimana tuntunan hidup sebagai hamba Allah dalam menghadapi kehidupan di
dunia dan akhirat.

5. Asesmen
a. Jelaskan manfaat agama bagi manusia.
b. Kenapa dikatakan islam sebagai agama yang lengkap dan seimbang.
c. Bagaimanakah sikap saudara apabila berhadapan dengan orang yang berbeda
keyakinan.
d. Jelaskan pemahaman saudara terkait dengan islam sebagai agama Rahmatan Lil
Alamin.

6. Daftar Bacaan
Depag RI. 1998. Al-Quran dan Terjemahannya. Jakarta: CV. Toha Putra Semarang
Supan Kusumamiharja. 1978. Studia Islamica. Bogor: IPB
Tim Dosen PAI UNP. 2017. Pendidikan Agama Islam untuk Perguruan Tinggi
Umum. Padang: UNP Press
Toto Suryana, dkk. 1996. Pendidikan Agama Islam, hal 19-28. Bandung: Tiga
Mutiara

Anda mungkin juga menyukai