Anda di halaman 1dari 24

Nama : Diana Oktaviani

Mata Kuliah : Statistika Terapan


Tugas : 9 (Tugas Praktikum)

1. Seorang peneliti melakukan eksperimen dengan mencobakan tiga jenis metode


pembelajaran, yaitu metode A, B, dan C terhadap kemampuan penalaran matematis
siswa. Secara random diambil sejumlah siswa dari populasinya, dengan nilai-nilai tes
kemampuan penalaran sebagai berikut.

Metode A 14 16 29 31 35 36
Metode B 41 66 69 59 49 56
Metode C 36 57 67 65 43 30
a. Ujilah apakah ketiga kelompok sampel tersebut berdistribusi normal (α =5 % ¿ ?
b. Ujilah apakah ketiga kelompok sampel bervarians homogeny (α =5 % ¿?
c. Jika diasumsikan data berdistribusi normal dan homogeny,ujilah apakah
kemampuan penalaran matematis siswa yang menggunakan ketiga metode tersebut
memiliki hasil yang berbeda (α =5 % ¿?
d. Metode manakah yang menunjukkan hasil bahwa kemampuan penalaran matematis
siswa lebih baik (α =5 % ¿?

Penyelesain:

a. Ujilah apakah ketiga kelompok sampel tersebut berdistribusi normal (


α =5 % ¿ ?

Jawab:

1) Rumusan Hipotesis
H o = Data berasal dari populasi yang berdistribusi normal
H 1 = Data berasal dari populasi yang tidak berdistribusi normal
2) Menentukan taraf signifikansi uji tipe pertama (α ), yaitu α =5 %
3) Menentukan statistic uji normalitas dalam SPSS (uji Kolmogorov-Smirnov atau
Shapiro-Wilk).
4) Menyusun data dalam SPSS, kemudian menguji normalitas datanya berdasarkan
statistik uji pada langkah 3
5) Menentukan kriteria uji, terima H o atau tolak H o , dengan cara membandingkan
nilai signifikansi hasil dalam SPSS dengan nilai signifikansi yang ditentukan pada
langkah 2. Adapun kriteria uji yang digunakan adalah tolak H o jika nilai
sig< α =0,05dan sebaliknya, terima H o jika nilai sig> α =0,05

 Karena nilai sig 0,200> α=0,05 sehingga H o terima


6) Kesimpulan:
Data berasal dari populasi yang berdistribusi normal
b. Ujilah apakah ketiga kelompok sampel bervarians homogeny (α =5 % ¿?

Jawab:

1) Rumusan Hipotesis
H o : Kedua kelompok sampel atau lebih berasal dari populasi yang bervarians
homogen
H 1 = Kedua kelompok sampel atau lebih berasal dari populasi yang tidak bervarians
homogen.
2) Menentukan taraf signifikansi uji atau kesalahan uji tipe pertama (α ), yaitu α =5 %
3) Menentukan statistic uji Homogenitas dalam SPSS (Power estimation).
4) Menyusun data dalam SPSS, kemudian menguji Homogenitas datanya berdasarkan
statistik uji pada langkah 3
5) Menentukan kriteria uji, terima H o atau tolak H o , dengan cara membandingkan
nilai signifikansi hasil dalam SPSS dengan nilai signifikansi yang ditentukan pada
langkah 2. Adapun kriteria uji yang digunakan adalah tolak H o jika nilai
sig< α =0,05dan sebaliknya, terima H o jika nilai sig> α =0,05

 Karena nilai sig 0,140> α=0,05 sehingga H o terima


6) Kesimpulan:
Kedua kelompok sampel atau lebih berasal dari populasi yang bervarians homogen.

c. Jika diasumsikan data berdistribusi normal dan homogeny,ujilah apakah


kemampuan penalaran matematis siswa yang menggunakan ketiga metode
tersebut memiliki hasil yang berbeda (α =5 % ¿?

Jawab:

1) Rumusan Hipotesis
H o : μ A =¿ μ B=μC (Ketiga metode memberikan efek yang sama terhadap
kemampuan penalaran matematis siswa)
H 1 : Paling sedikit ada satu μ i ≠ μ j ¿Ketiga metode memberikan efek yang berbeda
terhadap kemampuan penalaran matematis siswa)
d. Taraf signifikansi uji, yaitu α =5 %
RKA
e. Menentukan statistic uji F= . Nilai ini dapat dicari dengan bantuan Microsoft
RKG
Excel sebagai berikut.

Rangkuman analisis variansi dapat dilihat pada tabel berikut

Derajat
Sumber Jumlah Rerata
Kebebasan Nilai F
Variansi Kuadrat (JK) Kuadrat (RK)
(DK)
Perlakuan (A) 2929,78 2 1460,39 9,91
Galat (G) 2211,50 15 147,43 -
Total (T) 5132,28 - - -

f. Menentukan Daerah Kritis atau daerah tolak H o , lihat tabel distribusi F dengan
F 0,05; 2;15=3,68 . Sehingga DK ={ F|F> F 0,05 ;2 ;15 }={ F|F >3,68 }
3,68 9,91

g. Dikarenakan nilai F hitung yaitu 9,91 lebih besar dari F tabel, yaitu 3,68, sehingga
berada di daerah tolak H o , maka H odi tolak
h. Kesimpulan:
Ketiga metode memberikan efek yang berbeda terhadap kemampuan Penalaran
matematis siswa

d. Metode manakah yang menunjukkan hasil bahwa kemampuan penalaran


matematis siswa lebih baik (α =5 % ¿?

Jawab:

3(3−1)
1) Terdapat 3 perlakuan, maka ada =3pasangan rerata, yaitu μ A dan
2
μ B , μ A dan μC , dan μB dan μC
Rangkuman analisis variansi dapat dilihat pada tabel berikut

Derajat
Sumber Jumlah Rerata
Kebebasan Nilai F
Variansi Kuadrat (JK) Kuadrat (RK)
(DK)
Perlakuan (A) 2929,78 2 1460,39 9,91
Galat (G) 2211,50 15 147,43 -
Total (T) 5132,28 - - -

2) Rumuskan hipotesis yang bersesuaian, yaitu H o : μi=μ jdan H 1 : μ i ≠ μ j . Untuk


masing-masing pasangan rerata, hipotesisnya dapat dilihat pada tabel berikut.

Komparasi Ho H1
μ A dan μ B μ A =μB (Metode A sama μ A ≠ μB (Metode A berbeda
kualitasnya dengan metode B
kualitasnya dengan metode B
terhadap kemampuan
komunikasi penalaran siswa) terhadap kemampuan
penalaran matematis siswa)
μ A dan μC μ A =μC (Metode A sama μ A ≠ μC (Metode A berbeda
kualitasnya dengan metode C kualitasnya dengan metode C
terhadap kemampuan
terhadap kemampuan
penalaran matematis siswa)
penalaran matematis siswa)
μ B dan μC μ B=μC (Metode B sama μ B ≠ μC (Metode B berbeda
kualitasnya dengan metode C
kualitasnya dengan metode C
terhadap kemampuan
penalaran matematis siswa) terhadap kemampuan
penalaran matematis siswa)

3) Taraf Signifikansi, yaitu α =5 %


2
( X́ i− X́ j )
F i− j=
4) Menghitung nilai Statistika Uji 1 1
RKG
( +
n1 n 2 )
2 2
( X´ A − X́ B ) ( 26,83−56,67 ) 890,42
F A−B = = = =18,12
49,14
RKG
( n1 + n1 )
A B
1 1
147,43 +( )
6 6
2 2
( X́ A − X́ C ) ( 26,83−49,67 ) 521,66
F A−C = = = =10,61
49,14
RKG
( n1 + n1 )
A C
1 1
147,43 +( )
6 6
2 2
( X́ B − X́ C ) ( 56,67−49,67 ) 49
F B−C = = = =0,99
49,14
RKG
( n1 + n1 )
B C
1 1
147,43 +( )
6 6

5) Menentukan Daerah Kritis DK ={ F|F>( K−1) F α ; K−1 ;N −K }, karena nilai


F 0,05; 2;15=3,68, maka daerah tolah Ho adalah
DK ={ F|F>2. F 0,05; 2;15 } ={ F|F >2.3,68 }={ F|F >7,36 }

7,36

6) Menentukan keputusan uji.


18,12
7,36
Untuk pasangan metode A dengan metode B karena F A−B =18,12 berada di
daerah tolak H o, maka H oditolak

7,36 10,61
Untuk pasangan metode A dengan metode C karena F A−C =10,61 berada di
daerah tolak H o, maka H oditolak

0,99 7,36

Untuk pasangan metode B dengan metode C karena F B−C =0,99 berada di


daerah terima H o, maka H oditerima.
7) Kesimpulan: Metode A berbeda kualitasnya dengan metode B terhadap kemampuan
penalaran matematis siswa. Metode A berbeda kualitasnya dengan metode C
terhadap kemampuan penalaran matematis siswa. Metode B sama kualitasnya
dengan metode C terhadap kemampuan penalaran matematis siswa, dikarenakakn
rerata B lebih besar dari metode C, maka dapat disimpulkan bahwa penggunaan
metode B lebih baik daripada metode C dalam hal kemampuan penalaran
matematis siswa.

2. Diberikan data skor kejujuran dan tanggung jawab siswa kelas XA pada SMAN Bakti,
pada tabel berikut!

Tanggungjawab
Nomor Kejujuran (X)
(Y)
1 4 5
2 3 3
3 5 4
4 2 2
5 1 1
6 1 1
7 1 2
8 2 3
9 3 3
10 4 3
11 2 4
12 5 5
13 5 4
14 5 4
15 3 4
a. Ujilah bagaimana kesimpulan penelitian tersebut jika dilakukan uji korelasi (
α =5 % ¿?

Jawab:

1) Masukkan data yang diketahui ke SPSS


2) Pilih menu Anlyze kemudian pilih correlate terakhir pilih Bivariate

3) Kemudian tekan kejujuran siswa untuk dipindahkan ke tabel variabel


begitupun tanggungjawab.
4) Pilih menu option, jika ingin menampilkan mean boleh di pilih jika tidak
langsung saja ke continue
5) Tekan oke dan akan muncul hasilnya di halaman output
1. Merumuskan Hipotesis nol dan hipotesis alternatifnya adalah:
H o : ρ=0 (Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara kejujuran dengan tanggungjawab
siswa kelas XA)
H 1 : ρ ≠ 0 ¿Terdapat hubungan yang signifikan antara kejujuran dengan tanggung jawab
siswa kelas XA)
2. Nilai r =0,803 artinya ada hubungan yang positif/searah antara kejujuran dan
tanggungjawab siswa
3. Nilai signifikan SPSS 0,000< 0,05, maka H o ditolak, artinya terdapat hubungan yang
signifikan antara kejujuran dan tanggungjawab siswa.
4. Kesimpulan : Terdapat hubungan yang signifikan antara kejujuran dengan tanggung jawab
siswa kelas XA
b. Ujilah bagaimana kesimpulan penelitian tersebut jika dilakukan uji regresi (
α =5 % ¿?

JAWAB:

1. Judul : Pengaruh kejujuran siswa terhadap tanggung jawab siswa kelas XA.
2. Pertanyaan Penelitian : Apakah terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari
kejujuran siswa terhadap tanggungjawab siswa XA.
3. Merumuskan Hipotesis: Terdapat pengaruh positif dan signifikan dari kejujuran
siswa terhadap tanggungjawab siswa XA
H o : Tidak terdapat pengaruh positif dan signifikan dari kejujuran siswa terhadap
tanggungjawab siswa XA.
H a : Terdapat pengaruh positif dan signifikan dari kejujuran siswa terhadap
tanggungjawab siswa XA .
4. Sampel : 15 Siswa
5. Data yang dikumpulkan

Kejujuran (X) 4 3 5 2 1 1 1 2 3 4 2 5 5 5 3
Tanggungjawab (Y) 5 3 4 2 1 1 2 3 3 3 4 5 4 4 4

6. Analisis data SPSS


a) Masukkan data yang diketahui ke SPSS
b) Pilih menu Anlyze kemudian pilih Regression terakhir pilih Linear
c) Kemudian pilih varibel bebas untuk dimasukkan ke tabel independent dan
variabel terikat untuk tabel dependent.
d) Pilih menu Statistic, akan langsung otomatis ceklis pilihan estimates dan model
fit.

e) Tekan continue
f) Tekan oke, lalu akan muncul hasilnya di halaman output
A. Model Sumary

Nilai R-Square adalah sebesar 0,644. Nilai ini bermakna bahwa:


1) Variasi nilai variabel Y mampu dijelaskan oleh variasi nilai variabel X sebesar
0,644 atau64,4 %, sementara sisanya, variabel Y jugas dijelaskan oleh variabel
yang tidak ikut diteliti (error), yakni sebesar 1−R=1−0,644=0,356 atau 35,6 %
.
2) Nilai sebesar 0,644 menggambarkan bahwa model ini relative baik/kuat.
Dengan demikian, model regresi ini dapat dijadikan sebagai alat presdiksi yang
baik.
B. Anova (Uji F)

Nilai statistik F=23,539 adalah signifikan karena, nilai Sig=0,000<0,05 maka model
regresi yang sedang diteliti adalah model yang baik.
C. Coefficient

Persamaan regresi : Y =1,179+ 0,662 X+ e


Contoh Prediksi: berapa besarnya tanggungjawab siswa jika kejujurannya sebesar 4
1,170+ ( 0,662 × 4 )=1,170+ 2,648=3,818

Pengaruh X terhadpa Y; Sig=0,000<0,05 , maka H o ditolak (pengaruh X terhadap Y


signifikan).

Kesimpulan dan Implikasi

 Kesimpulan

Terdapat pengaruh positif dan signifikan dari kejujuran siswa terhadap tanggungjawab
siswa kelas XA

 Implikasi

Sebaiknya siswa terus meningkatkan kejujuran mereka agar tanggungjawab mereka


meningkat

Anda mungkin juga menyukai