Anda di halaman 1dari 2

Analisis Perbandingan Lama Larut Gula Berdasarkan Jenis

Gula, Suhu Air dan Operator yang Berbeda Menggunakan


Metode Rancangan Bujur Sangkar Latin
Wisnu Sevatiyan Diqrelah (2043201035)
Ir. Mutiah Salamah Chamid, M. Kes., Zakiatul Wildani, S.Si., M.Sc.
Departemen Statistika Bisnis, Fakultas Vokasi, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS)
Kampus ITS Sukolilo-Surabaya 60111, Indonesia
email: wisnu.wkwk75@gmail.com

Atbstrak — 2. Varians
Kata Kunci — Kelarutan, Varians merupakan rata – rata hitung deviasi
kuadrat setiap pengenatan terhadap rata – rata
I. PENDAHULUAN hitungnya. Varians adalah kuadrat dari standar deviasi

G
yang digunakan dalam pengujian statistik (Santosa,
2007) . Rumus varians adalah sebagai berikut:

II. TINJAUAN PUSTAKA


(X i  X )2
A. Satistika Deskriptif
S2  i 1

n (3)
Statistika deskriptif merupakan metode yang
a. Varians untuk data kelompok
berkaitan dengan pengorganisasian, peringkasan, dan
1
penyajian data secara informatif. Statistika deskriptif S²    X ₁  X  ²       
menggambarkan atau menganalisis suatu kelompok n 1 (4)
tertentu tanpa menarik kesimpulan yang didasarkan 3. Standar Deviasi
atas perhitungan peluang atau inferensial mengenai Standar deviasi adalah variabilitas yang
suatu kelompok yang lebih besar. Informasi yang memperhitungkan penyimpangan (deviasi) dari setiap
dapat diperoleh dengan statistika deskriptif ini, antara nilai pengamaten atau data terhadap angka reratanya
lain adalah ukuran pemusatan data, ukuran penyebaran (mean). Standar deviasi memperhitungkan semua nilai
data, ukuran kecenderungan dari suatu gugus data, walaupun nilai ekstrim sekalipun. Dapat dirumuskan :
tabulasi dalam bentuk tabel, maupun tampilan dalam a. Standar deviasi data tunggal
  X 1   X 
bentuk diagram atau grafik [ CITATION Agu09 \l 2
14345 ]. Sd    
1. Mean n (5)
Mean juga dapat diartikan sebagai nilai rata – rata b. Standar deviasi data kelompok
dari suatu julah populasi atau juga menjadi rata – rata
dari suatu jumlah sampel, atau juga dapat menjadi nilai   M i  X  .² f i
rata – rata suatu kumpulan data dengan beberapa nilai S                   
fi
yang sama, bahkan nilai rata-rata dari kumpulan rata –
rata [ CITATION Pur07 \l 14345 ]. (6)

Mean dapat dirumuskan :


B. Diagram Batang (Bar Chart)
a. Mean dari data tunggal Diagram batang atau bar chart merupakan salah
satu cara penyajian data yang digambarkan oleh segi
1n  1xi
x empat baik secara vertikal maupun horizontal. Bar
n (1) chart digunakan jika ingin membandingka data antar
kategori dan melihat frekuensi atau besaran dari
b. Mean dari data kelompok kategori tersebut [ CITATION Edy15 \l 14345 ].
 fi   xi C. Rancangan Bujur Sangkar Latin
 Rancangan Bujur Sangkar Latin mempunyai dua
 fi (2) variabel bloking yaitu satu blok sebagai variabe baris dan satu
blok lainnya menjadi variabel kolom. Dikenal dengan Xjk = µ + ᵦj + ak +τ jk + ejk
Rancangan Bujur Sangkar Latin karena variabel perlakuan Dimana,
dinotasikan dengan huruf latin A, B, C, dll. [6]. µ :rata-rata keseluruhan tanpa memerhatikan banyaknya
klasifikasi
D. ANOVA (Analysis of Variance) ᵦj :efek klasifikasi j dalam dimensi B (baris)
Merupakan suatu metode statistik yang banyak ak :efek klasifikasi k dari dimensi A (kolom),
digunakan untuk menganalisis data dari suatu percobaan τ jk :efek interaksi antara klasifikasi j (dari faktor B) dan
yang terancang dan merupakan teknik analisis ragam atau klasifikasi k (dari faktor A)
analisis varians. Salah satu ciri dari analisis ragam atau ejk :kesalahan random yang tergabung dalam proses
analisis varians adalah model ini memiliki lebih banyak sampling.
parameter dari pada yang dibutuhkan untuk
mempresentasikan pengaruh - pengaruh yang diinginkan E. IIDN
[ CITATION Jau16 \l 14345 ] Uji asumsi klasik atau uji asumsi residual merupakan
Terdapat dua jenis ANOVA yakni anova satu jalan (one salah satu syarat yang harus dipenuhi pada analisis varians
way ANOVA) dan anova dua jalan (two way ANOVA). atau ANOVA. Asumsi yang harus dipenuhi pada analisis
Anova satu jalan digunakan untuk membandingkan lebih dari antara lain residual harus identik, residual harus independen,
dua rata-rata berdasarkan satu kriteria. Sedangkan anova dua dan residual berdistribusi normal [ CITATION Zur18 \l
jalan digunakan untuk membandingkan lebih dari dua rata- 14345 ]
rata berdasarkan dua kriteria. ANOVA merupakan 1. Uji residual identik
pengembangan atau penjabaran lebih lanjut dari uji-t (thitung). Uji residual identik digunakan untuk melihat
Perbedaannya adalah uji-t hanya dapat melihat perbandingan homogenitas dari variansi residual. Uji ini dapat dilakukan
dua kelompok data saja, sedangkan ANOVA dapat digunakan dengan dua cara yaitu secara visual dan secara numerik.
untuk membandingkan lebih dari dua kelompok serta Secara visual yaitu dengan cara membuat scatter plot residual
berdasarkan kriteria tertentu [ CITATION Set17 \l 14345 ] terhadap variabel responnya. Adapun secara numerik
1. ANOVA one way pengujian keidentikan residual dapat menggunakan Uji
ANOVA satu jalan digunakan untuk melakukan Glejser. Uji Hipotesis dari Uji Glejser adalah sebagai berikut,
pengujian perbedaan antara k rata-rata sampel apabila subjek H 0 : βj = 0
–subjek ditentukan secara acak atau random pada setiap H1 : βj ≠ 0 , j=1,2,...,p
bebetapa kelompok perlakuan. Persamaan yang 2. Uji residual independen
menunjukkan pengujian ANOVA one way adalah sebagai Uji ini digunakan untuk melihat apakah komponen error
berikut: berkorelasi dengan urutan waktu, urutan ruang, atau korelasi
X1k = µ + ak + e1k pada komponen error itu sendiri.
(7) 3. Residual berdistribusi normal
Dimana, Dengan menggunakan Uji Kolmogorov-Smirnov.
µ = rata-rata keseluruhan dari semua k populasi klasifikasi Hipotesis dari Uji Kolmogorov-Smirnov adalah
ak = efek klasifikasi dari k kelompok, khusus darimana nilai H0 : F (x) = F 0 (x) untuk semua x (residual berdistribusi
dijadikan sampel normal)
e1k = kesalahan random yang tergabung dalam proses H1 : F (x) ≠ F0 (x) untuk minimal satu nilai x (residual tidak
sampling. berdistribusi normal)
Hipotesa null dan hipotesa alternative untuk ANOVA satu
arah adalah sebagai berikut:
H0 : ak = 0
H1 : ak ≠ 0
Jika hipotesis null benar maka µ1 = µ2 = µ3 =…= µk
2. ANOVA Dua Arah
Tiga hipotesis null (Ho) yang berbeda dapat diuji dengan
ANOVA dua jalan (two way anova) dengan interaksi yaitu
tidak ada efek kolom (perbedaan rata-rata kolom tidak
signifikan), tidak ada efek baris (perbedaan rata-rata baris
tidak signifikan), dan tidak ada interaksi diantara dua faktor
baris dan kolom (dua faktor independen). Suatu efek interaksi
yang signifikan menunjukkan bahwa efek klasifikasi bagi
suatu faktor berubah-ubah sesuai dengan tingkat-tingkat
faktor yang lain. Dalam suatu kasus demikian, keberadaan
kolom dan atau baris mengakibatkan kemungkinan tidak
berartinya hasil-hasil penelitian. Persamaan linear model
untuk ANOVA dua jalan (two way anova) dengan interaksi
adalah :

Anda mungkin juga menyukai