Anda di halaman 1dari 2

Daftar NIM

1. INAYAH ARIF ARDIYANTI ( 20/464047/18366)

2. KHILMI FUADAH

(20/464456/18775)

3. IFFAT TAQIYAH WIDYASTUTI (20/459941/20361)

4. NANDITO FATONI AMRI

(20/455451/PA/19666)

5. NABILLA BINTANG BRILLIANT

(20/463163/20730)

Kugi adalah seseorang yang memiliki sifat introver. Seseorang yang cenderung pemalu dan menutup diri
dari lingkungan. Banyak hal yang harus diubah dalam diri Kugi agar bisa bersosialisasi sekaligus membagi
waktu. Di UGM terdapat layanan psikologi yang akan membantu Yugi meningkatkan kepercayaan diri
dengan mengembangkan resiliensi(miring) mental pada penjabaran mencari dukungan dengan
berbicara kepada psikolog atau ke teman Kugi. Kugi harus melawan ketakutannya sendiri, ia juga harus
berusaha untuk membuka diri terhadap teman-temannya, harus berani keluar dari zona nyaman yang
dimiliki dan mulai berkenalan dengan banyak orang di sekitarnya, sampai memiliki hubungan
pertemanan. Latihan yoga secara rutin juga bisa membantu mengendalikan emosi Kugi. Dalam hati Kugi
juga harus memiliki semangat dan resilensi(miring) mental agar Kugi tidak hanya meratapi
kesedihannya, tetapi mengambil sikap,segera mengejarkan tugasnya.

Lingkungan dan teman-teman juga harus mendukung Kugi untuk bangkit. Manusia adalah makhluk
sosial, sebagai sesama manusia seharusnya tolong-menolong, jika mengetahui temannya ada yang
kesulitan. Seperti salah satu karakter Sang Juara, yaitu "adil", teman-teman Kugi seharusnya tahu jika
Kugi sakit, apalagi Kugi sakit dalam jangka waktu yang lama, yaitu seminggu dan memiliki simpati
bertanya tentang keadaan Kugi dan bersedia dimintai tolong jika Kugi memerlukan bantuan dengan
begitu teman Kugi menunjukkan sikap adil terhadap siapapun teman yang mengalami hal yang sama,
termasuk Kugi. Teman Kugi juga harus menerapkan Sikap Sang juara lain, yaitu "Gembira", Teman Kugi
pasti memiliki karakter yang berbeda-beda. Ceria, ramah, gembira, dan karakter lainnya. Karakter positif
tersebut, seharusnya juga membantu Kugi agar bisa merasa nyaman di lingkungannya. Teman-teman
Kugi seharusnya lebih terbuka dan jujur pada Kugi atas materi dan jadwal yang disampaikan dosen.
Dengan begitu, Kugi akan merasa lebih tenang, terbantu, serta dapat memperkirakan waktu yang ia
butuhkan untuk belajar atau sekadar mengetahui materi agar Kugi yang sedang sakit dapat mengikuti
pembelajaran dari rumah atau rumah sakit.

Anda mungkin juga menyukai