Anda di halaman 1dari 13

PROPOSAL PENGEMBANGAN RISET BIDANG

TEKNOLOGI PAKAN DAN NUTRISI HEWAN

“Inovasi Cat Food Berbahan Ikan Tongkol (Euthynnus affinis) dan Agar –
Agar dengan Tambahan Ekstrak Etanol Biji Mahoni (Swietenia mahagoni
Jacq.) Solusi Atasi Diabetes dan Obesitas Pada Kucing

Disusun oleh:
Nama : Khilmi Fuadah
NIM : 20/464456/SV/18775
Kelompok :7

PROGRAM STUDI SARJANA TERAPAN TEKNOLOGI


VETERINER

DEPARTEMEN TEKNOLOGI HAYATI DAN VETERINER

SEKOLAH VOKASI

UNIVERSITAS GADJAH MADA

YOGYAKARTA

2021

i
DAFTAR ISI

Halaman
DAFTAR ISI .......................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................... 1
3.1 Latar Belakang ......................................................................................... 1
3.2 Tujuan Penelitian ...................................................................................... 2
3.3 Manfaat Penelitian .................................................................................... 3
BAB II GAGASAN ............................................................................................... 4
2.1 Kondisi Pencetus Gagasan ....................................................................... 4
2.2 Solusi yang Pernah Diterapkan untuk Memperbaiki Kondisi Pencetus
Gagasan ............................................................................................................... 5
2.3 Seberapa Jauh Kondisi Pencetus Gagasan Dapat Diperbaharui Atau
Dikembangkan Jika Gagasan Tersebut Diimplementasikan ............................... 6
2.4 Pihak - Pihak yang Akan Dipertimbangkan Dapat Membantu
Mengimplementasikan Gagasan dan Peran atau Kontribusi Masing-Masingnya7
2.5 Langkah-Langkah Strategis yang Harus Dilakukan untuk
Mengimplementasikan Gagasan Sehingga Tujuan atau Pembaruan yang
Diharapkan Dapat Tercapai................................................................................. 7
BAB III POTENSI HASIL ................................................................................... 9
3.1 Potensi Pemanfaatan Ekstrak Etanol Biji Mahoni (Swietenia mahagoni
Jacq.) …………………………………………………………………………...9
3.2 Potensi Pemanfaatan Ikan Tongkol (Euthynnus affinis) dan Agar –Agar
Dalam Pembuatan Pakan Kucing ........................................................................ 9
3.3 Luaran yang Dihasilkan ............................................................................ 9
BAB IV PENUTUP ............................................................................................. 10
4.1 Kesimpulan ............................................................................................. 10
4.2 Saran ....................................................................................................... 10
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 11

ii
BAB I

PENDAHULUAN
3.1 Latar Belakang
Saat ini kucing menjadi salah satu hewan peliharaan yang banyak dipelihara
oleh masyarakat. Kucing telah berbaur cukup lama dengan kehidupan manusia
dan merupakan salah satu hewan peliharaan terpopuler di dunia selain anjing.
Masyarakat banyak memelihara kucing dengan beberapa alasan. Salah satu
diantaranya adalah karena kelucuannya. Tak jarang mereka rela mengeluarkan
uang jutaan rupiah untuk mendapatkan kucing dengan jenis ras tertentu. Banyak
orang menganggap kucing seperti layaknya keluarga sendiri, sehingga tak
jarang dari mereka yang memberikan makanan berlebihan pada kucing. Padahal
jika hal tersebut dilakukan terus menerus maka akan menyebabkan obesitas
pada kucing. Obesitas sendiri dapat memicu beberapa penyakit lain seperti
diabetes mellitus. Selain itu masyarakat juga masih sering memberikan nasi
sebagai makanan pokok sehari – hari untuk kucing. Sebenarnya tidak akan
terjadi efek yang langsung jika kucing mengkonsumsi nasi dalam jumlah yang
sedikit. Jika kucing mengkonsumsi nasi terlalu banyak maka pencernaannya
akan terganggu. Kucing sendiri merupakan hewan yang tidak bisa mencerna
karbohidrat menjadi sumber energi dengan baik. Hal tersebut dikarenakan
sumber energi utama untuk kucing adalah protein. Jika kucing mengkonsumsi
karbohidrat secara berlebihan maka akan terjadi peningkatan gula darah yang
kemudian akan menyebabkan diabetes mellitus. Penyakit diabetes melitus
(DM) merupakan penyakit metabolik yang ditandai dengan hiperglikemia
sebagai akibat dari kurangnya sekresi insulin atau resistensi insulin atau
keduanya. Diabetes mellitus merupakan salah satu penyakit yang dapat
menyerang anjing ataupun kucing dan dapat terjadi pada berbagai umur.
Namun, kejadiannya lebih sering terjadi pada kucing yang lebih tua dengan
umur 10−13 tahun, kucing jantan yang dikastrasi, obesitas, dan kurang latihan,
serta faktor genetik kucing jenis burma lima kali lebih beresiko apabila
dibandingkan dengan kucing jenis yang lain (Lederer et al. 2003). Prevalensi
diabetes pada kucing adalah sekitar 7.4 per 1000 kucing (Lederer et al.

1
2009).Pengurangan diabetes sendiri dapat difasilitasi dengan menggunakan diet
rendah karbohidrat dan tinggi protein. Ikan tongkol mempunyai kandungan
nutrisi yang tinggi terutama protein yaitu antara 22,6-26,2 g/100 g daging,
lemak antara 0,2-2,7 g/100 g daging, dan beberapa mineral (kalsium, fosfor,
besi, sodium), vitamin A (retinol), dan vitamin B (thiamin, riboflavin dan
niasin) (Hafiludin, 2011). Agar – agar merupakan salah satu bahan pangan yang
memiliki kandungan karbohidrat yang lebih rendah dibandingkan nasi. Agar-
agar memiliki kandungan karbohidrat sebanyak 7g tiap 100g nya. Jadi kedua
bahan tersebut cocok untuk diet kucing tinggi protein dan rendah karbohidrat.
Salah satu jenis tanaman obat yang banyak digunakan oleh masyarakat
Indonesia sebagai obat diabetes mellitus adalah biji mahoni (Swietenia
mahagoni Jacq. Penelitian sebelumnya melaporkan bahwa ekstrak etanol biji
mahoni (Swietenia mahagoni Jacq.) mengandung senyawa seperti alkaloid,
steroid, tanin, saponin, triterpenoid, hidroquinons, dan flavonoid (Wresdiyati,
2016). Adapun senyawa aktif ekstrak etanol biji mahoni seperti flavonoid dan
saponin merupakan senyawa metabolit sekunder yang memiliki potensi sebagai
antidiabetes dengan cara menghambat aktivitas enzim alfa-glukosidase dan
mempunyai aktivitas hipoglikemia (Wresdiyati et al. 2015). Uji in vivo pada
tikus percobaan menunjukkan bahwa pemberian ekstrak etanol biji mahoni pada
tikus model diabetes dapat meningkatkan bobot badan, menurunkan kadar
glukosa darah, dan menghambat laju kerusakan sel β pankreas (Wresdiyati et
al. 2016). Uji palatabilitas yang dilakukan menunjukkan bahwa pakan dengan
ekstrak biji mahoni memiliki palatabilitas yang baik. Diharapkan pembuatan
pakan kucing dengan tambahan ekstrak etanol biji mahoni (Swietenia mahagoni
Jacq.) dapat mengurangi resiko diabetes pada kucing.

3.2 Tujuan Penelitian


Proposal ini dibuat dengan tujuan untuk menunjukkan bahwa pakan yang
terbuat dari agar-agar dan ikan tongkol dengan tambahan ekstrak etanol biji
mahoni (Swietenia mahagoni Jacq.) dapat digunakan sebagai pakan diet kucing
untuk mengurangi resiko diabetes mellitus dan obesitas pada kucing. Selain itu
juga bermanfaat bagi para pemilik kucing jika ingin mendapatkan pakan kucing

2
yang rendah karbohidrat dan tinggi protein yang dapat digunakan sebagai pakan
diet alami kucing.

3.3 Manfaat Penelitian


Diharapkan dengan adanya penelitian ini dapat dihasilkan luaran berupa
produk pakan kucing yang rendah karbohidrat dan tinggi protein dengan
tambahan ekstrak etanol biji mahoni (Swietenia mahagoni Jacq.) sebagai zat
yang mampu menurunkan resiko diabetes pada kucing. Diharapkan juga
penelitian ini memiliki manfaat yang dapat diambil oleh beberapa kalangan
untuk melakukan pengkajian dan penelitian lebih lanjut. Selain itu diharapkan
dengan penulisan proposal ini dapat meningkatkan daya beli masyarakat
terhadap ikan tongkol yang nantinya akan menguntungkan para petani tambak
ikan tongkol. Diharapkan juga setelah pembuatan proposal ini pemanfaatan
ekstrak etanol biji mahoni (Swietenia mahagoni Jacq.) dapat diketahui secara
luas dan dapat dimanfaatkan untuk mengatasi diabetes.

3
BAB II

GAGASAN
2.1 Kondisi Pencetus Gagasan
Ide tentang pembuatan pakan kucing solusi atasi diabetes dan obesitas
muncul ketika penulis membaca sebuah literature bahwa kondisi penyakit
diabetes mellitus dapat menyerang anjing ataupun kucing dan dapat terjadi pada
berbagai umur. Namun, kejadiannya lebih sering terjadi pada kucing yang lebih
tua dengan umur 10−13 tahun, kucing jantan yang dikastrasi, obesitas, dan
kurang latihan, serta faktor genetik kucing jenis burma lima kali lebih beresiko
apabila dibandingkan dengan kucing jenis yang lain (Lederer et al. 2003). Hal
tersebut yang mendasari pembuatan gagasan ini. Selain itu kondisi lingkungan
dari penulis, dimana masih banyak warga sekitar yang menggunakan nasi
sebagai makanan pokok untuk kucing juga mendasari dibuatnya proposal ini.
Gagasan penambahan ekstrak etanol biji mahoni (Swietenia mahagoni Jacq.)
ini diperoleh dari studi literatur dari beberapa jurnal yang telah dilakukan
penelitian sebelumnya. Jurnal yang dijadikan acuan dalam penulisan proposal
ini adalah jurnal dari Wresdiyati T, Winarto A, Sa’diah S. 2016. The
antidiabetic properties of Indonesian Switenia mahagoni in the seed extract in
alloxan induced diabetic rats. International Journal of Biological,
Biomoleculer, and Biotechnological Engineering. 10(10):577-583. Penulis
mengambil gagasan penambahan ekstrak etanol biji mahoni (Swietenia
mahagoni Jacq.) dengan landasan pemikiran dari penelitian sebelumnya yang
juga merupakan jurnal dari Wresdiyati T, Winarto A, Sa’diah S, Febriyani V.
2015. Alpha-Glukosidase Inhibition and Hypoglycemic Activities of Swietenia
mahagoni Seed Extract. Hayati. HAYATI Journal of Biosciences. 22(2):73-78.
Penulis membuat proposal ini setelah melakukan studi literature dari jurnal
tersebut. Dalam jurnal tersebut disebutkan bahwa uji in vivo pada tikus
percobaan menunjukkan bahwa pemberian ekstrak etanol biji mahoni pada tikus
model diabetes dapat meningkatkan bobot badan, menurunkan kadar glukosa
darah, dan menghambat laju kerusakan sel β pancreas. Hal tersebut menjadi
dasar dari penulisan proposal ini karena pada penelitian telah dibuktikan bahwa
penambahan ekstrak etanol biji mahoni (Swietenia mahagoni Jacq.)mampu

4
menurunkan resiko diabetes pada tikus uji. Sedangkan gagasan makanan kucing
yang terbuat dari agar – agar dan ikan tongkol penulis mendapatkan inspirasi
dari beberapa menu homemade pakan kucing yang kemudian dimodifikasi
dengan menggunakan agar – agar putih. Alasan penggunaan agar – agar putih
ini karena agar – agar putih memiliki kandungan karbohidrat yang lebih rendah
dibandingkan dengan nasi, hal ini menyebabkan agar – agar putih dapat
digunakan sebagai pakan diet untuk kucing. Ikan tongkol sendiri dipilih oleh
penulis karena ikan tongkol merupakan salah satu ikan yang memiliki
kandungan protein cukup tinggi. Selain itu, ikan tongkol mudah dijumpai
sehingga akan sangat cocok jika digunakan sebagai bahan utama pakan kucing.
Ikan tongkol juga memiliki harga pasaran yang lebih murah jika dibandingkan
dengan ikan tuna, salmon dan makarel. Hal tersebut menjadikan pakan yang
dihasilkan akan lebih ekonomis dari segi biaya produksi.

2.2 Solusi yang Pernah Diterapkan untuk Memperbaiki Kondisi Pencetus


Gagasan
Pakan untuk kucing penderita diabetes yang sudah ada selama ini adalah
pakan kucing komersial misalnya saja Royal Canin Diabetic Cat. Pakan
komersial tersebut sudah ada dan sudah beredar luas di pasaran. Poin yang
menjadi tantangan dari pakan kucing komersil tersebut adalah dari segi harga.
Pakan khusus diabetes untuk kucing dijual dengan harga sekitar Rp 250.000 per
satu setengah kilogramnya. Jika dihitung maka per 500 gram pakan tersebut
memiliki harga Rp 83.000. Hal tersebut tentu saja membuat para pemilik kucing
bimbang dan akan memilih pakan kucing yang biasa. Padahal untuk
penanganan obesitas dan diabetes perlu diberikan pakan khusus untuk kucing.
Selain itu pemanfaatan dari ekstrak etanol biji mahoni (Swietenia mahagoni
Jacq.) saat ini masih kurang diketahui oleh masyarakat.selama ini pohon
mahoni hanya dimanfaatkan kayunya saja. Pakan wet food untuk kucing saat ini
juga banyak beredar di pasaran, namun sekali lagi dari segi harganya pakan wet
food komersil yang beredar memiliki harga yang cukup mahal. Satu kemasan
pakan wet food untuk kucing dijual dengan harga Rp 7.500 per 80 gram. Harga
tersebut tentu saja cukup mahal terlebih pakan tersebut hanya diberikan untuk
sekali makan.

5
2.3 Seberapa Jauh Kondisi Pencetus Gagasan Dapat Diperbaharui Atau
Dikembangkan Jika Gagasan Tersebut Diimplementasikan
Telah disebutkan bahwa pakan kucing komersial yang beredar saat ini
memiliki harga yang kurang terjangkau, terlebih pakan kucing untuk kucing
penderita diabetes. Pengembangan pakan kucing berbahan ikan tongkol
(Euthynnus affinis) dan agar – agar dengan tambahan ekstrak etanol biji mahoni
(Swietenia mahagoni Jacq.) dimaksudkan untuk mengembangkan inovasi
pakan untuk mengatasi masalah obesitas dan diabetes pada kucing.
Pemanfaatan bahan berupa ikan tongkol dan agar – agar dimaksdukan untuk
membuat pakan basah atau wet food untuk kucing. Alasan pemilihan bahan ikan
tongkol adalah memiliki harga pasaran yang lebih murah jika dibandingkan
dengan ikan tuna, salmon dan makarel. Ikan tongkol di pasaran dijual dengan
harga Rp 15.000 sampai Rp 30.000 tergantung dari tingkat kesegaran ikan. Dari
hal tersebut dapat dipastikan bahwa harga pakan kucing berbahan ikan tongkol
(Euthynnus affinis) dan agar – agar dengan tambahan ekstrak etanol biji mahoni
(Swietenia mahagoni Jacq.)akan memiliki harga yang lebih murah dari segi
biaya produksi. Pemanfaatan ekstrak etanol dari biji mahoni. Pembuatan ekstrak
etanol biji mahoni dilakukan dengan metode maserasi menggunakan pelarut
etanol 96%. Penambahan ekstrak etanol dari biji mahoni berfungsi sebagai feed
additive atau nutrisi tambahan yang ditambahkan kedalam pakan dari bahan
ikan tongkol dan agar agar yang akan dibuat. Jika diimplementasikan maka
gagasan tersebut akan menjadi sebuah ide berupa inovasi baru pakan kucing wet
food dengan harga yang cukup terjangkau dan memiliki manfaat mengatasi
masalah diabetes dan obesitas pada kucing. Selain itu para pemilik kucing juga
bisa membuat formula ini di rumah sendiri tanpa bahan tambahan pengawet.
Dari kondisi yang ada saat ini yaitu berupa masalah diabetes dan obesitas pada
kucing gagasan ini dapat digunakan untuk memberikan solusi makanan sehat
untuk kucing yang menderita diabetes dan kucing yang obesitas. Solusi yang
diberikan yaitu berupa pakan yang terbuat dari agar-agar dan ikan tongkol
dengan tambahan ekstrak etanol biji mahoni (Swietenia mahagoni Jacq.) dapat
digunakan sebagai pakan diet kucing untuk mengurangi resiko diabetes mellitus
dan obesitas pada kucing. Jika dilakukan riset dan pengembangan lebih lanjut

6
gagasan ini bisa menciptakan suatu produk makanan kucing baru yang tentunya
aman untuk kucing penderita diabetes dan obesitas.
2.4 Pihak - Pihak yang Akan Dipertimbangkan Dapat Membantu
Mengimplementasikan Gagasan dan Peran atau Kontribusi Masing-
Masingnya
Dalam perwujudan gagasan ini diperlukan kerjasama dari beberapa pihak.
Pihak yang yang dipertimbangkan dapat membantu mengimplementasikan
gagasan ini salah satunya adalah tim peneliti dan penguji untuk melakukan uji
manfaat pakan yang terbuat dari agar-agar dan ikan tongkol dengan tambahan
ekstrak etanol biji mahoni (Swietenia mahagoni Jacq.), apakah pakan tersebut
memiliki manfaat yang baik untuk kucing. Selain itu pihak dari produsen pakan
juga akan sangat berperan penting disini, pasalnya jika gagasan ini terbukti dan
mampu memberikan hasil luaran yang baik maka pihak produsen pakan dapat
membuat pakan ini secara komersil atau dipasarkan, yang tentunya
sebelumnnya telah mendapat izin edar. Selain itu para pemilik kucing juga
memiliki kotribusi. Pembuatan pakan home made ini jika di edukasikan kepada
para pemilik kucing maka akan memberikan dampak yang baik bagi kesehatan
dan kesejahteraan kucing. Jika mereka diberikan edukasi tentang makanan yang
dikonsumsi oleh kucing maka mereka pastinya akan sedikit berhati – hati dalam
memilih makanan yang akan diberikan pada kucing mereka.
2.5 Langkah-Langkah Strategis yang Harus Dilakukan untuk
Mengimplementasikan Gagasan Sehingga Tujuan atau Pembaruan
yang Diharapkan Dapat Tercapai.
Dalam pembuatan pakan kucing berbahan ikan tongkol (Euthynnus affinis)
dan agar – agar dengan tambahan ekstrak etanol biji mahoni (Swietenia
mahagoni Jacq.). Perlu diperhatikan beberapa langkah langkah, yang pertama
adalah pembuatan ekstrak etanol biji mahoni (Swietenia mahagoni Jacq.).
Pembuatan ekstrak etanol biji mahoni (Swietenia mahagoni Jacq.) dilakukan
dengan menggunakan metode maserasi menggunkan pelarut etanol 96%.
Metode maserasi merupakan metode ekstraksi dengan proses perendaman
bahan dengan pelarut yang sesuai dengan senyawa aktif yang akan diambil
dengan pemanasan rendah atau tanpa adanya proses pemanasan. Biji mahoni
yang telah dikupas dan dibersihkan dari kulitnya, selanjutnya diblend hingga

7
berbentuk serbuk dan ditimbang. Serbuk biji mahoni yang telah ditimbang
dimasukkan ke dalam botol yang berisi pelarut etanol 96%, lalu dimaserasi
selama 24 jam. Selanjutnya disaring dan didapatkan ekstrak. Ekstrak
dikeringkan dengan rotary evaporator hingga berbentuk ekstrak kering etanol
biji mahoni. Ekstrak yang sudah kering lalu disimpan dalam wadah tertutup.
Selanjutnya ekstrak etanol biji mahoni dapat digunakan untuk pembuatan pakan
kucing dengan kandungan ekstrak etanol biji mahoni. Selanjutnya adalah
pembuatan pakan basah dengan menggunakan agar – agar putih dan juga ikan
tongkol. Cara pembuatannya adalah sebagai berikut. Langkah pertama adalah
rebus ikan tongkol dalam panci dengan air secukupnya kurang lebih 10 menit
hingga lunak dan mudah dihancurkan. Tiriskan ikan tongkol yang sudah direbus
dan tunggu hingga dingin untuk diolah. Pisahkan ikan dengan kepala dan duri
kemudian hancurkan hingga menjadi bagian kecil, serta lumatkan hingga
lembut. Panaskan kembali air sisa rebusan ikan, kemudian campurkan dengan
bubuk agar-agar. Masukkan ikan tongkol yang sudah dihancurkan ke dalam
panci kemudian aduk hingga merata. Kemudian ekstrak etanol biji mahoni
ditimbang dengan konsentrasi x%. Ekstrak etanol biji mahoni yang telah
ditimbang, selanjutnya dilarutkan dengan air mineral sesuai takaran
perbandingan tepung pakan yang digunakan, yakni 37.5 ml air mineral/ 100
gram berat pakan. Tambahkan hasil ekstrasi etanol biji mahoni yang telah
dilarutkan kedalam campuran tersebut. Letakkan campuran agar-agar ke dalam
wadah dan tunggu hingga dingin dan mengeras. Potong beberapa bagian dan
berikan pada kucing dengan menghancurkannya terlebih dahulu untuk
memastikan tidak ada sisa duri yang tertinggal. Simpan agar-agar di dalam
kulkas yang mampu bertahan 3-4 hari. Simpan dalam freezer agar tahan lebih
lama. Jika pembuatan pakan telah selesai maka langkah selanjutnya adalah
pengujian pakan tersebut dengan hewan uji di laboratorium. Setelah pengujian
dilakukan dan dirasa pakan tersebut aman maka pakan tersebut dapat diberikan
kepada kucing sebagai makanannya. Pakan yang dibuat ini akan menghasilkan
pakan kucing yang memiliki biaya produksi cukup terjangkau dan
menghasilkan pakan rendah karbohidrat dan tinggi protein yang cocok untuk
dikonsumsi kucing penderita diabetes dan obesitas.

8
BAB III

POTENSI HASIL
3.1 Potensi Pemanfaatan Ekstrak Etanol Biji Mahoni (Swietenia mahagoni
Jacq.)
Pemanfaatan ekstrak etanol biji mahoni (Swietenia mahagoni Jacq.)
memiliki potensi untuk menyembuhkan diabetes dan obesitas pada kucing hal
ini dikarenakan senyawa aktif ekstrak etanol biji mahoni seperti flavonoid dan
saponin merupakan senyawa metabolit sekunder yang memiliki potensi sebagai
antidiabetes dengan cara menghambat aktivitas enzim alfa-glukosidase dan
mempunyai aktivitas hipoglikemia. Pemanfaatan ekstrasi etanol biji mahoni
(Swietenia mahagoni Jacq.) akan memiliki potensi yang cukup baik jika
dikebangan hal ini diakrenakan pada penelitian sebelumnya telah dibuktikan
dengan uji in vivo pada tikus percobaan menunjukkan bahwa pemberian ekstrak
etanol biji mahoni pada tikus model diabetes dapat meningkatkan bobot badan,
menurunkan kadar glukosa darah, dan menghambat laju kerusakan sel β
pancreas.

3.2 Potensi Pemanfaatan Ikan Tongkol (Euthynnus affinis) dan Agar –


Agar Dalam Pembuatan Pakan Kucing
Telah diketahui bahwa pakan wet food untuk kucing dijual dengan harga Rp
7.500 per 80 gram. Harga tersebut tentu saja cukup mahal terlebih pakan
tersebut hanya diberikan untuk sekali makan. Jika gagasan ini dikembangkan
tentu saja akan menghasilkan produk berupa pakan basah yang lebih murah jika
dibanding dengan produk pakan basah komersil yang dijual di pasaran.
Pasalnya harga 1kg ikan tongkol di pasaran adalah sekitar Rp 15.000 – 30.000.
Hal tersebut tentu lebih murah dan akan mebnghasilkan pakan dalam jumlah
yang banyak. Jika dilakukan produksi secara komersial maka akan memiliki
potensi yang cukup baik karena selain memiliki manfaat juga harganya
terjangkau.

3.3 Luaran yang Dihasilkan


Selain berups produk pakan kucing yang dapat mengatasi masalah diabetes
dan obesitas, hasil yang didapat dari gagasan ini juga bisa berupa artikel ilmiah

9
yang akan memberikan edukasi kepada pembaca tentang pemberian pakan
kucing yang seimbang dan cukup gizi.

BAB IV

PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Pembuatan pakan kucing berbahan ikan tongkol (Euthynnus affinis) dan
agar – agar dengan tambahan ekstrak etanol biji mahoni (Swietenia mahagoni
Jacq.) dimaksudkan untuk mengembangkan inovasi pakan untuk mengatasi
masalah obesitas dan diabetes pada kucing. Proses pembuatannya dimulai
dengan pembuatan ekstrak etanol biji mahoni (Swietenia mahagoni Jacq.)
dilakukan dengan menggunakan metode maserasi menggunkan pelarut etanol
96%. Kemudian membuat pakan basah dari campuran agar – agar putih dan
ikan tongkol. Pakan yang dibuat ini akan menghasilkan pakan kucing yang
memiliki biaya produksi cukup terjangkau dan menghasilkan pakan rendah
karbohidrat dan tinggi protein yang cocok untuk dikonsumsi kucing penderita
diabetes dan obesitas.

4.2 Saran
Diharapkan dengan adanya penelitian ini dapat dihasilkan luaran berupa
produk pakan kucing yang rendah karbohidrat dan tinggi protein dengan
tambahan ekstrak etanol biji mahoni (Swietenia mahagoni Jacq.) sebagai zat
yang mampu menurunkan resiko diabetes pada kucing. Diharapkan juga
penelitian ini memiliki manfaat yang dapat diambil oleh beberapa kalangan
untuk melakukan pengkajian dan penelitian lebih lanjut. Selain itu diharapkan
dengan penulisan proposal ini dapat meningkatkan daya beli masyarakat
terhadap ikan tongkol yang nantinya akan menguntungkan para petani tambak
ikan tongkol. Diharapkan juga setelah pembuatan proposal ini pemanfaatan
ekstrak etanol biji mahoni (Swietenia mahagoni Jacq.) dapat diketahui secara
luas dan dapat dimanfaatkan untuk mengatasi diabetes.

10
DAFTAR PUSTAKA

Lederer R, Rand JS, Hughes I, Fleeman LM. 2003. Chronic or recurring medical
problems, dental disease, repeated corticosteroids treatment and lower
physical activity are associated with diabetes in pets. Journal of Veterinary
Internal Medicine. 17:433-455.
Lederer R, Rand JS, Jonson NN, Hughes IP, Morton JM. 2009. Frequency of feline
diabetes mellitus and breed predisposition in domestic cats in
Australia.Veterinary Journal. 179: 254-258.doi: 10.1016/j.tvjl.2007.09.019.
Wresdiyati T, Winarto A, Sa’diah S, Febriyani V. 2015. Alpha-Glukosidase
Inhibition and Hypoglycemic Activities of Swietenia mahagoni Seed
Extract. Hayati. HAYATI Journal of Biosciences. 22(2):73-78.
Wresdiyati T, Winarto A, Sa’diah S. 2016a. The antidiabetic properties of
Indonesian Switenia mahagoni in the seed extract in alloxan induced
diabetic rats.International Journal of Biological, Biomoleculer, and
Biotechnological Engineering. 10(10):577-583.
Wresdiyati T, Winarto A, Sa’diah S. 2016b. Uji palatabilitas pakan kucing yang
mengandung ekstrak etanol biji mahoni pada kucing. Laporan Penelitian
Strategis Aplikasi.

11

Anda mungkin juga menyukai