Anda di halaman 1dari 12

PROPOSAL KEWIRAUSAHAAN

Disusun Oleh :
Indah Army Fitriana 0121017B

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN DIAN HUSADA
JAWA TIMUR
2021/2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah Yang Maha Esa, yang telah melimpahkan
rahmat, taufik, tuntunan serta hidayahNya kepada kami untuk menyelesaikan proposal “Bisnis
Plan HEALCO (Healthy Cookies)”. Dalam proposal ini telah kami buat dengan bahasa yang
sederhana dan sudah sewajarnya pada kesempatan ini, kami menyampaikan rasa terima kasih
kepada :
1. Ibu Rina Widiyawati, S.P., selaku dosen pembimbing mata kuliah kewirausahaan
Dalam Proposal ini kami juga menyadari masih banyaknya kekurangan, oleh karena itu
kritik dan saran yang sifatnya membangun akan kami terima dengan senang hati dan semoga
dapat bermanfaat untuk semuanya

Mojokerto, 22 Januari 2022


Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR................................................................................................................i
DAFTAR ISI..............................................................................................................................ii
bab 1 PENDAHULUAN............................................................................................................ 1
1.1 Latar Belakang...........................................................................................................1
bab 2 PEMBAHASAN PRODUK ............................................................................................. 2
2.1 Produk........................................................................................................................2
2.1.1 Bahan Baku......................................................................................................2
2.1.2 Kandungan.......................................................................................................2
2.2 Manfaat produk......................................................................................................... 3
2.3 Pembuatan..................................................................................................................4
2.3.1 Pengemasan produk..........................................................................................4
2.4 Persaingan..................................................................................................................4
2.5 Target pasar................................................................................................................4
2.6 Analisis SWOT..........................................................................................................4
2.7 Rencana Pengembangan............................................................................................5
2.8 Sumber Modal...........................................................................................................6
2.9 Perhitungan ...............................................................................................................6
2.9.1 Harga Pokok Produksi (HPP)..........................................................................6
2.9.2 BEP (Break Event Point).................................................................................6
2.9.3 Laporan laba-rugi.............................................................................................6
2.10 Daftar Pustaka...........................................................................................................7
2.11 Lampiran...................................................................................................................8

ii
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pada tahun 2015, Nielsen Global Company, yang merupakan pemimpin di dalam penyedia
informasi mengenai keinginan dan penilaian konsumen sedunia, memberitakan mengenai
perubahan pola konsumsi menjadi lebih memperhatikan masalah kesehatannya dan bersedia
membayar lebih untuk makanan dengan healthy attributes. Hal ini menjadikan terdapatnya
kesempatan yang besar bagi manufaktur dan retail dibidang pangan untuk produk dan jasa yang
mendukung isu kesehatan, seperti munculnya produk makanan yang ditujukan bagi konsumen yang
memiliki alergi tertentu dan produk gluten free (Nielsen, 2015).

Kesehatan bukan hal yang bisa didapat secara istan. Pentingnya menjaga pola hidup,
aktivitas serta pola makan yang di konsumsi sehari-hari seperti makanan dan minuman hingga
suplemen atau vitamin berguna untuk mendapatkan tubuh yang sehat. Cookies atau kue kering
merupakan suatu prroduk makanan ringan yang di sukai masyarakat dan bisa berguna untuk
kesehatan. Pembuatan cookies dengan berbahan dasar oatmeal yang memiliki kandungan
karbohidrat dan serat yang cukup tinggi sehingga dapat dijadikan cemilan sehat untuk diet dan dari
hasil Hasil riset Khandghawi et al., (2016) dan Mottalib et al., (2016) menyebutkan bahwa oatmeal
merupakan makanan yang dianjurkan bagi penderita DM karena oatmeal merupakan jenis
polisakarida yang mengandung β-glucan, sehingga dapat membantu menurunkan kadar gula darah
post prandial penderita DM tipe 2. Adanya kandungan β –glucan dalam oatmeal yang sangat
membantu penderita diabetes mellitus, maka oatmeal dapat diberikan sebagai makanan pagi atau
snack sebanyak 1,3 gram per penyajian. Tappy et al., (1996) dalam Mottalib, et al., (2016)
menyebutkan bahwa β -glucan sebanyak 6 gram per hari dapat membantu menurunkan kadar gula
darah post prandial hingga 10 %. Remya & Davis (2017).

Menurut bowers kualitas dan kuantitas protein pada oat lebih besar dari pada gandum dan
biji-bijian lain. Satu ons oat flakes memiliki kandungan dua kali protein dari wheat flakes atau corn
flakes. Salah satu produk yang cukup digemari dari oat yaitu oat flakes. Bentuknya yang istan
memudahkan konsumen untuk mengkonsumsinya. Oat juga sering kali dibandingkan sebagai
bubur yang dihasilkan dari oat (oatmeal) dan juga dibakar menjadi biscuit (cookies). Dalam bentuk
tepung oat atau oatmeal, dapat digunakan untuk biscuit dalam muesli dan granola.

1
BAB 2
PEMBAHASAN PRODUK

2.1 Produk
Produk yang akan kami pasarkan adalah Healthy Cookies

2.1.1 Bahan Baku


1. Oatmeal
2. Jahe
3. Pisang
4. chococips

2.1.2 Kandungan
1. Kandungan Oatmeal

Menurut (Widyastuti Laras, Nugroho Wahyu, 2010) Penelitian yang sudah


dilakukan menunjukkan bahwa di dalam bulir‐bulir oats terdapat gizi yang
menakjubkan. Oats kaya akan mineral yang dibutuhkan oleh tubuh, seperti magnesium,
kalsium, besi, fosfor, kalium, asam folat, dan asam pantotenat.

kandungan antioksidannya. Oats juga mengandung tiga komponen antioksidan


alaminya yang lain dari makanan berserat lainnya yang biasa disebut avenathramides.
Ketiga antioksidan alami tersebut diantaranya trikotrienol, asam ferulat,dan asam
kafeat yang berfungsi untuk melindungi sel sel tubuh dari radikal bebas.

Oats juga mengandung auksin, hormon tanaman yang membantu pertumbuhan,


sehingga oats cocok untuk anak‐anak di masa pertumbuhan. Kandungan silikanya
memberi efek diuretika untuk meluruhkan cairan. Kandungan protein yang ada dalam
oats antara lain enam jenis asam amino esensial dan minyak. Di dalam oats juga
terdapat karbohidrat yang mudah dicerna sehingga mampu menambah tenaga dan
kekuatan.
Kandungan dalam oatmeal meliputi Protein, Lemak, Karbohidrat, Serat,
Vitamin E, Vitamins B1 and B2, Folasin, Kalsium, Kalium, Zat besi (Rahardjo et al.,
2020)
2. Kandungan Jahe
kandungan masing-masing komponen kimia dalam rimpang jahe (Rhizoma) seperti
: air, serat kasar, pati, minyak atsiri, oleoresin. dalam 100 g jahe juga mengandung zat

2
gizi lain, seperti : kalsium 21 mg, fosfor 39 mg, besi 1,6 mg serta vitamin A 30 SI,
vitamin B1 0,02 mg,vitamin C 4 mg dan kandungan air 86,2 g.
Jahe dapat mengobati mual dan muntah, menambah nafsu makan, memperkuat otot
usus, mengatasi batuk, dll. Manfaat jahe ini dapat kita peroleh karena jahe memiliki
kandungan minyak gingerol yang dapat memblok serotonin dan menjadi bau harum
khas jahe (Hartati, 2013).
3. Kandungan Pisang

Pisang Merupakan salah satu sumber kalori yang paling signifikan untuk diet
manusia di seluruh dunia. Pisang merupakan sumber kalium yang paling baik. Pisang
yang memiliki warna daging buah kuning dan orange kaya akan provitamin A dan
karotenoid. (Ismail et al., 2015)

Pisang berfungsi sebagai penyedia energy secara cepat karena mengandung


karbohidrat kompleks dan simpleks. Pisang juga dapat digunakan untuk meningkatkan
daya tahan dan mencegah terjadinya kelelahan otot. Kandungan zat gizi pisang telah diteliti
sebelumnya mengandung inulin, antioksidan, serat kasar dan proksimat yang mampu
menurunkan kadar serum trigliserida dalam darah. Selain itu pisang juga mengandung
lemak, protein, karbohidrat (Rusdaina, 2015)

Kandungan dalam pisang meliputi : Kalium, Natrium, Vitamin A dan Vitamin


C, Vitamin B1, Zat besi, Kalori, Protein, Lemak, Karbohidrat, Fosfor (Arifki &
Berliana, 2018)

4. Kandungan Chococips

. Choco Chips mengadung Lemak, Protein, Serat pangan Serat kasar, Natrium.
Chocochips tidak hanya memiliki rasa yang manis dan lezat, namun di dalam cokelat
terdapat kandungan senyawa-senyawa yang sangat berguna untuk kesehatan
diantaranya dapat menurunkan tekanan darah, menurunkan LDL Kolesterol, anti
depresi alami, pelawan kanker, dan untuk kesehatan otak. (Indra Ryanto, 2013)

2.2 Manfaat produk


1. Mengurangi Kolesterol.

2. Mengurangi risiko hipertensi.

3. Menstabilkan gula darah.

3
4. Membantu mengatasi masalah pencernaan

5. Mencegah obesitas.

6. Antioksidan.

2.3 Pembuatan
1. Siapkan bahan dan alat yang digunakan
2. Haluskan 10 pisang terlebih dahulu
3. Haluskan 200 gram jahe dengan cara di parut
4. Setelah pisang dan jahe sudah halus masukan oat 1000 gram dan chocochips 125 gram
hingga rata
5. Panaskan oven ± 120֯ selama 10 menit
6. Cetak cookies diatas loyang berbentuk bulat
7. Setelah mencetak kue dan oven sudah mullai panas, masukan cookies didalam oven
selama ± 20 menit
Setelah di oven tunggu dingin untuk pengemasan

2.3.1 Pengemasan produk


Dalam 1 pouch ziplock ukuran 150 gram terdapat 5 cookies.

2.4 Persaingan
Telah banyaknya produk dengan bahan yang sama,membuat banyaknya ancaman, cara
menanggulanginya yaitu membuat kemasan produk yang lebih praktis, kekinian, menarik dan
efisien serta memperhatikan target pasar yang ada.

2.5 Target pasar


Sasaran pemasaran dari produk healthy cookies dari oatmeal dan pisang ini dapat
dikonsumsi oleh semua kalangan masyarakat sebagai camilan kesehatan yang sangat
bermanfaat bagi konsumen, selain itu dapat dikonsumsi oleh masyarakat yang mempunyai
masalah dalam kesehatan seperti mengurangi kolesterol, mengurangi resiko hipertensi,
menstabilkan gula darah, membantu mengatasi masalah pencernaan, dan mencegah obesitas
hal ini sangat didukung dari manfaat oatmeal dan pisang itu sendiri.

2.6 Analisis SWOT


1. Strenght (kekuatan)

4
Dalam menjalankan usaha cookies ini, ada beberapa yang menjadi daya tarik
diantaranya adalah :
1) Bentuk kue yang unik
2) Menggunakan aksen coklat
3) Tidak menggunakan bahan pengawet
2. Weakness (kelemahan)
Masih terkendala dengan modal dan pengadaan tempat.
3. Opportunity (Peluang) :
Melihat meluang dengan mengamati fakta yang ada yang menunjukkan bahwa sebagian
masyarakat Indonesia yang memiliki sifat konsumtif terutama dalam hal mengkonsumsi
makanan ringan sejenis kue yang menggunakan bahan dasar oatmeal dan pisang.
Dengan menyajikan varian bentuk dan warna yang unik bisa diharapkan akan menarik
minat konsumen.
4. Threat (Ancaman)
1) Persaingan dengan pembuat kue lainnya
2) Banyak usaha yang menawarkan produk dengan bahan baku sama
3) Konsumen yang tidak menentu
4) Cara menarik konsumen jika sudah dalam masa persaingan yang semakin ketat.

2.7 Rencana Pengembangan


Rencana Pengembangan Heathy Cookies yaitu dengan strategi pemasaran sebaga berikut
:

1. Pamfleat
Dalam Strategi pemasaran kita menggunakan pamfleat yang dimana kita akan
memasarkan prodak yang kita jual. Baik kita dengan cara menyebar pamfleat maupun
pamfleat secara online.
2. Media Sosial
Media sosial merupakan alat promosi bisnis yang efektif karena dapat diakses oleh
siapa saja, sehingga jaringan promosi bisa lebih luas. Seperti whatsaap,
instagram, facebook Dengan itu kita bisa memanfaatkan dari media sosial untuk
memasarkan produk Healthy Cookies ini.
3. Testimoni
Kita bisa memberikan testi kepada coustemer mengenai olahan produk yang kita
pasarkan.

5
2.8 Sumber Modal
Mengenai keuangan dalam pengolahan produk healthy cookies yang kita produksi
berasal dari modal mandiri yaitu Pengumpulan dana setiap individu (Kolektif kelompok).

2.9 Perhitungan

2.9.1 Harga Pokok Produksi (HPP)


Harga Pokok Produksi merupakan jumlah dari biaya-biaya yang dikeluarkan mulai

pada saat pengadaan bahan baku hingga proses akhir produk yang siap dijual. Lebih

mudahnya harga pokok produksi dapat dicerna dengan modal atau pengorbanan dalam

proses produksi berdasarkan nilai ganti pada saat pertukaran.

Harga pokok produksi mencakup semua biaya langsung maupun tidak langsung

dalam proses produksi barang atau jasa yang dijual. Untuk menentukan Harga Pokok

Penjualan (HPP) suatu barang atau jasa, maka perusahaan harus menentukan terlebih

dahulu harga pokok produksi.

2.9.2 BEP (Break Event Point)


Break Even Point (BEP) adalah titik impas di mana posisi jumlah pendapatan dan

biaya sama atau seimbang sehingga tidak terdapat keuntungan ataupun kerugian dalam

suatu perusahaan.

Break even dan analisis hubungan biaya, volume, dan laba merupakan teknik-teknik

perencanaan laba dalam jangka pendek dengan mendasarkan analisisnya pada

variabilitas penghasilan penjualan ataupun biaya terhadap volume kegiatan.

2.9.3 Laporan laba-rugi

Laporan laba rugi adalah laporan finansial perusahaan yang dibuat oleh bidang

keuangan tertentu. Isi dari laporan ini ialah data-data pendapatan sekaligus beban yang

ditanggung oleh perusahaan. Biasanya laporan ini dibuat untuk menjelaskan kondisi

keuangan perusahaan pada periode tertentu.

6
2.10 Daftar Pustaka
Arifki, H. H., & Berliana, M. I. (2018). Karakteristik Dan Manfaat Tumbuhan Pisang. 196-203

Hartati, M. E. (2013). Pengaruh Penambahan Pati Jahe Hasil Samping Pembuatan Jahe Instan Pada
Mutu Kue Kering. Baristand Industri Surabaya, 24–31.

Ismail, T. K. D. V. A., Maxiselly, A. K. Y., & Sutari, A. W. I. W. (2015). Pemanfaatan jenis-jenis


pisang ( banana dan plantain ) lokal Jawa Barat berbasis produk sale dan tepung Utilization
kind of local West Java bananas ( banana and plantain ) based figs and flour product. 14(2),
63–70.
Rusdaina, A. S. (2015). PENGARUH PEMBERIAN PISANG KEPOK (Musa Paradisiaca Forma
Typical) TERHADAP KADAR TRIGLISERIDA SPRAGUE DAWLEY PRA SINDROM
METABOLIK. L of Nutrition College, 4, 585–592.
Widyastuti Laras, Nugroho Wahyu, R. A. (2010). Oats-bekatul sebagai pangan fungsional. UNY,
1–10.

7
2.11 Lampiran
• Desain Kemasan Produk

• Desain Label

8
9

Anda mungkin juga menyukai