Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

PROGRAM NUTRISI UNTUK MENUNJANG PERTUMBUHAN FISIK


DAN BELAJAR GERAK (MASA BALITA)

Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah

PERKEMBANGAN DAN BELAJAR GERAK

Disusun oleh:

KELOMPOK 6

ARIVAL ALFINO (21089001)


DIO ALKAUTSAR (21089028)

Dosen Pengampu :

Dr. Ahmad Chaeroni, S.Pd.,M.Pd.

Prof.Dr.Anton Komaini,S.Si.,M.Pd

PROGRAM STUDI ILMU KEOLAHRAGAAN


DEPARTEMEN KESEHATAN DAN REKREASI
FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
TAHUN 2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur selalu dipanjatkan kehadiran Allah SWT atas rahmat dan karunia-
Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul, “PROGRAM
NUTRISI UNTUK MENUNJANG PERTUMBUHAN FISIK DAN BELAJAR
GERAK (MASA BALITA)” dengan baik. Makalah ini disusun untuk memenuhi
tugas mata kuliah PERKEMBANGAN DAN BELJAR GERAK, Program Studi
Ilmu Keolahragaan, Fakultas Ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri padang.
Penulis menyadari bahwa makalah ini tidak mungkin dapat diselesaikan tanpa
bimbingan dan bantuan serta dukungan dari semua pihak. Oleh karena itu, pada
kesempatan ini perkenankanlah penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang
sedalam-dalamnya kepada Dr.Ahmad chaeroni, S.Pd.,M.Pd, dan Prof.Dr.Anton
Komaini,S.Si.,M.Pd .sebagai dosen mata kuliah yang telah banyak membantu
mengarahkan, membimbing, dan memberikan dorongan sampai makalah ini
selesai.

Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada:

1) Teman teman yang memberikan bantuan dan masukan kepada penulis


hingga penulisan makalah initerselesaikan.
2) Tidak lupa pula ucapan terimakasih disampaikan penulis kepada orang tua
danseluruh keluaga atas bantuan, baik bantuan moril maupun materil.

Semoga semua pihak yang telah membantu mendapat pahala dari


Allah SWT. Penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam penyusunan
makalah ini, bahkan masih jauh dari kata sempurna.
Untuk itu, penulis sangat mengharapkan kritik dan saran dari berbagai pihak
demi perbaikan di masa datang. Penulis berharap semoga makalah ini dapat
bermanfaat bagi para pembaca. Amin.

Padang, MARET 2023

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.......................................................................................................i

DAFTAR ISI....................................................................................................................ii

BAB I................................................................................................................................1

PENDAHULUAN.............................................................................................................1

A. Latar Belakang Masalah......................................................................................1

B. Rumusan masalah................................................................................................2

C. Tujuan penulisan..................................................................................................2

BAB II...............................................................................................................................3

PEMBAHASAN...............................................................................................................3

1. PENGERTIAN NUTRISI....................................................................................3

2. KEBUTUH NUTRISI..........................................................................................3

3. FAKTOR YANG MEMPENGARUHI NUTRISl..............................................9

4. DAMPAK PEMENUHAN NUTRISI…………………………………………..10

BAB III............................................................................................................................12

PENUTUP.......................................................................................................................12

1. Kesimpulan.........................................................................................................12

DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................................13

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Kebutuhan akan nutrisi sangat penting dalam membantu proses pertumbuhan dan
perkembangan pada bayi . Mengingat manfaat nutrisi dalam tubuh dapat membantu proses
pertumbuhan dan perkembangan bayi, serta mencegah terjadinya berbagai penyakit akibat
kurang nutrisi dalam tubuh seperti kekurangan energi dan protein, anemia, defisiensi iodium,
defisiensi seng (Zn), defisiensi vitamin A, defisiensi thiamin, defisiensi kalium dan lain-lain
yang dapat menghambat proses tumbuh kembang anak maka pemenuhan kebutuhan tersebut
haruslah seimbang.
Terpenuhinya kebutuhan nutrisi dan cairan diharapkan dapat membantu pertumbuhan dan
perkembangan bayi sesuai dengan usia tumbuh kembang dan dapat menigkatkan kualitas
hidup serta mencegah terjadinya morbiditas dan mortalitas. Selain itu, kebutuhan nutrisi juga
dapat membantu dalam aktivitas sehari-hari karena nutrisi juga sebagai sumber tenaga yang
dibutuhkan berbagai organ dalam tubuh, dan juga sebagai sumber zat pembangun dan
pengatur dalam tubuh.
Sebagai sumber tenaga, nutrisi dapat diperoleh dari karbohidrat sebanyak 50-55%, lemak
sebanyak 30-35% dan protein sebanyak 15%. Pemenuhan kebutuhan nutrisi pada bayi
haruslah seimbang diantara zat gizi lain, mengingat banyak sekali yang kita temukan
berbagai masalah dalam pemenuhan kebutuhan nutrisi yang tidak seimbang, seperti tidak
suka makan, tidak mau atau tidak mampu untuk makan sedangkan makanan yang tidak
disukai tersebut mengandung zat gizi yang seimbang, sehingga harapan dalam pemenuhan
gizi harus selaras, serasi dan seimbang tidak terlaksana, disamping itu pada anak sakit dapat
dijumpai masalah masukan nutirsi yang kurang sedangkan kebutuhan dalam tubuh semakin
meningkat sehingga akan membutuhkan makanan tambahan seperti kalori, vitamin dan
mineral.

1
B. Rumusan masalah

Berdasarkan penjelasan latar belakang di atas dapat kita simpulkan rumusan


masalah pada makalah ini adalah sebagai berikut :
1. apa yang dimakud dengan kebutuhan nutrisi?
2. Bagaimana kebutuhan nutrisi pada BALITA?
3. Apa yang mempengaruhi kebutuhan nutrisi?
4. Apa dampak pemenuhan kebutuhan nutrisi pada BALITA?

A. Tujuan penulisan

Berdasarkan penjabaran rumusan masalah di atas dapat kita simpulkan tujuan


penulisan pada makalah ini adalah sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui definisi dari kebutuhan nutrisi.


2. Untuk mengetahui kebutuhan nutrisi pada BALITA.
3. Untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi kebutuhan nutrisi.Untuk
mengetahui dampak pemenuhan kebutuhan nutrisi pada BALITA

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Kebutuhan Nutrisi


Nutrisi adalah suatu proses organism menggunakan makanan yang dikonsumsi secara
normal melalui proses degesti, absorbsi, transportasi, penyimpanan, metabolisme dan
pengeluaran zat-zat yang tidak digunakan untuk mempertahankan kehidupan (Supariasa,
2001).
Nutrisi adalah substansi organik yang dibutuhkan organisme untuk fungsi normal dari
sistem tubuh untuk pertumbuhan dan pemeliharaan kesehatan (Wikipedia). Nutrisi berbeda
dengan makanan, makanan adalah segala sesuatu yang kita makan sedangkan nutrisi adalah
apa yang terkandung dalam makanan tersebut (Uri, 2008).
Nutrisi adalah zat gizi yang dibutuhkan oleh tubuh untuk tumbuh dan berkembang. Setiap
anak mempunyai kebutuhan nutrien yang berbeda-beda dan anak mempunyai karakteristik
yang khas dalam mengkonsumsi makanan atau zat gizi tersebut. Oleh karena itu, untuk
menentukan makanan yang tepat pada anak, tentukan jumlah kebutuhan dari setiap nutrien,
kemudian tentukan jenis bahan makanan yang dapat dipilih untuk diolah sesuai dengan
menu yang diinginkan, tentukan juga jadwal pemberian makanan dan perhatikan porsi yang
dihabiskannya (Yupi Supartini, 2004).
B. Kebutuhan Nutrisi pada balita

Balita membutuhkan kalori yang cukup banyak disebabkan karena bergeraknya cukup
aktif pula. Mereka membutuhkan setidaknya 1500 kalori setiap harinya. Dan balita bisa
mendapatkan kalori yang dibutuhkan pada makanan-makanan yang mengandung protein,
lemak dan gula
Kebutuhan nutrisi harian anak usia 1-3 tahun
Nutrisi Kebutuhan/Hari Setara  dengan….
Vit A 400 ug Wortel  (50 gram)
Vit D 200 IU Susu  (470 ml atau 2 cangkir)
Vit K 15 ug 2  tangkai   asparagus (20 gram)
Vit B1 (Thiamin) 0,5 mg Kentang  rebus (150 gram)
Vit B2 (Riboflavi) 0,5 mg Telur  rebus (55 gram)
Vit B3 (Niacin) 6 mg Dada   ayam (50 gram)
Vit B6 (piridoksin) 0,5 ug Fillet  salmon (90 gram)
Vit B12 0,9 ug 1  butir  telur  rebus
Asam Folat 150 ug 3  kuntum  brokoli (35 gram)
Kalsium 500 mg Susu (290 ml)
Magnesium 60 mg 1  mangkuk  buah  labu (245 gram)

3
Zat Besi 8 mg Daging  sapi (170 gram)
Zinc 7 mg Kacang  tanah (100 gram)
Selenium 17 ug Tuna (20 gram)
Natrium 0,8 g Garam   (1/2 sendok teh)

1. Protein
Protein merupakan bagian penting dari tulang, otot, dan kulit. Bahkan dalam setiap sel
dalam tubuh kita terdapat protein. Kebutuhan protein remaja pada umumnya:
Protein mempunyai banya fungsi, antara lain adalah membantu memecah nutrisi untuk
menjadi energi, sebagai struktur bangunan dalam tubuh, dan menghancurkan racun. Protein
terdiri dari blok bangunan yang disebut asam amino. Tubuh kita dapat memproduksi
beberapa asam amino. Protein yang kita peroleh dari daging dan produk hewani lainnya
mengandung semua asam amino yang kita butuhkan. Protein dari daging dan produk hewani
yang lain juga disebut sebagai protein lengkap. Berbeda dengan dengan protein Nabati yang
tidak mengandung semua asam amino yang kita butuhkan, untuk melengkapi asam amino
yang kita butuhkan kita perlu mengkonsumsi beberapa makanan nabati agar kita
memperoleh asam amino yang lengkap yang kita butuhkan. Beberapa Sumber protein yang
sangat baik baik antara lain meliputi, Ikan, kerang, Daging unggas, Daging merah (sapi,
babi, domba), Telur, Kacang-kacangan, Selai kacang, Biji bijian Produk dari kedelai (tahu,
tempe, burger vegetarian), Susu dan produk terbuat dari susu (keju, keju cottage, yoghurt)

2. Karbohidrat
Karbohidrat dibutuhkan sebanyak 60-75% dari total kebutuhan kalori. Dari jenis
jenis karbohidrat ada yang lebih baik untuk kesehatan kita dibanding jenis karbohidrat yang
lainnya. Jenis jenis kabohidrat antara lain adalah:
a) Gula. Gula secara alami dapat ditemukan dalam buah-buahan, sayuran, dan susu. Makanan
seperti kue dan biskuit memiliki pemanis buatan atau juga disebut dengan gula tambahan.
Gula yang kita dapatkan secata alami maupun yang didapat dari gula tambahan Semuanya
dapat diubah menjadi glukosa, atau zat gula darah. Sel-sel kita membakar glukosa dan
menjadikan energy.
b) Zat tepung. Zat tepung di dalam tubuh kita dipecah menjadi gula. Zat tepung dapat
ditemukan dalam sayuran tertentu, seperti kentang, buncis, kacang polong, dan jagung. Ia
juga ditemukan dalam roti, sereal, dan biji-bijian.
c) Serat . Serat adalah karbohidrat yang yang tidak dapat dicerna oleh tubuh kita. Serat
melewati tubuh kita tanpa dipecah menjadi gula. Meskipun tubuh kita tidak mendapatkan
4
energi dari serat, kita masih perlu mengkonsumsi serat untuk tetap sehat. Serat membantu
menyingkirkan lemak berlebih dalam usus, yang membantu mencegah penyakit jantung.
Serat juga membantu mendorong makanan melalui usus, yang membantu mencegah
sembelit. Makanan tinggi serat ialahbuah-buahan, sayuran, kacang-kacangan, kacang
polong, biji-bijian, dan gandum makanan (seperti roti gandum, oatmeal, dan beras merah).
Meskipun tubuh kita memerlukan glukosa, akan tetapi kita perlu menjaganya agar tetap
seimbang. Jika kadar glukosa dalam darah tinggi dalam rentan waktu yang lama, maka kita
berpotensi untuk terserang penyakit diabetes tipe 2 . Untuk menjaga glukosa darah, kita
perlu membatasi makanan dengan gula tambahan. Kita dapat mengetahui apakah sebuah
makanan telah menambahkan gula dengan melihat daftar bahan bahan pada kemasan
makanan tersebut. Carilah istilah-istilah seperti, Jagung, Dekstrosa, Fruktosa, Glukosa,
Laktosa, Maltosa, Sukrosa, Madu, Gula,Gula merah, dan Sirup. Sebaiknya kita
mengkonsumsi karbohidrat yang sehat dan alami. Karbohidrat yang sehat antara lain adalah
Zat gula alami buah-buahan, sayuran, susu, dan produk susu,Serat dan Zat tepung dalam
makanan gandum, buncis, kacang polong, dan jagung
3. Lemak
Agar tubuh kita tetap stabil, tubuh kita juga membutuhkan Lemak. Lemak memiliki
fungsi antara lain sebagai sumber energi, memproduksi zat zat yang dibutuhkan oleh tubuh,
serta membantu tubuh menyerap vitamin tertentu dari makanan. Tidak semua makanan
berlemak baik untuk kesehatan.
Lemak yang baik untuk dikonsumsi adalah lemak tak jenuh tunggal
( monounsaturated ) dan lemak tak jenuh jamak (polyunsaturated). Dengan mengkonsumsi
lemak tak jenuh kita dapat meminimalisir akan terserang penyakit jantung. Beberapa
makanan yang mengandung lemak tak jenuh tunggal antara lain adalah, Minyak zaitun,
Minyak kacang, Minyak canola, dan Alpukat. Dan beberapa makanan yang memiliki
kandungan lemak tak jenuh jamak tinggi antara lain adalah minyak jagung, minyak biji
kapas, dan minyak kedelai.
Jenis lemak yang kurang baik untuk kesehatan kita adalah lemak jenuh dan trans yang
dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dengan menyebabkan penumpukan zat lemak
dalam arteri yang dapat menghambat aliran darah yang kaya oksigen ke jantung kita. Lemak
ini juga dapat meningkatkan risiko stroke dengan menyebabkan penumpukan zat lemak yang
sama dalam arteri yang menjadi saluran aliran darah ke otak kita. Sebuah penelitian juga
menunjukkan bahwa dengan mengkonsumsi banyak lemak trans dapat meningkatkan risiko
kanker payudara. Makanan yang memiliki kandungan lemak jenuh tinggi antara lain daging
5
merah (sapi, babi, domba), Daging unggas, Mentega, Susu, Minyak kelapa, Minyak kelapa
sawit. Sedangkan lemak trans dapat kita jumpai pada beberapa makanan yang digoreng
seperti seperti kerupuk, donat, dan dan kentang goreng. Sama halnya dengan lemak jenuh
dan lemak trans. Kolesterol juga kurang baik bagi kesehatan kita, yang juga dapat
meningkatkan resiko serangan jantung. Kolesterol juga dapat kita temukan daging merah
(sapi, babi, domba) dan daging unggas. Meskipun lemak tak jenuh tunggal dan lemak tak
jenuh jamak baik untuk kesehatan kita, namun kita tetap teratur dalam mengkonsumsi lemak
tersebut. Karena jika lemak terus bertambah maka tubuh kita akan mengalami kegemukan
yang dapat beresiko terserang penyakit lain seperti diabetes dan obesitas.
4. Vitamin
Vitamin adalah zat yang ditemukan dalam makanan yang dibutuhkan tubuh kita untuk
pertumbuhan dan kesehatan. Ada 13 vitamin yang dibutuhkan tubuh kita . Masing masing
vitamin memiliki fungsi tersendiri. Berikut adalah beberapa vitamin yang dibutuhkan oleh
tubuh kita.
Vitamin A. Vitamin A berfungsi melindungi tubuh kita dari beberapa infeksi, serta
membantu menjaga kulit kita agar tetap sehat. Vitamin A dapat kita temukan pada makanan
seperti brokoli, bayam, wortel, labu, ubi jalar, hati, telur, susu, krim, dan keju.
Vitamin B1. Vitamin B1 berfungsi membantu tubuh kita dalam mencerna karbohidrat
serta baik dalam menjaga sistem saraf. Vitamin B1 dapat kita temukan pada makanan
seperti hati, kacang, sereal, roti, dan susu.
Vitamin B2. Vitamin B2 baik dalam menjaga kesehatan kulit kita. Untuk memenuhi
kebutuhan akan vitamin B2, kita bisa mengkonsumsi Hati, telur, keju, susu, makanan hijau ,
kacang polong, dan gandum.
Vitamin B3. Vitamin B3 berfungsi membantu tubuh kita dalam menggunakan protein,
lemak dan karbohidrat. Selain itu Vitamin B3 juga baik dalam menjaga sistem sarafdan kulit
kita. Vitamin B3 dapat kita temukan dalam makanan antara lain Hati, ragi, kacang, daging,
ikan, dan unggas.
Vitamin B5. Vitamin b5 membantu dalam proses penggunaan karbohidrat dan lemak
dan membantu dalam produksi sel darah merah. Vitamin ini dapat kita temukan dalam
daging sapi, ayam, lobster, susu, telur, kacang, kacang polong, brokoli, ragi, dan biji-bijian.
Vitamin B6. Vitamin B6 berfungsi membantu tubuh kita dalam menggunakan protein
dan lemak dan membantu dalam proses transportasi oksigen serta sangat baik untuk
kesehatan saraf kita. Vitamin ini terkandung dalam Hati, biji-bijian, kuning telur, kacang,
pisang, wortel, dan ragi.
6
Vitamin B9 (asam folat). Vitamin b9 membantu dalam produksi sel baru dan
memeliharanya, serta dapat mencegah cacat lahir. Makanan hijau, hati, ragi, kacang, kacang
polong, jeruk, sereal dan gandum mengandung vitamin jenis ini.
Vitamin B12. Vitamin B12 dapat membantu dalam produksi sel darah merah dan sangat
baik untuk kesehatan saraf. Vitamin B12 dapat kita temukan pada Susu, telur, hati, unggas,
kerang, sarden, dan telur.
Vitamin C. Vitamin C bermanfaat dalam menjaga kesehatan tulang, kulit dan pembuluh
darah. Makanan yang mengandung Vitamin C antara lain jeruk, tomat, kentang, pepaya,
stroberi, dan kubis.
Vitamin D. Vitamin D sangat baik dalam menjaga kesehatan tulang. Untuk memenuhi
kebutuhan vitamin D kita cukup berjemur atau terkena sinar matahari selama 5- 30 menit
minimal 2 kali dalam seminggu. Selain itu kita juga bisa mengkonsumsi makanan antara lain
seperti Hati dan Susu.
Vitamin E. Vitamin E dapat memelihara sel tubuh kita dari kerusakan, Makanan yang
mengandung Vitamin E antara lain kuning telur, hati sapi, ikan, susu, brokoli, dan bayam.
Vitamin H (Biotin). Vitamin H dapat membantu tubuh dalam menggunakan karbohidrat
dan lemak serta membantu dalam pertumbuhan sel. Kita dapat menemukan Vitamin H dalam
Hati, kuning telur, tepung kedelai, sereal, ragi, kacang polong, buncis, kacang, tomat, dan
susu.
Vitamin K. Vitamin K membantu dalam proses pembekuan darah dan pembentukan
tulang. Vitamin K terkandung dalam bayam, kubis, keju, bayam, brokoli, kubis, dan tomat.
Selain itu, tubuh kita juga memproduksi vitamin K.
5. Mineral
Sama halnya dengan vitamin, mineral adalah zat yang ditemukan dalam makanan yang
dibutuhkan tubuh kita untuk pertumbuhan dan kesehatan. Ada dua jenis mineral:
macrominerals dan jejak mineral. Macrominerals adalah mineral yang dibutuhkan tubuh
dalam jumlah yang lebih besar, yaitu kalsium, fosfor, magnesium, natrium, kalium, dan
klorida. Sedangkan jejak mineral terdiri dari besi, tembaga, yodium, seng, fluorida, dan
selenium
6. Air
Air adalah bagian penting dari tubuh kita. Bahkan lebih dari 60 persen tubuh kita terdiri
dari air. Beberapa fungsi:
a. Membasahi jaringan, seperti di sekitar mulut, mata, dan hidung
b. Mengatur suhu tubuh
7
c. Sebagai Bantalan sendi kita
d. Membantu tubuh kita mendapatkan nutrisi
7. Kalsium
Kalsium membantu dalam pembentukan tulang dan gigi serta membantu menjalankan
fungsi otot dan saraf. Kalsium terkandung dalam ikan Salmon, sarden, susu, keju, yoghurt,
kubis Cina, kangkung, lobak, sawi, brokoli, dan jeruk.
8. Tembaga
Tembaga membantu melindungi sel dari kerusakan dan juga untuk membentuk tulang
dan sel darah merah. Tembaga dapat ditemukan dalam kerang (terutama tiram), coklat,
jamur, kacang, dan gandum.
9. Fluorid
Floride berfungsi memperkuak tulang dan gigi. Kopi dan dan teh merupakan makanan
yang mengandung flouride.
10. Yodium
Youdium membantu menjalankan fungsi kelenjar tiroid. Tiroid terkandung dalam
Seafood, dan garam beryodium.
11. Zat Besi
Zat Besi membantu sel darah merah dan mengantarkan oksigen ke seluruh jaringan
tubuh serta membantu menjalankan fungsi otot. Untuk memenuhi kebutuhan zat besi kita
dapat mengkonsumsi Daging merah, unggas, ikan, hati, tepung kedelai, telur, kacang-
kacangan, kacang polong, bayam, lobak hijau, kerang, dan sereal.
12. Magnesium
Magnesium berfungsi untuk membentuk tulang dan gigi serta untuk memeliahara syaraf
dan otot agar tetap normal. Magnesium terkandung dalam beberapa makanan ysitu kacang-
kacangan, seafood, susu, keju, dan yogurt.
13. Fosfor
Fosfor sama halnya dengan magnesium yang berfungsi untuk membentuk tulang dan gigi
serta untuk memeliahara syaraf dan otot agar tetap normal. Fosfor dapat kita temukan pada
makan antara lain Susu, yoghurt, keju, daging merah, unggas, ikan, telur, kacang-kacangan,
dan kacang polong.
14. Kalium
Kalium berfungsi menjaga keseimbangan kadar air di seluruh tubuh kita serta berfungsi
memeliahara syaraf dan otot agar tetap normal. Kalium terkandung dalam Susu, pisang,
tomat, jeruk, melon, kentang, ubi jalar, plum, kismis, bayam, lobak, kangkung, dan kacang
8
polong.
15. Selenium
Selenium berfungsi mencega kerusakan pada sel serta membantu fungsi kelenjar tiroid.
Sayuran, ikan, kerang, daging merah, biji-bijian, telur, ayam, hati, bawang putih, dan ragi
bisa kita konsumsi untuk memeneuhi kebutuhan akan Selenium.
16. Seng (Zinc)
Seng berfungsi dalam menjaga kesehatan kulit dan membantu dalam penyembuhan luka.
Selain itu Seng juga berfungsi membantu tubuh kita untuk melawan penyakit. Seng dapat
kita temukan dalam beberapa makanan antara lain Hati, telur, makanan laut, daging merah,
tiram, telur, kacang-kacangan, biji-bijian, sereal, gandum, dan biji labu.
C. Faktor yang mempengaruhi kebutuhan nutrisi
1. Pengetahuan
Rendahnya pengetahuan tentang manfaat makanan bergizi dapat memengaruhi pola
konsumsi makan, hal tersebut dapat disebabkan oleh kurangnya informasi sehingga dapat
terjadi kesalahan pemenuhan kebutuhan gizi.
2. Prasangka
Prasangka buruk terhadap beberapa jenis bahan makanan yang bernilai gizi tinggi,
dapat memengaruhi status gizi seseorang. Misalnya, di beberapa darah, tempe yang
merupakan sumber protein yang baik dan murah, tidak digunakan dalam makanans ehari-
hari, karena masyarakat menganggap bahwa mengosumsi tempe dapat merendahkan
derajat mereka.
3. Kebiasaan
Adanya kebiasaan buruk atau pantangan terhadap makanan tertentu dapat juga
memengaruhi status gizi. Misalnaya, di beberapa daerah ,terdapat larangan makan pisang,
papaya, bagi para gadis remaja. Padahal, makanan itu merupakan sumber vitamin yang
baik. Ada pula larangan makan ikan bagi anak-anak, karena ikan dianggap
mengakibatkan cacingan. Padahal ikan merupakan sumber protein yang sangat baik bagi
anak-anak.
4. Kesukaan
Kesukaan yang berlebihan terhadap suatu jenis makanan dapat mengakibatkan
kurangnya variasi makanan, sehigga tubuh tidak memperoleh zat-zat gizi yang di
butuhkan secara cukup. Kesukaan dapat mengakibatkan banyak terjadi kasus malnutrisi
pada remaja karena asupan gizinya tidak sesuai dengan yang dibutuhkan tubuh.
4. Ekonomi

Status ekonomi dapat memengaruhi perubahan status gizi, penyediaan makanan


bergizi, membutuhkan dana yang tidak sedikit karena perubahan status gizi dipengaruhi
oleh status ekonomi. Dengan kata lain, orang dengan status ekonomi kurang biasanya
kesulitan dalam menyadiakan makanan bergizi. Sebaliknya orang dengan satus ekonomi
cukup lebih mudah untuk menyediakan makanan yang bergizi
5. Usia

Pada usia 0-10 tahun kebutuhan metabolisme tubuh biasa bertambah dengan cepat hal
ini sehubungan dengan faktor pertumbuhan dan perkembangan yang cepat pada usia
tersebut. Setelah usia 20 tahun energi basal relative konstan.

9
6. Jenis kelamin

Kebutuhan metabolisme basal pada laki-laki lebih besar di bandingkan dengan wanita
pada laki-laki kebutuhan BMR 1,0 kkal/kg BB/jam dan pada wanita 0,9 kkal/kg BB/jam.

7. Tinggi dan berat badan

Tinggi dan berat badan berpengaruh terhadap luas permukaan tubuh, semakin luas
permukaan tubuh maka semakin besar pengeluaran panas, sehingga kebutuhan
metabolisme basal tubuh juga semakin besar.

8. Status kesehatan

Nafsu makan yang baik adalah tanda yang sehat. Anoreksia (kurag nafsu makan)
biasanya gejala penyakit atau karena efek samping obat.

D. Dampak Pemenuhan Kebutuhan Nutrisi pada Balita


 Dampak Psikologis
Mencakup aspek psikodinamik, psikososial dan maturasi organik.

a. Psikodinamik (Freud)

Pada usia bayi, pemenuhan kebutuhan yang utama adalah kebutuhan dasar melalui
oral. Fase oral berhasil dilalui apabila bayi mendapatkan kepuasan dalam pemenuhan
kebutuhan oral saat makan dan minum. Dampak psikodinamik yang diperoleh bayi
adalah kepuasan karena terpenuhinya kebutuhan dasar dan kehangatan saat pemenuhan
kebutuhan dasar tersebut.

b. Psikososial (Erikson)

Fase awal dari pertumbuhan dan perkembangan balita menurut pendekatan psikososial
adalah tercapainya rasa percaya dan tidak percaya. Makanan merupakan stimulus yang
dapat meringankan rasa lapar anak dan pemuasan yang konsisten terhadap rasa lapar
dapat mempengaruhi kepercayaan anak terhadap lingkungannya terutama lingkungan
keluarga.

c. Maturasi Organik (Piaget)

Perkembangan organik yang dilalui anak melalui makanan adalah pengalaman


mendapatkan beberapa sensoris seperti rasa atau pengecapan, penciuman, pergerkan dan
perabaan. Dengan dikenalkan berbagai macam makanan, anak akan kaya dengan berbagai
macam rasa, demikian juga dengan bertambah kayanya penciuman melaui bau makanan.
10
Selain itu, dengan makanan anak dapat meningkatkan keterampilan, seperti memegang
botol susu, memegang cangkir, sendok, dan keterampilan koordinasi gerak, seperti
menyuap dan menyendok makanan.

 Dampak Fisiologis
Dampak nutrisi pada anak balita yang terlihat jelas adalah terhadap pertumbuhan fisik
anak. Selama masa intrauterin, asupan nutrisi yang adekuat pada ibu berdampak tidak
hanya pada kesehatan ibu, tetapi lebih pada pertumbuhan janin. Dengan asupan nutrisi
yang adekuat, dari hari ke hari kehamilan ibu bertambah besar dan sejalan dengan itu,
janin tumbuh dan berkembang sampai pada usia kehamilan yang matang maka janin siap
dilahirkan dengan berat badan, dan pertumbuhan organ fisik lainnya yang normal.
Terutama pada trimester pertama pada saat terjadi pertumbuhan otak, asupan nutrisi yang
adekuat terutama protein akan mempengaruhi pertumbuhan otak. Sebaliknya, apabila ibu
tidak mendapat asupan gizi yang adekuat, bayi dapat lahir dengan berat badan rendah.
Diet atau pembatasan makanan pada ibu selama masa kehamilan akan menurunkan berat
badan bayi.
Begitu juga setelah anak dilahirkan, asupan nutrisi yang tepat untuk bayi, toddler,
prasekolah, usia sekolah, dan remaja akan sangat berdampak pada pertumbuhan fisik,
yaitu anak akan bertambah berat dan bertambah tinggi atau meningkat secara kuantitas.

11
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Kebutuhan nutrisi berkaitan erat dengan aspek-aspek yang lain dan dapat dicapai jika
terjadi keseimbangan dengan aspek-aspek yang lain. Nutrisi berpengaruh juga dalam fungsi-
fungsi organ tubuh, pergerakan tubuh, mempertahankan suhu, fungsi enzim, pertumbuhan
dan pergantian sel yang rusak. Dan dengan pemenuhan kebutuhan nutrisi bagi tubuh
manusia, maka akan terhindar dari ancaman-ancaman penyakit. Terpenuhinya kebutuhan
nutrisi dan cairan diharapkan dapat membantu pertumbuhan dan perkembangan anak sesuai
dengan usia tumbuh kembang dan dapat menigkatkan kualitas hidup serta mencegah
terjadinya morbiditas dan mortalitas. Selain itu, kebutuhan nutrisi juga dapat membantu
dalam aktivitas sehari-hari karena nutrisi juga sebagai sumber tenaga yang dibutuhkan
berbagai organ dalam tubuh, dan juga sebagai sumber zat pembangun dan pengatur dalam
tubuh.
B. Saran
Mengingat banyaknya masalah yang sering timbul akibat kurangnya kebutuhan nutrisi
yang diberikan, terutama pada anak balita , maka kami menyarankan beberapa solusi untuk
menghindari masalah tersebut, yakni :
1. Dengan memberikan nutrisi yang tepat kepada anak sesuai dengan usianya, serta terus
memperhatikan dampak yang akan timbul oleh karena nutrisi yang diberikan itu.

2. Sebagai tenaga kesehatan, sangat diharapkan kita memiliki pengetahuan tentang


pemenuhan nutrisi dan cairan pada anak, sehingga mampu memberikan anjuran pendidikan
kesehatan yang tepat bagi orang tua dalam penerapan di lapangan.

12
DAFTAR PUSTAKA

Purwitasari, Desi dan Dwi Maryanti. 2009. Buku Ajar Gizi : Dalam Kesehatan Reproduksi.
Yogyakarta : Nuha Offset

Yuniastuti, Ari. 2007. Gizi dan Kesehatan . Yogyakarta: Graha Ilmu

Hidayat, Azis Alimul. 2005. Pengantar Ilmu Keperawatan Anak 1. Jakarta: Salemba Medika
Supariasa,I. Dewa Nyoman S. 2001. Penilaian Status Gizi. EGC : Jakarta

13

Anda mungkin juga menyukai