Anda di halaman 1dari 30

Tera

pi La
Cide tihan
ra O Pada
l ah R
aga

Tim Pengajar Fisioterapi Olahraga


Tujuan TL pada Cidera OR
 Koreksi Impairment
 Meningkatkan fungsi
muskuloskeletal
 Pemeliharaan Kondisi
Tujuan terapi latihan
 Improve Strenght
 Improve endurance
 Flexibility Traning
 Perbaikan kondisi dan psikomotor skill
 Tehnik relaksasi
Fase Imobilisasi
 Isomterik dan isotonik pada anggota yang tidak
cidera
 Isometrik dengan hati hati pada bagian yang
cidera dan isotonik pada sendi sekitarnya
 Latihan sirkulasi respirasi dan metabolik untuk
memelihara kondisi umum selama imobilisasi
Fase diperbolehkan bergerak
 Isometrik pada bagian yang cidera dan sehat
 Isotonik melawan tahanan pada bagian yang sehat
 Isotonik pada bagian yang cidera dimulai tanpa beban
lalu beban yang diberikan secara manual
 Gabungan latihan isotonik dan isometrik
 Pengkatan latihan sirkulasi dan pernapasan
Fase setelah boleh beban
 Tahanan maksimal dengan latihan isometrik maupun
isotonik pada kedua anggota tubuh. Dikonsetrasikan pada
bagian yang cidera
 Gabungan latihan isometrik dan isontoniok
dikonsentrasikan pada bagian yang cidera
 Remedial exercise
 Latihan kembali ke olahraga yang normal
Latihan daya tahan (Aerobik)
 Periode pemanasan
 Periode latihan Aerobik
1. Continus
2. Interval
3. Circuit
4. Circuit interval
 Cooling down
Strengthening Exercise
 Latihan diberikan untuk memperkuat kerja otot
otot setelah habis cidera
 Diberikan dengan beban
 Terdiri dari; isometrik, isotonik, eksentrik, dan
isokinetik
 Harus diberikan sesuai dengan kebutuhan dari
penderita
 Biasa diberikan pada kondisi setelah sprain,
contusio,subluksasi, dislokasi
 Latihan diberikan tanpa ada perubahan panjang
atau jarak otot
 Latihan akan menimbulkan kelelahan yang cepat
karena jeleknya sirkulasi
 Latihan banyak menimbulkan sisa metabolisme
 Latihan hanya boleh diberikan dengan beban 40
persen beban maksimal
 Lama kontrkasi paling lama antara 6 – 10 detik
setiap kontraksi
 Latihan diulangi 3 sampai 5 kali
 Latihan ini dapat meningkatkan kekuatan tanpa
gerakan sehingga sangat bermanfaat pada fase
imobilisasi
 Kesulitan yang sering sulitnya menggerakan otot
tertentu secara terpisah jadi lebih mudah melatih
kelompok otot daripada otot tertentu
 Disebut juga dynamic muscle work
 Dynamic musculer work tidak tergantung kepada
lamanya kontraksi tetapi kepada ritme dari kontraksi
dan relaksasi
 Pada saat kontraksi terjadi peningkatan tekanan
intramuskuler  suply darah masuk ke vena
meningkat
 Pada saat relaksasi terjadi pelebarab kapiler yang
mengakibatkan peningkatan peredaran darah 15 – 20
kali
 Dynamic muscle work meningkatkan peredaran darah
sehingga latihan ini tidak cepat menimbulkan
kelelahan
 Gerakan yang ritmis antara kontraksi dan relaksasi
akan dapat meningkatkan sirkulasi darah kejantung 
isotonik bersifat aerobik
 Latihan isotonik juga dapat diberikan dengan beban
berupa alat dan manual
 Latihan isotonik diberikan pada fase mobilisasi pada
cidera olahraga
 Latihan isotonik disamping meningkatkan kekuatan
juga meningkatkan aliran darah
 Merupakan dynamic negative work
 Ketegangan meningkat ketika otot memanjang
 Contoh pasien menahan ke fleksi dan FT’s
menggerakan ke ekstensi
 Dapat digunakan untuk memperkuat otot dan
meningkatkan daya tahan
 Cocok untuk cidera otot
 Beban otot dalam setiap derajat gerakan
 Beban paling berat pada inner range karena gaya
resultan dan overlaping myofibril
 Isokinetic exercise latihan dengan memberikan beban
yanf sama pada setiap gerakan
 Prinsip adalah memberikan beban yang sama dengan
merubah velocity
 Dapat digunakan untuk melatih power, dan aman
untuk mencegah otot dan sendi dari cidera
Loosening
 Adalah bentuk relaksasi
 Merupakan prophylactic training yang ditambahkan
kepada bentuk pemanasan, latihan inti
 Ditujukan untuk relaksasi otot terutama setelah
mengalami cidera
 Terdiri dari pasif dan aktif loosening
 Bersifat shaking dan swinging
Stretching
 Fleksibilitas  kemampuan otot untuk
berkontraksi dan kembali keadaan awal tanpa
adanya rasa nyeri atau hambatan apapun
 Stretching adalah suatu istilah yang digunakan
dalam usaha untuk memanjangkan otot
Latihan fleksibilitas

 Pasif stretching
 Aktif inhibisi
 Self Stretching
• Perbaikan kordinasi dengan
propeoceptik latihan
• Tehnik relaksasi dengan latihan yang
teratur
Terapi Latihan pada cidera OR
 Muscle Strength  kekuatan maksimal dari otot
 Muscle Power  aplikasi fungsional dari
kekuatan dan kecepatan power =(force x jarak)
 Muscle endurance  kapasitas otot untuk
melakukan pengulangan kontraksi otot
Satuan latihan
 Strength  satuan berat (100 Kg, 200Kg)
 Power  Kekuatan x jarak x waktu dalam satuan
joule
 Endurance  10 repetisi dengan beban
Jenis Otot Yang Dilatih
 Slow Twitch  Kontraksi lambat, lemah, dan
daya tahan tinggi
 Fast Twitch  Kontraksi cepat, kuat, dan daya
tahan rendah
Resistance Exercise
 Adalah bentuk latihan aktif dengan dinamik maupun
statik kontraksi dengan tahanan dari luar
 Tahanan luar dapat berupa manual maupun mekanik
 Tahanan manual adalah tahanan yang diberikan oleh
fisioterapis umumnya diberikan pada tahap awal terapi
latihan
 Tahanan mekanik adalah tahanan yang diberikan dengan
alat umumnya diberikan pada tahap lanjut
Tujuan dan Indikasi
 Meningkatkan kekuatan  dengan kontraksi otot maka
akan terjadi hipertropi dan peningkatan rekuitmen otot
 Peningkatan daya tahan  latihan yang teratur dengan
peningkatan beban akan menyebabkan adapatasi dari
daya tahan otot
 Peningkatan power  dapat meningkat dengan
mengontrol intesitas, kecepatan dan lama latihan
Resistance Exercise

• Manual resistance exercise  tahanan


diberikan oleh terapis
• Mekanik resistance exercise  tahanan
diberikan oleh mesin
Tujuan Resistance Exc
 Meningkatkan kekuatan
 Meningkatkan daya tahan
 Meningkatkan power
Menjadi Perhatian
 Masalah kardiovaskular  adanya valsava manuver yaitu
tertutupnya jalan napas oleh glotis yang menyebabkan
kontarksi otot otot abdominal dan mningkatkan tahanan perfer
menurunkan COP dan menurunkan tekanan darah
 Kelelahan  adalah suatu fenomena komplek yang
berpengaruh pada kemampuan fungsi yang terdiri dari
kelelahan otot dan kelelahan umum
 Pemulihan setelah latihan  tubuh memerlukan waktu untuk
pemulihan sehingga siap untuk aktifitas kembali pada aktiftas
fisik umumnya diperlukan 3 –4 menit
Lanjutan
 Over work/ Over training  adalah fenomena kondisi
aktual yang temporer atau permanen dari penurunan
kekuatan dar hasil latihan pada individu normal ataupun
dengan ganguan
 Gerakan subtitusi  jika beban pada satu otot berelbih
akan menimbulkan gerakan subtitusi
 Osteoporosis  beban dapat mengakibatkan fraktur
patologi
 Mendorong luka pada otot
Kontra Indikasi
 Inflamasi  tahanan akan meningkatkan bengkak
dan lebih banyak kerusakan pada jaringan
 Nyeri  menunjukan adanya kerusakan pada
jaringan
Bentuk Resistance Exercise
 Specificity Training and Tranfer of training
 Isotonic Exercise
 Isokinetik Exercise
 Eccentrik Exercise
 Isometrik Exercise

Anda mungkin juga menyukai