i=1 fh
b) Untuk sampel besar n> 25, pengujian dilakukan dengan
menggunakan distrbusi normal sebagai pendekatan distribusi
binomial, dengan rumus:
1
x− N
2
z=
1
2
√N
3. Prosedur Uji Tanda
a. Merumuskan hipotesis
H 0 : p=0 , 5
H1: p ≠ 0 , 5 (2 arah) atau
H 1 : p> 0 ,5 ( 1 arah)
b. Menghitung nilai statistik uji
Menentukan tanda-tanda selisih antara kedua anggota tiap
pasangan kemudian tentukan nilai berikut:
n : banyaknya tanda positif ¿dan tanda negatif ( – ), dan nilai
( 0 ) diabaikan (sampel dikurangi)
x : banyaknya tanda yang paling sedikit
c. Menentukan kriteria pengujian
Untuk suatu tes dua arah, kalikan dua nilai p kemudian ;
d. Membuat kesimpulan
Tolak H 0 jika p ≤∝
Contoh soal
1. Sampel kecil kecil n ≤ 25
Tabel dibawah ini adalah data penilaian tingkat pemahaman siswa tentang
materi bangun datar. Dilakukan penilaian dengan mengambil sampel
secara acak sebanyak 10 orang dari siswa kelas A dan 10 orang siswa
kelas B dengan skala 1-10. Nilai 1 berarti sangat tidak paham dan 10
berarti sangat paham.
NO Siswa Kelas A (X) Siswa Kelas B (Y)
1 6 8
2 7 8
3 3 5
4 4 4
5 9 7
6 2 5
7 10 6
8 8 7
9 5 5
10 3 9
Apakah terdapat perbedaan tingkat pemahaman siswa kelas A dan siswa
kelas B terhadap materi bangun datar?
Penyelesaian:
Merumuskan hipotesis
H 0 : p=0 , 5 : tingkat pemahaman materi bangun datar antara
siswa kelas A dan siswa kelas B sama.
H1: p ≠ 0 , 5 : tingkat pemahaman materi bangun datar antara
siswa kelas A dan siswa kelas B tidak sama.
Membuat kesimpulan
Karena 2 p ( x )=0,726> H o =0 , 5 diterima. Maka tingkat pemahaman
materi bangun datar antara siswa kelas A dan siswa kelas B tidak
sama.
Kelas_B
−¿
Kelas_A
Exact Sig. (2.-tailed) ,727b
a. Sign Test
b. Binomial distribution used.