Kepada
Yth. 1. Bandesa Madya Majelis Desa Adat Kabupaten/Kota se-Bali;
2. Bandesa Alitan Majelis Desa Adat Kecamatan se-Bali;
3. Bandesa Adat atau Sebutan Lain Desa Adat se-Provinsi Bali
di
Tempat.
OM Swastyastu,
Dengan hormat
Mempertimbangkan:
1. Data penyebaran COVID-19 di sejumlah daerah, termasuk di Bali, yang semakin
meningkat eksplosif dengan tingkat kesembuhan yang melambat dan angka fatalitas yang
terus bertambah, harus diwaspadai, diantisipasi, dan ditanggulangi secara Sakala Niskala
agar tidak menimbulkan dampak yang semakin meluas demi penyelamatan umat
manusia;
2. Kluster kemunculan kasus positif COVID-19 banyak bersumber dari interaksi masyarakat;
3. Semakin penting bagi semua pihak menjaga kesehatan, kenyamanan, keamanan, dan
keselamatan Krama Bali;
Memperhatikan:
1. Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 15 Tahun 2021 tentang Pemberlakuan
Pembatasan Kegiatan Masyarakat Darurat Corona Virus Disease 2019 di Wilayah Jawa
dan Bali;
2. Surat Edaran Gubernur Bali Nomor 09 Tahun 2021 tentang Pemberlakuan Pembatasan
Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat Corona Virus Disease 2019 dalam Tatanan
Kehidupan Era Baru di Provinsi Bali;
3. Surat Edaran Gubernur Bali Nomor 10 Tahun 2021 tentang Perubahan Kedua Surat
Edaran Gubernur Bali Nomor 09 Tahun 2021 tentang Pemberlakuan Pembatasan
Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat Corona Virus Disease 2019 dalam Tatanan
Kehidupan Era Baru di Provinsi Bali;
4. Surat Edaran Bersama Parisada Hindu Dharma Indonesia Provinsi Bali dan Majelis Desa
Adat Provinsi Bali Nomor 081/PHDI-Bali/IX/2020, Nomor:007/SE/MDA-Prov Bali/IX/2020
Tentang Pembatasan Kegiatan Upacara Panca Yadnya dan Keramaian di Bali Dalam
Situasi Gering Agung COVID-19; dan
5. Hasil rapat koordinasi virtual MDA Provinsi Bali, MDA Kabupaten/Kota, MDA Kecamatan,
dan Bandesa/Sebutan Lain Desa Adat se-Bali pada hari Minggu (Redite Pon,
Prangbakat), 11 Juli 2021 tentang Pelaksanaan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan
Masyarakat (PPKM) Darurat Corona Virus Disease (COVID-19) 2019 di Wewidangan
Desa Adat di Bali.
Bersama ini disampaikan kepada masing-masing Majelis Desa Adat Kabupaten/Kota dan Desa
Adat di Bali agar secara aktif turut serta melaksanakan kegiatan pengendalian COVID-19 secara
Sakala Niskala sebagai berikut.
A. KEGIATAN NISKALA
1. Di Tingkat Provinsi Bali
a. Kegiatan : Ngrastiti Bhakti dalam Rangka Pelaksanaan PPKM Darurat
Covid-19 dalam Tatanan Kehidupan Era Baru di Provinsi
Bali.
b. Tempat : Pura Dalem Sakenan, di Desa Adat Serangan, Denpasar.
c. Upakara : Banten Suci, Pejati, Guru Piduka, Prayascitta jangkep.
d. Pelaksana : Prajuru MDA Provinsi Bali bersama Prajuru MDA Kota
Denpasar (paling banyak 25 orang).
e. Hari/Tanggal : Rabu (Buda Umanis, Prangbakat), 14 Juli 2021.
f. Waktu : Serentak pukul 09.00 Wita – selesai.
g. Tujuan : Nunas pangampura antuk kaiwangan-kaiwangan tur
sepisanan nunas ica mangda: (1) gering agung Covid-19
gelis matilar; (2) pelaksanaan PPKM Darurat di Bali prasida
mamargi antar lanus listu ayu labda karya siddhaning don;
dan (3) tatanan kehidupan ring Gumi Bali gelis mawali
sakadi jati mula (segera normal kembali).
h. Dihadiri : Gubernur Bali, FORKOMPIMDA Provinsi Bali, Bandesa
Agung MDA Provinsi Bali, Walikota Denpasar dan
FORKOMPIMDA Kota Denpasar.
i. Kegiatan Lanjutan : Nyejer selama 7 (tujuh) hari, sampai hari Selasa (Anggara
Paing, Bala), 20 Juli 2021. Selama nyejer agar dilaksanakan
pangaci panyabran.
2. Di Tingkat Kabupaten/Kota
a. Kegiatan : Ngrastiti Bhakti dalam Rangka Pelaksanaan PPKM Darurat
Covid-19 dalam Tatanan Kehidupan Era Baru di Provinsi
Bali.
b. Tempat : Pura Kahyangan Jagat/Dang Kahyangan atau Pura Sagara
yang ada di wilayah Kabupaten/Kota masing-masing
(terlampir).
c. Upakara : Banten Suci, Pajati, Prayascitta alit masing-masing asoroh.
d. Pelaksana : Prajuru MDA Kabupaten/Kota bersama Prajuru MDA
Kecamatan, Prajuru Desa Adat, dan Pamangku Pura
setempat (paling banyak 20 orang).
e. Hari/Tanggal : Rabu (Buda Umanis, Prangbakat), 14 Juli 2021.
f. Waktu : Serentak pukul 09.00 Wita – selesai.
g. Tujuan : Nunas pangampura antuk kaiwangan-kaiwangan tur
sepisanan nunas ica mangda: (1) gering agung Covid-19
gelis matilar; (2) pelaksanaan PPKM Darurat di Bali prasida
mamargi antar lanus listu ayu labda karya siddhaning don;
dan (3) tatanan kehidupan ring Gumi Bali gelis mawali
sakadi jati mula (segera normal kembali).
h. Dihadiri : Bupati/Walikota dan FORKOMPIMDA Kabupaten/Kota,
Prajuru MDA Kabupaten/Kota.
i. Kegiatan Lanjutan : Nyejer selama 7 (tujuh) hari, sampai hari Selasa (Anggara
Paing, Bala), 20 Juli 2021. Selama nyejer agar
dilaksanakan pangaci panyabran manut dresta Pura
soang-soang.
B. KEGIATAN SAKALA
Masing-masing Desa Adat di Bali selama masa pemberlakuan PPKM Darurat agar:
1. Lebih memperketat pengendalian kegiatan masyarakat masuk dan keluar Wewidangan
Desa Adat dengan secara sungguh-sungguh menerapkan Protokol Kesehatan serta
melaksanakan Pararem Desa Adat tentang Pengaturan Pencegahan dan
Pengendalian Gering Agung Covid-19 di Wewidangan Desa Adat.
2. Membatasi kegiatan Krama dalam melaksanakan kegiatan Adat, Agama (Panca Yadnya),
Tradisi, dan Seni Budaya dengan menerapkan Protokol Kesehatan secara ketat serta
melaksanakan Pararem Desa Adat tentang Pengaturan Pencegahan dan
Pengendalian Gering Agung Covid-19 di Wewidangan Desa Adat.
3. Lebih mengaktifkan kembali Satgas Gotong Royong Penanggulangan COVID-19 Berbasis
Desa Adat beserta Pacalang dan Yowana/TarunaTaruni/Daa Taruna dengan bersinergi
solid bersama Satgas Relawan COVID-19 di Desa/Kelurahan, Babinkamtibmas, dan
Babinsa yang ada di Wewidangan Desa Adat.
Demikian surat ini disampaikan agar dilaksanakan dengan disiplin, penuh rasa dreda bhakti dan
tanggung jawab demi keselamatan diri sendiri, seluruh anggota keluarga, dan orang lain.
Ketaatan ini sepatutnya dimaknai sebagai pelaksanaan nyata nilai-nilai luhur ajaran manusa
yadnya. Semoga pikiran baik, datang dari segala penjuru arah.