Anda di halaman 1dari 9

DIREKTORAT JENDERAL SUMBER DAYA AIR

Pedoman : PBPP-01

Tata Cara Penyusunan


Angka Kebutuhan Nyata Operasi & Pemeliharaan

Pemeliharaan Bangunan Pengaman Pantai : Revetmen

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT


DIREKTORAT JENDERAL SUMBER DAYA AIR
D I RE K T O R AT BI N A O P E R AS I D A N P E ME L I H AR AA N
Jl.Pattimura No. 20, Gedung SDA Lantai 5 KebayoranBaru Jakarta Selatan, 12110 Telp. : (021) 7395500 – Fax (021) 7246312

Halaman1
1 Bagian 1 Deskripsi
Deskripsi Revetmen adalah bangunan pengaman pantai struktur urugan (rubble mound)
yang berfungsi sebagai pelindung pantai di belakangnya terhadap bahaya erosi dan abrasi
yang diakibatkan oleh gaya-gaya gelombang.
Revetmen melindungi profil pantai dengan cara mendisipasi atau mereduksi energi
gelombang datang secara langsung melalui ruang-ruang pori di antara unit-unit lapis
lindung (armor). Lapis lindung (terluar) dapat berupa batu alam atau batu buatan (blok
beton). Seperti pada umumnya struktur urugan, fungsi unit-unit armor adalah yang
terpenting dalam menjaga kestabilan seluruh struktur revetmen.
Tepat pada bagian bawah batu lapis lindung harus disediakan satu lapisan dengan tebal
tertentu yang tersusun atas batu-batu alam yang lebih kecil. Lapisan ini berfungsi sebagai
lapisan antara agar butiran-buitran tanah asli yang dilindungi tidak tergerus ketika
gelombang mencapai bagian terdalam revetmen. Untuk menambah kestabilan pada
permukaan tanah asli dapat diselipkan lapisan filter (dapat berupa geotekstil) yang
berfungsi untuk mencegah hanyutnya butiran material pantai yang halus.
Terakhir adalah pelindung tumit (toe protection) yang berfungsi untuk mencegah gerusan
pada tumit revetmen dari air balik (backwash). Pelindung tumit dapat terbuat dari
material yang sama atau berbeda dengan bagian badan (bagian atas) revetmen. Dalam
praktek pelindung tumit cukup terdiri dari batu alam dengan ukuran sama atau lebih kecil
daripada bagian badan dan penempatannya secara acak. Pelindung tumit minimal terdiri
dari 2 lapis armor dan panjang minimal adalah (3-4) x diameter nominal armor.
Karena strukturnya tidak masif, maka revetmen dapat didesain mengikuti bentuk profil
garis pantai. Gambar 1 menunjukkan sketsa profil melintang contoh revetmen dengan
blok kubus beton. Contoh penerapan revetmen batu alam (limestone) di lapangan yang
disusun secara teratur diberikan pada Gambar 2.

Gambar 1 Sketsa profil melintang contoh revetmen blok kubus beton.

PBPP 01 Halaman 1
Gambar 2 Pengaman pantai tipe revetmen di Tanjung Benoa, Bali.

Jenis pemeliharaan yang diatur dalam AKNOP untuk revetmen berupa pemeliharaan
preventif. Deskripsi Pemeliharaan Preventif adalah semua kegiatan yang bertujuan
untuk mengadakan pencegahan penurunan fungsi. Pemeliharaan preventif terdiri dari:
- Pemeliharaan rutin (selang waktu 1 tahun).
- Pemeliharaan berkala (selang waktu lebih dari 1 tahun).
- Perbaikan kecil (saat kondisi prasarana telah turun sampai 30% dari kapasitas
semula).

2 Bagian 2 Tata Cara Pemeliharaan


Revetmen yang terbuat dari material alam (batu alam), umumnya mengalami kerusakan
puncak turun, geser, lepas, cabut, terkikis, membulat, tumit tergerus, dan pecah
(jarang/tidak pernah terjadi). Tidak berbeda dengan material alam, revetmen yang
menggunakan bahan blok beton pun mengalami kerusakan puncak turun, geser lepas,
terkikis, membulat, tumit tergerus, patah dan pecah. Dalam modul pedoman ini,
kerusakan-kerusakan tersebut di sebut sebagai kerusakan armor beton dan armor batu.
Agar lebih jelas, kerusakan ini dijelaskan dalam bentuk gambar di bawah.

PBPP 01 Halaman 2
Garis revetmen semula Puncak turun

terkikis, membulat

geser, lepas, cabut


tumit tergerus

Pecah

Gambar 3 Jenis kerusakan revetmen material batu alam.

Sebelum menentukan jenis pemeliharaan yang tepat, perlu dilaksanakan kegiatan audit
teknis setiap awal tahun guna memonitor kondisi revetmen. Kegiatan rutin lain yang
wajib dilakukan adalah:
1. Pembersihan sampah dan binatang /tanaman air.
2. Pemotongan rumput.
3. Pembersihan tanaman keras.
Ketiga kegiatan tersebut dilakukan setiap 6 kali setahun (2 bulan sekali) dengan sistem
swakelola atau kontrak ke pihak lain. Karena bentuk dan material penyusun revetmen
mempengaruhi tumbuhnya rumput dan tanaman keras serta sampah, maka volume
untuk masing-masing pemeliharaan preventif revetmen ditentukan sendiri oleh Balai
sesuai kondisi di wilayahnya.
Apabila dalam proses audit teknis ditemukan kerusakan yang menyebabkan fungsi
revetmen menurun 30% dari kondisi semula, maka dilakukan perbaikan kecil dengan cara
swakelola atau kontrak ke pihak lain. Perbaikan kecil tidak dilakukan berkala pada kurun
waktu tertentu, tetapi saat terjadi kerusakan saja (insidentil).
Jenis perbaikan kecil untuk revetmen, yaitu:
1. Perbaikan armor beton rusak.
2. Perbaikan armor batu rusak.
Perhitungan AKNOP untuk pelaksanaan secara swakelola maupun kontrak ke pihak lain,
tetap menggunakan pedoman Analisis Harga Satuan yang sama (Bagian 3).

PBPP 01 Halaman 3
3 Bagian 3 Analisis Harga Satuan
01 AHS Pembersihan Sampah dan Binatang Air
T01 1 m2 Pembersihan dan striping/korsekan secara manual
Harga Satuan
No Uraian Kode Satuan Koefisien Jumlah (Rp)
(Rp)
A Tenaga
1 Pekerja L01 OH 0,009
2 Tukang Tebas L13 OH 0,003
3 Mandor L15 OH 0,001
Jumlah Tenaga Kerja
B Bahan
Jumlah Harga Bahan
C Alat
1 Chainsaw E26 jam 0,020
Jumlah Harga Peralatan
D Jumlah harga tenaga, bahan, dan peralatan ( A + B + C)
E Overhead + keuntungan (15% x D)
F Harga satuan pekerjaan (D + E)

Sumber: Pedoman Analisis Harga satuan (AHSP) Bidang Pekerjaan Umum Kementerian PU.
Halaman 75.

02 AHS Pemotongan Rumput


T02 1 m2 Tebas tebang berupa memotong dan membersihkan lokasi dari tanaman/
tumbuhan
Harga Satuan
No Uraian Kode Satuan Koefisien Jumlah (Rp)
(Rp)
A Tenaga
1 Pekerja L01 OH 0,016
2 Tukang Tebas L13 OH 0,004
3 Mandor L15 OH 0,001
Jumlah Tenaga Kerja
B Bahan
Jumlah Harga Bahan
C Alat
1 Chainsaw E26 jam 0,032
Jumlah Harga Peralatan
D Jumlah harga tenaga, bahan, dan peralatan ( A + B + C)
E Overhead + keuntungan (15% x D)
F Harga satuan pekerjaan (D + E)

Sumber: Pedoman Analisis Harga satuan (AHSP) Bidang Pekerjaan Umum Kementerian PU.
Halaman 75.

PBPP 01 Halaman 4
03 AHS Pembersihan Tanaman Keras
T03 1 Pohon, Cabut tunggul tanaman keras minimum diameter 15 cm dengan
membuang sisa tunggul kayu dan akar-akar nya
Harga Satuan
No Uraian Kode Satuan Koefisien Jumlah (Rp)
(Rp)
A Tenaga
1 Pekerja L01 OH 0,008
2 Tukang Tebas L13 OH 0,024
3 Mandor L15 OH 0,001
Jumlah Tenaga Kerja
B Bahan
Jumlah Harga Bahan
C Alat
1 Chainsaw E26 jam 0,011
Jumlah Harga Peralatan
D Jumlah harga tenaga, bahan, dan peralatan ( A + B + C)
E Overhead + keuntungan (15% x D)
F Harga satuan pekerjaan (D + E)

Sumber: Pedoman Analisis Harga satuan (AHSP) Bidang Pekerjaan Umum Kementerian PU.
Halaman 76.

04 AHS Perbaikan Armor Beton


P12 1 bh pengecoran buis beton diameter 1m dengan campuran beton f’c=7,4MPa (K-100)
No Uraian Kode Satuan Koefisien Harga Satuan (Rp) Jumlah (Rp)
A Tenaga
1 Pekerja L01 OH 1,150
2 Tukang Batu L04 OH 0,200
3 Kepala Tukang L03 OH 0,020
4 Mandor L15 OH 0,060
Jumlah Tenaga Kerja
B Bahan
1 Pc M18 kg 247
2 Pb M09 kg 869
3 Kr kg 999
4 air M01 L 215
Jumlah Harga Bahan
C Alat
3
1 Molen 0,35 m E08 hari 0,200
Jumlah Harga Peralatan
D Jumlah harga tenaga, bahan, dan peralatan ( A + B + C )
E Overhead + keuntungan (15% x D)
F Harga satuan pekerjaan (D + E)

Sumber: Pedoman Analisis Harga satuan (AHSP) Bidang Pekerjaan Umum Kementerian PU. Hal 114.

PBPP 01 Halaman 5
04 AHS Perbaikan Armor Beton (Lanjutan)
P11 1 bh buis beton diangkut <30m dan dipasang untuk konstruksi jeti
No Uraian Kode Satuan Koefisien Harga Satuan (Rp) Jumlah (Rp)
A Tenaga
1 Pekerja L01 OH 0,200
2 Mandor L15 OH 0,010
Jumlah Tenaga Kerja
B Bahan
Jumlah Harga Bahan
C Alat
Jumlah Harga Peralatan
D Jumlah harga tenaga, bahan, dan peralatan ( A + B + C )
E Overhead + keuntungan (15% x D)
F Harga satuan pekerjaan (D + E)

Sumber: Pedoman Analisis Harga satuan (AHSP) Bidang Pekerjaan Umum Kementerian PU. Hal 113.

05 AHS Perbaikan Armor Batu


P06 1 m2 pasangan batu muka
No Uraian Kode Satuan Koefisien Harga Satuan (Rp) Jumlah (Rp)
A Tenaga
1 Pekerja L01 OH 0,240
2 Tukang Batu L04 OH 0,120
3 Kepala Tukang L03 OH 0,010
4 Mandor L15 OH 0,012
Jumlah Tenaga Kerja
B Bahan
3
1 Batu Muka M30 m 1,250
3
2 Pasir Pasang M08 m 0,025
3 Portland Cement M18 kg 5,00
Jumlah Harga Bahan
C Alat
Jumlah Harga Peralatan
D Jumlah harga tenaga, bahan, dan peralatan ( A + B + C )
E Overhead + keuntungan (15% x D)
F Harga satuan pekerjaan (D + E)

Sumber: Pedoman Analisis Harga satuan (AHSP) Bidang Pekerjaan Umum Kementerian PU. Hal 111.

PBPP 01 Halaman 6
05 AHS Perbaikan Armor Batu (Lanjutan)
P07 1 m2 pasangan batu candi
No Uraian Kode Satuan Koefisien Harga Satuan (Rp) Jumlah (Rp)
A Tenaga
1 Pekerja L01 OH 0,240
2 Tukang Batu L04 OH 0,120
3 Kepala Tukang L03 OH 0,010
4 Mandor L15 OH 0,012
Jumlah Tenaga Kerja
B Bahan
3
1 Batu Candi M31 m 1,200
3
2 Pasir Pasang M08 m 0,025
3 Portland Cement M18 kg 5,00
Jumlah Harga Bahan
C Alat
Jumlah Harga Peralatan
D Jumlah harga tenaga, bahan, dan peralatan ( A + B + C )
E Overhead + keuntungan (15% x D)
F Harga satuan pekerjaan (D + E)

Sumber: Pedoman Analisis Harga satuan (AHSP) Bidang Pekerjaan Umum Kementerian PU. Hal 111.

PBPP 01 Halaman 7
4 Bagian 4 Perhitungan AKNOP
AKNOP Pemeliharaan Rutin
Harga Harga
Frekuensi /
No Komponen Biaya Kode Volume Satuan Satuan Total
tahun
(Rp) (Rp)
1 Pembersihan Sampah dan 2
T01 6 m
Binatang Air
2
2 Pemotongan Rumput T02 6 m
3 Pembersihan Tanaman Keras T03 6 batang
Total Biaya Pemeliharaan Rutin per Tahun

AKNOP Perbaikan Kecil

Harga Harga
Frekuensi /
No Komponen Biaya Kode Volume Satuan Satuan Total
tahun
(Rp) (Rp)
2
1 Perbaikan Armor Beton Rusak P11-P12 insidentil m
2
2 Perbaikan Armor Batu Rusak P06-P07 insidentil m
Total Biaya Perbaikan Kecil dalam satu Tahun

PBPP 01 Halaman 8

Anda mungkin juga menyukai