Anda di halaman 1dari 10

BAHAN AJAR

A. IDENTITAS
Satuan Pendidikan    : SMK Negeri 2 Doloksanggul
Bidang Studi        : Produktif TKJ
Kelas/ Semester        : XI-TKJ/ 5 ( Juli-Desember 2012)
Pertemuan Ke        : 1
Alokasi Waktu        : 1 x 45 Menit

B. STANDAR KOMPETENSI
 Melakukan perbaikan dan atau setting ulang koneksi jaringan WAN
C. KOMPETENSI DASAR
 Mempersiapkan perbaikan konektifitas jaringan pada perangkat WAN
D. INDIKATOR
 Spesifikasi perangkat jaringan dan hardware terpasang diperiksa
 Pemeriksaan status/history/log  sheet hasil perawatan dan perbaikan yang terakhir
dilakukan
 Prosedur, metode dan peralatan bantu pemeriksa (seperti toolkit) yang akan
digunakan sesuai sop disiapkan
E. SASARAN/ TUJUAN PEMBELAJARAN
a. TUJUAN KOGNITIF
1. Siswa mampu mendeskripsikan spesifikasi hardware terpasang pada jaringan
2. Siswa mampu mengidentifikasi bahan-bahan jaringan WAN yang akan di perbaiki
3. Siswa mampu memilih jenis-jenis peralatan yang disiapkan
4. Siswa mampu mengidentifikasi alat ukur pengujian koneksi jaringan
b. TUJUAN PSIKOMOTORIK
1. Siswa mampu memilih peralatan perangkat jaringan WAN
2. Siswa mampu mendemonstrasikan cara penggunaan toolkit jaringan (crimptools dan lan
tester)
c. TUJUAN AFEKTIF
1. Siswa mendengarkan guru menyampaikan materi pembelajaran
2. Siswa mencatat materi pembelajaran
3. Siswa melakukan praktek materi pembelajaran
Karakter
Diharapkan dalam diri siswa muncul rasa ingin tahu, memperhatikan dan mebuat catatan
sendiri, disiplin, kerja keras, gemar membaca dan tanggung jawab

F. TOPIK MATERI
MELAKUKAN PERBAIKAN DAN ATAU SETTING ULANG KONEKSI
JARINGAN BERBASIS LUAS (WAN)
G. URAIAN MATERI
MEMPERSIAPKAN PERBAIKAN KONEKTIFITAS JARINGAN PADA
PERANGKATWAN
Persiapan untuk melakukan perbaikan konektifitas jaringan pada komputer client
yang bermasalah harus terlebih dahulu mengetahui peralatan-peralatan yang akan digunakan
dan dibutuhkan dalam jaringan tersebut. Selain peralatan dalam proses perbaikan konektifitas
kita juga harus mengetahui jenis topologi jaringan yang digunakan oleh komputer client
tersebut. Hal ini dilakukan agar dalam proses persiapan dan proses perbaikan kita tidak
menggunakan sistem trial and error yang berarti kita hanya mencoba-coba saja tanpa
mengetahui permasalahan yang dihadapi sebenarnya. Pada pembahasan berikut  akan
membahas tentang persiapan perbaikan konektiftas pada jaringan dengan topologi Bus dan
Star. Alasan pembahasan hanya pada jaringan dengan topologi Bus dan Star karena kedua
jaringan paling bayak digunakan.

1. Persiapan Perbaikan Konektivitas pada Jaringan dengan Topologi Bus


    Merupakan topologi fisik yang menggunakan kabel Coaxial dengan menggunakan T-Connector
dengan terminator 50 ohm pada ujung jaringan. Topologi bus menggunakan satu kabel yang
kedua ujungnya ditutup serta sepanjang kabel terdapat node-node.
Karakteristik topologi Bus adalah:
1. Merupakan satu kabel yang kedua ujungnya ditutup
dimana sepanjang kabel terdapat node-node
2. Paling prevevalent karena sederhana dalam instalasi
3. Signal merewati 2 arah dengan satu kabel kemungkinan
terjadi collision (tabrakan data atau tercampurnya data)
4. Permasalahan terbesar jika terjadi putus atau longgar
pada salah satu konektor maka seluruh jaringan akan berhenti
5. Topologi Bus adalah jalur transmisi dimana signal
diterima dan dikirim pada setiap alat/device yang tersambung pada satu garis lurus
(kabel), signal hanya akan ditangkap oleh alat yang dituju, sedangkan alat lainnya
yang bukan tujuan akan mengabaikan signal  tersebut/hanya akan dilewati signal.

Persiapan yang dilakukan adalah dengan mempersiapkan peralatannya. Peralatan atau bahan
yang dibutuhkan untuk jaringan dengan Topologi Bus adalah:

 Kartu Jaringan  (Network Interface Card/ LAN Card)


Sebuah kartu jarinagn (LAN Card) yang terpasang pada slot ekspansi pada sebuah
motherboard komputer server maupun workstation (client) sehingga komputer dapat
dihubungkan kedalam sistem jaringan. Dilihat dari jenis interface-nya pada PC

terdapat dua jenis yakni PCI dan ISA  

 Kartu jarinagn (LAN Card) ISA dengan konektor BNC dan RJ45
 Kartu jarinagn (LAN Card) ISA dengan konektor BNC
 Kabel dan konektor   
Kabel yang digunakan untuk jaringan dengan topologi Bus adalah menggunakan
kabel coaxial. Kabel coaxial menyediakan perlindungan cukup baik dari cross talk
( disebabkan medan listrik dan fase signal) dan electical inteference (berasal dari
petir, motor dan sistem radio) karena terdapat semacam pelindung logam/metal dalam
kabel tersebut. Jenis kabel coaxial diantaranya kabel TV (kabel Antena), thick coaxial
dan thin coaxial kecepatan transfer rate data maximum 10 mbps. Kabel Coaxial atau
kabel RG-58 atau kabel 10base2 (ten base two) memiliki jangkauan antara 300 m dan
dapat mencapai diatas 300m dengan menggunakan repeater. Untuk dapat digunakan
sebagai kabel jaringan harus memenuhi standar IEEE 802.3 10BASE2, dengan
diameter rata-rata berkisar 5 mm dan biasanya berwarna gelap.
1. Persiapan Perbaikan konektifitas pada Jaringan
dengan topologi Star  
Topologi Star adalah topologi setiap node akan menuju node pusat/ sentral sebagai
konselor. Aliran data akan menuju node pusat baru menuju ke node tujuan. Topologi ini
banyak digunakan di berbagai tempat karena memudahkan untuk menambah,
megurangi dan mendeteksi kerusakan jaringan yang ada. Panjang kabel tidak harus
sesuai (matching). Kerugian terjadi pada panjang kabel yang dapat menyebabkan (loss
effect) karena hukum konduksi, namun semua itu bisa diabaikan.
Karateristik topologi Star adalah:

 Setiap node berkomunikasi langsung dengan central node, traffic data mengalir dari
node ke central node dan kembali lagi.
 Mudah dikembangkan karena setiap node hanya memiliki kabel yang langsung
terhubung ke central node.
 Keunggulan jika  terjadi kerusakan pada salah satu node maka hanya pada node
tersebut yang terganggu tanpa mengganggu jaringan lain
 Dapat digunakan kabel lower karena hanya menghandle satu traffic node dan
biasanya menggunakan kabel UTP

Persiapan yang harus dilakukan adalah mempersiapkan peralatannya. Peralatan atau


bahan yang dibutuhkan untuk jaringan dengan Topologi Bus adalah:

 Kartu Jaringan  (Network Interface Card/ LAN Card)


Sebuah kartu jarinagn (LAN Card) yang terpasang pada slot ekspansi pada sebuah
motherboard komputer server maupun workstation (client) sehingga komputer dapat
dihubungkan kedalam sistem jaringan. Dilihat dari jenis interface-nya untuk jaringan
menggunakan topologi star menggunakan kartu jaringan jenis PCI.

 Kartu jarinagn (LAN Card) PCI dengan konektor BNC dan RJ45
 Kartu jarinagn (LAN Card) PCI dengan konektor RJ 45

 Kabel dan Konektor


Kabel yang digunakan dalam Jaringan dengan topologi star adalah UTP (Unshielded
Twisted Pair). Merupakan sepasang kabel yang dililit satu sama lain dengan tujuan
mengurangi interferensi listrik yang terdapat dari dua, empat atau lebih pasang
(umumnya yang dipakai dalam jaringan adalah 4 pasang / 8 kabel). UTP dapat
mempunyai transfer rate 10 mbps sampai dengan 100 mbps tetapi mempunyai jarak
pendek yaitu maximum 100m.  Umumya di Indonesia warna kabel yang terlilit adalah
(orange-putih orange), (hijau-putih hijau), (coklat-putih coklat) dan (biru-putih biru).

Berikut juga beberapa peralatan perangkat keras jaringan yang saat ini sangat cepat sekali
berkembang.
1. Hub
Hub adalah salah satu terminal yang sering digunakan dalam jaringan, ketika
menggunakan hub sebagai terminal, jenis jaringan anda identik dengan jenis arsitektur
bertopologi bintang, fungsi hub adalah untuk menghubungkan setiap node atau komputer
yang akan terhubung dalam jaringan yang dibangun. Pada topologi bintang, hub dijadikan
sebagai terminal yang dapat membagi koneksi dari satu komputer ke komputer yang lain.

2. Switch
Selain itu, terminal lain yang digunakan untuk memparalelkan workstation adalah
switch, fungsi dari hub dan switch sama, yaitu sama-sama mensentralisasi koneksi
jaringan antar PC dalam satu jaringan, perhatikan bentuk switch berikut dengan port
ganda ( atas-bawah).

3. Bridge
Bridge merupakan alat yang digunakan untuk menyederhanakan sebuah jaringan
besar menjadi jaringan yang lebih kecil, sehingga menjadi lebih efisien, selain itu,
bridge juga dapat digunakan sebagai perantara atau jembatan yang menghubungkan
jaringan-jaringan dengan media transmisi berbeda. Sebagai contoh, menghubungkan
jaringan A yang menggunakan ethernet base-band dengan jaringan B yang
menggunakan ethernet broad-band, perhatikan gambar berikut:
4. Repeater
Untuk menginstal jaringan MAN (Medium Area Network) yang letaknya berjauhan,
anda memerlukan alat yang bernama repeater, misal, anda ingin menghubungkan
jaringan LAN yang berada di gedung utara dengan jaringan LAN di gedung selatan

dan jarak kedua gedung tersebut sangat jauh.  

5. Router
Merupakan sebuah alat yang digunakan untuk melewatkan informasi dari satu
jaringan menuju jaringan yang lain yang mungkin memiliki banyak jalur di antara
keduanya, alat ini mirip dengan bridge. Secara fisik, router dapat dibedakan menjadi
dua, yaitu router yang dibuat oleh pabrik dan router yang dapat anda rancang sendiri

menggunakan PC (Personal Komputer).

 
6. Modem
Modem berasal dari singkatan Modulator Demodulator, modulator merupakan bagian
yang mengubah sinyal informasi kedalam sinyal pembawa (Carrier) dan siap untuk
dikirimkan, sedangkan demodulator adalah bagian yang memisahkan sinyal informasi
(yang berisi data atau pesan) dari sinyal pembawa (carrier) yang diterima sehingga
informasi tersebut dapat diterima dengan baik. Modem merupakan penggabungan
kedua-duanya, artinya modem adalah alat komunikasi dua arah. Setiap perangkat
komunikasi jarak jauh dua-arah umumnya menggunakan bagian yang disebut
“modem”, seperti VSAT, Microwave Radio, dan lain sebagainya, namun umumnya
istilah modem lebih dikenal sebagai perangkat keras yang sering digunakan untuk
komunikasi pada komputer. Fungsi modem yaitu untuk mengubah sinyal digital
menjadi sinyal suara dan juga sebaliknya. Sekarang ini modem telah berkembang
dengan berbagai fasilitas yang cukup bermanfaat, misalnya voice modem. Dengan
adanya fasilitas voice modem ini, merubah fungsi modem bukan hanya sebagai
penyambung ke internet tetapi lebih dari itu, modem dapat menjadi saluran radio,
audio, percakapan telepon sampai streaming video. Data dari komputer yang
berbentuk sinyal digital diberikan kepada modem untuk diubah menjadi sinyal analog.
Sinyal analog tersebut dapat dikirimkan melalui beberapa media telekomunikasi
seperti telepon dan radio. Setibanya di modem tujuan, sinyal analog tersebut diubah
menjadi sinyal digital kembali dan dikirimkan kepada komputer. Terdapat dua jenis
modem secara fisiknya, yaitu modem eksternal dan modem internal. Bagian-bagian
modem terbagi atas:
1. Modem analog yaitu modem yang mengubah sinyal analog menjadi sinyal digital
2. Modem ADSL
3. Modem kabel yaitu modem yang menerima data langsung dari penyedia layanan
lewat TV Kabel

4. Modem CDMA
5. Modem 3GP
6. Modem GSM

7. Acces point
Access Point  merupakan salah satu perangkat yang dapat mendukung akses jaringan
tanpa kabel atau wireless LAN. Wireless jenis access point menggunakan gelombang
radio sebagai media transmisinya. Fungsi utama dari access point adalah sebagai
pusat koneksi. Access point dapat dikatakan memiliki fungsi seperti switch pada
jaringan bertransmisi kabel, access point menyediakan perangkat berupa radio
penerima yang mampu menerima gelombang lain dari access point lain atau media
wireless lain, seperti wireless LAN. Selain itu, access point juga menyimpan
perangkat lunak yang mampu berkomunikasi dan mengenkripsi data, serta port virtual
untuk menghubungkannya dengan jarinngan wired (jaringan yang menggunakan
kabel). Bentuk dari access point bermacam-macam. Anda dapat melihat salah satu

contohnya seperti gambar berikut.

8. Crimptools ( Tang Krimp)


Untuk memasang sebuah kabel jaringan utp kita perlu menyediakan peralatan
crimptools dan lan tester, dari jenis peralatan ini crimptools digunakan untuk

memotong kabel dan mengupas serta meng-crimp


9. Lan tester
Sedangkan lan tester berfungsi untuk menguji apakah urutan warna kabel tersebut
terpasang dengan baik atau sering disebut sebagai alat ukur.

H. RANGKUMAN MATERI
    Sebelum melakukan perbaikan konektifitas jaringan pada komputer workstation (client)
yang bermasalah diperlukan peralatan dan harus diketahui jenis topologi jaingan yang di
gunakan oleh komputer workstation (client) tersebut. Dari penjelasan di atas maka dapat kita
simpulkan, perkembangan perangkat keras komputer semakin cepat dan berlomba untuk
menawarkan produk-produk terbaru. Perangkat keras komputer dan perangkat keras jaringan
saat ini semakin banyak kita dapati yang terbaru dan kemudahan dalam menggunakannyapun
semakin mudah. Perangkat keras jaringan juga di dukung oleh perkembagan sistem operasi
yang ada saat ini baik sistem operasi server dan sistem operasi klient.  
I. RUJUKAN
            Bunafit Nugroho. 2005. Instalasi dan Konsfigurasi Jaringan Windows dan Linux.
Yogyakarta. Andi Yogyakarta

Tri Kuntoro Priyambodo&Dodi Heryadi. 2005. Jaringan WI-FI Teori dan


Implementasi. Andi Yogyakarta

H.Mochamad Wahyudi, S.Kom, MM, CCNA, CEH, CHFI Membangun SOHO


(Small Office Home Office). Web site

Dede Sopandi. 2004. Instalasi dan Konfigurasi Jaringan Komputer. Informatika


Bandung

Rahmat Rafiudin. 2003. Panduan Membangun Jaringan Komputer. PT Elex


Media Komputindo. Jakarta

Ir. Hendra Wijaya. 2005. Belajar Sendiri Windows Server 2003. PT Elex Media
Komputindo. Jakarta

Anda mungkin juga menyukai