Anda di halaman 1dari 9

A.

CEK KEMAMPUAN

I. Soal Teori
Sebutkan beberapa penyebab umum terjadinya masalah koneksi jaringan

Apabila dua buah pc yang terkoneksi


Bab II . Pemelajaran
A. KEGIATAN PEMELAJARAN I

Sub Kompetensi : Mengidentifikasi masalah fungsionalitas


jaringan pada PC melalui gejala yang muncul

1.1. Local Area Network (LAN)

Local Area Network (LAN) merupakan jaringan milik pribadi di dalam


sebuah gedung atau kampus yang berukuran sampai beberapa kilometer. LAN
seringkali digunakan untuk menghubungkan komputer-komputer pribadi dan
workstation dalam kantor perusahaan atau pabrik-pabrik untuk memakai
bersama resource (misalnya, printer, scanner) dan saling bertukar informasi. LAN
dapat dibedakan dari jenis jaringan lainnya berdasarkan tiga karakteristik:
ukuran, teknologi transmisi dan topologinya. LAN mempunyai ukuran yang
terbatas, yang berarti bahwa waktu transmisi pada keadaan terburuknya
terbatas dan dapat diketahui sebelumnya. Dengan mengetahui keterbatasnnya,
menyebabkan adanya kemungkinan untuk menggunakan jenis desain tertentu.
Hal ini juga memudahkan manajemen jaringan. LAN seringkali menggunakan
teknologih transmisi kabel tunggal. LAN tradisional beroperasi pada kecepatan
mulai 10 sampai 100 Mbps (mega bit/detik) dengan delay rendah (puluhan mikro
second) dan mempunyai faktor kesalahan yang kecil. LAN-LAN modern dapat
beroperasi pada kecepatan yang lebih tinggi, sampai ratusan megabit/detik.

1.1.1 Topologi LAN

1.1.1.1 Topologi Bus

1
Topologi Bus
Karakteristik topologi ini adalah sebagai Berikut :

Disebut juga Daisy Chain.


• Paling banyak dipakai karena sederhana dalam instalasi.
• Pada topologi bus, terdapat satu jalur umum yang berbentuk suatu
garis lurus. Yang mana kemudian masing-masing node dihubungkan
kedalam jalur garis tersebut.
• Transmisi dari suatu workstation dapat menyebar dan menjalar ke
workstation lainnya, ini disebabkan setiap workstation menggunakan
media transmisi yang sama.
• Dapat terjadi collision (dua paket data tercampur), karena sinyal
mengalir dalam dua arah.
• Problem terbesar : jika salah satu segmen kabel putus, maka seluruh
jaringan akan terhenti.
• Meskipun ada percabangan media transmisi, tetapi tidak membentuk
jalur tertutup (closed loop).
• Berupa bentangan satu kabel yang kedua ujungnya ditutup oleh
terminator dan terdapat node-node sepanjang kabel.
• Instalasi mudah dilakukan.

2
1.1.1.2 Topologi Star

Topologi Star

Karakteristik topologi ini sebagai berikut :

• Medium transmisi yang digunakan dalam tipe topologi ini,


membentuk jalur tertutup (closed loop), dan setiap workstation
mempunyai kabel tersendiri untuk langsung berhubungan dengan
file server, sehingga seluruh sistem tidak akan gagal bila ada salah
satu kabel pada workstation yang terganggu.
• Mudah dikembangkan, karena tiap node hanya memiliki kabel yang
langsung terhubung kecentral node.
• Dapat digunakan kabel yang "lower grade", karena hanya
menghandle satu lalu lintas data, biasanya digunakan kabel
UTP.Node-node tersambung langsung ke suatu node pusat (biasa
berupa hub), sehingga mudah dikembangkan.
• Keuntungannya dari topologi star adalah apabila satu kabel node
terputus, node lainnya tidak terganggu

3
1.1.1.3 Topologi Ring

Topologi Ring

Karakteristik topologi ini sebagai berikut :

• Dalam topologi ring, setiap node dihubungkan dengan node lain,


sehingga membentuk lingkaran.
• Karena sistem transmisinya menggunakan kabel yang saling
menghubungkan beberapa workstation dengan file server dalam
bentuk lingkaran tertutup, maka tipe ini memiliki kelemahan, yaitu
apabila pada salah satu hubungan ada yang putus, maka keseluruhan
hubungan terputus.

4
1.1.2. Hardware untuk LAN

1.1.2.1 Kartu jaringan (NIC)

Kartu jaringan
Kartu jaringan adalah seperangkat papan circuit yang ditancapkan pada
motherboard sebuah PC yang berfungsi untuk menghubungkan computer
dengan medium jaringan. Pada sebuah Laptop ataupun Notebook biasanya
disebut PCMCIA card dengan bentuk yang tipis terlihat spt gambar berikut:

5
1.1.2.2 Kabel
Ada beberapa macam kabel yang digunakan untuk medium jaringan
1.1.2.2.1 Kabel STP

kabel STP terdiri 4 pasang kabel terpilin yang dibungkus dan mempunyai
kecepatan transfer dari 10 – 100 Mbps dan panjang maksimum sekitar 100 m
konektor yang digunakan biasanya RJ 45
1.1.2.2.2 Kabel UTP

Kabel UTP sama seperti kabel UTP hanya saja tidak terbungkus, kabel jenis
inilah yang banyak digunakan untuk membuat sebuah LAN.

6
1.1.2.2.3 Kabel Koaksial

Kabel koaksial terdiri dari sebuah kabel /kawat inti yang diselubungi oleh kabel
seperti jala. Medium jenis ini menggunakan konektor BNC

Kabel ini mempunyai karakteristik sebagai berikut :

• Kecepatan transfer data maksimal 10 Mbps.


• Coaxial sering digunakan untuk thick ethernet, thin ethernet, dan ARCnet.
• Digunakan dalam topologi bus
• Panjang maksimum sekitar 500m

1.1.2.2.3 Kabel Fiber Optik

Kabel Fiber Optik

Kabel jenis ini mempunyai kelebihan dibandingkan dengan kabel yang lain
yaitu transfer data lebih dari 100Mbps, panjang maksimum lebih dari 2000m
namun kabel jenis ini harganya relatif mahal.

7
Test formatif 1

1. Jelaskan perbedaan antara model OSI dengan TCP/IP.


2. Sebutkan beberapa perangkat jaringan yang diperlukan untuk membuat
sebuah LAN

B. KEGIATAN PEMELAJARAN II

1. Sub Kompetensi : Memilah masalah berdasarkan kelompoknya


Kriteria Kinerja
a. Semua kebutuhan peralatan telah siap dan dalam kondisi baik.
b.Seluruh perangkat yang terhubung jaringan dapat saling berkomunikasi.
c. Jaringan LAN berjalan normal dan tidak terjadi gangguan

Tujuan Pemelajaran 2
Peserta didik mampu untuk:
• Menjelaskan sebab – sebab terjadinya permasalahan
• Membedakan tiap masalah berdasar penyebabnya
• Melakukan perbaikan koneksi jaringan

Uraian Materi 2

Teori Dasar 2

Trouble Shooting
Perangkat untuk membangun jaringan terdiri dari dua macam yaitu software
dan hardware, sehingga jika terjadi masalah pada koneksi jaringan maka kita
bisa melakukan pemeriksaan pada kedua hal tersebut.
Periksa hardware jaringan
• Periksa apakah kartu jaringan rusak secara fisik atau tidak
• Periksa apakah kabel sudah dipasang secara benar sesuai dengan
prosedur
• Periksa apakah ada kerusakan pada Hub/konsetrator jaringan
Periksa software jaringan
• Periksa apakah kartu jaringan sudah diaktifkan melalui bios
• Periksa apakah kartu jaringan sudah ada drivernya yang terpasang
• Periksa apakah kartu jaringan sudah dikonfigurasikan IP-nya
Dengan melakukan pemeriksaan kedua hal tersebut maka kita bisa memilah jenis
masalah yang timbul dan melakukan trouble shootig berdasar jenis
permasalahan yang muncul.

8
C. KEGIATAN PEMELAJARAN III

Sub Kompetensi : Mengisolasi permasalahan

Teori Dasar 3

3.1. Langkah isolasi kerusakan

Supaya tidak terjadi kerusakan saat pemakaian perangkat jaringan baik


yangberupa hardware maupun software maka kita perlu memperhatikan
beberapa hal.

Kerusakan perangkat keras


• Sebelum memasang perangkat jaringan, semua diperiksa secara
cermat apakah terdapat cacat secara fisik pada perangkat tersebut.
• Bacalah manual dari tiap – tiap perangkat untuk mengetahui
kemampuan kerja dari alat tersebut.
• Jika terdapat kerusakan pada alat, langsung lakukan penggantian alat.
• Jangan pernah memaksakan alat untuk bekerja melebihi kemampuan
alat.

Kerusakan Software
• Gunakan driver perangkat jaringan yang sesuai dan direkomendasikan
oleh pembuat perangkat jaringan.
• Jangan pernah membiarkan PC tanpa software anti virus, karena virus
menyerang melalui jaringan dan bisa mengganggu koneksi jaringan.
• Gunakan software untuk monitoring kinerja jaringan sehingga bisa
mendeteksi permasalahan koneksi lebih dini.
Untuk menghindari kerusakan yang lebih parah baik software maupun hardware
maka pengawasan dan perawatan rutin secara berkala sangat diperlukan.

Test formatif 3
1. Sebutkan beberapa langkah preventif untuk menghindari kerusakan baik
pada hardware maupun software untuk jaringan ?
2. Sebutkan perawatan rutin yang perlu dilakukan untuk merawat PC yang
terhubung jaringan ?

Anda mungkin juga menyukai