Anda di halaman 1dari 13

METODOLOGI MODUL IV

HIDRODINAMIKA – DELFT3D FLOW

Data batimetri, angin, pasang surut yang telah dipersiapkan (Modul I), data debit sungai
(Modul 2), dan data konsentrasi polutan dijadikan sebagai input untuk simulasi model
hidrodinamika pada Modul 3 menggunakan Delft3D-Flow.

• Membuat Grid dan Batimetri


1. Membuat file .xyz untuk data batimetri yang telah didownload sebelumnya. Ubah
kedalaman laut menjadi positif dan daratan menjadi negatif!
2. Membuka aplikasi DELFT3D-Flow, kemudian tentukan directory yang akan
digunakan (lokasi file akan disimpan dan lokasi semua data inputan berada).
3. Pilih menu grid kemudian pilih RGFGRID kemudian pilih File → Atribut files → Open
Samples → pilih file .xyz
4. Kemudian membuat grid spherical dengan memilih spherical coordinate pada menu
Co-ordinate system.
5. Membuat grid dengan cara pilih menu Operation → Create Rectangular or Circular
Grid → memasukkan grid yang sesuai dengan peta batimetri.

6. Kemudian menyimpan file tersebut dengan cara pilih File➔Export Grid (RGFGRID)
Memilih Lokasi Penyimpanan Kemudian Save dan Close.
7. Lalu membuat poligon untuk garis pantai dengan masuk ke menu QUICKIN pada
DELFT3D.
8. Pilih file → Atribut Files → Open Samples → file.xyz.
9. Melakukan interpolasi batimetri dengan memilih menu Operation → Triangular
Interpolation
10. Membuat Garis pantai dengan memotong grid menggunakan menu Edit → Polygon →
New
11. Menyimpan grid baru dengan memilih menu File → Attribute Files → Save Polygon

12. Kemudian save batimetri menggunakan menu File → Export → Depth


13. Batimetri telah tersimpan dengan ekstension filenya adalah: .dep

• Menginput Data
1. Untuk menginput data, masuk ke menu DELFT3D → Flow → Flow Input, kemudian
akan muncul seperti Gambar:
2. Pada menu Description, masukkan deskripsi tentang model hidrodinamika yang akan
dilakukan.
3. Menginput data batimetri:
• Domain → Grid → Open grid → membuka file .grid
• Domain → Grid → Open grid enclosure → membuka file .enc
• Domain → Bathymetry → File → membuka file .dep
4. Menentukan waktu simulasi dengan memilih menu Time Frame.

5. Memilih polutan, angin, dan pasang surut sebagai gaya pembangkit arus pada menu
Processes.
6. Pada saat memilih polutan, maka akan muncul kotak dialog tampilan Processes:
Pollutants and tracers kita perlu mengisi nama untuk nilai awal polutan yang akan
kita inputkan (misalnya terdapat 4 sumber polutan seperti yang terlihat pada contoh
dibawah).
7. Menentukan nilai initial condition untuk elevasi pasut dan konsentrasi polutan.

8. Untuk mengatur boundaries, Boundaries : View ➔ Visualisation Area ➔ pilih menu


Edit Mode ➔ Add ➔ pilih menu Edit ➔ Open Boundaries.
9. Jika kita menambahkan parameter polutan, maka pada bagian Boundaries akan muncul
tambahan seperti berikut:
10. Untuk Physical Parameter, pilih Wind kemudian diisikan nilai kecepatan angin rata –
rata di awal simulasi dan diakhir simulasi dengan arah angin u dan v.

11. Pada bagian Observatios tambahkan beberapa titik untuk mengetahui perubahan
parameter terhadap waktu. View ➔ Visualisation Area ➔ Pilih Menu Edit Mode ➔
Add ➔ Pilih Menu Edit ➔ Observation Points. Kembali Ke Delft3d-Flow ➔ Save.
12. Pada bagian Operations masukkan nilai debit sungai:
13. Kemudian atur interval penyimpanan Output dan simpan seluruh pengerjaan (File ➔
Save all).

14. Klik Run dimenu Start.

15. Setelah model di Run, kemudian plot hasil model dengan memilih menu Quickplot.

Anda mungkin juga menyukai