Anda di halaman 1dari 21

M E 4 0 1 3 - METEOROLOGI PENCEMARAN UDARA – 2022

__________________________________________________________________________________| 1

Modul III
Pemodelan Dispersi Polutan Menggunakan CALPUFF

1. Tujuan Praktikum
Mahasiswa dapat memodelkan dispersi polutan menggunakan CALPUFF dengan input data
angin dari hasil model WRF.

2. Pendahuluan
Pemodelan Pencemaran Udara
Pemodelan pencemaran udara merupakan perumusan matematika dari proses
fisika/kimia/biologi fenomena pencemaran udara dengan mengaitkan atau memperhitungkan
semua komponen/variabel pembentuknya.

CALPUFF
California Puff (CALPUFF) merupakan sebuah model multi-layer, multi-species, dengan
menggunakan pendekatan non-steady-state lagrangian puff yang dapat mensimulasikan
transportasi, transformasi, dan pengendapan polutan dalam bidang angin secara spasial dan
temporal tiga dimensi. CALPUFF dapat diterapkan pada skala lokal dan regional. CALPUFF
mampu memodelkan penumpukan polutan yang berjam-jam, resirkulasi dan efek kausalitas
yang tidak mampu dimodelkan oleh model steady-state (Barclay & Scire, 2011). CALPUFF
merupakan model referensi US-EPA untuk memodelkan pencemaran udara longrange (>50
km) untuk tujuan penilaian NAAQS.
Menurut Lakes Environment, sistem pemodelan CALPUFF terdiri dari 3 komponen utama,
yaitu:
1. CALMET, merupakan sebuah model meteorologi yang menghasilkan medan angin
diagnostik yang memperhitungkan analisis objektif dan parameterisasi dari aliran
kemiringan, efek kinematik topografi, efek hambatan topografi, meminimalisasi
divergensi dan merupakan model micrometeorology yang dapat digunakan hingga lapisan
batas.
2. CALPUFF, merupakan pemodelan untuk mengolah pemodelan dispersi dengan
menggunakan Lagrangian Gaussian.
3. CALPOST, merupakan program postprocessing yang mampu menghitung rata-rata
konsentrasi dan prediksi deposisi fluks dari hasil model CALPUFF. Hasil dari CALPOST
dapat divisualisasikan menggunakan CALVIEW.
CALPUFF memiliki keunggulan dalam memodelkan pencemaran udara. Hal tersebut
dikarenakan melakukan pemodelan pada CALPUFF dapat dilakukan berdasarkan
ketersediaan data. Berikut merupakan mode pemodelan dengan menggunakan CALPUFF:

Asisten – Septian Hafidz Arya Yudha


M E 4 0 1 3 - METEOROLOGI PENCEMARAN UDARA – 2022
__________________________________________________________________________________| 2

1. CALMET No-Observation (No-Obs) Mode, menggunakan hasil model numerik skala


meso seperti WRF, MM5, RAMS, RUC, TAPM
2. CALMET Hybrid Mode, menggunakan kombinasi dari keluaran model dengan data
informasi geografis dan data observasi
3. CALMET Observation-Only Mode. Melakukan perhitungan menggunakan input data
observasi yang berasal dari beberapa stasiun seperti data radiosonde, data
AWS/meteorologi, data buoy, dsb
Berikut merupakan data-data yang dapat digunakan pada aplikasi CALPUFF:

Untuk mengolah data-data di atas, menggunakan berbagai aplikasi pre-processing yang sesuai
dengan dengan data. Kesesuaian aplikasi pre-processing yang tersedia dapat dilihat melalui
website www.src.com.

Penggunaan Data WRF Sebagai Data Model Angin


Penggunaan data model merupakan salah satu keunggulan dari aplikasi CALPUFF. Salah satu
data model yang dapat digunakan adalah data hasil model WRF. Namun, data hasil keluaran
model WRF harus diproses terlebih dahulu menggunakan aplikasi CALWRF untuk diubah
menjadi bentuk biner atau salah satunya dalam format .DAT yang kemudian akan digunakan
sebagai input ke dalam CALMET.

Secara keseluruhan alur pengerjaan dapat dilihat pada bagan di bawah.

Asisten – Septian Hafidz Arya Yudha


M E 4 0 1 3 - METEOROLOGI PENCEMARAN UDARA – 2022
__________________________________________________________________________________| 3

3. Langkah Praktikum
3.1. Instalasi CALWRF di Server Linux
3.1.1. Mengunduh CALWRF dengan langkah sebagai berikut:
a. Buka situs www.src.com
b. Pilih Download pada menu di bagian kiri halaman
c. Pada bagian License Agreement pilih I Agree
d. Pada bagian Registration pilih Skip Registration
e. Scroll ke bawah sampai bagian CALPUFF System: Version 6, lalu piih Download
Codes and Related Processors.
f. Pada bagian Gridded Numerical Weather Prediction (NWP) Model Processing
Programs pilih CALWRF (pada saat ini tersedia Version 2.0.1 untuk WRF V2 dan
V3)
3.1.2. Upload file calwrf (CALWRF_v2.0.1.zip) yang telah diunduh ke dalam akun di server
linux (tornado).
3.1.3. Extract file calwrf dengan perintah unzip CALWRF_v2.0.1.zip

Asisten – Septian Hafidz Arya Yudha


M E 4 0 1 3 - METEOROLOGI PENCEMARAN UDARA – 2022
__________________________________________________________________________________| 4

3.1.4. Masuk pada folder CALWRF -> code


3.1.5. Dikarenakan WRF yang kita gunakan adalah WRF V4 dan compiler pada server yang
tersedia adalah gfortran, maka harus dilakukan modifikasi pada installer CALWRF
dengan langkah sebagai berikut:
a. Edit script pada file compile.sh menjadi seperti pada gambar dibawah:
Script awal
menggunakan
compiler
pgf95 ->
Ubah menjadi compiler gfortran:

b. Edit script pada file calwrf.f menjadi seperti pada gambar dibawah:

Script awal
menggunakan
syarat WRF
V2 atau V3 ->

Hapus syarat WRF V2 dan V3:

3.1.6. Simpan perubahan pada semua file yang telah di edit


3.1.7. Ketik chmod u+x compile.sh untuk menambah izin eksekusi file sehingga file
compile.sh akan berwarna hijau.
3.1.8. Ketik ./compile.sh untuk menjalankan instalasi.
3.1.9. Apabila instalasi berhasil maka akan muncul executable file calwrf berwarna hijau.

3.2. Preprocessing Menggunakan CALWRF


3.2.1. Copy executable file calwrf pada folder code ke folder utama CALWRF.
3.2.2. Buat folder baru dengan nama data.
3.2.3. Upload atau link data wrfout dari hasil running wrf ke dalam folder data (command:
ln -sf).
3.2.4. Edit script pada file calwrf.inp dan sesuaikan dengan data calwrf yang dimiliki, lalu
simpan.

Asisten – Septian Hafidz Arya Yudha


M E 4 0 1 3 - METEOROLOGI PENCEMARAN UDARA – 2022
__________________________________________________________________________________| 5

Berikut merupakan keterangan dan contoh format dari masing-masing data.


a. Bagian terpenting (yang perlu di edit) -> 9 baris pertama
b. calwrf.lst -> list file proses calwrf, untuk cek status running sukses atau terdapat
error (nama bisa diganti)
c. tes5.m3d -> output calwrf (nama bisa diganti, sesuaikan format dengan input
CALMET nantinya. Contoh calwrf.dat)
d. Baris ke-4 merupakan informasi jumlah grid dalam sumbu x, y, dan z. (Dalam WRF
diwakilkan dengan e_we, e_sn, dan e_vert masing-masing dikurangi 1)
e. Baris ke-5 merupakan tanggal awal running beserta jamnya
f. Baris ke-6 merupakan tanggal akhir running beserta jamnya
g. Baris ke-7 merupakan jumlah output WRF yang akan diproses
h. Baris ke-8 merupakan lokasi_wrfout/nama_wrfout
i. Baris ke-9 sama dengan baris 8, apabila output lebih dari 1 (optional)
Contoh pengisian :

3.2.5. Eksekusi aplikasi calwrf dengan mengetik ./calwrf.


3.2.6. Apabila tidak terdapat error, akan muncul file dengan format .dat, .m2d, dan .lst.
Apabila running berhasil, akan muncul text CALWRF succeeded pada layar dan pada
file .lst.
3.2.7. Download data output CALWRF (.dat) dengan file zilla ataupun total commander.

3.3. Instalasi Oracle VM Virtual BOX dan CALPUFF


Instalasi Oracle VM Virtual BOX
3.3.1. Sediakan ruang kosong pada penyimpanan minimal 40 Gb.
3.3.2. Download aplikasi Oracle VM Virtual Box dari website Oracle VM Virtual Box
(https://www.virtualbox.org/) dan untuk langkah instalasi dapat mengikuti tutorial pada
link berikut https://www.youtube.com/watch?v=hDMGKaa3hc4
3.3.3. Setelah melakukan instalasi, buka Oracle VM Virtual Box
3.3.4. Pilih menu File, lalu pilih Import Appliance.
3.3.5. Klik gambar Folder ( ), lalu pilih file extract windows 7 32 bit dalam format .OVA
yang telah diberikan asisten.
3.3.6. Klik Next dan akan muncul tampilan seperti gambar dibawah ini:

Asisten – Septian Hafidz Arya Yudha


M E 4 0 1 3 - METEOROLOGI PENCEMARAN UDARA – 2022
__________________________________________________________________________________| 6

a. Klik kiri 2 kali pada bagian CPU dan RAM untuk mengubah besar core processor
dan RAM yang akan digunakan pada virtual machine (opsional).
b. Klik kiri 2 kali pada bagian Base Folder dan klik icon panah bawah lalu pilih folder
untuk digunakan sebagai lokasi berjalannya virtual machine (sesuaikan dengan
komputer masing-masing).
3.3.7. Klik Import, lalu Agree, dan tunggu proses hingga selesai.
3.3.8. Jika proses sudah selesai, maka akan muncul virtual machine dengan nama Praktikum
Pencemud.

Mengkoneksikan Folder ke dalam Virtual Machine


3.3.9. Pilih VM Praktikum Pencemud, lalu pilih Settings. Pada bagian settings masuk ke
menu Shared Folders, lalu pilih tambah folder ( ).\
3.3.10. Pilih Other pada folder path dan pilih folder yang diinginkan untuk dikoneksikan. Lalu
centang Auto-mount dan pilih Ok.

Instalasi CALPUFF
3.3.11. Letakkan file instalasi CALPUFF pada folder yang telah dikoneksikan.
3.3.12. Pada Oracle VM Virtual Box, pilih VM dengan nama Praktikum Pencemud, lalu klik
Start ( ).

Asisten – Septian Hafidz Arya Yudha


M E 4 0 1 3 - METEOROLOGI PENCEMARAN UDARA – 2022
__________________________________________________________________________________| 7

3.3.13. Buka folder yang berisikan file instalasi CALPUFF, lalu buka
CALProPlus_Setup.msi dan tekan next hingga penginstalan berjalan. Tekan Yes,
apabila muncul pop up seperti pada gambar di bawah ini.

Pilih Close apabila proses instalasi telah selesai.

3.4. Pemodelan Menggunakan CALPUFF


Persiapkan data. Data yang digunakan meliputi:
a. Data output CALWRF yang telah dibuat pada langkah sebelumnya.
b. Data land use (diberikan oleh asisten).
c. Data topografi (diberikan oleh asisten dalam format .hgt, sumber:
https://earthexplorer.usgs.gov).
d. Data sumber pencemar (diberikan oleh asisten).
Pindahkan semua data kedalam directory C di dalam virtual machine (terutama data output
CALWRF), hal ini dikarekan pada bagian penginputan output CALWRF di CALMET hanya
bisa menginput dari directory C.

Pre-processing
Set-Up Grid
3.4.1. Pilih Coords untuk mengkonversi koordinat Geodetic (LL) menjadi Universal
Transverse Mercator (UTM).
3.4.2. Pada bagian Convert From, ikuti konfigurasi seperti pada gambar berikut.

Sesuaikan bagian LL (degrees) dengan koordinat masing-masing Truelat/lon.


3.4.3. Pada bagian Convert To, ikuti konfigurasi seperti pada gambar berikut.

Asisten – Septian Hafidz Arya Yudha


M E 4 0 1 3 - METEOROLOGI PENCEMARAN UDARA – 2022
__________________________________________________________________________________| 8

Sesuaikan Hemisphere dan Nat. UTM Zone pada bagian UTM (km) dengan
koordinat masing-masing Truelat/lon. Lalu klik Convert.
Pembagian zona UTM dapat dilihat pada gambar di bawah.

Sumber: Asifah.com
Jangan lupa catat nilai yang ada pada UTM Easting dan UTM Northing.
3.4.4. Tutup bagian Coords, dan pilih Identify Shared Information. Lalu isi konfigurasi grid
sesuai dengan data WRF (untuk Number of vertical layers dapat disesuaikan dengan
kebutuhan). Contoh pengisian seperti pada gambar di bawah ini.

Asisten – Septian Hafidz Arya Yudha


M E 4 0 1 3 - METEOROLOGI PENCEMARAN UDARA – 2022
__________________________________________________________________________________| 9

Lalu klik file dan save. Buat folder untuk menjadi Main Directory dan beri nama Main
Grid.cmn. Tutup bagian Identify Shared Information

Terrain (TERREL)
3.4.5. Buka bagian Set Up Geophysical and Meteorological Data Files. Pada bagian
Geophysical Data, klik Terrain (TERREL).
3.4.6. Pada bagian Current working directory, klik Browse dan pilih folder sudah dibuat
sebelumnya. Selanjutnya pilih menu Input dan pilih Sequential. Pilih Load
parameters from an existing grid dan pilih Main Grid.cmn yang sudah dibuat pada
langkah sebelumnya. Lengkapi konfigurasi pada bagian Datum-Region. Lalu Next.
3.4.7. Pada bagian Terrain data files, pilih (SRTM3) 3-sec SRTM (~90m) lalu Browse. Pada
bagian ini, inputkan semua data grid Topografi NASA SRTMGL3 (.hgt) lalu pilih Next
dan Done.
3.4.8. Pilih menu Run, lalu pilih Run TERREL dan Save. Tunggu proses hingga selesai
(Apabila muncul TERMINATION PHASE, maka proses telah berhasil dan selesai).
Tutup bagian Terrain.

Land Use (CTGPROC)


3.4.9. Masih dalam bagian Geophysical Data, pilih Land Use (CTGPROC). Pastikan Current
working directory telah sesuai. Selanjutnya ikuti langkah 3.4.6.
3.4.10. Pada bagian Land Use data files, pilih tipe file (UMDGLC) Univ. Of Maryland Global
Land Cover Geo TIFF, lalu Browse. Pada bagian ini, inputkan data land use LCType
(.tiff) lalu pilih Next dan Done.

Asisten – Septian Hafidz Arya Yudha


M E 4 0 1 3 - METEOROLOGI PENCEMARAN UDARA – 2022
__________________________________________________________________________________| 10

3.4.11. Pilih menu Run, lalu pilih Run CTGPROC dan Save. Tunggu proses hingga selesai
(Apabila muncul TERMINATION PHASE, maka proses telah berhasil dan selesai).
Tutup bagian Land Use (CTGPROC).

Create Geophysical File (MAKEGEO)


3.4.12. Masih dalam bagian Geophysical Data, pilih Create Geophysical File (MAKEGEO).
Pastikan Current working directory telah sesuai. Selanjutnya ikuti langkah 3.4.6.
3.4.13. Pada bagian Terrain file, klik Browse, dan pilih terrel.dat yang sudah dibuat.
3.4.14. Pada bagian Fractional land use data file from CTGPROC, klik Browse, dan pilih
lu.dat yang sudah dibuat. Lalu Next dan pilih Done.
3.4.15. Pilih menu Run, lalu pilih Run MAKEGEO dan Save. Tunggu proses hingga selesai
(Apabila muncul TERMINATION PHASE, maka proses telah berhasil dan selesai).
Tutup bagian Land Use (CTGPROC) dan Exit To Main Menu.

CALMET
3.4.16. Masuk pada bagian CALMET, klik Input lalu pilih Sequential.
3.4.17. Pada bagian 1, pilih current working directory yang telah dibuat, lalu klik Next Step.
Pada bagian 2, pilih NEW Input File untuk membuat file baru, lalu klik Next Step.
Pada bagian 3, pilih Accept lalu Next.
3.4.18. Pada bagian Import Shared Grid Data pilih Browse dan inputkan Main Grid.cmn.
Lalu pilih Import dan Next.
3.4.19. Selanjutnya isi Title (opsional), Starting Time-Ending Time yang akan dilakukan
simulasi (harus berada di dalam rentang waktu data WRF). Selanjutnya ikuti
pengaturan seperti gambar berikut.

Asisten – Septian Hafidz Arya Yudha


M E 4 0 1 3 - METEOROLOGI PENCEMARAN UDARA – 2022
__________________________________________________________________________________| 11

Lalu klik Overwater Fluxes: COARE with Charnock for Open Ocean dan pilih
Original delta-T Method (OCD) pada bagian Method for Computing Overtwater
Fluxes lalu pilih OK. (US-EPA Regulatory)
Lalu pilih Next.
3.4.20. Pada bagian selanjutnya, pilih Geophysical Data File, klik Browse, dan masukkan data
MAKEGEO yang telah dibuat (geo.dat). Lalu pilih Next.
3.4.21. Selanjutnya ubah bagian Convective Mixing Height Options seperti pada gambar
berikut. Dikarenakan akan mengikuti US-EPA Regulatory, maka ubah konfigurasi
seperti pada gambar berikut.

Lalu pilih Next.


3.4.22. Pada bagian selanjutnya bisa disesuaikan dengan model, atau biarkan saja default
seperti gambar di bawah ini.

Lalu pilih Next.


3.4.23. Selanjutnya, centang bagian Use Gridded Wind Fields dan pilih MM5/3D.Dat as
Initial Guess Field. Lalu inputkan data output CALWRF dengan cara klik tombol
MM4/MM5/3D.DAT Files, lalu Add Row, klik bagian File Name disebelah angka 1,
lalu klik Browse, dan pilih data output CALWRF. Lalu pilih OK dan Next.
3.4.24. Pada bagian Wind Field – Initial Guess, klik Next.

Asisten – Septian Hafidz Arya Yudha


M E 4 0 1 3 - METEOROLOGI PENCEMARAN UDARA – 2022
__________________________________________________________________________________| 12

3.4.25. Pada bagian Wind Field – Step 1, masukkan Radius of Influence of Terrain Features
sebesar 10 km, lalu pilih Next.
3.4.26. Pada bagian Wind Field – Step 2, ubah semua angka 0 menjadi 1 sehingga menjadi
seperti pada gambar berikut.

Lalu pilih Next.


3.4.27. Pada bagian Output Options, isi Met Output File Name dengan nama
CALMET.DAT. Ubah pengaturan Cloud Options menjadi Generate from Prog. RH
@850mb (Teixera algorithm). Lalu isi List File Name dengan nama CALMET.LST.
Sehingga secara keseluruhan akan terlihat seperti gambar di bawah.

Asisten – Septian Hafidz Arya Yudha


M E 4 0 1 3 - METEOROLOGI PENCEMARAN UDARA – 2022
__________________________________________________________________________________| 13

Lalu pilih Next.


3.4.28. Pada bagian Export Shared Grid Data, pilih Default, lalu Done.
3.4.29. Check error dengan cara klik menu Utilites dan pilih Error Checking. Apabila tidak
ada error, akan muncul notifikasi No. errors found.
3.4.30. Selanjutnya pilih Run dan Run CALMET, lalu OK. Selanjutnya pastikan semua input
dan output sudah sesuai dan pilih Save lalu Run.
Pada running pertama, akan muncul error seperti gambar berikut.

Untuk itu kita perlu mengubah CONTROL file secara manual. Tutup saja bagian yang
sedang berjalan.
3.4.31. Buka directory yang telah dibuat, lalu buka CALMET.LST dan CALMET.INP
dengan Notepad++. Scroll ke bawah pada file CALMET.LST akan tertera apa yang
menyebabkan error pada running CALMET seperti pada gambar berikut.

Untuk memperbaiki error, sessuaikan keterangan error file CALMET.LST tersebut


dengan file CALMET.INP. Sehingga akan berubah menjadi seperti gambar berikut.

Lalu simpan CALMET.INP. Selanjutnya buka directory, dan klik 2x pada file
CAL.BAT. Apabila berhasil akan muncul seperti gambar berikut.

Lalu tutup bagian CALMET.

Asisten – Septian Hafidz Arya Yudha


M E 4 0 1 3 - METEOROLOGI PENCEMARAN UDARA – 2022
__________________________________________________________________________________| 14

CALPUFF
3.4.32. Masuk pada bagian CALPUFF, klik Input lalu pilih Sequential.
3.4.33. Ikuti langkah 3.4.17 dan 3.4.18.
3.4.34. Pada bagian Run Information, pilih Check selections against Guidance for Long
Range Transport (LRT) dan centang Run all periods in met file lalu masukkan tahun
2021 pada Starting Time. Lalu pilih Next.
3.4.35. Pada bagian Grid Settings, inputkan seluruh X dan Y Direction sesuai dengan Valid
Range, sehingga akan terlihat seperti gambar berikut.

Lalu pilih Next.


3.4.36. Pada bagian Modeled Species, tambahkan species/partikel polutan yang akan
dimodelkan. Untuk praktikum kali ini akan memodelkan SO2 dan SO4. Sehingga akan
terlihat seperti gambar berikut.

Lalu pilih Next. Apabila muncul notifikasi, pilih OK atau Disable Error Checking.
3.4.37. Pada bagian Chemical Transformation Method, sesuaikan pilihan dengan kebutuhan.
Pada praktikum kali ini, akan dipilih Computed Internally (MESOPUFF II Scheme).
Lalu pilih Next.
3.4.38. Pada bagian Deposition, sesuaikan karakteristik species dengan masing-masing
species. Pada praktikum kali ini menggunakan karakteristik sebagai berikut.

Asisten – Septian Hafidz Arya Yudha


M E 4 0 1 3 - METEOROLOGI PENCEMARAN UDARA – 2022
__________________________________________________________________________________| 15

Lalu pilih Next.


3.4.39. Pada bagian Meteorological/Landuse, pilih View/Edit CALMET File Names, lalu
View/Set Filenames. Klik bagian kolom File Name di sebelah angka 1, pilih Browse,
dan inputkan CALMET.DAT. Selanjutnya klik OK dan OK lagi.
3.4.40. Pada bagian Wind Speed Profile, sesuaikan dengan lokasi wilayah kajian. Pada
praktikum kali ini akan menggunakan ISC URBAN – 2 dan kondisi angin calm kurang
dari 0.5 m/s. Lalu pilih Next.
3.4.41. Pada bagian Plume Rise, unchecklist Partial Plume Penetration Modeled: Buoyant
Area Sources (opsional). Lalu pilih Next.
3.4.42. Pada bagian Dispersion, pilih Edit Advanced Variables. Lalu sesuaikan dengan
konfigurasi berikut.

Lalu pilih OK kemudian Next.

Asisten – Septian Hafidz Arya Yudha


M E 4 0 1 3 - METEOROLOGI PENCEMARAN UDARA – 2022
__________________________________________________________________________________| 16

3.4.43. Pada bagian Terrain Effects, samakan nilai Plume Path Coefficients dengan nilai
Stability Class di Wind Speed Profile pada bagian sebelumnya. Sehingga akan terlihat
seperti gambar berikut.

Lalu pilih Next.


3.4.44. Pada bagian Point Sources, klik Add Row dan isikan seperti pada tabel berikut:
Cerobong 1:
Koordinat 108.873 BT = 263.28144 km
0.709 LU = 10078.42071 km
Stack Height (m) 24
Base Elevation (m) 1.5
Stack Diameter (m) 0.8
Exit Velocity (m/s) 5
Exit Temperature (K) 423.2
Building Downwash false
Lalu pilih Edit Emission Rates, lalu masukkan angka seperti pada gambar berikut.

Lalu pilih OK dan Next hingga bagian Gridded Receptors.


3.4.45. Pada bagian Gridded Receptors, masukkan Beginning dan Ending Grid pada X dan
Y Direction sesuai dengan Valid Range. Lalu pilih Next hingga bagian Output.
3.4.46. Isikan konfigurasi seperti pada gambar berikut.

Asisten – Septian Hafidz Arya Yudha


M E 4 0 1 3 - METEOROLOGI PENCEMARAN UDARA – 2022
__________________________________________________________________________________| 17

Lalu pilih Next.


3.4.47. Pada bagian Export Shared Grid Data, pilih Default, lalu Done.
3.4.48. Lalu lakukan Error Checking dan Running seperti pada bagian CALMET sebelumnya.
Apabila proses berhasil maka akan muncul seperti gambar berikut.

CALPOST
3.4.49. Masuk pada bagian CALPUFF, klik Input lalu pilih Sequential.
3.4.50. Ikuti langkah 3.4.17.
3.4.51. Pada bagian Process Options, tuliskan Title Data 2021, dan checklist pada Run all
periods in CALPUFF file, lalu isikan tahun pada Starting Time menjadi 2021.
Checklist pada bagian Gridded receptors. Lalu pilih Next.
3.4.52. Pada bagian Processed Data, klik bagian Data File Name, lalu pilih Browse dan
inputkan data CONC.DAT yang telah dibuat pada langkah sebelumnya. Lalu pilih
Next.
3.4.53. Pada bagian Species-Levels to Process, sesuaikan konfigurasi menjadi sebagai berikut.

Asisten – Septian Hafidz Arya Yudha


M E 4 0 1 3 - METEOROLOGI PENCEMARAN UDARA – 2022
__________________________________________________________________________________| 18

Lalu pilih OK dan Next.


3.4.54. Pada bagian Output Options, ikuti konfigurasi berikut.

Masuk pada bagian Days Selected dan pilih tanggal dari data model.

Lalu pilih OK dan Done.

Asisten – Septian Hafidz Arya Yudha


M E 4 0 1 3 - METEOROLOGI PENCEMARAN UDARA – 2022
__________________________________________________________________________________| 19

3.4.55. Lakukan Error Checking dan Running seperti pada bagian sebelumnya. Apabila
proses berhasil maka akan muncul seperti gambar berikut.

3.5. Visualisai Hasil Model CALPUFF


3.5.1. Install aplikasi Sufer yang telah diberikan oleh asisten. Apabila instalasi telah selesai,
masukkan key yang berada pada file text dalam folder key dan pilih Skip Registration.
3.5.2. Pada menu utama, pilih POST TOOLS lalu PRTMET.
3.5.3. Pada bagian Input Meteorological Data, inputkan file CALMET.DAT.
3.5.4. Masuk pada menu Input, lalu pilih Sequential.
3.5.5. Isi bagian Portion of meteorological grid to print/plot sesuai dengan grid pada
CALMET sehingga akan terlihat seperti gambar berikut.

Lalu pilih Next.


3.5.6. Pada bagian Output Files Options, ikuti konfigurasi sebagai berikut.

Lalu pilih Done.

Asisten – Septian Hafidz Arya Yudha


M E 4 0 1 3 - METEOROLOGI PENCEMARAN UDARA – 2022
__________________________________________________________________________________| 20

3.5.7. Selanjutnya pilih Run dan Run PRTMET. Klik Save apabila muncul pop up untuk
menyimpan prtmet.inp. Apabila muncul seperti gambar dibawah, maka running telah
berhasil.

Lalu tutup PRTMET dan kembali ke menu utama.


3.5.8. Pilih CALView. Apabila muncul notifikasi No QA Files Found, klik OK.
3.5.9. Pada bagian atas, pilih Browse dan pilih prtmet.cmn yang telah dibuat.
3.5.10. Pilih Choose Feature Plot, checklist pada Terrain, Sources, Wind Vectors, dan
Concentration, lalu OK.
3.5.11. Pada bagian Features to Plot, checklist salah satu Species Name dan Averaging Time.
Pilih Yes pada Cumulative dan pilih Filled pada Contours, maka akan muncul seperti
gambar beriktu.

3.5.12. Klik Open SURFER and Display MAP untuk mengedit hasil model lebih lanjut.
3.5.13. Untuk melihat nilai konsentrasi tertinggi dapat dilakukan dengan membuka working
directory, lalu buka file dengan nama awalan PEAKVAL (.DAT) menggunakan
notepad.

Asisten – Septian Hafidz Arya Yudha


M E 4 0 1 3 - METEOROLOGI PENCEMARAN UDARA – 2022
__________________________________________________________________________________| 21

4. Tugas Praktikum
Lakukan Modeling CALPUFF menggunakan data WRF masing-masing kelompok dan
dengan settingan sumber pencemaran udara yang sama dengan praktikum. Lalu analisis
sebaran polutan pada wilayah yang dikaji pada hasil model CALPUFF, minimal mencakup
jarak, arah, luas, dan konsentrasi sebaran polutan. Sertakan juga visualisasi dari sebaran
polutan.

Asisten – Septian Hafidz Arya Yudha

Anda mungkin juga menyukai