Anda di halaman 1dari 22

KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, saya panjatkan puji dan
syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga saya dapat
menyelesaikan tugas Makalah Ekonomi Manajerial yang berjudul “TEKNIK OPTIMASI” tapat pada
waktunya.

Makalah ini dibuat dalam rangka memenuhi tugas mata kuliah EKONOMI MANAJERIAL. Terlepas dari
semua itu, saya menyadari sepenuhnya bahwa masih banyak kekurangan baik dari segi susunan kalimat
maupun tata bahasanya. Oleh karena itu saya dengan senang hati menerima kritik dan saran dari
pembaca yang bersifat membangun agar dapat memperbaiki makalah ini.

Harapan saya semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi semua mahasiswa dan memberikan inspirasi
bagi pembaca lainnya.

Surakarta, Desember 2017

Penyusun
BAB 2 : PEMBAHASAN

2.1.Pengertian Teknik Optimasi .............................................................................. 3

2.2. Metode Dalam Menggambarkan Hubungan Ekonomi .................................... 5

2.3. Konsep Analisis Optimasi ................................................................................ 5

2.4. Peralatan untuk Manajemen Baru Optimasi ...................................................


BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Optimasi secara umum adalah untuk memaksimalkan atau mengoptimalkan sesuatu hal yang bertujuan
untuk mengelola sesuatu yang dikerjakan, sehingga optimasi bisa dikatakan kata benda yang berasal
dari kata kerja, dan optimasi bisa dianggap baik sebagai ilmu pengetahuan dan seni menurut tujuan
yang ingin dimaksimalkan.

Analisis optimisasi dapat dengan baik dijelaskan dengan mempelajari proses maksimisasi laba oleh
perusahaan. Perusahaan memaksimumkan laba total pada tingkat output dimana perbedaan positif
antara penerimaan total dan pengeluaran total terbesar, dapat pendapatan marginal sama dengan biaya
marginalnya. Lebih umum, menurut analisis marginal, optimisasi terjadi dimana keuntungan marginal
suatu aktivitas sama dengan biaya marginal. Perusahaan sering kali menemukan kendala dalam
mengambil keputusan optimisasi. Dalam kasus perusahaan bisnis, tujuannya adalah memeksimumkan
laba atau nilai perusahaan atau meminimumkan biaya dengan kendala tertentu.

Oleh karena itu diperlukan berbagai teknik optimasi atau metode untuk memaksimumkan atau
meminimumkan fungsi tujuan perusahaan atau organisasi lain. Teknik ini sangat penting dan sering
dipergunakan. Selain itu, perlu dipelajari pula mengenai perangkat manajemen baru yang telah
diperkenalkan selama dua puluh tahun terakhir dan mempelajari bagaimana mereka mengubah dengan
cepat cara mengelola perusahaan. Tahap pertama penyajian teknik optimasi adalah mempelajari cara
untuk menunjukan hubungan ekonomi. Hal dan ukuran ini mempelajari hubungan antara konsep dan
ukuran total,rata-rata, dan marginal,seperti penerimaan, produk , biaya, atau laba. Selanjutnya akan
mempelajari proses optimasi perusahaan secara grafik. Kalkulus deferensiasi sangat penting dan
berguna untuk menemukan solusi optimum bagi masalah optimasi terendala dan tanpa kendala. Yang
terakhir men diskusi kan tentang banyaknya peralatan menajemen baru yang mengubah secara cepat
cara pengolahan persahaan dan mempelajari hubungannya dengan area fungsional tradisional dan
ekonomi manajerial.

1.2 Rumusan Masalah

Adapun rumusan permasalahan ini adalah untuk mengetahui ;

1.2.1. Jelaskan pengertian tentang teknik optimasi ?

1.2.2. Bagaimana metode dalam menggambarkan hubungan ekonomi?

1.2.3. Bagaimana konsep analisis optimisasi?


1.2.4. Apa sajakah macam peralatan manajemen baru untuk optimisasi?

1.3 Tujuan Penulisan

Tujuan dari penulisan makalah ini adalah :

1.3.1. Untuk mengetahui pengertian teknik optimasi

1.3.2. Untuk mengetahui Metode dalam menggambarkan hubungan ekonomi

1.3.3. Untuk mengetahui konsep Analisis Optimasi

1.3.4. Untuk mengeahui Peralatan manajemen baru untuk Optimasi


BAB 2

PEMBAHASAN

2.1. Pengertian Teknik Optimasi

Pentingnya sebuah kejelasan dalam sebuah karya ilmiah agar tidak terjadi salah tafsir/persepsi atau pun
bermakna ambigu yang berimplikasi terhadap perubahan makna dan maksud penulis. Ada beberapa hal
yang akan penulis bahas berkenaan dengan isitilah-istilah pengertian kalimat optimasi.

Optimasi

Optimal = paling bagus/tinggi, tertinggi, terbagus, paling menguntungkan.

Optimasi berasal dari bahasa inggris optimization (n), kata benda yang berasal dari kata kerja (v)
optimize. Kata kerja optimize berasal dari kata sifat (adj) optimal. Bentukan kata optimal dengan
imbuhan ize akan membuat al pada optimal dipenggal sehingga hasilnya adalah optimize.

2.1.1. Dependensi Optimasi

Dependensi optimasi Tahapan optimasi kode bertujuan untuk menghasilkan kode program yang
berukuran lebih kecil dan lebih cepat eksekusinya. Berdasarkan ketergantungannya pada mesin,
optimasi dibagi menjadi :

a. Machine Dependent Optimizer. Kode dioptimasi sehingga lebih efisien pad mesin tertentu.
Optimasi ini memerlukan informasi mengenai feature yang ada pada mesin tujuan dan mengambil
keuntungan darinya untuk menghasilkan kode yang lebih pendek atau dieksekusi lebih cepat.

b. Machine Independent Optimizer. Strategi optimasi yang bisa diaplikasikan tanpa tergantung pada
mesin tujuan tempat kode yang dihasilkan akan dieksekusi nantinya. Mesin ini meliputi optimasi lokal
dan optimasi global.

2.1.2. Optimasi Lokal

Optimasi Lokal adalah optimasi yang dilakukan hanya pada suatu blok dari source code, cara-caranya
sebagai berikut:

a. Folding. Mengganti konstansta atau ekspresi yang bisa dievaluasi pada saat compile time dengan
nilai komputasinya. Misalkan Instruksi ;

A = 12 + 13 + B bisa diganti menjadi A = 25 + B


b. Redundant-Subexpression Elimination. Sebuah ekspresi yang sudah pernah dikomputasi,
digunakan lagi hasilnya, ketimbang melakukan komputasi ulang. Misalkan terdapat urutan instruksi :

A=B+C X=Y+B+C

kemunculan kedua dari B+C yang redundan bisa diatasi dengan memanfaatkan hasil komputasinya yang
sudah ada pada instruksi sebelumnya. Perhatikan, hal ini bisa dilakukan dengan catatan belum ada
perubahan pada variabel yang berkaitan.

c. Optimisasi dalam sebuah iterasi.

d. Loop Unrolling: Menggantikan suatu loop dengan menulis statement dalam loop beberapa kali. Hal
ini didasari pemikiran, sebuah iterasi pada implementasi level rendah akan memerlukan operasi sebagai
berikut.

· Inisialisasi/pemberian nilai awal pada variabel loop. Dilakukan sekali pada saat permulaan eksekusi
loop.

· Pengujian, apakah variabel loop telah mencapai kondisi terminasi.

· Adjustment yaitu penambahan atau pengurangan nilai pada variabel loop dengan jumlah tertentu.

· Operasi yang terjadi pada tubuh perulangan (loop body).

e. Strength Reduction. Penggantian suatu operasi dengan jenis operasi lain yang lebih cepat
dieksekusi. Misalkan pada beberapa komputer operasi perkalian memerlukan waktu lebih
banyak untuk dieksekusi dari pada operasi penjumlahan, maka penghematan waktu bisa
dilakukan dengan mengganti operasi perkalian tertentu dengan penjumlahan. Contoh lain,
instruksi :
f. A = A + 1 dapat digantikan dengan: INC(A);
g. 2.1.3. Optimasi Global
h. Optimisasi global biasanya dilakukan dengan analisis flow, yaitu suatu graf berarah yang
menunjukkan jalur yang mungkin selama dieksekusi program. Kegunaannya adalah sebagai
berikut:
i. a. Bagi pemrogram menginformasikan :
j. b. Unreachable/dead code: kode yang tidak akan pernah dieksekusi. Misalnya terdapat
urutan instruksi
k. c. Unused parameter pada prosedur: parameter yang tidak akan pernah digunakan didalam
prosedur.
l. d. Unused Variable: Variabel yang tidak pernah dipakai dalam program.
m. e. Variabel yang dipakai tanpa nilai awal.
n. f. Bagi kompilator
o. g. Meningkatkan efisiensi eksekusi program.
p. h. Menghilangkan useless code/kode yang tidak terpakai.

2.2. Metode Dalam Menggambarkan Hubungan Ekonomi

Hubungan Ekonomi dapat digambarkan dalam bentuk persamaan, tabel, atau grafik. Bila hubungannya
sederhana, tabel atau grafik dapat mencukupi, namun bila hubungannya rumit, menggambarkan
hubungan ekonomi dalam bentuk persamaan mungkin diperlukan. Menggambarkan hubungan ekonomi
dalam bentuk persamaan juga berguna, karena bisa menggunakan teknik yang kuat dari kalkulus
diferensial dalam menentukan solusi optimal dari suatu masalah.

Misalnya, hubungan antara penerimaan total (TR) perusahaan dan kuantitas (Q) barang atau jasa yang
dijual perusahaan pada jangka waktu tertentu. Dengan mensubstitusikan ke dalam persamaan 2-1
berbagai nilai hipotesis untuk kuantitas yang terjual.

Skedul Penerimaan Total Perusahaan

Q 100Q – 10Q² TR

0 100(0) – 10(0) ² 0

1 100(1) – 10(1) ² 90

2 100(2) – 10(2) ² 160

3 100(3) – 10(3) ² 210

4 100(4) – 10(4) ² 240

5 100(5) – 10(5) ² 250

6 100(6) – 10(6) ² 240

Kurva Penerimaan Total Perusahaan

TR (S) TR

250 E

210 C

160 B

90 A
0 123456Q

Kurva ini tidak menunjukkan penerimaan total (TR) perusahaan untuk setiap kuantitas yang terjual (Q),
kurva diperoleh dengan menggambarkan skedul penerimaan total. Pada kurva ini TR naik sampai Q=5
dan kemudian turun.

2.3. Konsep Analisis Optimisasi

Analisis optimasi dapat mudah dijelaskan dengan mempelajari proses perusahaan dalam menentukan
tingkat output. yang mana memaksimalkan laba total, dengan mempergunakan kurva penerimaan total
dan biaya total dari bab yang menentukan tahap analisis marjinal berikutnya yang merupakan perhatian
utama kita. Sementara perusahaan memaksimalkan laba yang ditentukan dengan kurva penerimaan
total dan biaya total. Analisis Marjinal merupakan salah satu konsep terpenting pada ekonomi
manajerial secara umum dan dalam analisa optimasi khususnya. Menurut analisis marjinal, perusahaan
memaksimumkan keuntungan bila penerimaan marjinal sama dengan biaya marjinal.

Untuk menjawab pertanyaan berapa besarnya laba yang layak untuk ditentukan oleh perusahaan, maka
perlu melakukan penghitungan penentuan laba dengan teknik optimisasi (optimization technique).

Teknik ini merupakan aplikasi dari teori ekonomi yang digunakan sebagai ilmu pengambilan keputusan
bagi manajer agar mencapai tujuan secara efektif dan efisien. Teknik optimisasi sendiri beragam, antara
lain: teknik Optimasi dengan Kalkulus, Optimisasi Multivariate, Optimisasi Terkendala (constrained
optimization).

1. Teknik optimisasi dengan kalkulus (optimization with calculus).

Sebagaimana namanya, teknik ini menggunakan perhitungan-perhitungan matematis (kalkulus). Teknik


ini digunakan untuk:

a. menentukan nilai maksimum atau minimum output produksi yang dapat menciptakan laba
maksimal. Caranya adalah menggunakan turunan atau derivasi tingkat satu dari suatu fungsi,

b. membedakan antara nilai maksimum dan minimum. Caranya adalah dengan menggunakan turunan
atau derivasi tingkat kedua.

Contoh: Manajer suatu perusahaan tentu ingin perlu menghitung berapa laba maksimal yang dapat
dicapai. Maka untuk menentukan laba maksimum tentu perlu menentukan berapa nilai revenue
maksimum dan nilai cost minimum. Misalnya suatu perusahaan mempunyai fungsi permintaan TR=
100Q – 10Q2 .

Caranya adalah menderivasi fungsi TR tersebut hingga nilai derivasi atas fungsi tersebut sama dengan
nol (0).
TR= 100Q – 10Q2 à diderivasi menjadi: à turunan pertama karena syaratnya turunan harus nol,
maka:20Q = 100, Q = 5

Artinya, total penghasilan adalah 5 unit. Karena dihadapkan pada pertanyaan apakah laba sebesar 5 unit
tersebut merupakan nilai minimum atau maksimum, maka perlu mencari jawabannya dengan
meneruskan perhitungan hingga turunan kedua (second derivative). Sebagaimana dijelaskan di atas,
bahwa turunan kedua ini berfungsi untuk membedakan antara nilai maksimum dan nilai minimum.

2. Optimasi Multivariat (Multivariate optimization).

Optimisasi multivariate merupakan proses penentuan nilai maksimum atau minimum atas suatu fungsi
yang memiliki dua atau lebih variabel. Langkah yang perlu ditempuh adalah terlebih dahulu melakukan
derivasi secara partial dan kemudian mengujinya dengan melalui proses maksimisasi fungsi
multivariabel. Oleh karena itu sering disebut partial derivative.

Contoh-contoh yang di bahas di atas masih mengasumsikan variabel dependen hanya dipengaruhi oleh
satu variabel saja. Padahal dalam realita, hubungan ekonomi seringkali menunjukkan bahwa satu
variabel dependen dapat dipengaruhi oleh dua variabel bebas sekaligus atau bahkan lebih. Sebagai
contoh, total revenue mungkin saja dipengaruhi (atau fungsi dari) output dan advertising secara
sekaligus. Total cost dapat saja dipengaruhi oleh pengeluaran atas biaya tenaga kerja dan juga kapital.
Atau, total profit mungkin dipengaruhi oleh penjualan barang X dan Y sekaligus.

Asumsi fungsi seperti itu penting sekali untuk menentukan efek marginal pada variabel terikat. Efek
marginal ini perlu diukur dengan partial derivative. Yang disimbolkan dengan (untuk membedakan
dengan derivasi di atas yang disimbolkan dengan d). Pada partial derivative ini yang diderivasikan adalah
variabel terikat, bukan variabel bebas.

3. Constrained Optimization

Dua teknik optimisasi yang telah di bahas di atas adalah menggunakan asumsi tidak ada kendala.
Padahal, dalam praktik manajerial sangat mungkin untuk timbulnya kendala. Sehingga keinginan untuk
memaksimisasi profit juga tidak sesuai yang diharapkan. Kendala-kendala tersebut dapat berupa
terbatasnya kapasitas produksi, tidak tersedianya tenaga terampil, kelangkaan bahan baku, adanya
masalah legal, konflik dengan lingkungan, dan sebagainya. Untuk menghitung optimisasi profit dalam
kondisi terkendala, maka dapat dilakukan dengan menggunakan dua cara yaitu, dengan optimasi
terkendala biasa atau dengan metode lagrangian multiplier.

Rizka DD

ekonomi manajerial teknik optimasi

Januari 03, 2018


MAKALAH

EKONOMI MANAJERIAL

“TEKNIK OPTIMASI”

Disusun Oleh :

Nama : Rizka Dwi Dewanti

NIM : 2015020165

Kelas : Manajemen A3/ Smt V

PRODI MANAJEMEN

FAKULTAS EKONONI

UNIVERSITAS ISLAM BATIK SURAKARTA

2017

KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, saya panjatkan puji dan
syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga saya dapat
menyelesaikan tugas Makalah Ekonomi Manajerial yang berjudul “TEKNIK OPTIMASI” tapat pada
waktunya.

Makalah ini dibuat dalam rangka memenuhi tugas mata kuliah EKONOMI MANAJERIAL. Terlepas dari
semua itu, saya menyadari sepenuhnya bahwa masih banyak kekurangan baik dari segi susunan kalimat
maupun tata bahasanya. Oleh karena itu saya dengan senang hati menerima kritik dan saran dari
pembaca yang bersifat membangun agar dapat memperbaiki makalah ini.

Harapan saya semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi semua mahasiswa dan memberikan inspirasi
bagi pembaca lainnya.

Surakarta, Desember 2017

Penyusun

DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ......................................................................................................... i

KATA PENGANTAR ....................................................................................................... ii

DAFTAR ISI ..................................................................................................................... iii

BAB 1 : PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang .................................................................................................. 1

1.2 Rumusan Masalah ............................................................................................. 2

1.3 Tujuan ............................................................................................................... 2

BAB 2 : PEMBAHASAN

2.1.Pengertian Teknik Optimasi .............................................................................. 3

2.2. Metode Dalam Menggambarkan Hubungan Ekonomi .................................... 5

2.3. Konsep Analisis Optimasi ................................................................................ 5

2.4. Peralatan untuk Manajemen Baru Optimasi ................................................... 7

BAB 3 : PENUTUP

3.1.Kesimpulan ....................................................................................................... 10

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................................ 11


BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Optimasi secara umum adalah untuk memaksimalkan atau mengoptimalkan sesuatu hal yang bertujuan
untuk mengelola sesuatu yang dikerjakan, sehingga optimasi bisa dikatakan kata benda yang berasal
dari kata kerja, dan optimasi bisa dianggap baik sebagai ilmu pengetahuan dan seni menurut tujuan
yang ingin dimaksimalkan.

Analisis optimisasi dapat dengan baik dijelaskan dengan mempelajari proses maksimisasi laba oleh
perusahaan. Perusahaan memaksimumkan laba total pada tingkat output dimana perbedaan positif
antara penerimaan total dan pengeluaran total terbesar, dapat pendapatan marginal sama dengan biaya
marginalnya. Lebih umum, menurut analisis marginal, optimisasi terjadi dimana keuntungan marginal
suatu aktivitas sama dengan biaya marginal. Perusahaan sering kali menemukan kendala dalam
mengambil keputusan optimisasi. Dalam kasus perusahaan bisnis, tujuannya adalah memeksimumkan
laba atau nilai perusahaan atau meminimumkan biaya dengan kendala tertentu.

Oleh karena itu diperlukan berbagai teknik optimasi atau metode untuk memaksimumkan atau
meminimumkan fungsi tujuan perusahaan atau organisasi lain. Teknik ini sangat penting dan sering
dipergunakan. Selain itu, perlu dipelajari pula mengenai perangkat manajemen baru yang telah
diperkenalkan selama dua puluh tahun terakhir dan mempelajari bagaimana mereka mengubah dengan
cepat cara mengelola perusahaan. Tahap pertama penyajian teknik optimasi adalah mempelajari cara
untuk menunjukan hubungan ekonomi. Hal dan ukuran ini mempelajari hubungan antara konsep dan
ukuran total,rata-rata, dan marginal,seperti penerimaan, produk , biaya, atau laba. Selanjutnya akan
mempelajari proses optimasi perusahaan secara grafik. Kalkulus deferensiasi sangat penting dan
berguna untuk menemukan solusi optimum bagi masalah optimasi terendala dan tanpa kendala. Yang
terakhir men diskusi kan tentang banyaknya peralatan menajemen baru yang mengubah secara cepat
cara pengolahan persahaan dan mempelajari hubungannya dengan area fungsional tradisional dan
ekonomi manajerial.

1.2 Rumusan Masalah


Adapun rumusan permasalahan ini adalah untuk mengetahui ;

1.2.1. Jelaskan pengertian tentang teknik optimasi ?

1.2.2. Bagaimana metode dalam menggambarkan hubungan ekonomi?

1.2.3. Bagaimana konsep analisis optimisasi?

1.2.4. Apa sajakah macam peralatan manajemen baru untuk optimisasi?

1.3 Tujuan Penulisan

Tujuan dari penulisan makalah ini adalah :

1.3.1. Untuk mengetahui pengertian teknik optimasi

1.3.2. Untuk mengetahui Metode dalam menggambarkan hubungan ekonomi

1.3.3. Untuk mengetahui konsep Analisis Optimasi

1.3.4. Untuk mengeahui Peralatan manajemen baru untuk Optimasi


BAB 2

PEMBAHASAN

2.1. Pengertian Teknik Optimasi

Pentingnya sebuah kejelasan dalam sebuah karya ilmiah agar tidak terjadi salah tafsir/persepsi atau pun
bermakna ambigu yang berimplikasi terhadap perubahan makna dan maksud penulis. Ada beberapa hal
yang akan penulis bahas berkenaan dengan isitilah-istilah pengertian kalimat optimasi.

Optimasi

Optimal = paling bagus/tinggi, tertinggi, terbagus, paling menguntungkan.

Optimasi berasal dari bahasa inggris optimization (n), kata benda yang berasal dari kata kerja (v)
optimize. Kata kerja optimize berasal dari kata sifat (adj) optimal. Bentukan kata optimal dengan
imbuhan ize akan membuat al pada optimal dipenggal sehingga hasilnya adalah optimize.

2.1.1. Dependensi Optimasi

Dependensi optimasi Tahapan optimasi kode bertujuan untuk menghasilkan kode program yang
berukuran lebih kecil dan lebih cepat eksekusinya. Berdasarkan ketergantungannya pada mesin,
optimasi dibagi menjadi :

a. Machine Dependent Optimizer. Kode dioptimasi sehingga lebih efisien pad mesin tertentu.
Optimasi ini memerlukan informasi mengenai feature yang ada pada mesin tujuan dan mengambil
keuntungan darinya untuk menghasilkan kode yang lebih pendek atau dieksekusi lebih cepat.
b. Machine Independent Optimizer. Strategi optimasi yang bisa diaplikasikan tanpa tergantung pada
mesin tujuan tempat kode yang dihasilkan akan dieksekusi nantinya. Mesin ini meliputi optimasi lokal
dan optimasi global.

2.1.2. Optimasi Lokal

Optimasi Lokal adalah optimasi yang dilakukan hanya pada suatu blok dari source code, cara-caranya
sebagai berikut:

a. Folding. Mengganti konstansta atau ekspresi yang bisa dievaluasi pada saat compile time dengan
nilai komputasinya. Misalkan Instruksi ;

A = 12 + 13 + B bisa diganti menjadi A = 25 + B

b. Redundant-Subexpression Elimination. Sebuah ekspresi yang sudah pernah dikomputasi,


digunakan lagi hasilnya, ketimbang melakukan komputasi ulang. Misalkan terdapat urutan instruksi :

A=B+C X=Y+B+C

kemunculan kedua dari B+C yang redundan bisa diatasi dengan memanfaatkan hasil komputasinya yang
sudah ada pada instruksi sebelumnya. Perhatikan, hal ini bisa dilakukan dengan catatan belum ada
perubahan pada variabel yang berkaitan.

c. Optimisasi dalam sebuah iterasi.

d. Loop Unrolling: Menggantikan suatu loop dengan menulis statement dalam loop beberapa kali. Hal
ini didasari pemikiran, sebuah iterasi pada implementasi level rendah akan memerlukan operasi sebagai
berikut.

· Inisialisasi/pemberian nilai awal pada variabel loop. Dilakukan sekali pada saat permulaan eksekusi
loop.

· Pengujian, apakah variabel loop telah mencapai kondisi terminasi.

· Adjustment yaitu penambahan atau pengurangan nilai pada variabel loop dengan jumlah tertentu.

· Operasi yang terjadi pada tubuh perulangan (loop body).

e. Strength Reduction. Penggantian suatu operasi dengan jenis operasi lain yang lebih cepat
dieksekusi. Misalkan pada beberapa komputer operasi perkalian memerlukan waktu lebih banyak untuk
dieksekusi dari pada operasi penjumlahan, maka penghematan waktu bisa dilakukan dengan mengganti
operasi perkalian tertentu dengan penjumlahan. Contoh lain, instruksi :

A = A + 1 dapat digantikan dengan: INC(A);

2.1.3. Optimasi Global


Optimisasi global biasanya dilakukan dengan analisis flow, yaitu suatu graf berarah yang menunjukkan
jalur yang mungkin selama dieksekusi program. Kegunaannya adalah sebagai berikut:

a. Bagi pemrogram menginformasikan :

b. Unreachable/dead code: kode yang tidak akan pernah dieksekusi. Misalnya terdapat urutan
instruksi

c. Unused parameter pada prosedur: parameter yang tidak akan pernah digunakan didalam
prosedur.

d. Unused Variable: Variabel yang tidak pernah dipakai dalam program.

e. Variabel yang dipakai tanpa nilai awal.

f. Bagi kompilator

g. Meningkatkan efisiensi eksekusi program.

h. Menghilangkan useless code/kode yang tidak terpakai.

2.2. Metode Dalam Menggambarkan Hubungan Ekonomi

Hubungan Ekonomi dapat digambarkan dalam bentuk persamaan, tabel, atau grafik. Bila hubungannya
sederhana, tabel atau grafik dapat mencukupi, namun bila hubungannya rumit, menggambarkan
hubungan ekonomi dalam bentuk persamaan mungkin diperlukan. Menggambarkan hubungan ekonomi
dalam bentuk persamaan juga berguna, karena bisa menggunakan teknik yang kuat dari kalkulus
diferensial dalam menentukan solusi optimal dari suatu masalah.

Misalnya, hubungan antara penerimaan total (TR) perusahaan dan kuantitas (Q) barang atau jasa yang
dijual perusahaan pada jangka waktu tertentu. Dengan mensubstitusikan ke dalam persamaan 2-1
berbagai nilai hipotesis untuk kuantitas yang terjual.

Skedul Penerimaan Total Perusahaan

Q 100Q – 10Q² TR

0 100(0) – 10(0) ² 0

1 100(1) – 10(1) ² 90

2 100(2) – 10(2) ² 160


3 100(3) – 10(3) ² 210

4 100(4) – 10(4) ² 240

5 100(5) – 10(5) ² 250

6 100(6) – 10(6) ² 240

Kurva Penerimaan Total Perusahaan

TR (S) TR

250 E

210 C

160 B

90 A

0 123456Q

Kurva ini tidak menunjukkan penerimaan total (TR) perusahaan untuk setiap kuantitas yang terjual (Q),
kurva diperoleh dengan menggambarkan skedul penerimaan total. Pada kurva ini TR naik sampai Q=5
dan kemudian turun.

2.3. Konsep Analisis Optimisasi

Analisis optimasi dapat mudah dijelaskan dengan mempelajari proses perusahaan dalam menentukan
tingkat output. yang mana memaksimalkan laba total, dengan mempergunakan kurva penerimaan total
dan biaya total dari bab yang menentukan tahap analisis marjinal berikutnya yang merupakan perhatian
utama kita. Sementara perusahaan memaksimalkan laba yang ditentukan dengan kurva penerimaan
total dan biaya total. Analisis Marjinal merupakan salah satu konsep terpenting pada ekonomi
manajerial secara umum dan dalam analisa optimasi khususnya. Menurut analisis marjinal, perusahaan
memaksimumkan keuntungan bila penerimaan marjinal sama dengan biaya marjinal.

Untuk menjawab pertanyaan berapa besarnya laba yang layak untuk ditentukan oleh perusahaan, maka
perlu melakukan penghitungan penentuan laba dengan teknik optimisasi (optimization technique).

Teknik ini merupakan aplikasi dari teori ekonomi yang digunakan sebagai ilmu pengambilan keputusan
bagi manajer agar mencapai tujuan secara efektif dan efisien. Teknik optimisasi sendiri beragam, antara
lain: teknik Optimasi dengan Kalkulus, Optimisasi Multivariate, Optimisasi Terkendala (constrained
optimization).
1. Teknik optimisasi dengan kalkulus (optimization with calculus).

Sebagaimana namanya, teknik ini menggunakan perhitungan-perhitungan matematis (kalkulus). Teknik


ini digunakan untuk:

a. menentukan nilai maksimum atau minimum output produksi yang dapat menciptakan laba
maksimal. Caranya adalah menggunakan turunan atau derivasi tingkat satu dari suatu fungsi,

b. membedakan antara nilai maksimum dan minimum. Caranya adalah dengan menggunakan turunan
atau derivasi tingkat kedua.

Contoh: Manajer suatu perusahaan tentu ingin perlu menghitung berapa laba maksimal yang dapat
dicapai. Maka untuk menentukan laba maksimum tentu perlu menentukan berapa nilai revenue
maksimum dan nilai cost minimum. Misalnya suatu perusahaan mempunyai fungsi permintaan TR=
100Q – 10Q2 .

Caranya adalah menderivasi fungsi TR tersebut hingga nilai derivasi atas fungsi tersebut sama dengan
nol (0).

TR= 100Q – 10Q2 à diderivasi menjadi: à turunan pertama karena syaratnya turunan harus nol,
maka:20Q = 100, Q = 5

Artinya, total penghasilan adalah 5 unit. Karena dihadapkan pada pertanyaan apakah laba sebesar 5 unit
tersebut merupakan nilai minimum atau maksimum, maka perlu mencari jawabannya dengan
meneruskan perhitungan hingga turunan kedua (second derivative). Sebagaimana dijelaskan di atas,
bahwa turunan kedua ini berfungsi untuk membedakan antara nilai maksimum dan nilai minimum.

2. Optimasi Multivariat (Multivariate optimization).

Optimisasi multivariate merupakan proses penentuan nilai maksimum atau minimum atas suatu fungsi
yang memiliki dua atau lebih variabel. Langkah yang perlu ditempuh adalah terlebih dahulu melakukan
derivasi secara partial dan kemudian mengujinya dengan melalui proses maksimisasi fungsi
multivariabel. Oleh karena itu sering disebut partial derivative.

Contoh-contoh yang di bahas di atas masih mengasumsikan variabel dependen hanya dipengaruhi oleh
satu variabel saja. Padahal dalam realita, hubungan ekonomi seringkali menunjukkan bahwa satu
variabel dependen dapat dipengaruhi oleh dua variabel bebas sekaligus atau bahkan lebih. Sebagai
contoh, total revenue mungkin saja dipengaruhi (atau fungsi dari) output dan advertising secara
sekaligus. Total cost dapat saja dipengaruhi oleh pengeluaran atas biaya tenaga kerja dan juga kapital.
Atau, total profit mungkin dipengaruhi oleh penjualan barang X dan Y sekaligus.

Asumsi fungsi seperti itu penting sekali untuk menentukan efek marginal pada variabel terikat. Efek
marginal ini perlu diukur dengan partial derivative. Yang disimbolkan dengan (untuk membedakan
dengan derivasi di atas yang disimbolkan dengan d). Pada partial derivative ini yang diderivasikan adalah
variabel terikat, bukan variabel bebas.
3. Constrained Optimization

Dua teknik optimisasi yang telah di bahas di atas adalah menggunakan asumsi tidak ada kendala.
Padahal, dalam praktik manajerial sangat mungkin untuk timbulnya kendala. Sehingga keinginan untuk
memaksimisasi profit juga tidak sesuai yang diharapkan. Kendala-kendala tersebut dapat berupa
terbatasnya kapasitas produksi, tidak tersedianya tenaga terampil, kelangkaan bahan baku, adanya
masalah legal, konflik dengan lingkungan, dan sebagainya. Untuk menghitung optimisasi profit dalam
kondisi terkendala, maka dapat dilakukan dengan menggunakan dua cara yaitu, dengan optimasi
terkendala biasa atau dengan metode lagrangian multiplier.

2.4. Peralatan manajemen baru untuk optimisasi

2.4.1. Perbandingan

Perbandingan (benchmarking) berarti menemukan dengan cara terbuka dan jujur, bagaimana
perusahaan lain dapat mengerjakan sesuatu dengan lebih baik (lebih murah) sehingga perusahaanyang
kita bangun dapat meniru dan berkemungkinan memperbaiki cara tersebut. Perbandingan biasanya
dilakukan dengan mengadakan studi lapangan ke perusahaan lain.

2.4.2. Manajemen Kualitaas Total

Manajemen kualitas total (total quality management -TQM) berarti secara konstan memperbaiki kualitas
produk dan proses perusahaan sedemikian rupa sehingga secara konsisten memberikan nila kepuasan
yang semakin meningkat kepada pelanggan. Lima aturan untuk menentukan suksesnya suatu program
TQM :

a. Pejabat eksekutif perusahaan (CEO) harus secara tegas dan nyata mendukung programtersebut
dengan perkataan dan perbuatan.

b. Program TQM harus secara jelas menunjukkan bagaimana program tersebut menguntungkan
pelanggan dan menciptakan nilai penghargaan untuk perusahaan.

c. Program TQM harus mepunyai beberapa tujuan strategi yang jelas, yaitu harus ditanyakan “Apa
yang ingin dicapai perusahaan?”

d. Program TQM harus memberikan hasil keuangan dan kompensasi dalam waktu singkat.Orang-
orang perlu melihat hasil awal yang jelas dan nyata untuk terus mendukung program tersebut.Program
TQM seharusnya dibuat khusus untuk perusahaan tertentu, jadi suatu perusahaan tidak dapat hanya
meniru program TQM perusahaan lain.

2.4.3. Rekayasa Ulang

Rekayasa ulang (reengineering ) berarti berusaha mengorganisasi perusahaan yangsama sekali baru,
selanjutnya merestrukturisasi perusahaan untuk menyesuaikan denganrencena tersebut. Proses
tersebut melibatkan desain ulang yang radikal dari semua proses perusahaan untuk mencapai
peningkatan yang tinggi dalam hal kecepatan, pelayanan dan profitabilitas. Ada dua lasan utama untuk
melakukan rekayasa ulang:

a. akut pesaing muncul dengan produk, pelayanan, atau cara baru dalammelakukan bisnis yang akan
menghancurkan perusahaan yang kita bangun.

b. Ketamakan, bila kita percaya bahwa proses rekayasa ulang, perusahaan kita dapat melenyapkan
persaingan.

2.4.4. Organisasi pembelajar

Organisasi pembelajar (learning organization) menghargai pembelajaran yang berkelanjutan bahwa


keuntungan, baik secara individu maupun secara bersama-sama, dan percaya bahwa keuntungan
kompetitif diperoleh dari dan membutuhkan pembelajaranyayang berkelanjutan pada era informasi
kita. Menurut Peter Senge, organisasi pembelajar didasarkan pada lima komponen dasar :

a. Model mental baru

Orang harus mengembangkan model mental baru dengan mengesampingan cara berpikir lama dan
bersedia untuk berubah.

b. Kemahiran personal

Para karyawan harus belajar membuka diri kepada orang lain dan mendengar merekaketimbang
mengatakan apa yang harus mereka perbuat.

c. Pemikiran sistem

Setiap orang harus memahami bagaimana perubahaan benar-benar beroperasi.

d. Visi bersama

Strategi yang diakukan bersama oleh semua pegawai perusahaan

e. Pembelajaran tim

2.4.5. Peralatan Manajemen Yang Lain

Perluasan pembatasan (broadbanding)

Model bisnis langsung (direct business model)

Membuat jaringan kerja (networking)

Kekuatan menentukan harga (pricing power)

Manajemen proses (process management)

Model dunia kecil (small-world model )


Integrasi maya (virtual integration)

Manajemen maya (virtual management

BAB 3

PENUTUP

3.1.Kesimpulan

Optimasi berasal dari bahasa inggris optimization (n), kata benda yang berasal dari kata kerja (v)
optimize. Kata kerja optimize berasal dari kata sifat (adj) optimal. Bentukan kata optimal dengan
imbuhan ize akan membuat al pada optimal dipenggal sehingga hasilnya adalah optimize. Dependensi
optimasi Tahapan optimasi kode bertujuan untuk menghasilkan kode program yang berukuran lebih
kecil dan lebih cepat eksekusinya. Optimasi Lokal adalah optimasi yang dilakukan hanya pada suatu blok
dari source code. Optimisasi global biasanya dilakukan dengan analisis flow, yaitu suatu graf berarah
yang menunjukkan jalur yang mungkin selama dieksekusi program. Untuk mencapai fungsi tersebut
dilakukan dengan menambah dan mengambil atribut variabel yang dipergunakan pada program dari
tabel. Atribut, misalnya nama, tipe, ukuran variabel.

Hubungan Ekonomi dapat digambarkan dalam bentuk persamaan, tabel, atau grafik. Bila hubungannya
sederhana, tabel atau grafik dapat mencukupi, namun bila hubungannya rumit, menggambarkan
hubungan ekonomi dalam bentuk persamaan mungkin diperlukan. Menggambarkan hubungan ekonomi
dalam bentuk persamaan juga berguna, karena bisa menggunakan teknik yang kuat dari kalkulus
diferensial dalam menentukan solusi optimal dari suatu masalah. Misalnya, hubungan antara
penerimaan total (TR) perusahaan dan kuantitas (Q) barang atau jasa yang dijual perusahaan pada
jangka waktu tertentu.

Untuk menjawab pertanyaan berapa besarnya laba yang layak untuk ditentukan oleh perusahaan, maka
perlu melakukan penghitungan penentuan laba dengan teknik optimisasi (optimization technique).
Teknik ini merupakan aplikasi dari teori ekonomi yang digunakan sebagai ilmu pengambilan keputusan
bagi manajer agar mencapai tujuan secara efektif dan efisien. Teknik optimisasi sendiri beragam, antara
lain: teknik Optimasi dengan Kalkulus, Optimisasi Multivariate, Optimisasi Terkendala (constrained
optimization).

Peralatan manajemen baru untuk optimasi:

a. Perbandingan (benchmarking)

b. Manajemen kualitas total (total quality management -TQM)

c. Rekayasa ulang (reengineering )

Anda mungkin juga menyukai