Anda di halaman 1dari 6

CAPAIAN PEMBELAJARAN

SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN

Bidang Keahlian : Teknologi Manufaktur dan Rekayasa


Program Keahlian : Teknik Logistik
Mata Pelajaran : Dasar-dasar Teknik Logistik
Waktu : 216 Jam Pelajaran

A. Rasional
Dasar-dasar Teknik Logistik adalah pelajaran yang mempelajari dasar-dasar
keilmuan dan ruang lingkup teknik logistik, sebagai penunjang
pembelajaran program keahlian Teknik Logistik. Mata pelajaran Dasar-dasar
Teknik Logistik berfungsi agar peserta didik mampu memahami dan
menerapkan dasar-dasar keterampilan teknik Logistik yang akan
membekalkan pengetahuan, keterampilan, nilai sikap dan minat peserta
didik agar dapat melakukan sesuatu dalam bentuk kemahiran, ketetapan
dan keberhasilan dengan penuh tanggung jawab pada mata pelajaran
kejuruan lanjutan baik di konsentrasi tata kelola logistik, teknik
pengendalian produksi serta yang lainnya.

Mata pelajaran Dasar-dasar Teknik Logistik penting dikuasai untuk


menumbuhkan passion (renjana), vision (visi), imajinasi, dan kreativitas
peserta didik untuk berwirausaha atau berkarir sesuai dengan konsentrasi-
konsentrasi yang ada di program keahlian Teknik Logistik. Untuk dapat
menguasai mata pelajaran Dasar-dasar Teknik Logistik dapat dilakukan
melalui pembelajaran di kelas, pembelajaran mandiri dengan memanfaatkan
literatur terkait, mengerjakan proyek-proyek sederhana, melakukan
interaksi dengan alumni, wirausahawan atau praktisi dari dunia kerja, serta
berkunjung ke industri-industri yang relevan.

Mata pelajaran Dasar-dasar Teknik Logistik berkontribusi dalam


memampukan peserta didik menjadi warga yang tidak hanya memahami
dasar-dasar teknik logistik, namun mampu mengembangkan kemampuan
untuk bersikap, berpengetahuan, berketerampilan, dan bertindak secara
bertanggung jawab serta tetap bernalar kritis, mandiri, gotong royong, kreatif
dan adaptif dengan lingkungan hidup pada abad ke-21 serta dapat menjadi
masyarakat yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
berakhlak mulia, bernalar kritis, mandiri, kreatif, komunikatif dan adaptif
terhadap lingkungan.

B. Tujuan
Mata pelajaran dasar teknik Logistik bertujuan untuk membekali peserta
didik agar mampu memahami dan menerapkan prinsip-prinsip dasar teknik
Logistik yakni:

1. Memahami proses bisnis bidang logistik atau teknik industri secara


menyeluruh pada berbagai industri;
2. Memahami perkembangan sistem logistik di industri dan dunia kerja
serta isu-isu global terkait sistem logistik dan teknik industri;
3. Memahami profesi dan kewirausahaan (job-profile dan
technopreneurship), serta peluang usaha di bidang logistik pada
khususnya dan teknik industri pada umumnya;
4. Mampu menerapkan Keselamatan dan Kesehatan Kerja serta
Lingkungan Hidup (K3LH) dalam kegiatan produksi;
5. Mampu menerapkan Perbaikan Lingkungan Kerja dengan baik dan
benar;
6. Mampu memahami kegiatan administratif dokumen dan operasional
pengadaan;
7. Mampu melakukan pelayanan pelanggan dengan baik dan benar;
8. Mampu memahami pengelolaan gudang dasar yang meliputi proses
penerimaan, penyimpanan dan pengeluaran barang;
9. Mampu memahami teknik distribusi dasar yang meliputi proses
pengiriman barang sampai ke konsumen.

C. Karakteristik
Pada awal pembelajaran siswa dikenalkan kepada lapangan pekerjaan,
jabatan kerja yang dapat dimasuki, dan konsentrasi yang dapat dipelajari
pada kelas XI dan XII. Untuk menumbuhkan passion (renjana), vision (visi),
imajinasi, dan kreativitas dapat dilakukan melalui:
1. Pembelajaran di kelas;
2. Pembelajaran di bengkel/workshop;
3. Kegiatan pembelajaran berbasis projek sederhana;
4. Interaksi dengan alumni, guru tamu dari industri/praktisi untuk
menumbuhkan minat dan motivasi peserta didik;
5. Kunjungan industri untuk mengenalkan dunia kerja yang
sesungguhnya;
6. Pencarian informasi melalui media digital.
Tahap ini membutuhkan porsi dominan (sekitar 75%) untuk pengembangan
soft skills pada pembelajaran sebelum mempelajari aspek hard skills
sebagaimana tercantum pada elemen mata pelajaran.

Perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian pembelajaran harus sesuai


dengan karakteristik mata pelajaran dan tujuan yang ingin dicapai.
Pelaksanaan pembelajaran dapat menggunakan model pembelajaran
berbasis projek (project-based learning), discovery learning, pembelajaran
berbasis masalah (problem-based learning), atau inquiry learning serta
metode antara lain ceramah, tanya jawab, diskusi, observasi, peragaan atau
demonstrasi yang dipilih berdasarkan karakteristik materi dan tujuan
pembelajaran. Penilaian meliputi aspek pengetahuan melalui tes dan non-
tes, aspek sikap melalui observasi, catatan kejadian menonjol (anecdotal
record), penilaian antar-teman, dan penilaian diri serta aspek keterampilan
melalui penilaian proses, produk, dan portofolio. Pembelajaran Dasar-dasar
Teknik Logistik dapat dilakukan secara sistem blok disesuaikan dengan
karakteristik elemen materi yang dipelajari.

Mata pelajaran Dasar–dasar Teknik Logistik terdiri atas 9 (sembilan) Elemen


berikut ini:

Elemen Deskripsi
Proses bisnis bidang teknik Meliputi proses bisnis bidang logistik atau
logistik atau teknik industri teknik industri secara menyeluruh pada
secara menyeluruh pada berbagai industri, mulai dari perbaikan
berbagai industri. lingkungan kerja, kegiatan administratif,
pelayanan pelanggan, pengelolaan pergudangan,
dan teknik distribusi.
Perkembangan teknik Meliputi perkembangan sistem logistik di
logistik dan dunia kerja serta industri dan dunia kerja serta isu-isu global
isu-isu global terkait dunia terkait sistem logistik dan teknik industri,
logistik dan teknik industri antara lain komputerisasi, komunikasi dan
pengendalian jarak jauh, robotisasi pergudangan
dan sejenisnya.
Profesi dan kewirausahaan Meliputi profesi bidang teknik logistik, serta
(job-profil dan kewirausahaan (job-profil dan
technopreneurship), serta technopreneurship), dan peluang usaha di bidang
peluang usaha di bidang logistik dan teknik industri, antara lain
logistik. scheduler, petugas PPIC, jasa pengiriman paket,
forwarder, dan sejenisnya.
Proses pengelolaan logistik Meliputi praktik singkat yang terkait dengan
dan praktik teknik produksi seluruh proses pengelolaan logistik dan teknik
pada industri manufaktur industri pada berbagai industri, antara lain
industri logam, industri makanan dan
minuman, industri tekstil, dan sebagainya.
Keselamatan dan Kesehatan Meliputi penerapan K3LH dan budaya kerja
Kerja serta Lingkungan industri, antara lain: praktik-praktik kerja yang
Hidup (K3LH) dan budaya aman, bahaya-bahaya di tempat kerja, prosedur-
kerja industri prosedur dalam keadaan darurat, dan
penerapan budaya kerja industri (Ringkas, Rapi,
Resik, Rawat, Rajin).
Kegiatan administratif Meliputi kegiatan administrasi dokumen dan
dokumen dan operasional administrasi operasional pengadaan barang
pengadaan untuk keperluan produksi, termasuk lain kode
etik yang berlaku di tempat kerja, peraturan
penamaan file kerja, peraturan format file kerja,
peraturan penyimpanan file kerja, peraturan
pengamanan file kerja.
Pelayanan pelanggan Meliputi penerapan pelayanan pelanggan secara
prima, baik pelanggan internal maupun
eksternal.
Pengelolaan gudang dan Meliputi proses penerimaan barang,
perbaikan lingkungan kerja penyimpanan, proses pengeluaran barang dari
gudang, perbaikan lingkungan kerja di industri
(5S dan Kaizen). Teknik yang benar dalam
pengelolaan gudang, dikaitkan dengan
pencapaian nilai estetika.
Teknik distribusi Meliputi teknik pengumpulan, pemrosesan,
pengepakan, transportasi dan pengantaran.

D. Capaian Pembelajaran
Pada akhir fase E (kelas X SMK), peserta didik akan mendapatkan gambaran
menyeluruh mengenai program keahlian Teknik Logistik, dalam rangka
menumbuhkan renjana (passion), visi (vision), imajinasi, dan kreativitas
untuk merencanakan dan melaksanakan aktivitas belajar. Capaian
pembelajaran pada elemen-elemen mata pelajaran Dasar-dasar Teknik
Logistik dapat diuraikan sebagai berikut:

Elemen Capaian Pembelajaran


Proses bisnis bidang teknik Pada akhir fase E, peserta didik mampu
logistik atau teknik industri memahami proses bisnis bidang logistik atau
secara menyeluruh pada teknik industri secara menyeluruh pada
berbagai industri. berbagai industri, mulai dari perbaikan
lingkungan kerja, kegiatan administratif,
pelayanan pelanggan, pengelolaan pergudangan,
dan teknik distribusi.
Perkembangan teknik Pada akhir fase E, peserta didik mampu
logistik dan dunia kerja serta memahami perkembangan sistem logistik di
isu-isu global terkait dunia industri dan dunia kerja serta menganalisis isu-
logistik dan teknik industri isu global terkait sistem logistik dan teknik
industri, antara lain komputerisasi, komunikasi
dan pengendalian jarak jauh, robotisasi
pergudangan dan sejenisnya.
Profesi dan kewirausahaan Pada akhir fase E, peserta didik mampu
(job-profile dan memahami profesi dan kewirausahaan (job-
technopreneurship) serta profile dan technopreneurship), serta peluang
peluang usaha di bidang usaha di bidang logistik dan teknik industri,
logistik. antara lain scheduler, petugas PPIC, jasa
pengiriman paket, forwarder dan sejenisnya,
untuk membangun vision dan passion, dengan
melaksanakan pembelajaran berbasis proyek
nyata sebagai simulasi proyek kewirausahaan.
Proses pengelolaan logistik Pada akhir fase E, peserta didik mampu
dan praktik teknik produksi menerapkan praktik singkat yang terkait dengan
pada industri manufaktur seluruh proses pengelolaan logistik dan teknik
industri pada berbagai industri, antara lain
industri logam, industri makanan dan
minuman, industri tekstil, dan sebagainya.
Keselamatan dan Kesehatan Pada akhir fase E, peserta didik mampu
Kerja Lingkungan Hidup menerapkan K3LH dan budaya kerja industri,
(K3LH) dan budaya kerja antara lain: praktik-praktik kerja yang aman,
industri bahaya-bahaya di tempat kerja, prosedur-
prosedur dalam keadaan darurat, dan
penerapan budaya kerja industri (Ringkas, Rapi,
Resik, Rawat, Rajin).
Kegiatan administratif Pada akhir fase E, peserta didik mampu
dokumen dan operasional menerapkan kegiatan administrasi dokumen
pengadaan dan administrasi operasional pengadaan barang
untuk keperluan produksi, termasuk kode etik
yang berlaku di tempat kerja, peraturan
penamaan file kerja, peraturan format file kerja,
peraturan penyimpanan file kerja, peraturan
pengamanan file kerja.
Pelayanan pelanggan Pada akhir fase E, peserta didik mampu
menerapkan pelayanan pelanggan secara prima.
Pengelolaan gudang dan Pada akhir fase E, peserta didik mampu
perbaikan lingkungan kerja menerapkan proses penerimaan barang,
penyimpanan, proses pengeluaran barang dari
gudang, perbaikan lingkungan kerja di industri
(5S dan Kaizen).
Teknik distribusi Pada akhir fase E, peserta didik mampu
menerapkan dasar-dasar teknik pengumpulan,
pemrosesan, pengepakan, transportasi dan
pengantaran.

E. Referensi
1. Kepmenaker Nomor 105 Tahun 2016 tentang SKKNI Kategori
Transportasi dan Pergudangan Golongan Pokok Pergudangan dan Jasa
Penunjang Angkutan Bidang Logistik Industri Agro.
2. Kepmenaker Nomor 109 Tahun 2018 tentang SKKNI Kategori Industri
Pengolahan Golongan Pokok Industri Mesin dan Perlengkapan yang
Tidak Dapat Diklasifikasikan di Tempat Lain (YTDL) Bidang Industri
Logam Mesin.
3. Kepmenaker Nomor 170 Tahun 2020 Tentang SKKNI Kategori
Pengangkutan dan Pergudangan Golongan Pokok Pergudangan dan
Aktivitas Penunjang Angkutan Bidang Logistik
4. Kepmenaker Nomor 183 Tahun 2016 Tentang SKKNI Kategori Aktivitas
Penyewaan dan Sewa Guna Usaha Tanpa Hak Opsi, Ketenagakerjaan,
Agen Perjalanan, dan Penunjang Usaha Lainnya Golongan Aktifitas
Administrasi Kantor, Aktivitas Penunjang Kantor dan Aktivitas
Penunjang Usaha Lainnya Bidang Administrasi Profesional.
5. Kepmenaker Nomor 354 Tahun 2014 Tentang SKKNI Kategori
Transportasi dan Pergudangan Golongan Pokok Pos dan Kurir Bidang
Keahlian Pos Sub Bidang Penanganan Layanan Komunikasi
Tertulis/Elektronik Dan Paket.

Anda mungkin juga menyukai