KELAS X SMK
FASE E
3 PERTEMUAN = 18 JP
TATAP MUKA_13 Orang
CAPAIAN PEMBELAJARAN
Pada akhir fase E, peserta didik mampu memahami proses bisnis bidang logistik secara
menyeluruh pada berbagai industri, mulai dari perbaikan lingkungan kerja, kegiatan
administratif, pelayanan pelanggan, pengelolaan pergudangan, dan teknik distribusi.
TUJUAN PEMBELAJARAN
Pada akhir pembelajaran, peserta didik mampu :
1. Menjelaskan proses bisnis bidang logistik dengan mempresentasikan di ruangan/Lab
2. Mengidentifikasi proses bisnis bidang logistik dengan melakukan observasi perusahaan
di Karawang
KATA KUNCI
Definisi, Bisnis bidang logistik
1
Modul Ajar Dasar-Dasar Teknik Logistik –X SMK Teknologi
Proses Bisnis dibidang Teknik Logistik
MATERI AJAR
• Materi ajar :
1. http://buku.kemendikbud.go.id
2. Buku: Manajemen Logistik 1 & 2 (Donald J. Bowesok, Bumi Aksara)
3. Buku: Logistics Engineering Handbook (Edited by G. Don Taylor)
• LKPD (terlampir)
2
Modul Ajar Dasar-Dasar Teknik Logistik –X SMK Teknologi
Proses Bisnis dibidang Teknik Logistik
PEMAHAMAN BERMAKNA
✓ Masa kini penting informasi bisnis, profesi dan kewirausahaan, serta peluang usaha
bidang logistik atau teknik industri
✓ Perubahan system informasi proses bisnis, profesi dan kewirausahaan, serta peluang
usaha bidang logistik atau teknik industri
PERTANYAAN PEMANTIK
1. Apakah yang kalian ketahui tentang Teknik Logistik..?
2. Sebutkan yang kalian ketahui tentang bisnis di bidang logistik..?
3. Sebutkan yang kalian ketahui jenis-jenis bisnis di bidang logistik…?
PERSIAPAN PEMBELAJARAN
Sebelum pembelajaran dimulai, pastikan bahwa peserta didik :
a. Mematuhi Protocol kesehatan Covid 19
b. Masuk ruangan
c. Mempersiapkan alat tulis dan buku
d. Berdo’a
TM 1 6 jp Ruangan/Lab
a Pendahuluan ( 15 menit)
- Guru merapikan posisi duduk peserta didik sesuai dengan protokol kesehatan.
- Guru mengucap salam dan mengajak peserta didik berdoa untuk mengawali kegiatan.
- Guru menanyakan kabar peserta didik dan selalu mengingatkan protokol kesehatan dan
selalu menjaga kesehatan.
- Guru mendata kehadiran peserta didik.
- Guru memberikan informasi mengenai tujuan pembelajaran, langkah pembelajaran dan
penilaian serta memberikan apersepsi dengan mengaitkan masalah yang ada di sekitar
peserta didik dengan materi (Wawasan Teknik Logistik) yang akan dipelajari.
Permasalahan yang diangkat adalah tentang :
3
Modul Ajar Dasar-Dasar Teknik Logistik –X SMK Teknologi
Proses Bisnis dibidang Teknik Logistik
TM 2 6 jp Ruangan/Lab
a Pendahuluan ( 15 menit)
- Guru merapikan posisi duduk peserta didik sesuai dengan protokol kesehatan.
- Guru mengucap salam dan menunjuk salah satu peserta didik untuk memimpin do’a
supaya pembelajaran hari ini berjalan lancar dan memberikan kebermanfaatan untuk
semua.
- Guru menanyakan kabar peserta didik dan selalu mengingatkan protokol kesehatan dan
selalu menjaga kesehatan.
- Guru mendata kehadiran peserta didik.
4
Modul Ajar Dasar-Dasar Teknik Logistik –X SMK Teknologi
Proses Bisnis dibidang Teknik Logistik
- Guru menanyakan kembali materi minggu lalu, apakah masih ada peserta didik yang
mengingat. Guru mengajukan beberapa pertanyaan terkait materi minggu lalu. Guru
memberi apresiasi untuk peserta didik yang berani menjawab.
- Guru mengaitkan materi minggu lalu dengan kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan
hari ini.
b Kegiatan Inti (240 menit)
- Guru menayangkan video tentang Teknik Logistik dan bisnis bidang logistik.
- Peserta Didik menyimak pemaparan guru secara singkat isi video yang ditayangkan di
ruangan tentang profesi, kewirausahaan dan peluang usaha bidang logistik.
- Guru mengintruksikan peserta didik untuk membuat kelompok.
- Guru membimbing peserta didik berdiskusi untuk menyusun rencana pembuatan proyek
bisnis bidang logistik secara sederhana.
- Guru memfasilitasi Peserta didik berdiskusi bersama kelompoknya untuk menyusun
rencana pembuatan proyek pemecahan masalah yang meliputi: lokasi, dana, alat, bahan,
media, sumber yang dibutuhkan.
- Guru dan peserta didik membuat kesepakatan tentang jadwal pembuatan proyek (tahapan
sampai dengan pengumpulan laporan).
- Guru memastikan setiap peserta didik memilih dan mengetahui prosedur pembuatan
proyek yang akan dihasilkan.
- Semua rencana sampai dengan prosedur kerja dituangkan pada LKPD yang sudah
disiapkan.
c Penutup (15 menit)
- Guru menyampaikan ke peserta didik, rencana pembuatan proyek yang sudah dibuat,
dilaporkan pada pertemuaan selanjutnya.
- Guru dan peserta didik melakukan refleksi tentang pembelajaran pada pertemuan ini
dengan cara menyatakan pendapat sekaligus saran tentang bagaimana pembelajaran hari
ini dari awal sampai akhir
Guru menyampaikan kegiatan berikutnya yaitu tentang progress proyek yang dilakukan.
Doa penutup
5
Modul Ajar Dasar-Dasar Teknik Logistik –X SMK Teknologi
Proses Bisnis dibidang Teknik Logistik
TM 3 6 jp Ruangan/Lab
a Pendahuluan (15 menit)
- Guru mengucap salam dan menunjuk salah satu peserta didik untuk memimpin doa supaya
pembelajaran hari ini berjalan lancar dan memberikan kebermanfaatan untuk semua.
- Guru menanyakan kabar peserta didik dan selalu mengingatkan protokol kesehatan dan
selalu menjaga kesehatan di masa pandemi ini.
- Guru mengingatkan kepada peserta didik untuk mengisi presensi di link yang sudah
dibagikan.
- Guru memotivasi peserta didik
- Guru melakukan apersepsi : mengaitkan materi pada pertemuan sebelumnya dengan
kegiatan yang akan dilakukan hari ini.
b Kegiatan Inti (240 menit)
- Guru memantau keaktifan peserta didik selama melaksanakan proyek, memantau realisasi
perkembangan dan membimbing jika mengalami kesulitan, mengukur ketercapaian
standar.
- Peserta didik membahas kelayakan proyek yang telah dibuat dan membuat laporan proyek
untuk dipaparkan kepada peserta didik lain. Peserta didik lain memberikan tanggapan.
- Guru membimbing proses pemaparan proyek, menanggapi hasil.
- Selanjutnya guru dan peserta didik menyimpulkan hasil proyek.
c Penutup (15 menit)
- Guru dan peserta didik melakukan refleksi
- Guru menyampaikan ke peserta didik untuk mengumpulkan laporan hasil proyek ke
kantong tugas yang ada di GC
- Guru menyampaikan informasi untuk pertemuan mendatang akan dilakukan evaluasi.
Peserta didik harap mempersiapkan diri.
- Doa penutup
6
Modul Ajar Dasar-Dasar Teknik Logistik –X SMK Teknologi
Proses Bisnis dibidang Teknik Logistik
b. Guru membuat kriteria berhasil/tidaknya penilaian normatif dari hasil laporan praktik
siswa
REFLEKSI GURU
❖ Apakah dalam pemberian materi dengan metode yang telah dilakukan serta penjelasan
teknis atau intruksi yang disampaikan untuk pembelajaran yang akan dilakukan dapat
dipahami oleh peserta didik?
❖ Bagian manakah pada rencana pembelajaran yang perlu diperbaiki?
❖ Bagaimana tanggapan peserta didik terhadap materi atau bahan ajar, pengelolaan kelas,
latihan dan penilaian yang telah dilakukan dalam pembelajaran?
❖ Apakah dalam berjalannya proses pembelajaran sesuai dengan yang diharapkan?
❖ Apakah arahan dan penguatan materi yang telah dipelajari dapat dipahami oleh peserta
didik?
REFLEKSI SISWA
❖ Apakah kamu memahami instruksi yang dilakukan untuk pembelajaran?
❖ Apakah media pembelajaran, alat dan bahan mempermudah kamu dalam pembelajaran?
❖ Materi apa yang kamu pelajari pada pembelajaran yang telah dilakukan?
❖ Apakah materi yang disampaikan, didiskusikan, dan dipresentasikan dalam pembelajaran
dapat kamu pahami?
❖ Manfaat apa yang kamu peroleh dari materi pembelajaran?
❖ Sikap positif apa yang kamu peroleh selama mengikuti kegiatan pembelajaran?
❖ Kesulitan apa yang kamu alami dalam pembelajaran?
❖ Apa saja yang kamu lakukan untuk belajar yang lebih baik?
7
Modul Ajar Dasar-Dasar Teknik Logistik –X SMK Teknologi
Proses Bisnis dibidang Teknik Logistik
Lampiran
ASESMEN DIAGNOSTIK NON KOGNITIF
Untuk mengetahui gaya belajar Peserta Didik. Bentuk berupa angket melalui Google Form,
berikut adalah formatnya:
Tandailah kotak yang sesuai untuk setiap pertanyaan dan jumlahkan nilainya
1) ( … ) Saya perlu satu ilustrasi dari apa yang diajarkan supaya bisa memahaminya.
2) ( … ) Saya tertarik pada obyek yang mencolok, berwarna, dan yang merangsang mata.
3) ( … ) Saya lebih menyukai buku-buku yang menyertakan gambar atau ilustrasi.
4) ( … ) Saya terkesan sedang “melamun”, saat membayangkan apa yang sedang saya
dengar.
5) ( … ) Saya mudah mengingat apabila saya bisa melihat orang yang sedang berbicara.
6) ( … ) Apa yang harus saya ingat harus saya ucapkan dulu.
7) (…) Saya harus membicarakan suatu masalah dengan suara keras untuk
memecahkannya.
8) ( … ) Saya akan mudah menghafal dengan mengucapkannya berkali-kali.
9) ( … ) Saya mudah mengingat sesuatu apabila itu didendangkan.
10) ( … ) Saya lebih suka mendengarkan rekamannya daripada duduk dan membaca
bukunya.
11) ( … ) Saya tidak bisa duduk diam berlama-lama.
12) ( … ) Saya lebih mudah belajar apablla ada keterlibatan sejumlah anggota tubuh.
13) ( … ) Saya hampir selalu melakukan gerakan tubuh.
14) ( … ) Saya lebih suka membaca buku atau mendengarkan cerita-cerita action.
8
Modul Ajar Dasar-Dasar Teknik Logistik –X SMK Teknologi
Proses Bisnis dibidang Teknik Logistik
METODE PENELITIAN
Metode penelitian adalah cara-cara yang digunakan oleh peneliti dalam mendekati objek
yang diteliti yang merupakan pedoman bagi peneliti dalam melaksanakan penelitian agar data
dapat dikumpulkan secara efektif dan efisien guna dianalisis berdasarkan tujuan yang diinginkan
peneliti. Suatu rancangan penelitian atau pendekatan dipengaruhi oleh banyaknya variable dan
dipengaruhi juga oleh tujuan, waktu dan dana yang tersedia bagi peneliti, dan juga subyek
penelitian serta minat atau selera peneliti.
A. Jenis penelitian
Pendekatan yang digunakan pada penelitian ini adalah kualitatif. Penelitian
kualitatif sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif ucapan atau tulisan
dan perilaku atau lisan dari orang-orang atau perilaku yang dapat diamati. Pendekatan ini
memusatkan perhatiannya pada gejala-gejala yang mempunyai karakteristik tertentu dalam
kehidupan manusia yang dinamakan variabel.
9
Modul Ajar Dasar-Dasar Teknik Logistik –X SMK Teknologi
Proses Bisnis dibidang Teknik Logistik
B. Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian adalah tempat dimana penelitian akan dilakukan. Lokasi
penelitian merupakan sasaran yang sangat dibutuhkan untuk menentukan data yang
diambil, sehingga lokasi sangat penting untuk menunjang informasi yang valid.
Penelitian ini dilakukan di kantor jasa pengiriman barang atau jasa transportasi yang
ada di Karawang.
C. Kehadiran Peneliti
Dalam penelitian ini, peneliti bertindak sebagai pengumpul data di lapangan, dengan
alat-alat penunjang dalam mendapatkan informasi seperti kamera dan perekam. Menurut
Miles dan Huberman, kehadiran peneliti di lapangan dalam penelitian kualitatif adalah
suatu yang mutlak, karena peneliti bertindak sebagai instrument penelitian sekaligus
pengumpul data. Peneliti kualitatif sebagai human instrument, berfungsi menetapkan fokus
penelitian, memilih informan sumber data, melakukan pengumpulan data, menilai kualitas
data, analisis data, menafsirkan data, dan membuat kesimpulan atas temuannya.
Kehadiran peneliti dilapangan sangat penting dan diperlukan, guna mendapatkan
sekaligus mengeksplorasi data-data terkait fokus penelitian, yaitu praktik pengiriman
barang pada jasa ekspedisi atau jasa transportasi di daerah Karawang.
10
Modul Ajar Dasar-Dasar Teknik Logistik –X SMK Teknologi
Proses Bisnis dibidang Teknik Logistik
D. Sumber Data
Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sumber data primer dan
sumber data skunder.
1. Sumber data primer
Sumber data primer adalah sumber data yang diperoleh secara langsung dari tempat
penelitian yang berkaitan dengan objek penelitian. Dalam penelitian ini data primer yang
diperoleh peneliti bersumber dari informasi yang didapat dari hasil wawancara dengan
pimpinan, karyawan, konsumen dan tokoh agama mengenai praktik pengiriman barang
pada jasa ekspedisi atau jasa transportasi di daerah Karawang.
2. Sumber data sekunder
Sumber data skunder merupakan sumber data yang diperoleh tidak secara langsung
dari sumbernya. Data ini kemudian digunakan sebagai data pendukung yang berhubungan
dengan penelitian. Yang menjadi sumber data sekunder dalam penelitian ini adalah buku-
buku, jurnal ilmiah, majalah dan literatur lain yang berkaitan dengan praktik pengiriman
barang pada jasa ekspedisi atau jasa transportasi di daerah Karawang.
11
Modul Ajar Dasar-Dasar Teknik Logistik –X SMK Teknologi
Proses Bisnis dibidang Teknik Logistik
2. Wawancara
Dalam penelitian ini, dilakukan wawancara secara intensif, terbuka terhadap para
informan dengan suatu perencanaan, persiapan dan berpedoman pada wawancara yang
tidak terstruktur, agar tidak kaku dalam memperoleh informasi dan dapat diperoleh data apa
adanya. Artinya informan mendapat kesempatan untuk menyampaikan buah pikiran,
pandangan, dan perasaannya secara lebih luas dan mendalam tanpa diatur secara ketat oleh
peneliti.
3. Dokumentasi
Teknik dokumentasi merupakan pelengkap dalam penelitian kualitatif setelah teknik
observasi dan wawancara. Dokumentasi adalah cara mendapatkan data dengan menelaah
referensi-referensi, mempelajari dan mencatat buku-buku, arsip atau dokumen, foto-foto,
dan hal-hal yang berhubungan dengan focus permasalahan penelitian.
Dokumen ini digunakan untuk mendapatkan data tentang praktik pengiriman barang
pada jasa ekspedisi atau jasa transportasi di daerah Karawang. Dokumen dapat berupa
catatan pribadi, surat pribadi, buku harian, laporan kerja, notulen rapat, catatan kasus,
rekaman kaset, rekaman video, foto dan lain sebagainya.
12
Modul Ajar Dasar-Dasar Teknik Logistik –X SMK Teknologi
Proses Bisnis dibidang Teknik Logistik
wawancara, studi pustaka dan studi dokumentasi terhadap praktik pengiriman barang pada
jasa ekspedisi atau jasa transportasi di daerah Karawang.
2. Reduksi Data
Penulis mereduksi data-data yang telah terkumpul untuk dipilih dan diklasifikasikan
sesuai kebutuhan penelitian. Mengklasifikasikan mana yang akan digunakan sebagai bahan
penelitian dan mana yang tidak digunakan dalam penelitian. Sehingga data tersebut bisa
meruncing untuk mendapatkan sebuah fokus penelitian yang akan disajikan yang salah
satunya adalah bentuk analisis. Proses reduksi data dalam penelitian ini yaitu catatan tertulis
di lapangan yang diperoleh peneliti dari hasil observasi dan wawancara secara mendalam
dengan pelaku usaha. Reduksi data ini terjadi secara berulang-ulang dan apabila ditemukan
data yang tidak cocok, maka peneliti melakukan pengecekan kembali pada masyarakat.
3. Pemaparan Data
Pemaparan data (data display) sebagai sekumpulan informasi tersusun, dan memberi
kemungkinan adanya penarikan kesimpulan dan pengambilan tindakan. Penyajian data
digunakan untuk lebih meningkatkan pemahaman kasus dan sebagai acuan mengambil
tindakan berdasarkan pemahaman dan analisis sajian data. Setelah melakukan mereduksi
data, peneliti pengumpulan data-data atau informasi dari hasil observasi dan wawancara
dalam bentuk deskriptif kemudian dianalisis. Pemaparan data ini di lakukan secara
sistematis, dan sederhana. Hal ini bertujuan agar mempermudah peneliti dalam memahami
apa yang terjadi dan merencanakan penelitian selanjutnya.
4. Penyajian Data
Dalam penyajian data, peneliti diwajibkan menguasai data yang telah didapatkan.
Penyajian data ini merupakan sekumpulan informasi yang telah disusun untuk selanjutnya
dapat dianalisis dan dibahas sesuai data-data hasil penelitian yang diperoleh dan dikaitkan
dengan teori- teori yang digunakan dalam landasan teori dalam penulisan penelitian ini, dan
tetap pada satu fokus masalah yaitu data-data mengenai pemahaman terhadap praktik
pengiriman barang pada jasa ekspedisi atau jasa transportasi di daerah Karawang.
5. Penarikan Kesimpulan atau Verifikasi
Peneliti menarik sebuah kesimpulan, isinya menjawab dari semua pertanyaan pada
rumusan masalah dan berdasarkan tujuan penulisan penelitian ini. Setelah seluruh tahap
13
Modul Ajar Dasar-Dasar Teknik Logistik –X SMK Teknologi
Proses Bisnis dibidang Teknik Logistik
diatas dilakukan dengan baik, maka peneliti bisa menyimpulkan suatu penelitiannya,
dimana fokus penelitian dari penelitian ini adalah data terkait praktik pengiriman barang
pada jasa ekspedisi atau jasa transportasi di daerah Karawang.
H. Tahap-Tahap Penelitian
Kegiatan dalam pelaksanaan penelitian kualitatif tidak terlepas dari tahap-tahap
penelitian. Tahap-tahap penelitian merupakan salah satu ciri pokoknya peneliti menjadi
sebagai alat penelitian. Dalam penelitian ini tahapan-tahapan yang digunakan antara lain:
1. Tahap Persiapan
Tahap persiapan ini dilakukan oleh peneliti sebelum melakukan suatu penelitian
yaitu memilih lapangan atau lokasi penelitian, menyiapkan perlengkapan penelitian.
Apabila hal-hal tersebut telah dilakukan, selanjutnya peneliti memasuki lapangan
penelitian.
2. Tahap Pendahuluan
Peneliti mulai mengumpulkan buku-buku penunjang dan pertanyaan-pertanyaan
yang akan ditanyakan kepada informan untuk memperoleh data yang dibutuhkan. Dalam
tahap penelitian ini, peneliti melakukan kegiatan bertanya kepada para masyarakat, agar
14
Modul Ajar Dasar-Dasar Teknik Logistik –X SMK Teknologi
Proses Bisnis dibidang Teknik Logistik
dapat digunakan sebagai bahan atau informasi awal penelitian yang nantinya dapat
ditentukan dan disesuaikan antara materi yang ada di obyek penelitian dengan judul
penelitian.
3. Tahap Pelaksanaan
Tahap ini dilaksanakan dengan cara mengumpulkan data yang berkaitan dengan
fokus penelitian dari lokasi penelitian. Dalam proses pengumpulan data ini peneliti
melakukan penelitiannya dengan menggunakan metode wawancara, observasi dan
dokumentasi.
4. Tahap Analisis Data
Analisis data merupakan suatu fase penelitian kualitatif yang sangat penting karena
melalui analisis data inilah peneliti dapat memperoleh wujud dari penelitian yang
dilakukan. Peneliti dalam melakukan analisis data ini, dilakukan setelah semua data
terkumpul. Setelah semua data terkumpul, maka data dapat diuraikan dan kemudian
disimpulkan dengan menggunakan tinjauan Hukum Negara.
5. Tahap Laporan
Tahap ini, merupakan tahap terakhir dari tahap penelitian yang penulis lakukan.
Tahap ini dilakukan dengan membuat laporan tertulis dari hasil penelitian yang telah
dilakukan.
I. Hasil kegiatan analisis terkait pengiriman barang pada jasa ekspedisi atau jasa
transportasi di daerah Karawang.
………………………………………………………………………………………………
……………………………...………………………………………………………………
……………………………………………………………...………………………………
……………………………………………………………………………………………...
………………………………………………………………………………………………
……………………………..
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
15
Modul Ajar Dasar-Dasar Teknik Logistik –X SMK Teknologi
Proses Bisnis dibidang Teknik Logistik
C. Prosedur Kerja
BAB VI KESIMPULAN
KRITERIA PENILAIAN
1. PRODUK (LAPORAN)
Berilah tanda (V) pada kolom skor yang sesuai.
Pedoman pemberian skor dapat dilihat pada rubrik penilaian keterampilan.
No. Rincian tugas kinerja Skor
1 2 3
1 Merumuskan pendahuluan
2 Menyusun landasan teori
3 Menyusun metodologi
4 Mengidentifikasi variabel hasil pengamatan
5 Melakukan pembahasan analisis data
6 Membuat kesimpulan
𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑃𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ𝑎𝑛
Penentuan Nilai : N = 𝑥 100
𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑀𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙
16
Modul Ajar Dasar-Dasar Teknik Logistik –X SMK Teknologi
Proses Bisnis dibidang Teknik Logistik
Rubrik
No. Komponen indikator yang dinilai Aspek yang dinilai
1 Merumuskan pendahuluan 1. Latar belakang ditulis dengan bahasa yang
jelas dan sesuai dengan kegiatan praktik
yang dilaksanakan
2. Rumusan masalah berdasarkan
permasalahan yang dipaparkan
3. Menentukan tujuan berdasarkan rumusan
masalah
2 Menyusun landasan teori 1. Landasan teori sesuai dengan materi praktik
2. Landasan teori diambil dari sumber
terpercaya dan ditulis jelas
3. Landasan teori lengkap
3 Menyusun metodologi 1. Tempat dan waktu pelaksanaan jelas
2. Alat, bahan dan langkah kerja disusun
secara sistematis
3. Jadwal kegiatan disusun berdasarkan
kegiatan yang dilaksanakan
4 Mengidentifikasi variabel hasil 1. Variabel ditentukan berdasarkan hipotesis
pengamatan
2. Semua variabel pengamatan dibahas
3. Variabel ditulis menggunakan bahasa yang
jelas
5 Melakukan pembahasan analisis 1. Analisis berdasarkan data yang
data
dikumpulkan
2. Analisis data dapat dibaca dengan mudah
3. Analisis data yang dilakukan dapat
dibuktikan kebenaran hipotesis
6 Membuat kesimpulan 1. Kesimpulan dibuat berdasarkan hasil
pengamatan dan pembahasan
17
Modul Ajar Dasar-Dasar Teknik Logistik –X SMK Teknologi
Proses Bisnis dibidang Teknik Logistik
Ketentuan penskoran :
Skor 3 : semua aspek terpenuhi
Skor 2 : 2 aspek terpenuhi
Skor 1 : 1 aspek terpenuhi
Kelas/Semester : X/1
➢ Menjelaskan macam-macam dan proses bisnis bidang teknik logistik
1. PRESENTASI
No. Nama Siswa Unsur Penilaian
substansi wawasan komunikasi Penampilan/performance
1 Didit
2
3
4
dst dst
Rubrik
Aspek yang dinilai Skor Penilaian
1 2 3
1 Substansi kurang sedang mendalam
2 Wawasan kurang sedang luas
3 Komunikasi Terbata-bata sedang Lancar &baik
4 Penampilan/peroformance kurang sedang baik
𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑃𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ𝑎𝑛
Perhitungan Nilai : N = 𝑥 100
𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑀𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙
18
Modul Ajar Dasar-Dasar Teknik Logistik –X SMK Teknologi
Proses Bisnis dibidang Teknik Logistik
Hasil Pengamatan
No Sikap Kriteria
Ya Tidak
19
Modul Ajar Dasar-Dasar Teknik Logistik –X SMK Teknologi
Proses Bisnis dibidang Teknik Logistik
Mendefinisikan Logistik
Logistik adalah kata yang tampaknya kurang dipahami, jika sama sekali, oleh hampir semua orang
yang tidak terkait langsung dengan disiplin profesional dan sangat penting ini. Banyak, ketika
mendengar seseorang mengatakan bahwa mereka bekerja di bidang logistik, mengaitkannya
dengan beberapa praktik kuantitatif, teknologi, atau matematika. Beberapa bahkan
membingungkan logistik dengan studi bahasa (yaitu, linguistik). Faktanya, logistik adalah disiplin
yang sangat tuayang telah, saat ini, dan akan selalu menjadi, penting untuk kehidupan kita sehari-
hari.
Asal mula istilah logistik berasal dari kata Perancis "logistique," yang berasal dari "loger" yang
berarti perempat (seperti pada pasukan quartering). Itu memasuki bahasa Inggris pada abad
kesembilan belas.
Praktik logistik di sektor militer telah ada selama angkatan bersenjata terorganisir dan istilah
tersebut menggambarkan praktik yang sangat lama: penyediaan, pergerakan, dan pemeliharaan
angkatan bersenjata baik di masa damai maupun dalam pertempuran kondisi. Pertimbangan
logistik umumnya dibangun ke dalam rencana pertempuran pada tahap awal, karena logistiklah
yang menentukan kekuatan yang dapat dikirim ke teater operasi, kekuatan apa yang dapat
didukung begitu ada, dan apa yang kemudian menjadi tempo operasi. . Logistik tidak hanya
tentang penyediaan material untuk tentara di masa perang, tetapi juga mencakup kemampuan
infrastruktur nasional dan pangkalan manufaktur untuk melengkapi, mendukung dan memasok
angkatan bersenjata, sistem transportasi nasional untuk menggerakkan pasukan yang akan
dikerahkan. ,
Praktik logistik di sektor bisnis, yang dimulai pada paruh kedua abad ke-20, semakin diakui
sebagai disiplin ilmu yang kritis. Asosiasi profesional logistik pertama dibentuk pada tahun 1963,
ketika sekelompok praktisi dan akademisi membentuk Dewan Nasional Manajemen Distribusi
Fisik, yang pada tahun 1985 menjadi Dewan Manajemen Logistik, dan kemudian pada tahun 2004
Dewan Profesional Manajemen Rantai Pasokan (“ Dewan"). Hari ini, ini organisasi memiliki
ribuan anggota di seluruh dunia. Organisasi saudara, The International Society of Logistics (atau
SOLE), didirikan pada tahun 1966 sebagai Society of Logistics Engineers. Saat ini, ada banyak
asosiasi profesional di seluruh dunia dengan tujuan yang pada dasarnya sama: melakukan
20
Modul Ajar Dasar-Dasar Teknik Logistik –X SMK Teknologi
Proses Bisnis dibidang Teknik Logistik
Dewan, sejak awal, menyadari adanya kebingungan di industri terkait arti istilah logistik. Selama
bertahun-tahun, mereka telah menyediakan, dan menyesuaikan dengan kebutuhan yang berubah,
definisi logistik yang merupakan definisi yang paling diterima secara luas di seluruh dunia. Sama
pentingnya, mereka mengakui bahwa hubungan antara logistik dan manajemen rantai pasokan
tidak dipahami dengan jelas oleh mereka yang menggunakan istilah ini — sering kali secara
bergantian. Dewan berjuang dengan pengembangan definisi logistik yang lebih luas dan
hubungannya dengan manajemen rantai pasokan yang akan diterima secara luas oleh praktisi di
seluruh dunia. Pada tahun 2003, Dewan menerbitkan definisi berikut, dan terikat-aries dan
hubungan, untuk logistik dan manajemen rantai pasokan:
"matematis" atau "ilmiah" aplikasi dalam logistik. Misalnya, ahli logistik bisnis mungkin peduli
dengan membangun sistem informasi untuk mendukung manajemen rantai pasokan, sedangkan
insinyur logistik mungkin mencari solusi optimal untuk masalah perutean kendaraan dalam jendela
waktu yang ditentukan. Ini penting untukpahami karena contoh-contoh diberikan di sepanjang sisa
bab ini.
22
Modul Ajar Dasar-Dasar Teknik Logistik –X SMK Teknologi
Proses Bisnis dibidang Teknik Logistik
23
Modul Ajar Dasar-Dasar Teknik Logistik –X SMK Teknologi
Proses Bisnis dibidang Teknik Logistik
1. Biaya pengiriman
2. Sistem manajemen yang informatif
3. Penggunaan teknologi digital
4. Infrastruktur
5. Isu lingkungan
Kondisi lingkungan kerja yang nyaman dan aman dapat mendorong terciptanya kegiatan logistik
dengan efektif dan efisien. Maka pentingnya kondisi lingkungan kerja didalam suatu perusahaan
dapat secara langsung mempengaruhi terhadap kinerja dan motivasi kerja karyawan dalam
mengemban tugas sesuai fungsinya masing-masing, sehingga produktivitas meningkat dan setiap
pekerjaan dapat diselesaikan tepat waktu dengan meminimalkan resiko kesalahan pekerjaan.
Sebuah perusahaan yang menjalankan proses produksinya dengan baik dan mengutamakan
kepuasan dari konsumen dalam prosesnya akan memberikan dampak yang besar kepada
perusahaan tersebut baik secara langsung maupun tidak langsung. Terdapat beberapa manfaat dari
kepuasan konsumen bagi perusahaan, diantaranya:
a. Dapat meningkatkan loyalitas terhadap produk
b. Dapat menjadi titik diferensiasi / pembeda antara produk yang satu dengan produk
yang lainnya
24
Modul Ajar Dasar-Dasar Teknik Logistik –X SMK Teknologi
Proses Bisnis dibidang Teknik Logistik
Pendistribusian barang pada suatu perusahaan tidak lepas dari peran serta ketersediaan sarana
transportasi. Ini merupakan salah satu faktor terpenting dalam upaya perusahaan menyampaikan
barang yang dijual kepada pembeli.
Seiring dengan kemajuan teknologi saat ini untuk pendistribusian barang dapat dilakukan dengan
menggunakan sarana transportasi melalui darat, laut dan udara.
alat transportasi tidak harus selalu dibeli, ada beberapa alternatif yang bisa dilakukan yaitu dengan
cara:
1. Sistem sewa ke perusahaan penyedia jasa pendistribusian barang.
2. Membuat kontrak khusus dengan pihak perusahaan jasa transportasi untuk
mendapatkan jasa kontrak yang lebih murah.
3. Mencari pihak perusahaan transportasi yang menawarkan biaya jasa
pengangkutan dengan biaya tertentu.
25
Modul Ajar Dasar-Dasar Teknik Logistik –X SMK Teknologi
Proses Bisnis dibidang Teknik Logistik
Dari uraian diatas dapat kita simpulkan bahwa dalam merancang sistem pendistribusian barang
hendaknya memperhatikan beberapa faktor yang mempengaruhi kualitas pelayanan transportasi,
seperti biaya, stabilitas angkutan, keamanan, reputasi, kecepatan, konsisten dan lain-lain.
GLOSARIUM
- Manufacturing
- Storage
- E-Commerce
DAFTAR PUSTAKA
1. http://buku.kemendikbud.go.id
2. Bowesok, Donald J. Manajemen Logistik 1 & 2. Bumi Aksara
3. Taylor & Francis Group, LLC. 2008. Taylor, G. Don. Logistics Engineering Handbook
26