Anda di halaman 1dari 55

FASHION & E-COMMERCE

MEDIA DAN STRATEGI PROMOSI PRODUK DENGAN E-COMMERCE


PADA MATA PELAJARAN PRODUK KREATIF DAN KEWIRAUSAHAAN
TATA BUSANA SMK NEGERI 2 LUMAJANG

EMI RAHMAWATI & UMI LAILA FITRI 2019


KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan YME sehingga buku Produk Kreatif dan
Kewirausahaan dapat kami susun sebagai penunjang pembelajaran pada Sekolah
Menengah Kejuruan. Buku ini disusun berdasarkan kurikulum 2013 Edisi Revisi 2017
dengan tujuan memperkuat kompetensi siswa baik afektif, knowledge dan skill secara
menyeluruh. Buku ini berisi materi pembelajaran yang membekali siswa tentang sikap
mental yang baik melalui penugasan, juga berisi materi yang mampu meningkatkan
pengetahuan dan ketrampilan siswa.
Pembelajaran teaching factory adalah model pembelajaran di SMK berbasis
produksi/jasa yang mengacuh pada standar dan prosedur yang berlaku di industri dan
dilaksanakan dalam suasana seperti yang terjadi diindustri. Implementasi teaching factory
di SMK dapat menjembatani kesenjangan kompetensi antara kebutuhan industri, dan
kompetensi yang dihasilkan oleh SMK. Pelaksanaan teaching factory menuntut keterlibatan
mutlak pihak industri sebagai pihak yang relevan menilai kualitas hasil pendidikan di SMK.
Pelaksanaan teaching factory juga harus melibatkan pemerintah, pemerintah daerah dan
stakeholders dalam pembuatan regulasi, perencanaan, implementasi maupun evaluasinya.
Dalam proses pendidikan di SMK Negeri 2 Lumajang, keterlibatan DUDI yaitu
PT.KAIRTEX KUSUSMA INDONESIA dalam proses pembelajaran sangat penting, karena
perkembangan teknologi dan prosedur/proses produksi/jasa sangat pesat. Penarapan
teaching factory di SMK akan mendorong terbangunnya mekanisme kerja sama antar SMK
dan DUDI yang saling menguntungkan, sehingga SMK akan selalu mengikuti
perkembangan industri/jasa secara otomatis dalam transfer teknologi, manajerial,
perkembangan kurikulum, PKL dan lainnya.
Dengan menerapkan pembelajaran teching factory diharapkan akan meningkatkan
kompetensi lulusan SMK yang relevan dengan kebutuhan industri/jasa sehingga akan

berdampak pada penguatan daya saing tenaga kerja dan industri di Indonesia . Teching

factory menghasilkan produk produk unggulan yang dalam hal ini perlu dinaungi sebuah
marketing desain yang sesuai dengan zaman dan Refolusi Industri 4.0. Salah satu yang
dapat di lakukan ialah penjualan secara online karena kan bersikap sangat flexibel dan
cepat. E-commerce merupakan jaban dari proses marketing saat ini.
Istilah e-commerce adalah singkatan untuk electronic commerce. Electronic
commerce adalah proses jual beli yang terjadi antara pebisnis dan konsumer tanpa harus
berada di toko fisik.Jadi, transaksi jual beli yang terjadi hanya berlangsung lewat media
elektronik, lebih tepatnya secara online
Usaha perbaikan dan penyempurnaan terus kami lakukan sehingga kritik,
saran dan masukan untuk perbaikan dan pernyempurnaan sangatlah penting bagi
kami. Modul ini dapat memberikan kontribusi yang terbaik bagi kemajuan dunia
pendidikan dalam rangka mempersiapkan generasi yang cerdas dan tangguh di
masadepan.
Atas kontribusi tersebut, kami ucapkan terima kasih. Mudah-mudahan kita
dapat memberikan yang terbaik bagi kemajuan dunia pendidikan.

Lumajang, Oktober 2019


DAFTAR ISI

Kata Pengantar
Daftar isi
Kompetensi Dasar
Indikator
Tujuan Pembelajaran

FASHION DAN E-COMMERCE


A. Konsep E-Commerce
B. Jenis-jenis E-Commerce
1. Busiiness-to Bussiness (B2B)
2. Business-to-Consumer (B2C)
3. Consumer-to-Consumer (C2C)
4. Consumer-to-Business (C2B)
5. Business-to-Administration (B2A)
6. Consumer-to-Administration (C2A)
7. Online-to-Offline (O2O)
C. Dampak dan fungsi dari media promosi transaksi E-Commerce
Terhadap Praktik Bisnis
D. Pengembangan Sistem E-Commerce
E. Macam- macam E-Commerce di Indonesia
F. Fashion dan E-Commerce
G. Membuka Toko Online dengan menggunakan E- Commerce Informal
(INSTAGRAM)
1. Pengertian Instagram
2. Sejarah Instagram
3. Fitur-Fitur Instagram
4. Langkah-langkah Membuat Instagram
5. Kelebihan dankekurangan Instaram

Tugas Individu & Tugas Kelompok


PETA KONSEP

FASHION DAN E-COMMERCE

KONSEP E-COMMERS

KONSEP E-COMMERS
KONSEP E-COMMERS

B2B

JENIS E-COMMERS
B2C

C2C

DAMPAK & FUNGSI C2B


E-COMMERS
B2A
PENGEMBANGAN
SISTEM C2A
E-COMMERS
O2O

E-COMMERS FORMAL
MACAM-MACAM
E-COMMERS
DI INDONESIA E-COMMERS
INFORMAL

FASHION &
E-COMMERS

MEMBUKA
E-COMMERS INSTAGRAM
iNFORMAL

TUGAS INDIVIDU & KELOMPOK


FASHION DAN E-COMMERCE
SMKN 2 LUMAJANG

Kompetensi Dasar
3.17 Menentukan media promosi
3.18 Menyeleksi strategi pemasaran
4.17 Membuat media promosi berdasarkan segmentasi pasar
4.18 Melakukan Pemasaran

Indikator
3.17 Mendeskripsikan media promosi E-Commerce
3.18 Memahami jenis, dampak dan fungsi dari media promosi transaksi E-
Commers Terhadap Praktik Bisnis
4.17 Mendeskripsikan strategi Pengembangan Sistem E-Commerce
4.18 Membuka Toko Online dengan menggunakan E- Commerce Informal
(INSTAGRAM)

Tujuan Pembelajaran
3.17 Peserta dididk diharapkan mampu mendeskripsikan media promosi E-
Commerce
3.18 Peserta dididk diharapkan mampu memahami jenis, dampak dan fungsi dari
media promosi transaksi E-Commers Terhadap Praktik Bisnis
4.17 Peserta dididk diharapkan mampu mendeskripsikan strategi Pengembangan
Sistem E-Commerce
4.18 Peserta dididk diharapkan mampu membuka Toko Online dengan
menggunakan E- Commerce Informal (INSTAGRAM)

Karakter peserta didik yang diharapkan:


Kerja keras, mandiri, rasa ingin tahu, kreatif, tanggung jawab
serta mampu bersaing di Revolusi Industri 4.0
Metode Pembelajaran
Pendekatan : Saintifik
Model : Inquiry learning (Pembelajaran inkuiri)
Metode : Ceramah, diskusi, dan inkuiri

Media Dan Suber Belajar


Modul Fashion dan E-Commers
KEGIATAN PEMBELAJARAN
Pertemuan ( 8 x 45 menit ) Waktu
Kegiatan Pendahuluan 20
Guru : menit
Orientasi Orientasi (Menunjukkan sikap disiplin sebelum memulai
proses pembelajaran, menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang
dianut (Karakter) serta membiasakan membaca dan memaknai
(Literasi)).
• Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa
untuk memulai pembelajaran(PPK: Religius) BERDOA
• Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
PRESENSI
• Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali
kegiatan pembelajaran.
Apersepsi
• Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan
dilakukan dengan pengalaman peserta didik dengan
materi/tema/kegiatan sebelumnya
(PRODUK YANG TELAH DIHASILKAN)
• Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya.
• Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan
pelajaran yang akan dilakukan.
Motivasi
• Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran
yang akan dipelajari.
• Apabila materi/tema/ projek ini kerjakan dengan baik dan
sungguh-sungguh, maka peserta didik diharapkan dapat
menjelaskan materi hari ini
• Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang
berlangsung
• Mengajukan pertanyaan.
Pemberian Acuan
• Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada
pertemuan saat itu.
• Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi dasar,
indikator, dan KKM pada pertemuan yang berlangsung
• Pembagian kelompok belajar
• Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai
dengan langkah-langkah pembelajaran.
Kegiatan Inti 185
Sintak menit
Model Kegiatan Pembelajaran
Pembelajaran
Stimulation Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan
(stimullasi/ untuk memusatkan perhatian(Berpikir kritis dan
pemberian bekerjasama (4C) dalam mengamati
rangsangan) permasalahan (literasi membaca) dengan rasa
ingin tahu, jujur dan pantang menyerah
(Karakter) dengan cara :
• Melihat (tanpa atau dengan alat)/ Berpikir
kritis dan bekerjasama (4C) dalam
mengamati permasalahan (literasi membaca)
dengan rasa ingin tahu, jujur dan pantang
menyerah (Karakter)
•Peserta didik diminta untuk
mengamati penayangan gambar yang
disajikan oleh guru maupun
mengamati gambar yang terdapat
pada buku siswa seperti gambar
dibawah (Literasi)
• Peserta Didik Memperhatikan Peta
Konsep di dalam Modul Fashion dan
E-Commerce
• Mengamati(Berpikir kritis dan bekerjasama
(4C) dalam mengamati permasalahan
(literasi membaca) dengan rasa ingin tahu,
jujur dan pantang menyerah (Karakter))
1. Guru meminta peserta didik mencermati
masalah sehari-hari yang berkaitan dengan
memasarkan produk/jasa dalam dunia
Digital
2. Guru memberikan penjelasan singkat
tentang pemasaran produk barang/jasa
sehingga menumbuhkan rasa ingin tahu
dengan memperhatikan Media Smart
Phone yang dimiliki siswa
(SISWA MENYEBUTKAN E-COMMERS
APA YANG ADA DI SMART PHONE
MEREKA)
3. Guru memfasilitasi terjadinya interaksi
antarpeserta didik serta antara peserta
didik dengan guru, lingkungan, dan sumber
belajar lainnya secara kerja keras, mandiri,
rasa ingin tahu, dan tanggung jawab
4. Guru mengamati keterampilan peserta
didik dalam mengamati
• Menyimak, Berpikir kritis dan bekerjasama
(4C) dalam mengamati permasalahan
(literasi membaca) dengan rasa ingin tahu,
jujur dan pantang menyerah (Karakter)
Peserta didik diminta menyimak penjelasan
pengantar kegiatan secara garis besar/global
tentang REVOLUSI INDUSTRI 4.0 secara
singkat
Problem Guru memberikan kesempatan pada peserta
statemen didik untuk mengidentifikasi sebanyak mungkin
(pertanyaan/ pertanyaan yang berkaitan dengan gambar yang
identifikasi disajikan dan akan dijawab melalui kegiatan
masalah) belajarBerpikir kritis dan kreatif (4C) dengan
sikap jujur , disiplin, serta tanggung jawab dan
kerja sama yang tingi (Karakter)
1. Guru memotivasi, mendorong kreativitas
dalam bentuk bertanya, memberi gagasan
yang menarik dan menantang untuk
didalami dengan menggabunggakan
REVOLUSI INDUSTRI 4.0 ditambah dengan
E-COMMERS dengan PRODUK MEREKA
2. Guru membahas dan diskusi
mempertanyakan tentang masalah sehari-
hari yang berkaitan dengan REVOLUSI
INDUSTRI 4.0 ditambah dengan E-
COMMERS dengan PRODUK MEREKA
Data Mengumpulkan informasi (Pengumpulan
collection Data)
(pengumpulan 1. Guru membimbing peserta didik untuk
data) menggali informasi dan membaca modul
tentang masalah sehari-hari yang berkaitan
dengan E-COMMERS di MODUL
2. Guru membimbing peserta didik untuk
mencari informasi dan mendiskusikan
jawaban atas pertanyaan yang sudah
disusun dan mencari sumber belajar lain
3. Guru dapat menjadi sumber belajar bagi
peserta didik dengan memberikan
konfirmasi atas jawaban peserta didik, atau
menjelaskan jawaban pertanyaan
Data Pendidik mendorong agar peserta didik secara
processing aktif terlibat dalam diskusi kelompok serta saling
(pengolahan bantu untuk menyelesaikan
Data) masalah(Mengembangkan kemampuan berpikir
kritis, kreatif, berkomunikasi dan bekerjasama
(4C),)
Selama peserta didik bekerja di dalam
kelompok, pendidik memperhatikan dan
mendorong semua peserta didik untuk terlibat
diskusi, dan mengarahkan bila ada kelompok
yang melenceng jauh pekerjaannya dan
bertanya (Nilai Karakter: rasa ingin tahu, jujur,
tanggung jawab, percaya diri dan pantang
menyerah)apabila ada yang belum dipahami,
bila diperlukan pendidik memberikan bantuan
secara klasikal.
1. Guru membimbing peserta didik untuk
membagi ke dalam beberapa kelompok
diskusi dalam menganalisis E-COMMERS
dalam memasarkan produk/jasa dalam
kehidupan yang mereka alami
2. Guru membimbing peserta didik untuk
mendiskusikan KONSEP E-COMMERS
sampai berbagai JENIS E-COMMERS yang
telah ada di Indonesia dalam dunia Fesyen
dengan membaca artikel yang tersedia di
Modul
3. Guru bersama peserta didik bertanya
jawab meluruskan kesalahan pemahaman,
memberikan penguatan dan penyimpulan
Verification Peserta didik mendiskusikan hasil
(pembuktian) pengamatannya dan memverifikasi hasil
pengamatannya dengan data-data atau teori
pada buku sumber melalui kegiatan :
• Menambah keluasan dan kedalaman sampai
kepada pengolahan informasi yang bersifat
mencari solusi dari berbagai sumber yang
memiliki pendapat yang berbeda sampai
kepada yang bertentangan untuk
mengembangkan sikap jujur, teliti, disiplin,
taat aturan, kerja keras, kemampuan
menerapkan prosedur dan kemampuan
berpikir induktif serta deduktif dalam
membuktikan :
antara lain dengan :
1. Guru membimbing peserta didik untuk
menggunakan E-COMMERS INFORMAL
(INSTAGRAM) dalam memasarkan produk
Fesyen mereka
2. Guru membimbing peserta didik untuk
mendiskusikan mengetahui lebih dalam
bagaimana aplikasi INSTAGRAM itu
3. Siswa melakukan EVALUASI PESERTA
DIDIK dengan memberi tugas Individu

Buatlah daftar Referensi beserta


Kliping Instagram yang menjual
Produk Fashion, dan analisis tiap akun
berdasarkan kelebihan dan
kelemahannya.
Akun yang dipilih memiliki Folower
diatas 5000.

4. Kemudian dari Evaluasi tugas individu


siswa mengerjakan tugas kelompok
TES UNJUK KERJA yaitu

Siswa di bagi dalam beberapa


kelompok yang terdiri dari 4-5 siswa.
Siswa diminta untuk membuat akun E-
Commers Informal yaitu Instagram
sesuai dengan Brand yang mereka
Miliki.
Kemudian lakukan pengamatan
proses penjualan dan pengamatan E-
Commers anda dan buatlah laporan
mengenai hasil akun E-Commerce
Informal Kelompok anda. Lalu
mempresentasikan hasil E-COMMERS
di depan kelas 2 bulan setelahya
5. Guru bersama peserta didik bertanya
jawab meluruskan kesalahan pemahaman,
memberikan penguatan dan penyimpulan
Generalizatio Peserta didik berdiskusi untuk menyimpulkan
(menarik • Menyampaikan hasil diskusi berupa
kesimpulan) kesimpulan berdasarkan hasil analisis secara
lisan, tertulis, atau media lainnya untuk
mengembangkan sikap jujur, teliti, toleransi,
kemampuan berpikir sistematis,
mengungkapkan pendapat dengan sopan
• Mempresentasikan hasil diskusi kelompok
secara klasikal tentang
• DRAF REFERENSI E-COMMERCE
INFORMAL MELAUI INSTAGRAM
• DRAF E-COMMERS INSTAGRAM
MEREKA SENDIRI
• Mengemukakan pendapat atas presentasi
yang dilakukan dan ditanggapi oleh
kelompok yang mempresentasikan
• Bertanya atas presentasi yang dilakukan dan
peserta didik lain diberi kesempatan untuk
menjawabnya.
• Menyimpulkan tentang point-point penting
yang muncul dalam kegiatan pembelajaran
yang baru dilakukan berupa : Laporan hasil
pengamatan secara tertulis
• Bertanya tentang hal yang belum dipahami,
atau guru melemparkan beberapa
pertanyaan kepada siswa.
• Menyelesaikan TUGAS INDIVIDU DAN
TES UNJUK KERJA SESUAI TENGGAT
WAKTU YANG DISEPAKATI
Catatan :
Selama pembelajaran berlangsung, guru mengamati sikap
siswa dalam pembelajaran yang meliputi sikap: disiplin, rasa
percaya diri, berperilaku jujur, tangguh menghadapi masalah
tanggungjawab, rasa ingin tahu, peduli lingkungan)
Kegiatan Penutup
Peserta didik : 20
• Membuat rangkuman/simpulan pelajaran.tentang point-point menit
penting yang muncul dalam kegiatan pembelajaran yang baru
dilakukan.
• Melakukan refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan.
Guru :
• Memeriksa pekerjaan siswa yang selesai langsung diperiksa.
Peserta didik yang selesai mengerjakan projek dengan benar
diberi paraf serta diberi nomor urut peringkat, untuk penilaian
projek (Kedisiplinan)
• Memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja
dan kerjasama yang baik
• Merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk tugas
kelompok/ perseorangan (jika diperlukan)
• Mengagendakan pekerjaan rumah.
• Menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan
berikutnya
A. Konsep e-Commerce

Secara umum Electronic Commerce (e-Commerce) dapat didefinisikan


sebagai sebagai segala bentuk transaksi perdagangan/perniagaan barang
atau jasa (trade of goods and service) dengan menggunakan media
elektronik. Media elektronik yang umumnya digunakan adalah media
internet. Penggunaan internet dipilih oleh kebanyakan orang karena
kemudahan-kemudahan yang dimiliki oleh jaringan internet, yaitu:
A. Internet sebagai jaringan publik yang sangat besar (huge/widespread
network), layaknya yang dimiliki suatu jaringan publik elektronik, yaitu
murah, cepat dan kemudahan akses.
B. Menggunakan data elektronik sebagai media penyampaian pesan/data
sehingga dapat dilakukan pengiriman dan penerimaan informasi
secara mudah dan ringkas, baik dalam bentuk data elektronik analog
maupun digital.

Awal kemunculan e-commerce dimulai dari tahun 1960 an


saat bisnis menggunakan EDI (Electronic Data Interchange)
populer. Kemudian tahun 1979, American Standars Institute
mengembangkan ASC X12. ASC X12 kerap digunakan untuk
saling share dokumen menggunakan perangkat elektronik
dan terus berkembang di tahun 1980 an dan 1990 an sampai
lahirnya salah satu perusahaan terbesar, eBay dan Amazon
yang membuat revolusi dunia e-commerce. Sekarang
konsumen bisa membeli produk apapun dengan jumlah tak
terbatas secara online.

Di dalam e-Commerce, para pihak yang melakukan kegiatan


perdagangan/perniagaan hanya berhubungan melalui suatu jaringan publik
(public network) yang dalam perkembangan terakhir menggunakan media
internet.
Berbeda dengan transaksi biasa, e-Commerce memiliki
karakteristik yang sangat khusus, di antaranya:
a. Transaksi tanpa batas

Sebelum internet ada, terkadang ketika akan membeli barang yang


menjadi penghalang adalah letak geografis. Apalagi jika ingin
bertransaksi dengan jumlah besar, maka geografislah yang menjadi
alasan utama penghalang untuk melakukan ini. Setelah internet hadir
maka banyak orang tertolong dengan aplikasi e-Commerce, apalagi
sekarang ini e-Commerce sudah banyak dimanfaatkan tidak terkecuali
para pengusaha kecil dan menengah. Dengan internet pengusaha
tersebut dapat memasarkan produknya secara internasional dan
tidak terhalang letak geografis serta tidak terhalang waktu (dapat
bertransaksi secara online selama 24 jam nonstop)
b. Transaksi anonim

Para penjual dan pembeli tidak diharuskan bertemu muka dalam


bertransaksi. Penjual tidak memerlukan nama dari pembeli sepanjang
mengenai pembayarannya telah diotorisasi oleh penyedia sistem
pembayaran yang ditentukan, yang biasanya dengan kartu kredit.
c. Produk digital dan non digital

Produk-produk digital seperti software komputer, musik dan produk


lain yang bersifat digital dapat dipasarkan melalui internet dengan cara
di-download, pada perkembangan selanjutnya barang-barang yang
ditawarkan meliputi barang- barang kehidupan hidup lainnya.
d. Produk barang tak berwujud
Banyak perusahaan yang bergerak di bidang e-Commerce dengan
menawarkan barang tak berwujud seperti data, software dan ide-ide
yang dijual melalui internet.

B. Jenis- jenis E-Commerce


Setidaknya ada tujuh jenis dasar e-commerce atau bentuk
bisnis ecommerce dengan karakteristik berbeda:
• Business-to-Business (B2B)
• Business-to-Consumer (B2C)
• Consumer-to-Consumer (C2C)
• Consumer-to-Business (C2B)
• Business-to-Administration (B2A)
• Consumer-to-Administration (C2A)
• Online-to-Offline (O2O)

Mari kita bahas satu-persatu:

1. Business-to-Business (B2B)

B2B e-commerce meliputi semua transaksi elektronik barang atau jasa yang
dilakukan antar perusahaan. Produsen dan pedagang tradisional biasanya
menggunakan jenis e-commerce ini.
Umumnya e-commerce dengan jenis ini dilakukan dengan menggunakan EDI
(Electronic Data Interchange) dan email dalam proses pembelian barang dan jasa,
informasi dan konsultasi, atau pengiriman dan permintaan proposal bisnis.
EDI (Electronic Data Interchange) adalah proses transfer data yang terstruktur,
dalam format standar yang disetujui, dari satu sistem komputer ke sistem komputer
lainnya, dalam bentuk elektronik.
Contoh website e-commerce B2B adalah Bizzy dan Ralali.
Bizzy merupakan eCommerce pertama yang memiliki konsep B2B atau Business To
Business di Indonesia. Bizzy menyediakan solusi bagi perusahaan yang memiliki
masalah dalam hal pengadaan suplai dan jasa kebutuhan bisnis.
Produk yang disediakan oleh Bizzy antara lain, Office Supplies (ATK),
Elektronik, Pantry dan lain-lain.
Contoh salah satu website yang menerapkan jenis e-commerce B2B

Ralali adalah salah satu perusahaan B2B eCommerce Indonesia yang menjual
produk-produk MRO (Maintenance, Repair, and Operational).
Dengan perusahaan PT. Raksasa Laju Lintang yang telah aktif sejak 2013, Ralali
menyedian berbagai macam kebutuhan otomotif, alat ukur, GPS, dan peralatan
listrik lainnya.

2. Business-to-Consumer (B2C)

B2C adalah jenis e-commerce antara perusahaan dan konsumen akhir. Hal ini sesuai
dengan bagian ritel dari e-commerce yang biasa dioperasikan oleh perdagangan ritel
tradisional. Jenis ini bisa lebih mudah dan dinamis, namun juga lebih menyebar
secara tak merata atau bahkan bisa terhenti.
Jenis e-commerce ini berkembang dengan sangat cepat karena adanya dukungan
munculnya website serta banyaknya toko virtual bahkan mal di internet yang
menjual beragam kebutuhan masyarakat.
Sementara di negara maju seperti Amerika sudah banyak kisah sukses e-commerce
yang berhasil dibidang ritel online.
Salah satu contoh penerapan jenis e-commerce B2C

Jika dibandingkan dengan transaksi ritel tradisional, konsumen biasanya memiliki


lebih banyak informasi dan harga yang lebih murah serta memastikan proses jual
beli hingga pengiriman yang cepat. Beberapa website di Indonesia yang
menerapkan e-commerce tipe ini adalah Bhinneka, Berrybenka dan Tiket.com.
Jenis e-commerce ini biasa digunakan oleh penjual atau produsen yang serius
menjalankan bisnis dan mengalokasikan sumber daya untuk mengelola situs sendiri.

3. Consumer-to-Consumer (C2C)

C2C merupakan jenis e-commerce yang meliputi semua transaksi elektronik barang
atau jasa antar konsumen. Umumnya transaksi ini dilakukan melalui pihak ketiga
yang menyediakan platform online untuk melakukan transaksi tersebut.
Beberapa contoh penerapan C2C dalam website di Indonesia adalah Tokopedia,
Bukalapak dan Lamido. Disana penjual diperbolehkan langsung berjualan barang
melalui website yang telah ada.
Namun ada juga website yang menerapkan jenis C2C dan mengharuskan penjual
terlebih dulu menyelesaikan proses verifikasi, seperti Blanja dan Elevenia.
Salah
satu contoh penerapan jenis e-commerce C2C

4. Consumer-to-Business (C2B)

C2B adalah jenis e-commerce dengan pembalikan utuh dari transaksi pertukaran
atau jual beli barang secara tradisional. Jenis e-commerce ini sangat umum dalam
proyek dengan dasar multi sumber daya. Sekelompok besar individu menyediakan
layanan jasa atau produk mereka bagi perusahaan yang mencari jasa atau produk
tersebut.Contohnya adalah sebuah website dimana desainer website menyediakan
beberapa pilihan logo yang nantinya hanya akan dipilih salah satu yang dianggap
paling efektif.
Platform lain yang umumnya menggunakan jenis e-commerce ini adalah pasar yang
menjual foto bebas royalti, gambar, media dan elemen desain
seperti www.istockphoto.com.

Salah satu penerapan e-commerce jenis C2B


Contoh lainnya adalah www.mybloggerthemes.com, sebuah website yang menjual
ragam template blog dari berbagai pengembang template.
Pembuat template dapat mengupload template yang dibuatnya pada link yang telah
disediakan oleh MBT, kemudian MBT akan menjual template yang telah di upload
dan berbagi keuntungan dengan pembuat template.

5. Business-to-Administration (B2A)

Salah satu contoh penerapan e-commerce B2A

B2A adalah jenis e-commerce yang mencakup semua transaksi yang dilakukan
secara online antara perusahaan dan administrasi publik.
Jenis e-commerce ini melibatkan banyak layanan, khususnya di bidang-bidang
seperti fiskal, jaminan sosial, ketenagakerjaan, dokumen hukum dan register, dan
lainnya.
Jenis e-commerce ini telah meningkat dalam beberapa tahun terakhir dengan
investasi yang dibuat melalui e-government atau pihak pemerintah.
Beberapa contoh website administrasi publik yang menerapkan B2A
adalah www.pajak.go.id, www.allianz.com dan www.bpjs-online.com. Disana
perusahaan dapat melakukan proses transaksi atas jasa yang mereka dapatkan
langsung kepada pihak administrasi publik.
Perusahaan diharuskan untuk mengisi sejumlah persyaratan terlebih dahulu sebelum
mendapatkan layanan dan baru diteruskan dengan proses transaksi.

6. Consumer-to-Administration (C2A)

Jenis C2A meliputi semua transaksi elektronik yang dilakukan antara individu dan
administrasi publik.
Contoh area yang menggunakan jenis e-commerce ini adalah :

• Pendidikan – penyebaran informasi, proses pembelajaran jarak jauh, dan


lainnya
• Jamsostek – penyebaran informasi, pembayaran, dan lainnya
• Pajak – pengajuan pajak, pembayaran pajak, dan lainnya
• Kesehatan – janji pertemuan, informasi mengenai penyakit, pembayaran
layanan kesehatan dan lainnya

Contoh penerapan e-commerce C2A

Contoh penerapan C2A sama dengan B2A, hanya saja pembedanya ada pada pihak
individu-administrasi publik dan perusahaan-administrasi publik.
Model B2A dan C2A sama-sama terkait dengan gagasan efisiensi dan kemudahan
penggunaan layanan yang diberikan untuk masyarakat oleh pemerintah, juga
dengan dukungan teknologi informasi dan komunikasi.
7. Online-to-Offline (O2O)

O2O adalah jenis e-commerce yang menarik pelanggan dari saluran online untuk
toko fisik. O2O mengidentifiaksikan pelanggan di bidang online seperti email dan
iklan internet, kemudian menggunakan berbagai alat dan pendekatan untuk menarik
pelanggan agar meninggalkan lingkup online.
Walaupun sudah banyak kegiatan ritel tradisional dapat digantikan oleh e-
commerce, ada unsur-unsur dalam pembelanjaan fisik yang direplikasi secara digital.
Namun ada potensi integrasi antara e-commerce dan belanja ritel fisik yang
merupakan inti dari jenis O2O.
Hanya karena ada bisnis tertentu yang tidak memiliki produk untuk dipesan secara
online, bukan berarti internet tak dapat memainkan perannya dalam hampir semua
bisnis.
Contohnya, sebuah pusat kebugaran tidak akan bisa didirikan di ruang tamu rumah
Anda, namun dengan menggunakan layanan O2O yang disediakan perusahaan
seperti Groupon Inc, pusat kebugaran tersebut bisa menyalurkan bisnis offline nya
menjadi online.
Beberapa perusahaan besar dengan pertumbuhan yang cepat seperti Uber dan
Airbnb juga menjalankan bisnis mereka dengan jenis O2O.
Beberapa website di Indonesia yang menerapkan jenis O2O
adalah Kudo dan MatahariMall. Seperti yang dilakukan oleh perusahaan ritel besar di
Amerika, Walmart.
Kini melalui website seperti tersebut Anda bisa masuk ke dalam toko, mengambil
dan membayar barang yang dibeli, bahkan mengembalikan barang ketika terjadi
kesalahan.
Salah satu contoh website yang menerapkan jenis e-commerce O2O

C. Dampak dan Fungsi E-Commerce Terhadap Praktik Bisnis

Dalam kategori pertama, e-Commerce berdampak pada akselerasi


pertumbuhan direct marketing yang secara tradisional berbasis mail order
(katalog) dan telemarketing. Kemunculan e-Commerce memberikan
beberapa dampak positif bagi aktivitas pemasaran, di antaranya :
• Memudahkan promosi produk dan jasa secara interaktif dan real time
melalui saluran komunikasi langsung via internet.
• Menciptakan saluran distribusi baru yang dapat menjangkau lebih
banyak pelanggan di hampir semua belahan dunia.
• Memberikan penghematan signifikan dalam hal biaya pengiriman
informasi dan produk terdigitalisasi (contohnya: perangkat lunak dan
musik).
• Menekan waktu siklus dan tugas-tugas administratif (terutama untuk
pemasaran internasional) mulai dari pesanan hingga pengiriman
produk.
• Layanan pelanggan yang lebih responsif dan memuaskan, karena
pelanggan bisa mendapatkan informasi lebih rinci dan merespon cepat
secara online.
• Memfasilitasi mass customization yang telah diterapkan pada sejumlah
produk seperti komputer (Dell Computer Inc.), kosmetik
(www.reflect.com), mobil, rumah, permata, bingkisan hadiah (gift),
kartu ucapan, bunga, asuransi, jasa perjalanan wisata, buku, CD,
mebel, arloji, T-shirt, dan berbagai macam produk lainnya.
• Memudahkan aplikasi one-to-one atau direct advertising yang lebih
efektif dibandingkan mass advertising.
• Menghemat biaya dan waktu dalam menangani pesanan, karena
sistem pemesanan elektronis memungkinkan pemrosesan yang lebih
cepat dan akurat.
• Menghadirkan pasar maya/virtual (marketspace) sebagai komplemen
pasar tradisional (marketplace).
Dalam hal transformasi organisasi, e-Commerce mengubah
karakteristik pekerjaan, karir, dan kompensasi. E-commerce menuntut
kompetensi, komitmen, kreativitas, dan fleksibilitas karyawan dalam
beradaptasi dengan setiap perubahan lingkungan yang ramping; bercirikan
pemberdayaan dan desentralisasi wewenang, beranggotakan knowledge
based workers; mampu beradaptasi secara cepat dengan teknologi baru dan
perubahan lingkungan (learning organisation); mampu dan berani
bereksperimen dengan produk, jasa, maupun proses baru; dan mampu
mengelola perubahan secara strategik. Sedangkan dalam hal redefinisi
organisasi, e-Commerce

memunculkan model bisnis baru yang berbasis jasa online di marketspace.


Hal ini dapat berdampak pada redefinisi misi organisasi dan cara organisasi
menjalankan bisnisnya. Perubahan ini antara lain meliputi peralihan dari
sistem produksi massal menjadi pemanufakturan just in time (JIT) yang lebih
customized, integrasi berbagai sistem fungsional (seperti produksi,
keuangan, pemasaran, dan sumber daya manusia), baik secara internal
maupun dengan mitra bisnis dan pelanggan; penerapan sistem
pembayaran baru, seperti electronic cash; penguasaan sistem informasi dan
teknologi mutakhir; dan penerapan sistem belajar dan pelatihan online.
Transaksi e-Commerce
Model transaksi e-Commerce dapat digambarkan sebagai proses
seperti yang terlihat dalam Gambar 1.

Gambar 1. Model Transaksi e-Commerce

Pada Gambar 1 terlihat calon pembeli (buyer) melihat atau mencari


barang atau jasa yang dia inginkan yang ditawarkan di dalam website
perusahaan dan mencari data atau informasi tertentu yang dibutuhkan
sehubungan dengan proses transaksi jual beli yang akan dilakukan. Jika
tertarik dengan produk atau jasa yang ditawarkan, buyer dapat
melakukan transaksi perdagangan dengan cara melakukan pemesanan
secara elektronik (online orders), yaitu dengan menggunakan perangkat
komputer dan jaringan internet. Berdasarkan pesanan tersebut,
perusahaan akan mendistribusikan barangnya kepada buyer. Selanjutnya,
melalui internet dapat pula dilakukan aktivitas pasca pembelian, yaitu
pelayanan purnajual (electronic customer support). Proses ini dapat
dilakukan melalui jalur konvensional, seperti telepon, ataupun jalur
internet, seperti e-mail, teleconference, chatting, dan lain-lain. Dari
interaksi tersebut diharapkan customers dapat datang kembali dan
melakukan pembelian produk atau jasa di kemudian hari ( follow-on
sales).
Terdapat berbagai metode pembayaran yang dapat digunakan di dalam
transaksi
e- Commerce, yaitu:

a. Dengan kartu pembayaran elektronik: kartu elektronik yang


mengandung informasi yang dapat digunakan untuk tujuan
pembayaran, seperti kartu kredit dan debet.
b. Dengan kartu kredit virtual: sistem e-payment dimana penerbit kartu
memberikan nomor transaksi khusus yang digunakan secara online
sebagai ganti kartu kredit konvensional.
c. Dengan e-wallet/e-purse: perangkat lunak yang menyimpan nomor
kartu kredit dan informasi pribadi lainnya yang dapat dimanfaatkan
dengan mudah ketika hendak melaksanakan transaksi di internet.
d. Dengan smart card: kartu elektronik dengan microchip tertanam yang
memungkinkan penambahan, penghapusan, atau manipulasi informasi
yang dikandung kartu.
e. Dengan electronic cash: bentuk digital dari mata uang kertas/logam
yang memungkinkan transaksi yang aman dan anonim (biasanya
untuk barang berharga rendah).
f. Dengan e-check: versi elektronik atau representasi digital dari cek kertas.
g. Wireless payment: pembayaran dengan memanfaatkan teknologi
telekomunikasi nirkabel, seperti pembayaran dengan mobile banking.
h. Person-to-person payment: pembayaran langsung antara kedua belah
pihak atau pembayaran dengan memanfaatkan jasa penyalur dana
online (misal PayPal, Yahoo!PayDirect, atau AOL QuckCash) atau yang
paling sederhana berupa Cash on Delivery.

Pendistribusian pesanan pembeli dapat dilakukan melalui dua jalur,


yaitu berdasarkan wujud barang:
a. Distribusi fisik: Segala jenis produk yang dibeli dapat didistribusikan
secara fisik. Dalam distribusi fisik, pembeli akan menerima produk
fisik secara utuh ataupun media yang berisi produk yang dibelinya
b. Distribusi digital: Distribusi digital dapat dilakukan pada produk yang
dapat ditransformasikan menjadi format digital dan biasanya
didistribusikan langsung melalui internet

Tabel 1 memberikan contoh pendistribusian fisik dan digital untuk


beberapa macam produk.
Tabel 1. Contoh pendistribusian produk fisik dan digital.

Contoh Produk Distribusi Fisik Distribusi Digital


Perangkat lunak Dikemas khusus FTP, unduh
langsung, email
Majalah/surat kabar Langganan WWW, e-zine
rumah/toko
Kartu ucapan Toko Email, link ke kartu
Gambar CD-ROM, majalah WWW, unduh
Film VCD, DVD, VHS MPEG,
RealNetwork, QuickTime
Fashion Butik, Bazzar E-Commerce
Musik CD, Kaset MP3, RealAudio

D. Pengembangan Sistem e-Commerce

Untuk pengembangan sistem e-Commerce, terdapat beberapa


tahapan yang dapat dilakukan:
a. Pengembangan website sederhana dengan tujuan untuk
memperkenalkan perusahaan dan produk kepada konsumen, sekaligus
meningkatkan pelayanan kepada pelanggan.
b. Product cataloging, penyimpanan sebagian besar/seluruh produk
perusahaan dalam basisdata yang terkoneksi pada internet yang
memudahkan perusahaan dalam memelihara data produk yang ada
dan memungkinkan pencarian produk secara interaktif tetapi belum
sampai kepada pembayaran secara online.
c. Full e-commerce dengan kemampuan product cataloging ditambah
dengan kemampuan untuk menerima pembayaran secara online dan
proses-proses lainnya secara online.
Dua aturan klasik yang ada dalam traditional commerce adalah
menawarkan sesuatu yang bernilai dan menawarkan produk atau layanan
dengan harga pantas. Sedangkan untuk e-Commerce, terdapat beberapa
aturan yang perlu ditambahkan, yaitu penggunaan website yang
menyenangkan dari segi estetika, mudah digunakan dan cepat, memotivasi
orang untuk mengunjunginya, betah, dan kembali memanfaatkannya.
Keberadaan website harus diumumkan agar semakin banyak pengunjungnya
sehingga diharapkan jumlah pembeli juga meningkat.
Di dalam sistem e-Commerce terdapat lima subsistem umum, yaitu:
a. Inventory Management System
▪ Mengelola informasi mengenai produk yang dijual
▪ Informasi berupa: nama dan deskripsi produk, harga, kuantitas, dan
lain-lain.
▪ Fitur: katalog produk, informasi rinci dari produk, pencarian produk
secara cepat, pengawasan stok, dan lain-lain.
b. Profile Management System
▪ Mengelola informasi mengenai pelanggan
▪ Informasi dapat berupa: nama, alamat, nomor telepon, nomor
kartu kredir (opsional), dan lain-lain.
▪ Fitur: registrasi pelanggan, pengubahan profil pelanggan,
pelacakan kata sandi, pengiriman tanggapan, promosi, dan lain-
lain.
c. Ordering Management System

▪ Menerima dan memroses pemesanan


▪ Informasi dapat berupa: produk yang dipesan, harga pembelian,
kuantitas produk, tanggal pemesanan dan pengiriman, status
pemesanan, dan lain-lain.
▪ Terkait erat dengan inventory dan profile
▪ Fitur: shopping cart, pembayaran, histori pemesanan, dan lain-lain.
d. Shipping/Delivery Management System
▪ Mengelola pengiriman produk dan status
▪ Dua cara penerimaan produk: unduh langsung, jasa agen pengiriman
▪ Terkait erat dengan Profile dan Ordering Management System
e. Reporting System
▪ Menghasilkan laporan sesuai dengan yang diinginkan
▪ Contoh: seberapa tinggi tingkat penjualan dalam suatu periode,
besarnya laba yang dicapai, distribusi laba pada tiap produk, siapa
pelanggan terbaik

▪ Fitur khusus: membantu peramalan (forecasting), membantu


pembuatan keputusan, membantu penelaahan pola perilaku
pelanggan

E. Macam E-Commerce di Indonesia


F. Fashion dan E-Commerce

Head of Government Relationship Shopee Indonesia Radityo Triatmojo (kiri) dan Kepala
Departemen Pengembangan UMKM dan Perlindungan Konsumen Bank Indonesia Budi
Hanoto dalam wawancara ekslusif di IKK Jakarta, Jumat (12/7/2019).(FIKA NURUL
ULYA)

FASHION JADI PRODUK TERLARIS DAN MENGUNTUNGKAN


BAGI E-COMMERCE

Kompas.com - 12/07/2019, 19:31 WIB


Komentar Head of Government Relationship Shopee Indonesia Radityo Triatmojo
(kiri) dan Kepala Departemen Pengembangan UMKM dan Perlindungan Konsumen
Bank Indonesia Budi Hanoto dalam wawancara ekslusif di IKK Jakarta, Jumat
(12/7/2019).(FIKA NURUL ULYA) Penulis Fika Nurul Ulya | Editor Bambang Priyo
Jatmiko JAKARTA, KOMPAS.com - Industri fashion di platform digital seperti E-
commerce semakin menggeliat. Hal ini terdorong oleh gaya belanja milenial yang
kerap menghabiskan uangnya di produk-produk kecantikan dan pakaian jadi. Head
of Government Relationship Shopee Indonesia Radityo Triatmojo mengatakan,
transaksi produk fashion dalam top kategori Shopee bisa mencapai 70 persen
dibanding top kategori lainnya, seperti kudapan dan kebutuhan rumah tangga.
"Kalau sekarang kita bandingkan top kategori kita itu fashion itu 70 persen.
Mayoritas memang milenial yang belanja fashion ini," kata Radityo Triatmojo dalam
wawancara ekslusif di acara KKI di Jakarta, Jumat (12/7/2019). Adapun kategori
fashion yang dimaksud meliputi kosmetik dan produk perawatan tubuh seperti
health and beauty. Sementara, Radityo menyebut produk lain yang menyumbang
geliat pertumbuhan e-commerce adalah pakaian jadi, kosmetik, dan peralatan
rumah tangga. "Produk yang menguntungkan itu produk laku. Selain fashion ada
busana muslim yang ready to wear dan baju-baju daily wear. Alat rumah tangga
dan kosmetik juga termasuk," jelas Radityo. Sebagai informasi, pertumbuhan
transaksi Shopee meningkat 80 persen year on year (yoy) pada kuartal I 2019
dibanding kuartal I 2018. Adapun transaksi penjualan tahun ini telah mencapai Rp
3,5 miliar yang paling banyak disumbang dari top kategori Shopee, yaitu fashion,
kudapan, dan peralatan rumah tangga.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Fashion Jadi Produk Terlaris
dan Menguntungkan bagi ECommerce"
https://money.kompas.com/read/2019/07/12/193100126/fashion-jadi-produk-
terlaris-dan-menguntungkan-bagi-e-commerce.
Penulis : Fika Nurul Ulya
Editor : Bambang Priyo Jatmiko

KUNJUNGI 9 SITUS E-COMMERCE FASHION TERBAIK DI


INDONESIA

(Update 6 Agustus 2015: Kami memperbarui beberapa detail informasi dan


menambahkan BrandClozet, 8Wood, Cloth Inc, Bimbi, WokuWoku, Hijabenka,
Saqina, dan Muslimarket ke dalam daftar; serta menarik Mikimilo dari daftar karena
situs tersebut sudah tidak lagi aktif.)

Sudah ada banyak startup e-commerce bermunculan di Indonesia. Mereka


menyediakan berbagai macam kebutuhan pelanggan mulai dari gadget, peralatan
rumah tangga, fashion, barang elektronik, dan kebutuhan lainnya. Menariknya,
menurut statistik, produk e-commerce paling laku di Indonesia adalah yang
berhubungan dengan fashion. Dan kali ini kami telah merangkum kumpulan situs e-
commerce fashion terbaik di Indonesia yang perlu kamu coba:
Zalora

VIP Plaza

BerryBenka
Maskoolin

HijUp

Etclo
PinkEmma

BrandClozet

Bimbi
Hijabenka

8wood

Saqina
Muslimarket

Cloth Inc

WokuWoku
BelowCepek

G. Membuka Toko Online jenis Fesyen dengan menggunakan Informal E-


Commerce melalui Instagram
2. Pengertian Instagram

Instagram berasal dari kata “instan” atau “insta”, seperti kamera polaroid
yang dulu lebih dikenal dengan “foto instan” (Pengertian instagram, 2012, dalam
http://.id.wikipedia.org./wiki/instagram, diakses pada tanggal 04 Januari 2016).
Instagram juga dapat menampilkan foto-foto secara instan dalam tampilannya.
Sedangkan untuk kata “gram” berasal dari kata “telegram”, dimana cara kerja
telegram adalah untuk mengirimkan informasi kepada orang lain dengan cepat.
Begitu pula dengan Instagram yang dapat mengunggah foto dengan
menggunakan jaringan internet, sehingga informasi yang disampaikan dapat
diterima dengan cepat. Oleh karena itulah Instagram berasal dari kata “instan-
telegram” (Putri, 2013:14).
Menurut Bambang, Instagram adalah sebuah aplikasi dari Smartphone yang
khusus untuk media sosial yang merupakan salah satu dari media digital yang
mempunyai fungsi hampir sama dengan twitter, namun perbedaannya terletak
pada pengambilan foto dalam bentuk atau tempat untuk berbagi informasi
terhadap penggunanya. Instagram juga dapat memberikan inspirasi bagi
penggunanya dan juga dapat meningkatkan kreatifitas, karena Instagram
mempunyai fitur yang dapat membuat foto menjadi lebih indah, lebih artistik dan
menjadi lebih bagus (Atmoko, 2012:10).

3. Sejarah Instagram

Welcome To Instagram, inilah kalimat pembuka yang ditulis oleh Kevin


Systrom dan Mike Krieger di blog resminya pada 6 Oktober 2010, yang menandai
lahirnya aplikasi photo sharing revolusioner Instagram. Di startup yang didirikannya
yaitu perusahaan Burbn, inc. Kevin Systrom dan Mike Krieger bekerja keras untuk
mewujudkan layanan jejaring sosial berbasis fotografi sesuai impiannya. Steve Jobs
pendiri (Apple), Bill Gates pendiri (Microsoft), Mark Zuckerberg pendiri (Facebook),
Matt Mullenweg pendiri (Wordpress), google dan sebagainya adalah para inovator
teknologi kelas dunia yang telah mengembangkan produk revolusioner sejak usia
muda (Atmoko, 2012:10).
Kevin adalah sarjana lulusan Stanfrod University pada tahun 2006
dengan jurusan Management Science & Engineering. Kevin mulai mengenal startup
sejak magang di Odeo yang kemudian bernama Twitter. Dua tahun setelah itu,
kevin bekerja di google yang mengerjakan gmail, google reader, dan lainnya
termasuk tim Corporate Development. Setelah keluar dari google, Kevin bekerja di
perusahaan Nextstop, ditempatkan di bagian pemasaran dan melakukan banyak hal
mengenai engineering. Di perusahaan ini, Kevin menuangkan ide-idenya dengan
belajar bagaimana membuat program, salah satu ide yang paling menarik
perhatiannya adalah mengombinasikan elemen FourSquare (Check in) dengan
elemen Mafia Wars. Kemudian lahirlah nama Burn. Kevin kemudian membangun
sebuah prototipe dari ide HTML dan menyerahkannya kepada beberapa teman.
Dalam waktu dua minggu Mike Krieger masuk ke dalam tim Burn, Mike merupakan
alumni dari Standford University dengan jurusan Symbolic Systems dengan fokus
pada Human Computer Interaction. Selama masa kuliah, Mike magang di Microsoft
untuk tim Power Point dan Foxmarks (Xmarks) sebagai Softwere developer.
Burbn,Inc. merupakan teknologi starup yang hanya berfokus pada
pengembangan aplikasi untuk telepon genggam berbasis HTML5 yang digunakan
untuk check in lokasi, mendapatkan poin untuk hang out dengan teman, posting
foto, dan update status. Pada mulanya Burbn, inc. Memiliki fokus yang terlalu
banyak di dalam HTML5 Mobile (Hiper text markup languange 5), namun kedua
CEO (Chief Executive Officer). Kevin Systrom dan Mike Krieger sekarang hanya
memfokuskan pada satu hal saja (Lubis, 2014:51). Dan membuat sebuah versi
prototipe pertama dari Burbn, yang berfokus pada foto saja. Namun di dalamnya
masih banyak kendala dan belum sempurna, sehingga Kevin dan Mike memutuskan
untuk kembali menciptakan versi asli Burn. Versi Burbn yang sudah final adalah
aplikasi yang dapat digunakan di dalam iphone, yang dimana isinya terlalu banyak
fitur-fitur. Sulit bagi Kevin Systrom dan Mike Krieger untuk mengurangi fitur-fitur
yang ada dan memulai lagi dari awal, namun Kevin dan Mike hanya memfokuskan
pada bagian foto, komentar dan juga kemampuan untuk menyukai sebuah foto,
itulah yang akhirnya yang menjadi awal mula munculnya media sosial Instagram .
Karena passion Kevin di bidang fotografi, ternyata tren pengguna Burn lebih
banyak memanfaatkan fitur photo sharing dibandingkan fitur lainnya. Akhirnya
yang tersisa adalah sebuah prototipe aplikasi photo sharing
Instagram membutuhkan proses sekitar satu minggu untuk mencari nama baru
yang sesuai dengan semangat dari aplikasi tersebut. Kevin dan Mike
mengombinasikan aspek “right here right now” dengan ide merekam sesuatu dalam
kehidupan pengguna. Karakteristik lain yang dibutuhkan adalah nama tersebut
harus dieja dengan mudah oleh semua orang. Maka, ditemukanlah nama
Instagram.
Kevin dan Mike selama delapan minggu melakukan perbaikan Burn untuk
bertransformasi menjadi Instagram (IG) yang hanya fokus ke layanan berbagai
foto, dan menganalisis kelebihan dan kekurangannya, dari analisis tersebut, ada
tiga hal yang menjadi dasar Kevin dan Mike mengembangkan aplikasi ini. Pertama,
foto mobile terlihat kurang memuaskan. Meskipun jumlah megapiksel pada kamere
ponsel terus naik, kebanyakan foto mobile tidak memiliki mood dan tone,
Instagram berupaya untuk mengubahnya dengan cara sederhana untuk foto
menggunakan beberapa preset filter hanya dengan satu klik. Salah satu yang
dijadikan ciri khas adalah membuat efek filter, pembuatan filter ini merupakan
kombinasi dari banyak metode yang berbeda. Kedua, kesulitan untuk berbagai
kesemua teman-teman, IG (Instagram) kemudian membuat cara yang sangat
sederhana untuk berbagai foto tidak hanya dengan pengikutnya dalam komunitas
Instagram, tetapi juga dengan Facebook, Twitter, Flickr, dan Tumblr. Semuanya
hanya dengan satu klik. Ketiga, butuh waktu yang sangat lama untuk upload foto
dan melihatnya pun sangat lambat, Instagram berupaya membuat pengalaman
mengunggah, berbagi, dan melihat foto sehalus dan secepat mungkin dengan
perangkat iphone terbaru atau yang lama sekalipun. Karakteristik berikutnya adalah
menciptakan format tampilan foto. Foto persegi dipilih karena sangat baik ketika
ditampilkan dalam format feed. Saat pembuatan aplikasi ini, Kevin dan Mike
berfokus hanya di iphone.
Peluncuran Instagram pertama kali berlangsung sukses karena tidak
menggunakan iklan, hanya mengandalkan viral marketing yang berhasil menjaring
25 ribu pengguna di hari pertama. Di masa-masa awal ini, Kevin dan Mike hanya
menggunakan kotak kecil di pengelolaan data center untuk menyimpan foto-foto
dari pengguna. Dalam waktu seminggu saja, penggunanya telah berjumlah 100
ribu orang. Maka dengan cepat pula Kevin dan Mike melakukan upgrade.
Seluruh situs Instagram dipindah ke layanan berbasis Cloud Amazon yang lebih
kredibel. Dalam waktu singkat buzz di jejaring sosial terutama twitter membuat
aplikasi ini semakin populer karena berada di trending topic dalam waktu yang
cukup lama. Dalam waktu sekitar 2,5 bulan pengguna Instagram dengan cepat
telah meningkat menjadi satu juta orang. Selama lebih dari setahun, Instagram
hadir secara ekslusif di platform IOS. Kini Instagram mendapatkan kedudukan
istimewa dari Apple, App Store telah beberapa kali memberikan apresiasi kepada
Instagram, seperti masuk dalam featured app, top free app untuk kategori
fotografi, dan puncaknya adalah diberikannya penghargaan sebagai App Of The
Year 2011. App Store adalah layanan katalog aplikasi digital yang disedikan oleh
Apple untuk perangkat IOS yang terdiri dari iphone, ipad touch dan ipad.
Instagram menjadi layanan photo sharing yang handal dengan sejuta
pengguna. Kevin dan Mike mulai menempatkan ke platform lain yaitu Android,
karena platform buatan google ini relatif baru namun sekarang menjadi terbesar di
dunia. Masuk ke platform buatan google berarti menjangkau lebih banyak lagi
pengguna di seluruh dunia. Pada tanggal 3 April 2012 menjadi hari bersejarah bagi
Instagram karena telah sukses berada platform di android. Jumlah pengguna
Instagram sebelumnya berjumlah 30 juta bertambah 1 juta hanya dalam 12 jam
dan terus meningkat. Hal ini yang membuat nilai harga Instagram sebagai layanan
photo sharing dan Burbn sebagai perusahaan semakin tinggi. Pada tanggal 1 mei
2012 jumlah pengguna menjadi 50 juta dan terus bertambah 5 juta tiap
minggunya. Hanya berselang 9 hari setelah booming kehadirannya di android,
perusahaan ini diakuisi oleh facebook (Atmoko, 2012: 12).
Instagram banyak penggunanya karena kemudahan dan kecepatannya
dalam berbagai foto yang diambil bergaya retro yang menarik. Pengguna dapat
memanfaatkan 17 filter foto yang mengubah warna dan memberi kesan foto yang
berbeda. Instagram memberikan cara baru berkomunikasi di jejaring sosial melalui
foto. Konsep jejaring sosial dengan “follow”, “like” foto dan “popular” yang
menjadikan Instagram semakin banyak penggunanya. Pengguna Smartphone
menjadi lebih gemar memotret. Namun tujuan dibuatnya Instagram bukanlah
hanya sebuah aplikasi foto, melainkan sebuah cara baru berkomunikasi lewat
gambar dan merupakan komunikasi yang berbeda. Karena aplikasi
pengolah foto adalah sebuah alat (Atmoko, 2012, 13).
Instagram resmi lahir dan dirilis untuk platform IOS pada tanggal 6 Oktober
2010. Sebanyak 25 ribu pengguna berhasil terjaring untuk mendaftar di hari
pertama. Pada tanggal 13 Oktober 2010 pengguna mencapai 100 ribu, pada
tanggal 21 Desember 2010 Instagram mencapai 1 juta pengguna, kemudian
Instagram mengeluarkan fitur hashtag atau tagar pada tanggal 27 Januari 2011
agar memudahkan pengguna untuk menemukan foto dan pengguna lainnya,
pengguna bertambah menjadi 1,75 juta pada tanggal 02 Februari 2011 dan foto-
foto Instagram mendapatkan like sebanyak 78 juta dan tanggal 15 Februari
mencapai 2 juta. Pada tanggal 12 juli dalam waktu 8 bulan telah berhasil memiliki 5
juta pengguna dan 100 juta foto yang diunggah di Instagram. Dibandingkan
dengan Flickr yang perlu waktu 2 tahun untuk mencapai rekor ini. Instagram
merilis versi 2.0 pada tanggal 20 September 2011 dengan fitur yang live filter,
instan tilt shift dan resolusi tinggi.

4. Fitur-Fitur Instagram
Instagram adalah sebuah aplikasi berbagi foto dan mengambil gambar atau
foto yang menerapkan filter digital untuk mengubah tampilan efek foto, dan
membagikannya ke berbagai layanan media sosial, termasuk milik Instagram
sendiri. Instagram memiliki lima menu utama yang semuanya terletak dibagian
bawah (Atmoko, 2012:28) yaitu sebagai berikut
a) Home Page
Home page adalah halaman utama yang menampilkan (timeline)
foto-foto terbaru dari sesama pengguna yang telah diikuti. Cara melihat
foto yaitu hanya dengan menggeser layar dari bawah ke atas seperti saat
scroll mouse di komputer. Kurang lebih 30 foto terbaru dimuat saat
pengguna mengakses aplikasi, Instagram hanya membatasi foto-foto
terbaru.
b) Comments
Sebagai layanan jejaring sosial Instagram menyediakan fitur
komentar, foto- foto yang ada di Instagram dapat dikomentar di kolom
komentar. Caranya tekan ikon bertanda balon komentar di
bawah foto, kemudian ditulis kesan-kesan mengenai foto pada kotak
yang disediakan setelah itu tekan tombol send.
c) Explore
Explore merupakan tampilan dari foto-foto populer yang paling
banyak disukai para pengguna Instagram. Instagram menggunakan
algoritma rahasia untuk menentukan foto mana yang dimasukkan ke
dalam explore feed.
d) Profil
Profil pengguna dapat mengetahui secara detail mengenai informasi
pengguna, baik itu dari pengguna maupun sesama pengguna yang
lainnya. Halaman profil bisa diakses melalui ikon kartu nama di menu
utama bagian paling kanan. Fitur ini menampilkan jumlah foto yang telah
diupload, jumlah follower dan jumlah following.
e) News Feed
New feed merupakn Fitur yang menampilkan notifikasi terhadap
berbagai aktivitas yang dilakukan oleh pengguna Instagram. News feed
memiliki dua jenis tab yaitu “Following” dan “News”. Tab “following”
menampilkan aktivitas terbaru pada user yang telah pengguna follow,
maka tab “news” menampilkan notifikasi terbaru terhadap aktivitas para
pengguna Instagram terhadap foto pengguna, memberikan komentar
atau follow maka pemberitahuan tersebut akan muncul di tab ini.
Menurut Atmoko, ada beberapa bagian yang sebaiknya diisi agar foto
yang di unggah lebih mempunyai makna informasi, bagian-bagian
tersebut yaitu :
1. Judul
Judul atau caption foto bersifat untuk memperkuat karakter atau
pesan yang ingin disampaikan pada pengguna tersebut.
2. Hashtag
Hashtag adalah sysmbol bertanda pagar (#), fitur pagar ini
sangatlah penting karena sangat memudahkan pengguna untuk
menemukan foto-foto di Instagram dengan hashtag tertentu.
3. Lokasi
Fitur lokasi adalah fitur yang menampilkan lokasi dimana pengguna
pengambilannya. Meski Instagram disebut layanan photo sharing,
tetapi Instagram juga merupakan jejaring sosial. Karena pengguna
bisa berinteraksi dengan sesama pengguna. Ada beberapa aktivitas
yang dapat dilakukan di Instagram, yaitu sebagai berikut :
a. Follow
follow adalah pengikut, dari pengguna Instagram pengguna
satu agar mengikuti atau berteman dengan pengguna lain yang
menggunakan Instagram.
b. Like
Like adalah suatu ikon dimana pengguna dapat menyukai
gambar ataupun foto pada Instagram, dengan cara menekan
tombol like dibagian bawah caption yang bersebelahan dengan
komentar. Kedua, dengan double tap (mengetuk dua kali) pada foto
yang disukai.
c. Komentar
Komentar adalah aktivitas dalam memberikan pikirannya
melalui kata- kata, pengguna bebas memberikan komentar apapun
terhadap foto, baik itu saran, pujian atau kritikan.
d. Mentions
Fitur ini adalah untuk menambah pengguna lain, caranya
dengan menambah tanda arroba (@) dan memasukan akun
instagram dari pengguna tersebut.

5. Langkah-langkah Membuat Instagram


Langkah-langkah membuat Instagram di android sebagai berikut :
1) Instalasi
Proses pertama kali yang dilakukan ketika memakai Instagram
adalah menginstalnya di ponsel, yaitu buka App Store untuk iPhone dan
Play Store untuk Android dan mengunduhnya di memory sehingga
aplikasinya terinstal.
2) Registrasi
Regristasi sangat penting dalam mengunakan Instagram, karena
regristasi adalah sebuah akun yang merupakan identitas resmi sebagai
pengguna Instagram, berikut cara regristrasi Instagram :

a. Jalankan aplikasi Instagram


Terdapat dua menu pilihan, yaitu “Sign Up” untuk mendaftar
dan “Log in” jika telah memiliki akun. Tekan tombol Sign Up untuk
melakukan registrasi.
b. Masuk ke halaman Sign Up
Masuk ke halaman Sign Up isi data-data yang diperlukan. Hanya
tiga hal yang wajib di isi yaitu email, username dan password.
c. Set Profile Picture
Set Profil picture untuk mengatur gambar profil, yaitu dengan
memotret langsung, mengambil dari gambar yang sudah ada di
memory
d. Tekan tombol sign up untuk mendaftar
Bentuk E-Commers INFORMAL Rekanan DU DI & SMKN 2 LUMAJANG

6. Kelebihan dan Kekurangan Instagram


Walaupun Instagram merupakan media promosi yang banyak di gunakan
oleh pebisnis namun Instagram memiliki kelebihan dan kekurangan untuk dijadikan
sarana berpormosi. Dalam berpromosi mereka dapat memberikan gambaran rinci
melalui foto produk atau juga mereka dapat memperkenalkan produk mereka melalu
video. Anda juga dapat memberikan keterangan produk anda melalui teks atau
tulisan secara terperinci. Untuk mendukung promosi di Instagram maka anda dapat
menggunakan hashtag sehingga pengguna IG dapat mudah menemukan produk
anda. Berikut kelebihan dan kekurangan Instagram untuk berbisnis online :
A. Kelebihan Instagram

Terdapat banyak kelebihan Instagram yang dapat dinikmati penggunanya


karena instagram dapat support dengan dengan beberapa konten seperti gambar,
muliti gambar, video pendek dan juga teks. Dengan support dengan beberapa media
tersebut membuat pebisnis online menjadi lebih fleksibel untuk berpromosi. Ada
beberapa kelebihan Instagram lainnya untuk bisnis online anda di antaranya :

1. Gratis atau tidak berbayar

Kelebihan nomer satu dari Instagram adalah anda dapat menggunakannya


secara gratis. Cukup dengan mendownload aplikasi di smartphone kemudian anda
dapat mendaftar akun. Anda dapat menggunakannya sepuasnya tanpa harus
membayar sejumlah uang kepada Instagram. Tentunya hal ini sangat
menguntungkan bagi anda yang baru memulai bisnis online anda karena tidak harus
mengeluarkan uang untuk membuat toko online.

2. Instagram memiliki banyak pengguna

Instagram merupakan platform media sosial yang banyak digunakan oleh


masyarakat Indonesia terutama kalangan anak muda. Dengan banyaknya pengguna
Instagram tentunya dapat membuat promosi yang dilakukan oleh anda memiliki
kemungkinan banyak dilihat. Dengan banyaknya pengguna Instagram ini juga
membuat anda bisa memperoleh konsumen dari berbagai daerah dengan cara
berpromosi yang murah dan mudah. Dalam berpromosi di Instagram dapat
dilakukan dengan berbagai cara seperti penggunaan hashtag, sistem endorse
ataupun menggunakan iklan.

3. Memungkinkan anda memasukkan contact person

Fasilitas instagram yang sangat membantu dalam berbisnis online adalah


Instagram memungkinan anda untuk memasukkan nomor telpon, alamat email dan
alamat toko fisik bisnis anda. Hal ini akan memudahkan pelanggan untuk
menghubungi anda.

4. Terdapat tools untuk melihat pengunjung anda.

Instagram juga memberikan tools wawasan dasar mengenai data postingan


dan data follower anda. Dengan menggunakan wawasan yang diperoleh dari tools
tersebut anda dapat menganalisa konten dan juga perkembangan brand anda di
Instagram.

5. Mudah dalam penggunaannnya.

Kelebihan Instagram lainnya anda tidak memerlukan pengetahuan tentang


pembuatan website ataupun SEO. Anda hanya fokus pada pembuatan konten atau
sarana promosi yang berkualitas.
Dengan kemudahan ini tentunya setiap orang dapat menggunakan Instagram
dengan mudah. Cara paling mudah dalam berpromosi di Instagram adalah dengan
mengambil foto atau gambar yang menarik. Kemudian lengkapi dengan keterangan
detail pada kolom caption. Untuk mempermudah calon konsumen menemukan anda
maka gunakan hashtag yang relevan dan populer.

6. Dapat terkoneksi dengan media sosial lainnya dengan mudah.

Penggunaan Instagram juga memiliki kelebihan yaitu dapat terkoneksi


dengan media sosial lainnya seperti Facebook. Tentunya ini akan mempermudah
anda dalam melakukan posting ke beberapa media sosial.
2. Kekurangan Instagram

Selain memiliki berbagai kelebihan dan manfaat Instagram sebagai media


pemasaran, Instagram juga memiliki beberapa kekurangan. Beberapa kekurangan
Instagram sebagai media pemasaran diantaranya :

1. Persaingan sangat ketat

Dengan mudahnya untuk membuat akun Instagram membuat banyak orang


menggunakan Instagram. Tentunya ini akan membuat tingkat persaingan
pemasaran di Instagram semakin ketat.Konsumen akan memiliki banyak pilihan toko
online di Instagram. Untuk itu anda harus menggunakan strategi pemasararan yang
baik juga di tunjang dengan pelayanan, harga serta jaminan kualitas barang.

2. Banyak spamming di Instagram

Kemudahan kita dalam berinteraksi di Instagram menyebabkan banyak


spamming terutama pada kolom komentar. Hal ini tentu dapat berdampak buruk
terhadap reputasi akun Instagram bisnis anda.

3. Foto yang ditampilkan berukuran kecil

Mungkin anda sering melihat foto di Instagram terlihat sangat kecil dan sulit
untuk terlihat. Namun banyak toko online yang mengatasinya dengan menggunakan
foto-foto yang berkualitas dan fokus pada produk mereka. kemudian mereka
menjelaskan secara secara detail di kolom caption.
4. Harus selalu update atau posting konten agar terus terlihat timeline

Sama seperti dengan media sosial lainya, Instagram juga memiliki timeline
yang terus berjalan dengan cepat. Jika anda tidak update maka akun Instagram
anda akan tidak terlihat di timeline. Ini akan membuat follower anda tidak
memperhatikan promosi anda di Instagram bisnis anda.
EVALUASI PEMBELAJRAN

Tugas Individu
Buatlah daftar Referensi beserta Kliping Instagram yang menjual Produk
Fashion, dan analisis tiap akun berdasarkan kelebihan dan kelemahannya.
Akun yang dipilih memiliki Folower diatas 5000.

Tes Unjuk Kerja


Siswa di bagi dalam beberapa kelompok yang terdiri dari 4-5 siswa.
Siswa diminta untuk membuat akun E-Commers Informal yaitu Instagram
sesuai dengan Brand yang mereka Miliki.
Kemudian lakukan pengamatan proses penjualan dan pengamatan E-
Commers anda dan buatlah laporan mengenai hasil akun E-Commerce
Informal Kelompok anda. Lalu mempresentasikan hasil E-COMMERS di depan
kelas 2 bulan setelahya.
TABEL PENGAMATAN PROSES E-COMMERCE SISWA

DESKRIPSI DESKRIPSI
BRAND DAN HASIL PROSENTASE
NO INDIKATOR KET
AKUN PENGAMATAN PENINGKATAN
INSTAGRAM TIAP MINGGU

MINGGU KE TANGGAL : ....... - ........ BULAN : ..........


1 BRAND
TEMPLATE
PRODUK
HASIL
PENJUALAN
FOLOWER
KRITIK
SARAN
LAINNYA
MINGGU KE TANGGAL : ....... - ........ BULAN : ..........
2 BRAND
TEMPLATE
PRODUK
HASIL
PENJUALAN
FOLOWER
KRITIK
SARAN
LAINNYA
TABEL DAPAT DI COPY DAN DILANJUTKAN SAMPAI MINGGU KE 9
KESIMPULAN :
CATATAN

__________________________________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________________________________

Anda mungkin juga menyukai