Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan YME sehingga buku Produk Kreatif dan
Kewirausahaan dapat kami susun sebagai penunjang pembelajaran pada Sekolah
Menengah Kejuruan. Buku ini disusun berdasarkan kurikulum 2013 Edisi Revisi 2017
dengan tujuan memperkuat kompetensi siswa baik afektif, knowledge dan skill secara
menyeluruh. Buku ini berisi materi pembelajaran yang membekali siswa tentang sikap
mental yang baik melalui penugasan, juga berisi materi yang mampu meningkatkan
pengetahuan dan ketrampilan siswa.
Pembelajaran teaching factory adalah model pembelajaran di SMK berbasis
produksi/jasa yang mengacuh pada standar dan prosedur yang berlaku di industri dan
dilaksanakan dalam suasana seperti yang terjadi diindustri. Implementasi teaching factory
di SMK dapat menjembatani kesenjangan kompetensi antara kebutuhan industri, dan
kompetensi yang dihasilkan oleh SMK. Pelaksanaan teaching factory menuntut keterlibatan
mutlak pihak industri sebagai pihak yang relevan menilai kualitas hasil pendidikan di SMK.
Pelaksanaan teaching factory juga harus melibatkan pemerintah, pemerintah daerah dan
stakeholders dalam pembuatan regulasi, perencanaan, implementasi maupun evaluasinya.
Dalam proses pendidikan di SMK Negeri 2 Lumajang, keterlibatan DUDI yaitu
PT.KAIRTEX KUSUSMA INDONESIA dalam proses pembelajaran sangat penting, karena
perkembangan teknologi dan prosedur/proses produksi/jasa sangat pesat. Penarapan
teaching factory di SMK akan mendorong terbangunnya mekanisme kerja sama antar SMK
dan DUDI yang saling menguntungkan, sehingga SMK akan selalu mengikuti
perkembangan industri/jasa secara otomatis dalam transfer teknologi, manajerial,
perkembangan kurikulum, PKL dan lainnya.
Dengan menerapkan pembelajaran teching factory diharapkan akan meningkatkan
kompetensi lulusan SMK yang relevan dengan kebutuhan industri/jasa sehingga akan
berdampak pada penguatan daya saing tenaga kerja dan industri di Indonesia . Teching
factory menghasilkan produk produk unggulan yang dalam hal ini perlu dinaungi sebuah
marketing desain yang sesuai dengan zaman dan Refolusi Industri 4.0. Salah satu yang
dapat di lakukan ialah penjualan secara online karena kan bersikap sangat flexibel dan
cepat. E-commerce merupakan jaban dari proses marketing saat ini.
Istilah e-commerce adalah singkatan untuk electronic commerce. Electronic
commerce adalah proses jual beli yang terjadi antara pebisnis dan konsumer tanpa harus
berada di toko fisik.Jadi, transaksi jual beli yang terjadi hanya berlangsung lewat media
elektronik, lebih tepatnya secara online
Usaha perbaikan dan penyempurnaan terus kami lakukan sehingga kritik,
saran dan masukan untuk perbaikan dan pernyempurnaan sangatlah penting bagi
kami. Modul ini dapat memberikan kontribusi yang terbaik bagi kemajuan dunia
pendidikan dalam rangka mempersiapkan generasi yang cerdas dan tangguh di
masadepan.
Atas kontribusi tersebut, kami ucapkan terima kasih. Mudah-mudahan kita
dapat memberikan yang terbaik bagi kemajuan dunia pendidikan.
Kata Pengantar
Daftar isi
Kompetensi Dasar
Indikator
Tujuan Pembelajaran
KONSEP E-COMMERS
KONSEP E-COMMERS
KONSEP E-COMMERS
B2B
JENIS E-COMMERS
B2C
C2C
E-COMMERS FORMAL
MACAM-MACAM
E-COMMERS
DI INDONESIA E-COMMERS
INFORMAL
FASHION &
E-COMMERS
MEMBUKA
E-COMMERS INSTAGRAM
iNFORMAL
Kompetensi Dasar
3.17 Menentukan media promosi
3.18 Menyeleksi strategi pemasaran
4.17 Membuat media promosi berdasarkan segmentasi pasar
4.18 Melakukan Pemasaran
Indikator
3.17 Mendeskripsikan media promosi E-Commerce
3.18 Memahami jenis, dampak dan fungsi dari media promosi transaksi E-
Commers Terhadap Praktik Bisnis
4.17 Mendeskripsikan strategi Pengembangan Sistem E-Commerce
4.18 Membuka Toko Online dengan menggunakan E- Commerce Informal
(INSTAGRAM)
Tujuan Pembelajaran
3.17 Peserta dididk diharapkan mampu mendeskripsikan media promosi E-
Commerce
3.18 Peserta dididk diharapkan mampu memahami jenis, dampak dan fungsi dari
media promosi transaksi E-Commers Terhadap Praktik Bisnis
4.17 Peserta dididk diharapkan mampu mendeskripsikan strategi Pengembangan
Sistem E-Commerce
4.18 Peserta dididk diharapkan mampu membuka Toko Online dengan
menggunakan E- Commerce Informal (INSTAGRAM)
1. Business-to-Business (B2B)
B2B e-commerce meliputi semua transaksi elektronik barang atau jasa yang
dilakukan antar perusahaan. Produsen dan pedagang tradisional biasanya
menggunakan jenis e-commerce ini.
Umumnya e-commerce dengan jenis ini dilakukan dengan menggunakan EDI
(Electronic Data Interchange) dan email dalam proses pembelian barang dan jasa,
informasi dan konsultasi, atau pengiriman dan permintaan proposal bisnis.
EDI (Electronic Data Interchange) adalah proses transfer data yang terstruktur,
dalam format standar yang disetujui, dari satu sistem komputer ke sistem komputer
lainnya, dalam bentuk elektronik.
Contoh website e-commerce B2B adalah Bizzy dan Ralali.
Bizzy merupakan eCommerce pertama yang memiliki konsep B2B atau Business To
Business di Indonesia. Bizzy menyediakan solusi bagi perusahaan yang memiliki
masalah dalam hal pengadaan suplai dan jasa kebutuhan bisnis.
Produk yang disediakan oleh Bizzy antara lain, Office Supplies (ATK),
Elektronik, Pantry dan lain-lain.
Contoh salah satu website yang menerapkan jenis e-commerce B2B
Ralali adalah salah satu perusahaan B2B eCommerce Indonesia yang menjual
produk-produk MRO (Maintenance, Repair, and Operational).
Dengan perusahaan PT. Raksasa Laju Lintang yang telah aktif sejak 2013, Ralali
menyedian berbagai macam kebutuhan otomotif, alat ukur, GPS, dan peralatan
listrik lainnya.
2. Business-to-Consumer (B2C)
B2C adalah jenis e-commerce antara perusahaan dan konsumen akhir. Hal ini sesuai
dengan bagian ritel dari e-commerce yang biasa dioperasikan oleh perdagangan ritel
tradisional. Jenis ini bisa lebih mudah dan dinamis, namun juga lebih menyebar
secara tak merata atau bahkan bisa terhenti.
Jenis e-commerce ini berkembang dengan sangat cepat karena adanya dukungan
munculnya website serta banyaknya toko virtual bahkan mal di internet yang
menjual beragam kebutuhan masyarakat.
Sementara di negara maju seperti Amerika sudah banyak kisah sukses e-commerce
yang berhasil dibidang ritel online.
Salah satu contoh penerapan jenis e-commerce B2C
3. Consumer-to-Consumer (C2C)
C2C merupakan jenis e-commerce yang meliputi semua transaksi elektronik barang
atau jasa antar konsumen. Umumnya transaksi ini dilakukan melalui pihak ketiga
yang menyediakan platform online untuk melakukan transaksi tersebut.
Beberapa contoh penerapan C2C dalam website di Indonesia adalah Tokopedia,
Bukalapak dan Lamido. Disana penjual diperbolehkan langsung berjualan barang
melalui website yang telah ada.
Namun ada juga website yang menerapkan jenis C2C dan mengharuskan penjual
terlebih dulu menyelesaikan proses verifikasi, seperti Blanja dan Elevenia.
Salah
satu contoh penerapan jenis e-commerce C2C
4. Consumer-to-Business (C2B)
C2B adalah jenis e-commerce dengan pembalikan utuh dari transaksi pertukaran
atau jual beli barang secara tradisional. Jenis e-commerce ini sangat umum dalam
proyek dengan dasar multi sumber daya. Sekelompok besar individu menyediakan
layanan jasa atau produk mereka bagi perusahaan yang mencari jasa atau produk
tersebut.Contohnya adalah sebuah website dimana desainer website menyediakan
beberapa pilihan logo yang nantinya hanya akan dipilih salah satu yang dianggap
paling efektif.
Platform lain yang umumnya menggunakan jenis e-commerce ini adalah pasar yang
menjual foto bebas royalti, gambar, media dan elemen desain
seperti www.istockphoto.com.
5. Business-to-Administration (B2A)
B2A adalah jenis e-commerce yang mencakup semua transaksi yang dilakukan
secara online antara perusahaan dan administrasi publik.
Jenis e-commerce ini melibatkan banyak layanan, khususnya di bidang-bidang
seperti fiskal, jaminan sosial, ketenagakerjaan, dokumen hukum dan register, dan
lainnya.
Jenis e-commerce ini telah meningkat dalam beberapa tahun terakhir dengan
investasi yang dibuat melalui e-government atau pihak pemerintah.
Beberapa contoh website administrasi publik yang menerapkan B2A
adalah www.pajak.go.id, www.allianz.com dan www.bpjs-online.com. Disana
perusahaan dapat melakukan proses transaksi atas jasa yang mereka dapatkan
langsung kepada pihak administrasi publik.
Perusahaan diharuskan untuk mengisi sejumlah persyaratan terlebih dahulu sebelum
mendapatkan layanan dan baru diteruskan dengan proses transaksi.
6. Consumer-to-Administration (C2A)
Jenis C2A meliputi semua transaksi elektronik yang dilakukan antara individu dan
administrasi publik.
Contoh area yang menggunakan jenis e-commerce ini adalah :
Contoh penerapan C2A sama dengan B2A, hanya saja pembedanya ada pada pihak
individu-administrasi publik dan perusahaan-administrasi publik.
Model B2A dan C2A sama-sama terkait dengan gagasan efisiensi dan kemudahan
penggunaan layanan yang diberikan untuk masyarakat oleh pemerintah, juga
dengan dukungan teknologi informasi dan komunikasi.
7. Online-to-Offline (O2O)
O2O adalah jenis e-commerce yang menarik pelanggan dari saluran online untuk
toko fisik. O2O mengidentifiaksikan pelanggan di bidang online seperti email dan
iklan internet, kemudian menggunakan berbagai alat dan pendekatan untuk menarik
pelanggan agar meninggalkan lingkup online.
Walaupun sudah banyak kegiatan ritel tradisional dapat digantikan oleh e-
commerce, ada unsur-unsur dalam pembelanjaan fisik yang direplikasi secara digital.
Namun ada potensi integrasi antara e-commerce dan belanja ritel fisik yang
merupakan inti dari jenis O2O.
Hanya karena ada bisnis tertentu yang tidak memiliki produk untuk dipesan secara
online, bukan berarti internet tak dapat memainkan perannya dalam hampir semua
bisnis.
Contohnya, sebuah pusat kebugaran tidak akan bisa didirikan di ruang tamu rumah
Anda, namun dengan menggunakan layanan O2O yang disediakan perusahaan
seperti Groupon Inc, pusat kebugaran tersebut bisa menyalurkan bisnis offline nya
menjadi online.
Beberapa perusahaan besar dengan pertumbuhan yang cepat seperti Uber dan
Airbnb juga menjalankan bisnis mereka dengan jenis O2O.
Beberapa website di Indonesia yang menerapkan jenis O2O
adalah Kudo dan MatahariMall. Seperti yang dilakukan oleh perusahaan ritel besar di
Amerika, Walmart.
Kini melalui website seperti tersebut Anda bisa masuk ke dalam toko, mengambil
dan membayar barang yang dibeli, bahkan mengembalikan barang ketika terjadi
kesalahan.
Salah satu contoh website yang menerapkan jenis e-commerce O2O
Head of Government Relationship Shopee Indonesia Radityo Triatmojo (kiri) dan Kepala
Departemen Pengembangan UMKM dan Perlindungan Konsumen Bank Indonesia Budi
Hanoto dalam wawancara ekslusif di IKK Jakarta, Jumat (12/7/2019).(FIKA NURUL
ULYA)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Fashion Jadi Produk Terlaris
dan Menguntungkan bagi ECommerce"
https://money.kompas.com/read/2019/07/12/193100126/fashion-jadi-produk-
terlaris-dan-menguntungkan-bagi-e-commerce.
Penulis : Fika Nurul Ulya
Editor : Bambang Priyo Jatmiko
VIP Plaza
BerryBenka
Maskoolin
HijUp
Etclo
PinkEmma
BrandClozet
Bimbi
Hijabenka
8wood
Saqina
Muslimarket
Cloth Inc
WokuWoku
BelowCepek
Instagram berasal dari kata “instan” atau “insta”, seperti kamera polaroid
yang dulu lebih dikenal dengan “foto instan” (Pengertian instagram, 2012, dalam
http://.id.wikipedia.org./wiki/instagram, diakses pada tanggal 04 Januari 2016).
Instagram juga dapat menampilkan foto-foto secara instan dalam tampilannya.
Sedangkan untuk kata “gram” berasal dari kata “telegram”, dimana cara kerja
telegram adalah untuk mengirimkan informasi kepada orang lain dengan cepat.
Begitu pula dengan Instagram yang dapat mengunggah foto dengan
menggunakan jaringan internet, sehingga informasi yang disampaikan dapat
diterima dengan cepat. Oleh karena itulah Instagram berasal dari kata “instan-
telegram” (Putri, 2013:14).
Menurut Bambang, Instagram adalah sebuah aplikasi dari Smartphone yang
khusus untuk media sosial yang merupakan salah satu dari media digital yang
mempunyai fungsi hampir sama dengan twitter, namun perbedaannya terletak
pada pengambilan foto dalam bentuk atau tempat untuk berbagi informasi
terhadap penggunanya. Instagram juga dapat memberikan inspirasi bagi
penggunanya dan juga dapat meningkatkan kreatifitas, karena Instagram
mempunyai fitur yang dapat membuat foto menjadi lebih indah, lebih artistik dan
menjadi lebih bagus (Atmoko, 2012:10).
3. Sejarah Instagram
4. Fitur-Fitur Instagram
Instagram adalah sebuah aplikasi berbagi foto dan mengambil gambar atau
foto yang menerapkan filter digital untuk mengubah tampilan efek foto, dan
membagikannya ke berbagai layanan media sosial, termasuk milik Instagram
sendiri. Instagram memiliki lima menu utama yang semuanya terletak dibagian
bawah (Atmoko, 2012:28) yaitu sebagai berikut
a) Home Page
Home page adalah halaman utama yang menampilkan (timeline)
foto-foto terbaru dari sesama pengguna yang telah diikuti. Cara melihat
foto yaitu hanya dengan menggeser layar dari bawah ke atas seperti saat
scroll mouse di komputer. Kurang lebih 30 foto terbaru dimuat saat
pengguna mengakses aplikasi, Instagram hanya membatasi foto-foto
terbaru.
b) Comments
Sebagai layanan jejaring sosial Instagram menyediakan fitur
komentar, foto- foto yang ada di Instagram dapat dikomentar di kolom
komentar. Caranya tekan ikon bertanda balon komentar di
bawah foto, kemudian ditulis kesan-kesan mengenai foto pada kotak
yang disediakan setelah itu tekan tombol send.
c) Explore
Explore merupakan tampilan dari foto-foto populer yang paling
banyak disukai para pengguna Instagram. Instagram menggunakan
algoritma rahasia untuk menentukan foto mana yang dimasukkan ke
dalam explore feed.
d) Profil
Profil pengguna dapat mengetahui secara detail mengenai informasi
pengguna, baik itu dari pengguna maupun sesama pengguna yang
lainnya. Halaman profil bisa diakses melalui ikon kartu nama di menu
utama bagian paling kanan. Fitur ini menampilkan jumlah foto yang telah
diupload, jumlah follower dan jumlah following.
e) News Feed
New feed merupakn Fitur yang menampilkan notifikasi terhadap
berbagai aktivitas yang dilakukan oleh pengguna Instagram. News feed
memiliki dua jenis tab yaitu “Following” dan “News”. Tab “following”
menampilkan aktivitas terbaru pada user yang telah pengguna follow,
maka tab “news” menampilkan notifikasi terbaru terhadap aktivitas para
pengguna Instagram terhadap foto pengguna, memberikan komentar
atau follow maka pemberitahuan tersebut akan muncul di tab ini.
Menurut Atmoko, ada beberapa bagian yang sebaiknya diisi agar foto
yang di unggah lebih mempunyai makna informasi, bagian-bagian
tersebut yaitu :
1. Judul
Judul atau caption foto bersifat untuk memperkuat karakter atau
pesan yang ingin disampaikan pada pengguna tersebut.
2. Hashtag
Hashtag adalah sysmbol bertanda pagar (#), fitur pagar ini
sangatlah penting karena sangat memudahkan pengguna untuk
menemukan foto-foto di Instagram dengan hashtag tertentu.
3. Lokasi
Fitur lokasi adalah fitur yang menampilkan lokasi dimana pengguna
pengambilannya. Meski Instagram disebut layanan photo sharing,
tetapi Instagram juga merupakan jejaring sosial. Karena pengguna
bisa berinteraksi dengan sesama pengguna. Ada beberapa aktivitas
yang dapat dilakukan di Instagram, yaitu sebagai berikut :
a. Follow
follow adalah pengikut, dari pengguna Instagram pengguna
satu agar mengikuti atau berteman dengan pengguna lain yang
menggunakan Instagram.
b. Like
Like adalah suatu ikon dimana pengguna dapat menyukai
gambar ataupun foto pada Instagram, dengan cara menekan
tombol like dibagian bawah caption yang bersebelahan dengan
komentar. Kedua, dengan double tap (mengetuk dua kali) pada foto
yang disukai.
c. Komentar
Komentar adalah aktivitas dalam memberikan pikirannya
melalui kata- kata, pengguna bebas memberikan komentar apapun
terhadap foto, baik itu saran, pujian atau kritikan.
d. Mentions
Fitur ini adalah untuk menambah pengguna lain, caranya
dengan menambah tanda arroba (@) dan memasukan akun
instagram dari pengguna tersebut.
Mungkin anda sering melihat foto di Instagram terlihat sangat kecil dan sulit
untuk terlihat. Namun banyak toko online yang mengatasinya dengan menggunakan
foto-foto yang berkualitas dan fokus pada produk mereka. kemudian mereka
menjelaskan secara secara detail di kolom caption.
4. Harus selalu update atau posting konten agar terus terlihat timeline
Sama seperti dengan media sosial lainya, Instagram juga memiliki timeline
yang terus berjalan dengan cepat. Jika anda tidak update maka akun Instagram
anda akan tidak terlihat di timeline. Ini akan membuat follower anda tidak
memperhatikan promosi anda di Instagram bisnis anda.
EVALUASI PEMBELAJRAN
Tugas Individu
Buatlah daftar Referensi beserta Kliping Instagram yang menjual Produk
Fashion, dan analisis tiap akun berdasarkan kelebihan dan kelemahannya.
Akun yang dipilih memiliki Folower diatas 5000.
DESKRIPSI DESKRIPSI
BRAND DAN HASIL PROSENTASE
NO INDIKATOR KET
AKUN PENGAMATAN PENINGKATAN
INSTAGRAM TIAP MINGGU
__________________________________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________________________________