Anda di halaman 1dari 89

1 | PROSES BISNIS DI BIDANG MANUFAKTUR PESAWAT UDARA

Modul ajar

DASAR-DASAR TEKNIK PESAWAT UDARA

PROSES BISNIS DI BIDANG MANUFAKTUR


PESAWAT UDARA

Peruntukan Modul:

Kelas 10 Program Keahlian Teknik Pesawat Udara


Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dan Sederajat

• Institusi : Pendidikan Vokasi Kemendikbud


• Tahun : 2021
• Jenjang Sekolah : SMK Sederajat
• Kelas : X
• Alokasi Waktu : 20 JP (20 X @45 Menit)
• Jumlah Pertemuan : 4 Kali Pertemuan
• Kata Kunci : Manufaktur
• Kode Perangkat :
• Jumlah Peserta Didik : 30 Siswa
• Metode Pembelajaran : Blended

Penulis :
AP PERDANA, ST

2 | PROSES BISNIS DI BIDANG MANUFAKTUR PESAWAT UDARA


ELEMEN 1 PERTEMUAN 1
Proses bisnis secara menyeluruh bidang manufaktur dan rekayasa
pesawat udara

ELEMEN 2 PERTEMUAN 2
Perkembangan teknologi di dunia kerja dan isu-isu global terkait dunia
industri manufaktur dan rekayasa pesawat udara

ELEMEN 3 PERTEMUAN 3
Profesi dan kewirausahaan (job profile dan technopreneurship), serta
peluang usaha di bidang manufaktur dan rekayasa pesawat udara.

ELEMEN 4 PERTEMUAN 4
Teknis dasar proses produksi pada industri manufaktur dan rekayasa
pesawat udara

KOMPETENSI AWAL
Peserta didik sudah mengenal nama-nama Perusahaan
Manufaktur Pesawat Terbang terbesar di dunia.

PROFIL PELAJAR PANCASILA


Dimensi 1.Beriman, bertakwa kepada tuhan yang maha esa, dan
berakhlak mulia.
Dimensi 2. Berkebinekaan Global
Dimensi 3. Mandiri
Dimensi 4. Bergotong Royong
Dimensi 5. Bernalar Kritis
Dimensi 6. Kreatif
Dimensi 7. Teliti
Dimensi 8. Kejujuran

3 | PROSES BISNIS DI BIDANG MANUFAKTUR PESAWAT UDARA


SARANA DAN PRASARANA
Sarana Pembelajaran:
1. Digital, berupa video pembelajaran dari internet,
buku digital (e-book), PDF dan lainnya.
2. Non Digital, berupa buku ajar dasar Teknik pesawat
udara, buku ajar yang relevan, penelitian yang telah
dilakukan sebelumnya, dan lainnya.
3. Pesawat Model.

Prasarana Pembelajaran:
1. Perangkat keras, berupa PC, laptop, ponsel, tablet
dan headset.
2. Perangkat lunak, berupa aplikasi tatap muka daring
misalnnya Zoom, Google Meet, Webex dan lainnya.

TARGET PESERTA DIDIK


Kelas X Sekolah Menengah Kejuruan dan sederajat dengan program
keahlian Teknik Pesawat Udara

MODEL PEMBELAJARAN
- Menjelaskan berdasarkan teori teori yang relevan
- Melakukan projek-projek yang berkesinambungan

KOLABORASI
Apabila guru dan peserta didik mempunyai keterbatasan untuk
memperoleh konten belajar atau sumber belajar, maka guru bisa
mendatangkan narasumber dari industri-industri yang bergerak
dalam bidang pesawat udara.

4 | PROSES BISNIS DI BIDANG MANUFAKTUR PESAWAT UDARA


ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN
Materi Strategi Jumlah
Elemen Capaian Pembelajaran
jam
Proses bisnis Pada akhir fase E, peserta • Proses bisnis pada 5
• Diskusi
secara didik mampu memahami Industri
menyeluruh proses bisnis di bidang Manufaktur • Observasi
bidang manufaktur pesawat udara Pesawat Udara
• Penugasan
manufaktur secara menyeluruh pada • Perawatan
dan rekayasa berbagai industri, antara lain peralatan produksi
pesawat udara K3LH, perancangan produk, • Pengelolaan SDM
Mata Rantai Pasok (Supply
Chain), logistik, proses
produksi pada industri
manufaktur dan rekayasa
pesawat udara, perawatan
peralatan produksi, dan
pengelolaan sumber daya
manusia dengan
memperhatikan potensi dan
kearifan lokal.
Perkembangan Pada akhir fase E, peserta •Isu-isu Global 5
• Diskusi
teknologi di didik mampu memahami Warming
dunia kerja perkembangan proses •Waste Control
• Observasi
dan isu-isu produksi pada industri • Penugasan
• Product Life Cycle
global terkait manufaktur dan rekayasa
dunia industri pesawat udara mulai dari • Aspek
manufaktur teknologi konvensional sampai ketenagakerjaan
dan rekayasa dengan teknologi modern,
pesawat udara Industri 4.0, teknik digitalisasi
di industri, Product Life Cycle,
isu pemanasan global, Waste
Control, perubahan iklim dan
aspek-aspek
ketenagakerjaan.

Profesi dan Pada akhir fase E, peserta • Profesi dan • Diskusi 5


kewirausahaan didik mampu memahami kewirausahaan (job
(job profile dan profesi dan kewirausahaan profile dan • Observasi
technopreneurs (job profile dan technopreneurship) • Penugasan
hip), serta technopreneurship), serta
peluang usaha peluang usaha di di bidang
di bidang manufaktur dan rekayasa
manufaktur pesawat udara, untuk
dan rekayasa membangun vision dan
pesawat udara. passion, dengan
melaksanakan pembelajaran
berbasis proyek nyata sebagai
simulasi proyek
kewirausahaan.

5 | PROSES BISNIS DI BIDANG MANUFAKTUR PESAWAT UDARA


Materi Strategi Jumlah
Elemen Capaian Pembelajaran
Jam
Teknis dasar Pada akhir fase E, peserta • Proses produksi 5
• Diskusi
proses didik mampu memahami pada Industri
produksi pada praktik dasar yang terkait Manufaktur • Observasi
industri dengan seluruh proses Pesawat Udara
• Penugasan
manufaktur produksi dan teknologi yang • Teknik dasar alat
dan rekayasa diaplikasikan dalam industri ukur
pesawat udara manufaktur pesawat udara, • Perkakas tangan
antara lain praktik dasar alat dan bertenaga
ukur, perkakas tangan dan
• Pengenalan teknik
bertenaga, peralatan angkat
pemesinan
dan pemindah bahan, serta
pengenalan teknik pemesinan,
pengelasan, praktik
aerodynamic fundamental,
praktik aircraft material,
praktik aircraft hardware dan
tools equipment, praktik
aircraft structure, praktik
tenaga pendorong/ power
plant, praktik flight control,
praktik aircraft system, dan
prosedur standar Civil
Aviation Safety Regulation
(CASR).

Cara Penggunaan Modul Ajar

1. Modul ajar ini dirancang untuk membantu guru pengajar kelas 10 SMK
(Fase E) yang berada disekolah Pusat Keunggulan untuk melaksanakan
kegiatan di mata pelajaran Dasar-dasar Teknik Pesawat Udara.
2. Didalam modul ajar ini ada beberapa aktivitas yang saling berkaitan,
dengan beberapa formatif asesmen sebagai diagnostik asesmen dan
asesmen sumatif sebagai ujung dari proses pembelajaran.
3. Waktu yang direkomendasikan untuk pelaksanaan modul ajar ini adalah
4 kali tatap muka dengan durasi kurang lebih 20 JP. Sebaiknya ada jeda
waktu antar aktivitas agar disatu sisi para guru mempunyai waktu yang
cukup untuk melakukan persiapan materi untuk memantik diskusi dan
refleksi peserta didik. Selain itu peserta didik juga mempunyai waktu
untuk berfikir, melakukan aktivitas refleksi, dan menjalankan masing-
masing aktivitas tersebut dengan baik.

6 | PROSES BISNIS DI BIDANG MANUFAKTUR PESAWAT UDARA


KEGIATAN PEMBELAJARAN
PERTEMUAN 1 (5 JP)

Tujuan pembelajaran:

Pada akhir fase E, peserta didik mampu memahami proses


bisnis di bidang manufaktur pesawat udara secara
menyeluruh pada berbagai industri, antara lain K3LH,
perancangan produk, Mata Rantai Pasok (Supply Chain),
logistik, proses produksi pada industri manufaktur dan
rekayasa pesawat udara, perawatan peralatan produksi, dan
pengelolaan sumber daya manusia dengan memperhatikan
potensi dan kearifan lokal.

Pemahaman Bermakna :

1. Proses bisnis secara menyeluruh bidang manufaktur


dan rekayasa pesawat udara.
2. Perawatan peralatan produksi.
3. Potensi SDM yang ada di Indonesia.

Pernyataan Pemantik:
1. Peserta didik diharapkan aktif mencari sumber
sumber dari luar yang relevan, contohnnya industri
atau maskapai yang berhubungan dengan dunia
dirgantara.
2. Peserta didik boleh menjelaskan beberapa peralatan
bengkel yang diketahui beserta menjelaskan
fungsinya.
3. Seberapa besar keinginan untuk bekerja di dunia
Dirgantara.

7 | PROSES BISNIS DI BIDANG MANUFAKTUR PESAWAT UDARA


SKENARIO PEMBELAJARAN
PERTEMUAN 1
Pelaksanaan Pendahuluan : 25 menit
Pembelajaran • Guru membuka pelajaran dengan diawali berdoa Bersama (5 menit)
• Guru menanyakan kondisi kesehatan siswa (5 menit)
• Guru melakukan presensi peserta didik (10 menit)
• Guru menanyakan kesiapan untuk menerima pelajaran (5 menit)

Kegiatan Inti : 170 menit


• Guru memberikan instrumen tes diagnostik non kognitif kepada
peserta didik (15 menit)
• Guru menjelaskan tujuan pembelajaran, manfaat yang akan
diperoleh, serta alur kegiatan yang akan dikerjakan oleh siswa (10
menit)
• Guru meminta peserta didik menyampaikan hal apa saja yang
diamati dari lingkungan masing-masing tentang alat yang termasuk
alat mekanik dan mesin yang digunakan di rumahnya secara
bergantian, peserta didik yang lain merespon, guru membagi
peserta didik ke dalam 5 kelompok (30 menit)
• Guru meminta semua peserta didik untuk menyaksikan video yang
diputar secara seksama (20 menit)
• Guru meminta peserta didik dalam masing-masing kelompok
berdiskusi untuk melakukan pengamatan pada lembar pengamatan
(tabel 1.2), tiap kelompok mempresentasikan hasil diskusi yang
telah dibuat secara bergantian, kelompok yang lain menanggapi.
(100 menit)
Penutup : 30 menit
• Guru memberikan kesimpulan tentang pelajaran hari ini (5 menit)
• Guru memberikan asesemen untuk mengetahui pemahaman
peserta didik dalam mempelajari materi pelajaran (10 menit)
• Guru memberikan kesempatan peserta didik untuk mengisi refleksi
pada tabel 1.1 (10 menit)
• Guru menutup kegiatan dengan memberikan apresiasi kepada
peserta didik dan melakukan tindak lanjut hasil jawaban siswa,
diakhiri dengan berdoa bersama dan salam penutup (5 menit)

Asesmen Diagnostik : menggunakan instrumen berupa kuesioner.


Pre test : menggunakan instrumen untuk mengetahui kemampuan
awal
Post test : menggunakan instrumen untuk mengetahui kemampuan
akhir
Observasi : untuk menilai kemandirian dan gotong royong

8 | PROSES BISNIS DI BIDANG MANUFAKTUR PESAWAT UDARA


Kegiatan Pembelajaran I
Tugas 1:
• Anak-anak, coba beritahu ada berapa maskapai di Indonesia yang kamu ketahui?
• Apa anak-anak pernah merawat sesuatu, apa saja yang harus kita lakukan dalam merawat
sesuatu?
• Selanjutnya bacalah materi di bawahini, pahami lebih dahulu, dan catat hal-hal yang kalian
belum jelas!

1. Proses Bisnis Manufaktur


a. Pengertian Bisnis Manufaktur
Pengertian dari bisnis industri manufaktur adalah kegiatan mengolah bahan baku
mentah menjadi sebuah produk melalui proses fisika dan kimia yang bertujuan mengubah
bentuk, sifat, dan tampilannya. Proses bisnis industri manufaktur ini dapat diartikan juga
sebagai proses merakit bahan-bahan menjadi sebuah produk yang bisa digunakan oleh
konsumen (pemakai produk).

Pengertian manufaktur menurut disiplin ilmu ekonomi merupakan rangkaian kegiatan


untuk mengubah bahan mentah yang bernilai ekonomis rendah menjadi suatu produk yang
memiliki nilai ekonomis tinggi dan bernilai jual. Mengacu kepada ICRP (International
Conference on Production Engineering) pada tahun 1983 menegaskan bahwa manufaktur
merupakan tahapan dalam membuat produk, tahapannya meliputi : perancangan produk,
pemilihan bahan baku, perencanaan, manufaktur, kualitas, dan lain sebagainya.

Bisnis manufaktur merupakan bisnis apapun yang menggunakan komponen, suku


cadang, atau bahan mentah untuk membuat barang jadi. Barang jadi ini dapat dijual langsung
ke konsumen atau ke bisnis manufaktur lain yang menggunakannya untuk membuat produk
berbeda. Bisnismanufaktur di dunia saat ini biasanya terdiri dari mesin, robot, komputer, dan
manusia yang semuanya bekerja dengan cara tertentu untuk menciptakan suatu produk.

Meskipun kalian tidak berbelanja langsung kepabrik manufaktur, namun produk yang
kalian gunakan setiap hari berasal dari bisnis manufaktur. Lihatlah sekeliling rumah atau
apartemen kalian. Televisi, telepon yang ada di sebelah kalian, dan komputer yang kalian
gunakan sekarang adalah semua produk yang dirakit dan dibuat sebagai bagian dari bisnis
manufaktur. Ban mobil kalian dan bingkai foto yang digantung di dinding kemungkinan besar
juga diproduksi oleh jenis bisni ini.
9 | PROSES BISNIS DI BIDANG MANUFAKTUR PESAWAT UDARA
Dunia industri manufaktur khususnya industri pesawat terbang memiliki prospek bisnis
yang semakin maju dan berkembang pesat. Data kebutuhan pesawat terbang yang dikelola oleh
Airbus Company (http://www.airbus.com) mencatat bahwa Airbus Global Market Forecast (GMF)
tahun 2015 – 2034 akan terus meningkat karena adanya pengaruh aspek demografi dan
pertumbuhan ekonomi dunia. Airbus Company mengelola data dan memperbaharui informasi
kebutuhan pesawat terbang jenis airbus di dunia, sehingga dapat diketahui jumlah order dan
delivery dari setiap jenis pesawat airbus. Asosiasi Pengangkutan Udara Internasional (IATA)
(http://www.iata.org/) memperkirakan Indonesia akan masuk 10 besar pasar penerbangan
dunia pada tahun 2020. Hal ini pula yang mendasari bahwa transportasi udara dibutuhkan
sebagai akses penghubung antar pulau di Indonesia mengingat Indonesia merupakan negara
kepulauan dengan total penduduk hampir 300 juta jiwa
(http://www.dukcapil.kemendagri.go.id).

PT Dirgantara Indonesia (Indonesian Aerospace Inc) adalah perusahaan yang bergerak


dalam bidang pembuatan dan pengembangan desain pesawat yang didirikan pada tanggal 26
April 1976. PT. Dirgantara Indonesia terbagi kedalam beberapa direktorat yang diantaranya
adalah Directorate of Production dimana terbagi lagi kedalam beberapa divisi yang salah satunya
adalah Division of Program Management & Planning. Divisi ini merupakan divisi yang bergerak
di bidang perancangan, pembuatan, hingga perakitan sub-assembly kerangka pesawat terbang.
Divisi ini mempunyai beberapa program yang salah satunya yaitu Program Spirit yang berfokus
pada pembuatan komponen pesawat A320 dan A321 (single isle), A350 (REFF), dan A380
(IOEFL). Namun proyek utama program spirit adalah A320 sehingga dituntut dengan tidak
adanya keterlambatan dalam pengiriman pesanan.

10 | PROSES BISNIS DI BIDANG MANUFAKTUR PESAWAT UDARA


Gambar A320 yang dipakai oleh Maskapai Indonesia
Pada Proyek Single Aisle lebih memfokuskan pada pembuatan komponen pesawat A320.
Komponen pesawat A320 terbagi menjadi 3 komponen yaitu Leading Edge 2 Skin, Pylon, dan
Dnose, dimana masing-masing komponen harus dibuat oleh PT.Dirgantara Indonesia.

11 | PROSES BISNIS DI BIDANG MANUFAKTUR PESAWAT UDARA


Berdasarkan Tabel I.1 dan Gambar I.2 dapat dilihat bahwa masing-masing part pesawat
A320 yaitu part Pylon dan Dnose belum terealisasi sepenuhnya dimana part Pylon hanya
mencapai 96% dan Dnose 94% dari keseluruhan target produksi. 3 Maka dari itu, fokus
penelitian ini adalah part Dnose karena memiliki realisasi yang paling rendah diantara dua
komponen lainnya.
2. Teknik Perawatan Peralatan Industri

Teknik Perawatan Mesin Industri adalah sesuatu system kegiatan untuk menjaga,
memelihara, mempertahankan, mengembangkan dan memaksimalkan daya guna dari segala
sarana yang ada di dalam suatu bengkel atau industri sehingga modal/investasi yang ditanam
dapat berhasil guna dan berdaya guna tinggi secara ekonomis.

Ruang lingkup perawatan sangat tergantung dari besarnya/banyaknya sarana dan


prasarana dalam suatu lembagan, institusi, industri/perusahaan serta di pengaruhi oleh
kebijakan-kebijakan tertentu. Fungsi perawatan adalah menyelenggarakan teknik-teknik
pemeliharaan dan perlindungan dari segala macam kegiatan produksi, non produksi yang ada
dalam lembaga, intitusi,perusahaan tersebut.

Tugas utama perawatan adalah untuk melakukan pemeliharaan , perbaikan dari alat-alat,
peralatan, mesin dan perlengkapanya serta semua unit yang berhubungan dengan proses
produksi atau kegiatan dengan penggunaan sarana prasarana tersebut.

12 | PROSES BISNIS DI BIDANG MANUFAKTUR PESAWAT UDARA


Kegiatan-kegiatan tersebut meliputi :

a. Perawatan peralatan dan perlengkapan


b. Penggantian dan distribusi dari utilitas
c. Inspeksi dan pelumasan

a. Perawatan Peralatan dan Perlengkapan

Kegiatan dari perawatan ini mencakup dalam pemeliharaan dan perbaikan, agar mesin-
mesin dan perlenkapanya (sarana-prasarana) yang berhubungan dengan kegiatan atau
penggunaan sarana prasarana tersebut selalu dalam keadaan kondisi yang baik.

Tindakan perawatan yang singkat waktunya adalah yang paling menguntungkan, baik
dipandang dari segi institusi, perusahaan maupun dari segi pertanggung-jawaban yang
harus dipikul oleh penguna tanpa mengurangi rasa tanggung-jawabnya serta ketelitianya
dan kesempurnaan cara bekerjanya. Juga perlu pencatatan dari komponen yang mengalami
kerusakan sebagai dokumentasi dan sebagai pedoman untuk perencanaan perbaikan di
waktu yang akan datang, (diagnosa kerusakan dibuat dalam bentuk berita acara
kerusakan).

b. Pergantian dan Distribusi Utilitas

Pergantian dan distribusi utilitas ini masudnya power supply dan distribusinya karena
mesin perkakas digerakkan oleh electromotor, kebutuhan kebutuhan tenaga ini adalah
tenaga listrik. Dalam kegiatan pemeliharaan dan perbaikan terdapat pengelompokan kerja
yaitu; bagian perbaikan dan pemeliharaan mekanik dan bagian pemeliharaan dan perbaikan
kelistrikan. Namun dalam pergantian utilitas dimaksudkan antara lain; distribusi air
pendingin, komponen, pelumas(oli). Kebanyakan hanya terlibat pekerjaan utilitas ini dan
untuk menjamin kelancaran bekerja , akan lebih baik distribusi dan pergantian dari utilitas
ini ditangani oleh bagian perawatan.

c. Inspeksi dan Pelumasan

Di sini kedua-duanya merupakan kegiatan dalam perawatan peralatan mesin yang


berhubungan dengan dengan kegiatan proses produksi, kegiatan inspeksi adalah dalam
rangka mencari data-data teknik untuk meningkatkan kinerja dalam perawatan ,
sedangkan kegiatan pelumasan sudah merupakan tindakan pencegahan untuk

13 | PROSES BISNIS DI BIDANG MANUFAKTUR PESAWAT UDARA


menghidarkan terjadinya keausan kepada bidang-bidang yang bergesekan dan bagian
yang memerlukan suhu yang konstan sehingga apabila oli pelumas tidak dikontrol maka
mesin akan cepat rusak sebelum waktunya.

Selain perawatan mesin dan perlengkapanya, juga untuk memperlancar tugasnya guna
menunjang proses produksi dalam perusahaan atau pabrik maka perlu juga dibantu
dengan:

1. Penyimpanan persediaan bahan dan alat


2. Penyimpanan barang yang tidak terpakai
3. Perlindungan dari bahaya kebakaran
4. Pengurangan suara dan polusi
5. Penyimpanan dokumentasi dan administrasi pemeliharaan dan perbaikan.
6. Pelayanan perawatan

Perawatan bertujuan untuk memelihara alat-alat, kelancaran pemakaian alat-alat


produksi/mesin perkakas dan perlengkapannya, keamanan instalasi, efisiensi dari beberapa
unit produksi, memperpanjang umur teknis mesin – gedung, alat-alat lain, untuk menciptakan
kondisi kerja sebaik-baiknya, sekaligus mempertahankan kondisi sarana dalam perawatan
berupa; alat-alat, mesin dan perlengkapan agar pelaksanaan kegiatan produksi dan
keamanannya, perlidungan dari bagian-bagian yang berbahaya dapat dijamin lancer dan baik.
Kegiatan perawatan dapat dibedakan yaitu:
1. Perawatan Rutin
Perawatan rutin ialah perawatan atau kegiatan yang harus dilakukan setiap hari dan
sifatnya terus menerus dan sistematis.

2. Perawatan Periodik
Perawatan periodic ialah perawatan yang dilakukan pada jarak waktu tertentu dan
harus dilakukan rutin dan sistematis pula.

3. Perawatan Berencana
Perawatan berencana ialah tindakan perawatan yang dilakukan atas dasar perencanaan
sebelumnya sehingga segala sesuatu berjalan lancar dalam waktu singkat.

4. Perawatan Pencegahan
Perawatan pencegahan ialah pekerjaan yang dilakukan sebelum fasilitas mengalami
kerusakan, jadi tindakan/pekerjaan perawatan ini semata-mata telah direncanakan
sebelumnya.

14 | PROSES BISNIS DI BIDANG MANUFAKTUR PESAWAT UDARA


5. Tindakan Perbaikan
Tindakan perbaikan ialah perbaikan setelah mesin mengalami kerusakan, karena alat-
alat yang di pakai dalam perbaikan ini telah siap sebelumnya maka kegiatan tersebut
termasuk kategori perawatan.

6. Overhaul
Overhaul ialah perbaikan besar dalam rangka mengembalikan kondisi standard suatu
mesin yang tingkat kerusakannya telah total.

3. Pengelolaan Sumber Daya Manusia


Pengelolaan sumber daya manusia adalah merupakan aspek yang sangat penting dalam
proses pendidikan secara umum. Oleh karena itu fungsi-fungsi dalam pengelolaan sumber
daya manusia harus dilaksanakan secara optimal sehingga kebutuhan yang menyangkut
tujuan individu, perusahaan, organisasi ataupun kelembagaan dapat tercapai. Disamping itu
dengan prosedur pengelolaan sumber daya manusia yang baik diharapkan kekurangan dan
problem yang dihadapi oleh bangsa Indonesia, yaitu yang terkait dengan kemampuan daya
saing dapat teratasi.

Fungsi manajemen yang dijalankan oleh perusahaan untuk mengelola kegiatan Sumber
Daya Manusia adalah:
1. Perencanaan, Perencanaan (planning) adalah kegiatan untuk menetapkan tujuan kegiatan
pengelolaan dan pengembangan SDM serta menentukan bagaimana cara terbaik untuk
mencapainya.
2. Pengorganisasian, Pengorganisasian (organizing) adalah pengorganisasian terhadap sumber
daya yang dimiliki oleh perusahaan agar rencana pengelolaan dan pengembangan SDM yang
sudah dibuat tersebut dapat betul-betul dijalankan.
4. Kepemimpinan, Kepemimpinan (leading) serangkaian proses yang dilakukan oleh
perusahaan agar karyawan bekerja bersama demi kepentingan perusahaan yang telah
direncanakan.

4. Pengendalian, Pengendalian (controlling) adalah kegiatan pemantauan untuk memastikan


bahwa perusahaan dapat mencapai tujuannya pada waktu yang telah ditentukan.

15 | PROSES BISNIS DI BIDANG MANUFAKTUR PESAWAT UDARA


Berikut adalah macam-macam cara mengembangkan sumber daya manusia
1. Pengembangan melalui pendidikan dan pelatihan
Pendidikan adalah suatu kegiatan untuk meningkatkan pengetahuan umum seseorang yang
didalamnya terdapat peningkatan penguasaan teori dan ketrampilan memutuskan terhadap
persoalan yang menyangkut kegiatan pencapaian tujuan. Pelatihan adalah peningkatan
pengetahuan dan kemampuan dalam menjalankan pekerjaan tertentu dan merupakan beban
penting bagi organisasi dimana pekerjaan itu berada.

2. Pengembangan melalui promosi


Promosi adalah perubahan kedudukan seseorang dalam rangka susunan jabatan yang lebih
tinggi dari keadaan semula baik ditinjau dari segi tanggung jawab, syarat-syarat maupun
penghasilan.

3. Pengembangan melalui transfer


Transfer adalah perpindahan dari tempat kerja yang satu ke tempat kerja yang lain tanpa
disertai perubahan kelas pekerjaan atau penghasilan dan juga tidak disyaratkan kualifikasi
kemampuan atau kecakapan yang lebih tinggi dari yang sekarang.

Tugas 2:
• Dari materi yang kalian pelajari tadi dan juga dari keterangan guru, apakah kalian sudah
jelas? Jika belum jelas, coba bertanya kepada teman sebelahmu, catatlah jawaban temanmu!
• Lanjutkan lagi membaca materi di bawah ini dan jika kalian menemukan sumber informasi
berupa video, silahkan kalian simak lebih dahulu!

2. Jenis-Jenis Bisnis Manufaktur Secara Menyeluruh


Ada beberapa jenis industri manufaktur yang berkembang di Indonesia. Industri manufaktur
terbagi menjadi industri primer, industri sekunder, dan industri tersier. Industri primer mengolah
sumber daya alam. Sedangkan industri sekunder mengolah hasil industri primer sehingga siap
digunakan oleh konsumen. Industri tersier ada pada bidang jasa. Contoh industri primer bergerak
pada bidang pertanian, kehutanan, peternakan, perikanan, pertambangan, dan perminyakan.
Sedangkan industri sekunder contohnya industri yang bergerak pada bidang otomotif, pakaian,
makanan, minuman, bahan bangunan, logam, kimia, computer, elektronik, obat-obatan, tekstil,

16 | PROSES BISNIS DI BIDANG MANUFAKTUR PESAWAT UDARA


kertas, plastic, karet, dan mebel. Industri tersier contohnya industri yang bergerak pada bidang
Kesehatan, hiburan, hotel, transportasi dan perbengkelan.

a. Usaha bidang rekayasa teknik mesin


Ada banyak ragam usaha di bidang teknik mesin. Salah satunya yang menjanjikan adalah
usaha bidang rekayasa mesin. Industri pada bidang ini telah menggunakan mesin perkakas
konvensional hingga modern. Contoh beberapa perusahaan yang bergerak pada bidang ini
antara lain:
● PT. RekayasaIndustri
● PT. Boma Bisma Indra (BBI)
● PT. Indonesian Marine

b. Usaha bidang pembuatan kapal aut


Indonesia merupakan negara kepulauan dan dipisahkan lautan. Hal ini merupakan potensi
yang menjanjikan untuk industri pada bidang Perusahaan yang bergerak pada bidang ini
antara lain:
● PT. PAL Indonesia (Persero)
● PT. Dok dan Perkapalan Surabaya (Persero)
● PT. Adi Luhung Sarana Segara Indonesia

3. Perancangan Produk (Design for X)


Design for X merupakan pendekatan denotasi Design for X (DFX) memiliki arti huruf X dalam
DFX menunjukkan siklus proses (x). Salah satu metode dari DFX adalah Design for Manufacturing
(DFM). DFM merupakan metode Design for X (DFX) dimana X mungkin berhubungan dengan satu
dari lusinan kriteria seperti reliability, robustness, serviceability dan manufacturability.

DFM paling sering digunakan karena berhubungan langsung dengan biaya manufaktur. Selain
itu DFM bertujuan menghasilkan produk yang berkualitas tinggi dengan meminimalkan biaya
manufaktur. Adapun input proses DFM antara lain:
• Sketsa, gambar, spesifikasi produk dan alternatif desain
• Pemahaman yang rinci mengenai proses produksi dan perakitan.
• Perkiraan biaya manufaktur, volume produksi dan waktu peluncuran produk.

17 | PROSES BISNIS DI BIDANG MANUFAKTUR PESAWAT UDARA


Dalam menentukan biaya ada beberapa cara yang bisa kalian pilih. Cara pertama yaitu dengan
mengkasifikasikan biaya kedalam tiga kategori yaitu:
• Biaya Komponen: Biaya Komponen Standar dan biaya tertentu (Custom Cost)
• Biaya Perakitan (Assembly Cost): biaya pekerja, biaya perlengkapan (Equipment & Tooling
Cost)
• Biaya Overhead: Biaya dukungan dan biaya alokasi tidak langsung.

Satu contoh praktik baik penerapan Design for Manufacturing yang bisa kalian pelajari yaitu
mengurangi biaya manufaktur produk Air Intake Manifolds. Produk ini dihasilkan oleh General
Motors. Untuk lebih memahami mengenai Design for Manufacturing, kalian bisa mempelajari
diagram alir berikut:

Gambar Diagram Alur Design for Manufacturing


Sumber: Design for manufacture and design for 'X': Concepts, applications, and perspectives.
Computers and Industrial Engineering. (2001)

Cara kedua dilakukan dengan cara membandingkan biaya tetap (Fixed Cost) dengan biaya
variable (Variable Cost). Cara ini membutuhkan Bill of Material (BOM). BOM merupakan sebuah

18 | PROSES BISNIS DI BIDANG MANUFAKTUR PESAWAT UDARA


dokumen yang dilengkapi dengan informasi biaya yang diperlukan untuk memperkirakan biaya
manufaktur.
Dalam proses bisnis manufaktur khususnya dalam bidang teknik mesin diperlukan adanya
pengurangan biaya komponen dari produk yang dihasilkan. Langkah-langkah yang bisa dilakukan
untuk mengurangi biaya komponen antara lain:

• Memahami hambatan yang terjadi selama proses produksi,


• Memahami apa saja yang menjadi pemicu pembengkakan biaya,
• Merancang ulang komponen untuk mengurangi tahapan proses,
• Memilih skala ekonomi yang sesuai untuk proses pembuatan komponen,
• Menstandarisas ikomponen dan proses.

Tugas 3:
• Setelah kalian tuntas mempelajari materi di atas, sekarang kalian coba
memikirkan sejenak, apa suatu saat nanti saya akan bekerja disalah satu industri
manufaktur pesawat terbang atau tidak!
• Temukan informasi dari perpustakaan atau internet serta sumber belajar lainnya
yang relevan mengenai perusahaan manufaktur pesawat udara, informasi yang
dicari bisa berupa bacaan, video atau sumber lainnya. kalian peroleh bisa
dibagikan kepada guru dan teman-teman kalian sebagai bahan diskusi. Silakan
kalian diskusikan!
• Temukan informasi dari perpustakaan atau internet mengenai proses bisnis
manufaktur pesawat udara. Informasi bisa berupa bacaan, video atau sumber
lainnya yang sesuai dengan materi di atas. Silahkan kalian simak lebih dahulu!

7. Asesmen
Pada tahapan asesmen ini, coba kalian kerjakan dan jawablah pertanyaan berikut untuk
mengetahui pemahaman kalian pada materi yang telah dibahas.
1. Utarakan kembali menurut pendapat kalian mengenai jenis-jenis industri manufaktur
Jawab:
........................................................................................................................
2. Utarakan kembali menurut pendapat kalian mengenai jenis-jenis industri manufaktur
Jawab: ................................................................................................................
3. Sebutkan dan jelaskan jenis-jenis dari produksi manufaktur!
Jawab: ................................................................................................................
4. Pada proses bisnis bidang manufaktur ada langkah-langkah dalam membuat suatu produk,
sebutkan apa saja langkah-langkahnya!
Jawab:
........................................................................................................................
5. Ada beberapa contoh produk dari proses produksi pada industri manufaktur, sebutkan 2
contoh produk dan ceritakan bagaimana proses produksi yang terjadi terjadi!
19 | PROSES BISNIS DI BIDANG MANUFAKTUR PESAWAT UDARA
Jawab:
........................................................................................................................
6. Menurut pendapat kalian sebagai siswa-siswi jurusan teknik pesawat udara, ceritakan ide
dan gagasan yang kalian pahami mengenai rancangan produk mengacu pada konsep Design for
Manufacturing?
Jawab:
........................................................................................................................
7. Ceritakan sejarah berdirinya 1 perusahaan pada proses bisnis manufaktur pesawat udara
yang kalian pahami?
Jawab:
........................................................................................................................
8. Jelaskan langkah-langkah yang bisa dilakukan dalam mengurangi biaya komponen suatu
produk!
Jawab :
........................................................................................................................
9. Jelaskan langkah-langkah yang bisa dilakukan dalam melakukan perawatan peralatan
industri!
Jawab :
........................................................................................................................

8. Pengayaan dan Remedial


8.1 Pengayaan

Untuk lebih memperkaya pemahaman kalian mengenai proses bisnis manufaktur pesawat
udara, silakan kalian simak video dari Yamaguchi dengan cara mengklik langsung pada gambar
tangkapan video berikut:

Video 5 Pabrik Pesawat Terbesar Di Dunia

20 | PROSES BISNIS DI BIDANG MANUFAKTUR PESAWAT UDARA


Sumber: Channel Youtube Milik Yamaguchi Channel
https://www.youtube.com/watch?v=EYzjUqwu5bg

8.2 Remidial
Supaya kalian lebih memahami mengenai materi proses bisnis manufaktur secara menyeluruh,
silakan kalian mengerjakan soal berikut ini.
1. Sebutan dan jelaskan contoh-contoh industri manufaktur yang ada di sekitar kalian!
Jawab:
........................................................................................................................
2. Ceritakan mengenai jenis-jenis industri manufaktur yang ada di sekitar kalian!
Jawab: ................................................................................................................
3. Sebutkan dan jelaskan jenis-jenis dari produksi manufaktur yang ada di sekitar kalian!
Jawab: ................................................................................................................
4. Sebutkan dan jelaskan jenis-jenis dari proses manufaktur yang ada di sekitar kalian!
Jawab: ................................................................................................................
5. Ceritakan menurut pendapat kalian mengenai pengelolaan SDM!
Jawab: ................................................................................................................

9. Refleksi Peserta Didik


Setelah mempelajari materi pada bab ini silahkan kalian merefleksi diri dengan memberi tanda
check list (√) pada pertanyaan dibawahini, secara jujur sesuai dengan kondisi kalian masing-
masing.
Tabel Refleksi Peserta Didik

Hasil Refleksi
No Uraian
ya tidak
1. Apakah dalam belajar bab ini ada kendala?
2. Apakah kalian sudah membedaka jenis-jenis usaha
produksi manufaktur dengan jenis-jenis proses
manufaktur?
3. Apakah kalian sudah faham mengenai tahapan dalam
merancang produk menurut teori Design for X ?
4. Apakah kalian sudah memahami mengenai bisnis
manufaktur dalam bidang teknik mesin?
5. Apakah kalian sudah memahami langkah-langkah untuk
mengurangi biaya produk?
6. Apakah kalian sudah bisa memahami apa itu bisnis?

21 | PROSES BISNIS DI BIDANG MANUFAKTUR PESAWAT UDARA


Lampiran
1. Lembar pengamatan (diisi oleh peserta didik)
• Silakan kalian melakukan observasi atau kunjungan keindustri atau usaha bisnis di daerah
sekitar kalian.
• Bentuklah kelompok yang terdiridari 3-4 orang.
• Silakan amati lingkungan di sekitar kalian, kemudian perhatikan ragam bisnis yang ada di
sekitar lingkungan kalian.
• Carilah informasi dari berbagai sumber belajar mulai dari internet, buku, hingga pemilik
bisnis manufaktur yang dapat dijadikan sebagai penunjang pengamatan kalian.
• Kolaborasikan pencarian informasi ini bersama kelompok kalian
• Diskusikan dalam kelompok yang sudah terbentuk mengenai bisnis bidang manufaktur apa
saja yang ada di sekitarlingkungan kalian.
• Tuliskan sebanyak-banyaknya mengenai ragam bisnisi ndustri manufaktur bidang pesawat
udara yang ada.
• Presentasikan hasil pengamatan kalian dalam bentuk tabel berikut ini atau dalam bentuk
presentasi lain yang lebih menarik dan kreatif.
• Mintalah bantuan guru kalian jika terjadi kesulitan.
Identifikasi bisnis industri manufaktu bidang apasaja yang ada di lingkungan sekitar kalian pada
tabel berikutini!

Tabel 1.2 Lembar Pengamatan

Situs Internet JenisBisnis Dampak Lingkungan


No. Nama Bisnis
(URL)Bisnis

22 | PROSES BISNIS DI BIDANG MANUFAKTUR PESAWAT UDARA


Catatan:
Pada kolom dampak lingkungan, tuliskan dampak-dampak yang dapat ditimbulkan oleh
limbah hasil produksi dari jenis bisnis tersebut.

23 | PROSES BISNIS DI BIDANG MANUFAKTUR PESAWAT UDARA


KEGIATAN PEMBELAJARAN
PERTEMUAN 2 (5 JP)

Tujuan pembelajaran:

Pada akhir fase E, peserta didik mampu memahami


perkembangan proses produksi pada industri manufaktur dan
rekayasa pesawat udara mulai dari teknologi konvensional
sampai dengan teknologi modern, Industri 4.0, teknik
digitalisasi di industri, Product Life Cycle, isu pemanasan
global, Waste Control, perubahan iklim dan aspek-aspek
ketenagakerjaan.

Pemahaman Bermakna :

1. Produksi pada industri manufaktur dan rekayasa


pesawat udara mulai dari teknologi konvensional
sampai dengan teknologi modern.
2. Pemanasan Global.
3. Waste Control
4. Product Life Cycle
5. Aspek ketenagakerjaan.

24 | PROSES BISNIS DI BIDANG MANUFAKTUR PESAWAT UDARA


SKENARIO PEMBELAJARAN
PERTEMUAN 2
Pelaksanaan Pendahuluan : 25 menit
Pembelajaran • Guru membuka pelajaran dengan diawali berdoa Bersama (5 menit)
• Guru menanyakan kondisi kesehatan siswa (5 menit)
• Guru melakukan presensi peserta didik (10 menit)
• Guru menanyakan kesiapan untuk menerima pelajaran (5 menit)

Kegiatan Inti : 170 menit


• Guru memberikan instrumen tes diagnostik non kognitif kepada
peserta didik (15 menit)
• Guru menjelaskan tujuan pembelajaran, manfaat yang akan
diperoleh, serta alur kegiatan yang akan dikerjakan oleh siswa (10
menit)
• Guru meminta peserta didik menyampaikan hal apa saja yang
diamati dari lingkungan masing-masing tentang alat yang termasuk
alat mekanik dan mesin yang digunakan di rumahnya secara
bergantian, peserta didik yang lain merespon, guru membagi
peserta didik ke dalam 5 kelompok (30 menit)
• Guru meminta semua peserta didik untuk menyaksikan video yang
diputar secara seksama (20 menit)
• Guru meminta peserta didik dalam masing-masing kelompok
berdiskusi untuk melakukan pengamatan pada lembar pengamatan
(tabel 1.2), tiap kelompok mempresentasikan hasil diskusi yang
telah dibuat secara bergantian, kelompok yang lain menanggapi.
(100 menit)
Penutup : 30 menit
• Guru memberikan kesimpulan tentang pelajaran hari ini (5 menit)
• Guru memberikan asesemen untuk mengetahui pemahaman
peserta didik dalam mempelajari materi pelajaran (10 menit)
• Guru memberikan kesempatan peserta didik untuk mengisi refleksi
pada tabel 1.1 (10 menit)
• Guru menutup kegiatan dengan memberikan apresiasi kepada
peserta didik dan melakukan tindak lanjut hasil jawaban siswa,
diakhiri dengan berdoa bersama dan salam penutup (5 menit)

Asesmen Diagnostik : menggunakan instrumen berupa kuesioner.


Pre test : menggunakan instrumen untuk mengetahui kemampuan
awal
Post test : menggunakan instrumen untuk mengetahui kemampuan
akhir
Observasi : untuk menilai kemandirian dan gotong royong

25 | PROSES BISNIS DI BIDANG MANUFAKTUR PESAWAT UDARA


Kegiatan Pembelajaran 2
Tugas 1:
• Anak-anak, apa ada yang tau apa itu Global Warming ?
• Apa anak-anak pernah melihat layang-layangan? Apa perbedaannya dengan Aeromodelling?
• Selanjutnya bacalah materi di bawahini, pahami lebih dahulu, dan catat hal-hal yang kalian
belum jelas!

A. Produksi Pada Industri Manufaktur Dan Rekayasa Pesawat Udara

1. Persaingan Airbus dan Boeing di Industri Jasa Angkutan Udara Indonesia


Airbus dan Boeing merupakan dua raksasa industri pesawat terbang di dunia pada saat
ini. Persaingan antara kedua perusahaan tersebut telah ditandai sebagai duopoli, khususnya
di pasar pesawat jet sejak tahun 1990. Pasar pesawat terbang biasanya dibagi menjadi dua
kategori produk, yaitu pesawat berbadan sempit dan pesawat berbadan lebar. Indonesia
merupakan salah satu negara yang menjadi pasar yang potensial bagi Airbus dan Boeing
untuk memasarkan pesawat-pesawat produksinya. Kajian ini bertujuan untuk mengetahui
peta persaingan antara Airbus dan Boeing di pasar industri jasa angkutan udara Indonesia
dengan menghitung pangsar pasar ke dua perusahaan tersebut di Indonesia. Hasil
perhitungan menunjukkan bahwa Pada kurun waktu 2001 sampai dengan 2013, Airbus
mulai memasuki pasar perusahaan jasa angkutan udara Indonesia, dengan mengambil
38.8% pangsa pasar penjualan pesawat udara berlorong tunggal, sedangkan sisanya,
61.2%, diambil oleh Boeing. Untuk penjualan pesawat udara berlorong ganda, Airbus
mendominasi dengan pangsa pasar sebesar 87.8%.

Industri aeronautika merupakan sektor yang sangat spesifik, terutama karena bobot
ekonomi yang cukup tinggi sehingga industri ini dianggap sebagai industri yang sangat
strategis dan sangat penting dalam perdagangan internasional. Namun untuk berkecimpung
dalam industri ini tidaklah mudah dan akan menghadapi kendala yang cukup besar,
diantaranya keterbatasan modal dan keterbatasan teknologi untuk pengembangan. Selain
itu, masalah kepercayaan konsumen terhadap industri itu sendiri juga menjadi isu yang
tidak bisa dielakkan.

Airbus dan Boeing merupakan dua raksasa industri pesawat terbang di dunia pada saat
ini. Persaingan antara kedua perusahaan tersebut telah ditandai sebagai duopoli, khususnya
di pasar pesawat jet (jet airliner) sejak tahun 1990. Boeing didirikan pada tahun 1916 dan

26 | PROSES BISNIS DI BIDANG MANUFAKTUR PESAWAT UDARA


menjadi pemimpin pembuat pesawat komersial untuk beberapa dekade. Namun, selama
lima belas tahun terakhir Airbus yang berbasis di Toulouse, Perancis, telah menjadi pesaing
ketat bagi Boeing. Dari tahun 1999, Airbus secara konsisten menangkap 50% pasar untuk
pesawat terbang dengan kapasitas lebih dari 100 tempat duduk.

Pasar pesawat terbang biasanya dibagi menjadi dua kategori produk, yaitu pesawat
berbadan sempit (narrow body aircraft) dan pesawat berbadan lebar (wide body aircraft).
Pesawat berbadan sempit memiliki lorong tunggal (single aisle), jangkauan jarak pendek
(sampai dengan 6.000 km) dengan jumlah penumpang antara 100 hingga 200 penumpang.
Jenis pesawat yang terkemuka di kategori ini adalah Airbus A320 dan B737series.
Sedangkan pesawat berbadan lebar memiliki lorong ganda (double aisle), jangkauan
menengah sampai dengan jarak jauh (hingga 14.000 km) dan dapat membawa penumpang
dengan jumlah 200 hingga 450 penumpang. Jenis pesawat yang terkemuka di kategori ini
adalah Boeing 747, Boeing 777 dan Airbus A300.

Berdasarkan data dari situs resmi Airbus1 dan Boeing2, dalam 10 tahun terakhir (2003-
2012), kedua perusahaan tersebut telah melakukan pembuatan ribuat pesawat terbang,
baik narrow body aircraft maupun wide body aircraft. Airbus mencatat telah menerima
pesanan sejumlah 7.714 pesawat dan telah melakukan serah terima (delivery) sejumlah
4.503 unit pesawat. Sementara Boeing telah menerima pesanan 7.312 pesawat dan telah
melakukan serah terima sejumlah 4.091 unit pesawat.

Pesawat-pesawat buatan Airbus dan Boeing telah digunakan oleh perusahaan jasa
angkutan udara hampir dari negara di seluruh dunia, baik di negara-negara Asia, Eropa,
Amerika maupun di Afrika. Perusahaan jasa angkutan udara Indonesia merupakan salah
satu pengguna pesawat-pesawat buatan Airbus dan Boeing. Garuda Indonesia misalnya,
mengoperasikan pesawat jenis B737-800NG untuk penerbangan domestik maupun
internasional Sedangkan Lion Air mengoperasikan pesawat jenis B737-900ER untuk
melayani rute-rute penerbangannya. Di lain pihak, Indonesia Air Asia melengkapi armada
pesawatnya dengan pesawat jenis Airbus A319, A320 dan A330.

Sebagai salah satu negara di kawasan Asia Tenggara dengan pertumbuhan industri jasa
angkutan udara terbesar, Indonesia menjadi pasar yang potensial bagi Airbus dan Boeing
untuk memasarkan pesawatpesawat produksinya. Kedua perusahaan tersebut bersaing
27 | PROSES BISNIS DI BIDANG MANUFAKTUR PESAWAT UDARA
untuk mendapatkan pemesanan pesawat dari perusahaan jasa angkutan udara di Indonesia.
Pada bulan Maret 2013 yang lalu, PT. Lion Mentari Airlines menandatangani pembelian
besarbesaran 234 pesawat terbang Airbus jenis A320 senilai US$24 miliar atau setara
dengan Rp. 234,24 triliun (liputan 6.com). Kontrak Lion Air dengan Airbus yang berlangsung
di Paris tersebut merupakan kontrak terbesar sepanjang sejarah. Analisis kedirgantaraan
untuk Frost&Sullivan menyatakan bahwa Kontrak Lion Air dan Airbus tersebut adalah
kesepakatan besar bagi Airbus karena secara umum Indonesia telah menjadi pasar utama
untuk Boeing.

Pemesanan Airbus A320 oleh Lion Air dalam jumlah besar cukup mendesak eksistensi
Boeing di Indonesia yang sebelumnya sangat dominan. Pemesanan ini mengalahkan rekor
sebelumnya yang dibuat oleh Boeing pada tahun 2011, dimana Lion Air melakukan
pemesanan 230 pesawat Boeing dengan nilai US$ 22,4 miliar.

B. Pemanasan Global

Pemanasan global (global warming) disebabkan oleh peningkatan jumlah gas rumah kaca
secara besar-besaran, salah satunya adalah CO2 yang dihasilkan dari bahan bakar fosil dan
penggundulan hutan. Konsentrasi gas berbahaya yang naik ke atmosfer menyebabkan efek
rumah kaca sehingga panas matahari tetap terperangkap dalam atmosfer dan mengakibatkan
kenaikan suhu permukaan bumi. Kenaikan suhu ini memberi dampak langsung pada perubahan
lingkungan dan sangat membahayakan kehidupan semua ekosistem di dalamnya.

Dampak lingkungan yang terjadi dapat ditunjukkan dengan fakta-fakta antara lain;
mencairnya es di kutub utara dan selatan, meningkatnya level permukaan laut, gelombang panas
menjadi semakin panas, habisnya gletser serta perubahan iklim (climate change) yang semakin
ekstrim. Climate change adalah perubahan iklim yang berhubungan langsung atau tidak langsung
dengan aktifitas manusia dan dapat mengubah komposisi atmosfer global dengan penambahan
variabel iklim alami yang berbanding lurus dengan periode waktu (UNFCCC 1992).

Perubahan iklim yang terjadi terus menjadi ancaman langsung bagi keberlangsungan hidup
seluruh mahkluk di muka bumi ini, dan hal ini merupakan tanggung jawab kita sebagai manusia
untuk memperbaiki setiap kerusakan lingkungan untuk mengembalikan keseimbangan alam.
Manusia memiliki sedikit pengaruh pada iklim sampai mereka mulai hidup menetap dan bermukim
28 | PROSES BISNIS DI BIDANG MANUFAKTUR PESAWAT UDARA
untuk bertani sekitar 11.500 tahun yang lalu (Goldstein 2009). Kebutuhan lahan untuk bertani
mengharuskan adanya pembebasan lahan hutan, sehingga pohon-pohon yang sebelumnya
berfungsi sebagai penyerap karbondioksida dari atmosfer harus melepaskan karbon tersebut dan
konsentrasi karbondioksida di atmosfer terus meningkat yang ikut mempengaruhi kenaikan suhu
bumi.

Hubungan antara konsentrasi Co2 dan temperatur global dari danau Vostok-Antartika dengan
proyeksi. Sumber buku global issues

Peningkatan jumlah karbon di atmosfer terus meningkat dari tahun ke tahun. Sejak
dimulainya revolusi industri pada abad 18, bahan bakar fosil berupa batu bara dan minyak bumi
terus digunakan. Proses pembakaran dari bahan bakar yang digunakan ini terus melepaskan CO2
dan mengakibatkan kenaikan jumlah konsentrasi karbon di atmosfer. Konsentrasi yang berlebihan
ini mempengaruhi kenaikan suhu permukaan bumi yang terus naik karena panas dari radiasi
matahari benar-benar terperangkap oleh mantel bumi.

29 | PROSES BISNIS DI BIDANG MANUFAKTUR PESAWAT UDARA


a. Gas Rumah Kaca
Matahari sebagai pusat tata surya memberikan pengaruh yang besar bagi planet-planet yang
ada termasuk bumi. Energi matahari memiliki pengaruh yang besar bagi kehidupan di bumi.
Sebagian sinar matahari yang menuju ke bumi dibelokan oleh atmoster dan dipantulkan kembali
ke luar angakasa dan sebagiannya lagi mencapai permukaan bumi dan dipantulkan ke atmosfer
sebagai suatu jenis energi yang bergerak lamban dan disebut radiasi inframerah. Radiasi
inframerah ini menyebabkan panas dan diserap oleh gas rumah kaca seperti uap air,
karbondioksida, ozon serta metana yang kemudian terjebak di atmosfir sehingga terus
mempengaruhi kenaikan suhu di permukaan bumi.

Gas rumah kaca (GRK) adalah gas-gas di atmosfer yang berfungsi sebagai mantel bumi untuk
menyerap radiasi matahari di atmosfer sehingga menjaga suhu permukaan bumi tetap hangat.
Akan tetapi berlebihnya gas-gas tersebut akan menyebabkan pemanasan yang tidak lazim atau
pemanasan global. Gas rumah kaca yang berlebihan ini disebabkan oleh proses alam serta
berbagai kegiatan manusia.

Karbondioksida yang berasal dari kegiatan manusia dihasilkan dari pembakaran bahan bakar
fosil (minyak, gas alam, dan batu bara), limbah padat, penebangan pohon, produksi kayu dan
juga sebagai akibat dari reaksi kimia lainnya. Dalam siklus karbon biologis, karbondioksida dapat
diserap oleh tanaman, namun pada kenyataannya banyak terjadi penebangan pohon secara liar
tanpa pananaman kembali bahkan kebakaran hutan pun terjadi dalam jumlah yang besar pada
beberapa tahun terakhir, sehingga pohon atau tanaman yang seharusnya berfungsi menyerap
karbon sebaliknya melepaskan karbon dalam jumlah yang besar ke atmosfer.

Konvensi PBB mengenai perubahan iklim (United Nations Framework Convention on Climate
Change/UNFCC) menyatakan enam gas yang digolongkan sebagai GRK yakni Karbon Dioksida
(CO2), Dinitroksida (N2O), Metana (CH4), Sulfurheksafluorida (SF6) dan Perfluorokarbon (PFCs).
Semua GRK ini memiliki potensi pemanasan global yang berbeda dan dihasilkan oleh berbagai
kegiatan manusia terutama pembakaran bahan bakar fosil dan penggundulan hutan. Hal ini
berarti, untuk 1 ton CH4, kekuatan destruktif yang diakibatkan akan mencapai 25 kali dari
kekuatan destruktif dari 1 ton CO2.

30 | PROSES BISNIS DI BIDANG MANUFAKTUR PESAWAT UDARA


Gambar. Potensi pemanasan global dari berbagai jenis GRK

b. Industri Penyumbang Emisi Gas Rumah Kaca


Bidang industri juga memiliki pengaruh besar sebagai penyumbang emisi ga rumah kaca.
Emisi CO2 yang dihasilkan dari sektor industri cukup tinggi yang terjadi pada proses produksi
karena penggunaan energi yang cukup banyak dan umumnya masih memakai bahan bakar fosil.
Proses industri menghasilkan emisi karbon yang cukup besar dari proses awal pengambilan bahan
baku, proses pengolahan atau produksi sampai proses distribusi. Semua sektor industri
memberikan kontribusi GRK tetapi kontributor terbesar adalah pada industri semen, industri baja,
industri pulp dan kertas, industri petrokimia, industri keramik, industri pupuk, industri makanan
dan minuman (Badan Pengkajian Kebijakan Iklim dan Mutu Industri, 2012).

Setiap proses pembangunan tidak terlepas dari proses industri sebagai penyedia material.
Material pabrikasi memiliki banyak kelebihan dari kekuatan, fleksibel, hingga ketersediaan di
pasaran sehingga menjadi pilihan yang tepat namun hal ini juga berbanding lurus dengan emisi
yang dihasilkannya. Selain emisi yang dihasilkan dari proses pengolahan atau produksi, emisi
yang besar juga dihasilkan dari proses eksploitasi bahan baku, pengangkutan dari lokasi
pengambilan ke tempat pengolahan serta proses distribusi dari tempat pengolahan hingga lokasi
pembangunan. Sektor industri juga mencatat bahwa penggunaan energi juga terdapat pada
proses pengolahan limbah namun inventarisasi emisinya biasanya dilakukan terpisah.

31 | PROSES BISNIS DI BIDANG MANUFAKTUR PESAWAT UDARA


C. Waste Control
waste adalah pemborosan pada kegiatan produksi dan tidak memiliki nilai tambah. Sehingga,
hal tersebut akan membuat sumber daya manusia semakin tinggi, dan sumber daya energi pun
akan meningkat, yang pada akhirnya akan semakin tidak efisien untuk perusahaan.
Lalu, bagaimana cara mengurangi biaya waste dalam proses produksi di perusahaan? salah
satu caranya adalah dengan menggunakan lean manufacturing, yang mana memiliki fungsi
sebagai peningkatan produksi dan juga meminimalisir pemborosan yang terjadi.

1. Pengertian Waste
Berdasarkan buku lean six sigma, waste adalah suatu kegiatan proses kerja yang didalamnya
tidak mampu memberikan nilai tambah atas pengolahan bahan baku di dalam value stream
tertentu. Jadi, berdasarkan penjelasan ini bisa kita tarik kesimpulan bahwa waste adalah sampah
ataupun pemborosan yang harus dibuang ataupun harus dihilangkan. Hal tersebut dikarenakan
biaya waste bagi perusahaan, sehingga nantinya akan menimbulkan kerugian dan mengurangi
tingkat keuntungan perusahaan terkait.

Selain itu, tanpa adanya value stream yang terdapat di dalam waste, maka akan membuat
bahan material menjadi terbuang sia-sia, sehingga sumber daya yang mampu memberikan nilai
tambah pada produksi pun akan mengalami pemborosan.

Secara garis besar, terdapat dua jenis waste yang mendasar dan harus dipertimbangkan
dalam melakukan analisa menghilangkan waste, yaitu waste obvious dan waste hiden. Jenis
waste obvious adalah jenis waste yang mudah sekali untuk dikenali dan bisa dihilangkan dengan
segera menggunakan biaya yang minim ataupun tanpa biaya sama sekali.

Sedangkan waste hiden adalah jenis waste yang hanya bisa dihilangkan atau dibuang dengan
menggunakan metode kerja terbaru, menggunakan bantuan teknologi tertentu, atau dengan
menetapkan kebijakan baru.

2. Apa Saja Kegiatan Dalam Manufaktur?

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, waste adalah segala bentuk ataupun hal yang
tidak mampu meningkatkan nilai tambah pada produk. Itu artinya, waste mempunyai bentuk
material yang harus dibuang, termasuk di dalamnya waktu, energi, dan juga area kerja tertentu.
Nah, bila kita perhatikan dari sisi nilai tambahnya, perusahaan manufaktur mempunyai tiga

32 | PROSES BISNIS DI BIDANG MANUFAKTUR PESAWAT UDARA


kegiatan utama, Sebelumnya jika dilihat dari segi nilai tambahnya, perusahaan manufaktur
memiliki 3 aktivitas besar, yaitu:

• Kegiatan yang memiliki nilai tambah atau yang sering sekali disebut dengan value-added
activities (VA).
• Kegiatan yang tidak mempunyai nilai tambah atau yang sering sekali disebut dengan non-
value-added activities (NVA).
• Pengaruh kegiatan yang tidak memiliki nilai tambah, tapi dibutuhkan, yang biasa disebut
dengan enabler activities atau business non-value-added activities (VE / BNVA).

Seperti yang sudah kita singgung secara singkat sebelumnya pula, bahwa cara meminimalisir
waste adalah dengan menggunakan lean manufacturing. Tujuannya adalah agar bisa menekan
kerugian seminimal mungkin atau biasa disebut dengan istilah zero-waste.

3. Jenis-jenis waste

a. Pemborosan Transportasi

Rendahnya tingkat efisiensi waste manajemen pada desain tata letak produksi ternyata
mampu menyebabkan terjadinya pemborosan dalam hal transportasi. Hal tersebut dikarenakan
adanya proses pemindahan barang dari satu unit ke unit kerja yang lainnya.

Contohnya, menempatkan ruang produksi yang jauh dari QA, sehingga akan membuat proses
pemindahan barang memerlukan waktu yang lebih lama. Akibatnya, volume produksi pun akan
berkurang atau banyak tenaga kerja yang tidak dibutuhkan.

Efek lainnya dari pemborosan transportasi adalah penggunaan ruang yang tidak efisien di
lokasi kerja, adanya waktu komunikasi yang berlebihan, adanya peningkatan work in
process, serta terjadinya kerusakan produk selama proses transfer berlangsung.

b. Pemborosan Stok Barang

Sebenarnya, pemborosan stok barang ini berkaitan dengan pemborosan stok produksi yang
terlalu berlebihan. Di lain hal, terlalu banyak persediaan pada komoditas juga bisa menjadi tanda
produksi yang berlebih.

33 | PROSES BISNIS DI BIDANG MANUFAKTUR PESAWAT UDARA


Umumnya, hal ini terjadi karena permintaan yang melebihi tingkat produksi yang
seharusnya,dan menjadi waste management. Jika terjadi pemborosan persediaan, maka jumlah
barang jadi, barang yang setengah jadi, dan juga bahan baku juga akan berlebihan. Sehingga,
akan lebih banyak ruang penyimpanan untuk dibeli.

Bila memang tidak ada ruang yang cukup, maka terpaksa perusahaan harus menyewa atau
membuat gudang baru, dan menambah karyawan untuk melakukan pemeliharaan, pengawasan,
pengangkutan, dan juga pengelolaan. Akibatnya, biaya produksi pun akan meningkat, dan tidak
akan sebanding dengan pendapatan yang didapat. Bila barang yang diproduksi mempunyai umur
simpanan yang pendek, maka barang yang disimpan pun akan mengalami kadaluarsa.

c. Pemborosan Gerakan

Pemborosan produksi ini terjadi karena adanya pergerakan ataupun kegiatan sumber daya
manusia dan juga mesin yang memang tidak perlu, karena tidak mampu memberikan nilai tambah
pada produk. Misalnya saja penempatan peralatan kerja yang jauh dari jangkauan operator
produksi, sehingga bagian operator produksi tersebut memerlukan waktu yang lebih lama ketika
ingin menggunakannya. Pemborosan pergerakan ini akan berefek langsung pada proses produksi
yang menjadi terganggu karena pemanfaatan waktu yang memang tidak efisien. Perlahan namun
pasti, waktu produksi pasti akan meningkat, dan kemungkinan besar juga akan menyebabkan
kecelakaan kerja.

d. Pemborosan Waktu Menunggu

Setiap pebisnis umumnya akan berpikiran bahwa waktu adalah uang, yang mana pada suatu
perusahaan yang memproduksi barang, nilai waktu selama satu detik saja mempunyai nilai yang
sangat besar bila mampu digunakan dengan baik.

Namun, jika ada waktu yang mana para karyawan ataupun mesin tidak beraktivitas sesuai
dengan kegiatan produksi, karena satu dan lain hal, maka hal tersebut akan dianggap sebagai
pemborosan waktu menunggu.

Idealnya, waste manajemen pada suatu proses produksi mesin atau karyawan harus terus
berproduksi. Sehingga, jumlah produksi harian pun bisa tetap meningkat dan memberikan

34 | PROSES BISNIS DI BIDANG MANUFAKTUR PESAWAT UDARA


keuntungan untuk perusahaan, karena terdapat biaya produksi yang bisa terus berjalan perlahan
dan pasti.

e. Pemborosan Proses Secara Berlebihan

Tidak semua produk mampu memberikan nilai tambah untuk produk ataupun konsumen.
Contohnya seperti pengerjaan ulang ataupun perbaikan pekerjaan sebelumnya, persetujuan yang
lama ataupun pada proses pemeriksaan yang berulang. Dampak dari adanya pemborosan ini
tentu pada waktu produksi yang semakin lama. Pebisnis pun harus mampu membuat
pertimbangan pada bagaimana menghasilkan produk yang berkualitas tinggi, namun prosesnya
tetap efisien dan lugas.

f. Pemborosan Produksi Secara Berlebihan

Kelebihan produksi pada suatu produk sangat erat kaitannya dengan pemborosan lainnya. Bila
terlalu banyak barang yang dibuat, maka akan turut mempengaruhi pemborosan yang lain,
seperti persediaan dan juga gerakan. Hal ini terjadi karena tidak memperhatikan permintaan
pasar, terjadi kegiatan produksi yang berlebihan dan produksi yang berjalan dengan sangat
cepat. Pemborosan tersebut nantinya akan berdampak pada biaya produksi yang melonjak,
persediaan yang berlebihan, kerusakan produk, dan juga peningkatan pemanfaatan ruang.

g. Pemborosan Kerusakan Produk

Kerusakan dan juga pemborosan produk ini mengacu pada situasi dan kondisi produk rusak
ataupun gagal melakukan penyaringan kualitas selama proses produksi berlangsung, sehingga
tidak bisa dipasarkan, walaupun beberapa diantaranya masih bisa diperbaiki. Tapi, pihak
perusahaan harus siap menanggung biaya tambahan dan sumber daya manusia untuk melakukan
perbaikan tersebut. Beberapa dampak lainnya adalah pemborosan waktu dan juga staf karyawan,
yang mampu mengganggu rencana produksi awal yang sudah dibuat. Bila produk tersebut
ternyata sudah lebih dulu dipasarkan, maka akan berdampak negatif untuk perusahaan, dan
tingkat kepercayaan konsumen pun akan menurun.

35 | PROSES BISNIS DI BIDANG MANUFAKTUR PESAWAT UDARA


D. Product Life Cycle

1. Apa itu Product Live Cycle ?

Product life cyclel atau siklus hidup produk memecah berbagai tahapan evolusi produk, dari
debutnya hingga penghentiannya. Setiap fase hadir dengan karakteristik, tuntutan, dan
tantangannya masing-masing. Semua produk berjalan melalui berbagai tahap selama
keberadaannya, dan siklus hidup produk memecahnya menjadi beberapa tahap tertentu dengan
karakteristik berbeda. Meskipun ada banyak versi dan varian, siklus hidup produk umumnya
terdiri dari lime periode berikut:

• Pengembangan
• Pengenalan
• Pertumbuhan
• Kematangan
• Penurunan

Kesadaran tentang tahap mana yang saat ini ditempati produk sangat penting, karena tahap
ini harus menentukan banyak pendekatan untuk manajemen, penjualan, pemasaran, dan
dukungan produk, mulai dari penentuan posisi dan harga hingga pengembangan fitur dan
prioritas.

2. Tahapan Product Life Cycle

Seperti yang telah kami jelaskan diatas, siklus hidup suatu produk dikaitkan dengan keputusan
pemasaran dan manajemen dalam bisnis, dan semua produk melalui lima tahap utama:
pengembangan, pengenalan, pertumbuhan, kematangan, dan penurunan. Setiap tahap memiliki
biaya, peluang, dan risikonya, dan masing-masing produk berbeda dalam berapa lama mereka
bertahan di setiap tahap siklus hidup.

36 | PROSES BISNIS DI BIDANG MANUFAKTUR PESAWAT UDARA


E. Aspek Ketenagakerjaan

Ketenagakerjaan adalah segala sesuatu yang berhubungan dengan tenaga kerja pada waktu
sebelum, selama dan setelah selesai masa hubungan kerja, baik pada pekerjaan yang
menghasilkan barang maupun pekerjaan berupa. Dari aspek hukum ketenagakerjaan merupakan
bidang hukum privat yang memiliki aspek publik, karena meskipun hubungan kerja dibuat
berdasarkan kebebasan para pihak, namun terdapat sejumlah ketentuan yang WAJIB tunduk
pada ketentuan pemerintah dalam artian hukum publik.
Lalu, apa saja yang berpotensi menjadi permasalahan dalam ketenagakerjaan? Simak
ulasannya dalam artikel berikut ini!

1. Peraturan dan Undang-Undang Ketenagakerjaan

Berdasarkan Undang-Undang No.13 Tahun 2013 tentang ketenagakerjaan dijelaskan


bahwa Ketenagakerjaan adalah segala sesuatu yang berkaitan dengan tenaga kerja baik pada
waktu sebelum, selama dan sesudah masa kerja. Peraturan tersebut dilandasi dengan
tujuan sebagai berikut:
1. Memberdayakan dan mendayagunakan tenaga kerja secara optimal dan manusiawi.
2. Mewujudkan pemerataan kesempatan kerja dan penyediaan tenaga kerja yang sesuai dengan
kebutuhan pembangunan nasional dan daerah.

37 | PROSES BISNIS DI BIDANG MANUFAKTUR PESAWAT UDARA


3. Memberikan pelindungan kepada tenaga kerja dalam mewujudkan kesejahteraan
4. Meningkatkan kesejahteraan tenaga kerja dan keluarganya

Pasal 5 UU 13/2013 menegaskan bahwa setiap tenaga kerja memiliki kesempatan yang
sama untuk memperoleh pekerjaan tanpa adanya diskriminasi. Lebih lanjut, tenaga kerja dapat
diklasifikasikan menjadi tiga kelompok yaitu:

a. Tenaga Kerja Terdidik


Tenaga kerja yang mempunyai keahlian pada bidang tertentu atau khusus yang
diperoleh dari bidang pendidikan. Sebagai contoh: dosen, dokter, guru, pengacara, akuntan
dan sebagainya.

b.Tenaga Kerja Terlatih


Tenaga kerja yang memiliki keahlian pada bidang tertentu atau khusus yang diperoleh
dari pengalaman dan latihan. Sebagai contoh: supir, tukang jahit, montir dan sebagainya.

c. Tenaga Kerja Tidak Terdidik dan Tidak Terlatih


Tenaga kerja yang mengandalkan tenaga, tidak memerlukan pendidikan maupun
pelatihan terlebih dahulu. Sebagai contoh: kuli, pembantu rumah tangga, buruh kasar dan
sebagainya. Klasifikasi diatas mendorong pengaturan terkait pelatihan kerja sebagaimana
diatur dalam Bab V UU 13/2013, agar kualifikasi tenaga kerja Indonesia dapat semakin baik.

Dalam pelaksanaan ketenagakerjaan, pelaku usaha dan tenaga kerja mengikatkan diri
dalam suatu hubunga hukkum melalui ikatan atau perjanjian kerja yang sudah disepakati oleh
kedua belah pihak, bersifat tertulis atau lisan dan dilandasi sesuai dengan peraturan
perundang-undangan ketenagakerjaan yang berlaku. Hak dan kewajiban antara pengusaha
dan tenaga kerja juga menjadi perhatian demi menciptakan keamanan dan kenyamanan saat
melakukan aktivitas pekerjaan.

Apabila timbul perselisihan antara pengusaha dan tenaga kerja, maka hukum yang
mengatur adalah Undang Undang No.2 Tahun 2004 tentang Penyelesaian Perselisihan
Hubungan Industrial. Setiap bentuk perselisihan memiliki cara atau prosedur yang berlaku dan

38 | PROSES BISNIS DI BIDANG MANUFAKTUR PESAWAT UDARA


harus diikuti oleh kedua belah pihak baik itu melalui cara berunding, mediasi, konsiliasi,
arbitrase maupun diselesaikan di Pengadilan Hubungan Industrial.

2.. Masalah Ketenaga Kerjaan

Masalah ketenagakerjaan dapat timbul karena beberapa faktor seperti pendidikan,


kesempatan kerja maupun pertumbuhan ekonomi yang relatif rendah. Hal ini dialami oleh
banyak negara yang termasuk Indonesia, karena hingga saat ini masih banyak pengangguran
atau lebih tepatnya lagi orang yang tidak dapat bekerja karena minimnya lapangan pekerjaan.

Tiga masalah ketenagakerjaan yang sering terjadi di Indonesia:


1. Banyaknya Pengangguran
Disebabkan karena tingginya jumlah penduduk dan tidak diikuti dengan lapangan kerja
yang cukup, permasalah ini merupakan yang paling utama di Indonesia. Begitu juga dengan
rendahnya kualitas tenaga kerja dan pertumbuhan ekonomi yang menjadi faktor utama dalam
timbulnya masalah ini.

2. Lapangan Kerja yang Rendah


Timbul akibat jumlah angkatan kerja yang produktif tidak sebanding dengan jumlah
lapangan kerja yang disediakan. Hal ini menjadi salah satu pemicu masalah pengangguran.

3. Kualitas Tenaga Kerja yang Rendah


Tingkat pendidikan yang rendah baik formal maupun non formal. Kemampuan ekonomi
masyarakat Indonesia tergolong rendah menyebabkan ketidakmampuan untuk meraih
pendidikan yang tinggi. Bicara tentang ketenagakerjaan tentunya masih banyak lagi yang dapat
dijadikan pembahasan. Sekilas pemaparan secara umum mengenai pengertian, peraturan dan
masalah ketenagakerjaan yang ada di Indonesia.

39 | PROSES BISNIS DI BIDANG MANUFAKTUR PESAWAT UDARA


Tugas 3:
• Setelah kalian tuntas mempelajari materi di atas, sekarang kalian coba
memikirkan sejenak, apa suatu saat nanti saya akan bekerja disalah satu industri
manufaktur pesawat terbang atau tidak!
• Temukan informasi dari perpustakaan atau internet serta sumber belajar lainnya
yang relevan mengenai perusahaan manufaktur pesawat udara, informasi yang
dicari bisa berupa bacaan, video atau sumber lainnya. kalian peroleh bisa
dibagikan kepada guru dan teman-teman kalian sebagai bahan diskusi. Silakan
kalian diskusikan!
• Temukan informasi dari perpustakaan atau internet mengenai proses bisnis
manufaktur pesawat udara. Informasi bisa berupa bacaan, video atau sumber
lainnya yang sesuai dengan materi di atas. Silahkan kalian simak lebih dahulu!

Asesmen

Pada tahapan asesmen ini, coba kalian kerjakan dan jawablah pertanyaan berikut untuk
mengetahui pemahaman kalian pada materi yang telah dibahas.
1. Apa yang kamu ketahui tentang Waste Control!
Jawab:
........................................................................................................................
2. Utarakan kembali menurut pendapat kalian mengenai jenis-jenis industri manufaktur
Jawab: ................................................................................................................
3. Sebutkan dan jelaskan jenis-jenis dari produksi manufaktur!
Jawab: ................................................................................................................
4. Sebutkan dan jelaskan jenis-jenis dari proses manufaktur!
Jawab: ................................................................................................................
5. Utarakan menurut pendapat kalian perubahan iklim!
Jawab: ................................................................................................................
6. Pada proses bisnis bidang manufaktur ada langkah-langkah dalam membuat suatu produk,
sebutkan apa saja langkah-langkahnya!
Jawab:
........................................................................................................................
7. Ada beberapa contoh produk dari proses produksi pada industri manufaktur, sebutkan 2
contoh produk dan ceritakan bagaimana proses produksi yang terjadi terjadi!
Jawab:
........................................................................................................................
8. Menurut pendapat kalian sebagai siswa-siswi jurusan teknik pesawat udara, ceritakan ide
dan gagasan yang kalian pahami mengenai rancangan produk mengacu pada konsep Design for
Manufacturing?
Jawab:
........................................................................................................................
9. Ceritakan sejarah berdirinya 1 perusahaan pada proses bisnis manufaktur pesawat udara
yang kalian pahami?
Jawab:
........................................................................................................................
40 | PROSES BISNIS DI BIDANG MANUFAKTUR PESAWAT UDARA
10. Jelaskan langkah-langkah yang bisa dilakukan dalam mengurangi biaya komponen suatu
produk!
Jawab :
........................................................................................................................

8. Pengayaan dan Remedial


8.2 Pengayaan

Untuk lebih memperkaya pemahaman kalian mengenai proses perubahan iklim, silakan kalian
simak video dari BMKG dengan cara mengklik langsung pada gambar tangkapan video berikut:

Video Perubahan Iklim


Sumber: info BMKG Channel
https://www.youtube.com/watch?v=29jyaPIWzFI

8.2 Remidial
Supaya kalian lebih memahami mengenai materi proses bisnis manufaktur secara menyeluruh,
silakan kalian mengerjakan soal berikut ini.
1. Sebutan dan jelaskan contoh-contoh Waste Control yang kamu ketahui!
Jawab:
........................................................................................................................
2. Ceritakan mengenai jenis-jenis industri manufaktur yang ada di sekitar kalian!
Jawab: ................................................................................................................
3. Sebutkan dan jelaskan jenis-jenis dari produksi manufaktur yang ada di sekitar kalian!
Jawab: ................................................................................................................

41 | PROSES BISNIS DI BIDANG MANUFAKTUR PESAWAT UDARA


4. Sebutkan dan jelaskan jenis-jenis dari proses manufaktur yang ada di sekitar kalian!
Jawab: ................................................................................................................
5. Ceritakan menurut pendapat kalian mengenai pengertian make to order!
Jawab: ................................................................................................................

9. Refleksi Peserta Didik


Setelah mempelajari materi pada bab ini silahkan kalian merefleksi diri dengan memberi tanda
check list (√) pada pertanyaan dibawahini, secara jujur sesuai dengan kondisi kalian masing-
masing.

Tabel Refleksi Peserta Didik

Hasil Refleksi
No Uraian
ya tidak
1. Apakah dalam belajar bab ini ada kendala?
2. Apakah kalian sudah membedaka jenis-jenis usaha
produksi manufaktur dengan jenis-jenis proses
manufaktur?
3. Apakah kalian sudah faham mengenai tahapan dalam
merancang produk menurut teori Design for X ?
4. Apakah kalian sudah memahami mengenai bisnis
manufaktur dalam bidang teknik mesin?
5. Apakah kalian sudah memahami langkah-langkah untuk
mengurangi biaya produk?
6. Apakah kalian sudah bisa memahami apa itu bisnis?

Lampiran
1. Lembar pengamatan (diisi oleh peserta didik)
• Silakan kalian melakukan observasi atau kunjungan keindustri atau usaha bisnis di daerah
sekitar kalian.
• Bentuklah kelompok yang terdiridari 3-4 orang.
• Silakan amati lingkungan di sekitar kalian, kemudian perhatikan ragam bisnis yang ada di
sekitar lingkungan kalian.
• Carilah informasi dari berbagai sumber belajar mulai dari internet, buku, hingga pemilik
bisnis manufaktur yang dapat dijadikan sebagai penunjang pengamatan kalian.
• Kolaborasikan pencarian informasi ini bersama kelompok kalian

42 | PROSES BISNIS DI BIDANG MANUFAKTUR PESAWAT UDARA


• Diskusikan dalam kelompok yang sudah terbentuk mengenai bisnis bidang manufaktur apa
saja yang ada di sekitarlingkungan kalian.
• Tuliskan sebanyak-banyaknya mengenai ragam bisnisi ndustri manufaktur bidang pesawat
udara yang ada.
• Presentasikan hasil pengamatan kalian dalam bentuk tabel berikut ini atau dalam bentuk
presentasi lain yang lebih menarik dan kreatif.
• Mintalah bantuan guru kalian jika terjadi kesulitan.

Identifikasi bisnis industri manufaktu bidang apasaja yang ada di lingkungan sekitar kalian pada
tabel berikutini!
Tabel 1.2 Lembar Pengamatan

Situs Internet JenisBisnis Dampak Lingkungan


No. Nama Bisnis
(URL)Bisnis

Catatan:
Pada kolom dampak lingkungan, tuliskan dampak-dampak yang dapat ditimbulkan oleh
limbah hasil produksi dari jenis bisnis tersebut.

43 | PROSES BISNIS DI BIDANG MANUFAKTUR PESAWAT UDARA


KEGIATAN PEMBELAJARAN
PERTEMUAN 3 (5 JP)

Tujuan pembelajaran:

Peserta didik mampu memahami profesi dan


kewirausahaan (job profile dan technopreneurship), serta
peluang usaha di di bidang manufaktur dan rekayasa
pesawat udara, untuk membangun vision dan passion,
dengan melaksanakan pembelajaran berbasis proyek nyata
sebagai simulasi proyek kewirausahaan.

Pemahaman Bermakna :

1. job profile dan technopreneurship


2. Peluang Usaha

44 | PROSES BISNIS DI BIDANG MANUFAKTUR PESAWAT UDARA


SKENARIO PEMBELAJARAN
PERTEMUAN 3
Pelaksanaan Pendahuluan : 25 menit
Pembelajaran • Guru membuka pelajaran dengan diawali berdoa Bersama (5 menit)
• Guru menanyakan kondisi kesehatan siswa (5 menit)
• Guru melakukan presensi peserta didik (10 menit)
• Guru menanyakan kesiapan untuk menerima pelajaran (5 menit)

Kegiatan Inti : 170 menit


• Guru memberikan instrumen tes diagnostik non kognitif kepada
peserta didik (15 menit)
• Guru menjelaskan tujuan pembelajaran, manfaat yang akan
diperoleh, serta alur kegiatan yang akan dikerjakan oleh siswa (10
menit)
• Guru meminta peserta didik menyampaikan hal apa saja yang
diamati dari lingkungan masing-masing tentang alat yang termasuk
alat mekanik dan mesin yang digunakan di rumahnya secara
bergantian, peserta didik yang lain merespon, guru membagi
peserta didik ke dalam 5 kelompok (30 menit)
• Guru meminta semua peserta didik untuk menyaksikan video yang
diputar secara seksama (20 menit)
• Guru meminta peserta didik dalam masing-masing kelompok
berdiskusi untuk melakukan pengamatan pada lembar pengamatan
(tabel 1.2), tiap kelompok mempresentasikan hasil diskusi yang
telah dibuat secara bergantian, kelompok yang lain menanggapi.
(100 menit)
Penutup : 30 menit
• Guru memberikan kesimpulan tentang pelajaran hari ini (5 menit)
• Guru memberikan asesemen untuk mengetahui pemahaman
peserta didik dalam mempelajari materi pelajaran (10 menit)
• Guru memberikan kesempatan peserta didik untuk mengisi refleksi
pada tabel 1.1 (10 menit)
• Guru menutup kegiatan dengan memberikan apresiasi kepada
peserta didik dan melakukan tindak lanjut hasil jawaban siswa,
diakhiri dengan berdoa bersama dan salam penutup (5 menit)

Asesmen Diagnostik : menggunakan instrumen berupa kuesioner.


Pre test : menggunakan instrumen untuk mengetahui kemampuan
awal
Post test : menggunakan instrumen untuk mengetahui kemampuan
akhir
Observasi : untuk menilai kemandirian dan gotong royong

45 | PROSES BISNIS DI BIDANG MANUFAKTUR PESAWAT UDARA


Kegiatan Pembelajaran 3
Tugas 1:
• Anak-anak, apa ada yang tau apa itu Kewirausahaan ?
• Apa anak-anak pernah membuka satu usaha kecil?
• Selanjutnya bacalah materi di bawahini, pahami lebih dahulu, dan catat hal-hal yang kalian
belum jelas!

A. Job Profile and Technopreneurship dan Peluang Usaha

1. Pengertian Technopreneur

Seperti yang diisyaratkan oleh istilah tersebut, ini adalah perpaduan dari dua kata
seperti techno yang berarti “teknologi” dan Entrepreneur yang berarti” “Kewirausahaan”.
Secara menyeluruh, ini adalah semacam wirausaha di bidang teknologi. Proses
technopreneurship merupakan kombinasi dari kemajuan teknologi dan keterampilan
kewirausahaan. Dalam transformasi produk dan layanan, bagian integral dari technopreneur
adalah teknologi.

Ini adalah generasi baru di bidang kewirausahaan. Jenis kewirausahaan ini cocok untuk
orang yang cerdas, inovatif, paham teknologi, nafsu makan, dan bersemangat dalam
perhitungan risiko. Technopreneurship mencapai tingkat kesuksesan berikutnya melalui kerja
tim.

46 | PROSES BISNIS DI BIDANG MANUFAKTUR PESAWAT UDARA


Trilogi Technopreneurship :

Contoh Technopreneur :

Seperti yang didefinisikan oleh Collins Dictionary, “techpreneur adalah wirausahawan


yang memulai dan mengelola bisnis teknologinya sendiri.” Nama tersebut berasal dari tahun
1990-an dan perpaduan antara “tekno” dan “pengusaha” yang mengambil risiko yang
diperhitungkan di dunia teknologi.

Tahukah Anda siapa techpreneur itu? Berikut adalah contoh beberapa


technopreneurship yang menjadi contoh.

1. Elon Musk

Miliarder Elon Musk telah dianggap sebagai Tech Geeks, yang merupakan CEO SpaceX,
PayPal, dan Tesla. Lebih jauh, Elon Musk dikenal sebagai pioner dan dia telah membuang
kesalahpahaman bahwa satu-satunya cara terbaik untuk memotong biaya bisnis adalah
outsourcing. Elon Musk selalu menyemangati kelompok teknopreneur yang suka mengambil
risiko.

47 | PROSES BISNIS DI BIDANG MANUFAKTUR PESAWAT UDARA


2. Bill Gates dan Steve Jobs

Teknopreneur terkenal lainnya mencakup Bill Gates yang merupakan pendiri dan pemilik
perusahaan pemenang penghargaan sepanjang masa, Microsoft. Tapi kita juga tidak pernah
melupakan mendiang Steve Jobs.

Tentu saja, film tentang Steve Jobs yang berjudul “Pirates of Silicon Valley” itu
memberinya gelar technopreneur. Film biografi tentang pria itu menampilkan gambaran nyata
dari dunia teknologi yang kita miliki saat ini. Ini melibatkan semua tindakan kreatif yang terlibat
dalam pembangunan kerajaan korporat global, Steve Jobs, Apple Computer Corporation.

Sangat menarik bisa mendapatkan technopreneur hebat pada saat bersamaan. Kedua
perusahaan ini bersaing satu sama lain di masa lalu di berbagai acara. Pertarungan teknologi
komputer dan perangkat lunak ini menarik untuk disaksikan.

Tujuan Technopreneurship :
Technopreneurship telah memainkan peran penting dalam penggunaan teknologi untuk
memenuhi berbagai tujuan. Pertama, memudahkan orang untuk tetap berhubungan satu sama
lain dan menghasilkan beberapa produk yang tidak dapat diprediksi serta solusi yang
bermanfaat bagi banyak orang.

Selain itu, Technopreneur juga memberikan manfaat lain bagi masyarakat dan bangsa
yang memberikan kontribusi bagi pembangunan ekonomi dan manusia. Di sini, kita akan
membahas pentingnya Technopreneurship bagi dunia dan banyak orang.

48 | PROSES BISNIS DI BIDANG MANUFAKTUR PESAWAT UDARA


1. Menciptakan Kesempatan Kerja

Ketika memulai bisnis, maka ada peningkatan peluang kerja karena mereka
membutuhkan tenaga kerja untuk menjalankan semua operasi bisnis.

Dengan cara yang sama, technopreneurship menciptakan lapangan kerja dan


membantu bangsa untuk memerangi masalah pengangguran. Ini meningkatkan tingkat
lapangan kerja suatu perekonomian.

2. Sumber Daya Lokal

Berbagai sumber daya alam dan produktif tersedia yang dapat dimanfaatkan oleh setiap
pengusaha untuk kesuksesan bisnis. Penggunaan sumber daya lokal meningkatkan nilainya
dan mengurangi laju pemborosan sumber daya.

3. Diversifikasi bisnis dan desentralisasi

Seorang Pengusaha dapat mengetahui peluang bisnis dan menempatkannya di daerah


yang sesuai termasuk daerah terpencil.

4. Kemajuan teknologi

Dengan menjadi technopreneur yang kreatif dan inovatif, mereka memainkan peran
penting dalam bidang pemanfaatan serta perkembangan teknologi.

5. Pembentukan modal

Investasi merupakan bagian integral dari bisnis dan Pengusaha membutuhkan dana
untuk memulai dan membawa bisnis mereka ke ketinggian yang baru. Mereka mengambil
bantuan keuangan dari investor dan pemodal dan memanfaatkan investasi besar yang
mengarah pada pembangunan ekonomi.

6. Promosi kegiatan kewirausahaan

Generasi muda mendapat kesempatan untuk bekerja dengan perusahaan


technopreneurship tersebut dan mempelajari cara untuk mencapai kesuksesan. Ini juga
menginspirasi rekan tim dan karyawan ini untuk tumbuh dan memulai perusahaan bisnis
mereka juga.

49 | PROSES BISNIS DI BIDANG MANUFAKTUR PESAWAT UDARA


Bagaimana Cara menjadi Seorang Technopreneur yang Sukses?

Istilah “Technopreneurship” sangat umum akhir-akhir ini. Itu dipublikasikan sebagai hal
hebat berikutnya dalam permulaan ekosistem. Sekarang, pertanyaan yang muncul adalah:
bagaimana menjadi seorang teknopreneur?

Anda harus tetap siap untuk menjelajahi area yang belum dipetakan. Ini tidak hanya
terkait dengan mengeksplorasi ide-ide baru tetapi tentang mengambil risiko untuk menemukan
sesuatu yang baru.

Lebih sering, idenya mungkin tidak terdengar bagus pada awalnya tetapi dapat bekerja
dengan cemerlang saat dijalankan. Jadi, bereksperimen adalah satu-satunya cara untuk
mengetahuinya. Berikut adalah beberapa langkah bagaimana menjadi seorang
Technopreneur.

1. Bangun tim

Technopreneurship adalah kombinasi antara keahlian teknis dengan bakat


kewirausahaan. Namun, dasarnya tetap sama. Ketika Anda memiliki ide cemerlang, maka ini
adalah waktu terbaik untuk mencari dukungan dan jika Anda tidak memiliki pengetahuan
teknologi, maka rekrutlah orang yang paham teknologi.

ika Anda memiliki kecakapan di bidang teknologi, maka Anda membutuhkan pakar
pemasaran. Ini bukan pertunjukan satu orang dan Anda selalu membutuhkan dukungan untuk
mengubah ide menjadi kenyataan.

2. Meningkatkan keterampilan pemecahan masalah

Menjadi seorang Technopreneur Anda harus terus memecahkan masalah di setiap


kesempatan. Terutama, di awal, Anda bisa mengatasi perubahan operasional, pendanaan, dan
juga hambatan regulasi. Jadi, diperlukan kemampuan pemecahan masalah.

Jika Anda gagal dalam rencana nyata, Anda harus membuat rencana sebelumnya
dengan alternatif. Selain itu, ada juga kebutuhan untuk menganalisis biaya, waktu, tenaga,
dan sumber daya yang dibutuhkan untuk berbagai jalan. Jangan lupa untuk menghitung
keuntungan yang diharapkan.

50 | PROSES BISNIS DI BIDANG MANUFAKTUR PESAWAT UDARA


3. Keputusan tentang strategi akhir

Pengambilan keputusan adalah keterampilan penting yang harus dimiliki setiap


teknopreneur. Setelah mendapatkan perkiraan pro dan kontra semua opsi, Anda harus
mengambil strategi terbaik yang hemat biaya serta layak secara komersial. Jangan
membingungkan diri sendiri dengan mengubah rencana Anda berulang kali.

Terakhir, tahap terakhir adalah mengimplementasikan ide seperti meluncurkan produk


atau layanan atau platform yang telah Anda upayakan.

Kerja keras bukanlah satu-satunya hal untuk menjadi seorang technopreneur, tetapi
juga dibutuhkan keteguhan hati untuk mewujudkan suatu ide. Anda harus mengubah ide atau
pendapat Anda untuk cara kerja yang inovatif, jika diperlukan.

Apakah Technopreneurship hanya Tentang Teknologi Saja?

Untuk memulai, Technopreneurship berperan sebagai generasi baru dalam bidang


kewirausahaan. Technopreneurship bukanlah pertunjukan tunggal, jadi ini termasuk individu
yang bersemangat, inovatif, dan paham teknologi.

Sedangkan inti dari panggung adalah teknologi tetapi semuanya hasil dari ide yang
sangat bagus. Jika Anda memiliki ide cemerlang yang menghebohkan seluruh industri
teknologi, maka Anda bisa menjadi Steve Jobs berikutnya.

Namun ingatlah, technopreneurship bukan hanya sekedar penemuan, tapi inovasi


berkelanjutan yang menjadi kunci sukses. Ini berarti mencari solusi untuk masalah dengan
memanfaatkan sumber daya teknologi.

Terkadang ide ini membutuhkan waktu lama sebelum menjadi persaingan di pasar.
Namun, manfaatkan waktu yang tersedia untuk membangun sebagai pengusaha dan
meningkatkan keterampilan teknis Anda dan memperluas koneksi Anda.

Fokus Utama Technopreneur :

Ada area utama yang perlu menjadi fokus teknopreneur. Kami telah menyebutkan di bawah
ini:

51 | PROSES BISNIS DI BIDANG MANUFAKTUR PESAWAT UDARA


• Usaha berteknologi tinggi dalam Teknologi Informasi dan Komunikasi, internet, layanan
kehidupan, elektronik, dan bioteknologi.
• Perusahaan jasa yang misi utamanya adalah teknologi.
• Merancang produk berteknologi tinggi seperti perangkat keras atau perangkat komputer.
• Penggunaan teknologi dalam penyampaian aktivitas bisnis normal.

3. Peluang Usaha

Kalau kita mendengar kata peluang, berarti kita juga memahami pasti ada namanya
persaingan, Persaingan adalah proses sosial yang melibatkan individu atau kelompok yang saling
berlomba dan berbuat sesuatu untuk mencapai kemenangan tertentu. Persaingan dapat terjadi
apabila beberapa pihak menginginkan sesuatu yang terbatas atau sesuatu yang menajadi pusat
perhatian umum. Persaingan berlangsung tanpa ancaman atau kekerasan. Persaingan yang wajar
dengan mematuhi aturan main tertentu disebut persaingan sehat dan memberi dampak positif
bagi pihak-pihak yang bersaing, yaitu adanya motivasi untuk lebih baik. Namun jika persaingan
sudah tidak sehat, maka persaingan akan memberi dampak buruk bagi kedua belah pihak.

Persaingan dapat juga diartikan sebagai proses sosial di mana individu ataukelompok-
kelompok manusia yang bersaing mencari keuntunganmelalui bidang-bidang kehidupan yang pada
suatu masa tertentumenjadi pusat perhatian umum tanpa menggunakan ancaman
ataukekerasan.Persaingan mempunyai 2 tipe, yaitu persaingan yang bersifatpribadi dan yang
bersifat kelompok.

Pangsa Pasar ( Market Share)


Pangsa pasar (Market Share) dapat diartikan sebagai bagian pasar yang dikuasai oleh suatu
perusahaan, atau prosentasi penjualan suatu perusahaan terhadap total penjualan para pesaing
terbesarnya pada waktu dan tempat tertentu (William J.S, 1984).Sehingga dapat dikatakan bahwa
market share merupakan proporsi kemampuan perusahaan terhadap keseluruhan penjualan
seluruh pesaing, termasuk penjualan perusahaan itu sendiri. Tingkat market share ditunjukan dan
dinyatakan dalam angka prosentase. Atas dasar angka tersebut dapat diketahui kedudukan
perusahaan dan juga kedudukan pesaing-pesaingnya dipasar. Sehingga seringkali tingkat market
share dapat dipergunakan dalam pedoman atau standar keberhasilan pemasaran perusahaan
dalam kedudukannya dengan pesaingpesaingnya.

52 | PROSES BISNIS DI BIDANG MANUFAKTUR PESAWAT UDARA


Mengenal Produsen Pesawat Komersial di Dunia

1. Boeing/Amerika Serikat

Sebuah perusahaan pembuat pesawat dan aeroangkasa, bermarkas di Chicago, Illinois,


Amerika Serikat dengan fasilitas produksi terbesarnya di Everett, Washington, dekat Seattle,
Washington. Boeing didirikan oleh William Edward Boeing, seorang yang awalnya adalah
pebisnis dan penebang kayu yang sukses. Bersama rekannya George Conrad Westervelt pada
tahun 1916, dia mendirikan perusahaan pabrik pesawat terbang yang saat itu bernama Pacific
Aero Products. Dua divisi utama dari Boeing adalah Boeing Integrated Defense Systems (IDS),
bertanggung jawab untuk produk militer dan angkasa, dan Boeing Commercial Airplanes
(BCA), bertanggung jawab untuk pesawat sipil. Boeing 787 dreamliner salah satu produk
terbaru Boeing.

53 | PROSES BISNIS DI BIDANG MANUFAKTUR PESAWAT UDARA


2. Airbus / Perancis

Airbus S.A.S. adalah produsen pesawat komersial yang berbasis di Toulouse, Perancis.
Airbus Industrie mulai sebagai konsorsium perusahaaan penerbangan Eropa untuk
menandingi perusahaan Amerika seperti Boeing dan McDonnell Douglas. Dibentuk pada
tahun 1970 setelah adanya persetujuan antara Aerospatiale (Perancis) dan Deutsche
Aerospace (Jerman) (disusul oleh CASA (Spanyol) pada tahun 1971) untuk
mengembangkan Airbus A300, yang terbang pertama kali pada 1972. A380 salah satu
produk andalan Airbus.
3.. Sukhoi / Rusia

54 | PROSES BISNIS DI BIDANG MANUFAKTUR PESAWAT UDARA


Perusahaan pembuat pesawat tempur militer Rusia. Perusahaan ini didirikan oleh Pavel
Sukhoi pada tahun 1939 dengan nama Biro Desain Sukhoi atau dikenal dengan OKB-51, sekarang ini
dikenal dengan nama Sukhoi Corporation. Pemerintah Rusia berencana untuk merger Sukhoi dengan
Mikoyan, Ilyushin, Irkut, Tupolev, dan Yakovlev, membentuk sebuah perusahaan baru yang bernama
Sukhoi United Aircraft Corporation (Rusia). Salah satu produk andalan Sukhoi untuk pesawat
komersial adalah Sukhoi Superjet 100 dengan kapasitas 75-95 tempat duduk dan jarak jelajah 3.000-
4.500 kilometer.

4. Embraer / Brasil

Embraer (Empresa Brasileira de Aeronáutica, S.A/Brazilian Aeronautics Company, Inc.),


adalah sebuah perusahaan Brasil yang memproduksi pesawat komersial, militer, dan eksekutif
dan menyediakan layanan kedirgantaraan. Produk pertama dari perusahaan ini adalah pesawat
transport turboprop, Embraer EMB 110 Bandeirante dan Embraer 190 (berkapasitas 100
penumpang).

55 | PROSES BISNIS DI BIDANG MANUFAKTUR PESAWAT UDARA


5. Bombardier / Kanada

Bombardier merupakan sebuah perusahaan multinasional yang bermarkas di Montreal.


Perusahaan ini didirikan pada tahun 1942 di Valcourt, Quebec, Kanada. Menghasilkan
berbagai macam alat transportasi seperti pesawat, kereta api, dan trem. Salah satu produk
andalannya untuk pesawat komersial adalah Bombardier Global Express.
6. Fokker / Belanda

56 | PROSES BISNIS DI BIDANG MANUFAKTUR PESAWAT UDARA


Perusahaan penerbangan komersial ini didirikan pada 21 Juli 1919 oleh seorang
Belanda, Anthony Fokker (1890–1939), salah seorang penjelajah penerbangan dunia.
Pesawat yang doproduksi Fokker di antaranya F27, F28, F50, F70, F90 dan F100 dan
berkapasitas antara 85-122 penumpang.

7. ATR / Perancis-Italia

perusahaan pesawat terbang buatan Perancis-Italia. Didirikan pada tahun 1981.


Didirikan pada tahun 1981 oleh Aérospatiale Perancis dan Aeritalia Italia. Fasilitas produksi
Alenia Aeronautica di Pomigliano d'Arco, di Napoli, Italia. Pesawat ini terdiri dari 2 produk
ialah ATR 42 dan ATR 72.

Tugas 3:
• Setelah kalian tuntas mempelajari materi di atas, sekarang kalian coba
memikirkan sejenak, apa suatu saat nanti saya akan bekerja disalah satu industri
manufaktur pesawat terbang atau tidak!
• Temukan informasi dari perpustakaan atau internet serta sumber belajar lainnya
yang relevan mengenai perusahaan manufaktur pesawat udara, informasi yang
dicari bisa berupa bacaan, video atau sumber lainnya. kalian peroleh bisa
dibagikan kepada guru dan teman-teman kalian sebagai bahan diskusi. Silakan
kalian diskusikan!

57 | PROSES BISNIS DI BIDANG MANUFAKTUR PESAWAT UDARA


• Temukan informasi dari perpustakaan atau internet mengenai proses bisnis
manufaktur pesawat udara. Informasi bisa berupa bacaan, video atau sumber
lainnya yang sesuai dengan materi di atas. Silahkan kalian simak lebih dahulu!

Asesmen
Pada tahapan asesmen ini, coba kalian kerjakan dan jawablah pertanyaan berikut untuk
mengetahui pemahaman kalian pada materi yang telah dibahas.
1. Utarakan kembali menurut pendapat kalian mengenai Job Profile ?
Jawab:
........................................................................................................................
2. Utarakan kembali menurut pendapat kalian mengenai peluang usaha!
Jawab: ................................................................................................................
3. Sebutkan dan jelaskan jenis-jenis dari produksi manufaktur!
Jawab: ................................................................................................................
4. Sebutkan dan jelaskan jenis-jenis dari proses manufaktur!
Jawab: ................................................................................................................
5. Utarakan menurut pendapat kalian mengenai pengertian make to stock!
Jawab: ................................................................................................................
6. Pada proses bisnis bidang manufaktur ada langkah-langkah dalam membuat suatu produk,
sebutkan apa saja langkah-langkahnya!
Jawab:
........................................................................................................................
7. Ada beberapa contoh produk dari proses produksi pada industri manufaktur, sebutkan 2
contoh produk dan ceritakan bagaimana proses produksi yang terjadi terjadi!
Jawab:
........................................................................................................................
8. Ceritakan sejarah berdirinya 1 perusahaan pada proses bisnis manufaktur pesawat udara
yang kalian pahami?
Jawab:
........................................................................................................................
9. Jelaskan langkah-langkah yang bisa dilakukan dalam mengurangi biaya komponen suatu
produk!
Jawab :
........................................................................................................................

58 | PROSES BISNIS DI BIDANG MANUFAKTUR PESAWAT UDARA


8. Pengayaan dan Remedial
8.3 Pengayaan

Untuk lebih memperkaya pemahaman kalian mengenai berbisnis atau kewirausahaan , silakan
kalian simak video dari CNN Indonesia dengan cara mengklik langsung pada gambar
tangkapan video berikut:

Video Kewirausahaan Manufaktur Pesawat Udara


Sumber: CNN Indonesia Channel
https://www.youtube.com/watch?v=rqua088GMRM

8.2 Remedial
Supaya kalian lebih memahami mengenai materi proses bisnis manufaktur secara menyeluruh,
silakan kalian mengerjakan soal berikut ini.
1. Sebutan dan jelaskan contoh-contoh industri manufaktur yang ada di sekitar kalian!
Jawab:
........................................................................................................................
2. Ceritakan mengenai jenis-jenis industri manufaktur yang ada di sekitar kalian!
Jawab: ................................................................................................................
3. Sebutkan dan jelaskan jenis-jenis dari produksi manufaktur yang ada di sekitar kalian!
Jawab: ................................................................................................................
4. Sebutkan dan jelaskan jenis-jenis dari proses manufaktur yang ada di sekitar kalian!
Jawab: ................................................................................................................

59 | PROSES BISNIS DI BIDANG MANUFAKTUR PESAWAT UDARA


5. Ceritakan menurut pendapat kalian mengenai pengertian make to order!
Jawab: ................................................................................................................

9. Refleksi Peserta Didik


Setelah mempelajari materi pada bab ini silahkan kalian merefleksi diri dengan memberi tanda
check list (√) pada pertanyaan dibawahini, secara jujur sesuai dengan kondisi kalian masing-
masing.
Tabel Refleksi Peserta Didik

Hasil Refleksi
No Uraian
ya tidak
1. Apakah dalam belajar bab ini ada kendala?
2. Apakah kalian sudah membedaka jenis-jenis
kewirausahaan?
3. Apakah kalian sudah faham mengenai peluang usaha?
4. Apakah kalian sudah memahami mengenai bisnis
manufaktur dalam bidang teknik mesin?
5. Apakah kalian sudah memahami langkah-langkah untuk
mengurangi biaya produk?
6. Apakah kalian sudah bisa memahami apa itu bisnis?

Lampiran
1. Lembar pengamatan (diisi oleh peserta didik)
• Silakan kalian melakukan observasi atau kunjungan keindustri atau usaha bisnis di daerah
sekitar kalian.
• Bentuklah kelompok yang terdiridari 3-4 orang.
• Silakan amati lingkungan di sekitar kalian, kemudian perhatikan ragam bisnis yang ada di
sekitar lingkungan kalian.
• Carilah informasi dari berbagai sumber belajar mulai dari internet, buku, hingga pemilik
bisnis manufaktur yang dapat dijadikan sebagai penunjang pengamatan kalian.
• Kolaborasikan pencarian informasi ini bersama kelompok kalian
• Diskusikan dalam kelompok yang sudah terbentuk mengenai bisnis bidang manufaktur apa
saja yang ada di sekitarlingkungan kalian.
• Tuliskan sebanyak-banyaknya mengenai ragam bisnisi ndustri manufaktur bidang pesawat
udara yang ada.
• Presentasikan hasil pengamatan kalian dalam bentuk tabel berikut ini atau dalam bentuk
presentasi lain yang lebih menarik dan kreatif.
• Mintalah bantuan guru kalian jika terjadi kesulitan.

60 | PROSES BISNIS DI BIDANG MANUFAKTUR PESAWAT UDARA


Identifikasi bisnis industri manufaktu bidang apasaja yang ada di lingkungan sekitar kalian pada
tabel berikutini!

Tabel 1.2 Lembar Pengamatan

Situs Internet JenisBisnis Dampak Lingkungan


No. Nama Bisnis
(URL)Bisnis

Catatan:
Pada kolom dampak lingkungan, tuliskan dampak-dampak yang dapat ditimbulkan oleh
limbah hasil produksi dari jenis bisnis tersebut.

61 | PROSES BISNIS DI BIDANG MANUFAKTUR PESAWAT UDARA


KEGIATAN PEMBELAJARAN
PERTEMUAN 4 (5 JP)

Tujuan pembelajaran:

Pada akhir fase E, peserta didik mampu memahami praktik dasar yang
terkait dengan seluruh proses produksi dan teknologi yang diaplikasikan
dalam industri manufaktur pesawat udara, antara lain praktik dasar alat
ukur, perkakas tangan dan bertenaga, peralatan angkat dan pemindah bahan,
serta pengenalan teknik pemesinan, pengelasan, praktik aerodynamic
fundamental, praktik aircraft material, praktik aircraft hardware dan tools
equipment, praktik aircraft structure, praktik tenaga pendorong/ power plant,
praktik flight control, praktik aircraft system, dan prosedur standar Civil
Aviation Safety Regulation (CASR).

Pemahaman Bermakna :

•Proses produksi pada Industri Manufaktur Pesawat Udara


•Dasar alat ukur
•Perkakas tangan dan bertenaga
•Pengenalan teknik pemesinan

62 | PROSES BISNIS DI BIDANG MANUFAKTUR PESAWAT UDARA


SKENARIO PEMBELAJARAN
PERTEMUAN 4
Pelaksanaan Pendahuluan : 25 menit
Pembelajaran • Guru membuka pelajaran dengan diawali berdoa Bersama (5 menit)
• Guru menanyakan kondisi kesehatan siswa (5 menit)
• Guru melakukan presensi peserta didik (10 menit)
• Guru menanyakan kesiapan untuk menerima pelajaran (5 menit)

Kegiatan Inti : 170 menit


• Guru memberikan instrumen tes diagnostik non kognitif kepada
peserta didik (15 menit)
• Guru menjelaskan tujuan pembelajaran, manfaat yang akan
diperoleh, serta alur kegiatan yang akan dikerjakan oleh siswa (10
menit)
• Guru meminta peserta didik menyampaikan hal apa saja yang
diamati dari lingkungan masing-masing tentang alat yang termasuk
alat mekanik dan mesin yang digunakan di rumahnya secara
bergantian, peserta didik yang lain merespon, guru membagi
peserta didik ke dalam 5 kelompok (30 menit)
• Guru meminta semua peserta didik untuk menyaksikan video yang
diputar secara seksama (20 menit)
• Guru meminta peserta didik dalam masing-masing kelompok
berdiskusi untuk melakukan pengamatan pada lembar pengamatan
(tabel 1.2), tiap kelompok mempresentasikan hasil diskusi yang
telah dibuat secara bergantian, kelompok yang lain menanggapi.
(100 menit)
Penutup : 30 menit
• Guru memberikan kesimpulan tentang pelajaran hari ini (5 menit)
• Guru memberikan asesemen untuk mengetahui pemahaman
peserta didik dalam mempelajari materi pelajaran (10 menit)
• Guru memberikan kesempatan peserta didik untuk mengisi refleksi
pada tabel 1.1 (10 menit)
• Guru menutup kegiatan dengan memberikan apresiasi kepada
peserta didik dan melakukan tindak lanjut hasil jawaban siswa,
diakhiri dengan berdoa bersama dan salam penutup (5 menit)

Asesmen Diagnostik : menggunakan instrumen berupa kuesioner.


Pre test : menggunakan instrumen untuk mengetahui kemampuan
awal
Post test : menggunakan instrumen untuk mengetahui kemampuan
akhir
Observasi : untuk menilai kemandirian dan gotong royong

63 | PROSES BISNIS DI BIDANG MANUFAKTUR PESAWAT UDARA


Kegiatan Pembelajaran 4
Tugas 1:
• Anak-anak, apa ada yang pernah mendengan industri manufaktur pesawat udara?
• Apa anak-anak sering mengukur sesuatu didalam kehidupan sehari-hari?
• Selanjutnya bacalah materi di bawahini, pahami lebih dahulu, dan catat hal-hal yang kalian
belum jelas!

1. Proses Produksi pada Industri Manufaktur Pesawat Udara

A. Jenis Produksi Manufaktur


Ada tiga jenis utama produksi manufaktur antara lain: make-to-stock (MTS), make-to-order
(MTO), dan make-to-assemble (MTA). Ketiga jenis bisnis manufaktur ini memiliki risiko tertentu.
Memproduksi terlalu banyak barang menyebabkan kerugian finansial karena uang terikat pada
persediaan yang tidak diinginkan; memproduksi terlalu sedikit berarti tidak memenuhi
permintaan, yang dapat menyebabkan pelanggan beralih kepersaingan dan menyebabkan
penurunan penjualan bagi produsen. Untuk mengurangi risiko, semua jenis bisnis manufaktur
harus fokus pada menjaga biaya produksi tetap rendah, mempertahankan kontrol kualitas yang
baik, dan berinvestasi dalam manajemen penjualan yang sangat baik.

Yuk, kalian simak penjelasan dari masing-masing jenis produksi manufaktur sebagai berikut:

1) Make-to-Stock (MTS)

Make-to-stock merupakan strategi manufaktur tradisional yang mengandalkan data


penjualan masa lalu untuk memperkirakan permintaan konsumen dan merencanakan
aktivitas produksi terlebih dahulu. Kelemahan dari strategi in adalah masih menggunakan
data masa lalu untuk memprediksi permintaan di masa depan. Hal ini meningkatkan
kemungkinan perkiraan dapat meleset sehingga berpotensi menjadikan produsen memiliki
stok yang terlalu banyak atau bahkan tidak cukup. Tentunya hal ini merupakan kerugian
yang besar bagi pemilik usaha.

64 | PROSES BISNIS DI BIDANG MANUFAKTUR PESAWAT UDARA


2) Make-to-Order (MTO)

Make-to-Order (MTO) memungkinkan pelanggan untuk memesan produk yang


disesuaikan dan diproduksi sesuai spesifikasi mereka. Proses pembuatan dimulai hanya
setelah pesanan diterima, sehingga waktu tunggu pelanggan lebih lama, tetap irisiko
persediaan yang berlebihan dipotong.

3) Make-to-Assemble (MTA)

Make-to-Assemble merupakan strategi yang mengandalkan prakiraan permintaan untuk


menyimpan komponen dasar suatu produk, tetapi mulai merakitnya setelah pesanan
diterima. Ini adalah campuran dari pendekatan MTS dan MTO. Pelanggan dapat
menyesuaikan produk dan menerimanya lebih cepat karena produsen memiliki komponen
dasar yang siap, tetapi jika pesanan tidak masuk, produsen terjebak dengan stok suku
cadang yang tidak diinginkan.

d. Jenis Proses Manufaktur


Ada beberapacara di mana bisnis ini dapat beroperasi saat menyelesaikan pembuatan
produk. Berikut adalah lima jenis proses manufaktur yang dapat anda adopsi:

1) Manufaktur Berulang

Manufaktur berulang adalah jalur perakitan atau produksi. Ini berjalan 24/7, manufaktur
untuk produksi berulang yang berkomitmen pada tingkat produksi.

2) Manufaktur Diskrit

Manufaktur diskrit juga merupakan jalur perakitan atau produksi. Namun perbedaannya
adalah produk akan bervariasi yang membutuhkan operasi untuk berubah sebagai
kompensasi.

65 | PROSES BISNIS DI BIDANG MANUFAKTUR PESAWAT UDARA


3) Manufaktur Job Shop

Manufaktur job shop atau bengkel kerja memanfaatkan area produksi. Proses ini
menghasilkan batch yang lebih kecil yang dapat diproduksi dengan kecepatan yang
berbeda dan lebih diinginkan.

4) Manufaktur Proses Kontinyu

Manufaktur proses kontinyu sama dengan manufaktur berulang, karena di dalamnya


menggunakan lini produksi 24/7. Namun bahan produksinya terdiri dari gas, cairan dan
bahan kimia.

5) Manufaktur proses batch

Manufaktur proses batch menggunakan metode batch untuk memenuhi permintaan


pelanggan. Ini dapat dipenuhi dengan satu batch, beberapa atau proses batch dapat
bersifat kontinu.

B. Dasar Proses Industri Manufaktur Pesawat Udara


Industri manufaktur adalah industri yang memiliki kapasitas dan produktifitas tertinggi di
dunia. Salah satu contoh industri manufaktur adalah industri otomotif. Industri otomotif pada
umumnya dikenal sebagai industri yang bergerak di sektor permesinan transportasi dan alat-
alat yang bersifat dinamis. Salah satu industri otomotif yang memiliki skala internasional adalah
industri pesawat terbang. Pesawat terbang memiliki beberapa jenis, ada yang berupa pesawat
pribadi, komersil, dan militer. Dalam paper ini akan di bahas salah satu jenis pesawat
komersil, yaitu PESAWAT BOEING 717.Pesawat ini di produksi di Pabrik Pesawat Terbang Boeing
di Everett,Washington, Pinggiran Seattle, AS yang merupakan fasilitas pembuatan pesawat
terbang terbesar di dunia.

KOMPONEN PESAWAT
Setiap jenis pesawat memiliki beberapa keunikan tersendiri, namun kebanyakan
komponen utama yang dimiliki setiap jenis pesawat pada umumnya sama. Komponen –
komponen utama yang dimiliki setiap jenis pesawat tersebut adalah :

66 | PROSES BISNIS DI BIDANG MANUFAKTUR PESAWAT UDARA


1. Fuselage
Fuselage adalah bagian badan dari pesawat yang terdiri dari kabin dan kokpit yang berisi
kursi penumpang.

2. Empennage
Empennage adalah bagian kesuluruhan dari ekor pesawat. Empennage terdiri dari dua
bagian, yaitu bagian yang diam seperti vertikal stabilizer dan horizontal stabilizer. Sedangkan
bagian empennage yang bergerak terdiri rudder, elevator, dan trim lab.

3. Sayap
Sayap adalah bagian terpenting dari pesawat. Sayap berfungsi sebagai penghasil tenaga
aerodinamis yang membuat pesawat terangkat ke udara. Sayap dapat di pasang di bagian atas,
tengah, dan bawah fulsage. Pada bagian sayap inilah diletakkan mesin jet sebagai tenaga
pendorong pada pesawat boeing 717. Mesin jet ini mampu mengubah tenaga angin menjadi
tenaga pendorong bagi pesawat.

4. Power Plant
Power plant merupakan bagian pesawat yang digunakan sebagai tempat penempatan
mesin pesawat. Mesin pesawat ini membantu pergerakan pesawat ketika di udara karena
mampu menjadi tenaga pendorong bagian pesawat.

5. Landing Gear
Landing gear adalah bagian dari pesawat yang berfungsi sebagai pijakan pesawat pada
saat mendarat. Landing gear harus memiliki kekuatan untuk menopang seluruh bobot pesawat
ketika mendarat.

PROSES MANUFAKTUR PEMBUATAN KOMPONEN PESAWAT


1. Pembuatan Mesin Jet
Proses pembuatan jet dilakukan secara terpisah-pisah. Bagian – bagian tersebut antara
lain :
• Kipas
Proses pembuatan kipas ini menggunakan metode forging dengan logam titanium
sebagai bahan kipas. Pemilihan titanium sebagai bahan kipas karena titanium merupakan
logam yang ringan, kuat, dan tidak mudah terkorosi. Proses pembuatannya adalah logam

67 | PROSES BISNIS DI BIDANG MANUFAKTUR PESAWAT UDARA


titanium ditekan menggunakan cetakan. Selanjutnya cetakan dilepas dan dilanjutkan dengan
proses finishing.

• Disk Kompressor
Disk kompressor ini menyerupai roda yang besar dan berlekuk-lekuk. Disk kompressor
harus memiliki ketahan yang sangat kuat dan tidak boleh memiliki kecacatan sedikitpun. Hal
ini dikarenakan disk kompressor menerima tekanan yang sangat besar ketika beroperasi
sehingga apabila ada ketidaksempurnaan dalam pembuatannya akan mengakibatkan
kerusakan fatal pada pesawat. Proses pembuatan disk kompresor ini menggunakan
pemotongan logam menjadi bentuk kasar. Selanjutnya dilakukan pemanasan dan stamping
untuk spesifikasi ukuran yang dinginkan. Selanjutnya disk kompressor di rendering untuk
memperbaiki stuktur metalurgisnya.

• Baling-baling kompressor
Baling-baling kompressor dibuat dengan menggunakan metode casting, dimana logam
dipanaskan hingga mencair, setelah itu logam cair dituangkan ke dalam cetakan keramik.
Dilakukan proses pendinginan. Selanjutnya setelah logam mengeras, dilakukan proses
finishing.

• Disk Turbin
Disk turbin dibentuk dengan proses metalurgi serbuk karena disk turbin mengalami
tegangan lebih besar disebabkan oleh panas yang hebat dari ruang bakar yang terletak tepat
di depan. Oleh karena itu, disk turbin harus memiliki kekuatan yang sangat tinggi. Pertama,
cetakan lilin dibentuk dengan menuangkan lilin ke dalam cetakan logam. Setelah masing-
masing bentuk lilin telah ditetapkan, cetakan lilin akan dihapus dari cetakan dan tenggelam
dalam lumpur mandi keramik, membentuk lapisan keramik dengan ketebalan 25 inci. Setiap
kelompok kemudian dipanaskan sampai mengeras. Logam cair sekarang dituangkan ke dalam
cetakan.

Setelah setiap komponen di atas terbentuk, maka komponen disatukan untuk


membentuk komponen mesin jet yang utuh. Proses penyatuan ini membutuhkan ketelitian
yang tinggi, oleh karena itu proses penyatuan ini dilakukan dengan menggunakan mesin.

68 | PROSES BISNIS DI BIDANG MANUFAKTUR PESAWAT UDARA


2. Pembuatan Ban Landing
Bahan baku pembuatan ban ini adalah karet, karbon hitam, belerang, dan senyawa
hasil sintesis yang memiliki sifat seperti karet. Proses manufaktur pembuatan ban pertama kali
adalah dengan melakukan pencampuran bahan baku untuk membentuk senyawa karet.
Setelah semua bahan baku tercampur dengan rata, dilakukan proses pemanasan agar terjadi
penggabungan pada sifat kimiawi bahan baku. Setelah campuran benar-benar menyatu,
proses roling dilakukan terhadap campuran hingga membentuk lembaran-lembaran tebal.
Lembaran-lembaran tersebut digunakan untuk pembuatan bagian tubuh ban. Pembuatan alur
permukaan ban dilakukan dengan metode extrusion dimana campuran bahan baku dipaksa
melalui lubang berbentuk lapisan luar ban yang berliku. Selanjutnya tubuh ban dan permukaan
ban disatukan dan dimasukkan ke dalam alat pemompa untuk dipompa hingga membengkak.
Selanjutnya ban duji untuk melihat terjadinya kecacatan.

ANALISA PROSES MANUFAKTUR KOMPONEN PESAWAT


Dalam proses manufaktur pembuatan komponen pesawat terbang yang dijelaskan di
atas, terdapat beberapa alternatif lain yang dapat dilakukan dalam proses pembuatan
komponen-komponen tersebut, diantaranya adalah :
1. Pembuatan Mesin Jet
• Kipas
Selain dengan menggunakan proses forging, pembuatan kipas mesin jet juga dapat
dilakukan dengan menggunakan metode pengecoran. Dalam proses pengecoran ini, kita
memerlukan cetakan yang terbuat dari bahan yang titik leburnya lebih tinggi dari titik lebur
logam titanium. Hal ini bertujuan agar cetakan tidak ikut meleleh sewaktu penuangan logam
cair titanium. Dalam proses pengecoran, kita perlu memanaskan logam titanium hingga
mencair, selanjutnya dilakukan penuangan logam titanium cair ke dalam cetakan. Biarkan
hingga terjadi proses pendinginan yang mengubah bentuk logam menjadi padatan. Setelah
keseluruhan logam mengeras, lepaskan cetakan dari hasil benda kerja, selanjutnya lakukan
proses finishing sehingga didapatkan produk akhir yang sesuai dengan keinginan. Dengan
menggunakan proses pengecoran ini, dimungkinkan untuk membuat kipas yang berukuran
besar dan cocok untuk produksi masal. Namun, kekurangannya adalah dapat mengakitban
kecelakaan kerja dengan frekuensi yang tinggi serta kipas yang dihasilkan tidak memiliki
keakuratan dimensi dan permukaan yang kasar.

69 | PROSES BISNIS DI BIDANG MANUFAKTUR PESAWAT UDARA


• Disk Kompressor
Seperti halnya proses pembuatan kipas, disk kompressor juga dapat dibuat dengan
metode pengecoran. Dengan metode pengecoran, disk kompressor dapat dibentuk dengan
menuangkan logam cair ke dalam cetakan, selanjutnya terjadi proses pembekuan. Setelah
membentuk padatan, logam akan dipisah dari cetakan dan dilakukan proses finishing. Untuk
meningkatkan kekuatan disk kompressor hasil pengecoran, dilakukan proses heat treatment
yang menyebabkan kekuatan disk kompressor meningkat. Kelebihan pembuatan dengan
menggunakan metode pengecoran adalah kecepatan dalam proses pembuatannya. Namun,
selain beresiko tinggi terjadinya kecelakaan kerja, disk kompressor hasil pengecoran juga tidak
memiliki tingkat keamanan karena masih mungkin terjadinya kecacatan pada bagian dalam
produk, seperti microporosity. Hal ini tentu saja berpengaruh pada kinerja disk kompressor
yang selalu menerima tekanan yang tinggi.

Selain dengan menggunakan pengecoran, disk kompressor juga dapat dibuat dengan
menggunakan metode forging. Caranya adalah dengan menekan logam menggunakan cetakan
berpola disk kompressor. Selanjutnya dilakukan proses finishing. Kelebihan dari pengerjaan
menggunakan metode forging adalah kecepatan produksi yang tinggi. Namun kekurangannya
adalah kesulitan membuat pola cetakan dan kemungkinan terjadinya kecacatan seperti
fracture dan cracking yang apabila difinishing akan mengurangi dimensi produk sehingga tidak
sesuai dengan harapan.

• Baling-baling Kompressor
Baling-baling kompressor dapat dibuat dengan menggunakan metode forging. Dalam
proses pembuatannya, logam yang berbentuk padatan akan dikenai gaya tekan oleh cetakan
berbentuk baling-baling kompressor, selanjutnya, cetakan dilepas dan produk hasil pengerjaan
difinishing untuk menghilangkan material scrap. Keuntungan menggunakan metode forging
dalam proses pembuatan baling-baling kompressor adalah waktu pengerjaan yang cepat.
Namun, proses forging dapat meningkatkan tegangan residual sehingga dikhawatirkan tidak
dapat bertahan lama dalam pemakaiannya.

• Disk Turbin
Cara terbaik dalam membuat disk turbin adalah dengan menggunakan metode
metalurgi serbuk, hal ini dikarenakan tingkat kekuatan yang dibutuhkan disk turbin dalam
menjalankan fungsinya sangat tinggi. Namun, ada cara lain yang bisa digunakan dalam

70 | PROSES BISNIS DI BIDANG MANUFAKTUR PESAWAT UDARA


pembuatan disk turbin, diantaranya dengan menggunakan metode pengecoran dan forging.
Namun, kedua metode ini tidak mampu menjadikan produk hasil olahannya memiliki kekuatan
yang sangat tinggi walaupun proses pengerjaannya relatif singkat dan ekonomis.

2. Pembuatan Ban Landing


Salah satu cara yang dapat dilakukan dalam pembuatan ban landing adalah dengan
menggunakan metode casting dimana campuran bahan dialirkan ke dalam cetakan dan biarkan
hingga membeku. Namun, walaupun cara pengerjaannya cepat, mungkin saja terjadi
kecacatan pada bagian dalam produk. Hal ini akan mempengaruhi kinerja produk yang harus
menopang bobot pesawat pada saat mendarat.

KESIMPULAN
Dari keterangan yang telah dijelaskan di atas, dapat ditarik beberapa kesimpulan,
diantaranya :
• Industri manufaktur pesawat terbang pada umumnya menggunakan bahan-bahan
yang terbuat dari metal.

• Proses pembuatan komponen-komponen dalam industri manufaktur pesawat terbang


menggunakan metode metal forming, seperti : casting, rolling, forging, dan metalurgi serbuk.

• Pembuatan komponen-komponen dalam industri manufaktur pesawat terbang dapat


menggunakan lebih dari satu metode metal forming.

71 | PROSES BISNIS DI BIDANG MANUFAKTUR PESAWAT UDARA


2. Dasar Alat Ukur

Di dunia industri dikenal berbagai jenis alat untuk mengukur besaran fisik material dan
elemen-elemen lainnya. Peralatan ini membantu mengumpulkan data yang kemudian dianalisa.
Hasil analisa selanjutnya dipakai sebagai salah satu pertimbangan untuk mengambil keputusan
berkaitan dengan kegiatan produksi maupun non produksi. Berikut ini berbagai jenis alat
pengukur yang dimanfaatkan dalam dunia industri.

• Vibration Meter

Constant portable vibration meter


Vibration meter adalah alat pengukur yang dirancang secara khusus untuk mengukur
getaran yang dihasilkan sebuah benda. Contohnya saja getaran pada pompa, getaran motor,
getaran mesin dan lain sebagainya. Untuk mengukur getaran suatu benda, cukup tempelkan
sensor vibration atau magnetic base ke benda yang hendak diukur getarannya. Selanjutnya

72 | PROSES BISNIS DI BIDANG MANUFAKTUR PESAWAT UDARA


magnetic base akan mengirimkan data lewat kabel ke bagian yang bertugas membaca. Hasil
analisa kemudian ditampilkan berupa nilai di layar vibration meter.

Nilai yang ditunjukkan vibrator meter tersebut menunjukkan kuatnya getaran yang
dihasilkan suatu benda. Hasil pengukuran vibrator meter lantas digunakan sebagai dasar untuk
melakukan tindakan pengaturan atau penyetelan sesuai dengan ambang batas yang telah
ditentukan. Selain untuk pengaturan atau penyetelan, vibrator meter juga bisa digunakan
untuk mendeteksi sejak dini potensi kerusakan yang mungkin terjadi pada mesin. Getaran
yang tidak normal menjadi pertanda adanya kerusakan di dalam mesin.

• Vernier Caliper

Niigata Seiki digital caliper

Vernier caliper atau disebut juga jangka sorong adalah sebuah alat yang dipakai untuk
mengukur diameter dalam, diameter luar, kedalaman celah atau lubang, ketebalan benda, dan
ketinggian benda yang bertingkat. Tingkat akurasi alat ini sampai dengan 0,05 mm sehingga
sangat cocok digunakan mengukur benda untuk mendapatkan hasil pengukuran yang presisi,

73 | PROSES BISNIS DI BIDANG MANUFAKTUR PESAWAT UDARA


akurat dan teliti sampai tingkat seperseratus milimeter. Saat ini di pasaran tersedia vernier
caliper manual dan vernier caliper digital. Biasanya alat ini digunakan pada industri teknik
mesin, bengkel otomotif, bengkel bubut dan bidang-bidang sejenis lainnya.

• Lux / Light Meter

Kyoritsu digital light meter

Alat yang satu ini dipakai untuk mengukur tingkat pencahayaan atau intensitas cahaya
pada suatu area. Lux / light meter dilengkapi dengan sensor yang peka terhadap cahaya yang
disebut photo dioda. Cahaya yang diterima oleh sensor tersebut selanjutnya ditampilkan dalam
bentuk nilai. Semakin jauh jarak antara sensor dan sumber cahaya, maka nilai yang
ditunjukkan oleh alat ukur ini semakin kecil pula. Pengukuran intensitas cahaya pada suatu
ruangan atau area dengan menggunakan lux meter ini dibutuhkan pada bidang-bidang
tertentu, misalnya saja di bidang industri, arsitektur, fotografi, galeri, gudang, rumah sakit,
sekolah, perpustakaan dan lain sebagainya.

74 | PROSES BISNIS DI BIDANG MANUFAKTUR PESAWAT UDARA


• PH Meter

Extech PH Meter
Seperti namanya, alat pengukur ini dipakai untuk mengukur tingkat kebasaan atau
keasaman cairan tertentu. Pada PH Meter terdapat bagian yang sangat sensitif yakni bohlam
di bagian bawah elektroda. Bohlam ini berisi sensor sehingga sebaiknya tidak disentuh dengan
tangan. Penggunaan alat ini terbilang mudah, cukup celupkan probe atau elektroda pada
larutan yang hendak diuji. Untuk mendapatkan hasil yang akurat, sebaiknya dilakukan kalibrasi
sebelum dipakai untuk pengukuran atau pengujian. Alat ini biasanya digunakan pada
laboratorium pengujian di berbagai bidang industri.

75 | PROSES BISNIS DI BIDANG MANUFAKTUR PESAWAT UDARA


• Tachometer

Extech tachometer mini laser

Tachometer berasal dari bahasa Yunani, “tachos” yang berarti kecepatan dan “metron”
yang berarti mengukur. Seperti makna namanya, alat ini dibuat untuk mengukur kecepatan
rotasi suatu objek. Dalam dunia industri, tachometer dipakai untuk memantau RPM mobil. Nilai
RPM yang terlalu tinggi pada mesin mobil bisa mengurangi usia mesin sehingga menjadi lebih
pendek. Selain itu, tachometer juga digunakan pada setiap mesin pesawat dan pada setiap
baling-baling pesawat, dan dalam dunia medis tachometer berukuran kecil dipakai untuk
mengukur laju aliran darah sehingga bisa membantu mendiagnosa permasalahan pada
peredaran darah manusia.

76 | PROSES BISNIS DI BIDANG MANUFAKTUR PESAWAT UDARA


• Hygrometer

Testo Thermo-hygrometer

Hygrometer adalah alat yang digunakan untuk mengukur tingkat kelembaban suatu
area atau suatu tempat. Alat yang satu ini telah dipakai secara luas untuk berbagai keperluan
mulai dari keperluan sehari-hari hingga kebutuhan industri. Misalnya saja untuk mengukur
kelembaban tempat penyimpanan barang seperti box atau gudang, mengukur kelembaban
ruangan yang dipakai sebagai tempat budidaya jamur atau penetasan, memantau kelembaban
di laboratorim, dan prakiraan cuaca.

Nah, itulah beberapa jenis alat bantu pengukuran yang dipakai dalam berbagai bidang
kehidupan. Berbagai alat bantu pengukuran kini semakin modern dan praktis digunakan. Jenis
perangkat pengukur digital semakin memudahkan siapa saja untuk melihat hasil pengukuran.

77 | PROSES BISNIS DI BIDANG MANUFAKTUR PESAWAT UDARA


3. Perkakas Tangan dan Bertenaga

Alat perkakas bertenaga


Apa sih sebenarnya alat perkakas bertenaga itu. Yang dimaksud alat perkakas bertenaga
adalah peralatan yang sumber tenaganya tidak dari manusia, tetapi dari tenaga listrik atau tenaga
pneumatis (gas). Jadi tenaga listrik dan udara digunakan sebagai power (tenaga).

Jenis-jensi perkakas bertenaga diantaranya :


1. Jig saw

2. Ketam tangan

3. Bor tangan

4. Mesin frais atas

5. Gerinda tangan

▪ Penggunaan Mesin Gergaji Pita Kecil (Jig Saw)

Mesin gergaji pita kecil sering disebut "Jig Saw". Alat ini biasanya digunakan
untuk memotong bentuk-bentuk lengkung, memperbesar lubang, memotong lurus,
bersudut dan bentuk lingkaran. Tidak hanya digunakan untuk memotong kayu saja,
tetapi alat ini juga dapat digunakan untuk memotong mika, akrilik, plastik dan lembaran
metal yang lunak dengan bilah gergaji yang disesuaikan.

78 | PROSES BISNIS DI BIDANG MANUFAKTUR PESAWAT UDARA


Bagian-bagian mesin gergaji pita kecil

Keterangan gambar :

1. Kabel power

2. Pengunci saklar utama

3. Saklar utama

4. Rumah motor

5. Pelat dasar mesin

6. Penjepit bilah gergaji

7. Bilah gergaji

▪ Perlengkapan Mesin Gergaji Pita Kecil Dan Penggunaannya

• Pelat dasar mesin bersudut

Digunakan untuk pemotongan bersudut pada bidang kerja. Sudut dapat diatur antara 0
derajat sampai 45 derajat.

• Pengantar paralel

Digunakan untuk pemotongan lurus.

• Jari-jari pengantar

Digunakan untuk pemotongan bentuk lingkaran. Jarak radius lingkaran adalah pusat
putar sampai sisi iris mata gergaji.

• Penjepit bilah gergaji

Digunakan untuk menjepit bilah gergaji pada proses kerja mesin.

• Obeng dan kunci L

Digunakan untuk menyetel perlengkapan mesin.

Data-data teknik mesin gergaji pita kecil


Gergaji pita kecil dibedakan menjadi 3 macam :
1. Berkecepatan tetap yang bekerja sekitar 3000 gerakan per menit,

79 | PROSES BISNIS DI BIDANG MANUFAKTUR PESAWAT UDARA


2. Mempunyai 2 macam kecepatan yaitu 2700 dan 3200 gerakan per menit

3. Berkecepatan variable dengan kecepatan antara 0 sampai 3500 gerakan per menit.

Kapasitas penggunaan maksimum ketebalan pada mesin gergaji pita kecil adalah kayu lunak
5/8 inci, kayu keras 1 inci, alluminium dan besi lunak ¼ inci.

Bilah Gergaji Pita Kecil


4. Pengenalan Teknik Pemesinan

A. Sejarah singkat mesin perkakas

Mesin perkakas moderen dimulai pada tahun 1775, ketika penemu dari negara Inggris
bernama John Wilkinson membuat mesin bor horisontal untuk mengerjakan permukaan silinder
dalam. Sekitar tahun 1794, Henry Maudslay membuat mesin bubut yang pertama. Sesudah itu,
Joseph Withworth mempercepat penggunaan mesin perkakas Wilkinson dan Maudslay tersebut
dengan membuat alat ukur yang yang memliki kecermatan sepersejuta inchi pada tahun 1830.
Penemuan tersebut amat sangat berharga, karena pada saat itu metode pengukuran yang cermat
dibutuhkan untuk produksi massal komponen-komponen mesin yang mampu tukar (
interchangeable parts).

Tujuan untuk membuat komponen yang mampu tukar pada saat awalnya muncul di Eropa
dan USA pada waktu yang bersamaan. Sistem produksi massal sebenarnya baru diterapkan pada
tahun 1798 yang dirancang oleh Whitney. Pada waktu itu ia menerima kontrak kerja dengan
pemerintah Amerika Serikat untuk memproduksi senapan perang sebanyak 10000 buah, dengan
semua komponennya mampu tukar.

80 | PROSES BISNIS DI BIDANG MANUFAKTUR PESAWAT UDARA


Selama abad ke 19, mesin perkakas standar seperti mesin bubut, sekrap, planer, gerinda,
gergaji, frais, bor, gurdi telah memiliki ketelitian yang cukup tinggi, dan digunakan pada saat
industrialisasi di Amerika Serikat dan Eropa dimulai. Selama abad ke 20, mesin perkakas
berkembang dan menjadi makin akurat kemampuan produksinya. Sesudah tahun 1920 mesin
perkakas makin khusus penggunaannya. Dari tahun 1930 sampai dengan tahun 1950 mesin
perkakas yang lebih besar tenaganya dan rigid dibuat untuk mengefektifkan penggunaanya
bersamaan dengan tersedianya material alat potong.

Selama tiga dasawarsa terakhir , para ahli teknik telah membuat mesin perkakas yang
memiliki kemampuan dan kepresisian sangat tinggi dengan digunakannya kontrol komputer.
Dengan demikian memungkinkan proses produksi menjadi sangat ekonomis.

B. Proses Pemesinan

Proses pemesinan dengan menggunakan prinsip pemotongan logam dibagi dalam tiga
kelompok dasar, yaitu : proses pemotongan dengan mesin pres, proses pemotongan
konvensional dengan mesin perkakas, dan proses pemotongan non konvensional . Proses
pemotongan dengan menggunakan mesin pres meliputi pengguntingan (shearing), pengepresan
(pressing) dan penarikan (drawing, elongating). Proses pemotongan konvensional dengan mesin
perkakas meliputi proses bubut (turning), proses frais (milling), sekrap (shaping). Proses
pemotongan logam ini biasanya dinamakan proses pemesinan, yang dilakukan dengan cara
membuang bagian benda kerja yang tidak digunakan menjadi beram (chips) sehingga terbentuk
benda kerja. Dari semua prinsip pemotongan di atas pada buku ini akan dibahas tentang proses
pemesinan dengan menggunakan mesin perkakas.

Proses pemesinan adalah proses yang paling banyak dilakukan untuk menghasilkan suatu
produk jadi yang berbahan baku logam. Diperkirakan sekitar 60% sampai 80% dari seluruh
proses pembuatan suatu mesin yang komplit dilakukan dengan proses pemesinan.

C. Klasifikasi Proses

Pemesinan Proses pemesinan dilakukan dengan cara memotong bagian benda kerja yang
tidak digunakan dengan menggunakan pahat (cutting tool), sehingga terbentuk permukaan
benda kerja menjadi komponen yang dikehendaki. Pahat yang digunakan dipasang pada satu

81 | PROSES BISNIS DI BIDANG MANUFAKTUR PESAWAT UDARA


jenis mesin perkakas dengan gerakan relatif tertentu (berputar atau bergeser) disesuaikan
dengan bentuk benda kerja yang akan dibuat. Pahat yang digunakan dapat diklasifikasikan
sebagai pahat bermata potong tunggal (single point cutting tool) dan pahat bermata potong
jamak (multiple point cutting tool) . Pahat dapat melakukan gerak potong (cutting) dan gerak
makan (feeding). Proses pemesinan dapat diklasifikasikan dalam dua klasifikasi besar yaitu proses
pemesinan untuk membentuk benda kerja silindris atau konis dengan benda kerja/pahat
berputar, dan proses pemesinan untuk membentuk benda kerja permukaan datar tanpa memutar
benda kerja. Klasifikasi yang pertama meliputi proses bubut dan variasi proses yang dilakukan
dengan menggunakan mesin bubut, mesin gurdi (drilling), mesin frais (milling), mesin gerinda
(grinding). Klasifikasi kedua meliputi proses sekrap (shaping, planing), proses slot (sloting),
proses menggergaji (sawing), dan proses pemotongan roda gigi (gear cutting).

Gambar beberapa proses pemesinan : Bubut (Lathe), Frais (Milling), Sekrap (Planer, Shaper), Gurdi
(Drilling), Gerinda (Grinding), Bor (Boring), Pelubang (Punch Press), Gerinda permukaan (Surface
Grinding).

82 | PROSES BISNIS DI BIDANG MANUFAKTUR PESAWAT UDARA


Tugas 3:
• Setelah kalian tuntas mempelajari materi di atas, sekarang kalian sudah mengerti
tentang alat ukur?
• Temukan informasi dari perpustakaan atau internet serta sumber belajar lainnya
yang relevan mengenai perusahaan manufaktur pesawat udara, informasi yang
dicari bisa berupa bacaan, video atau sumber lainnya. kalian peroleh bisa
dibagikan kepada guru dan teman-teman kalian sebagai bahan diskusi. Silakan
kalian diskusikan!
• Temukan informasi dari perpustakaan atau internet mengenai proses bisnis
manufaktur pesawat udara. Informasi bisa berupa bacaan, video atau sumber
lainnya yang sesuai dengan materi di atas. Silahkan kalian simak lebih dahulu!

Asesmen
Pada tahapan asesmen ini, coba kalian kerjakan dan jawablah pertanyaan berikut untuk
mengetahui pemahaman kalian pada materi yang telah dibahas.
1. Utarakan kembali menurut pendapat kalian mengenai jenis-jenis alat-alat ukur
Jawab:
........................................................................................................................
2. Utarakan kembali menurut pendapat kalian mengenai alat ukur industri
Jawab: ................................................................................................................
3. Sebutkan dan jelaskan jenis-jenis dari produksi manufaktur!
Jawab: ................................................................................................................
4. Sebutkan dan jelaskan jenis-jenis dari proses manufaktur!
Jawab: ................................................................................................................
5. Utarakan menurut pendapat kalian mengenai pengertian make to stock!
Jawab: ................................................................................................................
6. Pada proses bisnis bidang manufaktur ada langkah-langkah dalam membuat suatu produk,
sebutkan apa saja langkah-langkahnya!
Jawab:
........................................................................................................................
7. Ada beberapa contoh produk dari proses produksi pada industri manufaktur, sebutkan 2
contoh produk dan ceritakan bagaimana proses produksi yang terjadi terjadi!
Jawab:
........................................................................................................................
8. Menurut pendapat kalian sebagai siswa-siswi jurusan teknik pesawat udara, ceritakan ide
dan gagasan yang kalian pahami mengenai rancangan produk mengacu pada konsep Design for
Manufacturing?
Jawab:
........................................................................................................................
9. Ceritakan sejarah berdirinya 1 perusahaan pada proses bisnis manufaktur pesawat udara
yang kalian pahami?
Jawab:
........................................................................................................................

83 | PROSES BISNIS DI BIDANG MANUFAKTUR PESAWAT UDARA


10. Jelaskan langkah-langkah yang bisa dilakukan dalam mengurangi biaya komponen suatu
produk!
Jawab :
........................................................................................................................

8. Pengayaan dan Remedial


Pengayaan

Untuk lebih memperkaya pemahaman kalian mengenai material pesawat terbang , silakan
kalian simak video dari Edutaiment Trans7 Official dengan cara mengklik langsung pada
gambar tangkapan video berikut:

Video Kunjungan ke Pabrik Boeing


Sumber: Edutaiment Trans7 Official Channel
https://www.youtube.com/watch?v=CsjNq12Z2vI

8.2 Remedial
Supaya kalian lebih memahami mengenai materi proses bisnis manufaktur secara menyeluruh,
silakan kalian mengerjakan soal berikut ini.
1. Sebutan dan jelaskan contoh-contoh industri manufaktur yang ada di sekitar kalian!
Jawab:
........................................................................................................................
2. Ceritakan mengenai jenis-jenis industri manufaktur yang ada di sekitar kalian!
Jawab: ................................................................................................................

84 | PROSES BISNIS DI BIDANG MANUFAKTUR PESAWAT UDARA


3. Sebutkan dan jelaskan jenis-jenis dari produksi manufaktur yang ada di sekitar kalian!
Jawab: ................................................................................................................
4. Sebutkan dan jelaskan jenis-jenis dari proses manufaktur yang ada di sekitar kalian!
Jawab: ................................................................................................................
5. Ceritakan menurut pendapat kalian mengenai pengertian make to order!
Jawab: ................................................................................................................

9. Refleksi Peserta Didik


Setelah mempelajari materi pada bab ini silahkan kalian merefleksi diri dengan memberi tanda
check list (√) pada pertanyaan dibawahini, secara jujur sesuai dengan kondisi kalian masing-
masing.
Tabel Refleksi Peserta Didik

Hasil Refleksi
No Uraian
ya tidak
1. Apakah dalam belajar bab ini ada kendala?
2. Apakah kalian sudah membedaka jenis-jenis alat ukur?
3. Apakah kalian sudah faham mengenai pemesinan?
4. Apakah kalian sudah memahami mengenai bisnis
manufaktur dalam bidang teknik mesin?
5. Apakah kalian sudah memahami langkah-langkah untuk
mengurangi biaya produk?
6. Apakah kalian sudah bisa memahami apa itu perkakas
tangan?

Lampiran
1. Lembar pengamatan (diisi oleh peserta didik)
• Silakan kalian melakukan observasi atau kunjungan keindustri atau usaha bisnis di daerah
sekitar kalian.
• Bentuklah kelompok yang terdiridari 3-4 orang.
• Silakan amati lingkungan di sekitar kalian, kemudian perhatikan ragam bisnis yang ada di
sekitar lingkungan kalian.
• Carilah informasi dari berbagai sumber belajar mulai dari internet, buku, hingga pemilik
bisnis manufaktur yang dapat dijadikan sebagai penunjang pengamatan kalian.
• Kolaborasikan pencarian informasi ini bersama kelompok kalian
• Diskusikan dalam kelompok yang sudah terbentuk mengenai bisnis bidang manufaktur apa
saja yang ada di sekitarlingkungan kalian.

85 | PROSES BISNIS DI BIDANG MANUFAKTUR PESAWAT UDARA


• Tuliskan sebanyak-banyaknya mengenai ragam bisnisi ndustri manufaktur bidang pesawat
udara yang ada.
• Presentasikan hasil pengamatan kalian dalam bentuk tabel berikut ini atau dalam bentuk
presentasi lain yang lebih menarik dan kreatif.
• Mintalah bantuan guru kalian jika terjadi kesulitan.

Identifikasi bisnis industri manufaktu bidang apasaja yang ada di lingkungan sekitar kalian pada
tabel berikutini!

Tabel 1.2 Lembar Pengamatan

Situs Internet JenisBisnis Dampak Lingkungan


No. Nama Bisnis
(URL)Bisnis

Catatan:
Pada kolom dampak lingkungan, tuliskan dampak-dampak yang dapat ditimbulkan oleh
limbah hasil produksi dari jenis bisnis tersebut.

86 | PROSES BISNIS DI BIDANG MANUFAKTUR PESAWAT UDARA


GLOSARIUM

Addictive Manufacturing : Proses metode manufaktur yang digunakan sangat berbeda


atau bisa disebut kebalikan dari metode tradisional.

Artificial Intelligence :Simulasi dari kecerdasan yang dimiliki oleh manusia yang
dimodelkan di dalam mesin dan diprogram agar bisa berpikir
seperti halnya manusia.

Cloud Computing : Metode penyampaian berbagai layanan melalui internet.


Construction :Suatu cara atau teknik membuat barang atau mendirikan
bangunan agar memenuhi syarat kuat, awet, indah, fungsional
dan ekonomis.

Design for X :Pendekatandenotasi Design for X (DFX) memiliki arti huruf X


dalam DFX menunjukkansiklus proses (x).

Downtime :Periode ketika sebuah sistem tidak berfungsi atau tidak dapat
melakukan proses kerja.

Engineer :Disiplinilmu yang membantu manusia dalam mengatasi


masalahnya dalam kehidupan sehari-hari.

Failure Rate : Frekuensi kegagalan sistem atau komponen yang telah


direkayasa.

Firewall : Sistem keamanan yang melindungi komputer Anda dari berbagai


ancaman di jaringan internet.

Komputer : Peralatan yang dapat dipakai untuk mengolah data, gambar dan
suara.

Processing Line : Jalur produksi yang berfungsi mengolah barang menjadi produk
bernilai ekonomis.

Procurement :Proses untuk mendapatkan barang dan jasa dengan pengeluaran


terbaik.

Software :Data yang diprogram, disimpan, dan diformat secara digital


dengan fungsi tertentu.

Werkspoor : Pabrik mesin asal Belanda yang terkenal menghasilkan produk


berupa mesin uap dan mesin diesel.

87 | PROSES BISNIS DI BIDANG MANUFAKTUR PESAWAT UDARA


DAFTAR PUSAKA

1. Jurnal Perhubungan Udara


2. Pengantar Penerbangan Perspektif Profesional - Capt Desmond Hutagaol
3. https//media.neliti.com
4. Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI)
5. Accurate.id
6. e-journal.uajy.ac.id
7. hilmanviker1933.blogspot.com
8. staff.uny.ac.id
9. Yudianto, Heri. Widyastara, Agung. (2021)
10. Ebook.gramedia.com
11. Bisnis.tempo.co
12. Direktorat Pembinaan SMK Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan RI
13. Kunjungan pribadi langsung ke Boeing Company, Amerika Serikat, 2017

88 | PROSES BISNIS DI BIDANG MANUFAKTUR PESAWAT UDARA


Profil Penulis

Nama : AP PERDANA, ST
No. HP : 085277712725
Email : apriliansyahputraperdana@gmail.com
Akun Facebook : apriliansyah putra perdana
Alamat : Banda Aceh, Aceh

Riwayat Pekerjaan/Profesi dalam 10 tahun terakhir


1. 2012 : PKL di PT. Dirgantara Indonesia, Bandung.
2. 2015-2016 :Mekanik pesawat Wide Body di Garuda Maintenance Facility,
Cengkareng, Jakarta.
3. 2017 : Magang di Boeing Company, Seattle, Washington, USA
4. 2017 : Studi Banding di San Jose University, California, USA
5. 2017-2021 :Guru Produktif SMKN Penerbangan Aceh

Riwayat Pendidikan
1. 2006 – 2009 : SMA N 1 Meureudu, Pidie Jaya, Aceh
2. 2010-2015 : Sekolah Tinggi Teknologi Adisutjipto, Yogyakarta
Jurusan T. Elektro ( Electrical Avionic )

89 | PROSES BISNIS DI BIDANG MANUFAKTUR PESAWAT UDARA

Anda mungkin juga menyukai