Modul ajar
Alokasi waktu :
24 JP (24 x @45 menit)
Peruntukan Modul:
Kelas 10 Program Keahlian Teknik Pesawat Udara
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dan Sederajat
Penulis :
I Putu Udawan Pertama, S.T.
KOMPETENSI AWAL
Peserta didik sudah memahami jenis jenis mesin pesawat
terbang.
Prasarana Pembelajaran:
1. Perangkat keras, alat praktek, baju praktek, yang
berhubungan dengan K3.
2. Perangkat lunak, berupa aplikasi tatap muka daring
misalnnya Zoom, Google Meet, Webex dan lainnya.
MODEL PEMBELAJARAN
KOLABORASI
Apabila guru dan peserta didik mempunyai keterbatasan untuk
memperoleh konten belajar atau sumber belajar, maka guru bisa
mempraktekkan langsunng perawatan dan pengenalan di
lapangan.
Materi pembelajaran:
Pernyataan Pemantik:
1. Peserta didik diharapkan aktif mencari sumber sumber dari
luar yang relevan.
KETERSEDIAAN
MODEL PEMBELAJARAN
MATERI
Pengayaan untuk peserta Kooperatif tipe Make a Match :
didik CIBI atau yang - tatap muka
berpencapaian tinggi - PJJ
Ya/ Tidak
Alternatif penjelasan, metode
atau aktivitas untuk peserta
didik yang sulit memahami
konsep:
Ya/ Tidak
Sejarah propulsi jet mekanis dimulai pada 1900, ketika Dr. Sanford Moss
mengajukan tesis tentang turbin gas. Kemudian, Dr. Moss menjadi insinyur di perusaan
General Electric Company di Inggris. Ketika di sana, ia menerapkan beberapa
konsepnya dalam pengembangan dari turbo-supercharger. Desainnya menggunakan
roda turbin kecil, digerakkan oleh gas buang, untuk mengubah supercharger. Penelitian
Dr. Moss mempengaruhi perkembangan apa yang menjadi mesin turbojet pertama yang
berhasil. Dr Frank Whittle dari Inggris diberikan paten pertamanya untuk mesin jet pada
tahun 1930. Sebelas tahun kemudian, mesin jet pertama kali digunakan pada pesawat
model Gloster E28/39.
menghasilkan sekitar 1.650 pon daya dorong. Dua dari mesin ini digunakan
untuk menyalakan Bell XP- 59 "Aircomet." Airacomet terbang untuk yang pertama
waktu pada bulan Oktober 1942 dan membuktikan konsep jetpowered penerbangan.
Namun, itu tidak pernah digunakan dalam pertempurankarena waktu penerbangan
terbatas 30 menit
Gas turbine engine adalah suatu alat yang memanfaatkan gas sebagai fluida untuk
memutar turbin dengan pembakaran internal. Didalam turbin gas energi kinetik
dikonversikan menjadi energi mekanik melalui udara bertekanan yang memutar roda turbin
sehingga menghasilkan daya. Sistem turbin gas yang paling sederhana terdiri dari tiga
komponen yaitu kompresor, ruang bakar dan turbin gas.
Secara umum proses yang terjadi pada suatu sistem turbin gas adalah sebagai berikut:
1. Pemampatan (compression) udara di hisap dan dimampatkan
2. Pembakaran (combustion) bahan bakar dicampurkan ke dalam ruang bakar dengan
udara kemudian di bakar.
3. Pemuaian (expansion) gas hasil pembakaran memuai dan mengalir ke luar melalui
nozel (nozzle).
4. Pembuangan gas (exhaust) gas hasil pembakaran dikeluarkan lewat saluran
pembuangann yang ada.
Berfungsi untuk menyaring kotoran dan debu yang terbawa dalam udara sebelum
masuk ke kompresor. Bagian ini terdiri dari:
A. Air Inlet Housing, merupakan tempat udara masuk dimana didalamnya terdapat
peralatan pembersih udara.
B. Inertia Separator, berfungsi untuk membersihkan debu-debu atau partikel yang
terbawa bersama udara masuk.
C. Pre-Filter, merupakan penyaringan udara awal yang dipasang pada inlet house.
D. Main Filter, merupakan penyaring utama yang terdapat pada bagian dalam inlet
house, udara yang telah melewati penyaring ini masuk ke dalam kompresor aksial.
E. Inlet Bellmouth, berfungsi untuk membagi udara agar merata pada saat memasuki
ruang kompresor.
F. Inlet Guide Vane, merupakan blade yang berfungsi sebagai pengatur jumlah udara
yang masuk agar sesuai dengan yang diperlukan.
4.2 Kompresor
Setiap turbin gas memiliki memiliki kompresor dan turbin. Komponen
tersebut di rancang untuk mesin yang bekerja secara berkelanjutan. Jenis
kompresor pada turbin gas biasanya mempengaruhi bentuk dari turbin gas
tersebut. Terdapat tiga tipe kompresor, yang dapat dilihat pada Gambar 2.2.
Pada kasus kompresor axial arah aliran sejajar dengan poros, sedangkan pada
kompresor radial arah aliran udara akan dialirkan tegak lurus terhadap
13 | DASAR-DASAR TEKNIK PESAWAT UDARA
poros. Pada kompresor axial terdiri dari beberapa tingkatan, tiap tingkatan
terdiri dari rotor dan stator. Rotor dan stator terpasang secara teliti dan cocok
satu sama lain jumlah bilah-bilahnya. Awalnya udara akan berakselerasi pada
saat mengalir melewati setiap tingkatan. Hasilnya pada proses ini energi
kinetik dirubah menjadi tekanan pada setiap tingkatan.
4.4 Turbine
Komponen kedua yang dirancang untuk mesin yang bekerja
berkelanjutan adalah turbin. Terdapat dua tipe turbin yaitu turbin axial
dan turbin radial, seperti yang dapat dilihat pada Gambar 2.3 dan Gambar
Pada saat aliran massa udara berada pada kecepatan tinggi udara
tersebut berakselerasi berlawanan dengan arah putaran. Aliran udara
sebaliknya tersebut disebabkan oleh sistem nozzle guide vanes yang
mengakibatkan gaya impulse pada bilah rotor yang bervariasi sesuai
rancangan dari tingkat turbin.
4.5 Exhaust Section
Exhaust section adalah bagian akhir turbin gas yang berfungsi sebagai saluran
pembuangan gas panas sisa yang keluar dari turbin gas. Exhaust section terdiri dari
beberapa bagian yaitu : (1) Exhaust Frame Assembly, dan (2)Exhaust gas keluar dari
turbin gas melalui exhaust diffuser pada exhaust frame assembly, lalu mengalir ke
exhaust plenum dan kemudian didifusikan dan dibuang ke atmosfir melalui exhaust
stack, sebelum dibuang ke atmosfir gas panas sisa tersebut diukur dengan exhaust
thermocouple dimana hasil pengukuran ini digunakan juga untuk data pengontrolan
temperatur dan proteksi temperatur trip. Pada exhaust area terdapat 18 buah termokopel
yaitu, 12 buah untuk temperatur kontrol dan 6 buah untuk temperatur trip.
A. Remedial
Remedial dilakukan apanila tujuan pembelajaran belum tercapai. Belum tercapainya
tujuan pembelajaran dapat diketahui apabila skor perolehan dari instrument
penilaian/assesmen masih dibawah KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal)
B. Pengayaan
Merujuk pada sumber belajar lainnya dalam menambah wawasan peserta didik
Identifikasi teknologi terbaru pada mesin pesawat terbang khisusnya jenis mesin
turbin!
Teknologi
No. Nama pesawat Merk mesin Jenis Mesin
Terbaru
Materi pembelajaran:
Pernyataan Pemantik:
1. Peserta didik diharapkan aktif mencari sumber sumber
dari luar yang relevan.
2. Jenis mesin apa saja yang masih digunakan dan teknologi
terbaru apa yang ada di powerplant.
KETERSEDIAAN
MODEL PEMBELAJARAN
MATERI
Pengayaan untuk peserta Kooperatif tipe Make a Match :
didik CIBI atau yang - tatap muka
berpencapaian tinggi - PJJ
Ya/ Tidak
Alternatif penjelasan, metode
atau aktivitas untuk peserta
didik yang sulit memahami
konsep:
Ya/ Tidak
Banyak jenis mesin reciprocating telah dirancang untuk pesawat sejak Wright brother
dibuat sejarah penerbangan menggunakan in-line engine 4 cylinder. Mesin reciprocating umumnya
diklasifikasikan berdasarkan: susunan silinder (radial, in-line, tipe-V, atau opposed) dan
berdasarkan jenis bahan bakar (bensin atau solar).
Dalam konfigurasi sebuah mesin, mesin segaris adalah sebuah mesin pembakaran
dalam yang semua silindernya terletak segaris. Mesin seperti ini sudah banyak digunakan di
dunia otomotif, penerbangan, dan lokomotif. Mesin segaris lebih mudah dibuat dari mesin jenis
lainnya, seperti mesin flat atau mesin V karena hanya membutuhkan satu cabang
silinder dan crankshaft. Mesin ini juga membutuhkan cylinder head dan camshaft yang lebih
sedikit.
Mesin Opposed (juga dikenal dengan mesin boxer) adalah sebuah konfigurasi mesin
pembakaran dalam yang pistonnya bergerak secara horizontal. Crankshaftnya ada satu
dan silindernya diletakkan di sisi kiri dan kanan, membentuk sudut 180 derajat. Konsep mesin ini
sendiri ditemukan oleh ahli teknik Jerman Karl Benz tahun 1896, 8 tahun setelah ia menemukan
mobil pertamanya yang sukses (https://id.wikipedia.org/wiki/Berkas:Boxerengineanimation.gif).
Mesin bensin atau mesin Otto dari Nikolaus Otto adalah sebuah tipe mesin pembakaran
dalam yang menggunakan nyala busi untuk proses pembakaran, dirancang untuk menggunakan
bahan bakar bensin atau yang sejenis.
Mesin bensin berbeda dengan mesin diesel dalam metode pencampuran bahan bakar
dengan udara, dan mesin bensin selalu menggunakan penyalaan busi untuk proses pembakaran.
Pada mesin diesel, hanya udara yang dikompresikan dalam ruang bakar dan dengan sendirinya udara
tersebut terpanaskan, bahan bakar disuntikan ke dalam ruang bakar di akhir langkah kompresi untuk
bercampur dengan udara yang sangat panas, pada saat kombinasi antara jumlah udara, jumlah bahan
bakar, dan temperatur dalam kondisi tepat maka campuran udara dan bakar tersebut akan terbakar
dengan sendirinya.
Pada mesin bensin, umumnya udara dan bahan bakar dicampur sebelum masuk ke ruang
bakar, pencampuran udara dan bahan bakar dilakukan oleh karburator atau sistem injeksi. Bahan
bakar yang becampur udara mengalir kedalam ruang bakar dan dikompresikan dalam ruang bakar,
kemudian dipercikan bunga api listrik yang berasal dari busi. Karena itu motor bensin disebut juga
sebagai spark ignation engine. Ledakan yang terjadi dalam ruang bakar mendorong torak, kemudian
mengerakan poros engkol untuk didistribusikan ke roda.
Motor bakar diesel biasa disebut juga dengan Mesin diesel (atau mesin pemicu kompresi)
adalah motor bakar pembakaran dalam yang menggunakan panas kompresi untuk
menciptakan penyalaan dan membakar bahan bakar yang telah diinjeksikan ke dalam ruang bakar.
Mesin ini tidak menggunakan busi seperti mesin bensin atau mesin gas. Mesin ini ditemukan pada
tahun 1892 oleh Rudolf Diesel, yang menerima paten pada 23 Februari 1893. Diesel menginginkan
sebuah mesin untuk dapat digunakan dengan berbagai macam bahan bakar termasuk debu batu bara.
Dia mempertunjukkannya pada Exposition Universelle (Pameran Dunia) tahun 1900 dengan
menggunakan minyak kacang (lihat biodiesel). Mesin ini kemudian diperbaiki dan disempurnakan
oleh Charles F. Kettering.
Mesin diesel memiliki efisiensi termal terbaik dibandingkan dengan mesin pembakaran
dalam maupun pembakaran luar lainnya, karena memiliki rasio kompresi yang sangat tinggi. Mesin
diesel kecepatan-rendah (seperti pada mesin kapal) dapat memiliki efisiensi termal lebih dari 50%.
Mesin diesel dikembangkan dalam versi dua-tak dan empat-tak. Mesin ini awalnya
digunakan sebagai pengganti mesin uap. Sejak tahun 1910-an, mesin ini mulai digunakan untuk
kapal dan kapal selam, kemudian diikuti lokomotif, truk, pembangkit listrik, dan peralatan berat
lainnya. Pada tahun 1930-an, mesin diesel mulai digunakan untuk mobil. Sejak saat itu, penggunaan
mesin diesel terus meningkat dan menurut British Society of Motor Manufacturing and Traders,
50% dari mobil baru yang terjual di Uni Eropa adalah mobil bermesin diesel, bahkan di Prancis
mencapai 70%.
4. Mesin 4 tak
Motor bakar empat langkah adalah mesin pembakaran dalam, yang dalam satu kali siklus
pembakaran akan mengalami empat langkah piston. Sekarang ini, mesin pembakaran dalam pada
mobil, sepeda motor, truk, pesawat terbang, kapal, alat berat dan sebagainya, umumnya
menggunakan siklus empat langkah. Empat langkah tersebut meliputi langkah isap
(pemasukan),kompresi, tenaga dan langkah buang. Yang secara keseluruhan memerlukan dua
putaran poros engkol (crankshaft) per satu siklus pada mesin bensin atau mesin diesel.
Motor bakar dua tak adalah mesin pembakaran dalam yang dalam satu siklus pembakaran
akan mengalami dua langkah piston, berbeda dengan putaran empat-tak yang mengalami empat
langkah piston dalam satu kali siklus pembakaran, meskipun keempat proses intake, kompresi,
tenaga dan pembuangan juga terjadi. Mesin dua tak juga telah digunakan dalam mesin diesel,
terutama dalam rancangan piston berlawanan, kendaraan kecepatan rendah seperti mesin kapal
besar dan mesin V8 untuk truk dan kendaraan berat.
Langkah ke 1
Piston bergerak dari TMA ke TMB.
1. Saat bergerak dari TMA ke TMB, piston akan menekan ruang bilas yang berada di bawahnya.
Semakin jauh piston meninggalkan TMA menuju TMB akan semakin meningkat pula tekanan
di ruang bilas.
2. Pada titik tertentu, piston (ring piston) akan melewati lubang pembuangan gas dan lubang
pemasukan gas. Posisi masing-masing lubang tergantung dari desain perancang. Umumnya
ring piston akan melewati lubang pembuangan terlebih dahulu.
3. Pada saat ring piston melewati lubang pembuangan, gas di dalam ruang bakar keluar melalui
lubang pembuangan.
4. Pada saat ring piston melewati lubang pemasukan, gas yang tertekan di dalam ruang bilas akan
terpompa masuk ke dalam ruang bakar, sekaligus mendorong keluar gas yang ada di dalam
ruang bakar menuju lubang pembuangan.
5. Piston terus menekan ruang bilas sampai titik TMB, sekaligus memompa gas dalam ruang bilas
menuju ke dalam ruang bakar.
Langkah ke 2
Piston bergerak dari TMB ke TMA.
1. Saat bergerak dari TMB ke TMA, piston akan menghisap gas hasil percampuran udara, bahan
bakar dan pelumas ke dalam ruang bilas. Percampuran ini dilakukan oleh karburator atau
sistem injeksi (lihat pula: Sistem bahan bakar).
2. Saat melewati lubang pemasukan dan lubang pembuangan, piston akan mengkompresi gas
yang terjebak di dalam ruang bakar.
3. Piston akan terus mengkompresi gas dalam ruang bakar sampai TMA.
4. Beberapa saat sebelum piston sampai di TMA (pada mesin bensin busi akan menyala,
sedangkan pada mesin diesel akan menyuntikkan bahan bakar) untuk membakar gas dalam
ruang bakar. Waktu nyala busi atau penyuntikan bahan bakar tidak terjadi saat piston sampai
ke TMA, melainkan terjadi sebelumnya. Ini dimaksudkan agar puncak tekanan akibat
pembakaran dalam ruang bakar bisa terjadi saat piston mulai bergerak dari TMA ke TMB,
32 | DASAR-DASAR TEKNIK PESAWAT UDARA
karena proses pembakaran membutuhkan waktu untuk bisa membuat gas terbakar dengan
sempurna oleh nyala api busi atau dengan suntikan bahan bakar.
Soal Essay
1. Jelaskan ap aitu reciprotating engine !
2. Jelaskan jenis jenis reciprotating engine !
3. jelaskan cara kerja mesin piston 4 tak !
4. jelaskan cara kerja mesin piston 2 tak !
5. jelaskan perbedaan mesin 2 tak dan 4 tak !
6. Jelaskan perbedaan mesin diesel dan mesin bensin !
A. Remedial
Remedial dilakukan apanila tujuan pembelajaran belum tercapai. Belum tercapainya tujuan
pembelajaran dapat diketahui apabila skor perolehan dari instrument penilaian/assesmen masih dibawah
KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal)
B. Pengayaan
Merujuk pada sumber belajar lainnya dalam menambah wawasan peserta didik
LEMBAR KERJA
SISWA
Teknologi
No. Nama pesawat Merk mesin Jenis Mesin
Terbaru
Materi pembelajaran:
Pernyataan Pemantik:
1. Peserta didik diharapkan aktif mencari sumber sumber
dari luar yang relevan.
2. Jenis mesin apa saja yang masih digunakan dan teknologi
terbaru apa yang ada di powerplant.
KETERSEDIAAN
MODEL PEMBELAJARAN
MATERI
Pengayaan untuk peserta Kooperatif tipe Make a Match :
didik CIBI atau yang - tatap muka
berpencapaian tinggi - PJJ
Ya/ Tidak
Alternatif penjelasan, metode
atau aktivitas untuk peserta
didik yang sulit memahami
konsep:
Ya/ Tidak
Mesin turboprop adalah jenis pesawat pembangkit yang menggunakan turbin gas untuk
menggerakkan baling-baling. Turbin gas yang dirancang khusus untuk aplikasi ini, dengan hampir
semua output yang digunakan untuk menggerakkan baling-baling. Mesin gas buang mengandung
energi sedikit dibandingkan dengan mesin jet dan memainkan peran kecil dalam penggerak pesawat.
Baling-baling ini digabungkan ke turbin melalui gigi reduksi yang mengubah RPM tinggi, torsi
output yang rendah untuk RPM rendah, torsi tinggi. Baling-baling itu sendiri biasanya dengan
kecepatan konstan (pitch variabel) tipe serupa dengan yang digunakan dengan mesin pesawat yang
lebih besar reciprocating. Mesin turboprop umumnya digunakan pada pesawat subsonic kecil,
namun beberapa pesawat dilengkapi dengan pesawat turboprop memiliki daya kecepatan melebihi
500 kt (926 km / h, 575 mph). pesawat militer dan sipil besar, seperti Lockheed L-188 Electra dan
Tupolev Tu-95, juga telah menggunakan kekuatan turboprop. The Airbus A400M ini didukung oleh
empat TP400 mesin Europrop, yang kedua mesin turboprop paling kuat yang pernah dihasilkan,
setelah Kuznetsov NK-12.
Dalam bentuk yang paling sederhana turboprop terdiri dari intake, kompresor, ruang
bakar, turbin, dan mendorong nozzle. Udara ditarik ke dalam intake dan dikompresi oleh kompresor.
Bahan bakar ini kemudian ditambahkan ke udara dikompresi dalam ruang bakar, di mana campuran
bahan bakar-udara kemudian combusts. Pembakaran gas panas memperluas melalui turbin.
Beberapa kekuatan yang dihasilkan oleh turbin digunakan untuk menggerakkan kompresor. Sisanya
ditularkan melalui pengurangan gearing untuk baling-baling. perluasan lebih lanjut dari gas terjadi
di nozel mendorong, di mana gas buang dengan tekanan atmosfer. Nozel mendorong menyediakan
proporsi yang relatif kecil dari dorongan yang dihasilkan oleh sebuah turboprop. Pesawat turboprop
sangat efisien dengan kecepatan pesawat sederhana (di bawah 450 mph) karena kecepatan pesawat
jet dari baling-baling (dan buang) relatif rendah. Karena tingginya harga mesin turboprop, mereka
sebagian besar digunakan di mana kinerja tinggi pendek lepas landas dan mendarat (STOL)
kemampuan dan efisiensi pada kecepatan penerbangan sederhana diperlukan. Aplikasi paling umum
mesin turboprop dalam penerbangan sipil di dalam pesawat komuter kecil, di mana keandalan
mereka lebih besar dari mesin offset reciprocating biaya tinggi awal mereka.
2. MESIN TURBOSHAFT
Sebuah mesin turboshaft adalah bentuk turbin gas yang dioptimalkan untuk
menghasilkan daya poros, daripada dorong jet. Pada prinsipnya, mesin turboshaft mirip dengan
turbojet, dengan ekspansi turbin tambahan untuk mengekstrak energi panas dari knalpot dan
mengubahnya menjadi daya keluaran poros. Mesin turboshaft biasanya digunakan dalam aplikasi
40 | DASAR-DASAR TEKNIK PESAWAT UDARA
yang memerlukan output daya yang tinggi, kehandalan tinggi, ukuran kecil, dan ringan. Ini termasuk
helikopter, unit daya tambahan, perahu dan kapal, tank, hovercraft, dan peralatan stasioner, ada juga
motor yang menggunakan mesin ini yaitu: suzuki turbo hayabusa, dan MTT TURBINE (Y2K).
Mesin Turboshaft sebenarnya adalah mesin turboprop tanpa baling-baling. Power turbin-
nya dihubungkan langsung dengan reduction gearbox atau ke sebuah shaft (sumbu) sehingga
tenaganya diukur dalam shaft horsepower (shp) atau kilowatt (kW). Jenis mesin ini umumnya
digunakan untuk menggerakkan helikopter, yakni menggerakan rotor utama maupun rotor ekor (tail
rotor) selain itu juga digunakan dalam sektor industri dan maritim termask untuk pembangkit listrik,
stasiun pompa gas dan minyak, hovercraft, dan kapal.
Contoh mesin ini adalah GEM/RR 1004 bertenaga 900 shp yang diterapkan pada
helikopter type Lynx dan mesin Gnome 1.660 shp (1.238 kW) pada helikopter Sea King. Sedangkan
versi Industri lain adalah mesin pembangkit listrik 25-30 MW Rolls-Royce RB211 dengan 35.000-
40.000 shp. Contoh lain adalah mesin GE T64 yang dipakai pada helikopter Sikorsy CH-53, pesawat
amfibi Shin Meiwa PS-1, G-222 Aeritalia-pesaing CN-235 dan helikopter Lockheed AH-56A. MTT
Turbine Superbike, juga dikenal sebagai Y2K Turbine Superbike, adalah sepeda motor yang
digerakkan oleh mesin turboshaft. Mesin yang digunakan di sepeda motor bekas. Untuk menyiasati
masalah pengadaan bahan bakar jet yang biasanya digunakan dalam mesin turbin penerbangan,
mesin juga dapat menggunakan solar atau minyak tanah.
Mesin turbofan adalah sebuah tipe mesin jet pesawat terbang yang mirip dengan mesin
turbojet. Mesin ini umumnya terdiri dari sebuah kipas internal dengan sebuah turbojet kecil yang
terpasang dibelakangnya untuk menggerakkan kipas tersebut. Aliran udara yang masuk melalui
kipas ini melewati turbojet, di mana sebagian kecil udara itu dibakar untuk menghidupi kipas, dan
sisa udara digunakan untuk menghasilkan dorongan. Semua mesin jet yang digunakan
untuk pesawat jet komersial masa kini adalah mesin turbofan. Mesin ini lebih banyak digunakan
karena sangat efisien dan relatif menghasilkan suara yang lebih kecil.
Turbofan merupakan salah satu jenis dari jet engine. Kita tahu jet engine terbagi atas 3
jenis: turbojet,turboprop dan turbofan. Keistimewaan dari turbofan adalah jenis ini merupakan
penyempurnaan dari turbojet dan turboprop. Kelemahan dari turbojet adalah boros bahan bakar,
walau dalam soal tenaga lebih besar dibandingkan dengan jenis lain. Karena itu jenis ini cocok untuk
dipakai pada pesawat tempur. Untuk turboprop, jenis ini mempunyai kelemahan yaitu tidak mampu
mendukung high speed dan high altitude, hanya mencapai 25.000 feet saja, serta bertenaga lemah
walau irit bahan bakar. Dan turbofan inilah yang bisa menjawab semua kebutuhan maskapai
penerbangan, yaitu: irit bahan bakar, namun mempunyai tenaga dorong yang besar. Prinsip kerja
turbofan adalah airflow (udara) masuk kedalam blade (low pressure compresor) atau kita sebut LPC
dan dikompres kembali oleh blade yang lebih kecil ukurannya (high pressure compresor) atau kita
sebut HPC,masuk ke ruang pembakaran (combustion chamber) dan diberi ignition sampai suhu atau
temperatur tinggi, barulah disemprot oleh fuel. Karena terjadi pembakaran maka berubahlah energi
kimia menjadi energi dorong. Energi dorong yang dihasilkan ini mendorong high pressure turbine
(HPT) yang terhubung langsung dengan HPC sehingga HPC dapat berputar kembali. Energi dorong
tersebut juga mendorong low pressure turbin (LPT) yang terhubung langsung dengan LPC. Dan sisa
nya merupakan tenaga dorong pesawat. Jadi prinsip kerja turbofan dapat disederhanakan sebagai
berikut: Berbeda dengan motor bakar yang mempunyai 4step (langkah) atau 2step (langkah)
pembakaran. Turbofan melakukan beberapa step TAPI dalam 1 WAKTU. Dan perbedaan dengan
motor bakar adalah jika dalam motor bakar ruang pembakaran (combustion chamber) sudah di isi
oleh campuran (mix) air dan fuel BARU diberi ignition (pengapian) sehingga terjadi pembakaran.
Kalau di Turbofan ini,combustion chamber hanya di isi udara bertekanan tinggi saja. Karena
tekanan tinggi maka temperatur tinggi dan diberi ignition,BARU di semprotkan fuel sehingga terjadi
pembakaran.
Mesin turbojet adalah mesin jet yang paling sederhana, biasanya dipakai untuk pesawat-
pesawat jet awal atau pesawat-pesawat jet berkecepatan tinggi. Contoh dari mesin ini adalah mesin
Rolls-Royce Olypus 593 yang digunakan untuk pesawat Concorde. Selain menggerakkan pesawat,
mesin ini juga bisa dipakai untuk menggerakkan kereta api dan kapal laut, contohnya mesin Marine
Olympus yang memiliki kekuatan 28.000 hp (daya kuda atau setara dengan 21 MW) yang
digunakan untuk menggerakkan kapal perang modern dengan bobot mati 20.000 ton dengan operasi
berkecepatan tinggi. Turbojet terdiri dari saluran masuk udara, kompresor udara, ruang pembakaran,
turbin gas (yang menggerakkan kompresor udara) dan nozzle. Udara dikompresi ke dalam ruang
bakar, dipanaskan dan dimuaikan dengan sangat cepat akibat proses pembakaran bahan bakar dan
kemudian udara panas tersebut dibiarkan mengalir menuju turbin dengan kecepatan tinggi untuk
memberikan propulsi yang kemudian digunakan untuk memutar kompresor.
5. Mesin Roket
Prinsip kerja roket mirip dengan prinsip terdorongnya balon mainan. Sebuah roket
mengandung tangki yang berisi bahan hidrogen cair dan oksigen cair. Kedua bahan bakar ini
dicampur dalam ruang pembakaran sehinga terjadi pembakaran yang menghasilkan gas panas yang
akan menyembur keluar melalui mulut pipa yang terletak pada ekor roket. Terjadi perubahan
momentum gas dari nol (0) menjadi mv selama selang waktu tertentu (∆t). Ini menghasilkan gaya
yang dikerjakan roket pada gas (sesuai dengan persamaan F=∆p/∆t,gaya yang bekerja pada suatu
benda sama dengan perubahan momentum benda per satuan waktu ) dengan arah ke bawah. sesuai
hukum III Newton, timbul reaksi gaya yang dikerjakan gas pada roket, yang besarnya sama tetapi
arahnya berlawanan yaitu ke atas. Jadi, gas akan mengerjakan gaya ke atas pada roket sehingga
roket akan terdorong ke atas.
Roket pada dasarnya adalah mesin untuk alat transportasi seperti mesin jet, diesel, dan
lain-lain. Tapi, berbeda dengan mesin transportasi lain, roket bersifat 'anaerob'. Untuk melakukan
pembakaran bahan bakar ia membawa oksigen sendiri, sehingga praktis tak
membutuhkan oksigen dari luar. Karenanya, roket dapat digunakan sebagai mesin transportasi ke
ruang angkasa yang tak beroksigen.
Roket memiliki daya angkut yang luar biasa. Ariane 5, misalnya, dapat menerbangkan 68 orang
yang masing-masingnya berbobot 100 kg ke orbit geostasioner. Kecepatan roket juga luar biasa,
bisa melewati kecepatan suara, kendati ketika meninggalkan landasan kecepatannya kelihatan
rendah. Bila pada detik pertama kecepatannya hanya 12 meter per detik misalnya, maka pada tahap
berikutnya roket dapat melaju dengan kecepatan kelipatannya: 24 m/detik, 48 meter per detik, dan
45 | DASAR-DASAR TEKNIK PESAWAT UDARA
begitu seterusnya.Pada umumnya, roket terdiri dari tiga bagian. Bagian pembawa muatan,
pengendali, dan bagian mesin. Bagian pembawa muatan berfungsi untuk mengangkut barang—
satelit, objek lainnya, hingga bahan peledak. Bagian pengendali merupakan bagian di mana terdapat
peranti untuk mengendalikan roket. Dan, bagian mesin, merupakan bagian di mana terdapat mesin
serta bahan bakar roket. Sebagai catatan, mesin roket ini terbagi dalam dua kelompok, tergantung
dari jenis bahan bakarnya: cair dan padat.
Menurut catatan, roket telah digunakan sejak lama, mulai sekitar tahun 1232, di Cina.
Akan tetapi ketika itu mesin roket masih sangat sederhana—berbentuk seperti peluru dan berbahan
bakar padat (tak berbeda dengan mercon roket). Mesin roket yang lebih komplek baru diketemukan
berabad-abad setelahnya, tahun 1926, oleh periset AS, Robert H. Goddart. Sejak ini, penelitian
mengenai roket—cair maupun padat—kian marak. Sebagian ditujukan untuk mesin perang,
sebagian lagi untuk alat angkut ke angkasa luar. Roket yang paling terkenal pada saat ini, misalnya,
Long March (Cina), Delta, Atlas dan Titan (AS), Ariane (Eropa), dan Proton (Rusia).
C. Remedial
Remedial dilakukan apanila tujuan pembelajaran belum tercapai. Belum tercapainya tujuan
pembelajaran dapat diketahui apabila skor perolehan dari instrument penilaian/assesmen masih dibawah
KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal)
D. Pengayaan
Merujuk pada sumber belajar lainnya dalam menambah wawasan peserta didik
Teknologi
No. Nama pesawat Merk mesin Jenis Mesin
Terbaru
Green, W. and Cross, R.The Jet Aircraft of the World (1955). London: MacDonald
Gunston, Bill (2006). The Development of Jet and Turbine Aero Engines, 4th Edition. Sparkford, Somerset,
England, UK: Patrick Stephens, Haynes Publishing. ISBN 0-7509-4477-3.
Gunston, Bill (2006). World Encyclopedia of Aero Engines, 5th Edition. Phoenix Mill, Gloucestershire,
England, UK: Sutton Publishing Limited. ISBN 0-7509-4479-X.
James, D.N. Gloster Aircraft since 1917 (1971). London: Putnam & Co. ISBN 0-370-00084-6
http://ndorogurumutan.wordpress.com/2012/05/13/teknologi-sistem-kerja-mesin-jet/#more-1640, diakses
pada 19 februari 2021 pada pukul 10.32.
AIRFRAME & POWERPLANT MECHANICS POWERPLANT HANDBOOK,US
DEPARTEMENT OF TRANSORTATION, FEDERAL AVIATION
ADMINISTRATION (FAA), 1976
AIRFRAME & PEWERPLANT MECHANICS POWERPLANT HANDBOOK,US
DEPARTMENT OF TRAN
JEPPESEN POWERPLANT TEXTBOOK 4