KELAS X
Dasar-dasar Otomotif
Judul Elemen Teknik dasar pemeliharaan dan perbaikan yang terkait dengan seluruh
proses bidang otomotif.
Deskripsi Di akhir fase E, peserta didik dapat menyelesaikan
permasalahan teknik dasar bidang otomotif melalui pengenalan
dan praktik singkat penggunaan alat ukur, pemeliharaan,
perbaikan, pembentukan body
kendaraan, perakitan, serta pengenalan alat berat, dump-truck,
dan sejenisnya.
Kelas X TBSM
Alokasi Waktu 4 X 45 menit
Jumlah Pertemuan 18 Pertemuan
Fase Capaian E
Profil Pelajar Pancasila Beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan
berakhlak Mulia, Mandiri, Bernalar Kritis, dan Kreatif
Model Pembelajaran Project Based Learning
Moda Pembelajaran Luring
Metode Pembelajaran Diskusi, Tanya jawab, Presentasi, dan Praktikum
A. Materi Pembelajaran
( Terlampir : Penggunaan Alat Tangan, SST dan Kompressor Udara)
NAMA KELAS
Berikut merupakan macam-macam alat ukur mekanik yang biasa digunakan di bengkel otomotif:
Mistar Baja
Measuring tape (Penggaris gulung)
Busur derajat (Protactor)
Outside Caliper
Inside Caliper
Vernier Caliper
Micrometer (Inside/ Outside)
Depth Gauge (Pengukur Kedalaman)
Valve Spring Tester (Pengukur Pegas)
Feller Gauge (Pengukur celah)
Telescopic Gauge
Dial Indicator
Cylinder Bore Gauge
Thread Gauge (Pengukur Ulir)
Apa sajakah fungsi dari alat ukur mekanik diatas? Ya singkatnya alat ukur diatas memiliki fungsi yang
berbeda beda sesuai dengan kebutuhan mekanik.
Fungsi : Mengukur panjang, Lebar, ketinggian, Kedalaman dengan jarak yang cukup panjang
Skala : Metrik dan inci
Tingkat Ketelitian/Presisi Pengukuran : 1mm
Ukuran : 2000 mm/2m, 5000 mm/5 m, sampai 30.000 mm/30 m
Busur derajat berbentuk setengah lingkaran dengan sepotong logam lurus dan panjang yang dapat
digerakan pada porosnya untuk mengukur sampai dengan 180 derajat putaran
Fungsi : Mengukur sudut-sudut suatu benda serta memeriksa posisi lubang
4. Outside Caliper
Outside caliper merupakan alat ukur mekanik yang memiliki 2 kaki sebagai pengukur, titik putar pegas dan
sekrup penyetel
Fungsi : Mengukur diameter luar, mengukur dimensi luar dan memeriksa kesejajaran permukaan luar dari benda
kerja.
5. Inside Caliper
Inside caliper memiliki 2 kaki sebagai pengukur, titik putar pegas dan sekrup penyetel untuk menahan kedua
kakinya agar tidak bergeser saat melakukan pengukuran sehingga hasil yang didapatkan lebih akurat
Fungsi : Mengukur diameter dalam, mengukur dimensi bagian dalam dan memeriksa kesejajaran permukaan
dalam dari benda kerja dengan cara membandingkan besar pembukaan rahang inside caliper dengan skala
pengukuran yang tepat.
6. Vernier Caliper
Vernier Caliper/Jangka sorong merupakan alat ukur mekanik dimana dalam penggunaanya adalah dengan
menggeser rahang pengukurannya sampai menyentuh bidang permukaan benda kerja
Fungsi : Mengukur panjang, diameter luar, diameter dalam dan kedalaman dari suatu benda.
Ketelitian/Presisi Pengukuran : 0.02 mm dan 0.05 mm
Rentang Pengukuran : 0 - 150 mm, 0 - 200 mm, 0 - 300 mm
7. Outside Micrometer
Fungsi : Mengukur panjang, ketebalan dan diameter luar dari suatu benda
Ketelitian/Presisi Pengukuran : 0.01 mm
Rentang Pengukuran : (0 -25, 25 - 50, 50 - 75, 75 - 100) mm
8. Inside Micrometer
Fungsi : Mengukur diameter bagian dalam dari suatu benda kerja dan memeriksa apakah permukaan sejajar.
Ketelitian/Presisi Pengukuran : 0.01 mm
Rentang Pengukuran : (50 - 75, 75 - 100, 100 - 125, 125 - 150, 150 - 175, 175 - 200) mm
Depth Gauge terdiri dari skala utama pada bagian tetapnya dan skala vernier pada bagian gesernya
Fungsi : Mengukur kedalaman suatu lubang, dalam perawatan berkala dapat digunakan untuk memeriksa tinggi
alur dari ban untuk mengecek keausan ban.
9. Valve Spring Tester
Telescopic gauge
Fungsi : Mengukur diameter dalam suatu benda kerja yang memiliki ukuran kecil.
12. Dial Indicator
Fungsi : Mengukur kerataan permukaan, kebulatan silinder, dan keolengan benda kerja.
Ketelitian/Presisi Pengukuran : 0.01 mm
1. Multimeter
Multimeter atau multitester berfungsi untuk mengukur arus, tegangan, tahanan listrik, frekuensi, nilai
kapasitas, hubungan atau konektivitas pada rangkaian.
2. Osiloskop
3. Scanner
Scanner merupakan alat ukur yang digunakan pada kendaraan-kendaraan injeksi. Scanner berfungsi
untuk mengecek kesalah atau malfunction dari suatu sistem di kendaraan EFI, mengukur kerja sensor-sensor dan
aktuator-aktuator.
4. Dwell dan tacho tester
Dwell tester berfungsi untuk mengukur sudut dwell pada sistem pengapian kendaraan, sedangkan tacho
tester berfungsi untuk mengukur RPM mesin.
5. Timing light
Timing light berfungsi untuk mengetahui atau memeriksa saat pengapian kendaraan. Saat pengapian
kendaraan yaitu saat busi mulai memercikkan bunga api.
Tyre pressure gauge berfungsi untuk memeriksa tekanan udara pada ban, agar tekanan udara pada ban
sesuai dengan tekanan spesifikasinya. Ada beberapa macam tyre gauge, tyre pressure gauge ada yang terpisah
dari pompa ban dan ada yang menjadi satu dengan pompa ban.
2. Manifold gauge sistem AC
Manifold gauge pada sistem AC digunakan untuk mengecek tekanan refrigerant di dalam sistem AC, dan
juga berfungsi untuk melakukan penggantian refrigerant pada sistem AC.
3. Radiator tester
Radiator tester berfungsi untuk memeriksa kebocoran sistem pendingin dan juga untuk memeriksa kerja
tutup radiator.
4. Compression tester
Compression tester berfungsi untuk mengukur tekanan kompresi pada silinder mesin pada kendaraan .
LEMBAR AKTIVITAS PRAKTIK 1
INSTRUKSI TUGAS:
Kerjakan secara mandiri dengan memanfaatkan fasilitas bengkel, gunakan minimal 2 alat ukur
mekanis dan lakukan pengukuran dengan baik dan benar sesuai fungsi masing-masing alat ukur!
NAMA KELAS
Keterangan :
Siswa yang belum kompeten maka harus mengikuti pembelajaran remediasi.
Siswa yang cukup kompeten diperbolehkan untuk memperbaiki pekerjaannya sehingga mencapai level kompeten
LEMBAR AKTIVITAS PRAKTIK 2
INSTRUKSI TUGAS:
Kerjakan secara mandiri dengan memanfaatkan fasilitas bengkel, gunakan minimal 1 alat
ukur elektrik dan lakukan pengukuran dengan baik dan benar sesuai fungsi masing-masing
alat ukur!
NAMA KELAS
Keterangan :
Siswa yang belum kompeten maka harus mengikuti pembelajaran remediasi.
Siswa yang cukup kompeten diperbolehkan untuk memperbaiki pekerjaannya sehingga mencapai level kompeten
LEMBAR AKTIVITAS PRAKTIK 3
INSTRUKSI TUGAS:
Kerjakan secara mandiri dengan memanfaatkan fasilitas bengkel, gunakan minimal 2
alat ukur elektrik dan lakukan pengukuran dengan baik dan benar sesuai fungsi masing-
masing alat ukur!
NAMA KELAS
ASPEK Belum Kompeten Cukup Kompeten Kompeten (81- Sangat Kompeten (100)
(0-60) (61-79) 91)
Proses Peserta didik Peserta didik Peserta didik Peserta didik mampu
presentasi tidak mampu mampu mampu mempresentasikan
hasil mempresentasikan mempresentasik mempresentasika hasil observasi
hasil observasi an hasil n hasil observasi dengan sikap yang
observasi namun dengan sikap baik dan mampu
dengan sikap yang baik berdiskusi
yang kurang namun tidak
baik mampu berdiskusi
Penggunaan Peserta didik Peserta didik Peserta didik Peserta didik mampu
alat ukur mampu mampu melakukan mampu melakukan
melakukan pengukuran dengan melakukan pengukuran dengan 4
pengukuran 2 alat ukur pengukuran alat ukur pneumatik
dengan 1 alat pneumatik dengan 3 alat
ukur pneumatik ukur pneumatik
PEMBELAJARN REMEDIASI
Macam-macam alat ukur sebutkan contoh alat ukur Kurang mampu menjelaskan 0-69
mekanik, elektrik dan
pneumatik! Mampu menjelaskan dengan
baik 70-84
Penggunaan alat ukur Untuk mengukur suatu Kurang mampu menjelaskan 0-69
tahanan komponen
elektronik, alat apa yang Mampu menjelaskan dengan
digunakan dan jelaskan cara baik 70-84
pengukurannya!
Sangat mampu menjelaskan
dengan baik dan benar 85-95