- MATERI AJAR -
Disusun Sebagai Pemenuhan Tugas Penyusunan Bahan Ajar Dalam
Rangkaian Program Profesi Guru Dalam Jabatan
Oleh:
ELI ASRI KHOIRIYATIN,S.Pd
i
ii
DAFTAR ISI
Halaman Judul............................................................................................................................i
Cover............................................................................................................................................ii
Daftar Isi........................................................................................................................................iii
Kata Pengantar..............................................................................................................................v
Peta Konsep...................................................................................................................................vi
A. Pendahuluan.............................................................................................................................1
A. Identitas Modul.................................................................................................................1
B. Kompetensi Dasar.............................................................................................................1
C. Tujuan Pembelajaran.........................................................................................................1
D. Deskripsi...........................................................................................................................1
E. Relevansi...........................................................................................................................3
F. Petunjuk Belajar................................................................................................................3
B. Inti.............................................................................................................................................4
iii
2. Pokok – Pokok Materi.......................................................................................................31
3. Uraian Materi....................................................................................................................31
a. Tegangan Permukaan..................................................................................................31
b. Kapilaritas...................................................................................................................36
c. Viskositas dan Hukum Stokes.....................................................................................39
4. Tugas.................................................................................................................................41
5. Forum Diskusi...................................................................................................................42
D. Kegiatan Pembelajaran IV
1. Capaian Pembelajaran.......................................................................................................43
2. Pokok – Pokok Materi.......................................................................................................43
3. Uraian Materi....................................................................................................................43
a. Persamaan Kontinuitas...............................................................................................43
b. Persamaan Bernoulli..................................................................................................45
c. Penerapan Hukum Bernoulli......................................................................................45
4. Tugas.................................................................................................................................49
5. Forum Diskusi...................................................................................................................50
C. Penutup.....................................................................................................................................51
I. Rangkuman.......................................................................................................................51
Tes Formatif................................................................................................................................56
Daftar Pustaka.............................................................................................................................66
iv
KATA PENGANTAR
Bahan ajar ini disusun guna memenuhi tugas penyusunan bahan ajar Jaringan Program Profesi
Guru Dalam Jabatan pada program studi Fisika Angkatan I. Bahan ajar ini memuat materi yang
dapat memudahkan peserta didik dalam mempelajari kompetensi dasar yang akan diajarkan
oleh guru di kelas. Bahan ajar “Fluida Statis dan Dinamis” ini membahas tentang ruang lingkup
tentang Fluida Statis dan Dinamis dengan batasan berupa kompetensi dasar.
Bahan ajar ini disusun dengan harapan agar peserta didik dapat berperan aktif untuk menggali,
menganalisis, mengevaluasi materi terhadap konsep yang dipelajari melalui kegiatan diskusi
dan praktikum. Bahan ajar ini disusun berdasarkan beberapa pustaka (terlampir dalam daftar
pustaka).
Penyusun mengucapkan banyak terima kasih kepada berbagai pihak yang telah memberikan
sumbang saran selama penyusunan bahan ajar ini. Semoga bahan ajar ini dapat bermanfaat serta
berkontribusi dalam peningkatan mutu pendidikan.
KOMPETENSI DASAR
3.4. Menerapkan hukum-hukum fluida statis dan dinamis dalam kehidupan sehari-hari.
4.4. Merencanakan dan melakukan percobaan yang memanfaatkan sifat-sifat fluida statis dan
dinamis , berikut presentasi hasil percobaan dan pemanfaatannya.
TUJUAN PEMBELAJARAN
Melalui proses pembelajaran materi Fluida Statis dan Fluida dinamis dengan menggunakan Model
Problem Based Learningdiharapakan tercapainya tujuan pembelajaran antara lain sebagai berikut :
1. Peserta didik diharapkan jujur dan teliti dalam menerapkan hukum-hukum fluida statis dan
Fluida Dinamis dalam kehidupan sehari-hari sesuai dengan ide-ide baru berdasarkan berbagai
sumber belajar.
2. Peserta didik diharapkan mampu memecahkan masalah dalam penerapan hukum-hukum fluida
statis secara kritis dan kreatif, bisa berkerjasama dengan baik, lebih inovatif dalam menanggapi
masalah, keaktifan dalam bekerja sama, kreatif dalam menganalisis dan mengevaluasi proses
pemecahan suatu permasalahan, bertanggung jawab dan percaya diri,
3. Peserta didik diharapakan terampil dalam merancang dan melakukan percobaan yang
memanfaatkan sifat-sifat fluida serta menyajikan/mengkomunikasikannya dalam bentuk laporan
tertulis maupun dalam bentuk yang lain.
DESKRIPSI
Modul Fluida Statis dan Fluida Dinamis ini disusun untuk membantu peserta didik mempelajari
tentang Fluida Statis dan Fluida Dinamis. Hal-hal yang dipelajari dalam modul ini meliputi sifat-
sifat fluida statis dan Fluida Dinamis. Fluida merupakan zat yang tidak pernah lepas dalam
kehidupan sehari-hari dan teknologi-teknologi yang sering digunakan, misalnya bak tampungan air
yang diletakan di ketinggian, pompa air, teknologi ban, dll.Oleh karena itu, penting bagi kita untuk
mempelajari sifat-sifatnya agar dapat lebih memanfaatkan fluida ini dalam kehidupan.
Agar dapat memahami sifat-sifat fluida ini peserta didik perlu melakukan beberapa kegiatan antara
lain:
a) Membaca dan memahami materi yang diuraikan dalam materi ajar ini.
b) Mengerjakan forum diskusi dan praktikum secara berkelompok serta mengerjakan tugas secara
mandiri.
c) Mengerjakan tes formatif
1
Langkah-langkah penyusunan materi dalam modul ini sesuai dengan langkah-langkah
strategi pembelajaran PBL sebagai berikut:
No Langkah Kegiatan
1 Orientasi peserta didik Dalam langkah ini disampaikan masalah yang akan
pada masalah dipecahkan secara kelompok. Masalah yang diangkat
hendaknya kontekstual. Masalah bisa ditemukan
sendiri oleh peserta didik melalui bahan bacaan atau
lembar kegiatan.
2
RELEVANSI
Dasar penyusunan materi ajar adalah terkait dengan kebutuhan peserta didik yang ada di sekolahan
kami. Hal ini kami sesuaikan dengan kebutuhan peserta didik sebagai penunjang dalam
pembelajaran produktif, karena beberapa komponen/alat yang terkait dengan prinsip kerja fluida
statis dan dinamis, sehingga kami memutuskan untuk membuat materi ajar dengan materi tersebut.
PETUNJUK BELAJAR
1. Pastikan bila Anda membuka modul ini, Anda siap mempelajarinya minimal satu kegiatan
hingga tuntas. Jangan terputus-putus atau berhenti di tengah-tengah kegiatan.
2. Pahamilah tujuan pembelajaran yang ada pada setiap modul atau kegiatan belajar dalam modul
anda.
3. Bacalah materi pada modul dengan cermat dan berikan tanda pada setiap kata kunci pada
setiap konsep yang dijelaskan.
4. Perhatikan langkah – langkah atau alur dalam setiap contoh penyelesaian soal.
5. Kerjakanlah latihan soal yang ada, jika mengalami kesulitan bertanyalah kepada teman atau
guru anda.
6. Kerjakanlah soal–soal evaluasi akhir.
B. INTI
1. CAPAIAN PEMBELAJARAN
Menganalisis materi Fluida Statis dan penerapannya untuk menyelesaikan permasalahan fisika
dalam kehidupan sehari-hari. Setelah mempelajari modul ini diharapkan dapat mencapai Sub
Capaian Pembelajaran sebagai berikut:
a) Menganalisis besaran-besaran pada fluida statis.
b) Menerapkan konsep tekanan hidrostatis.
2. POKOK-POKOK MATERI
a) Besaran-besaran pada fluida statis.
b) Konsep tekanan hidrostatis.
3. URAIAN MATERI
Fluida merupakan zat yang sering kita temui dalam kehidupan sehari-hari, misalnya
pada saat mandi, mencuci, menyiram tanaman, ban bocor, dan masih banyak lagi aktivitas
yang melibatkan fluida. Fluida merupakan zat yang dapat mengalir, jadi zat cair dan gas
merupakan fluida. Fluida memang zat yang dapat mengalir, tetapi tidak setiap saat fluida itu
mengalir terkadang fluida itu diam. Oleh karena itu pada modul ini akan kita akan mempelajari
fluida yang diam atau fluida statis.
Saat fluida diam kita akan mempelajari bagaimana tekanannya, lalu bila fluida terletak
di dalam bejana berhubungan bagaimana tekanannya, apakah masih sama? Kemudian bila kita
memasukkan benda ke dalam fluida diam, apa yang terjadi? Lalu kita juga akan mempelajari
sifat dari permukaan fluida yaitu tegangan permukaan dan fenomena-fenomena yang
diakibatkan olehnya. Untuk dapat menjawab semua pertanyaan tersebut, silahkan kalian
pelajari materi di bawah ini dengan baik.
a. Massa Jenis
Massa jenis (densitas) merupakan sifat yang dimiliki oleh bahan. Massa jenis didefinisikan
sebagai perbandingan massa per satuan volume. Simbol dari massa jenis ini adalah (“rho”).
Sebuah benda dikatakan homogen bila massa jenisnya sama pada setiap bagiannya. Maka bila
sebuah benda homogen memiliki massa m dan volume V, massa jenisnya mengikuti
𝑚
persamaan: 𝜌=
𝑉
Keterangan:
𝜌 = Massa Jenis (Kg/m3 atau gr/cm3)
m = Massa (kg atau gram)
V = Volume (m3 atau cm3) 1 gr/cm3 = 1000 kg/m3
Terkadang suatu bahan memiliki massa jenis yang tidak sama persis pada setiap
bagiannya maka massa jenisnya dinyatakan sebagai rata-rata dari massa jenis pada setiap
bagiannya. Massa jenis cairan dapat diukur salah satunya dengan menggunakan hidrometer.
Cara mengukur massa jenis menggunakan hidrometer adalah dengan mencelupkannya ke dalam
cairan yang akan diukur massa jenisnya kemudian di baca permukaan cairan tepat di garis skala
ke berapa pada tangkai hidrometer. Nilai massa jenis cairan ditunjukkan oleh skala yang segaris
dengan permukaan cairan. Prinsip hidrometer ini menggunakan hukum Archimedes yang akan
kita pelajari nanti.
5
Contoh soal :
uningan mempunyai panjang 4 cm, lebar 5 cm, dan tinggi 2 cm. Bila diketahui massa jenis balok kuningan tersebut 5.200 kg/m3
= 0,04 m
02 m ρ = 5.200 kg/m3
6
b. Tekanan
Di SMP Anda telah mempelajari tentang besaran tekanan, apa tekanan itu? Untuk
mengetahui tentang tekanan marilah kita diskusikan permasalahan berikut :
1. Bagaimana ketika Anda di injak oleh orang dewasa dengan diinjak oleh anak kecil,
diinjak orang dewasa akan terasa lebih sakit, rasa sakit itu dikarenakan apa?
2. Mintalah teman Anda untuk menginjak Anda menggunakan 1 kaki, kemudian diinjak
kembali menggunakan kedua kaki. Apa yang Anda rasakan?
3. Jika tekanan (P) sebanding dengan berat (w) bagaimana hubungan tekanan, berat dan
luas permukaan pada aktifitas no. 1,2,3?
Coba diskusikan dengan teman Anda, apa kesimpulan Anda mengenai tekanan ?
Jawaban :
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
Gambar 1.2 Seluncur es (Ski)
Sumber gambar : https://www.kompasiana.com/
Seperti yang kita ketahui untuk dapat meluncur diatas kolam es beku, pemain seluncur es
(ski) harus menggunakan sepatu luncur. Sepatu luncur memiliki pisau pada bagian
bawahnya.Pisau ini bertujuan untuk memberi tekanan yang besar pada lantai es beku,
hingga es tepat di bawah pisau mencair, tetapi di kiri-kanannya tidak. Cairan di bawah es
berfungsi sebagai pelumas, sedangkan es beku di kiri dan kanan pisau tetap mencengkeram
pisau, sehingga sepatu luncur beserta pemain dapat meluncur di atas kolam beku.
Tekanan didefinisikan sebagai besar gaya yang bekerja pada permukaan benda tiap satuan.
𝑭
𝑷=
𝑨
Keterangan:
P = tekanan (Pa atau Nm2)
F = gaya tekan (N)
A = luas permukaan tekan (m2)
Contoh soal :
Tekanan terbesar sesuai dengan tabel di atas, dihasilkan oleh nomor …. A. (1)
B. (2) dan (3)
C. (3)
D. (4)
Apakah Anda pernah melihat sebuah waduk atau bendungan? Jika belum silahkan
kalian lakukan kunjungan ke tempat yang ada bendungan atau waduknya. Kemudian
kalian amati konstruksi bangunannya. Jika diperhatikan dari atas terlihat bahwa bagian
bawah dinding bendungan lebih lebar daripada bagian atasnya. Setalan mempelajari sub
materi ini, anda diharapkan mampu menganalisi fenomena tersebut.
Tekanan hidrostatis adalah tekanan yang diberikan oleh air ke semua arah pada titik
ukurmanapun akibat adanya gaya gravitasi. Tekanan hidrostatis akan meningkat seiring
dengan bertambahnya kedalaman diukur dari permukaan air.
Akibat gaya gravitasi, berat partikel air akan menekan partikel dibawahnya, dan begitu
pula partikel-partikel air di bawahnya akan saling menekan hingga ke dasar air sehingga
tekanan dibawah akan lebih besar dari tekanan diatas. Jadi, semakin dalam kita
menyelam dari permukaan air, maka akan semakin banyak volume air yang ada di atas
kita dengan permukaan air sehingga tekanan yang diberikan air pada tubuh kita (tekanan
hidrostatis) akan semakin besar. Tekanan hidrostatis dipengaruhi oleh percepatan
gravitasi (g), massa jenis ( 𝜌 ), dan kedalaman (h).
Secara umum, dapat dirumuskan:
𝑷𝒉 = 𝝆. 𝒈. 𝒉
Keterangan:
Ph = tekanan hidrostatik (Pa)
ρ = massa jenis zat cair (kg/m3)
g = percepatan gravitasi (m/s2)
h = kedalaman zat cair dari permukaan (m)
Jadi semakin besar jarak titik ukur dengan permukaan air, maka akan semakin besar tekanan
hidrostatis pada titik tersebut. Fenomena ini dapat dilihat pada gambar dibawah dimana semakin
besar ketinggian air, maka akan semakin besar pula tekanan hidrostatis di dasar bejana.
Akibatnya, air akan muncrat lebih jauh pada bejana sebelah kanan karena tekanan yang lebih
tinggi dibandingkan bejana di sebelah kiri.
Tekanan mutlak adalah penjumlah tekanan yang terdapat dalam suatu zat ditambah
dengantekanan luar (atmosfer).
Tekanan mutlak zat cair
𝑷 = 𝑷𝟎 + 𝝆. 𝒈. 𝒉
𝑷 = 𝑷𝒈𝒂𝒖𝒈𝒆 + 𝑷𝟎
Keterangan:
P0 = tekanan luar (Pa atau atm)
Pernahkan kamu berenang di dekat permukaan air, kemudian berenang di air yang lebih dalam,
apakah kalian merasakan lebih sulit berenang di kedalaman tertentu dibandingkan dengan
berenang dipermukaan? Hal tersebut disebabkan karena adanya perbedaan tekanan di
permukaan dengan tekanan di kedalaman tertentu.
Agar dapat lebih memahami prinsip tekanan, perhatikan gambar di bawah!
Tekanan total yang diterima oleh pemancing, sebesar tekanan atmosfer karena pemancing
berada dipermukaan dan ini juga terjadi kepada setiap makhluk hidup yang ada dipermukaan
bumi, sehingga:
P1 = Patm
Tekanan total yang diterima penyelam bertangki kuning adalah sebesar tekanan atmosfer
ditambah tekanan hidrostatis pada kedalaman h2, sehingga:
P2 = ρ g h2 + Patm
Tekanan total yang diterima penyelam bertangki merah adalah sebesar tekanan atmosfer
ditambah tekanan hidrostatis pada kedalaman h3, sehingga:
P3= ρ g h3 + Patm
Contoh Soal:
tahui massa jenis air danau 1 g/cm2, percepatan gravitasi g = 10 m/s2, dan tekanan di atas permukaan air sebesar 1 atm. Hitun
Hukum pokok hidrostatika menyatakan semua titik yang terletak pada satu bidang datar
dalam satu jenis zat cair memiliki tekanan yang sama.
𝑷𝟏 = 𝑷𝟐
𝝆𝟏. 𝒉𝟏 = 𝝆𝟐. 𝒉𝟐
Alat ukur tekanan manometer terbuka
𝑷 = 𝑷𝟎 + 𝝆. 𝒈. 𝒉
1. Tekanan hidrostatis pada suatu titik di dalam bejana yang berisi zat cair ditentukan
oleh :
(1) Massa jenis zat cait
(2) Volume zat cair dalam bejana
(3) Kedalaman titik dari permukaan zat cair
(4) Bentuk bejana
Pernyataan yang benar adalah ....
a. (1), (2) dan (3)
b. (1) dan (3)
c. (2) dan (4)
d. (4)
e. (1), (2), (3) dan (4)
2. Tekanan hidrostatis dinding kolam pada kedalama 0,3 m dengan massa jenis air 1
gram/cm3 dan g = 10m/s adalah....N/m .
2 2
a. 30.000
b. 3.000
c. 300
d. 30
e. 3
3. Seekor ikan menyelam di air laut (massa jenis = 920 kg/m3 ) mengalami
tekanan hidrostatis 1,5 kali tekanan atmosfer. Kedalaman ikan tersebut adalah
....
a. 8,6 m
b. 10,5 m
c. 12,2 m
d. 16,3 m
e. 18,4 m
4. Sebuah pipa U mula-mula diisi dengan raksa (massa jenis = 13.6000 kg/m3 ). Jika
kemudian air setinggi 68 cm dituangkan ke dalam kaki kanan, kenaikan tinggi raksa
dalam pipa kiri dibandingkan tingginya semula adalah ...
a. 0,5 cm
b. 1,0 cm
c. 1,5 cm
d. 2,0 cm
e. 2,5 cm
5. Pipa U mula-mula diisi air, kemudian salah satu kakinya diisi minyak setinggi 12,5
cm, ternyata selisih tinggi minyak dan air 2,5 cm. Hitung massa jenis minyak!
a. 1 g/cm3
b. 1,2 g/cm3
c. 0,8 g/cm3
d. 0,7 g/cm3
e. 2 g/cm3
17
5. FORUM DISKUSI
Gambar 1 Gambar 2
gambar 1 terlihat ada sekelompok orang menggunakan sepatu sky, sedangkan gambar yang ke 2 terlihat orang yang mengguna
islah dua peristiwa di atas berdasarkan konsep tekanan !
18
KEGIATAN BELAJAR (KB) II
Hukum Pascal, Hukum Archimedes dan Penerapan Fluida dalam kehidupan sehari – h
1. CAPAIAN PEMBELAJARAN
Menganalisis materi Fluida Statis dan penerapannya untuk menyelesaikan permasalahan fisika
dalam kehidupan sehari-hari. Setelah mempelajari modul ini diharapkan dapat mencapai Sub
Capaian Pembelajaran sebagai berikut:
2. POKOK-POKOK MATERI
Gambar 2.1 Tempat pencucian mobil yang manual dan menggunakan pompa
hidrolik Sumber Gambar:https://pontianak.tribunnews.com
Perhatikan kedua gambar di atas, Apa yang kalian dapat simpulkan? Iya benar
sekali, pada gambar pertama tempat pecucian mobilnya masih manual tanpa menggunakan
alat untuk mengangkat mobil, sedangkan gambar yang kedua sudah menggunakan alat
untuk mengangkat mobil. Alat tersebut disebut dengan pompa hidrolik. Sistem hidrolik
adalah teknologi yang memanfaatkan zat cair, biasanya oli, untuk melakukan suatu
gerakan segaris atau putaran. Sistem ini bekerja berdasarkan prinsip Pascal, yaitu Jika
suatu zat cair di kenakan tekanan, maka tekanan itu akan merambat ke segala arah dengan
tidak bertambah atau berkurang kekuatannya. Jadi sekarang mencuci mobil menjadi lebih
mudah dan pastinya lebih bersih dengan menggunakan prinsip hukum Pascal.
Penerapan Hukum Pascal dalam Rem Hidrolik
Rem hidrolik merupakan suatu sistem distributor rem dengan bantuan cairan atau hydro.
Cairan yang digaet oleh rem satu ini adalah sejenis fluida yang mempunyai ketahanan
lebih tinggi. Konsep umum yang diterapkan pada sistem kerja rem hidrolik menganut
pada hukum pascal. Prinsip kerja rem didasarkan pada gesekan antara ban dengan
permukaan jalan. Namun untuk sistem kerja dari hukum pascal sendiri yaitu material
berupa fluida atau cairan yang memiliki peran sebagai alat penyalur gaya pengereman
dari pedal rem. Zat cair yang digunakan tidak menyandang sifat kompresi, sehingga
cocok untuk meneruskan tekanan. Tatkala cara kerja rem hidrolik dimulai dengan
menekan pedal rem, pushrod yang terhubung akan memberikan gaya pada piston di
master silinder. Sehingga menyebabkan ruang depan piston menyempit dan saluran
reservoir menutup. Kemudian fluida dari reservoir minyak rem mengalir menuju ruang
tekanan melewati port kompensasi. Hal ini menciptakan peningkatan tekanan pada
seluruh sistem hidrolik, karena fluida dipaksa mengalir melalui saluran hidrolik menuju
kapiler atau brake lines. Kapiler tersebut akan meneruskan tekanan kepada semua piston
kapiler atau aktuator pengeraman dengan besar yang sama. Brake lines disegel oleh
cincin berbentuk O guna mencegah terjadinya kebocoran fluida. Begitu tekanan fluida
mencapai silinder roda, maka minyak rem bertekanan akan membangkitkan piston untuk
menekan kampas rem ke arah rotor yang berputar. Gesekan antara bantalan dengan rotor
tersebut mengakibatkan adanya torsi, sehingga kendaraan menjadi lambat. Dan pada
saat itulah cara kerja rem hidrolik terjadi Energi panas yang dihasilkan oleh gesekan
tersebut disebarkan melalui sirkulasi udara dan saluran di rotor. Bantalan rem yang
digunakan pada proses ini terbuat dari bahan khusus tahan panas akibat gesekan, seperti
kaca sinter maupun kevlar. Sistem kerja rem hidrolik ini bisa anda jumpai pada beberapa
moda transportasi yang memiliki daya tekanan berat, seperti seped . Sumber materi:
https://daihatsu.co.id/
Keterangan:
d = diameter (m)
Pada gambar di atas orang yang mengapung di kolam beratnya (wz) akan lebih kecil jika
dibandingkan dengan berat di daratan (wu) dikarenakan orang tersebut mendapatkan gaya ke
atas (FA), jadi prinsip Archimedes berlaku: “Sebuah benda yang dicelupkan ke dalamfluida
akan mendapat gaya ke atas sebesar berat zat cair yang dipindahkannya”.
Gaya Apung adalah gaya berarah ke atas yang dikerjakan fluida pada benda yang tercelup
sebagian atau seluruhnya dalam fluida. Gaya apung adalah selisih berat benda di udara (wu)
dengan berat benda dalam fluida (wf) dapat dirumuskan:
𝑭𝑨 = 𝒘𝒖𝒅𝒂𝒓𝒂 − 𝒘𝒇𝒍𝒖𝒊𝒅𝒂
Keterangan:
𝑭𝑨 = gaya Archimedes (N)
𝝆𝒇 = massa jenis fluida (kg/m3)
𝑽𝒃𝒇 = volume benda yang tercelup (L)
𝒈 = percepatan gravitasi (m/s2)
𝝆𝒃 𝒘
=
𝝆𝒇 𝑭𝑨
Hukum Archimedes digunakan untuk menentukan letak benda yang dicelupkan ke dalamsuatu
fluida.
𝑽𝒃𝒇 < 𝑽𝒃
𝝆𝒃 < 𝝆𝒇
𝒘 = 𝑭𝑨
𝑽𝒃𝒇 = 𝑽𝒃
𝝆𝒃 = 𝝆𝒇
3) Tenggelam (balok4)
Terjadi apabila:
𝒘 > 𝑭𝑨
𝑽𝒃𝒇 > 𝑽𝒃
𝝆𝒃 > 𝝆𝒇
𝝆𝒃 𝝆𝒇.𝑽𝒃𝒇
= atau 𝝆 � ∑ 𝝆𝒇.𝑽𝒃𝒇
𝑽𝒃 = 𝑽𝒃
b. Setelah ketinggian yang diinginkan tercapai, agar balon udara melayang, volume balon
dijaga agar FA = W.
c. Agar turun, gas panas dikeluarkan dari balon udara sehingga volume balon
Diketahui massa jenis air 1.000 kg/m3 dan gravitasi bumi 9,8 m/s2. Jika benda yang tercelup ke dalam air
Diketahui :g
ρc Vc
= 9,8 m/s2
= 1.000 kg/m3
= 20 m3
= .......?
Ditanyakan : Fa
Jawab :
Fa = ρc x Vc x g
= 1.000 x 20 x 9,8
= 196.000 N
4. TUGAS
1. Gaya apung yang bekerja pada suatu benda di dalam fluida adalah:
(1) sebanding dengan kerapatan fluida
(2) sebanding dengan kerapatan benda
(3) sebanding dengan volume benda yang tercelup
(4) sebanding dengan massa benda
Dari empat pernyataan tersebut, pernyataan yang benar ditunjukkan oleh nomor ...
A. (1), (2) dan (3)
B. (1) dan (3)
C. (2) dan (3)
D. (2) dan (4)
E. (4) saja
2. Sebuah dongkrak hidrolik masing-masing penampangnya berdiameter 4 cm dan 1120
cm, Gaya minimum yang harus dikerjakan pada penampang kecil dongkrak tersebut
untuk mengangkat mobil yang beratnya 9.000 N adalah ...
A. 5 N
B. 10 N
C. 15 N
D. 20 N
E. 25 N
3. Sebuah benda dimasukkan ke dalam ar. Ternyata 25% dari benda terapung di
atas permukaan air. Massa jenis benda tersebut adalah ....
A. 0,25 g/cm3
B. 0,40 g/cm3
C. 0,50 g/cm3
D. 0,60 g/cm3
E. 0,75 g/cm3
4. Perhatikan gambar. Penampang kecil mempunyai luas 25 cm2 dan penampang besar
450 cm2. Jika penampang kecil diberi gaya 50 N, maka gaya yang bekerja pada
penampang besar adalah...
A. 1.800 N
B. 1.500 N
C. 1.200 N
D. 900 N
E. 600 N
5. Sebuah balok di udara beratnya 40 N. Ketika dicelupkan ke dalam air beratnya menjadi
30 N. Massa jenis balok tersebut adalah ....
A. 1.000 kg/m3
B. 2.000 kg/m3
C. 3.000 kg/m3
D. 4.000 kg/m3
E. 5.000 kg.m3
28
5. FORUM DISKUSI
29
6. PERCOBAAN
5. Lakukan pengeditan terhadap video yang sudah kalian buat dan uploud video
KEGIATAN PEMBELAJARAN (KB) III
Tegangan permukaan, Kapilaritas dan viskositas
1. CAPAIAN PEMBELAJARAN
Melalui model pembelajaran Discovery learning, Peserta didik dapat merencanakan dan
melakukan percobaan yang memanfaatkan sifat-sifat fluida statis pada konsep tegangan
permukaan, kapilaritas dan viskositas.
Setelah mempelajari modul ini diharapkan dapat mencapai Sub Capaian Pembelajaran
sebagai berikut:
a) Menganalisis konsep tegangan permukaan
b) Menganalisis konsep kapilaritas
c) Menganalisis konsep viskositas
2. POKOK-POKOK MATERI
a) Tegangan Permukaan
b) Kapilaritas
c) Viskositas
3. URAIAN MATERI
a) Tegangan Permukaan
Pernahkah anda melihat sebuah jarum atau silet, terapung dipermukaan air? Atau kamu
pasti pernah melihat ada nyamuk atau serangga lain dapat berdiri diatas air. Fenomena ini
erat kaitannya dengan penjelasan tentang tegangan permukaan yang akan dibahas pada
modul ini.
31
https://www.dictio.id/
32
Dari gambar diatas (Gambar 3.1), Mari kita amati serangga, nyamuk, silet, dan uang
logam yang terapung di atas air yang kita buat terapung di permukaan air sebagai benda
yang mengalami tegangan permukaan. Amati video di bawah ini !
https://www.youtube.com/watch?v=jnDVbIjZ0QM
Dari ilustrasi video di atas lebih memperjelas Anda tentang peristiwa tegangan
permukaan. Fenomena-fenomena ini terjadi akibat adanya tegangan permukaan. Tegangan
permukaan disebabkan oleh interaksi molekul- molekul zat cair dipermukaan zat cair.
Molekul-molekul penyusun fluida tersusun rapi sehingga setiap molekul akan dikelilingi
oleh molekul-molekul tetangganya. Tetapi untuk molekul yang terletak di permukaan,
molekul ini tidak memiliki tetangga molekul di atasnya. Untuk menjaga molekul ini tidak
lepas dari ikatannya maka molekul tetangga lainnya cenderung mengikat lebih kuat. Oleh
karena itu, bila pada permukaan ini diberi gangguan misalnya dengan meletakkan silet di
atas permukaan yang akan menekan permukaan ini. Molekul-molekul yang ada di
permukaan akan memberikan tolakan kepada tekanan yang diberikan silet.
32
Tegangan permukaan terjadi akibat gaya kohesi (gaya tarik-menarik antar partikel-partikel
sejenis) pada permukaan fluida tersebut
A A
A
Tarikan pada permukaan fluida ini membentuk semacam kulit penutup yang tipis. Seekor
nyamuk dapat berjalan di atas permukaan air karena berat nyamuk dapat diatasi oleh
lapisan kulit tipis ini.
𝑭 𝑭
𝜸 =
= 𝒅 𝟐𝒍
Keterangan :
F = Gaya (N)
γ = Tegangan Permukaan (Nm)
d = Panjang Permukaan (m)
Penerapan tegangan permukaan dalam kehidupan sehari – hari yang sering kita temui
diantaranya :
1. Sabun cuci sengaja dibuat untuk mengurangi tegangan permukaan air, jadi bisa
meningkatkan kemampuan air buat membersihkan kotoran yang melekat pada pakaian.
2. Mencuci pakaian dengan air hangat atau air panas lebih bersih, karena dengan suhu
yang tinggi tegangan permukaan akan semakin kecil dan kemampuan air buat
membasahi pakaian yang kotor lebih meningkat lagi.
3. Alkohol dan antiseptik pada umumnya punya kemampuan buat membunuh kuman, dan
punya tegangan permukaan yang rendah, jadi bisa membasahi seluruh permukaan kulit
yang luka.
4. Itik dan angsa bisa berenang dan terapung di atas permukaan air karena bulu – bulunya
gak basah oleh air. Kalo air dicampur dengan detergen, maka tegangan permukaan
akan mengecil, itik dan angsa yang berenang bulu – bulunya akan basah. Jadi, itik dan
angsa tersebut bisa aja tenggelam.
5. Gelembung yang dihasilkan oleh air sabun merupakan salah satu contoh adanya
tegangan permukaan.
6. Serangga air yang bisa berjalan di permukaan air.
7. Kenaikan batas air pada pipa kapiler atau terbentuknya buih dan gelombang pada air
sabun.
8. Air yang keluar dari pipet berupa tetesan berbentuk bulat – bulat atau pisau silet yang
bisa mengapung diatas permukaan air (diletakkan dipermukaan air secara hati – hati)
Contoh soal:
b) Kapilaritas
Setelah melewati sel – sel akar, air dan mineral yang terlarut akan masuk ke pembuluh
kayu (xilem) dan selanjutnya terjadi pengangkutan secara vertikal dari akar menuju
batang sampai kedaun. Pembuluh kayu disusun oleh beberapa jenis sel, namun bagian
yang berperan penting dalam proses pengangkutan air dan mineral ini adalah sel – sel
trakea. Bagian ujung sel trakea terbuka membentuk pipa kapiler. Struktur jaringan
xilem seperti pipa kapiler ini terjadi karena sel – sel penyusun jaringan tersebut tersebut
mengalami fusi (penggabungan). Air bergerak dari sel trakea satu ke sel trakea yang di
atasnya mengikuti prinsip kapilaritas .
Resultansi antara gaya kohesi (tarik-menarik antar partikel sejenis) dalam zat cair dan
gaya adhesi (tarik menarik antara partikel berbeda jenis) antara zat cair dengan dinding
pipa kapiler. Bila gaya kohesi lebih besar daripada gaya adhesi maka terjadi kapilaritas
naik, sebaliknya bila gaya kohesi lebih kecil daripada gaya adhesi maka terjadi
kapilaritas turun. Kapilaritas adalah peristiwa naik turunnya zat cair pada celah sempit
atau pipa kapiler.
Akibat gaya kohesi dan gaya adhesi, setiap fluida memiliki tegangan permukaan
dengan miniskus berbeda (gejala kapilaritas).
Kohesi adalah gaya tarik-menarik antar partikel sejenis, contohnya antar partikel
air.
Adhesi adalah gaya tarik-menarik antar dua partikel berbeda, contohnya antara
fluidadengan dinding tabung.
Sudut kontak adalah sudut yang dibentuk oleh pertemuan antara permukaan fluida
dengan dinding tabung
1) Jika kohesi > adhesi,maka θ > 90°, dan terbentuk meniskus cembung
𝒎
𝒉𝒃𝒇 =
𝑨. 𝝆𝒇
Keterangan:
𝒉𝒃𝒇 = tinggi hidrometer yang tercelup (m)
m = massa hidrometer (kg)
2
A = luas penampang hidrometer (m )
3
ρf = massa jenis fluida (kg/m )
2) Jika kohesi < adhesi adhesi, maka θ < 90°, dan terbentuk meniskus cekung
Keterangan:
h = ketinggian fluida pada pipa kapiler
γ = tegangan permukaan (N/m)
θ = sudut kontak
3
ρ = massa jenis fluida (kg/m )
2
g = percepatan gravitasi (m/s )
r = jari-jari pipa kapiler (m)
1) Apabila θ < 90°, berarti pada pipa kapiler terjadi kenaikan tinggi fluida.
2) Apabila θ > 90°, berarti terjadi penurunan tinggi fluida (nilai negatif).
Visikositas adalah kekentalan fluida yang menyatakan besar kecilnya gesekan di dalam fluida.
𝑭𝒇 = 𝒌. 𝜼. 𝒗
Keterangan:
Ff = gaya gesekan fluida (N)
k = koefisien (tergantung pada geometrik benda) bisa juga menggunakan П
η = koefisien viskositas (Pa s)
Persamaan gaya gesekan fluida untuk benda berbentuk bola dapat dirumuskan sebagai berikut.
∑ 𝑭=𝟎
𝒎. 𝒈 − 𝑭𝑨 − 𝑭𝒇 = 𝟎
𝑭𝒇 = 𝒎𝒈 − 𝑭𝑨
Suatu benda yang di jatuhkan dalam suatu cairan pada suatu saat akan mempunyai
kecepatan konstan, kecepatan itu disebut kecepatan terminal. Pada saat benda bergerak
dengan kecepatan terminal, pada benda tersebut bekerja tiga buah gaya, yaitu gaya berat,
gaya ke atas yang dikerjakan fluida, dan gaya gesekan fluida.
Keterangan:
3
ρb = massa jenis benda (kg/m )
3
ρf = massa jenis benda (kg/m )
2
g = percepatan gravitasi (m/s )
h r = jari-jari bola (m)
Contoh soal:
4. TUGAS
2. Siang ini hujan deras mengguyur kota bandung, Ani sedang duduk di depan
jendela sambil mengamati turunnya hujan, secara kebetulan Ani mengamati
tembok di sebelah jendelanya terlihat basah. Padahal tidak ada lubang kebocoran di
sekitarnya, coba kalian analisis kenapa tembok Ani bisa basah!
1.CAPAIAN PEMBELAJARAN
Menganalisis materi Fluida Dinamis dan penerapannya untuk menyelesaikan permasalahan
fisika dalam kehidupan sehari-hari. Setelah mempelajari modul ini diharapkan dapat mencapai
Sub Capaian Pembelajaran sebagai berikut:
a) Menganalisis Persamaan Kontinuitas dan Persamaan Bernoulli.
b) Menerapkan konsep Persamaan Bernoulli pada Fluida Dinamis.
2. POKOK-POKOK MATERI
a) Persamaan Kontinuitas dan Persamaan Bernoulli.
b) Penerapan Hukum Bernoulli dalam kehidupan sehari-hari.
3. URAIAN MATERI
a) Persamaan Kontinuitas
Perhatikan ilustrasi gambar di bawah ini dengan seksama!
Gambar 4.1 Debit aliran air pada selang dan ilustrasi persamaan
kontinuitas Sumber gambar: http://www.fisikasekolah.com
Dari gambar di atas terlihat ada seseorang yang sedang memegang selang air yang
sebagian permukaannya ditutup dengan ibu jari, menurut kalian kenapa dia melakukan hal
tersebut? Untuk memahami hal tersebut kita pelajari dulu tentang fluida dinamis. Fluida
dinamis adalah fluida yang bergerak atau fluida yang mengalir. Pada peristiwa tersebut di
43
gambar yang sebelah kiri terlihat air mengalir pada dua penampang yang berbeda
luasannya, yaitu luasan penampang kecil yaitu A1 dan luasan penampang besar yaitu A2.
Kita andaikan volume air mengalir dari A1 ke A2 selama selang waktu ∆𝑡 menempuh jarak
S1. Bila laju alir air pada luas penampang pipa A 1 adalah v1, maka volume air yang
mengalir ke dalam pipa melalui A1 adalah sebesar :
∆𝑽 = A1S1
∆𝑽 = A1v1∆𝒕
Bila ada sejumlah ∆𝑉 air mengalir dari A1 maka berapa volume air yang keluar melalui A2
selama ∆𝑡 ? Tentu saja volume yang keluar dari pipa melalui A 2 besarnya sama dengan
volume yang melalui A1. Karena volumenya sama, maka :
A1v1∆𝒕 = A2v2∆𝒕
A1v1= A2v2
Persamaan kontinuitas menyatakan bahwa hasil kali kelajuan aliran fluida ideal dalam
wadah dengan luas penampang wadah selalu konstan.
Debit adalah volume fluida yang mengalir per satuan waktu.
𝑉
𝑄 = = 𝐴𝑣
𝑡
Keterangan :
Q = debit (m3/s)
V = volume (m3)
t = waktu (s)
A = luas penampang (m2)
v = kecepatan (m/s)
44
b) Persamaan Bernoulli
Gambar 4.2 Debit aliran air pada selang dan ilustrasi persamaan
kontinuitas Sumber gambar: https://www.quipper.com
Perhatikan gambar di atas, gambar tersebut menunjukkan fluida bergerak dari h 1 ke h2
yang lebih tinggi. Pada ketinggian h1 energi potensial lebih rendah daripada di h2. Hal
lain juga terlihat dimana air mengalir dari A 1 yang lebih besar ke A2 yang lebih kecil,
sesuai dengan persamaan kontinuitas maka kecepatan fluida yang melalui A 1 lebih kecil
dibandingkan dengan kecepatan pada A2. Oleh karena itu, energy kinetic di A 1 lebih
kecil daripada A2. Persamaan Bernoulli diturunkan dari persamaan kekekalan energi,
sebagai berikut :
1 1
𝑃+ 𝜌 𝑣2 + 𝜌𝑔ℎ = 𝑃 + 𝜌 𝑣2 + 𝜌𝑔ℎ
1 1 1 2 2 2
2 2
45
Ada empat gaya yang bekerja pada sebuah pesawat terbang yang sedang
mengangkasa.
1) Gaya berat yang disebabkan oleh gaya gravitasi bumi.
2) Gaya angkat yang disebabkan oleh bentuk pesawat
3) Gaya ke depan yang disebabkan oleh gesekan udara
4) Gaya hambatan yang disebabkan oleh gesekan udara
Jawaban :
…………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………….
2) Tabung Pitot
𝑣𝐴 = √2 𝑔 (𝐻 − ℎ)
𝑥 = 2 √(𝐻 − ℎ)ℎ
4) Venturimeter
1. Seorang anak mengisi sebuah bak mandi dengan air dari keran. Jika diketahui
volumebak mandi 8m2, luas penampang keran air 2cm2, dan kecepatan aliran air 2m/s,
hitunglah berapa lama waktu yang dibutuhkan sampai bak mandi itu penuh?
a. 2x114 s
b. 2x104 s
c. 2x10-4 s
d. 2x103 s
e. 2x11-4 s
2. Air mengalir dalam pipa dari penampang besar menuju ke penampang kecil dengan
cepat aliran 10 cm s-1. Jika luas penampang besar 200 cm2 dan luas penampang kecil 25
cm2 maka air keluar dari penampang kecil dengan kecepatan ...
a. 10 cm s-1
b. 22,5 cm s-1
c. 80 cm s-1
d. 200 cm s-1
e. 400 cm s-1
3. Sebuah tabung terletak pada lanttai diisi dengan air hingga ketinggian 20 cm. Sebuah
lubang pada sisi tabung pada kedalaman 10 cm dari permukaan. Jarak pancuran dari
sisi tabung adalah ...
a. x = 5 cm
b. x = 1 cm
c. x = 15 cm
d. x = 20 cm
e. x = 25 cm
4. hubungan antara tekanan (P), kecepatan aliran (v) dan massa jenis fluida
menurut Bernoulli dinyatakan dengan persamaan
a. P + gh + 1 𝜌𝑣2 = konstan
2
b. P + 𝜌gh + 1 𝜌𝑣2 = konstan
2
c. P + 𝜌v + 𝜌𝑣2 = konstan
2 1
2
d. P + 2𝜌gh+ 1 𝜌v2 = konstan
2
e. P + 𝜌gh + 𝜌𝑣2 = konstan
1
2
5. Air mengalir pada suatu pipa yang diameternya berbed dengan perbandingan 1 : 2. Jika
kecepatan air mengalir pada bagian pipa yang besar sebesar 40 m/s, maka besarnya
kecepatan air pada bagian pipa yang kecil sebesar ... m/s
a. 20
b. 40
c. 80
d. 120
e. 160
5. FORUM DISKUSI
Langkah Kegiatan:
Tekanan hidrostatis adalah tekanan yang diberikan oleh air ke semua arah
pada titik ukurmanapun akibat adanya gaya gravitasi Secara umum, dapat dirumuskan:
𝑃ℎ = 𝜌. 𝑔. ℎ
Tekanan mutlak adalah penjumlah tekanan yang terdapat dalam suatu zat ditambah dengantekanan luar (atmosfer).
Secara umum, dapat dirumuskan:
𝑃 = 𝑃0 + 𝜌. 𝑔. ℎ
Hukum pokok hidrostatika menyatakan semua titik yang terletak pada satu
bidang datardalam satu jenis zat cair memiliki tekanan yang sama.
𝑃1 = 𝑃2
𝜌1. ℎ1 = 𝜌2. ℎ2
𝜌1. ℎ1 = 𝜌2. ℎ2
KB 2 Hukum Pascal, Hukum Archimedes dan
Penerapan Fluida dalam kehidupan sehari - hari
=
𝑨𝟏𝑨𝟐
𝑽𝒃𝒇 < 𝑽𝒃
𝝆𝒃 < 𝝆𝒇
Melayang (balok 3) Terjadi apabila:
𝒘 = 𝑭𝑨
𝑽𝒃𝒇 = 𝑽𝒃
𝝆𝒃 = 𝝆𝒇
Tenggelam (balok4) Terjadi apabila:
𝒘 > 𝑭𝑨
𝑽𝒃𝒇 > 𝑽𝒃
𝝆𝒃 > 𝝆𝒇
𝝆𝒇.𝑽𝒃 ∑ 𝝆𝒇.𝑽𝒃𝒇
𝝆𝒃 = 𝑽𝒃 atau 𝝆𝒃 = 𝑽𝒃
𝜸=𝑭= 𝑭
𝒅 𝟐𝒍
b) Kapilaritas adalah peristiwa naik turunnya zat cair pada celah sempit atau pipa
kapiler.
1. Akibat gaya kohesi dan gaya adhesi, setiap fluida memiliki tegangan
permukaan dengan miniskus berbeda (gejala kapilaritas).
2. Kohesi adalah gaya tarik-menarik antar partikel sejenis, contohnya
antar partikel air.
3. Adhesi adalah gaya tarik-menarik antar dua partikel berbeda, contohnya antara
fluida dengandinding tabung.
4. Sudut kontak adalah sudut yang dibentuk oleh pertemuan antara permukaan
fluida dengandinding tabung
5. Jika kohesi > adhesi, maka θ > 90°, dan terbentuk meniskus cembung
6. Jika kohesi < adhesi adhesi, maka θ < 90°, dan terbentuk meniskus cekung
7. Kenaikan atau penurunan fluida dalam pipa kapiler dapat dirumuskan:
𝟐𝜸𝒄𝒐𝒔𝜽
𝒉=
𝝆𝒈𝒓
c) Viskositas merupakan Ukuran kekentalan suatu fluida.
𝑭𝒇 = 𝒌. 𝜼. 𝒗
Persamaan gaya gesekan fluida untuk benda berbentuk bola dapat dirumuskan
sebagai berikut.
𝑭𝒇 = 𝟔ᴨ. 𝜼. 𝒗
Pada saat benda bergerak dengan kecepatan terminal, pada benda tersebut
bekerja tiga buah gaya, yaitu gaya berat, gaya ke atas yang dikerjakan fluida,
dan gaya gesekan fluida.
KB 4. Persamaan Kontinuitas dan Persamaan Bernoulli
𝑄 == 𝐴𝑣
𝑡
3. Persamaan Bernoulli diturunkan dari persamaan kekekalan energi,
sebagai berikut :
1 1
𝑃1 +𝜌 𝑣2 1 + 𝜌𝑔ℎ1 = 𝑃2 +𝜌 𝑣2 +2 𝜌𝑔ℎ2
2 2
Ada empat gaya yang bekerja pada sebuah pesawat terbang yang sedang mengangkasa.
Gaya berat yang disebabkan oleh gaya gravitasi bumi.
Gaya angkat yang disebabkan oleh bentuk pesawat
Gaya ke depan yang disebabkan oleh gesekan udara Gaya hambatan yang disebabkan oleh gesekan udara
Tabungpitotadalahinstrumenyangdigunakanuntuk mengukur tekanan dan kecepatan aliran fluida (udara)
Kecepatan pada lubang kebocoran
𝑣𝐴= √2 𝑔 (𝐻−ℎ)
𝑥= 2√(𝐻−ℎ )ℎ
Venturimeter
2. Tes Formatif
3. Trisna mengadakan praktikum menggunakan pipa U berisi tiga jenis zat cair. Kondisi
ketiga zat cair dalam pipa U seperti yang ditunjukkan pada gambar berikut
Fluida yang memiliki massa yang sama adalah ....
Yang dapat disimpulkan dari ketiga kondisi zat cair tersebut adalah ….
5 -2
= 1,01 × 10 Pa, dan g = 9,8 m.s , maka pernyataan dibawah berikut yang benar sesuai
hasil analisis yang dilakukan Iwan adalah...
A. tekanan hidrostatis yang dialami oleh ikan badut saat itu adalah 301,35 kPa
B. tekanan hidrostatis yang dialami ikan badut saat itu lebih besar dibandingkan dengan
tekanan hidrostatis yang dialami oleh terumbu karang
C. tekanan total yang dialami ikan badut saat itu adalah 201,45 kPa
D. ikan badut harus bergerak ke bawah untuk memperkecil tekanan yang dialaminya
E. tekanan hidrostatis yang dialami ikan badut sama dengan tekanan totalnya.
5. Sebuah jam tangan G-Shock memiliki seal yang mampu menahan tekanan air sampai
sebesar 100.000 Pascal. Suatu ketika jam tangan tersebut digunakan saat menyelam di
3
pantai oleh Andi. Jika massa jenis air laut ditempat itu adalah 1.025 kg/m dan percepatan
2
gravitasi bumi g = 9,8 m/s . Maka pernyataan dibawah ini yang benar adalah....
A. Jam tangan tersebut masih aman ketika digunakan menyelam sampai kedalaman 10 m
B. Jam tangan akan mati akibat kemasukan air ketika digunakan menyelam pada
kedalaman 5 m
C. Sebaiknya lepas saja jam tangan ketika menyelam hingga kedalaman 4 meter
D. Saat kedalaman 6 meter, jam akan mengalami tekanan hidrostatis sebesar 45.000 Pa
E. Jam tangan akan mati akibat kemasukan air ketika digunakan menyelam pada
kedalaman 11 m
6. Seorang mekanik melakukan percobaan dengan sebuah dongkrak hidrolik, dimana data luas
penampang dongkrak hidrolik dan beban yang digunakan seperti tertera pada tabel di bawah.
Jika mekanik memberikan gaya tekan minimal sebesar 1.000 N pada penghisap kecil,
maka benda yang dapat terangkat pada penghisap besar ditunjukkan oleh kategori …
A. I dan II
B. I dan IV
C. II dan III
D. II dan IV
E. III dan IV
7. Tiga buah benda tercelup di dalam zat cair yang memiliki massa jenis 0,75 gr/cm3
seperti pada gambar berikut!
Jika volume benda merah, kuning, dan hijau yang tercelup adalah masing-masing 0,8
bagian, 0,5 bagian, dan 0,3 bagian dari volume totalnya, maka benda yang memiliki
massa jenis yang paling besar adalah…..
Jika percepatan gravitasi bumi g = 9,8 m/s2, maka kesimpulan yang tepat sesuai data tabel
di atas adalah……
A. Benda I dan Benda II memiliki nilai gaya angkat ke atas (FA) yang sama.
B. Benda II dan Benda III memiliki nilai gaya angkat ke atas (FA) yang sama.
C. Benda I dan Benda IV memiliki nilai gaya angkat ke atas (FA) yang sama.
D. Benda III dan Benda IV memiliki nilai gaya angkat ke atas (FA) yang sama.
E. Benda I dan Benda IV memiliki nilai gaya angkat ke atas (FA) yang berbeda.
9. Berikut merupakan beberapa fenomena yang berkaitan dengan fluida dalam kehidupan
sehari-hari
Penjepit kertas
Rem Hidrolik
A. I dan II
B. I, II, dan III
C. II, dan IV
D. I, dan III
E. I, II, III, dan IV
10. Berikut merupakan beberapa fenomena yang berkaitan dengan fluida dalam kehidupan
sehar-hari
Balon Udara
Rem Hidrolik
Jika Anda diminta mengemukakan fenomena tersebut yang prinsip kerjanya menggunakan
konsep Prinsip Archimedes adalah fenomena dengan kode ....
A. I dan II
B. I, II, dan III
C. II, dan IV
D. I, dan III
E. I, II, III, dan IV
11. Perhatikan gambar berikut :
Air dipermukaan daun/rumput berbentuk bulat (butiran) yang disebabkan oleh .....
C. M
D. 2M
E. 4M
15. Pada tabel berikut disajikan viskositas beberapa fluida
Fluida Viskosita (N.s/m2)
Gliserin (20°C) 10
Darah (37°C) 1.50
Air (0°C) 2.72 x 10-3
Air (20°C) 1.79 x 10-3
Air (100°C) 1.0055 x 10-3
Udara (20°C) 1.82 x 10-3
Berikut kesimpulan yang tepat sesuai dengan data pada tabel tesebut adalah ...
A. Viskositas bervariasi terhadap suhu
B. Viskositas tidak dipengaruhi suhu
C. Gliserin memiliki viskositas paling rendah
D. Air memiliki viskositas yang sama jika suhunya ditingkatkan
E. Udara memiliki viskositas paling tinggi
16. Kecepatan fluida ideal pada penampang A1 adalah 20 m s-1. Jika luas penampang A1
= 20 cm2
dan A2 = 5 cm2 maka kecepatan fluida pada penampang A2 adalah ...
A. 1 m s-1
B. 5 m s-1
C. 20 m s-1
D. 8 m s-1
E. 100 m s-1
17. Air mengalir melalui pipa yang berdiameter 2 cm3 dengan kecematan 2 m/s. Berapa
diameter penyemprot agar air yang keluar dari penyemprot 8 m/s?
A. 1 m
B. 3 m
C. 10 m
D. 2 m
E. 0,5 m
18. Air mengalir di dalam tabung mendatar seperti gambar berikut.
Jika VX dan Vy masing-masing adalah kecepatan aair mengalir melalui x dan y,
sedangkan Px dan Py masing-masing tekanan di x dan di y.
Manakah pernyattaan yang benar dari pernyatana berikut ...
A. Vx < Vy dan Px = Py
19. Sebuah tabung berisi zat cacir (ideal). Pada dindingnya terdapat dua lubang kecil
(jauh lebih kecil dari penampang tabung) sehingga zat cair memancar ((terlihat seperti
pada gambar). Perbandingan antara X1 dan X2 adalah ...
A. 2 : 3
B. 2 : 5
C. 3 ; 4
D. 3 : 5
E. 4 : 5
20. Sebuah pesawat terbang bergerak dengan kecepatan tertentu sehingga udara yang
melalui bagian atas dan bagian bawah sayap yang luas permukaannya 60 m2 bergerak
dengan kelajuan masing-masing 320 m/s dan 290 m/s. Tentukan gaya angkat pada
sayap tersebut dan massa total pesawat? (massa jenis udara = 1,3 kg/m3)
A. 71.370 kg
B. 72,323 kg
C. 82.002 kg
D. 71.380 kg
E. 71. 470 kg
KUNCI JAWABAN TES FORMATIF