A. Macam-macam Pecahan
1. Pecahan Biasa
Sebuah pecahan mempunyai 2 bagian yaitu pembilang dan penyebut dimana
penulisannya dipisahkan oleh garis lurus.
Contoh :
𝟏 PEMBILANG
𝟐 PENYEBUT
2. Pecahan Campuran
Bilangan yang terdiri dari bilangan bulat dan pecahan.
Contoh :
𝟏 PEMBILANG
3 PENYEBUT
𝟒
BILANGAN BULAT
Bilangan bulat terdiri dari bilangan cacah dan bilangan bulat negatif.
Catatan :
Jika angka pembilang suatu pecahan lebih besar daripada penyebutnya, maka
pecahan tersebut dapat diubah menjadi pecahan campuran.
Contoh :
𝟕
Tuliskan bentuk pecahan campuran dari !
𝟑
Penyelesaian:
𝟕
sama artinya dengan 7: 3
𝟑
Dengan cara bersusun :
2
3 7 𝟕 𝟏
6 Jadi, =𝟐
𝟑 𝟑
1 SISA
3. Pecahan Desimal
Pecahan persepuluhan, perseratusan, perseribuan dan seterusnya yang ditulis
menggunakan tanda koma.
Contoh :
𝟑
1. 0,3 →
𝟏𝟎
0,3 dibaca nol koma tiga.
𝟐𝟓
2. 0,25 →
𝟏𝟎𝟎
0,25 dibaca nol koma dua lima.
4. Persen
Bentuk lain dari pecahan berpenyebut seratus atau per seratus. Persen ditulis dengan %.
Contoh :
𝟏 𝟏 (𝟔∶𝟑)×𝟏 (𝟔∶𝟐)×𝟏
+ = +
𝟑 𝟐 𝟔 𝟔
𝟐 𝟑
= +
𝟔 𝟔
𝟓
=
𝟔
2. Penjumlahan pecahan campuran
Cara menjumlahkan pecahan campuran sebagai berikut:
i. Ubahlah pecahan campuran menjadi pecahan biasa.
ii. Samakan penyebut kedua pecahan dengan mencari KPK-nya. Lalu sesuaikan
pembilangnya.
iii. Jumlahkan kedua pecahan.
𝒃 𝒃
Pecahan campuran 𝒂 𝒄 dapat ditulis 𝒂 + 𝒄 . Pada penjumlahan pecahan campuran,
dapat dikelompokkan bilangan bulatnya dan pecahan biasa.
𝒃 𝒆 𝒃 𝒆
𝒂 + 𝒅 = (𝒂 + 𝒅) + ൬ + ൰
𝒄 𝒇 𝒄 𝒇
Contoh :
Cara 1 :
𝟏 𝟐
𝟐 + =. . .
𝟑 𝟓
Penyelesaian :
𝟏 𝟐 𝟕 𝟐
𝟐 + = +
𝟑 𝟓 𝟑 𝟓
(𝟏𝟓∶𝟑)×𝟕 (𝟏𝟓∶𝟓)×𝟐
= + KPK dari 3 dan 5 adalah 15.
𝟏𝟓 𝟏𝟓
𝟑𝟓 𝟔
= +
𝟏𝟓 𝟏𝟓
𝟒𝟏 𝟏𝟏
= =𝟐
𝟏𝟓 𝟏𝟓
Cara 2 :
𝟏 𝟐
𝟐 + =. . .
𝟑 𝟓
Penyelesaian :
𝟏 𝟐 𝟏 𝟐
𝟐 + =𝟐 +
𝟑 𝟓 𝟑 𝟓
(𝟏𝟓:𝟑)×𝟏 (𝟏𝟓:𝟓)×𝟐
=𝟐+( + )
𝟏𝟓 𝟏𝟓
𝟓 𝟔
=𝟐+( + )
𝟏𝟓 𝟏𝟓
𝟏𝟏 𝟏𝟏
=𝟐+ =𝟐
𝟏𝟓 𝟏𝟓
LATIHAN 1
1. Tentukan pecahan decimal yang sesuai dengan gambar berikut!
a.
4
= 0,4
10
b.
8
= 0,8
10