4.1.PERSIAPAN SURVEY
Persiapan survey lapangan dilakukan di kantor atau lokasi yang tersedia akses
I nternet dengan kecepatan yang baik. Ada tiga kegiatan yang harus
dilakukan, yaitu :
Instalasi Android ePAKSI
Otorisasi Akses Surveyor
Setting Android ePAKSI
Tap “Google Play store” pada smartphone anda, ketik epaksi pada area
pencarian sehingga akan muncul tampilan sebagai berikut :
Tap pada tombol Install untuk melakukan instalasi dan tunggu sampai dengan
proses instalasi selesai
4.1.2. Otorisasi Akses Surveyor
Otorisasi akses surveyor dilakukan untuk mendapatkan akses ke DI yang akan
disurvey. Tap pada aplikasi ePAKSI, sehingga akan muncul tampilan sebagai
berikut
dan Kabupaten) untuk memberikan otorisasi akses anda. Jika sudah berhasil
masuk, maka akan muncul tampilan menu pilihan untuk menjalankan aplikasi
sebagai berikut :
Silahkan masukkan nama anda sebagai pendata. Catatan : Nama ini akan
disimpan sebagai surveyor yang melakukan pendataan. Jika surveyor lebih dari
satu orang, maka harus dicatat semua surveyor atau dituliskan nama timnya
4.1.3. Setting Android ePAKSI
Setting Android ePAKSI yang harus dilakukan sebelum anda melakukan survey
adalah sebagai berikut :
Setting Smartphone
Tap pada Settings apps
Tap Security & Location, kemudian pilih High Accuracy pada Mode
Setting ePAKSI, dilakukan dengan Tap sehingga akan muncul tampilan sebagai
berikut
smartphone dengan data yang ada di server ePAKSI. Proses ini diperlukan jika
anda akan menggunakan data dan peta yang ada dari proses pengumpulan data
sebelumnya. Untuk mengambil foto, maka beri centang pada proses untuk
mendownload data foto
Setelah mengisi data inventarisasi yang seperti diatas, maka petugas dapat
mengisi data- data lebih lanjut dengan Tap “Tampilkan Form Tambahan
Lainnya” yang setiap tipe aset memiliki data inventarisasi yang berbeda-beda,
sebagai berikut :
a. Bendung Tetap
1) Menu (11) merupakan kewenangan
aset yang diinventarisasi
2) Menu (12) Kode Barang Milik
Negara aset yang diinventarisasi
3) Menu (13) tahun aset dibangun
4) Menu (14) tinggi bendung
5) Menu (15) Lebar mercu
6) Menu (16) Jenis mercu
10) Menu
(21) dan
(22)
informasi
terkait
bangunan
Intake
(jumlah
pintu,
bahan
pintu,
penggerak
pintu, dan
dimensi
intake)
Bila
terdapat
hanya 1
bangunan,
maka
hanya 1
yang
dilengkapi
b. Bendung Gerak
membatalkan inventarisasi.
c. Pengambilan Bebas
1) Menu (32) merupakan kewenangan aset
yang diinventarisasi
2) Menu (33) Kode Barang Milik Negara aset
yang diinventarisasi
3) Menu (34) tahun aset dibangun
4) Tap Simpan untuk melanjutkan
inventarisasi aset, dan Tap Cancel untuk
membatalkan inventarisasi.
d. Bendungan
Tanggul)
IV. Talang
V. Kantong Lumpur
1) Menu (121) merupakan kewenangan
aset yang diinventarisasi.
2) Menu (122) kodefikasi barang milik
negara aset.
3) Menu (123) informasi mengenai lokasi
bangunan kantong lumpur pada
bangunan pengambilan yang telah
diinventarisasi.
4) Menu (124) informasi mengenai tahun
aset dibangun.
VI. Jembatan
VII. Terjunan
X. Got Miring
membatalkan inventarisasi
XV. Terowongan
XVII. Outlet
XVIII. Krib
disebutkan.
10) Tap Simpan untuk melanjutkan
inventarisasi, dan Tap Cancel untuk
membatalkan inventarisasi.
XIX. Tanggul
b) Bangunan Pengatur
I. Bangunan Bagi
IV. Bangunan Pertemuan, Box Tersier, Box Kuarter, dan Tanpa Bangunan
Setelah mengisi data inventarisasi yang seperti diatas, maka petugas dapat mengisi data-data
lebih lanjut dengan Tap “Tampilkan Form Tambahan Lainnya” yang setiap tipe aset
memiliki data inventarisasi yang berbeda-beda, sebagai berikut :
I. Petak Tersier
Dokumentasi (Jar.Tersier)
GP3A/IP3A (Jar.Utama)
Ketersediaan Air
sebelumnya.
10) Berikut seterusnya dalam menilai
penilaian kinerja bangunan
pengambilan yang lainnya.
saluran.
4) Tap (320) untuk melihat aset yang
sudah dilakukan penilaian kinerjanya.
5) Tap (321) untuk pengisian penilaian
kinerja yang bersifat non fisik.
bangunan.
9) Tap “Selanjutnya” untuk
melanjutkan pertanyaan-
penilaian kinerja.
7) Menu (346) dokumentasi foto yang
membuktikan data tersebut akurat.
Untuk dapat Sign In ke dalam website tersebut maka diperlukan pengisian username
dan password pada kolom yang tersedia seperti pada gambar diatas. Terkait dengan
pengisian username dan password, terdapat tiga (3) tingkatan pembagian kelas
pengguna ePAKSI, antara lain :
a. Level Administrator, yaitu level pengguna yang bisa mengakses semua fungsi
administrasi dari web ePAKSI;
b. Level Pengelola, yaitu level pengguna yang hanya bisa mengakses data irigasi
sesuai dengan kewenangannya. Ada tiga jenis pengelola sesuai kewenangannya,
yaitu level irigasi pusat, irigasi provinsi dan irigasi kabupaten/kota;
c. Level Surveyor, yaitu level pengguna yang hanya bisa mengakses data satu daerah
irigasi yang sudah ditetapkan oleh pengelola.
Setelah mengetahui username dan password berdasarkan tingkatan level pengguna,
maka username dan password tersebut sudah dapat digunakan untuk Sign In sesuai
kebutuhan pengguna. Berikut adalah contoh tampilan untuk Sign In.
Setelah mengisi username dan password, maka klik Sign In, sehingga item
tampilannya akan berubah seperti gambar gambar dibawah ini.
Tampilan muka ePAKSI terdiri dari lima (5) bagian, antara lain:
1. Dashboard
Komposisi Luasan
Peta Irigasi
2. Daerah Irigasi
Berikut ini adalah tampilan awal sebelum dilakukannya aktivitas tracking.
3. Laporan Kegiatan
Menu laporan kejadian digunakan untuk menampilkan kejadian-kejadian lapangan
secara realtime yang dilakukan oleh petugas lapangan. Klik pada menu laporan
kejadian, maka akan muncul tampilan sebagai berikut :
4. Log In Survey
5. Peta
Ubah Peta
Menu Ubah Peta ini digunakan untuk melakukan editing terhadap hasil survey
lapangan yang menggunakan aplikasi ePAKSI pada masing masing android
surveyor. Berikut adalah tampilan awal setelah android surveyor melakukan
fungsi “SINKRONISASI”.
Untuk melihat nilai dari masing masing aset irigasi, maka dapat
dilakukan dengan langkah langkah sebagai berikut:
Perbesar gambar pada aset yang ingin dilihat PAI dan IKSI nya
Klik pada aset yang ingin dilihat PAI dan IKSI nya
Maka akan muncul tampilan seperti pada gambar dibawah ini.
(contoh : bendung)
Dan untuk melihat nilai IKSI dari masing masing ruas (per 50
meter) dapat diklik pada point Ruas 1, Ruas 2, Ruas 3, dst.
4.4.2.5. Tombol (layer edit aktif) layer peta siap dilakukan editing.
4.4.2.6. Tombol (layer edit tidak aktif) layer peta belum siap dilakukan
editing.
Geser ke kanan untuk mengaktifkan.
Setelah mengenali fungsi fungsi pada tombol editing peta, maka selanjutnya
adalah penjabaran langkah langkah editing peta.
4.4.2.9.1. Tampilan awal menu editing peta adalah sebagai berikut.
Tampilan itu merupakan hasil tracking lapangan yang
diupload melalui aplikasi ePAKSI pada android. Terlihat
bahwa gambar saluran maupun bangunan masih belum
rapi.
4.4.2.9.2. Untuk melakukan proses editing peta, maka kita perlu mengaktifkan tombol
pada layer peta yang ingin di edit. Ada dua (2) layer utama yang
dapat dilakukan proses editing antara lain layer bangunan dan layer saluran.
4.4.2.9.3. Setelah mengaktifkan layer peta yang akan di edit, maka selanjutnya klik
editing saluran.
Setelah proses merapikan sudah selesai, maka kurang lebih hasilnya akan menjadi
seperti berikut ini.
tombol untuk menyimpan hasil editing. Atau bisa mengklik tombol untuk
bangunan.
4.4.2.9.7. Setelah mengaktifkan layer peta yang akan di edit, maka selanjutnya klik
4.4.2.9.8. Pada gambar diatas terlihat jika posisi bangunan masih belum berada diatas
gambar saluran irigasi. Maka tugas kita adalah melakukan proses perapian
posisi bangunan agar tepat berada diatas saluran.
4.4.2.9.9. Proses merapikannya cukup dengan menggeser sesuai letak yang dituju.
Berikut adalah hasil dari proses editing bangunan.
4.4.2.9.10. Setelah banguna tersebut selesai dirapikan, jangan lupa klik tombol