Anda di halaman 1dari 112

LAPORAN PENDAHULUAN

PT. BINA BUAN A RAYA


KONSULTAN TEKNIK
Jl. Jat i No. 2 Tanjung Raya – Bandar Lampung
BAB 4. APLIKASI ANDROID e-PAKSI
Telp./Fax. (0721) 267012, e-mail:binabuana2@yahoo.com

4.1.PERSIAPAN SURVEY
Persiapan survey lapangan dilakukan di kantor atau lokasi yang tersedia akses
I nternet dengan kecepatan yang baik. Ada tiga kegiatan yang harus
dilakukan, yaitu :
 Instalasi Android ePAKSI
 Otorisasi Akses Surveyor
 Setting Android ePAKSI

Pastikan bahwa ketiga kegiatan tersebut sudah dilaksanakan dengan baik


sebelum anda berangkat ke lapangan. Posisi smartphone anda harus SUDAH
LOGIN pada daerah irigasi yang akan disurvey dengan menggunakan
username dan passwordnya, sudah melakukan SINKRONISASI DATA
terhadap data yang sudah ada di server, dan sudah melakukan SETTING
terhadap kegiatan survey yang akan dilakukan pada smartphone androidnya.
Jika kegiatan tersebut belum dilakukan, maka akan menyulitkan anda jika anda
harus melakukannya di lokasi yang tidak ada koneksi internet atau koneksi
internet yang kurang bagus
4.1.1. Instalasi Android e-PAKSI
Untuk melakukan instalasi Android ePAKSI, lakukan hal-hal sebagai berikut :

 Tap “Google Play store” pada smartphone anda, ketik epaksi pada area
pencarian sehingga akan muncul tampilan sebagai berikut :

Bab 4. APLIKASI ANDROID e-PAKSI IV - 1


\
LAPORAN PENDAHULUAN

Bab 4. APLIKASI ANDROID e-PAKSI IV - 2


\
LAPORAN PENDAHULUAN

 Tap pada tombol Install untuk melakukan instalasi dan tunggu sampai dengan
proses instalasi selesai
4.1.2. Otorisasi Akses Surveyor
Otorisasi akses surveyor dilakukan untuk mendapatkan akses ke DI yang akan
disurvey. Tap pada aplikasi ePAKSI, sehingga akan muncul tampilan sebagai
berikut

Masukkan Username dan Password anda. Anda harus meminta kepada


administrator sistem sesuai kewenangan daerah irigasi (BBWS/BWS, Provinsi

Bab 4. APLIKASI ANDROID e-PAKSI IV - 3


\
LAPORAN PENDAHULUAN

dan Kabupaten) untuk memberikan otorisasi akses anda. Jika sudah berhasil
masuk, maka akan muncul tampilan menu pilihan untuk menjalankan aplikasi
sebagai berikut :

Silahkan masukkan nama anda sebagai pendata. Catatan : Nama ini akan
disimpan sebagai surveyor yang melakukan pendataan. Jika surveyor lebih dari
satu orang, maka harus dicatat semua surveyor atau dituliskan nama timnya
4.1.3. Setting Android ePAKSI
Setting Android ePAKSI yang harus dilakukan sebelum anda melakukan survey
adalah sebagai berikut :
 Setting Smartphone
 Tap pada Settings apps
 Tap Security & Location, kemudian pilih High Accuracy pada Mode

Bab 4. APLIKASI ANDROID e-PAKSI IV - 4


\
LAPORAN PENDAHULUAN

 Setting ePAKSI, dilakukan dengan Tap sehingga akan muncul tampilan sebagai
berikut

 Tap Ubah untuk mengganti informasinya. Tahun Penilaian IKSI


harus diset sebelum dilakukan survey

Sinkronisasi, digunakan untuk mensinkronkan data yang ada di

Bab 4. APLIKASI ANDROID e-PAKSI IV - 5


\
LAPORAN PENDAHULUAN

smartphone dengan data yang ada di server ePAKSI. Proses ini diperlukan jika
anda akan menggunakan data dan peta yang ada dari proses pengumpulan data
sebelumnya. Untuk mengambil foto, maka beri centang pada proses untuk
mendownload data foto

Bab 4. APLIKASI ANDROID e-PAKSI IV - 6


\
LAPORAN PENDAHULUAN

 Untuk melakukan penghapusan data di smartphone, tap pada


Hapus Data. Jika terdapat kesalahan dari aplikasi, maka anda bisa
melaporkan kesalahan yang terjadi dengan melakukan tap
Download dan mengirimkan file csvnya ke Administrator Sistem

Bab 4. APLIKASI ANDROID e-PAKSI IV - 7


\
LAPORAN PENDAHULUAN

4.2.PETUNJUK APLIKASI E-PAKSI DALAM PELAKSANAAN SURVEY


Dalam penggunaan program e-Paksi terdapat 3 Kegiatan yang digunakan, Yaitu :

1. PAI /Aset Jaringan Irigasi


a. Bangunan Pengambilan
b. Bangunan Utama
c. Bangunan Pelengkap
d. Saluran Utama
e. Saluran Pembuang
f. Saluran Suplesi
g. Saluran Gendong
2. PAI / Aset Non Jaringan Irigasi
a. Kantor
b. Perumahan
c. Gudang
d. Saung Pertemuan
e. Pengamanan Sampah
f. Petak Tersier
g. Jalan Inspeksi
h. Jalan Usaha Tani
3. IKSI / Penilaian Kinerja Sistem Irigasi
a. PAI / Aset Jaringan Irigasi
b. PAI / Aset Non Jaringan Irigasi
c. Produktivitas Tanam
d. Sarana Penunjang
e. Kondisi OP
f. Organisasi Personalia
g. Petugas Pembagi Air
h. Dokumentasi
i. Dokumentasi
j. GP3A/IP3A
k. Ketersediaan Air

Bab 4. APLIKASI ANDROID e-PAKSI IV - 7


\
LAPORAN PENDAHULUAN

4.2.1. PAI / Aset jaringan Irigasi


4.2.1.1. Bangunan Pengambilan

 Pilih PAI / Aset (1) pada menu AKSI di aplikasi e-Paksi


 Pilih daerah irigasi yang akan di lakukan penelusuran
dan inventarisasi aset irigasi

 Pilih menu (4) untuk melihat daftar aset yang telah


diinventarisasi
 Pilih menu (5) untuk menambahkan bangunan
pengambilan (bendung tetap, bendung gerak,
pengambilan bebas, pompa hidrolik, bendungan,
pompa elektrik) (Disesuaikan dengan lokasi
dilapangan)
 Dalam pengisian data inventarisasi Bangunan
Pengambilan dapat dilihat pada gambar dibawah ini
 Menu (6) merupakan Tipe Aset yang terdapat
dilapangan dapat berupa (Bendung Tetap, Bendung
Gerak, Penganmbilan Bebas, Pompa Hidrolik,
Bendungan, Pompa Eletrik)
 Menu (7) Nama Bangunan Pengambilan
 Menu (8) Nomenklatur (Sesuai dengan Ketentuan)
 Menu (9) Foto Dokumentasi
 Menu (10) Catatan, jika ada tambahan yang ingin
disampaikan terhadap Aset Bangunan

Setelah mengisi data inventarisasi yang seperti diatas, maka petugas dapat
mengisi data- data lebih lanjut dengan Tap “Tampilkan Form Tambahan
Lainnya” yang setiap tipe aset memiliki data inventarisasi yang berbeda-beda,
sebagai berikut :

Bab 4. APLIKASI ANDROID e-PAKSI IV - 8


\
LAPORAN PENDAHULUAN

a. Bendung Tetap
1) Menu (11) merupakan kewenangan
aset yang diinventarisasi
2) Menu (12) Kode Barang Milik
Negara aset yang diinventarisasi
3) Menu (13) tahun aset dibangun
4) Menu (14) tinggi bendung
5) Menu (15) Lebar mercu
6) Menu (16) Jenis mercu

7) Menu (17) material tubuh bendung


(dapat di tanyakan pada petugas
bendung atau dapat dilihat pada
gambar desain)
8) Menu (18) jenis kolam olak

9) Menu (19) dan (20) informasi terkait


bangunan penguras (jumlah pintu,
bahan pintu, penggerak pintu, dan
dimensi penguras), Bila terdapat
hanya 1 bangunan, maka hanya 1
yang dilengkapi

Bab 4. APLIKASI ANDROID e-PAKSI IV - 9


\
LAPORAN PENDAHULUAN

10) Menu
(21) dan
(22)
informasi
terkait
bangunan
Intake
(jumlah
pintu,
bahan
pintu,
penggerak
pintu, dan
dimensi
intake)
Bila
terdapat
hanya 1
bangunan,
maka
hanya 1
yang
dilengkapi

Bab 4. APLIKASI ANDROID e-PAKSI IV - 10


\
LAPORAN PENDAHULUAN

b. Bendung Gerak

11) Menu (23) merupakan kewenangan aset


yang diinventarisasi
12) Menu (24) Kode Barang Milik Negara
aset yang diinventarisasi
13) Menu (25) tahun aset dibangun
14) Menu (26) informasi terkait bangunan
tubuh bendung (jumlah pintu/lubang,
bahan pintu, penggerak pintu, dan dimensi
pintu bendung/lubang)
15) Menu (27) jenis kolam olak

16) Menu (28) dan (29) informasi terkait


bangunan penguras (jumlah pintu, bahan
pintu, penggerak pintu, dan dimensi
penguras), Bila terdapat hanya 1 bangunan,
maka hanya 1 yang dilengkapi.
17) Menu (30) dan (31) informasi terkait
bangunan Intake (jumlah pintu, bahan
pintu, penggerak pintu, dan dimensi intake)
Bila terdapat hanya 1 bangunan, maka
hanya 1 yang dilengkapi.
18) Tap Simpan untuk melanjutkan
inventarisasi aset, dan Tap Cancel untuk

Bab 4. APLIKASI ANDROID e-PAKSI IV - 11


\
LAPORAN PENDAHULUAN

membatalkan inventarisasi.

Bab 4. APLIKASI ANDROID e-PAKSI IV - 12


\
LAPORAN PENDAHULUAN

c. Pengambilan Bebas
1) Menu (32) merupakan kewenangan aset
yang diinventarisasi
2) Menu (33) Kode Barang Milik Negara aset
yang diinventarisasi
3) Menu (34) tahun aset dibangun
4) Tap Simpan untuk melanjutkan
inventarisasi aset, dan Tap Cancel untuk
membatalkan inventarisasi.

d. Bendungan

1) Menu (35) merupakan kewenangan aset


yang diinventarisasi
2) Menu (36) Kode Barang Milik Negara
aset yang diinventarisasi
3) Menu (37) tahun aset dibangun
4) Menu (38) jenis konstruksi bendungan
5) Menu (39) jenis konstruksi bendungan
“Lainnya”

Bab 4. APLIKASI ANDROID e-PAKSI IV - 13


\
LAPORAN PENDAHULUAN

6) Menu (40) layanan yang diberikan oleh


waduk/bendungan, Seperti : Air baku,
PLTA, irigasi, pengendali banjir. Data dapat
ditanyakan kepada petugas.
7) Menu (41) besaran total luas areal irigasi
yang dapat diairi oleh bendungan.
8) Menu (42) Jenis Pelimpah, seperti:

9) Menu (43) dimensi as bendungan yang


diinventarisasi
10) Menu (44) total luasan tampungan waduk,
dapat ditanyakan terhadap petugas.
11) Menu (45) dimensi panjang mercu
pelimpah

12) Menu (46) luas lubang pintu intake (m2)


13) Menu (47) tenaga yang digunakan dalam
pengoperasian pintu intake
14) Tap Simpan untuk melanjutkan

Bab IV. PENDAHULUAN IV-


13
\
LAPORAN PENDAHULUAN

inventarisasi aset, dan Tap Cancel untuk


membatalkan inventarisasi.

Bab IV. PENDAHULUAN IV-


14
\
LAPORAN PENDAHULUAN

e. Pompa Hidrolik & Eletrik


1) Menu (48) merupakan kewenangan aset
yang diinventarisasi
2) Menu (49) Kode Barang Milik Negara
aset yang diinventarisasi
3) Tap Simpan untuk melanjutkan
inventarisasi aset, dan Tap Cancel untuk
membatalkan inventarisasi.

4.2.1.2. Saluran dan Bangunan pada Saluran Irigasi

1) Tap pada bangunan yang akan dilakukan


penelusuran.
2) Tap “Mulai Tracking Saluran” untuk
memulai traking saluran.

Bab IV. PENDAHULUAN IV - 14


\
LAPORAN PENDAHULUAN

1) Menu (50) merupakan Tipe Aset yang


terdapat dilapangan dapat berupa (Saluran
Primer, Saluran Sekunder, Saluran Suplesi,
Saluran Muka, Saluran Pembuang, Saluran
Gendong, Saluran Pengelak Banjir, Saluran
Tersier, dan Saluran Kuarter)
2) Menu (51) nama saluran irigasi yang
diinventarisasi.
3) Menu (52) nomenklatur yang telah
disesuaikan dengan Kriteria Perencanaan
(KP)
4) Menu (53) dokumentasi foto yang
diinventarisasi.
5) Menu (54) jika ada informasi tambahan
yang ingin disampaikan terhadap Aset
Saluran.
Setelah mengisi data inventarisasi yang seperti diatas, maka petugas dapat mengisi data-data
lebih lanjut dengan Tap “Tampilkan Form Tambahan Lainnya” yang setiap tipe aset
memiliki data inventarisasi yang berbeda-beda, sebagai berikut :
a. Saluran Primer, Sekunder , dan Suplesi

1) Menu (55) merupakan kewenangan


aset irigasi yang diinventarisasi.
2) Menu (56) kodefikasi barang
milik negara aset yang diinventarisasi.
3) Menu (57) luas layanan saluran yang
diinventarisasi.
4) Menu (58) debit yang direncanakan
untuk memenuhi kebutuhan saluran.
5) Menu (59) panjang saluran yang
diinventarisasi

Bab IV. PENDAHULUAN IV - 15


\
LAPORAN PENDAHULUAN

6) Menu (60) informasi mengenai jumlah


dan dimensi pintu air.

Bab IV. PENDAHULUAN IV - 16


\
LAPORAN PENDAHULUAN

7) Menu (61) informasi mengenai


pengoperasian pintu
8) Menu (62) informasi mengenai bahan
pintu.

9) Menu (63) informasi mengenai tahun


dibangunnya saluran irigasi
10) Menu (64) informasi mengenai panjang
saluran yang diinventarisasi
11) Menu (65) informasi mengenai dimensi
saluran yang diinventarisasi, dapat
diketahui dari gambar desain.
12) Menu (66) informasi mengenai dimensi
saluran yang diinventarisasi, dapat
diketahui dari pengukuran di lapangan.
13) Menu (67) informasi tambahan yang
ingin disampaik oleh surveyor
14) Lalu Tap Simpan untuk melanjutkan,
dan Tap cancel untuk membatalkan
inventarisasi aset

Bab IV. PENDAHULUAN IV - 17


\
LAPORAN PENDAHULUAN

15) Setelah melanjutkan inventarisasi akan


form pengisian lining.

16) Menu (68) informasi mengenai tipe


profile dan tipe lining yang akan ditemui
di lapangan.
17) Menu (69) informasi tipe profile saluran
yang diinventarisasi.
18) Menu (70) informasi tipe lining saluran
yang diinventarisasi.
19) Menu (71) informasi mengenai panjang
saluran yang diinventarisasi.
20) Menu (72) informasi mengenai lebar
saluran yang diinventarisasi.
21) Menu (73) informasi mengenai tinggi
saluran dengan lining yang
diinventarisasi.
22) Menu (74) informasi mengenai tinggi
tanggul yang diukur dari atas muka
tanah asli.
23) Menu (75) informasi kemiringan
saluran/slope saluran dengan tipe profil
dan lining yang sama.

Bab IV. PENDAHULUAN IV - 18


\
LAPORAN PENDAHULUAN

24) Menu (76) informasi mengenai lebar


tanggul terbesar antar kedua sisi saluran
25) Menu (77) informasi mengenai lebar
tanggul terkecil antar kedua sisi saluran.

Bab IV. PENDAHULUAN IV - 19


\
LAPORAN PENDAHULUAN

26) Menu (78) informasi mengenai


dokumentasi foto aset yang
diinventarisasi.
27) Menu (79) informasi tambahan yang
ingin disampaikan oleh surveyor.
28) Tap Simpan untuk melanjutkan
tracking, dan Cancel untuk
membatalkan inventarisasi.

b. Bangunan pada Saluran Pembawa dan Pembuang

1) Simbol (80) menandakan surveyor sedang


melakukan tracking saluran.
2) Menu (81) informasi mengenai daftar aset
yang telah dilakukan
3) Menu (82) digunakan untuk mendapatkan
dokumentasi foto disepanjang saluran.
4) Menu (83) digunakan untuk
menambahkan informasi lining, jika
bertemu 2 atau lebih tipe profil dan lining
dalam 1 saluran.
5) Menu (84) digunakan untuk
menambahkan aset bangunan pelengkap
(Pengukur Debit, Siphon, Gorong-
Gorong, Talang Kantong Lumpur,
Jembatan, Terjunan Pelimpah Samping,
Tempat Cuci, Tempat Mandi Hewan, Got
Miring, Gorong-Gorong Silang, Pelimpah
Corong, Pintu Pembuang, Oncoran, Drain
Inlet, Pintu Klep, Outlet, Krib, dan

Bab IV. PENDAHULUAN IV - 20


\
LAPORAN PENDAHULUAN

Tanggul)

Bab IV. PENDAHULUAN IV - 21


\
LAPORAN PENDAHULUAN

6) Menu (85) digunakan untuk


a) Bangunan Pelengkap menambahkan aset bangunan utama dan
mengakhiri penelusuran surveyor pada 1
ruas saluran (Bangunan Bagi, Bagi Sadap,
Sadap, Sadap Langsung, Bangunan
Pertemuan, Box Tersier, Box Kuarter,
Tanpa Bangunan)

Bab IV. PENDAHULUAN IV - 22


\
LAPORAN PENDAHULUAN

1) Menu (86) merupakan Tipe Aset yang


terdapat dilapangan dapat berupa
(Pengukur Debit, Siphon, Gorong-Gorong,
Talang Kantong Lumpur, Jembatan,
Terjunan Pelimpah Samping, Tempat Cuci,
Tempat Mandi Hewan, Got Miring,
Gorong- Gorong Silang, Pelimpah Corong,
Pintu Pembuang, Oncoran, Drain Inlet,
Pintu Klep, Outlet, Krib, dan Tanggul)
2) Menu (87) nama bangunan pelengkap yang
diinventarisasi.
3) Menu (88) nomenklatur yang telah
disesuaikan dengan Kriteria Perencanaan
(KP)
4) Menu (89) dokumentasi foto yang
diinventarisasi.
5) Menu (90) jika ada tambahan informasi
yang ingin disampaikan terhadap Aset
Saluran.
Setelah mengisi data inventarisasi yang seperti diatas, maka petugas dapat mengisi data-data
lebih lanjut dengan Tap “Tampilkan Form Tambahan Lainnya” yang setiap tipe aset
memiliki data inventarisasi yang berbeda-beda, sebagai berikut :

Bab IV. PENDAHULUAN IV - 23


\
LAPORAN PENDAHULUAN

I. Bangunan Pengukur Debit


1) Menu (91) merupakan kewenangan
aset yang diinventarisasi
2) Menu (92) merupakan kodefikasi
barang milik negara.
3) Menu (93) infprmasi mengenai tahun
aset dibangun.
4) Menu (94) informasi mengenai jenis
bangunan pengukur debit yang
diinventarisasi.

5) Menu (95) informasi mengenai


dimensi ambang bangunan pengukur
debit.
6) Tap Simpan untuk melanjutkan
inventarisasi bangunan pengukur debit,
atau Tap Cancel untuk membatalkan
inventarisasi.

Bab IV. PENDAHULUAN IV - 24


\
LAPORAN PENDAHULUAN

II. Bangunan Siphon

1) Menu (96) merupakan kewenangan


aset yang diinventarisasi
2) Menu (97) merupakan kodefikasi
barang milik negara
3) Menu (98) informasi mengenai tahun
aset dibangun
4) Menu (99) informasi mengenai
dimensi lubang siphon yang
diinventarisasi.
5) Menu (100) informasi mengenai nama
saluran yang akan diseberangkan.
6) Menu (101) informasi mengenai
sungai, jalan, saluran, dll yang
diseberangi.
7) Menu (102) informasi mengenai
dimensi pintu pengatur pada bangunan
aset.
8) Menu (103) informasi mengenai
dimensi pintu pembuang pada
bangunan aset.
9) Menu (104) informasi mengenai bahan
bangunan sipil yang digunakan untuk
bangunan aset.
10) Menu (105) informasi mengenai bahan
bangunan sipil yang digunakan untuk
bangunan aset, selain yang disebutkan.
11) Menu (106) informasi bahan bangunan
untuk pintu pengatur dan pembuang
pada bangunan aset.

Bab IV. PENDAHULUAN IV - 25


\
LAPORAN PENDAHULUAN

III. Bangunan Gorong-Gorong

1) Menu (107) merupakan kewenangan


aset yang diinventarisasi
2) Menu (108) merupakan kodefikasi
barang milik negara
3) Menu (109) informasi mengenai tahun
aset dibangun.
4) Menu (110) informasi mengenai
dimensi gorong-gorong yang
diinventarisasi.
5) Menu (111) informasi mengenai bahan
bangunan sipil pada aset gorong-
gorong.
6) Menu (112) informasi mengenai bahan
bangunan sipil pada aset gorong-
gorong, selain jenis yang disebutkan.
7) Tap Simpan untuk melanjutkan
inventarisasi aset gorong-gorong, dan
Tap Cancel untuk membatalkan
inventarisasi.

Bab IV. PENDAHULUAN IV - 26


\
LAPORAN PENDAHULUAN

Bab IV. PENDAHULUAN IV - 27


\
LAPORAN PENDAHULUAN

IV. Talang

1) Menu (113) merupakan kewenangan


aset yang diinventarisasi.
2) Menu (114) kodefikasi barang milik
negara
3) Menu (115) informasi mengenai
tahun aset dibangun.
4) Menu (116) informasi mengenai
dimensi aset talang.
5) Menu (117) informasi mengenai nama
saluran tempat lokasi aset talang
berada.
6) Menu (118) informasi mengenai nama
saluran/jalan/sungai yang diseberangi
aset talang.
7) Menu (119) informasi mengenai
bahan bangunan sipil aset talang.
8) Menu (120) informasi mengenai bahan
bangunan sipil aset talang, selain yang
telah disebutkan.
9) Tap Simpan untuk melanjutkan
inventarisasi aset talang, dan Cancel
untuk membatalkan inventarisasi aset.

Bab IV. PENDAHULUAN IV - 28


\
LAPORAN PENDAHULUAN

Bab IV. PENDAHULUAN IV - 29


\
LAPORAN PENDAHULUAN

V. Kantong Lumpur
1) Menu (121) merupakan kewenangan
aset yang diinventarisasi.
2) Menu (122) kodefikasi barang milik
negara aset.
3) Menu (123) informasi mengenai lokasi
bangunan kantong lumpur pada
bangunan pengambilan yang telah
diinventarisasi.
4) Menu (124) informasi mengenai tahun
aset dibangun.

Bab IV. PENDAHULUAN IV - 30


\
LAPORAN PENDAHULUAN

5) Menu (125) informasi mengenai


panjang saluran pengendap lumpur.
6) Menu (126) informasi mengenai lebar
saluran ra-rata saluran pengendap
lumpur.
7) Menu (127) informasi mengenai
jumlah pintu penguras pada saluran
pengendap lumpur.
8) Menu (128) informasi mengenai lebar
pintu penguras
9) Menu (129) informasi mengenai tinggi
pintu penguras
10) Menu (130) informasi mengenai
tenaga pengoperasian pintu penguras
11) Menu (131) informasi mengenai bahan
bangunan sipil salura pengendap
lumpur.
12) Menu (132) informasi mengenai bahan
bangunan sipil saluran pegnendap
lumpur, selain yang disebutkan.
13) Menu (133) informasi mengenai bahan
pintu penguras.

Bab IV. PENDAHULUAN IV - 31


\
LAPORAN PENDAHULUAN

VI. Jembatan

1) Menu (134) merupakan kewenangan


aset yang diinventarisasi
2) Menu (135) kodefikasi barang milik
negara
3) Menu (136) informasi mengenai tahun
aset dibangun.
4) Menu (137) informasi mengenai
panjang bentang jembatan.
5) Menu (138) informasi mengenai lebar
jembatan.
6) Menu (139) informasi mengenai bahan
balok/gelagar jembatan.
7) Menu (140) informasi mengenai bahan
balok/gelaar jembatan, selain yang
telah disebutkan.
8) Menu (141) informasi mengenai bahan
lantai jembatan.
9) Menu (142) informasi mengenai bahan
lantai jembatan, selain yang teah
disebutkan.
10) Tap Simpan untuk melanjutkan
inventarisasi aset, dan Tap Cancel
untuk membatalkan inventarisasi.

Bab IV. PENDAHULUAN IV - 32


\
LAPORAN PENDAHULUAN

Bab IV. PENDAHULUAN IV - 33


\
LAPORAN PENDAHULUAN

VII. Terjunan

1) Menu (143) merupakan kewenangan


aset yang diinventarisasi.
2) Menu (144) kodefikasi barang milik
negara
3) Menu (145) informasi mengenai tahun
aset dibangun
4) Menu (146) informasi mengenai
dimensi aset terjunan.
5) Menu (147) informasi mengenai bahan
bangunan sipil aset terjunan.
6) Menu (148) informasi mengenai bahan
bangunan sipil aset terjunan, selain
yang terlah disebutkan.
7) Tap Simpan untuk melanjutkan
inventarisasi aset, dan Tap Cancel
utnuk membatalkan inventarisasi aset.

Bab IV. PENDAHULUAN IV - 34


\
LAPORAN PENDAHULUAN

VIII. Pelimpah Samping


1) Menu (149) merupakan kewenangan
aset yang diinventarisasi.
2) Menu (150) kodefikasi barang milik
negara
3) Menu (151) informasi mengenai tahun
aset dibangun
4) Menu (152) informasi mengenai tinggi
jatuh aset Pelimpah samping.

Bab IV. PENDAHULUAN IV - 35


\
LAPORAN PENDAHULUAN

5) Menu (153) informasi mengenai lebar


pelimpah samping.
6) Menu (154) informasi mengenai
panjang pelimpah samping dari
terjunan hingga kolam olak.
7) Menu (155) informasi mengenai bahan
bangunan sipil pelimpah samping.
8) Menu (156) informasi mengenai bahan
bangunan sipil pelimpah samping,
selain yang telah disebutkan.
9) Tap Simpan untuk melanjutkan
inventarisasi aset, dan Tap Cancel
utnuk membatalkan inventarisasi aset.

Tangga Cuci/Tempat Cuci

1) Menu (157) merupakan kewenangan


aset yang diinventarisasi.
2) Menu (158) kodefikasi barang milik
negara
3) Menu (159) informasi mengenai tahun
aset dibangun.
4) Menu (160) informasi mengenai
dimensi dari aset tangga cuci/tempat
cuci.
5) Menu (161) informasi mengenai bahan
bangunan sipil aset tangga cuci/tempat
cuci.

Bab IV. PENDAHULUAN IV - 36


\
LAPORAN PENDAHULUAN

6) Menu (162) informasi mengenai


bahan bangunan sipil aset tangga
cuci/tempat cuci, selain yang telah
disebutkan.

Bab IV. PENDAHULUAN IV - 37


\
LAPORAN PENDAHULUAN

7) Tap Simpan untuk melanjutkan


inventarisasi aset, dan Cancel untuk
membatalkan inventarisasi.

Bab IV. PENDAHULUAN IV - 38


\
LAPORAN PENDAHULUAN

IX. Tempat Cuci Hewan


1) Menu (163) merupakan kewenangan
aset yang diinventarisasi.
2) Menu (164) kodefikasi barang milik
negara
3) Menu (165) informasi mengenai tahun
aset dibangun.
4) Menu (166) informasi mengenai
dimensi dari aset tempat cuci hewan..
5) Menu (167) informasi mengenai bahan
bangunan sipil aset tempat cuci hewan.
6) Menu (168) informasi mengenai
bahan bangunan sipil aset tempat cuci
hewan, selain yang telah disebutkan.
7) Tap Simpan untuk melanjutkan
inventarisasi aset, dan Cancel untuk
membatalkan inventarisasi.

Bab IV. PENDAHULUAN IV - 39


\
LAPORAN PENDAHULUAN

X. Got Miring

1) Menu (169) merupakan kewenangan


aset yang diinventarisasi.
2) Menu (170) kodefikasi barang milik
negara
3) Menu (171) informasi mengenai tahun
aset dibangun.
4) Menu (172) informasi mengenai
dimensi aset got miring.
5) Menu (173) informasi mengenai bahan
bangunan sipil aset got miring.
6) Menu (174) informasi mengenai bahan
bangunan sipil aset got miring, salain
yang disebutkan.
7) Tap Simpan untuk melanjutkan
inventarisasi aset, dan Tap Cancel
untuk membatalkan inventarisasi aset.

XI. Gorong-gorong silang

1) Menu (175) merupakan kewenangan


aset yang diinventarisasi.

Bab IV. PENDAHULUAN IV - 40


\
LAPORAN PENDAHULUAN

2) Menu (176) kodefikasi barang milik


negara
3) Menu (177) informasi mengenai tahun
aset dibangun.
4) Menu (178) informasi mengenai
dimensi aset gorong-gorong silang.

Bab IV. PENDAHULUAN IV - 41


\
LAPORAN PENDAHULUAN

5) Menu (179) informasi mengenai bahan


bangunan gorong-gorong silang..
6) Menu (180) informasi mengenai bahan
bangunan aset gorong-gorong silang,
selain yang telah disebutkan.
7) Tap Simpan untuk melanjutkan
inventarisasi aset, dan Tap Cancel
untuk membatalkan inventarisasi aset.

XII. Pelimpah Corong

1) Menu (181) merupakan kewenangan


aset yang diinventarisasi.
2) Menu (182) kodefikasi barang milik
negara
3) Menu (183) informasi mengenai tahun
aset dibangun.
4) Menu (184) informasi mengenai
dimensi aset lubang gorong-gorong
5) Menu (185) informasi mengenai
dimensi aset corong pelimpah
6) Menu (186) informasi mengenai bahan
bangunan sipil aset corong pelimpah.
7) Menu (187) informasi mengenai bahan
bangunan sipil aset corong pelimpah,
selain dari yang telah disebutkan.
8) Tap Simpan untuk melanjutkan
inventarisasi aset, dan Tap Cancel

Bab IV. PENDAHULUAN IV - 42


\
LAPORAN PENDAHULUAN

untuk membatalkan inventarisasi aset.

Bab IV. PENDAHULUAN IV - 43


\
LAPORAN PENDAHULUAN

XIII. Pintu Pembuang

Bab IV. PENDAHULUAN IV - 44


\
LAPORAN PENDAHULUAN

1) Menu (188) merupakan kewenangan


aset yang diinventarisasi.
2) Menu (189) kodefikasi barang milik
negara
3) Menu (190) informasi mengenai tahun
aset dibangun.
4) Menu (191) informasi mengenai
dimensi aset lubang gorong-gorong
5) Menu (192) informasi mengenai bahan
bangunan sipil aset pintu pembuang.
6) Menu (193) informasi mengenai bahan
bangunan sipil aset pintu pembuang,
selain yang telah disebutkan..
7) Tap Simpan untuk melanjutkan
inventarisasi, dan Tap Cancel untuk
membatalkan inventarisasi.

XIV. Oncoran/Drain Inlet/Cross Drain

1) Menu (194) merupakan kewenangan


aset yang diinventarisasi.
2) Menu (195) kodefikasi barang milik
negara
3) Tap Simpan untuk melanjutkan
inventarisasi, dan Tap Cancel untuk

Bab IV. PENDAHULUAN IV - 45


\
LAPORAN PENDAHULUAN

membatalkan inventarisasi

Bab IV. PENDAHULUAN IV - 46


\
LAPORAN PENDAHULUAN

XV. Terowongan

1) Menu (196) merupakan kewenangan


aset yang diinventarisasi.
2) Menu (197) kodefikasi barang milik
negara
3) Menu (198) informasi mengenai tahun
aset dibangun.
4) Menu (199) informasi mengenai
panjang aset terowongan.
5) Menu (200) informasi mengenai lokasi
terowongan berada.
6) Menu (201) informasi mengenai
bentuk penampang terowongan.
7) Menu (202-204) informasi mengenai
dimensi terowongan.
8) Menu (205) informasi kemiringan
dasar terowongan.
9) Menu (206) informasi mengenai bahan
lining pada terowongan.
10) Tap Simpan untuk melajutkan
inventarisasi, dan Tap cancel untuk
membatalkan inventarisasi.

Bab IV. PENDAHULUAN IV - 47


\
LAPORAN PENDAHULUAN

XVI. Pintu Klep

1) Menu (205) merupakan kewenangan


aset yang diinventarisasi.
2) Menu (206) kodefikasi barang milik
negara.
3) Menu (207) informasi mengenai tahun
aset dibangun.
4) Menu (208) informasi mengenai
dimensi dan jumlah pintu klep.
5) Menu (209) informasi mengenai pilar
pada pintu klep.
6) Menu (210) informasi mengenai bahan
bangunan sipil.
7) Menu (211) informasi mengenai bahan
bangunan sipil, selain yang telah
disebutkan.
8) Menu (212) informasi mengenai bahan
pintu klep.
9) Menu (213) informasi mengenai bahan
pintu klep, selain bahan yang telah
disebutkan.
10) Tap Simpan untuk melanjutkan
inventarisasi, dan Tap Cancel untuk
membatalkan inventarisasi.

Bab IV. PENDAHULUAN IV - 48


\
LAPORAN PENDAHULUAN

XVII. Outlet

1) Menu (214) merupakan kewenangan


aset yang diinventarisasi.
2) Menu (215) kodefikasi barang milik
negara.
3) Menu (216) informasi mengenai tahun
aset dibangun.
4) Menu (217) informasi mengenai
panjang bangunan outlet.
5) Menu (218) informasi mengenai lebar
ambang bangunan outlet
6) Menu (219) informasi mengenai tinggi
bukaan bangunan outlet
7) Menu (220) informasi mengenai tinggi
jatuh bangunan outlet.
8) Menu (221) informasi mengenai bahan
bangunan sipil aset outlet.
9) Menu (222) informasi mengenai bahan
bangunan sipil aset outlet, selain yang
telah disebutkan.
10) Tap Simpan untuk melanjutkan
inventarisasi, dan Tap Cancel untuk
membatalkan inventarisasi.

Bab IV. PENDAHULUAN IV - 49


\
LAPORAN PENDAHULUAN

XVIII. Krib

1) Menu (223) merupakan kewenangan


aset yang diinventarisasi.
2) Menu (224) kodefikasi barang milik
negara.
3) Menu (225) informasi mengenai tahun
aset dibangun.
4) Menu (226) informasi mengenai
panjang krib.
5) Menu (227) informasi mengenai
jumlah deretan krib yang terpasang.
6) Menu (228) informasi mengenai tinggi
krib yang terpasang.
7) Menu (229) informasi mengenai jenis
krib yang terpasang.

8) Menu (230) informasi mengenai bahan


bangunan sipil krib yang terpasang.
9) Menu (231) informasi mengenai bahan
banguanan sipil krib, selain yang telah
Bab IV. PENDAHULUAN IV - 50
\
LAPORAN PENDAHULUAN

disebutkan.
10) Tap Simpan untuk melanjutkan
inventarisasi, dan Tap Cancel untuk
membatalkan inventarisasi.

Bab IV. PENDAHULUAN IV - 51


\
LAPORAN PENDAHULUAN

XIX. Tanggul

1) Menu (232) merupakan kewenangan


aset yang diinventarisasi.
2) Menu (233) kodefikasi barang milik
negara.
3) Menu (234) informasi mengenai tahun
aset dibangun.
4) Menu (235) informasi mengenai
panjang tanggul.
5) Menu (236) informasi mengenai lebar
puncak tanggul.
6) Menu (237) informasi mengenai tinggi
tanggul maksimum.
7) Tap Simpan untuk melanjutkan
inventarisasi, dan Tap Cancel untuk
membatalkan inventarisasi aset.

b) Bangunan Pengatur

1) Sama dengan dalam pengisian saluran,


dalam pengisian bangunan utama juga
memiliki beberapa kolom yang wajib diisi,
seperti (Tipe Aset, Nama Bangunan,
Nomenklatur Bangunan, Dokumentasi

Bab IV. PENDAHULUAN IV - 52


\
LAPORAN PENDAHULUAN

Foto, dan kolom catatan


untuk menambahkan
informasi yang ingin
disampaikan oleh surveyor.
2) Untuk lebih detailnya dalam
pengisian form tiap
bangunan utama, dapat
dilihat pada
penjelasan dibawah ini.

Bab IV. PENDAHULUAN IV - 53


\
LAPORAN PENDAHULUAN

I. Bangunan Bagi

1) Menu (238) merupakan kewenangan


aset yang diinventarisasi.
2) Menu (239) kodefikasi barang milik
negara.
3) Menu (240) informasi mengenai tahun
aset dibangun.
4) Menu (241) informasi mengenai debit
rencana yang telah dianalisis sesuai
dengan kebutuhan areal layanan.
5) Menu (242) informasi mengenai luas
areal layanan yang diairi oleh
bangunan bagi tersebut.
6) Menu (243) informasi jumlah Saluran
Sekunder baru yang dibagi dalam
bangunan bagi tersebut.
7) Menu (244) informasi mengenai
saluran masih berlanjut atau sudah
berganti menjadi saluran baru.
8) Menu (245) informasi mengenai bahan
bangunan sipil bangunan bagi.
9) Menu (246) informasi mengenai bahan
bangunan sipil bangunan bagi, selain
dari yang telah disebutkan.
10) Tap Simpan untuk melanjutkan
inventarisasi aset, dan Tap Cancel
untuk membatalkan inventarisasi aset.

Bab IV. PENDAHULUAN IV - 54


\
LAPORAN PENDAHULUAN

II. Bangunan Bagi Sadap

1) Menu (247) merupakan kewenangan


aset yang diinventarisasi.
2) Menu (248) kodefikasi barang milik
negara.
3) Menu (249) informasi mengenai tahun
aset dibangun.
4) Menu (250) informasi mengenai debit
rencana yang telah dianalisis sesuai
dengan kebutuhan areal layanan.
5) Menu (251) informasi mengenai luas
areal layanan yang diairi oleh
bangunan bagi sadap tersebut.
6) Menu (252) informasi jumlah saluran
sekunder baru yang dibagi dalam
bangunan bagi tersebut.
7) Menu (253) informasi jumlah saluran
tersier yang dibagi dalam bangunan
tersebut.
8) Menu (254) informasi mengenai
saluran masih berlanjut atau sudah
berganti menjadi saluran baru.
9) Menu (255) informasi mengenai bahan
bangunan sipil bangunan bagi sadap.
10) Menu (256) informasi mengenai bahan
bangunan sipil bangunan bagi sadap,
selain dari yang telah disebutkan.
11) Tap Simpan untuk melanjutkan
inventarisasi aset, dan Tap Cancel
untuk membatalkan inventarisasi aset.

Bab IV. PENDAHULUAN IV - 55


\
LAPORAN PENDAHULUAN

III. Bangunan Sadap/Sadap Langsung

1) Menu (257) merupakan kewenangan


aset yang diinventarisasi.
2) Menu (258) kodefikasi barang milik
negara.
3) Menu (259) informasi mengenai tahun
aset dibangun.
4) Menu (260) informasi mengenai debit
rencana yang telah dianalisis sesuai
dengan kebutuhan areal layanan.
5) Menu (261) informasi mengenai luas
areal layanan yang diairi oleh
bangunan bagi sadap tersebut.
6) Menu (262) informasi jumlah saluran
tersier yang dibagi dalam bangunan
tersebut.
7) Menu (263) informasi mengenai
saluran masih berlanjut atau sudah
berganti menjadi saluran baru.
8) Menu (264) informasi mengenai bahan
bangunan sipil bangunan sadap.
9) Menu (265) informasi mengenai bahan
bangunan sipil bangunan sadap, selain
dari yang telah disebutkan.
10) Tap Simpan untuk melanjutkan
inventarisasi aset, dan Tap Cancel
untuk membatalkan inventarisasi aset.

Bab IV. PENDAHULUAN IV - 56


\
LAPORAN PENDAHULUAN

IV. Bangunan Pertemuan, Box Tersier, Box Kuarter, dan Tanpa Bangunan

1) Menu (266) merupakan kewenangan


aset yang diinventarisasi.
2) Menu (267) kodefikasi barang milik
negara.
3) Untuk “Tanpa Bangunan” digunakan
sebagai perbantuan untuk
menghentikan penelusuran.
4) Tap Simpan untuk melanjutkan
inventarisasi aset, dan Tap Cancel
untuk membatalkan inventarisasi aset.

c. Saluran Muka, Saluran Pembuang, Saluran Gendong, Saluran Pengelak


Banjir, Saluran Tersier, Saluran Kuarter.
1) Tap bangunan Untuk menambahkan
saluran pada bangunan yang akan
ditelusuri, lalu pilih “Mulai Tracking
Saluran”.
2) Lalu pilihlan jenis saluran yang akan
ditracking (Saluran Muka, Pembuang,
Gendong, Pengelak Banjir, Tersier,
dan Kuarter).

Bab IV. PENDAHULUAN IV - 57


\
LAPORAN PENDAHULUAN

3) Sama dengan dalam pengisian saluran,


dalam pengisian bangunan utama juga
memiliki beberapa kolom yang wajib
diisi, seperti (Tipe Aset, Nama
Saluran, Nomenklatur Bangunan,
Dokumentasi Foto, dan kolom catatan
untuk menambahkan informasi yang
ingin disampaikan oleh surveyor.
4) Menu (268) merupakan kewenangan
aset yang diinventarisasi.
5) Menu (269) kodefikasi barang milik
negara.
6) Menu (270) informasi mengenai luas
areal layanan yang dilayani oleh
saluran tersebut.
7) Menu (271) informasi mengenai debit
rencana yang telah dianalisis sesuai
dengan kebutuhan areal layanan.
8) Menu (272) informasi mengenai
panjang saluran yang akan ditelusuri
9) Menu (273) informasi jumlah pintu
yang mengatur saluran tersebut.
10) Menu (274) informasi mengenai
tenaga yang digunakan dalam
pengoperasian pintu.
11) Menu (275) informasi mengenai
bahan pintu yang digunakan untuk
mengatur saluran.
12) Menu (276) informasi mengenai
tahun aset dibangun.

Bab IV. PENDAHULUAN IV - 58


\
LAPORAN PENDAHULUAN

13) Tap simpan untuk melanjutkan


inventarisasi, dan Tap Cancel untuk
membatalkan inventarisasi aset.

Bab IV. PENDAHULUAN IV - 59


\
LAPORAN PENDAHULUAN

d. Penambahan Aset Baru pada Ruas Saluran

1) Untuk menambahkan aset baru atau


aset tambahan sebagai koreksi survei
penelusuran PAI terdahulu dapat
menggunakan cara-cara berikut:
2) Tap dan Tahan lokasi aset pada ruas
saluran yang akan ditambahkan,
hingga muncul kalimat “Koordinat
Telah Disimpan”
3) Lalu Tap kembali ruas saluran hingga
keluar pilihan “Tambahkan Aset”

Bab IV. PENDAHULUAN IV - 60


\
LAPORAN PENDAHULUAN

4.2.2. PAI / Aset Non Jaringan Irigasi


4.2.2.1. Kantor, Perumahan, Gudang, Saung Pertemuan, dan Pengamanan
Sampah

1) Dalam inventarisasi Prasarana dan


Sarana Jaringan irigasi, tentu
diperlukan inventarisasi bangunan non
jaringan irigasi, seperti Kantor,
Perumahan, Gudang, Saung
Pertemuan, dan Pengamanan Sampah.
2) Menu (279) unuk melihat daftar aset
non jaringan irigasi yang telah
diinventarisasi.
3) Tap menu (278) untuk menambahkan
aset non jaringan irigasi.
4) Menu (279) untuk memilih tipe aset
yang akan diinventarisasi
5) Menu (280) untuk memberikan nama
kantor (Kantor Pengamat/Juru/dsb)
6) Menu (281) informasi mengenai
nomenklatur bangunan kantor
7) Menu (282) dokumentasi foto aset
yang akan diinventarisasi.
8) Menu (283) informasi tambahan yang
ingin disampaikan oleh surveyor.
9) Menu (284) informasi mengenai
kewenangan aset yang akan
diinventarisasi.
10) Menu (285) kodefikasi barang milik
negara aset yang akan diinventarisasi.
11) Tap Simpan untuk melanjutkan

Bab IV. PENDAHULUAN IV - 61


\
LAPORAN PENDAHULUAN

inventarisasi, dan Tap Cancel untuk


membatalkan inventarisasi.

Bab IV. PENDAHULUAN IV - 62


\
LAPORAN PENDAHULUAN

4.2.2.2. Petak Tersier, Jalan Inspeksi, Jalan Usaha Tani

1) Tap menu (278) untuk menambahkan


aset non jaringan irigasi.
2) Menu (286) informasi aset yang akan
diinvetarisasi dilapangan
3) Menu (287) informasi nama aset yang
akan diinventarisasi
4) Menu (288) informasi mengenai
nomenklatur aset yang akan
diinvetarisasi.
5) Menu (289) dokumentasi foto aset
yang diinvetarisasi.
6) Menu (290) info tambahan yang ingin
disampaikan oleh surveyor.

Bab IV. PENDAHULUAN IV - 63


\
LAPORAN PENDAHULUAN

Setelah mengisi data inventarisasi yang seperti diatas, maka petugas dapat mengisi data-data
lebih lanjut dengan Tap “Tampilkan Form Tambahan Lainnya” yang setiap tipe aset
memiliki data inventarisasi yang berbeda-beda, sebagai berikut :

Bab IV. PENDAHULUAN IV - 64


\
LAPORAN PENDAHULUAN

I. Petak Tersier

1) Menu (291) merupakan informasi yang


kewenangan dari aset yang akan
diinventarisasi.
2) Menu (292) kodefikasi barang milik
negara terkait aset tersebut.
3) Menu (293) Luas Baku pada petak
tersebut.
4) Tap “Mulai Tracking Petak Tersier”
lalu tracking mengitari sawah yang ada
pada petak tersier tersebut.
5) Menu (295) untuk berhenti sementara
saat tracking.
6) Menu (294) untuk melanjutkan
tracking
7) Menu (296) untuk menyimpan data
tracking petak tersier.

Bab IV. PENDAHULUAN IV - 65


\
LAPORAN PENDAHULUAN

II. Jalan Inspeksi dan Jalan Usaha Tani

1) Menu (297) informasi kewenangan


aset yang diinventarisasi
2) Menu (298) kodefikasi barang milik
negara aset yang diinvetarisasi
3) Tap “Mulai Tracking Jalan
Inspeksi/Jalan Usaha Tani” untuk
memulai tracking saluran.
8) Menu (299) untuk berhenti sementara
saat tracking.
9) Menu (300) untuk melanjutkan
tracking
10) Menu (301) untuk menyimpan data
tracking jalan inspeksi/jalan usaha tani

Bab IV. PENDAHULUAN IV - 66


\
LAPORAN PENDAHULUAN

4.2.3. IKSI / Penilaian Kinerja Sistem Irigasi


Dalam mengisi penilaian kinerja pada e-paksi, harus didahului dengan
inventarisasi PAI menggunakan e-Paksi. Berikut beberapa tahapan untuk mengisi
kinerja pada e-Paksi.

1) Tap “IKSI/Penilaian Kinerja Sistem


Irigasi”
2) Pilih Daerah Irigasi yang akan dinilai
3) Tap (302) untuk memberikan penilaian
kinerja terhadap aset PAI yang telah
diinventarisasi (Bangunan/Saluran).
4) Tap (303) untuk mengambil foto dan
disimpan pada galeri yang akan
digunakan untuk menginput
dokumentasi saat penilaian kinerja
saluran.
5) Tap (304) untuk melihat aset yang
sudah dilakukan penilaian kinerjanya.
6) Tap (306) untuk pengisian penilaian
kinerja yang bersifat non fisik, seperti :
 Produktivitas Tanam (Jar.
Utama)
 Sarana Penunjang OP (Jar.
Utama)
 Kondisi OP (Jar. Tersier)
 Organisasi Personalia (Jar.
Utama)
 Petugas Pembagi Air (Jar.
Tersier)
 Dokumentasi (Jar.Utama)

Bab IV. PENDAHULUAN IV - 67


\
LAPORAN PENDAHULUAN

 Dokumentasi (Jar.Tersier)
 GP3A/IP3A (Jar.Utama)
 Ketersediaan Air

Bab IV. PENDAHULUAN IV - 68


\
LAPORAN PENDAHULUAN

4.2.3.1. Bangunan Pengambilan (Bendung Tetap, Bendung Gerak, Pengambilan


Bebas, Pompa Hidrolik, Bendungan, Pompa Eletrik)

1) Tap menu (302) sehingga tampil


gambar berikut, lalu tap “Mulai Isi
Formulir Penilaian”
2) sehingga akan timbul beberapa
pertanyaan yang akan di isi sesuai
dengan kondisi dilapangan.
3) Menu (306) informasi mengenai
jumlah pertanyaan akan diisi dalam
menentukan penilaian kinerja aset.
4) Menu (307) informasi mengenai
bagian dari bangunan yang akan
ditentukan penilaian kinerjanya.
5) Tap Menu (308) simbol informasi
berisikan kriteria-kriteria dalam
menentukan jawaban penilaian kinerja.
6) Menu (309) informasi mengenai
pertanyaan yang akan digunakan
dalam penentuan penilaian kinerja.
7) Menu (310) dokumentasi foto yang
digunakan sebagai acuan dalam
penilaian kinerja.
8) Menu (311) tambahan informasi yang
ingin disampaikan oleh surveyor
9) Tap “Selanjutnya” untuk menjawab
pertanyaan berikutnya, dan Tap
kembali untuk mengulang pertanyaan

Bab IV. PENDAHULUAN IV - 69


\
LAPORAN PENDAHULUAN

sebelumnya.
10) Berikut seterusnya dalam menilai
penilaian kinerja bangunan
pengambilan yang lainnya.

Bab IV. PENDAHULUAN IV - 70


\
LAPORAN PENDAHULUAN

4.2.3.2. Saluran dan Bangunan pada Saluran Irigasi


a. Saluran (Primer, Sekunder, Tersier, Muka, Kuarter, Pengelak Banjir,
Pembuang,Gendong)

1) Penilaian pada saluran akan dinilai per


50 meter pada 1 ruas, jika panjang 1
ruas saluran 100 m, maka penilaian
kinerjanya berjumlah 2 nilai.
2) Selajutnya Tap pada ruas saluran yang
akan dilakukan penilaian kinerjanya.
3) Tap ”Mulai Isi Formulir Penilaian”
untuk memulai penilaian kinerja.
4) Menu (312) informasi mengenai
jumlah pertanyaan yang digunakan
dalam penilaian kinerja saluran.
5) Menu (313) informasi mengenai
bagian dari saluran yang akan dinilai
penilaian kinerja.
6) Tap Menu (314) simbol informasi
berisikan kriteria-kriteria penilaian
yang akan digunakan dalam menjawab
pertanyaan penilaian kinerja.
7) Menu (315) informasi mengenai
pertanyaan dan jawaban yang
digunakan sebagai penilaian kinerja
saluran.
8) Menu (316) dokumentasi foto yang
digunakan sebagai acuan dalam
menjawab penilaian kinerja saluran.
9) Menu (317) informasi tambahan yang
ingin disampaikan oleh surveyor

Bab IV. PENDAHULUAN IV - 71


\
LAPORAN PENDAHULUAN

terkait penilaian saluran.


10) Tap “Selanjutnya” untuk melanjutkan
pertanyaan-pertanyaan penilaian

Bab IV. PENDAHULUAN IV - 72


\
LAPORAN PENDAHULUAN

kinerja, dan tap “kembali” untuk


mengulang pertanyaan sebelumnya.
11) Berikut seterusnya dalam menilai
penilaian kinerja saluran lainnya.

b. Bangunan Pada Saluran Pembawa (Bangunan Pengatur, Bangunan


Pelengkap)

1) Tap menu (318) untuk memulai


penilaian kinerja aset yang akan
dinilai.
2) Sehingga akan muncul pilihan “Mulai
Isi Formulir Penilaian”
3) Tap (319) untuk mengambil foto dan
disimpan pada galeri yang akan
digunakan untuk menginput
dokumentasi saat penilaian kinerja

Bab IV. PENDAHULUAN IV - 73


\
LAPORAN PENDAHULUAN

saluran.
4) Tap (320) untuk melihat aset yang
sudah dilakukan penilaian kinerjanya.
5) Tap (321) untuk pengisian penilaian
kinerja yang bersifat non fisik.

Bab IV. PENDAHULUAN IV - 74


\
LAPORAN PENDAHULUAN

6) Menu (322) informasi mengenai


jumlah pertanyaan dalam penilaian
kinerja.
7) Menu (323) informasi mengenai
bagian dari aset yang akan dinilai
8) Menu (324) simbol informasi
berisikan kriteria-kriteria penilaian
yang akan digunakan dalam
menjawab pertanyaan penilaian
kinerja.
9) Menu (325) informasi mengenai
pertanyaan dan jawaban yang akan
digunakan sebagai landasan dalam
penilaian kinerja.
10) Menu (326) dokumentasi foto yang
digunakan sebagai acuan dalam
menjawab penilaian kinerja saluran.
11) Menu (327) informasi tambahan
yang ingin disampaikan oleh
surveyor terkait penilaian saluran.
12) Tap “Selanjutnya” untuk
melanjutkan pertanyaan-
pertanyaan penilaian kinerja, dan
tap “kembali” untuk mengulang
pertanyaan sebelumnya.
13) Berikut seterusnya dalam menilai
penilaian kinerja bangunan lainnya.

Bab IV. PENDAHULUAN IV - 75


\
LAPORAN PENDAHULUAN

4.2.3.3. Kantor, Perumahan, Gudang, Saung Pertemuan, dan Pengamanan


Sampah
1) Tap menu (318) untuk memulai
penilaian kinerja aset yang akan
dinilai.
2) Sehingga akan muncul pilihan
“Mulai Isi Formulir Penilaian”
lalu tap “Mulai Isi Formulir
Penilaian”
3) Menu (329) informasi mengenai
jumlah pertanyaan yang akan
digunakan sebagai indikator
penilaian kinerja.
4) Menu (330) informasi mengenai
bagian dari saluran yang akan
dinilai penilaian kinerja.
5) Menu (331) simbol informasi
berisikan kriteria-kriteria penilaian
yang akan digunakan dalam
menjawab pertanyaan penilaian
kinerja.
6) Menu (332) informasi mengenai
pertanyaan dan jawaban yang akan
digunakan sebagai landasan dalam
penilaian kinerja.
7) Menu (333) dokumentasi foto yang
digunakan sebagai acuan dalam
menjawab penilaian kinerja Kantor.
8) Menu (334) informasi tambahan
yang ingin disampaikan oleh
surveyor terkait penilaian

Bab IV. PENDAHULUAN IV - 76


\
LAPORAN PENDAHULUAN

bangunan.
9) Tap “Selanjutnya” untuk
melanjutkan pertanyaan-

Bab IV. PENDAHULUAN IV - 77


\
LAPORAN PENDAHULUAN

pertanyaan penilaian kinerja, dan


tap “kembali” untuk mengulang
pertanyaan sebelumnya.
10) Berikut seterusnya dalam menilai
penilaian kinerja bangunan yang
lainnya
4.2.3.4. Petak Tersier, Jalan Inspeksi, Jalan Usaha Tani
1) Tap menu (335) untuk memulai
penilaian kinerja aset yang akan
dinilai.
2) Sehingga akan muncul pilihan “Mulai
Isi Formulir Penilaian” lalu tap
“Mulai Isi Formulir Penilaian”
3) Menu (336) informasi mengenai
jumlah pertanyaan yang akan
digunakan sebagai indikator penilaian
kinerja.
4) Menu (337) pertanyaan mengenai
kondisi lapangan yang digunakan
sebagai indikator penilaian kinerja.
5) Menu (338) jawaban yang sesuai
dengan yang ada dilapangan.
6) Menu (339) dokumentasi foto yang
membuktikan data tersebut akurat.
7) Menu (340) informasi tambahan yang
ingin disampaikan oleh surveyor.
8) Tap “Selanjutnya” untuk melanjutkan
pertanyaan- pertanyaan penilaian
kinerja, dan tap “kembali” untuk
mengulang pertanyaan sebelumnya.
9) Berikut seterusnya dalam menilai

Bab IV. PENDAHULUAN IV - 78


\
LAPORAN PENDAHULUAN

penilaian kinerja lainnya.

Bab IV. PENDAHULUAN IV - 79


\
LAPORAN PENDAHULUAN

4.2.3.5. Penilaian Non Fisik dalam Suatu Daerah Irigasi


1) Tap Menu (341) hingga akan keluar
“Penilaian Non Fisik (2019)”
pilihlah penilaian yang ingin
dilakukan.
 Produktivitas Tanam (Jar. Utama)
 Penunjang OP (Jar. Utama)
 Kondisi OP (Jar. Tersier)
 Organisasi Personalia (Jar. Utama)
 Petugas Pembagi Air (Jar. Tersier)
 Dokumentasi (Jar.Utama)
 Dokumentasi (Jar.Tersier)
 GP3A/IP3A (Jar.Utama)
 Ketersediaan Air
2) Tap “Mulai Isi Formulir
Penilaian”
3) Menu (342) informasi mengenai
jumlah pertanyaan yang akan
digunakan sebagai indikator
penilaian kinerja.
4) Menu (343) informasi mengenai
bagian dari saluran yang akan
dinilai penilaian kinerja.
5) Menu (344) simbol informasi
berisikan kriteria-kriteria penilaian
yang akan digunakan dalam
menjawab pertanyaan penilaian
kinerja.
6) Menu (345) informasi mengenai
pertanyaan dan jawaban yang akan
digunakan sebagai landasan dalam

Bab IV. PENDAHULUAN IV - 80


\
LAPORAN PENDAHULUAN

penilaian kinerja.
7) Menu (346) dokumentasi foto yang
membuktikan data tersebut akurat.

Bab IV. PENDAHULUAN IV - 81


\
LAPORAN PENDAHULUAN

8) Menu (347) informasi tambahan


yang ingin disampaikan oleh
surveyor.
9) Tap “Selanjutnya” untuk
melanjutkan pertanyaan-
pertanyaan penilaian kinerja, dan
tap “kembali” untuk mengulang
pertanyaan sebelumnya.
10) Berikut seterusnya dalam menilai
penilaian kinerja Non Fisik lainnya.

4.2.3.6. Inventarisasi Kerusakan

1) Setelah pengisian kinerja


diselesaikan maka akan muncul

tanda seperti gambar


disamping.
2) Lalu untuk mengiventarisasi
kerusakan pada bangunan/saluran,
tap “Kerusakan” untuk memulai
inventarisasi.
3) Menu (348) informasi jumlah
pertanyaan yang akan digunakan
sebagai data inventarisasi kerusakan
dilapangan.
4) Menu (350) pertanyaan mengenai
kerusakan yang terjadi di lapangan.
5) Menu (349) jawaban dari
pertanyaan menu (348) yang berupa
“Angka” yang
menyesuaikan satuan (titik,m3,m2,

Bab IV. PENDAHULUAN IV - 82


\
LAPORAN PENDAHULUAN

Dsb) pada pertanyaan.


6) Menu (351) dokumentasi foto yang
menunjukkan terjadinya kerusakan.

Bab IV. PENDAHULUAN IV - 83


\
LAPORAN PENDAHULUAN

7) Menu (352) informasi tambahan


yang ingin ditambahkan oleh
surveyor.
8) Tap “>” untuk melanjutkan
pertanyaan-pertanyaan
inventarisasi kerusakan, dan tap “

” untuk mengulang pertanyaan


sebelumnya.
9) Lalu tap menu (354) untuk
menyimpan hasil inventarisasi
10) Atau tap menu (353) untuk
menghapus hasil inventarisasi
11) Berikut seterusnya dalam
menginventarisasi kerusakan aset
yang lainnya.
4.2.3.7. Tindakan Penanganan

1) Setelah pengisian kerusakan


diselesaikan maka akan muncul

tanda seperti gambar


disamping.
2) Lalu untuk mengidentifikasi
tindakan penanganan pada
bangunan/saluran, tap
“Penanganan” untuk memulai.

Bab IV. PENDAHULUAN IV - 56


\
LAPORAN PENDAHULUAN

3) Menu (355) informasi jumlah


pertanyaan yang akan digunakan
sebagai data inventarisasi kerusakan
dilapangan.
4) Menu (356) pertanyaan mengenai
penanganan yang akan dilakukakan
di lapangan.
5) Menu (357) jawaban dari
pertanyaan menu (356) yang berupa
“Angka” atau pilihan yang
menyesuaikan pada pertanyaan.
6) Menu (358) dokumentasi foto yang
menunjukkan terjadinya kerusakan.
7) Menu (359) informasi tambahan
yang ingin ditambahkan oleh
surveyor.
8) Tap “>” untuk melanjutkan
pertanyaan-pertanyaan tindakan

penanganan, dan tap “ ” untuk


mengulang pertanyaan sebelumnya.
9) Lalu tap menu (360) untuk
menyimpan hasil identifikasi.
10) Atau tap menu (361) untuk
menghapus hasil identifikasi.
11) Berikut seterusnya dalam
mengidentifikasi tindakan
penanganan aset yang lainnya.

Bab IV. PENDAHULUAN IV - 57


\
LAPORAN PENDAHULUAN

4.2.4.Pelaporan Permasalaha (Real-Time)

1) Pelaporan aset secara real time


dimaksudkan untuk melakukan
pelaporan mengenai permasalahan
yang terjadi di daerah irigasi secara
real time (setiap saat) sesuai
kebutuhan. Untuk menjalankan
pelaporan real time, tap pada

2) Pilih Daerah Irigasi yang akan


dilaporkan
3) Tap pada menu (362) untuk melihat
daftar pelaporan yang telah
dilakukan :
4) Tap menu (363) untuk
menambahkan pelaporan terkait
permasalahan yang ditemui di
lapangan.

Bab IV. PENDAHULUAN IV - 58


\
LAPORAN PENDAHULUAN

Bab IV. PENDAHULUAN IV - 59


\
LAPORAN PENDAHULUAN

5) Sehingga akan keluar tampilan


seperti gambar di samping.
6) Laporan yang ingin disampaikan
dapat diisi pada kolom laporan.
7) Tap “Simpan” untuk menyimpan
laporan permasalahan yang ditemu
dilapangan.
8) Tap “Cancel” untuk membatalkan
pelaporan.

Bab 4. APLIKASI ANDROID e-PAKSI IV - 59


\
LAPORAN PENDAHULUAN

4.3.PENGENALAN WEB EPAKSI


Website ePAKSI di buat dan dikembangkan dalam rangka melakukan pemeliharaan
dan pengolahan data ePAKSI yang mencakup data-data tabular dan spasial.
Pengembangan ePAKSI berbasis web selain dikarenakan oleh trend technology yang
memungkinkan data dan informasi untuk disajikan, diinput, dirubah dan dihapus
secara real time, juga dikarenakan adanya kebutuhan pengintegrasian data dalam satu
database server yang terpusat.
Fungsi dari website ePAKSI mencakup fungsi komunikasi, fungsi informasi dan
fungsi transaksi :
 Fungsi komunikasi yaitu website yang berfungsi sebagai sarana komunikasi
dengan penggunanya, misalkan sebagai sarana untuk menyampaikan data statistik
keirigasian, data analisis, pembuatan kebijakan, dan lain-lain.
 Fungsi informasi menekankan pada kualitas konten, berita, kolom analisis, dan
lain-lain.
 Fungsi transaksi mencakup pemeliharaan data irigasi baik tabular maupun spasial.
Untuk dapat mengakses website ePAKSI, diperlukan sebuah browser seperti Firefox,
Edge, Safari, Internet Explorer, Chrome, dan lain-lain. Web ePAKSI bisa diakses
dengan mengetikkan http://epaksi.sda.pu.go.id/loginpaksi.html di kolom browser.
Maka kita akan mendapatkan tampilan seperti berikut ini:

Bab 4. APLIKASI ANDROID e-PAKSI IV - 60


\
LAPORAN PENDAHULUAN

Untuk dapat Sign In ke dalam website tersebut maka diperlukan pengisian username
dan password pada kolom yang tersedia seperti pada gambar diatas. Terkait dengan
pengisian username dan password, terdapat tiga (3) tingkatan pembagian kelas
pengguna ePAKSI, antara lain :
a. Level Administrator, yaitu level pengguna yang bisa mengakses semua fungsi
administrasi dari web ePAKSI;
b. Level Pengelola, yaitu level pengguna yang hanya bisa mengakses data irigasi
sesuai dengan kewenangannya. Ada tiga jenis pengelola sesuai kewenangannya,
yaitu level irigasi pusat, irigasi provinsi dan irigasi kabupaten/kota;
c. Level Surveyor, yaitu level pengguna yang hanya bisa mengakses data satu daerah
irigasi yang sudah ditetapkan oleh pengelola.
Setelah mengetahui username dan password berdasarkan tingkatan level pengguna,
maka username dan password tersebut sudah dapat digunakan untuk Sign In sesuai
kebutuhan pengguna. Berikut adalah contoh tampilan untuk Sign In.

Setelah mengisi username dan password, maka klik Sign In, sehingga item
tampilannya akan berubah seperti gambar gambar dibawah ini.

Bab 4. APLIKASI ANDROID e-PAKSI IV - 61


\
LAPORAN PENDAHULUAN

Tampilan muka ePAKSI terdiri dari lima (5) bagian, antara lain:
1. Dashboard
 Komposisi Luasan

 Peta Irigasi

Bab 4. APLIKASI ANDROID e-PAKSI IV - 62


\
LAPORAN PENDAHULUAN

2. Daerah Irigasi
Berikut ini adalah tampilan awal sebelum dilakukannya aktivitas tracking.

Berikut adalah tampilan ketika sudah ada data tracking.

Bab 4. APLIKASI ANDROID e-PAKSI IV - 63


\
LAPORAN PENDAHULUAN

3. Laporan Kegiatan
Menu laporan kejadian digunakan untuk menampilkan kejadian-kejadian lapangan
secara realtime yang dilakukan oleh petugas lapangan. Klik pada menu laporan
kejadian, maka akan muncul tampilan sebagai berikut :

4. Log In Survey

Bab 4. APLIKASI ANDROID e-PAKSI IV - 64


\
LAPORAN PENDAHULUAN

Bab 4. APLIKASI ANDROID e-PAKSI IV - 65


\
LAPORAN PENDAHULUAN

5. Peta
 Ubah Peta
Menu Ubah Peta ini digunakan untuk melakukan editing terhadap hasil survey
lapangan yang menggunakan aplikasi ePAKSI pada masing masing android
surveyor. Berikut adalah tampilan awal setelah android surveyor melakukan
fungsi “SINKRONISASI”.

4.4.DISPLAY HASIL LAPANGAN PADA WEB ePAKSI


Setelah melakukan proses pengisian form PAI dan IKSI pada aplikasi ePAKSI
android, maka kita bisa melihat hasil survey tersebut, tentunya setelah dilakukan
proses “SINKRONISASI” pada masing masing android. Terdapat dua (2) lokasi pada
dashboard dimana kita bisa melihatnya, antara lain pada menu dashboard Daerah
Irigasi dan menu dashboard Peta.

Bab 4. APLIKASI ANDROID e-PAKSI IV - 66


\
LAPORAN PENDAHULUAN

4.4.1.Tampilan pada dashboard Daerah Irigasi

4.4.1.1. Klik untuk melihat Peta Kondisi

4.4.1.2. Klik untuk melihat Daftar Subsistem


4.4.1.3. Klik untuk melihat IKSI Umum
4.4.1.4. Klikuntuk melihat IKSI Jaringan Utama
4.4.1.5. Klikuntuk melihat IKSI Jaringan Tersier
4.4.1.6. Klik untuk menghapus data Daerah Irigasi
4.4.1.7.Klik untuk menambah daftar nama Daerah Irigasi yang akan di tracking,
pada masing masing kewenangan.

 Tampilan Peta Kondisi

Bab 4. APLIKASI ANDROID e-PAKSI IV - 67


\
LAPORAN PENDAHULUAN

 Untuk melihat nilai dari masing masing aset irigasi, maka dapat
dilakukan dengan langkah langkah sebagai berikut:
 Perbesar gambar pada aset yang ingin dilihat PAI dan IKSI nya
 Klik pada aset yang ingin dilihat PAI dan IKSI nya
 Maka akan muncul tampilan seperti pada gambar dibawah ini.
(contoh : bendung)

 Klik untuk melihat detil info PAI dan IKSI


sehingga akan muncul tampilan seperti gambar dibawah ini.

Bab 4. APLIKASI ANDROID e-PAKSI IV - 68


\
LAPORAN PENDAHULUAN

 Jika ingin melihat aset yang lain (misalkan saluran), maka


kembalikan tampilan ke tampilan awal Peta Kondisi, lalu kemudian
klik aset saluran untuk melihat detil PAI dan IKSI pada saluran
tersebut.
(PERHATIAN : TERDAPAT DUA (2) MACAM GARIS PADA
HASIL TRACKING SALURAN TERSEBUT. GARIS YANG
LUAR MERUPAKAN INFORMASI SALURAN, SEDANGKAN
GARIS YG DALAM MERUPAKAN INFORMASI TENTANG
LINING SALURAN)

Bab 4. APLIKASI ANDROID e-PAKSI IV - 69


\
LAPORAN PENDAHULUAN

Bab 4. APLIKASI ANDROID e-PAKSI IV - 70


\
LAPORAN PENDAHULUAN

 Klik untuk melihat detil info PAI dan


IKSI sehingga akan muncul tampilan seperti gambar dibawah
ini.

Bab 4. APLIKASI ANDROID e-PAKSI IV - 71


\
LAPORAN PENDAHULUAN

 Dan untuk melihat nilai IKSI dari masing masing ruas (per 50
meter) dapat diklik pada point Ruas 1, Ruas 2, Ruas 3, dst.

 Jika ingin melihat aset yang lain (Lining), maka kembalikan


tampilan ke tampilan awal Peta Kondisi, lalu kemudian klik garis
yang ada ditengah tengah aset saluran.

Bab 4. APLIKASI ANDROID e-PAKSI IV - 72


\
LAPORAN PENDAHULUAN

 Tampilan IKSI Umum

 Tampilan IKSI Jaringan Utama

Bab 4. APLIKASI ANDROID e-PAKSI IV - 73


\
LAPORAN PENDAHULUAN

 Tampilan IKSI Jaringan Teriser

 Tampilan untuk menambah daftar Daerah Irigasi

Bab 4. APLIKASI ANDROID e-PAKSI IV - 74


\
LAPORAN PENDAHULUAN

4.4.2.Tampilan pada Dashboard Peta


Dashboard peta digunakan sebagai tool untuk editing peta hasil tracking. Editing peta
merupakan proses perbaikan hasil tracking lapangan, dikarenakan ada keterbatasan
ketelitian dari GPS pada android. Sebelum melakukan editing, mari kenali beberapa
simbol yang digunakan pada proses editing.
4.4.2.1. Tombol (zoom in) digunakan untuk memperbesar tampilan peta.

4.4.2.2. Tombol (zoom out) digunakan untuk memperkecil tampilan peta.

4.4.2.3. Tombol (edit layers) digunakan untuk melakukan proses editing.

4.4.2.4. Tombol (hapus) digunakan untuk menghapus layer peta.

4.4.2.5. Tombol (layer edit aktif) layer peta siap dilakukan editing.

4.4.2.6. Tombol (layer edit tidak aktif) layer peta belum siap dilakukan

editing.
Geser ke kanan untuk mengaktifkan.

4.4.2.7. Tombol (save) menyimpan hasil editing.

4.4.2.8. Tombol (cancel) membatalkan proses/hasil editing.

4.4.2.9. Tombol untuk mengganti background peta.

Setelah mengenali fungsi fungsi pada tombol editing peta, maka selanjutnya
adalah penjabaran langkah langkah editing peta.
4.4.2.9.1. Tampilan awal menu editing peta adalah sebagai berikut.
Tampilan itu merupakan hasil tracking lapangan yang
diupload melalui aplikasi ePAKSI pada android. Terlihat
bahwa gambar saluran maupun bangunan masih belum
rapi.

Bab 4. APLIKASI ANDROID e-PAKSI IV - 75


\
LAPORAN PENDAHULUAN

4.4.2.9.2. Untuk melakukan proses editing peta, maka kita perlu mengaktifkan tombol

pada layer peta yang ingin di edit. Ada dua (2) layer utama yang

dapat dilakukan proses editing antara lain layer bangunan dan layer saluran.
4.4.2.9.3. Setelah mengaktifkan layer peta yang akan di edit, maka selanjutnya klik

tombol untuk memulai proses editing. Berikut ini contoh proses

editing saluran.

Bab 4. APLIKASI ANDROID e-PAKSI IV - 76


\
LAPORAN PENDAHULUAN

4.4.2.9.4. Proses editing saluran dilakukan dengan cara merapikan/menggeser vertex


vertex tersebut agar sesuai dengan masing masing garis lengkung saluran.

Bab 4. APLIKASI ANDROID e-PAKSI IV - 77


\
LAPORAN PENDAHULUAN

Setelah proses merapikan sudah selesai, maka kurang lebih hasilnya akan menjadi
seperti berikut ini.

4.4.2.9.5. Setelah saluran tersebut selesai dirapikan, jangan lupa klik

tombol untuk menyimpan hasil editing. Atau bisa mengklik tombol untuk

membatalkan hasil/proses editing.


4.4.2.9.6. Selanjutnya adalah langkah langkah untuk melakukan proses editing pada
bangunan. Hampir sama seperti proses editing saluran, maka yang pertama

kali harus dilakukan adalah mengaktifkan pada layer

bangunan.
4.4.2.9.7. Setelah mengaktifkan layer peta yang akan di edit, maka selanjutnya klik

tombol untuk memulai proses editing. Berikut ini gambaran

proses editing bangunan.

Bab 4. APLIKASI ANDROID e-PAKSI IV - 78


\
LAPORAN PENDAHULUAN

4.4.2.9.8. Pada gambar diatas terlihat jika posisi bangunan masih belum berada diatas
gambar saluran irigasi. Maka tugas kita adalah melakukan proses perapian
posisi bangunan agar tepat berada diatas saluran.
4.4.2.9.9. Proses merapikannya cukup dengan menggeser sesuai letak yang dituju.
Berikut adalah hasil dari proses editing bangunan.

Bab 4. APLIKASI ANDROID e-PAKSI IV - 79


\
LAPORAN PENDAHULUAN

4.4.2.9.10. Setelah banguna tersebut selesai dirapikan, jangan lupa klik tombol

untuk menyimpan hasil editing. Atau bisa mengklik tombol untuk

membatalkan hasil/proses editing.

Bab 4. APLIKASI ANDROID e-PAKSI IV - 80


\

Anda mungkin juga menyukai