Artinya: Dan tidak sepatutnya orang-orang mukmin itu semuanya pergi (ke medan perang).
Mengapa sebagian dari setiap golongan di antara mereka tidak pergi untuk memperdalam
pengetahuan agama mereka dan untuk memberi peringatan kepada kaumnya apabila mereka
telah kembali, agar mereka dapat menjaga dirinya. (QS. At-Taubah: 122)
Maka dari itu marilah kita merawat menjaga Tanah air denga cara melihat dari karakteristik Fi’il
Madli yang mana Fi’il Madli itu:
1. Menunjukan Masa Lampau artinya kita jangan melupakan sejarah pada masa lalu
bagaimana para Ulama berjuang jiwa raga dan darahnya untuk kemerdekaan Indonesia.
2. Fi’il Madli itu tangguh tidak bisa dipengaruhi oleh golongan apapun. Syekh Ibnu Malik
Mengatakan: واعربوا مضارعا ان عريا# وفعل امر ومضي بنيا
Santri tida boleh mudah terpengaruhi oleh faham atau ideologi apapun yang akan
merusak/mengancam keberadaan NKRI.
3. Fi’il Madli itu dinamis. Santri bisa beradaptasi dengan kondisi apapun, sanggup
menghadapi tantangan jaman sehingga mampu membawa NKRI kepada Baldatun
Thoyyibatun Wa Robbun Ghofur.
Dan yang terkahir fi’il madli itu Istiqomah فالماضى مفتوح االخر ابداFi’il Madli itu berharokat
Fathah sementara fathah identik dengan nasab, adapun makna nasab adalah Al-istiwa
wal Istiqomah, maka santri harus istiqomah dalam menerapkan UUD 45 guna menuju
Indonesia yang lebih maju.