A. Pendahuluan
1. Deskripsi Singkat
Secara umum, tujuan kegiatan belajar 4 ini adalah untuk memberikan
pengetahuan, keterampilan, dan sikap kepada guru atau peserta PPG tentang
konsep Computational thinking untuk memecahkan persoalan kompleks yang
membutuhkan dekomposisi, abstraksi dan representasi data serta solusi
algoritmiknya.
Secara khusus, tujuan kegiatan belajar 2 ini adalah agar peserta mampu:
(1) menerapkan konsep computational thinking dan (2) mampu menjelaskan
konsep logika dan algoritma pemrograman dasar.
2. Relevansi
Pada era sekarang ini semakin tinggi tuntutan untuk bisa menggunakan
teknologi dalam dunia pendidikan. Peranannya sangat penting untuk membantu
guru dalam menjalankan tugas dan fungsinya. Sebagai seorang guru wajib untuk
bisa menggunakan teknologi dalam bekerja. Seperti pembuatan rencana
pelaksanaan pembelajaran. Guru dituntut untuk dapat membuat rencana
pembelajaran tercetak, baik dalam bentuk softcopy, maupun hardcopy. Selain itu,
guru juga harus dapat mengerjakan pekerjaan admisnistrasi sekolah. Agar
pekerjaan yang terkait dengan perangkat computer, guru harus memahami konsep
computational thinking. Barpikir bahwa hampir setiap pekerjaan yang terkait
dengan keprofesional seorang guru, terutama TKI dapat diselesaikan dengan
memanfaatkan perangkat komputer.
Computational thinking sekarang ini sudah menjadi dasar dari pemikiran
yang baru dan harus dipahami. Computational thinking tidak hanya diperuntukan
bagi beberapa kalangan seperti seorang programmer, melainkan harus diterapkan
pada setiap orang termaksud guru dan siswa. Computational thinking adalah
sebuah proses berpikir yang sistematis dan logis. Peserta didik yang makin
3. Panduan Belajar
Proses pembelajaran untuk materi modul 1 kegiatan belajar 4 dapat
berjalan dengan lancar bila Anda mengikuti langkah-langkah belajar sebagai
berikut:
a. Pahami dulu kegiatan penting dalam program pelatihan ini dengan
memperhatikan isi capaian pembelajaran setiap kegiatan belajar
b. Lakukan kajian terhadap setiap materi dalam kegiatan belajar, agar
memudahkan proses pembelajaran.
c. Pelajari dahulu kegiatan belajar 4 yang setiap akhir kegiatan belajar
menyelesaikan tugas yang harus dikerjakan secara langsung
d. Keberhasilan program pembelajaran ini tergantung dengan kesungguhan
Anda dalam mengerjakan setiap tugas dalam kegiatan belajar
e. Bila Anda menemukan kesulitan, silahkan hubungi instruktur pembimbing
atau fasilitator yang mengajar modul ini.
2. Pokok-Pokok Materi
a. Konsep computational thinking
b. Konsep logika dan algoritma pemrograman dasar.
3. Uraian Materi
a. Computational Thinking
Computational thinking atau yang sering disingkat CT adalah sebuah
pendekatan dalam proses pembelajaran. CT memang memiliki peran penting
dalam pengembangan aplikasi komputer, namun CT juga dapat digunakan untuk
mendukung pemecahan masalah disemua disiplin ilmu, termasuk humaniora,
matematika dan ilmu pengetahuan. Siswa yang belajar dimana CT diterapkan
dalam kurikulum (proses pembelajaran) dapat mulai melihat hubungan antara
mata pelajaran, serta antara kehidupan di dalam dengan di luar kelas.
Berpikir komputasi adalah teknik pemecahan masalah yang sangat luas wilayah
penerapannya. Tidak mengherankan bahwa memiliki kemampuan tersebut adalah
sebuah keharusan bagi seseorang yang hidup pada abad ke dua puluh satu ini.
Seperti juga bermain musik dan belajar bahasa asing, CT melatih otak untuk
terbiasa berpikir secara logis, terstruktur dan kreatif.
Istilah CT pertama kali diperkenalkan oleh Seymour Papert pada tahun
1980 dan 1996. Pada tahun 2014, pemerintah Inggris memasukkan materi
pemrograman ke dalam kurikulum sekolah dasar dan menengah. Tujuannya bukan
untuk mencetak pekerja software (programmer) secara massif tetapi untuk
mengenalkan CT sejak dini kepada siswa. Pemerintah Inggris percaya CT dapat
membuat siswa lebih cerdas dan membuat mereka lebih cepat memahami
teknologi yang ada di sekitar mereka. Tidak hanya pemerintah inggris, pada tahun
Ketika Anda melihat data dari beberapa percobaan tersebut akan sangat
membantu untuk mengenali jika ada pola tertentu/trend untuk menentukan apa
penyebab atau prinsip apa yang digunakan untuk menguraikan atau memacah
masalah jika diasumsikan bahwa ada sekitar 8 miliar spesies di bumi? Berapa
banyak pertanyaan yang diperlukan, jika setiap pertanyaan menghilangkan sekitar
setengah dari pilihan? Dapatkah anda menebak spesies yang saya pikirkan? Ini
akan membutuhkan sekitar 33 pertanyaan, yang tampaknya seperti jumlah yang
relatif kecil pertanyaan untuk dapat menebak dengan benar dari miliaran
kemungkinan. 20 pertanyaan permainan berpotensi bisa menebak dari lebih dari 1
juta kemungkinan, yang harus lebih dari cukup untuk sebagian besar benda. Anda
mungkin sudah tahu sekarang bahwa Anda dapat mengetahui berapa banyak
pertanyaan yang Anda butuhkan dengan menghitung log2 dari semua
kemungkinan atau dengan menghitung apa kekuatan 2 diperlukan untuk sama
dengan jumlah kemungkinan: 24 = 16, 25 = 32,. .., 233 ≈ 8,5 miliar. Kemampuan
untuk menggeneralisasi pola yang ditemukan melalui eksperimen menjadi terurai
atau terhimpun, dan mengikuti aturan, persamaan, atau hukum tertentu, serta
bersifat umum dikenal sebagai abstraksi.
b. Algoritma
Ditinjau dari asal usul katanya, kata Algoritma mempunyai sejarah yang
unik. Orang hanya menemukan kata Algorism yang berarti proses menghitung
dengan angka arab. Anda dikatakan Algorist jika anda menghitung menggunakan
angka Arab. Para ahli bahasa berusaha menemukan asal kata ini namun hasilnya
kurang memuaskan. akhirnya para ahli sejarah matematika menemukan asal kata
tersebut yang berasal dari nama penulis buku arab yang terkenal yaitu Abu Ja’far
Muhammad Ibnu Musa Al-Khuwarizmi.
Al-Khuwarizmi dibaca orang barat menjadi Algorism. Al-Khuwarizmi
menulis buku yang berjudul Kitab Al Jabar Wal-Muqabala yang artinya “Buku
pemugaran dan pengurangan” (The book of restoration and reduction).
Berdasarkan judul buku itu diperoleh akar kata “Aljabar” (Algebra). Perubahan
kata dari Algorism menjadi Algorithm muncul karena kata Algorism sering
dikelirukan dengan Arithmetic, sehingga akhiran –sm berubah menjadi –thm.
Karena perhitungan dengan angka Arab sudah menjadi hal yang biasa. Maka
lambat laun kata Algorithm berangsur-angsur dipakai sebagai metode perhitungan
(komputasi) secara umum, sehingga kehilangan makna kata aslinya. Dalam bahasa
Indonesia, kata Algorithm diserap menjadi Algoritma. Algoritma adalah urutan
langkah-langkah logis penyelesaian masalah yang disusun secara sistematis.
Algoritma yang dapat menyelesaikan suatu permasalahan dalam waktu yang
singkat memiliki tingkat kerumitan yang rendah, sementara algoritma yang
membutuhkan waktu lama untuk menyelesaikan suatu masalah membutuhkan
tingkat kerumitan yang tinggi.
Penjelasan:
Compiler Interpreter
Menterjemahkan Instruksi per
Menterjemahkan secara keseluruhan
instruksi
Bila terjadi kesalahan kompilasi
maka
Bila terjadi kesalahan interprestasi
source program harus diperbaiki
dapat diperbaiki
dan
dikompilasi ulang
Dihasilkan Object program Tidak dihasilkan obyek program
Tidak dihasilkan Executable
Dihasilkan Executable program
program
Proses pekerjaan program lebih Proses pekerjaan program lebih
cepat lambat
Source program tidak dipergunakan
Source program terus dipergunakan
hanya bila untuk perbaikan saja
Keamanan dari program lebih Keamanan dari program kurang
terjamin terjamin
(8) Notasi ini disebut Arrow yang digunakan untuk menunjukkan arus
data atau aliran data dari proses satu ke proses lainnya.
Contoh program flowchart
(2) Struktur
da flowchart ini ada dua variabel yang kita gunakan yaitu A dan B. Kedua
variabel tersebut kita inisialisasi nilai awalnya (A = 1 dan B = 0) sebelum
proses loop terjadi. Variabel A adalah variabel counter.
(b) Pada simbol decision, nilai A akan diperiksa apakah memenuhi kondisi
(<b10). Jika Ya maka perintah berikutnya dieksekusi, jika tidak maka
program akan berhenti. Pada awal eksekusi ini kondisi akan terpenuhi
karena nilai A=1.
4. Forum Diskusi
a. CT belum banyak dikenal dalam dunia pendidikan di Indonesia, padahal
CT merupakan salah satu metode untuk menyelesaikan (problem solving)
dengan menerapkan teknik-teknik dalam bidang informatika. Menurut
anda, bagaimana menerapkan CT dalam pembelajaran disekolah?
C. Kesimpulan
1. Rangkuman
a. CT merumuskan masalah dengan menguraikan masalah tersebut ke
segmen yang lebih kecil dan lebih mudah dikelola. Strategi ini
memungkinkan siswa untuk mengubah masalah yang kompleks menjadi
beberapa prosedur atau langkah yang tidak hanya lebih mudah untuk
dilaksanakan, akan tetapi juga menyediakan cara yang efisien untuk
berpikir kreatif.
b. Algoritma adalah urutan langkah-langkah logis penyelesaian masalah yang
disusun secara sistematis dan logis.
c. Kata logis merupakan kata kunci dalam Algoritma. Langkah-langkah
dalam Algoritmaharus logis dan harus dapat ditentukan bernilai salah atau
benar.
2. Tes Formatif
1. Seperangkat keterampilan kognitif yang memungkinkan pendidik
mengidentifikasi pola, memecahkan masalah kompleks menjadi langkah-
langkah kecil disebut…
a. Perangkat pembelajaran
b. Kognitif
c. Berpikir komputasi
d. Alat pembelajaran
e. Bahan pembelajaran
2. Kemampuan untuk melihat persamaan atau bahkan perbedaan pola
disebut…
a. Pattern Recognition
b. Abstraksi
c. Computational thinking
d. Algorithm Design
e. Decomposition
3. Karakteristik computational thinking, kecuali…
a. Mampu melakukan generalisasi solusi
b. Mampu melakukan identifikasi,
c. Mampu melakukan representasi data
d. Mampu memberikan pemecahan masalah
e. Mampu berorganisasi
4. Yang bukan metode berpikir yang dipakai programmer ketika menulis
program adalah…
a. Decomposition
3. Tugas Akhir
1. Membuat Poster Peta Konsep Pengantar Sistem Komputer dan Teknologi
Informasi.
2. Ubahlah bilangan dibawah ini :
a. Bilangan Desimal 27, ubah ke bilangan Biner …
b. Bilangan Heksadesimal 40, ubah ke bilangan Desimal …
c. Bilangan Desimal 44, ubah ke bilangan Heksadesimal …
d. Bilangan Biner 1001000, ubah ke bilangan Oktal …
e. Bilangan Biner 100000, ubah ke bilangan Hexadesimal …
f. Bilangan Oktal 60 menghasilkan bilangan Desimal yaitu …
g. Bilangan Oktal 100, ubah ke bilangan Biner …
3. Ketiklah contoh berikut dalam excel anda dan hitunglah total tersebut
dengan menggunakan fungsi penjumlahan. (total = Harga x Jumlah).
Daftar Pustaka
Fatur, R. 2015. Computational Thinking = Computer Science +
+.https://www.
kompasiana.com/fathur_rachim/55e06cc71593736c0a109023/computati
onal-thinking-computer-science?page=all. Diakses pada 9 September
2019
Munir, R. 2011. Algoritma dan Pemrograman Dalam Bahasa Pascal dan
C:Edisi Revisi. Bandung: Informatika
Yulikaspartono, 2004. Pengantar Logika dan Algoritma. Yogyakarta: Andi