Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN PENDAHULUAN

IMPLEMENTASI KELUARGA BAPAK S DENGAN


GASTRITIS DI RT 03 RW 05 KELURAHAN DUREN SAWIT
KECAMATAN DUREN SAWIT JAKARTA TIMUR

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah


Keperawatan Keluarga 2

Oleh :
Anisah Diya Afrilia
2720170047

PROGRAM ILMU KEPERAWATAN


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS ISLAM AS-SYAFI’IYAH
2020
LAPORAN PENDAHULUAN IMPLEMENTASI
KEPERAWATAN KELUARGA PADA LANSIA BAPAK K
DENGAN DIABETES MELITUS TIPE II

Tanggal : 26 Oktober 2020


Waktu : 30 menit

1. Latar Belakang
Diabetes Melitus merupakan penyakit keturunan, yang dipengaruhi oleh faktor resiko dan
pencetus lainnya seperti adanya infeksi, kegemukan, pola makan yang salah, proses
menua, kurang gerak badan dan stress. Kasus diabetes yang paling banyak dijumpai di
masyarakat adalah DM tipe 2 yang biasanya terjadi pada usia lebih dari 40 tahun
(Waspadji, 2004). Peningkatan resiko terjadinya DM tipe 2 seiring dengan peningkatan
usia karena berkurangnya kemampuan pankreas menghasilkan insulin. Faktor lingkungan
juga diperkirakan dapat meningkatkan faktor resiko DM tipe 2 yaitu adanya perubahan
gaya hidup diantaranya pola makan yang tidak seimbang dan kurangnya aktivitas fisik
(Awad dkk, 2013).
Faktor pendukung yang memungkinkan diabetisi untuk menjalankan sikap yang baik
diantaranya adalah dukungan keluarga.Dukungan keluarga merupakan unsur penting
dalam keberhasilan diabetisi melakukan dan mempertahankan perilaku kesehatan yang
baru, seperti memperbaiki pola makan. Keluarga dapat mempengaruhi perilaku dan
status kesehatan anggota keluarganya (Friedman, 2002). Perawat dapat membantu
keluarga dalam memberikan pengetahuan dan meningkatkan motivasi.
Pengkajian pada keluarga Bapak S didapatkan hasil Bapak S tinggal bersama istri
yaitu Ibu K, dan anak-anaknya. Keluarga Bapak S merupakan keluarga nuclear family.
Bapak S menderita Gastritis sejak kurang lebih 1 tahun ini, usia Bapak S 54 tahun. Ibu K
mengatakan berat badan Bapak S menurun dari 62 Kg menjadi 58 Kg. Bapak S tidak
nafsu makan jika maag nya kambuh. Ibu K mengatakan Bapak S minum kopi 2-3x/hari
dan seorang perokok aktif. Bapak S jarang memeriksakan kesehatannya.
Ibu S mengatakan Bapak S tidak pernah diit dan tidak ada makanan yang dipantang.
Ibu K juga mengatakan tidak tahu bagaimana menyiapkan diit yang benar untuk Bapak
S. Ibu S mengatakan selalu menyiapkan kopi jika Bapak S memintanya. Ibu. Bapak S
mengatakan mulut asam jika tidak merokok dan tidak enak jika tidak minum kopi.
Salah satu masalah keperawatan yang ditemukan pada keluarga yaitu risiko defisit
nutrisi dengan Gastritis pada Bapak S. Setelah dilakukan perencanaan bersama keluarga
maka perawat mengimplementasikan rencana keperawatan yang telah disusun. Rencana
keperawatan yang dimaksud mengacu pada lima tugas keluarga dalam pemeliharaan
kesehatan.
Cara merawat anggota keluarga dengan masalah risiko defisit nutrsi pada penderita
Gastritis salah satunya adalah dengan melakukan diit untuk penderita Gastritis.
Pengaturan diit ini bertujuan untuk menghindari risiko-risiko yang lainnya yang dapat
memperparah penyakit Gastritis pada Bapak S.
Pada pertemuan berikutnya, perawat akan menjelaskan tentang perawatan Gastritis di
rumah dengan melakukan pengetahuan tentang makanan untuk penderita Gastritis yaitu
makanan cukup mengandung TKTP (Tinggi Kalori Tinggi Protein). Penjelasan terkait
dengan pengetahuan tentang diit TKTP. Pertemuan ini diharapkan ibu dapat melakukan
pengaturan dan penyususnan diit TKTP secara mandiri.
2. Proses Keperawatan
a. Diagnosa Keperawatan Keluarga :
Risiko Defisit Nutrisi (D.0032)
b. Tujuan Umum :
Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3 x 30 menit, diharapkan keluarga
Bapak S mampu merawat anggota keluarga yang sakit Gastirits
c. Tujuan Khusus :
Setelah dilakukan tindakan keperawatan 1 x 30 menit, keluarga Bapak K :
1). Mampu menjelaskan tujuan pengaturan diit TKTP
2). Mampu menjelaskan tentang cara pemberian diit TKTP
3). Mampu memberikan diit TKTP

A. Rancangan Kegiatan
1. Topik
“Pengaturan diit TKTP pada penderita Gastritis ”
2. Metode
Metode yang digunakan adalah demonstrasi dan diskusi
3. Media
Media yang digunakan adalah :
a. Lembar balik pengaturan diit TKTP Gastritis
b. Leaflet pengaturan dan daftar makanan pengganti serta takaran rumah tangga
dalam penyusunan diit TKTP Gastritis
c. Contoh bahan makanan
4. Waktu dan Tempat
Hari : Selasa
Tanggal : 26 Oktober 2020
Waktu : 10.00 – 10.30 WIB
Tempat : Rumah Bapak S, RT.03/05 Duren Sawit.
5. Rencana kegiatan
No Kegiatan Waktu
1 a. Mengucapkan salam 5 menit
b. Memperkenalkan pembimbing ke keluarga Bapak S
c. Menanyakan kabar hari ini
d. Menjelaskan maksud dan tujuan kunjungan hari ini
e. Membuat kontrak waktu

2 a. Menjelaskan tujuan pengaturan diit TKTP 25 menit


b. Menjelaskan tentang cara pemberian diit TKTP
c. Mampu memberikan diit TKTP

3 Fase Terminasi 5 menit


a. Menanyakan ke keluarga tentang hal-hal yang belum
dipahami
b. Menyimpulkan hasil kegiatan yang telah dilakukan bersama
keluarga
c. Mengakhiri kontrak pertemuan hari ini dan membuat
kontrak untuk pertemuan selanjutnya
d. Mengucapkan salam

B. Evaluasi
1. Kriteria Struktur
b. Perawat telah mengkonsulkan laporan pendahuluan kegiatan dengan pembimbing
c. Perawat telah menyiapkan media untuk kegiatan implementasi
d. Perawat telah menyepakati waktu dan tempat kegiatan dengan keluarga
e. Keluarga dan klien telah menyetujui waktu dan tempat dimana kegiatan
implementasi akan dilaksanakan
f. Tersedia ruangan yang nyaman, tenang dan terjaga privacy klien
g. Tempat pertemuan telah disepakati oleh keluarga bersama perawat
h. Tersedianya peralatan dan materi yang diperlukan untuk kegiatan implementasi

2. Kriteria Proses
a. Perawat mampu menjelaskan tujuan, cara pemberian, bahan makanan yang
dianjurkan dan tidak dianjurkan pada penderita Gastritis, mampu memberikan diit
TKTP pada Gastritis
b. Perawat mampu meningkatkan motivasi keluarga untuk melakukan kembali dalam
memberikan diit TKTP Gastritis
c. Perawat mampu menjaga kerahasiaan keluarga
d. Keluarga kooperatif saat pelaksanaan kegiatan implementasi
e. Keluarga dapat mengikuti kegiatan dari awal sampai selesai.
f. Keluarga mengerti dan memahami tentang materi yang disampaikan
g. Proses kegiatan implementasi berjalan secara sistematis sesuai dengan rencana
h. Tidak terdapat hambatan atau kesulitan saat kegiatan dilaksanakan

3. Kriteria Hasil
a. Perawat mampu memotivasi keluarga atau klien untuk mengikuti demontrasi
pemberian diit TKTP Gastritis
b. Keluarga Bapak S mampu menjelaskan tujuan pengaturan diit TKTP
c. Keluarga Bapak S mampu menjelaskan tentang cara pemberian diit TKTP
d. Kelurarga Bapak S mampu memberikan diit TKTP
e. Kegiatan berjalan sesuai dengan hasil yang diharapkan.

Supervisor Mahasiswa

Anisah Diya Afrilia


DAFTAR PUSTAKA

Awad, N., Langi, Y. A., & Pandelaki, K. (2013). Gambaran Faktor Resiko Pasien Diabetes
Melitus Tipe II di Poliklinik Endokrin Bagian/SMF FK-Unsrat RSU Prof. Dr. RD Kandou
Manado Periode Mei 2011-Oktober 2011. Jurnal e-Biomedik, 1(1).

Brunner and Suddarth’s , (2002). Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah. Jakarta : EGC

Friedman, M. M., Bowden, V. R., & Jones, E. G. (2010). Buku Ajar Keperawata Keluarga:
Riset, Teori, & Praktik. Jakarta: EGC.

Potter and Perry, (2009). Fundamental of Nursing Fundamental Keperawatan. Jakarta :


Salemba Medika

Pusat Diabetes dan Lipid RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo dan FKUI, (2004).
Penatalaksanaan Diabetes Melitus Terpadu. Jakarta : Balai Penerbit FKUI

Anda mungkin juga menyukai