LAPORAN KASUS
2.1 Identifikasi
Ny ISBMS, 29 tahun, agama Islam, seorang ibu rumah tangga, alamat Jalan
KI Marogan Lorong Sederhana Palembang, dirawat di ruangan Kelingi 2 kamar 5
bed 6 , RSMH Palembang sejak 19 Maret 2021.
1
2
kencing, hasilnya dikatakan kurang darah dan hamil, pasien dirawat inap dilakukan
transfusi darah. Lalu pulang dengan perbaikan
± 1 Minggu SMRS pasien kembali lemas, pusing tidak ada, sempoyongan
tidak ada, sesak nafas tidak ada, mual dan muntah tidak ada, nyeri perut tidak ada,
mules-mules tidak ada, keluar perdarahan dari kemaluan tidak ada. Gerakan janin
masih dirasakan. Pasien kontrol ke poliklinik ginjal hipertensil RSMH, pasien
kemudian dirawat untuk tatalaksana lebih lanjut.
Pasien hamil pertama pada tahun 2010, cukup bulan, lahir normal.. BBL 3300
gram anak sehat
Hamil kedua 6 tahun yang lalu, usia kehamilan 24 minggu bayi lahir melalui SC,
BB 600 g, bayi meninggal setelah lahir
Saat ini sedang Hamil ketiga usia kandungan 20 minggu
Pasien menggunakan kontrasepsi IUD
Laki-laki
Perempuan
Meninggal
Pasen
Kepala : konjungtiva palpebra pucat ada, mata cekung tidak ada, sklera
ikterik tidak ada, malar rash tidak ada
Mulut : atropi papil lidah tidak ada, mukosa lidah kering tidak ada, mukosa
lidah pucat tidak ada , mukosa bibir pucat tidak ada, Oral Thrust tidak
ada
Leher : JVP (5-2) cmH2O, pembesaran KGB tidak ada, struma tidak ada
Thoraks anterior : venektasi tidak ada, barrel chest tidak ada
Cor
I : Iktus kordis terlihat di ICS V LMC sinistra
P : Iktus kordis teraba di ICS V LMC sinistra
P : Batas jantung atas ICS II, batas kanan LS dextra, batas kiri ICS V, LMC
sinistra
A : BJ I dan II normal, HR 102 kali/menit, reguler, murmur tidak ada, gallop
tidak ada, bunyi jantung menjauh tidak ada
Pulmo
Anterior
I : Statis : hemithorax kanan simetris dengan hemithorax kiri
Dinamis : pergerakan hemithorax kanan simetris dengan hemithorax kiri
P : Stemfremitus kanan dan kiri normal
Ekspansi paru kanan dan kiri normal
P : Sonor pada kedua lapangan paru, batas paru hepar ICS V, peranjakan 1 sela
iga
A : Vesikuler paru kanan dan kiri normal, ronkhi tidak ada, wheezing tidak ada
Posterior
I : Statis : hemithorax kanan simetris dengan hemithorax kiri
Dinamis : pergerakan hemithorax kanan simetris dengan hemithorax kiri
6
Abdomen:
I : cembung, venektasi tidak ada, striae ada
A : Bising usus normal, frekuensi 5 kali /menit
P : Lemas, hepar dan lien tidak teraba, nyeri tekan tidak ada, ada, turgor kembali
lambat tidak ada, tinggi fundus uteri 1 jari bawah umbilikus ( + 17 cm )
P : Timphani, shifting dullness tidak ada
Ekstremitas :
Akral hangat , edema tidak ada,
Pucat ada
Kimia Darah
7
Irama sinus takikardia, HR 102 x/mnt,regular, Aksis normal, Gelombang P < 0,10
det, PR interval 0,12 det, QRS kompleks 0,06, R/S V1 <1, SV1 + RV5 <35, ST-T
Change (-)
Kesan : sinus takikardia
2.4 Resume
Ny ISBMS, 29 tahun di rawat di ruang kelingi 2 RSMH Palembang sejak 22
Maret 2021 dengan keluhan badan semakin lemas sejak 1 minggu SMRS. Pasien
didiagnosa penyakit ginjal kronik stadium akhir sejak 4 tahun SMRS dan rutin
8
Rencana diagnostik
- USG TUG
- Urinalisis
- Echocardiografi
Rencana terapi
- Hemodialisis 2 kali seminggu
- Nifedipine oros 1x30 mg
- Asam folat 3x1
- Caco3 3x500 mg
Rencana Konsul
Divisi kardiologi
Rencana edukasi
Menjelaskan pada pasien dan keluarganya tentang penyakit ginjal kronik,
memberikan pemahaman tentang terapi penganti ginjal dan mendorong pasien dan
keluarga untuk rutin menjalani cuci darah. Menjelaskan juga rencana pemeriksaan
dan konsul yang akan dilakukan.
2. Anemia Renal
Dipikirkan suatu anemia renal karena pasien mengeluh badan semakin lemas sejak 1
SMRS dan mempunyai riwayat penyakit ginjal kronik stadium V yang sudah rutin
cuci darah. 2 kali seminggu. Pasien juga sudah pernah menerima transfusi
sebelumnya selama menjalani cuci darah. Dari pemeriksaan fisik dijumpai
konjungtiva palpebral anemia. Dari pemeriksaan penunjang Hb 7,3 mg/dl, MCV 89
fl, MCH 29 pg, Serum Besi 94 µgr/dL, TIBC 323 µgr/dL, Feritin 115 ng/mL
Rencana diagnostik
10
Rencana terapi
- Transfusi PRC 400 cc
- Eritropoetin 1 x3000
Rencana Konsul
Konsul bagian Gizi klinik
Rencana edukasi
Menjelaskan pada pasien dan keluarganya tentang transfusi darah dan
komplikasinya,. Menjelaskan juga rencana pemeriksaan dan konsul yang akan
dilakukan.
Rencana Diagnostik
- USG fetomaternal
Rencana terapi
- Tablet besi Sulfas Ferosus 3x200 mg po
Rencana Konsul
Konsul bagian Gizi klinik
Konsul bagian obstetric ginekologi
11
Rencana edukasi
Menjelaskan pada pasien dan keluarganya tentang kehamilan pada penyakit
ginjal, komplikasi dan penyulit yang mungkin terjadi dan resiko terhadap janin dan
ibu.
2.8 PENATALAKSANAAN
Non-farmakologis
Transfusi PRC 400 cc
Diet nasi biasa
Hemodialisis 4x seminggu
Farmakologis
• Eritropoetin
• Nifedipine oros 1x30 mg
• Asam folat 3x1
• Caco3 3x500 mg
•Sulfas ferosus 3x200 mg
•Eritropoitin inj 2x seminggu
2.9 RENCANA PEMERIKSAAN
12
• USG TUG
• Urinalisis
• Cek Hb post transfusi
• Pemeriksaan faal hemostasis
• Echocardiografi
• USG Fetomaternal
2.11 PROGNOSIS
• Quo ad Vitam : dubia ad bonam
• Quo ad Functionam : dubia ad malam
• Quo ad Sanationam : dubia ad malam
S Badan lemas
O
Keadaan Umum Tampak sakit sedang
Sensorium Compos mentis
Tekanan Darah (mmHg) 130/90
Nadi (x/menit) 92x, regular, isi dan tekanan cukup
Pernafasan (x/menit) 20x
Temperatur (oC) 36,5
NRS 0
Keadaan Spesifik
Kepala : konjungtiva palpebra pucat ada, mata
cekung tidak ada, sklera
ikterik tidak ada, malar rash tidak ada
Mulut : atropi papil lidah tidak ada, mukosa
lidah kering tidak ada, mukosa lidah
pucat tidak ada , mukosa bibir pucat tidak
ada, Oral Thrust tidak ada
Leher : JVP (5-2) cmH2O, pembesaran KGB
tidak ada, struma tidak ada
Thoraks anterior : venektasi tidak ada, spider
naevi tidak ada, barrel chest
tidak aada
Pulmo
Anterior
I : Statis : hemithorax kanan simetris dengan
hemithorax kiri
Dinamis : pergerakan hemithorax kanan
simetris dengan hemithorax kiri
P : Stemfremitus kanan dan kiri normal
Ekspansi paru kanan dan kiri normal
14
Posterior
I : Statis : hemithorax kanan simetris dengan
hemithorax kiri
Dinamis : pergerakan hemithorax kanan
simetris dengan hemithorax kiri
P : Stemfremitus kanan dan kiri normal
Ekspansi paru kanan dan kiri normal
P : Sonor pada kedua lapangan paru
A : Vesikuler paru kanan dan kiri normal, ronkhi
tidak ada, wheezing tidak ada
Abdomen:
I : cembung, venektasi tidak ada, striae ada
A : Bising usus normal, frekuensi 5 kali /menit
P : Lemas, hepar dan lien tidak teraba, nyeri tekan
tidak ada, ada, turgor kembali lambat tidak ada,
tinggi fundus uteri 1 jari bawah perut ( + 17 cm
)
P : Timphani, shifting dullness tidak ada
Ekstremitas :
Akral hangat , edema tidak ada,
Pucat ada
Konsul obgin Pemeriksan fisik :
Tinggi fundus uteri 1 jari bawah umblikal (+ 17 cm )
HIS ( - ) DJJ 155 x/ m
Saran : USG fetomaternal
dan kanan
- -plasenta di anterior
- - cairan ketuban cukup
Kesan : Hanil 20 minggu janin tunggal hidup
intrauterine notching bilateral saat ini janin masih
kompensata
Hb 10, 5 g /dL
Diagnosis Sementara CKD stage 5 ec susp nephrosclerosis hipertensi ,
Anemia renal, G3P2A0 usia kehamilan 20 minggu
janin tunggal hidup
Diagnosis Banding - Chronic kidney disease stage 5 ec susp GNC ,
anemia renal, G3P2A0 hamil 20 minggu JTH
- Chronic kidney disease stage 5 ec susp uropati
obstruktif , anemia renal, G3P2A0 hamil 20
minggu JTH
Farmakologis
• Nifedipine oros 1x30 mg
• Asam folat 3x1
• Caco3 3x500 mg
•Sulfas ferosus 2x1
•Eritropoetin
Keadaan Spesifik
Kepala : konjungtiva palpebra pucat tidak ada ,
mata cekung tidak ada, sklera
ikterik tidak ada, malar rash tidak ada
Mulut : atropi papil lidah tidak ada, mukosa
lidah kering tidak ada, mukosa lidah
pucat tidak ada , mukosa bibir pucat tidak
ada, Oral Thrust tidak ada
Leher : JVP (5-2) cmH2O, pembesaran KGB
tidak ada, struma tidak ada
Thoraks anterior : venektasi tidak ada, spider
naevi tidak ada, barrel chest
tidak aada
Pulmo
Anterior
I : Statis : hemithorax kanan simetris dengan
hemithorax kiri
Dinamis : pergerakan hemithorax kanan
simetris dengan hemithorax kiri
18
Posterior
I : Statis : hemithorax kanan simetris dengan
hemithorax kiri
Dinamis : pergerakan hemithorax kanan
simetris dengan hemithorax kiri
P : Stemfremitus kanan dan kiri normal
Ekspansi paru kanan dan kiri normal
P : Sonor pada kedua lapangan paru
A : Vesikuler paru kanan dan kiri normal, ronkhi
tidak ada, wheezing tidak ada
Abdomen:
I : cembung, venektasi tidak ada, striae ada
A : Bising usus normal, frekuensi 5 kali /menit
P : Lemas, hepar dan lien tidak teraba, nyeri tekan
tidak ada, ada, turgor kembali lambat tidak ada,
tinggi fundus uteri 2 jari atas pusat ( + 24 cm )
P : Timphani, shifting dullness tidak ada
Ekstremitas :
Akral hangat , edema tidak ada,
Pucat ada
Konsul obgin Pemeriksan fisik :
Tinggi fundus uteri 2 jari atas pusat (+ 24 cm ) HIS ( - )
DJJ 150 x/ m
Saran : USG fetomaternal
Hb 9,8 g/dl
Ht 27 %
RBC 2,.98 juta /mm3
Leukosit 10.430 /mm3
Trombosit 171.000/µL
MCV 89 fl
MCH 30 pg
Faal hemostasis
PT+INR
Control 14,70 detik
Pasien 11, 3 detik
INR 0,78
APTT
Control 31,8 detik
Pasien 29,9 detik
Fibrinogen
Control 281 mg/dL
Pasien 494 mg/dL
D dimer: 0,89 µg/mL
Kimia darah
Glukosa sewaktu 90 mg/dL
Ureum 64 mg/dL
As. Urat 4,4 mg/dL
Kreatinin 5,41 mg/dL
Urinalisa
Warna kuning muda
Kejernihan : keruh
Berat jenis : 1.005
pH : 9.0
Protein :+
Ascorbic acid: negatif
Glukosa : negatif
Keton : negatif
Darah : negatif
Bilirubin : negatif
Urobilinogen: 1 EU/dL
20
Nitrit : negatif
Lekosit esterase : ++
Sedimen urin :
Epitel : Positif +
Leukosit : 100-150/ LPB
Eritrosit : 0-1/ LPB
Silinder : negatif
Kristal : negatif
Bakteri : +++
Mukus : negatif
Jamur : negatif
Farmakologis
• Nifedipine oros 1x30 mg
• Asam folat 3x1
• Caco3 3x500 mg
•Sulfas ferosus 2x1
•Amoxicillin 3x500 mg
•Eritropetin 2x3000
Rencana Pemeriksaan - konsul divisi kardiologi
Konsul divisi hematoonkologi
Konsul rutin fetomaternal poli rawat jalan
24
Keadaan Spesifik
Kepala : konjungtiva palpebra pucat tidak ada ,
mata cekung tidak ada, sklera
ikterik tidak ada, malar rash tidak ada
Mulut : atropi papil lidah tidak ada, mukosa
lidah kering tidak ada, mukosa lidah
pucat tidak ada , mukosa bibir pucat tidak
ada, Oral Thrust tidak ada
Leher : JVP (5-2) cmH2O, pembesaran KGB
tidak ada, struma tidak ada
Thoraks anterior : venektasi tidak ada, spider
naevi tidak ada, barrel chest
tidak aada
Pulmo
Anterior
I : Statis : hemithorax kanan simetris dengan
25
hemithorax kiri
Dinamis : pergerakan hemithorax kanan
simetris dengan hemithorax kiri
P : Stemfremitus kanan dan kiri normal
Ekspansi paru kanan dan kiri normal
P : Sonor pada kedua lapangan paru, batas paru
hepar ICS V, peranjakan 1 sela
iga
A : Vesikuler paru kanan dan kiri normal, ronkhi
tidak ada, wheezing tidak ada
Posterior
I : Statis : hemithorax kanan simetris dengan
hemithorax kiri
Dinamis : pergerakan hemithorax kanan
simetris dengan hemithorax kiri
P : Stemfremitus kanan dan kiri normal
Ekspansi paru kanan dan kiri normal
P : Sonor pada kedua lapangan paru
A : Vesikuler paru kanan dan kiri normal, ronkhi
tidak ada, wheezing tidak ada
Abdomen:
I : cembung, venektasi tidak ada, striae ada
A : Bising usus normal, frekuensi 5 kali /menit
P : Lemas, hepar dan lien tidak teraba, nyeri tekan
tidak ada, ada, turgor kembali lambat tidak ada,
tinggi fundus uteri 4 jari bawah procesus
xiphoedeus ( + 26 cm )
P : Timphani, shifting dullness tidak ada
Ekstremitas :
Akral hangat , edema tidak ada,
Pucat ada
Konsul Hematologi
S: Badan lemas ada , kepala pusing sesekali , kaki kebas
kesemutan ada sesekali.sesak nafas tidak ada, demam
tidak ada. Pandangan kunang kunang tidak ada jalan
sempoyongan tidak ada .
26
O : sens cm
TD : 110/70
HR : 110x/menit
RR : 20X/M
Temp : 36,7 C
Keadaan Spesifik STQA
Laboratorium 23 04 2021
Darah Rutin
Hb 9,8 g/dl
Ht 27 %
RBC 2,.98 juta /mm3
Leukosit 10.430 /mm3
Trombosit 171.000/µL
MCV 89 fl
MCH 30 pg
Faal hemostasis
PT+INR
Control 14,70 detik
Pasien 11, 3 detik
INR 0,78
APTT
Control 31,8 detik
Pasien 29,9 detik
Fibrinogen
Control 281 mg/dL
Pasien 494 mg/dL
D-Dimer : 0,89 mikrogram/dL
KULTUR URIN :
Steril
P: saran
Heparin 2x 5000 IU SC
Penggunaan heparin saat HD minimal
Konsul Kardiovaskuler
S : Badan lemas ada , kepala pusing sesekali , kaki
kebas kesemutan ada sesekali.sesak nafas tidak ada,
27
O : sens cm
TD : 110/70
HR : 110x/menit
RR : 20X/M
Temp : 36,7 C
Keadaan Spesifik STQA
Gambar 5: Hasil echocardiography dan echocarotis
28
Pemeriksan fisik :
Konsul Obgin Tinggi fundus uteri 4 jari BPX (+ 26 cm ) HIS ( - ) DJJ
150 x/ m
Saran : USG fetomaternal
Trombosit 181.000/µL
MCV 89 fl
MCH 30 pg
Faal hemostasis
PT+INR
Control 12,80 detik
Pasien 11, 3 detik
INR 0,77
APTT
Control 29,8 detik
Pasien 29,9 detik
Fibrinogen
Control 277 mg/dL
Pasien 518 mg/dL
D- Dimer 0,76 mikrogram / dL
Kimia darah
Glukosa sewaktu 98 mg/dL
Ureum 68 mg/dL
Kreatinin 5,79 mg/dL
TIBC 345 µg/dL
Feritin 315 µg/dL
Besi 138 µg/dL
Farmakologis
• Nifedipine oros 1x30 mg
• Asam folat 3x1
• Caco3 3x500 mg
•Sulfas ferosus 2x1
31
•Heparin 2 x 5000 IU SC
•Eritropetin 2x3000 U
Rencana Pemeriksaan
Konsul divisi hematoonkologi
Konsul rutin fetomaternal poli rawat jalan
BAB III
ANALISA KASUS
Pendekatan Diagnostik
Gambaran Klinis
Gambaran klinis pasien penyakit ginjal kronik meliputi :6
a. Sesuai dengan penyakit yang mendasari seperti diabetes mellitus,
infeksi traktus urinarius, batu traktus urinarius, hipertensi,
hiperurikemia,SLE,dll.
b. Sindroma Uremia, yang terdiri dari lemah, letargi, anoreksia,
mual,muntah, nokturia, kelebihan volume cairan ( volume overload ),
32
33
Gambaran Laboratoris
Gambaran laboratorium penyakit ginjal kronik meliputi :6
a. Sesuai dengan penyakit yang mendasarinya
b. Penurunan fungsi ginjal berupa peningkatan kadar ureum dan kreatinin
serum, dan penurunan LFG yang dihitung mempergunakan rumus
Kockcroft – Gault. Kadar kreatinin serum saja tidak bisa dipergunakan
untuk memperkirakan fungsi ginjal.
c. Kelainan biokomiawi darah meliputi penurunan kadar hemoglobin,
peningkatan kadar asam urat, hiper atau hipokalemia, hiponatremia,
hiper atau hipokloremia, hiperfosfatemia, hipokalsemia, asidosis
metabolik.
d. Kelainan urinalisis meliputi proteinuria, hematuria, leukosuria, cast,
isosteinuria.
Gambaran Radiologis
Gambaran radiologis penyakit ginjal kronik meliputi :6
a. Foto polos abdomen, bisa tampak batu radio opak.
b. Pielografi intravena jarang dikerjakan, karena kontras sering tidak bisa
melewati filter glomerulus, di samping kekhawatiran terjadinya
pengaruh toksik oleh kontras terhadap ginjal yang sudah mengalami
kerusakan.
c. Pielografi antegrad atau retrograde dilakukan sesuai dengan indikasi.
d. Ultrasonografi ginjal bisa memperlihatkan ukuran ginjal yang mengecil,
34
Konsepsi jarang terjadi pada wanita yang menjalani dialisis dan terjadi
1 dari setiap 200 pasien,dan kehamilan sering terdiagnosa terlambat
35
pada pasien ini kemungkinan berkaitan dengan penyakit ginjalnya. Pasien tidak
memiliki riwayat kelainan eritrosit. Anemia pada pasien dengan GGK utamanya
disebabkan kurangnya produksi eritropoetin (EPO) oleh karena penyakit ginjalnya.
Faktor tambahan lainnya yang mempermudah terjadinya anemia antara laindefisiensi
zat besi, inflamasi akut maupun kronik, inhibisi pada sumsum tulang dan pendeknya
masa hidup eritrosit.13
BAB IV
SIMPULAN
Tingkat keberhasilan kehamilan pada wanita usia subur yang mendapatkan
terapi penganti ginjal meningkat dengan optimalisasi dialysis dan pengobatan. Hal
ini menunjukkan angka kelahiran hidup yang meningkat. Namun, kehamilan masih
memiliki risiko komplikasi janin dan ibu yang lebih tinggi ketika dibandingkan
dengan kehamilan wanita yang tidak dialysis. Saat ini kita tahu bahwa hemodialisis
dan peritoneal dialisis dapat menjadi pilihan terapi pengganti ginjal pada ibu hamil
yang mengalami gagal ginjal stadium akhir. Dalam literatur, langkah-langkah utama
yang harus diambil diantaranya meningkatkan mingguan waktu dialisis,
mempertahankan tingkat urea pra-dialisis yang rendah, kontrol anemia, pencegahan
infeksi, kontrol tekakan darah, keseimbangan elektrolit, nutrisi, dan manajemen
stress. Untuk mendapatkan hasil yang terbaik, perawatan multidisiplin yang diberikan
oleh ahli internist konsultan nefrologi, internist konsultan hematoonkologi, internist
konsultan kardiovaskular, dokter kandungan, dokter anak dan dokter gizi klinik
menjadi semakin penting.