Anda di halaman 1dari 6

UJIAN BIOSTATISTIKA PPDS FK UNSRI

Agustus – Oktober 2017

Ujian Biostatistika menggunakan data yang telah dibagikan dalam bentuk file
Excel terdiri atas 16 variabel

Lakukan eksport file data excel ke dalam SPSS data editor kemudian perbaiki
dan lengkapi keterangan data (nama, type, width, decimal, lebel, value dan
measure) dengan baik dan benar.

1. Periksa apakah sebaran data V7 = Tekanan Darah Sistolik Berdistribusi


Normal.

2. Apabila sebaran data V7 = Tekanan Darah Sistolik tidak berdistribusi


Normal, maka lakukan transformasi data menggunakan rumus P7a =
Lg10(V7); P7b = Sqrt(V7); atau P7c = 1/Sqrt(V7) kemudian periksa apakah
P7a. P7b, dan P7c berdistribusi Normal

3. Buat variabel V7 = Tekanan Darah Sistolik menjadi variabel katagori (TDS)


dengan katagori sebagai berikut.
 TDS = 1 Normal apabila V7 < 120 mmHg
 TDS = 2 Berisiko Hipertensi apabila V7 berkisar antara 120 – 140 mmHg
 TDS = 3 Hipertensi apabila V7 > 140 mmHg

4. Periksa apakah sebaran data V8 = Tekanan Darah Diastolik Berdistribusi


Normal.

5. Apabila sebaran data V8 = Tekanan Darah Diastolik tidak berdistribusi


Normal, maka lakukan transformasi data menggunakan rumus P8a =
Lg10(V8); P8b = Sqrt(V8); atau P8c = 1/Sqrt(V8) kemudian periksa apakah
P8a. P8b, dan P8c berdistribusi Normal

6. Buat variabel V8 = Tekanan Darah Diastolik menjadi variabel katagori


(TDD) dengan katagori sebagai berikut.
 TDD = 1 Normal apabila V8 < 80 mmHg
 TDD = 2 Berisiko Hipertensi apabila V8 berkisar antara 81 – 90 mmHg
 TDD = 3 Hipertensi apabila V8 > 90 mmHg
7. Isi sel pada tabel berikut.
Tabel-1. Statistik Tekanan Darah Sistolik dan Diastolik

8. Isi sel pada tabel berikut.


Tabel-2. Distribusi Frekuensi menurut Katagori TD. Statistik dan TD.
Diastolik

9. Buat variabel baru TD = Tekanan Darah merupakan variabel katagorik


dengan katagori sebagai berikut.
 TD = 0 : tidak hipertensi apabila V7 ≤ 140 mmHg dan V8 ≤ 90 mmHg.
 TD = 1 : hipertensi apabila V7 > 140 mmHg atau V8 > 90 mmHg

10.Isi sel pada tabel berikut.


Tabel-3. Distribusi Frekuensi menurut Katagori Tekanan Darah

Berat Badan (Kg)


11.Hitung Indeks Masa Tubuh dengan rumus IMT = (Tinggi .
Badan (m))2

12.Buat variabel IMT menjadi variabel katagorik (IMT1) dengan 3 katagori


sebagai berikut.
 IMT1 = 1 BB Kurang apabila IMT < 18.49
 IMT1 = 2 BB Normal apabila 18,50 ≤ IMT ≤ 22,99
 IMT1 = 3 BB Lebih apabila IMT ≥ 23,00
13.Buat variabel IMT menjadi variabel katagorik (IMT2) dengan 2 katagori
sebagai berikut.
 IMT2 = 0 Tidak Obes apabila IMT < 23,00
 IMT2 = 1 Obes apabila IMT ≥ 23,00

14.Isi sel pada tabel berikut.


Tabel-4. Statistik Indeks Massa Tubuh

15.Isi sel pada tabel berikut.


Tabel-5. Distribusi Frekuensi Menurut Katagori IMT

16.Isi sel pada tabel berikut.


Tabel-6. Distribusi Frekuensi Menurut Katagori TD dan IMT

17.Isi sel pada tabel berikut.


Tabel-7. Distribusi Frekuensi Menurut Katagori TD dan Obesitas
18.Isi sel pada tabel berikut.
Tabel-8. RP dan OR Kejadian Hipertensi Menurut IMT

19.Isi sel pada tabel berikut.


Tabel-9. RP dan OR Kejadian Hipertensi Menurut IMT dan JK

20.Isi sel pada tabel berikut.


Tabel-10. RP dan OR Kejadian Hipertensi Menurut Obesitas
21.Isi sel pada tabel berikut.
Tabel-11. RP dan OR Kejadian Hipertensi Menurut Obesitas

22.Hitung besarnya korelasi atau kuatnya hubungan antara dua variabel diantara
variabel berikut: V7, V8, IMT, dan TDA. Dengan asumsi sebaran data
variabel tersebut berdistribusi normal.

23.Hitung besarnya korelasi atau kuatnya hubungan antara dua variabel diantara
variabel berikut : TDS, TDD, IMT1, dan IMT2.

24.Lakukan uji hipotesis guna mengetahui signifikansi pengaruh IMT1 terhadap


TDS.

25.Lakukan uji hipotesis guna mengetahui signifikansi pengaruh IMT2 terhadap


TDS.

26.Lakukan uji hipotesis guna mengetahui signifikansi pengaruh IMT1 terhadap


TDD.

27.Lakukan uji hipotesis guna mengetahui signifikansi pengaruh IMT2 terhadap


TDD.

28.Hitung Tekanan Darah Arteri dengan rumus TDA = V8 + 1/3 (V7 – V8) dan
periksa apakah sebaran TDA berdistribusi normal.

29.Isi sel pada tabel berikut.


Tabel-6. Statistik Tekanan Darah Arteri
30.Lakukan uji hipotesis guna mengetahui signifikansi perbedaan Tekanan
Darah Arteri (TDA) menurut Obesitas (IMT2). Lakukan Kontrol dengan
kejadian PJK (V16). Perhatikan Normalitas data TDA.

31.Lakukan uji hipotesis guna mengetahui signifikansi perbedaan Tekanan


Darah Arteri (TDA) menurut Indeks Masa Tubuh (IMT1). Lakukan kontrol
dengan kejadian PJK (V16). Perhatikan Normalitas data TDA.

32.Lakukan analisis regresi guna mengetahui pengaruh IMT terhadap TD. Arteri
(TDA)

33.Lakukan analisis regresi guna mengetahui pengaruh IMT dan kolesterol total
terhadap TD. Arteri (TDA) dan lakukan kontrol dengan kejadian PJK (V16)

34.Lakukan analisis regresi guna mengetahui pengaruh obesitas (IMT2),


kejadian hipertensi (TD) dan kolesterol total (Normal < 200 mg/dL dan
Tidak Normal ≥ 200 mg/dL) terhadap kejadian PJK (V16).

Anda mungkin juga menyukai