IDENTIFIKASI
KELUHAN TAMBAHAN
-
RIWAYAT PERJALANAN PENYAKIT
± 6 tahun SMRS
Pasien mengeluh nyeri perut, nyeri seperti ditusuk-tusuk,
nyeri tidak bertambah dengan aktifitas seperti berjalan, dan
mengangkat beban. Nyeri tidak berkurang saat istirahat,
nyeri juga tidak dipengaruhi oleh posisi tubuh, nyeri menjalar
tidak ada. Nyeri dirasakan hilang timbul pasien juga
mengaku nafsu makan menurun dan BB menurun dalam 3
bulan diketahui dari pakaian yang longgar
BAB dan BAK biasa.
RIWAYAT PERJALANAN PENYAKIT
Lanjutan…
Pasien berobat ke klinik Dokter Umum diberikan obat
untuk penghilang rasa sakit dan obat magh, keluhan
berkurang.
RIWAYAT PERJALANAN PENYAKIT
+ 5 tahun SMRS
Pasien mengeluh nyeri perut kembali disertai nyeri
pinggang , nyeri seperti ditusuk-tusuk, nyeri dirasakan terus
menerus, nyeri tidak menjalar ke tungkai, rasa kesemutan
tidak ada, pasien masih dapat berdiri dan berjalan tetapi
berjalan membungkuk dengan pelan. Nyeri sendi tidak ada.
Berat badan dirasakan semakin menurun nafsu makan
tidak ada dirasakan dari baju yang semakin longgar, BAB
dan BAK tidak ada keluhan.
RIWAYAT PERJALANAN PENYAKIT
Lanjutan…
Pasien kembali berobat ke dokter umum, diberikan obat
penghilang nyeri dan pemakaian korset, keluhan pasien
berkurang.
Pasien mengatakan sebulan bisa 3 kali kedokter karena
nyeri, selanjutnya pasien berobat ke RS swasta dikatakan
tumor Rahim. Pasien operasi angkat Rahim. Dikatakan
tumor ganas dan ada sel usus dalam tumor dicurigai ada
penyebaran ke usus 1 bulan kemudian pasien operasi usus
pembuatan kantung BAB.
+ 4 tahun SMRS
Pasien menjalani kemoterapi selama 6 kali dinyatakan
sembuh dan pasien melakukan operasi kembali
penyambungan usus untuk kantung BAB ditutup dan
dikembalikan BAB seperti biasa. BB pasien naik , pasien
kembali bisa menjalani aktifitas seperti biasa. Pasien
rutin control ke poli obgin dikatakan selesai dan
sembuh.
+ 1 tahun SMRS
Pasien sering mengeluh sakit kepala yang dirasakan
hilang timbul. Nyeri dirasakan di tengah dan belakang,
telinga berdenging disangkal, gangguan penglihatan
disangkal. Mual ada dan nyeri perut ada kembali
dirasakan pasien kembali berobat ke rs swasta
dikatakan magh diberikan obat keluhan berkurang.
Sebulan pasien sering mengalami hal ini bisa 2 – 3 kali
ke dokter.
RIWAYAT PERJALANAN PENYAKIT
+ 1 bulan SMRS
Nyeri perut pinggang dan kepala dirasakan semakin
memberat, nyeri semakin sering, nyeri dirasakan terus
menerus, rasa kesemutan ada, pasien juga mengaku
kelemahann sisi tubuh kanan, sulit untuk berdiri dan merasa
semakin lemah. Badan lemas ada, pamdangan berkunang
dan riwayat perdarahan tidak ada, lebam kulit tidak ada.
Demam tidak ada, batuk tidak ada, sesak nafas tidak ada.
mual ada, muntah tidak ada,nafsu makan menurun ada BB
menurun ada dirasakan baju yang semakin longgar BAB
dan BAK tidak ada keluhan.
RIWAYAT PERJALANAN PENYAKIT
Lanjutan…
Mudah lelah tidak ada, penurunan nafsu makan ada,
pasien merasa sedih ada, merasa takut dan bingung akan
penyakitnya tidak ada, sulit berkonsentrasi dalam
melakukan kegiatan sehari-hari tidak ada, pasien masih bisa
tidur seperti biasa
Pasien berobat ke Poli Reumatologi RSMH, pasien
diperiksa kepadatan tulang dikatakan sakit tulang keropos
dan disarankan rawat inap untuk tatalaksana lebih lanjut.
RIWAYAT PENYAKIT DAHULU
Cor
I : Iktus kordis tidak terlihat
P : Iktus kordis tidak teraba
P : Batas jantung atas ICS II, batas kanan LS
dextra, batas kiri ICS V LMC sinistra
A : HR 88 kali/menit, reguler, bunyi jantung I dan II
normal, murmur (-), gallop(-)
PEMERIKSAAN FISIK
(KEADAAN SPESIFIK)
Pulmo (anterior)
I : Statis dinamis kanan = kiri
P : Stemfremitus kanan = kiri
P : sonor pada kedua lapangan paru, batas paru - hepar ICS
VI peranjakan 1 sela iga
A: Vesikuler (+) normal kedua lap.paru, ronkhi (-),
wheezing (-)
Pulmo (posterior)
I : Statis dinamis kanan = kiri
P : Stemfremitus kanan = kiri
P : sonor pada kedua lapangan paru,
A : Vesikuler (+) normal, ronkhi (-) wheezing (-)
PEMERIKSAAN FISIK
(KEADAAN SPESIFIK)
Abdomen
I : datar
P : lemas, hepar dan lien tidak teraba, nyeri tekan (-)
P : timpani (+), shifting dullness (-), nyeri ketuk CVA -/-
A : bising usus (+) normal
PEMERIKSAAN FISIK
(KEADAAN SPESIFIK)
Ekstremitas :
Akral hangat (+), edema pretibial (-), palmar pucat (-),
Laseque (-)
PEMERIKSAAN PENUNJANG
EKG BANGSAL 8 Juni 2021
PEMERIKSAAN PENUNJANG
EKG BANGSAL 8 Juni 2021
Irama sinus
Regular
HR = 88 x/m
Aksis normal
Gelombang P normal
PR interval 0,13 det
Gelombang Q normal
QRS kompleks 0,08 det
Segmen ST normal
Gel T normal
S di V1+ R di V6 < 35 : LVH (-)
R/S di V1 <1 : RVH (-)
drop beat (-) : AV Block (-)
Kesan : normal EKG
PEMERIKSAAN PENUNJANG
LABORATORIUM RSMH, 8 Juni 2021
TOTAL =
2
Tidak ditemui gejala depresi pada pasien ini
DIAGNOSIS DEPRESI BERDASARKAN ICD-10
Skala Nilai
Umur…tahun 1
Waktu / jam sekarang 1
Alamat tempat tinggal 1
Tahun ini 1
Saat ini berada di mana 1
Tahun kemerdekaan RI 1
Nama presiden RI sekarang 1
Tahun kelahiran pasien atau anak terakhir 1
Menghitung terbalik (20 s/d 1) 1
Jumlah 10 (Normal)
Perhitungan skala depresi geriatric
Skala Nilai
Bagaimana mobilitasnya? 1
Apakah menderita stress psikologis atau penyakit 2
akut 3 bulan terakhir?
Apakah ada problem neuropsikologis 2
Berapa indeks massa tubuh? 0
2. Ketergantungan Ringan
O/ Sens: CM
TD : 130/90 mmHg ADL score : 14 (ketergentungan ringan)
N : 88 x/m
A/ Ketergantungan Ringan
P/ Edukasi
DIAGNOSIS SEMENTARA
Fraktur kompresi Vertebrae T11, L1-L3 ec Osteoporosis, OA
Manus bikateral, Ketergantungan Ringan
DIAGNOSIS BANDING
-
PENATALAKSANAAN
Non-farmakologis
• Istirahat
• Diet NB 1700 kkal
• Edukasi : menjelaskan penyakit dan tindakan apa yang
akan dilakukan terhadap pasien, faktor risiko, cedera.
PENATALAKSANAAN
Farmakologis
IVFD Nacl 0,9% gtt xx/m makro
Paracetamol 3x650 mg kp
CaCO3 3x500 mg (po)
Injeksi Zolendronate acid 4 mg (IV)
RENCANA PEMERIKSAAN
• Cek Vitamin D 25-OH
• Lapor divisi Reumatologi
• Konsul divisi Geriatri
PROGNOSIS