436-Article Text-1144-1-10-20200116
436-Article Text-1144-1-10-20200116
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian media kultur ekstrak kacang
panjang dengan dosis yang berbeda terhadap kepadatan populasi infusoria. Penelitian ini
dilakukan pada bulan Juni sampai Juli 2019 bertempat di ruang L201 Universitas Tidar.
Penelitian ini menggunakan metode Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan 3
kali pengulangan. Perlakuan pada penelitian ini yaitu perlakuan A (tanpa perlakuan), perlakuan
B (50 ml/L), perlakuan C (100 ml/L) dan perlakuan D (150 ml/L). Hasil uji Analisys Of
Varians (ANOVA) menunjukkan bahwa pemberian media ekstrak kacang panjang
berpengaruh nyata (p<0.05) terhadap populasi infusoria. Perlakuan terbaik ada pada dosis 100
ml/L dan 150 ml/L.
Kata kunci: infusoria, dosis, ekstrak kacang panjang, populasi.
ABSTRACT
The aim of this study was to determine the effect of giving different doses of long bean extract
culture media on infusoria population density. This research was conducted in June to July
2019 in the L201 room of Tidar University. This study uses a completely randomized design
(CRD) method with 4 treatments 3 repetitions. The treatments in this study were treatment A
(without treatment), treatment B (50 ml/L), treatment C (100 ml/L) and treatment D (150 ml/L).
Analysys of Variance (ANOVA) test results showed that the administration of long bean extract
media had a significant effect (p <0.05) on the infusoria population. The best treatment is at
doses of 100 ml/L and 150 ml/L.
Keywords: infusoria, dosage, long bean extract, population.
110
PROSIDING SEMINAR NASIONAL MIPA 2019 Universitas Tidar
ind jumlahtotalindividudalam4blokx10000
ke lim pahan =
mL 4
111
PROSIDING SEMINAR NASIONAL MIPA 2019 Universitas Tidar
Dosis Notasi
0 ns ns ns Ns a
50 ns ns ns Ns a
100 ** ** ns Ns b
150 ** ** ns Ns b
25000
Kepadatan Populasi Infusoria
0 15
0
20000 10
ind/ml
0
0
1
0
Hari-K
112
PROSIDING SEMINAR NASIONAL MIPA 2019 Universitas Tidar
Firdaus (2004) menyatakan bahwa terjadinya Perlakuan terbaik didapatkan pada perlakuan
penyesuaian terhadap media kultur data C dan D yaitu pada pemberian ekstrak kacang
mempengaruhi cepat atau lambatnya panjang dengan dosis 100m/L dan 150 ml/L.
pertumbuhan infusoria ke- padatan populasi
infusoria pada perlakuan A merupakan DAFTAR PUSTAKA
kepadatan terendah dari hasil perlakuan yang
lainnya dan yang paling tinggi terjadi pada Chilmawati, Diana, Suminto. (2008).
perlakuan D. Perbedaan kepadatan populasi Penggunaan Kultur yang Berbeda
ini diduga arena adanya perbedaan dalam Terhadap Pertumbuhan Chlorella sp.
dosis bahan organik yang digunakan dalam Jurnal Saintek Perikanan 4(1):42-49.
media kultur.
Fase esponensial ditandai dengan Elmi, Darul , dkk. (2018). Pengaruh
kepadatan populasi yang meningkat secara Pemberian Darah Ikan Tongkol
signifikan. Fase stasioner disebut sebagai fase (Euthynnus Affinis) dengan Dosis yang
puncak populasi. Fase stasioner terjadi pada Berbeda Terhadap Laju Pertumbuhan
hari ke-7 dengan kepadatan tertinggi pada dan Kepadatan Populasi Infusoria.
perlakuan dengan dosis 150 ml/L kemudian Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kelautan dan
fase kematian merupakan fase penurunan Perikanan Unsyiah. 3(1) : 157-16.
kepadatan populasi karena menurunnya
nutrien yang berada pada media kultur. Fitria, Syaula, dkk. (2018).
Ketersediaan bahan makanan untuk dimangsa PengaruhPemberian Ekstrak Bayam
dan dimetabolisme oleh infusoria berkurang dengan Dosis yang Berbeda Terhadap
dan laju pertumbuhan populasi pun berkurang, Laju Pertumbuhan dan Kepadatan
selain itu fase kematian juga disebabkan oleh Populasi Infusoria. Jurnal Ilmiah
faktor umur dari infusoria itu sendiri se- Mahasiswa Kelautan dan Perikanan
bagaimana Darmanto et al (2000) mengatakan Unsyiah. 3(1):33-38.
umur infusoria adalah 4 sampai 8 hari.
Pertumbuhan infusoria selain Khalifa, Muta Ali , Hanna Silvia, Ujang
dipengaruhi oleh kandungan nutrisi juga Dindin. (2017). Kelimpahan
dipengaruhi oleh faktor lingkungan. Faktor Zooplankton dengan Pemupukan NPK.
lingkungan yang mendukung pertumbuhan Jurnal Perikanan dan Kelautan.
infusoria diantaranya meliputi suhu, pH, dan 7(2):191-198.
penambahan aerasi. Kondisi ling- kungan
media yang tepat dan menunjang pertumbuhan Sambode, Devonis , dkk. (2013).
infusoria lebih optimal (Waluyo, 2007) Pertumbuhan Cladocera Jenis
mengatakan suhu air yang dikehendaki selama Chydoridae pada Media Kultur yang
proses budidaya infusoria yaitu 26°C sampai Berbeda. Budidaya Perairan. 1(2):1- 7.
28°C, dengan pH netral atau 7. Pada penelitian
ini parameter kualitas air diukur masih dalam
keadaan yang masih dapat ditoleransi oleh
infusoria dimana suhu yang terukur yaitu 25°C
sampai 29°C, dan pH 6,9 sampai 8,4.
SIMPULAN
Pemberian ekstrak kacang panjang
dengan menggunakan dosis yang berbeda
memberikan pengaruh nyata (p<0,05)
terhadap kepadatan populasi infusoria.
113