Fadhilah Shalawat Digabung Dengan Istighfar

"Dibawah ini saya kutip wasiat guru saya, Habib Ahmad Masyhur bin
Taha AlHaddad, beliau berkata":

Jika seseorang menggabungkan antara menganugerahkan sholawat

pada Nabi ‫ ﷺ‬dan memohon ampunan (istighfar) pada
Allah, mereka akan dijamin aman.
Allah berfirman:
         
   

Dan Allah sekali-kali tidak akan mengazab mereka, sedang kamu

berada di antara mereka. Dan tidaklah (pula) Allah akan mengazab
mereka, sedang mereka meminta ampun. (Surah Al Anfaal : 33)

Allah tidak akan menghukum umat ini seperti Allah telah menghukum
umat umat sebelumnya selama Nabi ‫ ﷺ‬ada dengan kita.
Nabi masih bersama kita dengan Ruhnya dan dengan Hukum syariat
Allah dan sunnah nya, dan Nabi akan terus bersama kita jika kita selalu
berikan sholawat kepadanya. Jika Kita limpahkan sholawat kepadanya
Kita akan bersatu dengan Beliau dan jika Kita berikan salam padanya..
Yakinlah bahwa salam kita terjawab oleh beliau.. Jadi, jika Nabi
bersama kita, kita akan aman dari hukuman Allah dan jika kita mencari
pengampunan dari Allah kita juga akan aman.

Jadi kita harus menggabungkan antara salawat dan istighfar. Tidak ada
cara yang lebih cepat dan semakin dekat dengan Allah saat ini daripada
melakukan dua hal tsb.. Ini adalah sholawat pada Nabi bersama dengan
istighfar yang saya (Habib Ahmad AlHaddad) ambil dari Guru saya,
Habib Ahmad bin Muhsin al-Haddar. Beliau mengatakan bahwa
sholawat dan istighfar ini adalah sebagai pemandu spiritual (jiwa dan
hati)

Allāhumma ṣholli `alā sayyidinā Muḥammad an-nabī’l-ummī wa `alā

ālihi wa sallim taslīman wa astaghfirullāha al-`Aẓīma wa atūbu ilayh
Ya Allāh, berikanlah sholawat berlimpah dan perdamaian pada
Sayyidina Muḥammad, nabi yang ummi, dan keluarganya dan aku
mencari pengampunan Allah dan aku bertobat kepada-Nya.
*ket. Foto, dari kanan,
Habib Ahmad bin Muhsin Al Haddar - guru dari
Habib Ahmad Masyhur Bin Taha Al Haddad -> guru dari
Habib Umar bin Hafidz