html
२०१२ १० १२
AHLAN BIK HAI SHOBAT AYO
LANJUTKAN PERJUANGAN PARA
PENDAHULU & MENATAP MASA
DEPAN YANG CERAH
▼ 2012 (4)
▼ October (4)
Segenggam Garam
Segenggam Garam
Suatu ketika, hiduplah seorang tua
yang bijak. Pada suatu pagi,
datanglah seorang anak muda yang
sedang di rundung banyak masalah,
tanp...
ghoffar el madani
1 of 3 5/3/2014 1:20 PM
TIK MASUK PESANTREN: Sepercik Hikmah dari KH. HASYIM SHOLEH http://ghoffarik.blogspot.com/2012/10/kh-hasyim-sholeh_12.html
- Ketika sumur milik P. Rohani tidak mengeluarkan air, maka P. Rohani menirakatinya dengan amalan Dzikrul Ghofilin.
Setelah mengamalkan Dzikrul Ghofilin sumur tadi akhirnya bisa mengeluarkan sumbernya.
Mengetahui apa yang telah diperbuat P. Rohani MH memarahi P. Rohani tadi, MH menjelaskan, kalau Dzikrul Ghofilin tidak
untuk tujuan-tujuan sepele seperti itu.
- Sebagai santri Gus Miek, MH didik oleh GM dengan praktek-praktek langsung. Awalnya MH disuruh mengumpulkan orang
200 untuk acara ijazah Dzikrul Ghofilin, tetapi ketika orang-orang sudah berkumpul, justru GM tidak hadir. Jumlah pun
ditambah menjadi 400 orang, akan tetapi lagi-lagi GM juga tidak jadi hadir. Di tengah-tengah perasaan bingung tersebut,
free counters
justru GM memberi isyarat jumpa, sambil melambai-lambaikan tangan kepada MH. Ini bukanlah suatu ejekan kepada MH,
tetapi sebagai sebuah cobaan bagi MH.
Pernah di tengah-tengah perasaan bingung karena diuji GM, tadi MH berjalan-jalan di jalan Ngepos. Tiba-tiba muncul GM
dengan mengendarai mobil membunyikan klakson, “thin” yang ditujukan kepada MH.
- Suatu ketika MH diundang menjadi muballigh pada suatu acara pengajian di tempat P. Slamet, Bancangan, Sambit.
Ketika memberikan ceramah, MH terkenal dengan gaya bicaranya yang berbobot dan lucu, sehingga banyak orang yang
merasa senang mendengarkan ceramah dari MH seperti biasanya, sehabis memberikan ceramah oleh panitia MH diberi
amplop berisi uang sebagai tanda bisyaroh. Tetapi, sebelum MH pulang, beliau justru balik memberikan uang kepada panitia
sebagai sumbangan. Ternyata jumlah uang pemberian MH tadi lebih banyak daripada jumlah uang yang diberikan panitia
kepada MH. Jadi, panitia diberi lebih banyak.
- Karena barokahe pondok, pernah suatu ketika Gus Sami’ membeli kayu untuk keperluan pondok seharga Rp. 20 juta. Kayu
yang masih utuh tadi diolah (digergaji) untuk diambil bagian yang bisa digunakan untuk keperluan bangunan pondok.
Sebitan-sebitan sisa dari penggergajian tadi dijual kembali kepada orang lain. Anehnya, sebitan-sebitan kayu tadi justru
berhasil terjual dengan harga Rp. 20 juta lebih.
- Ketika Kang Sigit sowan kepada G. Sami’ mengutarakan tentang masalah-masalah yang membuat ati rupek, Gus Sami’
memberi saran kepada kang Sigit agar melakukan amalan Dzikrul Ghofilin tiap malam selasa dan malam Jum’at, kemudian,
agar kang Sigit menghadiri simaan al-Qur’an dimanapun tempatnya di Ponorogo ini, walaupun hanya sesaat. Kemudian Gus
Sami’ menyuruh ke dhalem lagi lain waktu, untuk diberi ijazah doa. Sayangnya entah karena apa kang Sigit tidak mendapat
ijazah doa tersebut.
2 of 3 5/3/2014 1:20 PM
TIK MASUK PESANTREN: Sepercik Hikmah dari KH. HASYIM SHOLEH http://ghoffarik.blogspot.com/2012/10/kh-hasyim-sholeh_12.html
नवीनतम पो ट मु यपृ ठ
3 of 3 5/3/2014 1:20 PM