Anda di halaman 1dari 4

AUDIT OF THE PAYROLL AND PERSONNEL CYCLE

Accounts and Transactions in the Payroll and Personnel Cycle


Tujuan keseluruhan dari audit siklus penggajian dan personalia adalah untuk mengevaluasi apakah
saldo akun yang terpengaruh oleh siklus tersebut telah dinyatakan secara wajar sesuai dengan standar
akuntansi yang berlaku. Dalam sebagian besar sistem, akun gaji dan upah akrual hanya akan digunakan
pada akhir periode akuntansi. Selama periode berjalan, beban baru akan dicatat apabila karyawan telah
benar-benar dibayar dan bukan ketika biaya tenaga kerja terjadi. Akrual untuk tenaga kerja dicatat dengan
ayat jurnal penyesuaian pada akhir periode bagi setiap biaya tenaga kerja yang dihasilkan tetapi belum
dibayar.

Business and Function in the Cycle and Related Documents and Records
Auditor harus memahami fungsi bisnis dan dokumen serta catatan sebelum dapat menilai risiko
pengendalian dan merancang pengujian pengendalian serta pengujian substantif atas transaksi.

sumber daya manusia


Departemen sumber daya manusia menyediakan sumber yang independen untuk mewawancarai dan
merekrut personil yang memenuhi kualifikasi. Departemen tersebut juga merupakan sumber catatan yang
independen bagi verifikasi internal atas informasi upah, termasuk penambahan dan penghapusan gaji serta
perubahan upah dan pengurangan.

Pencatatan Waktu (Timekeeping) dan Persiapan Penggajian merupakan hal yang penting dalam audit
penggajian karena mempengaruhi secara langsung beban penggajian selama setiap periode.

Pembayaran gaji diserahkan kepada karyawan sebagai pertukaran atas jasa yang dilaksanakannya. Dapat
dilakukan dengan cek, tetapi biasanya disetorkan secara langsung ke rekening bank setiap karyawan.
Jumlah yang dibayar merupakan pembayaran kotor dikurangi pajak dan pengurangan lainnya

Rekonsiliasi Rekening Bank Penggajian. Rekonsiliasi bank independen merupakan hal yang penting
bagi semua akun kas, termasuk penggajian, untuk menemukan kesalahan dan kecurangan. Akun
penggajian imprest (imprest payroll account) adalah akun penggajian terpisah di mana saldo bernilai
kecil dipertahankan. Jumlah setiap gaji bersih yang tepat ditransfer berdasarkan cek atau transfer dana
elektronik dari akun umum ke akun imprest segera sebelum distribusi penggajian. Akun imprest
membatasi exposure klien terhadap kecurangan penggajian dan memisahkan pengeluaran gaji rutin dari
pengeluaran lainnya. Hal tersebut juga menyederhanakan rekonsiliasi rekening bank penggajian

Methodology for Designing Tests of Controls and Substantive Tests of Transactions


Metodologi untuk merancang pengujian pengendalian dan pengujian substantif atas transaksi bagi siklus
penggajian dan personalia adalah memahami pengendalian internal, menilai risiko pengendalian yang
direncanakan, menentukan luas pengujian pengendalian, dan merancang pengujian pengendalian serta
pengujian substantif atas transaksi demi memenuhi tujuan audit yang berkaitan dengan transaksi

Methodology for Designing Test of Details of Balances


Mengidentifikasi Risiko Bisnis Klien yang Mempengaruhi Penggajian (Tahap I) Auditor
harus memahami kemungkinan terjadinya peristiwa tersebut dan menentukan pengaruh
potensialnya terhadap laporan keuangan, termasuk pengungkapan catatan kaki.

Menetapkan Materialitas Kinerja dan Menilai Risiko Inheren (Tahap I)


Auditor sering kali mempertimbangkan pentingnya tujuan audit yang berkaitan dengan transaksi-
keterjadian. Auditor dapat mengidentifikasi masalah yang berhubungan dengan penggajian yang
kompleks, seperti rencana kompensasi berdasarkan saham, yang dapat meningkatkan risiko
inheren yang berhubungan dengan akuntansi dan pengungkapan kesepakatan tersebut.
Menilai Risiko Pengendalian dan Melaksanakan Pengujian yang Terkait (Tahap I dan II)
Melaksanakan Prosedur Analitis (Tahap III)
Merancang dan Melaksanakan Pengujian atas Rincian Saldo untuk Akun Kewajiban dan Beban
(Tahap III)
Dua tujuan audit yang berkaitan dengan saldo yang utama dalam menguji kewajiban
penggajian adalah:
1. Akrual dalam neraca saldo telah dinyatakan pada jumlah yang benar (keakuratan),
2. Transaksi dalam siklus penggajian dan personalia telah dicatat pada periode yang
benar (pisah batas).
Perhatian utama dalam kedua tujuan itu adalah memastikan bahwa tidak ada kurang saji
atau akrual yang dihilangkan.
Akun kewajiban yang utama dalam siklus penggajian dan personalia
 Jumlah Potongan dari Gaji Karyawan
Membandingkan saldo dari pos-pos yang dipotong dengan jurnal penggajian, formulir pajak
penggajian dan pengeluaran kas. Jika pengendalian internal sudah beroperasi secara efektif,
pisah batas dan keakuratan dapat diuji bersamaan dengan prosedur tersebut
 Gaji dan Upah Akrual
Auditor perlu menentukan kebijakan perusahaan untuk mengakrualkan upah, kemudian
prosedur audit yang tepat untuk menguji pisah batas dan keakuratan adalah menghitung
ulang akrual klien.
 Komisi Akrual
Dalam verifikasi komisi akrual auditor perlu menentukan sifat perjanjian komisi dan
kemudian menguji perhitungannya, auditor harus membandingkan metode yang digunakan
dengan tahun sebelumnya untuk tujuan konsistensi.
 Bonus Akrual
Total bonus akhir tahun biasanya memiliki jumlah yang besar, kelalaian pencatatan dapat
membuat salah saji yang material, verifikasi atas bonus akrual tercatat biasanya dicapai
dengan membandingkan jumlah yang diotorisasi pada hasil rapat dewan direksi.
 Pembayaran Cuti Liburan, Cuti Sakit, atau Tunjangan Akrual Lainnya
Kebijakan perusahaan harus sesuai dengan standar akuntansi mengenai absen yang
diberi kompensasi.
 Pajak Penggajian Akrual
Auditor dapat memeriksa formulir pajak untuk menentukan jumlah yang harus dicatat
sebagai kewajiban pada tanggal neraca.
Pengujian atas Rincian Saldo untuk Akun Beban
Auditor pada umumnya hanya memerlukan pengujian yang relative sedikit terkait akun
pada laba rugi khususnya beban penggajian dan personalia karena sebagai telah dibahas
pada akun kewajiban yang memiliki keterkaitan. Pengujian tambahan diperlukan apabila
auditor mengungkapkan defisiensi yang signifikan, kelemahan pengendalian internal,
salah saji signifikan atau varians utama yang belum ada pada prosedur analitis, hal
tersebut antara lain:
 Kompensasi Pejabat
Pengujian audit yang biasa adalah untuk memperoleh gaji setiap pejabat yang diotorisasi dari
hasil rapat dewan direksi dan membandingkannya dengan catatan pendapatan yang
berhubungan.
 Komisi
Beban komisi dapat diverifikasi dengan mengalikan tingkat komisi untuk setiap jenis
penjualan dengan jumlah penjualan dalam kategori tersebut.
 Beban Pajak Penggajian
Auditor dapat melakuakn mengujian mula-mula dengan merekonsiliasi total penggajian di
setiap formulir pajak penggajian dengan total penggajian untuk seluruh
Nama: Wahyu Pamungkas
Kelas: 4-04 DIII Pajak
No. Presensi: 28
NPM: 2301190424

tahun, ketika diperlukan pengujian lebih lanjut biasanya dilakukan bersamaan


dengan pengujian akrual pajak penggajian.
 Total Penggajian
Auditor dapat melakukan pengujian dengan merekonsiliasi total beban
penggajian dalam buku besar umum dengan SPT pajak penggajian dan formulir
W-2, dengan tujuan untuk menentukan transaksi penggajian dibebankan ke akun
non penggajian atau sama sekali tidak dicatat di jurnal penggajian.
 Tenaga Kerja Kontrak
Auditor dapat menguji biaya yang dibayarkan ke organisasi luar dengan
membandingkan jumlah degan kesepakatan kontak yang ditandatangani antara
peusahaan dan perusahaan jasa luar.
Tujuan Penyajian dan Pengungkapan
Beberapa transaksi yang kompleks terkait siklus penggajian dan personalia (opsi
saham dan rencana kompensasi eksekutif lainnya) memerlukan pengungkapan
catatan kaki. Auditor dapat menggabungkan prosedur audit yang berhubungan
dengan keempat tujuan penyajian dan pengungkapan dengan pengujian atas
rincian saldo untuk akun kewajiban dan beban.

Anda mungkin juga menyukai