Anda di halaman 1dari 2

Metodologi Untuk Merancang Pengujian Atas Rincian Saldo

Setelah auditor menilai risiko pengendalian dan melaksanakan pengujian pengendalian serta pengujian
subtantif atas transaksi, auditor akan melanjutkan untuk melaksanakan pengujian atas rincian saldo.
Metodologi untuk merancang pengujian rincian saldo di bagi menjadi beberapa tahap antara lain:

 Mengidentifikasi Risiko bisnis Klien yang mempengaruhi penggajian (Tahap I)


Pada tahap walaupun risiko bisnis klien yang signifikan yang akan mempengaruhi penggajian
tidak mungkin terjadi pada sebagian besar perusahaan, namun seorang auditor harus tetap
mengidentifikasi risiko bisnis klien tersebut dikarenakan risiko bisnis klien tersebut mungkin saja
terjadi pada suatu kesepakatan yang mencakup bonus dan rencana opsi saham, serta
kesepakatan kompensasi yang di tangguhkan lainnya.
 Menetapkan Salah Saji yang dapat ditoleransi dan menilai risiko inheren. (Tahap I)
Selain terjadi potensi kecurangan, risiko inheren umumnya rendah bagi semua tujuan audit yang
berkaitan dengan saldo. Jika sebagian besar transaksi melibatkan kas, ada risiko inheren berupa
kecurangan penggajian. Karena itu auditor sering kali mempertimbangakan pentingnya tujuan
audit yang berkaitan dengan transaksi-keterjadian.
 Menilai Risiko pengendalian dan melaksanakan pengujian yang terkait (Tahap I dan II)
 Melaksanakan Prosedur analitis (Tahap III)
Prosedur analitis untuk siklus penggajian dan personalia antara lain
Prosedur analitis Salah saji yang mungkin
1. Membandingkan saldo akun beban Salah saji akun beban penggajian
penggajian dengan tahun tahun
sebelumnya
2. Membandingkan tenaga kerja Salah saji tenaga kerja langsung dan
langsung sebagai persentase dari persediaan
penjualan dengan tahun tahun
sebelumnya
3. Membandingkan beban komisi Salah saji beban komisi dan kewajiban
sebagai persentase dari penjualan komisi
dengan tahun-tahun sebelumnya.
4. Membandingkan beban pajak Salah saji beban pajak penggajian dan
penggajian sebagai persentase dari kewajiban pajak penggajian
gaji dan upah dengan tahun-tahun
sebelumnya
5. Membandingkan akun pajak Salah saji pajak penggajian akrual dan beban
penggajian akrual dengan tahun-tahun pajak penggajian
sebelumnya.

 Merancang dan melaksanakan pengujian atas rincian saldo untuk akun kewajiban dan beban
(Tahap III)
Verifikasi akun kewajiaban yang berkaitan dengan penggajian sering di sebut sebagai beban
penggajian akrual, biasanya bersifat langsung jika pengendalian internal telah beroperasi secara
efektif. Terdapat 2 tujuan audit yang berkaitan dengan rincian saldo yang utama dalam menguji
kewajiban penggajian antara lain
1. Akrual dalam neraca saldo telah dinyatakan pada jumlah yang benar (keakuratan)
2. Transaksi dalam siklus penggajian dan personalia telah dicatat pada periode yang benar
(pisah batas)

Terdapat beberapa akun kewajiban yang utama dalam siklus penggajian dan personalia
antara lain sebagai berikut:

1. Jumlah potongan dari gaji karyawan


Pajak penggajian yang di potong tapi belum dibayarkan kepada pemerintah dapat diuji
dengan membandingkan saldonya dengan jurnal penggajian. Formulir pajak penggajian
yang dibuat pada periode selanjutnya, dan pengeuaran kas periode selanjutnya.
2. Gaji dan upah Akrual
3. Komisi akrual
4. Bonus akrual
5. Pembayaran cuti liburan, cuti sakit atau tunjangan akrual lainnya
6. Pajak penggajian Akrual
7. Pengujian atas Rincian Saldo untuk Akun beban
8. Kompensasi pejabat.
Auditor harus memverifikasi apakah total kompensasi pejabat merupakan jumlah yang
di otorisasi oleh dewan direksi.
9. Komisi
Auditor dapat memverifikasi beban komisi dengan relative mudah jika tingkat komisi
sama untuk setiap jenis penjualan dan informasi penjualan yang di perlukan tersedia
dalam catatan akuntansi.
10. Beban Pajak penggajian
Beban pajak penggajian untuk tahun berjalan dapat diuji dengan mula-mula
merekonsiliasi total penggajian di setiap formulir pajak penggajian dengan total
penggajian untuk seluruh tahun.
11. Total penggajian
Tujuan dari pengujian tersebut untuk menentukan apakah transaksi penggajian
dibebankan ke akun non penggajian atau sama sekali tidak di catat di jurnal penggajian.
12. Tenaga kerja kontrak
13. Tujuan penyajian dan pengungkapan

Anda mungkin juga menyukai