Anda di halaman 1dari 11

METODOLOGI UNTUK MERANCANG PENGUJIAN ATAS RINCIAN SALDO

Auditor akan mengikuti metodologi untuk merancang pengujian atas rincian saldo setelah
menyelesaikan penilaian resiko pengendalian dan melaksanakan pengujian pengendalian serta
pengujian substantif atas transaksi serta menilai kemungkinan salah saji akun laporan keuangan
dalam siklus penggajian dan personalia.
Tahapan metodologi untuk merancang pengujian atas rincian saldo untuk kewajiban penggajian
adalah sebagai berikut:
 Mengidentifikasi resiko bisnis klien yang mempengaruhi akun kewajiban penggajian.
Resiko bisnis klien yang signifikan yang mempengaruhi penggajian tidak mungkin terjadi
pada sebagian besar perusahaan. Akan tetapi, resiko bisnis klien itu mungkin saja terjadi
pada kesepakatan kompensasi yang kompleks, yang mencakup bonus dan rencana opsi
saham serta kesepakatan kompensasi yang ditangguhkan lainnya.
 Menetapkan salah saji yang dapat ditoleransi dan menilai resiko, inheren untuk akun
kewajiban penggajian.
Jika sebagian besar transaksi melibatkan kas, ada resiko inheren berupa kecurangan
penggajian. Karena itu, auditor sering kali mempertimbangkan pentingnya tujuan audit
yang berkaitan dengan transaksi keteriadian. Hal ini juga berlaku bagi perusahaan
manufaktur yang secara signifikan membebankan tenaga kerjanya ke persediaan, yang
berpotensi menimbulkan misklasifikasi antara beban penggajian dan persediaan atau di
antara kategori persediaan.
 Menilai resiko pengendalian untuk siklus penggajian dan personalia
 Merancang dan melaksanakan pengujian pengendalian serta pengujian substantif atas
transaksi untuk siklus penggajian dan personalia
 Merancang dan melaksanakan prosedur analitis untuk akun kewajiban penggajian
Penggunakan prosedur analitis merupakan hal penting dalam siklus penggajian dan personalia
seperti pada setiap siklus lainnya.
PROSEDUR ANALITIS SALAH SAJI YANG MUNGKIN
Membandingkan saldo akun beban Salah saji pada akun beban penggajian
penggajian dengan tahun-tahun sebelumnya
(disesuaikan dengan kenaikan tingkat upah
dan kenaikan volume)
Membandingkan tenaga kerja langsung Salah saji tenaga kerja langsung dan
sebagai persentase dari penjualan dengan persediaan
tahun-tahun sebelumnya
Membandingkan beban komisi sebagai Salah saji beban komisi dan kewajiban komisi
persentase dari penjualan dengan tahun-tahun
sebelumnya
Membandingkan beban pajak penggajian Salah saji beban pajak penggajian dan
sebagai persentase dari gaji dan upah dengan
tahun-tahun sebelumnya (disesuaikan dengan kewajiban pajak penggajian
perubahan tarif pajak)
Membandingkan akun pajak penggajian Salah saji pajak penggajian akrual dan beban
akrual dengan tahun-tahun sebelumnya pajak penggajian

Berikut ini ilustrasi atas prosedur analitis untuk akun - akun neraca serta laporan laba rugi dalam
siklus penggajian dan personalia:
 Merancang pengujian atas rincian saldo akun kewajiban penggajian untuk memenuhi
tujuan audit yang berkaitan dengan saldo.
Verifikasi akun kewajiban yang berkaitan dengan penggajian, yang sering kali disebut
sebagai beban penggajian aktual (accrued payroll expenses), biasanya bersifat langsung
jika pengendalian internal telah beroperasi secara efektif.
Dua tujuan audit yang berkaitan dengan saldo yang utama dalam menguji kewajiban
penggajian adalah :
a. Aktual dalam neraca saldo telah dinyatakan pada jumlah yang benar
(Keakuratan).
b. Transaksi dalam siklus penggajian dan personalia telah dicatat pada periode yang
benar (Pisah Batas).
Perhatian utama dalam kedua tujuan itu adalah untuk memastikan bahwa tidak ada kurang saji
atau akrual yang dihilangkan. Berikut ini adalah beberapa akun kewajiban yang utama dalam
siklus penggajian dan personalia :
1. Jumlah Potongan dari Gaji Karyawan
Pajak penggajian yang dipotong tetapi belum dibayar kepada pemerintah dapat diuji
dengan membandingkan saldonya dengan jurnal penggajian, formulir pajak penggajian
yang dibuat pada periode selanjutnya, dan pengeluaran kas periode selanjutnya. Jika
pengendalian internal sudah beroperasi secara efektif, pisah batas dan keakuratan dapat
dengan mudah diuji pada saat yang bersamaan dengan prosedur tersebut.
2. Gaji dan Upah Aktual
Gaji dan upah aktual, terjadi setiap kali karyawan belum menerima upah yang telah
menjadi haknya selama beberapa hari atau jam terakhir hingga periode selanjutnya. Pisah
batas dan keakuratan yang benar untuk gaji dan upah aktual tergantung pada kebijakan
perusahaan yang harus diikuti secara konsisten dari tahun ke tahun. Setelah auditor
menentukan kebijakan perusahaan untuk mengakrualkan upah dan mengetahui hal
tersebut konsisten dengan tahun sebelumnya, prosedur audit yang tepat untuk menguji
pisah batas dan keakuratan adalah menghitung ulang aktual, klien. Salah saji yang paling
mungkin dari setiap signifikansi saldo adalah kelalaian untuk memasukkan jumlah hari
yang tepat yang telah dihasilkan tetapi belum dibayar.
3. Komisi akrual
Konsep yang sama yang digunakan dalam memverifikasi gaji dan upah aktual juga dapat
diterapkan pada komisi aktual, meskipun aktual ini umumnya lebih sulit diverifikasi
karena perusahaan seringkali memiliki beberapa jenis perjanjian yang berbeda dengan
wiraniaga dan karyawan dengan komisi lainnya. Dalam memverifikasi komisi aktual, hal
yang pertama yang perlu dilakukan adalah menentukan sifat perjanjian komisi dan
kemudian menguji perhitungannya berdasarkan perjanjian tersebut. Auditor harus
membandingkan metode untuk mengakrualkan komisi dengan tahun tahun sebelumnya
demi tujuan konsistensi.
4. Bonus Aktual
Pada banyak perusahaan, bonus akhir tahun yang belum dibayar kepada para pejabat dan
karyawan merupakan pos yang sangat besar sehingga kelalaian untuk mencatatnya akan
menimbulkan salah saji yang material. Verifikasi atas aktual yang tercatat biasanya dapat
dicapai dengan membandingkannya dengan jumlah yang diotorisasi pada risalah rapat
dewan direksi.
5. Pembayaran Cuti Liburan, Cuti Sakit, atau Tunjangan Akrual Lainnya
Aktual dari kewajiban - kewajiban tersebut yang relatif konsisten dengan tahun
sebelumnya merupakan pertimbangan yang paling penting ketika mengevaluasi
kewajaran jumlahnya. Kebijakan perusahaan untuk mencatat kewajiban harus ditentukan
pertama kali, baru kemudian jumlah yang tercatat harus dihitung ulang. Kebijakan
perusahaan ini harus sesuai dengan SFAS 43 mengenai absen yang diberi kompensasi.
6. Pajak Penggajian Akrual
Pajak penggajian, seperti FICA dan pajak pengangguran negara bagian serta federal dapat
diverifikasi dengan memeriksa jumlah formulir pajak yang disiapkan pada periode
selanjutnya untuk menentukan jumlah yang sudah harus dicatat sebagai kewajiban pada
tanggal neraca.
7. Pengujian atas Rincian Saldo untuk Akun Beban
Disini pos yang paling penting adalah gaji dan bonus pejabat, gaji kantor, gaji dan komisi
penjualan, serta tenaga kerja manufaktur langsung. Auditor hanya perlu melakukan
pengujian tambahan yang relatif sedikit terhadap akun - akun laporan laba rugi pada
sebagian besar audit selain prosedur analitis, pengujian pengendalian, pengujian
substantif atas transaksi, dan pengujian atas akun kewajiban terkait yang telah dibahas.
Pengujian tambahan yang ekstensif hanya akan diperlukan apabila auditor
mengungkapkan defisiensi yang signifikan atau kelemahan yang material dalam
pengendalian internal, salah saji yang signifikan dalam pengujian kewajiban, atau varians
utama yang belum dijelaskan dalam prosedur analitis.
8. Kompensasi Pejabat
Auditor harus memverifikasi apakah total kompensasi pejabat merupakan jumlah yang
diotorisasi oleh dewan direksi, karena gaji dan bonusnya harus dimasukkan dalam
laporan 10-K SEC dan SPT pajak penghasilan federal. Verifikasi kompensasi pejabat
juga dijamin karena beberapa individu mungkin saja mampu membayar dirinya sendiri
lebih besar dari jumlah yang diotorisasi. Pengujian audit yang biasa adalah untuk
memperoleh gaji setiap pejabat yang diotorisasi dari risalah rapat dewan direksi dan
membandingkannya dengan catatan pendapatan yang berhubungan.
9. Komisi
Beban komisi total dapat diverifikasi dengan mengalikan tingkat komisi untuk setiap
jenis penjualan dengan jumlah penjualan dalam kategori tersebut. Jika informasi yang
diinginkan tidak tersedia, mungkin perlu untuk menguji pembayaran komisi tahunan atau
bulanan untuk tenaga penjualan terpilih dan menelusuri total pembayaran komisi.
10. Beban Pajak Penggajian
Beban pajak penggajian untuk tahun berjalan dapat diuji dengan mula mula
merekonsiliasi total penggajian di setiap formulir pajak penggajian dengan total
penggajian untuk seluruh tahun. Total pajak penggajian kemudian dapat dihitung ulang
dengan mengalikan tingkat yang sesuai dengan penggajian yang dikenakan pajak. Pada
sebagian besar audit, perhitungan tersebut memerlukan banyak biaya dan biasanya tidak
diperlukan kecuali jika prosedur analitits mengindikasikan bahwa terdapat masalah yang
tidak dapat dipecahkan melalui prosedur lainnya.
11. Total Penggajian
Pengujian yang berhubungan erat dengan pengujian pajak penggajian adalah rekonsiliasi
total beban penggajian dalam buku besar umum dengan SPT pajak penggajian dan
formulir W-2. Tujuan dari pengujian tersebut adalah untuk menentukan apakah transaksi
penggajian dibebankan ke akun non penggajian atau sama sekali tidak dicatat dalam
jurnal penggajian. Pengujian pengendalian dan pengujian substantif atas transaksi
merupakan cara yang lebih baik dalam mengungkapkan kedua jenis salah saji tersebut
dalam sebagian besar audit.
12. Tenaga kerja kontrak
Untuk mengurangi biaya penggajian, banyak organisasi melakukan kontrak dengan
organisasi luar untuk menyediakan staf. Biaya yang dibayarkan ke organisasi luar diuji
dengan membandingkan jumlah dengan kesepakatan kontrak yang ditandatangani antara
perusahaan dan perusahaan jasa luar.
13. Tujuan Penyajian dan Pengungkapan
Pengungkapan yang diperlukan untuk transaksi siklus penggajian dan personalia tidaklah
mendalam, akan tetapi, beberapa transaksi yang kompleksi seperti opsi saham dan
rencana kompensasi pejabat eksekutif lainnya mungkin memerlukan pengungkapan
catatan kaki. Auditor dapat menggabungkan prosedur audit yang berhubungan dengan
keempat tujuan penyajian dan pengungkapan dengan pengujian atas rincian saldo untuk
akun kewajiban dan beban.
Tujuan dari banyak pengendalian internal dan sifat pengujian pengendalian serta pengujian
substantif atas transaksi bagi sebagian besar pengujian terpampang dari deskripsinya pada table
berikut:
TUJUAN PENGENDALIAN PENGUJIAN PENGUJIAN
AUDIT YANG INTERNAL KUNCI PENGENDALIAN SUBSTANTIF ATAS
BERKAITAN UMUM TRANSAKSI
DENGAN UMUM
TRANSAKSI
Pembayaran  Kartu waktu  Memeriksa kartu
penggajian disetujui oleh untuk indikasi  Meriview
yang tercatat penyelia persetujuan jurnal
adalah untuk  Jam waktu  Memeriksa kartu penggajian,
pekerjaan yang digunakan waktu buku besar
dilaksanakan untuk mencatat  Meriview umum, dan
oleh karyawan waktu kebijakan catatan gaji
yang benar-  Mempertahanka personalia yang diperoleh
benar ada n file personil  Meriview bagan menyangkut
(keterjadian) yang memadai organisasi. jumlah yang
 Ada pemisahan Membahasnya besar atau tidak
tugas antara dengan biasa
personalia, karyawan, dan  Membandingka
pencatat waktu, mengamati tugas n cek yang
dan yang dibatalkan
pengeluaran dilaksanakan dengan jurnal
gaji  Memeriksa penggajian
 Hanya printout menyangkut
karyawan yang transaksi yang nama, jumlah,
ada dalam file ditolak oleh dan tanggal
data komputer komputer karena  Memeriksa cek
yang diterima memiliki nomor yang dibatalkan
ketika mereka yang karyawan untuk
dimasukkan tidak ada endorsement
 Cek diotorisasi  Memeriksa yang tepat
sebelum catatan  Membandingka
dikeluarkan penggajian n cek yang
menyangkut dibatalkan
indikasi dengan catatan
persetujuan personalia
Transaksi  Cek gaji telah  Memperhitungka  Merekonsiliasi
penggajian dipranomori n urutan cek gaji pengeluaran
yang ada telah dan  Membahas dalam jurnal
dicatat diperhitungkan dengan penggajian
(kelengkapan)  Akun bank karyawan dan dengan
telah mengamati pengeluaran
direkonsiliasi rekonsiliasi pada rekening
secara bank
independen penggajian
 Membuktikan
rekonsiliasi
bank
Transaksi  Perhitungan dan  memeriksa  menghitung
penggajian jumlah telah indifikasi ulang jam yang
yang dicatat diverifikasi verifikasi digunakan dari
adalah untuk secara internal internal kartu waktu
jumlah waktu  Total batch  memeriksa file  membandingka
yang benar- dibandingkan total batch untuk n tingkat upah
benar dengan laporan melihat tanda dengan kontrak
dikerjakan dan ihktisar tangan klerk serikat pekerja,
pada tingkat komputer pengendali data; persetujuan
upah yang  tingkat upah, membandingkan oleh dewan
sesuai; gaji, atau totalnya dengan direksi, atau
pemotongan tingkat komisi laporan ikhtisar sumber lainnya
pajak telah diotorisasi  memeriksa  menghitung
dihitung dengan secara layak catatan ulang
benar  pemotongan penggajian pembayaran
(keakuratan) termasuk menyangkut kotor
jumlah untuk indikasi otorisasi  Mengecek
asuransi dan  memeriksa pemotongan
tabungan otorisasi dalam dengan
penggajian file personalia mengacu pada
telah diotorisasi table pajak dan
secara layak formular
otorisasi dalam
file personalia
 Menghitung
ulang
pembayaran
bersih
 Membandingka
n cek yang
dibatalkan
dengan jurnal
penggajian
menyangkut
jumlahnya
Transaksi  Isi file induk  Memeriksa  Menguji
penggajian penggajian indikasi keakuratan
telah telah diverifikas verifikasi klerikal dengan
dimasukkan i secara internal internal memfooting
dengan benar  Total file induk  Memeriksa jurnal
dalam file penggajian laporan total penggajian dan
induk telah ikhtisar awal menelusuri
penggajian dan dibandingkan yang posting ke
diikthisarkan dengan total menunjukan buku besar
dengan benar buku besar bahwa umum serta file
(posting dan umum perbandingan induk
pengikhtisaran telah dilakukan penggajian
)
Transaksi  Bagan akun  Meriview bagan  Membandingka
penggajian yang memadai akun n klasifikasi
telah telah digunakan  Memeriksa dengan bagan
diklasifikasi  Klasifikasi akun indikasi akun atau
dengan benar telah verifikasi prosedur
(klasifikasi) diverifikasi internal manual
secara internal  Mereview kartu
waktu
karyawan
departemen dan
tiket pekerjaan
untuk
penugasan
pekerjaan serta
menelusuri ke
distribusi
tenaga kerja
Transaksi  Prosedur  Memeriksa  Membandingka
penggajian memerlukan prosedur manual n tanggal cek
telah dicatat pencatatan dan mengamati yang tercatat
pada tanggal transaksi kapan pencatatan dalam jurnal
yang benar sesegera dilakukan penggajian
(ketepatan mungkin  Memeriksa dengan tanggal
waktu) setelah indikasi pada cek yang
penggajian verifikasi dibatalkan dan
dibayarkan internal kartu waktu
 Transaksi telah  Membandingka
diverifikasi n tanggal pada
secara internal cek dengan
tanggal cek
tersebut
dicairkan di
bank
Pertanyaan Manik

Bagaimana cara auditor dalam mendeteksi adanya kemungkinan pegawai fiktif dalam
perusahaan?
Pertama, cek dokumen yang berhubungan dengan penggajian dan personalia dengancara meneliti
kebenaran pencatatan mulai dari dokumen-dokumen pendukung kecatatan akhir penggajian
(tracing). Cocokkan data dengan kenyataannya, deteksiapakah ada karyawan fiktif, karyawan
yang sudah meninggal tapi gajinya masih tercatat, berhenti bekerja, dsb.
Cara mendeteksinya dapat melalui wawancara,penyelidikan mendalam atas data-data karyawan.
Kedua, wawancara beberapa pegawai kontrak (ambil sampel) mengenai apakah mereka sudah
menerima hak nya atau belum.
Ketiga konfirmasi ke kasir yang melakukan penggajian.

Anda mungkin juga menyukai