Anda di halaman 1dari 18

#Materi

Bos Babecom

10355

0
Sistem Gerak pada Manusia (Rangka, Sendi, dan Otot)
7 months 'ago'
Sistem gerak pada manusia disusun oleh 3 (tiga) kompenen penting, yaitu rangka, sendi, dan
otot. Rangka merupakan alat gerak pasif, sebagai tempat melekatnya otot. Sistem gerak pada
manusia memungkinkan seseorang untuk melakukan aktifitas gerak sehari-hari, seperti berjalan,
berlari, menari, dan lain sebagainya. Melalui halaman ini, kita akan mempelajari materi tentang
sistem gerak dan fungsi dari masing-masing bagian sistem gerak. Pada bagian akhir juga
diberikan gangguan atau kelainan yang dapat terjadi di sistem gerak pada manusia.

Komponen-komponen sistem gerak pada manusia saling berperan sehingga segala maca aktifitas


sehari-hari dapat sobat idschool lakukan dengan baik. Otot yang menenpel pada rangka/tulang
berperan untuk menggerakkan rangka sehingga dapat bergerak. Persendian memngkinkan
gerakan menekuk lutut, siku, jari-jari dan lain sebagainya. Penjelasan lebih lengkapnya akan
diulas pada masing-masing ulasan yang diberikan di bawah.

Berikutnya, akan masuk pada pembahasan pertama, yaitu sistem gerak rangka/tulang.
Pembahasannya meliputi fungsi rangka, pengelompokan rangka, dan susunan rangka. Simak
ulasannya pada pembahasan lebih lengkapnya pada uraian materi di bawah.

Sistem Gerak (Rangka/Tulang)

Fungsi utama rangka/tulang adalah menegakkan tubuh. Tulang dapat menjadi alat gerak karena
adanya otot, yang berperan sebagai alat penggeraknya. Dalam tubuh manusia, jumlah tulang

yang dimiliki adalah   ruas tulang. Terdiri atas variasi ukuran dan bentuk. Penyusun tulang
adalah kalsium, berbentuk garam yang melekat dengan bantuan kolagen.

Pembahasan materi di sini meliputi fungsi rangka, pengelompokan rangka, dan struktur rangka.

Fungsi rangka:

1. Alat gerak pasif


2. Pembentuk dan penegak tubuh
3. Tempat melekatnya otot
4. Pelindung bagian tubuh yang penting
5. Tempat pembentukkan sel darah merah

Pengelompokan rangka berdasarkan jenisnya:

1. Kartilago/Tulang Rawan
o Tulang Rawan Hialin
Sifat: lentur, semi transparan, dan matrik berwarna putih kebiruan.
Letak: antara tulang rusuk dan tulang dada.
o Tulang Rawan Elastis
Sifat: lentur, warna matrik keruh kekuningan.
Letak: daun telinga, laring, dan eusthacius.
o Tulang Rawan Fibrosa
Sifat: kaku, kuat, warna matrik gelap dan keruh.
Letak: di antara ruas tulang belakang.
2. Tulang Keras (Osteon)
o Tulang pipa
Sifat: panjang, tengahnya berongga
Contoh: paha, lengan atas, kering, betis, hasta, dan pengumpil.
o Tulang pipih
Sifat: pipih
Contoh: belikat, tulang dada, rusuk
o Tulang pendek
Sifat: pendek dan bulat
Contoh: pergelangan tangan dan kaki
o Tulang tak beraturan
Sifat: bentuknya tidak beraturan
Contoh: ruas-ruas tulang belakang

Baca Juga :  Kelainan Pada Sistem Gerak

                     Sistem Gerak Manusia, Rangka (Tulang), Jenis dan Fungsi Tulang, Bentuk Tulang,
Persendian, Otot, Kelainan Tulang dan Otot

Susunan Rangka

Susunan rangka dikelompokkan menjadi rangka aksial (sumbu tubuh) dan rangka apendikular
(anggota tubuh). Rangka aksial meliputi tengkorak, tulang belakang, tulang dada, dan tulang
rusuk. Sedangkan rangka apendikular meliputi tulang bahu, tulang panggul, tulang anggota gerak
atas, dan tulang anggota gerak bawah. Masing-masing bagian akan ditunjukkan melalui gambar-
gambar di bawah.

1. Rangka aksial (sumbu tubuh)

Rangka aksial meliputi tengkorak, tulang belakang, tulang dada, dan tulang rusuk.

o Tengkorak
o Ruas Tulang Belakang
o Tulang Dada dan Tulang Rusuk

2. Rangka Apendikular (Anggota Tubuh)

Rangka apendikular meliputi tulang bahu, tulang panggul, tulang anggota gerak atas, dan tulang
anggota gerak bawah.

o Tulang Bahu

o Tulang Panggul

o Tulang Anggota Gerak Atas


o Tulang Anggota Gerak Bawah

Persendian

Persendian dibedakan menjadi 3 (tiga), yaitu sendi mati (inartrosis), sendi kaku (amfiatrosis),
dan sendi gerak (diartrosis). Semua jenis sendi melakukan fungsinya sebagai penghubung antar
tulang (rangka) dan tersebar di seluruh tubuh. Selain pembagian tiga persendian di atas, terdapat
5 (lima) sendi yang masuk dalam pengelompokan sendi gerak. Kelima persendian dalam sendi
gerak tersebut adalah sendi engsel, sendi pelana, sendi putar, sendi peluru, dan sendi geser.

Macam-macam sendi yang telah disinggung di atas akan dijelaskan lebih lengkap pada ulasan di
bawah.

Inartrosis/Sendi Mati
Hubungan antartulang yang tidak memungkinkan adanya gerakan. Contoh: antartulang
tengkorak.

Amfiatrosis/Sendi Kaku

Hubungan antartulang yang memungkinkan gerakan terbatas. Contoh: antara tulang rusuk
dengan tulang dada.

Diartrosis/Sendi Gerak

Hubungan antartulang yang memungkinkan terjadinya banyak gerakan. Sendi gerak dibedakan
menjadi 5, yaitu sendi engsel, sendi pelana, sendi putar, sendi peluru, dan sendi geser. Penjelasan
lebih lanjut dan letak bagian masing-masing sendi dapat dilihat pada daftar di bawah.

1. Sendi Engsel: memungkinkan gerakan satu arah.


Contoh: siku, lutut, ruas antar jari
2. Sendi Pelana: memungkinkan gerakan dua arah.
Contoh: persendian pada hubungan antara tulang ibu jari dan tulang telapak tangan.
3. Sendi Putar: memungkinkan gerakan memutar.
Contoh: tengkorak dengan tulang atlas, radius dengan ulna.
4. Sendi Peluru: memungkinkan gerak ke segala arah.
Contoh: tulang lengan atas dengan gelang bahu, tulang paha dengan gelang panggul.
5. Sendi Geser: memungkinkan gerakan melengkung ke depan, belakang, atau memutar.
Contoh: tulang pergelangan kaki, hubungan antar tulang belakang.

Sistem Gerak Otot

Otot menempel pada rangka (tulang) dan berperan untuk menggerakkan tulang. Cara kerja otot
dibedakan menjadi sadar dan tidak sadar, tergantung dari jenis otot. Jenis otot tersebut meliputi
otot polos, otot lurik, dan otot jantung. Gerak yang dilakukan otot dapat berupa gerak sinergis
dan gerak antagonis.

Ulasan yang akan dibahas di sini adalah janis-jenis otot dan gerak yang dilakukan otot. Uraian
materi akan diawali dengan jenis-jenis otot. Simak ketiga jenis otot dan ciri-ciri yang dimiliki
otot pada penjelasan di bawah.

Tiga Jenis Otot

1. Otot Polos

Jenis otot pertama yang akan dibahas adalah otot polos. Bentuk dari otot polos adalah gelondong,
menggelembung pada bagian tengah dan meruncing pada bagian ujung. Jumlah initi pada otot
polos adalah 1 (satu), terletak di bagian tengah. Sesuai dengan namanya, warna yang dimiliki
otot polos adalah polos. Otot polos bekerja secara tidak sadar.

Gambar dan kriteria otot polos dapat dilihat pada gambar di bawah.
2. Otot Lurik

Berikutnya adalah otot lurik. Bentuknya berupa silindris dan memanjang. Jumlah inti pada otot
lurik adalah banyak dan terletak di tepi. Otot lurik bekerja secara sadar dan cepat dalam
merespon rangsang. Otot lurik banyak dijumpai melekat pada tulang.

Gambar di bawah merupakan gambar dan ciri-ciri otot lurik.

3. Otot Jantung

Ulasan tentang jenis otot selanjutnya yang akan dibahas adalah otot jantung. Bentuk otot jantung
adalah silindris dan bercabang. Memiliki warna lurik dan membentuk anyamana. Otot jantung
bekerja secara tidak sadar dan lambat dalam merespon rangsang. Otot jantung hanya terdapat di
jantung.

Berikut ini adalah gambar dan kriteria otot jantung.

Setelah membahas tiga jenis otot dalam sistem gerak pada manusia, berikutnya akan diulas
temtang sifat kerja otot. Ada dua cara yang dilakukan otot dalam melakukan fungsi sistem kerja.
Kedua sifat kerja otot tersebut adalah antagonis dan sinergis. Masing-masing sifat kerja otot akan
dijelaskan lebih lengkap pada uraian di bawah.

Sifat Kerja Otot

1. Antagonis (berlawanan): merupakan sifat kerja otot yang saling berlawanan. Contoh otot
dengan sifat kerja antagonis terdapat pada otot bisep dan otot trisep, gerak otot untuk
menengadah dan menelungkup telapak tangan.
2. Sinergis (saling kerjasama): merupakan sifat kerja otot yang sama. Contoh sifat kerja otot
sinergis terdapat pada otot pronator teres dan pronator kuadratus pada telapak tangan.

yang dapat terjadi di Gangguan dan Kelainan pada Sistem Gerak Manusia

Gangguang dan kelainan sistem gerak pada manusia dapat terjadi di tulang, persendian, dan otot.
Berikut ini adalah gangguan dan kelainan yang dapat terjadi di sistem gerak pada manusia.

1. Gangguan dan Kelainan pada Tulang


o Lordosis: tulang belakang membengkok ke depan.

o Kifosis: tulang belakang membengkok ke belakang. Sehingga, penderita kifosis


akan terlihat lebih membungkuk.

o Skoliosis: tulang belakang membengkok ke samping.


o Fraktura: patah tulang.
o Osteoporosis: tulang keropos.
o Rakitis: kaki berbentuk X/O
2. Gangguan dan Kelainan pada Persendian
o Atritis eksudatif: sendi bernanah
o Atritis sika: sendi kering
o Ankilosis: sendi menyatu sehingga tidak dapat digerakan
3. Gangguan dan Kelainan pada Otot
o Tetanus: otot kontraksi terus menerus.
o Atrofi: otot mengecil akibat serangan virus polio.
o Kram: kejang otot karena aktivitas otot berlebihan

Demikianlah tadi ulasan materi tentang sistem gerak pada manusia yang meliputi rangka,
persendian, dan otot. Serta gangguan atau kelainan yang dapat terjadi pada sistem gerak manusia.
Terimakasih semoga bermanfaat.
Sistem Gerak Pada Manusia – Rangkuman
Makalah dan Fungsinya
By fitra rumusPosted on August 18, 2019

Sistem Gerak Pada Manusia – Rangkuman makalah materi tentang pengertian sistem
gerak pada manusia serta fungsinya diantaranya adalah rangka, sendi, dan otot. Pada
kesempatan sebelumnya kita juga telah membahas tentang simbiosis
mutualisme nah untuk saat ini materi lengkap tentang sistem gerak pada tubuh
manusia.

Sistem gerak pada manusia di susun dari 3 buah kompenen penting, yakni rangka,
sendi, dan otot. Di bawah ini akan di jelaskan tentang 3 buah komponen penting tadi.

Daftar Isi :
 Sistem Gerak Pada Tubuh Manusia
o 1. Tulang atau Rangka
o 2. Persendian
o 3. Otot
Sistem Gerak Pada Tubuh Manusia
1. Tulang atau Rangka
Tulang memiliki fungsi utama yakni sebagai alat gerak pasif. Artinya tulang hanya bisa
bekerja atau bergerak apabila ada bantuan dari otot.

Tulang atau rangka pada manusia tergolong ke dalam alat gerak pasif di karenakan
tulang hanya akan bisa bergerak apabila ada suatu aktifitas yang terjadi pada otot.

Tulang sendiri terbentuk dari kandungan kalsium yang berbentuk garam yang merekat
erat dengan bantuan kalogen. Dan di dalam masa perkembangannya, bentuk tulang
dapat berubah atau mengalami kelainan.

Apabila ada gangguan yang dibawa sejak lahir seperti adanya infeksi penyakit, faktor
nutrisi dan gizi, ataupun posisi tubuh yang salah. Maka tulang yang satu dengan yang
lain biasanya terhubung oleh sendi – sendi.

Fungsi Rangka pada Manusia :


1. Penegak tubuh.
2. Pembentuk tubuh.
3. Tempat Melekatnya otot.
4. Tempat terjadinya proses pembentukan sel darah merah.
5. Alat gerak pasif.
Kerangka pada tubuh manusia dapat dibagi ke dalam 3 buah kelompok yaitu : Bagian
tengkorak, Bagian badan, dan Bagian anggota gerak. Yang akan di jelaskan di bawah
ini :

Bagian Tengkorak :
Bagian tengkorak pada sistem gerak manusia tersusun dari tulang-  tulang pipih yang
menjadi tempat terjadinya proses pembentukan sel – sel darah merah dan putih.
Bagian tengkorak pada manusia terdiri dari berbagai macam yakni :

Tengkorak

Masing – masing dari tulang tersebut berjumlah 2 buah kecuali tulang lidah, tulang
tengkorak, dan tulang dahi ( 1 buah ).

Bagian Badan :
Bagian rangka badan pada manusia di pisahkan ke dalam 5 buah kelompok yakni Ruas
– ruas tulang belakang, Tulang rusuk, Tulang dada, Gelang bahu, dan Gelang panggul
contoh nya seperti dalam gambar di bawah ini :

Badan
Bagian Anggota Gerak :
Bagian ini juga terbagi lagi ke dalam 2 buah bagian yakni anggota gerak atas dan
anggota gerak bawah:

1. Anggota Gerak Atas :


Anggota gerak ini terdapat pada tangan kanan dan tangan kiri, yang terdiri dari :

Anggota gerak atas

2. Anggota Gerak Bawah :


Untuk anggota gerak bawah tentunya merupakan sebuah rangka penyusun kaki kanan
dan kaki kiri yang terdiri dari :

Anggota gerak bawah


Jenis – jenis tulang :

1. Kartilago atau Tulang Rawan :

Tulang Rawan Hialin


Sifat nya : lentur, semi transparan, dan matrik berwarna putih kebiruan.
Letak nya : antara tulang rusuk dan tulang dada.Tulang Rawan Elastis
Sifat nya : lentur, warna matrik keruh kekuningan.
Letak nya : daun telinga, laring, dan eusthacius.

Tulang Rawan Fibrosa


Sifat nya : kaku, kuat, warna matrik gelap dan keruh.
Letak nya : di antara ruas tulang belakang.

2. Tulang Keras ( Osteon ) :Tulang pipa

Sifat nya : panjang, tengahnya berongga.


Contoh nya : paha, lengan atas, kering, betis, hasta, dan pengumpil.Tulang pipih
Sifat nya : pipih.
Contoh nya : belikat, tulang dada, dan rusuk.

Tulang pendek
Sifat nya: pendek dan bulat.
Contoh nya : pergelangan tangan dan kaki.

Tulang tak beraturan


Sifat nya : bentuknya tidak beraturan.
Contoh nya : ruas – ruas tulang belakang.

2. Persendian
Persendian dibedakan menjadi 3 buah, yakni sendi mati ( inartrosis ), sendi kaku
( amfiatrosis ), dan sendi gerak ( diartrosis ). Semua jenis sendi tadi melakukan
fungsinya masing – masing sebagai penghubung antar tulang ( rangka ) dan tersebar di
seluruh tubuh.

Selain pembagian dari ketiga persendian di atas, terdapat juga 5 buah sendi yang
masuk ke dalam pengelompokan sendi gerak. Yakni kelima persendian tersebut adalah
sendi engsel, sendi pelana, sendi putar, sendi peluru, dan sendi geser.

Macam – macam sendi yang telah di bahas di atas akan di jelaskan lebih lengkapnya
pada ulasan di bawah ini.

1. Inartrosis atau Sendi Mati : 


Hubungan antar tulang yang tidak memungkinkan adanya gerakan. Contohnya
adalah : antar tulang tengkorak.

2. Amfiatrosis atau Sendi Kaku : 

Hubungan antar tulang yang memungkinkan gerakan terbatas. Contohnya


adalah: antara tulang rusuk dengan tulang dada.

3. Diartrosis atau Sendi Gerak :

Hubungan antar tulang yang memungkinkan terjadinya banyak gerakan. Sendi gerak
juga dibedakan menjadi 5 buah, yakni sendi engsel, sendi pelana, sendi putar, sendi
peluru, dan sendi geser.

Penjelasan lebih lanjutnya dapat di lihat pada penjelasan di bawah ini :


o Sendi Engsel : memungkinkan gerakan satu arah.
Contoh nya : siku, lutut, dan ruas antar jari.
o Sendi Pelana : memungkinkan gerakan dua arah.
Contoh nya : persendian pada hubungan antara tulang ibu jari dan tulang telapak
tangan.
o Sendi Putar : memungkinkan gerakan memutar.
Contoh nya : tengkorak dengan tulang atlas, dan radius dengan ulna.
o Sendi Peluru : memungkinkan gerak ke segala arah.
Contoh nya : tulang lengan atas dengan gelang bahu dan tulang paha dengan
gelang panggul.
o Sendi Geser : memungkinkan gerakan melengkung ke depan, belakang, ataupun
memutar.
Contoh nya: tulang pergelangan kaki dan hubungan antar tulang belakang.

3. Otot
Otot merupakan sebuah jaringan yang terdapat di dalam tubuh manusia yang fungsinya
adalah sebagai alat gerak aktif untuk membantu tulang agar dapat bergerak. Tanpa
adanya otot, tubuh manusia tidak akan pernah bisa bergerak, karena ototlah yang
bekerja untuk membuat tulang bergerak.

Jenis – jenis Otot :


1. Otot Polos :

Otot polos merupakan sebuah jaringan yang terbentuk dari sel – sel otot yang
bentuknya seperti gelondong dimana dibagian ujungnya berbentuk cenderung
meruncing.Ciri – cirinya ialah :
1. Berbentuk gelendong.
2. Warna nya polos.
3. Intinya hanya satu, berada di tengah
4. Bekerja secara tidak sadar.
5. Lambat merespon rangsang.
2. Otot Jantung :

Otot yang terletak pada dinding jantung.Ciri – cirinya :

1. Berbentuk silindris bercabang.


2. Membentuk anyaman.
3. Warna lurik.
4. Bekerja secara tidak sadar.
5. Lambat merespon rangsang.
6. Hanya terdapat di jantung.
3. Otot Lurik :

Otot lurik biasanya disebut juga sebagai otot rangka, karena otot ini biasanya melekat
pada rangka. disebut juga sebagai lurik adalah karena bila di lihat dengan menggunakan
mikroskop akan tampak terlihat garis gelap terang pada serabut otot ini.Ciri – cirinya :

1. Berbentuk slindris dan memanjang.


2. Warnanya lurik.
3. Intinya banyak, dan letaknya di tepi.
4. Bekerja secara sadar.
5. Cepat merespon rangsang.
6. Letaknya melekat pada tulang.

Gerak dan Kerja Dari Otot :


Otot bergerak secara kontraksi dan relaksasi. Ketika otot berkontraksi maka ukurannya
akan memendek lalu menjadi keras dan akan membentuk gelembung pada bagian
tengah. Sedangkan adanya kontraksi pada otot maka tulang akan tertarik.

Dan cara untuk mengembalikan tulang tersebut pada posisi awal maka di butuhkan
relaksasi. artinya harus ada otot lain yang berkontraksi agar bisa menarik tulang itu
kembali ke posisi awalnya.

jadi untuk bisa menggerakan tulang setidaknya di butuhkan sebuah kerjasama dari 2
buah macam otot dengan cara kerja yang berbeda.

Dengan berdasarkan kepada cara kerjanya, maka otot dapat dibedakan menjadi 2 buah
jenis yaitu otot sinergis dan otot antagonis.

1. Gerak Sinergis :

Gerak sinergis merupakan sebuah gerak selaras dari 2 otot atau lebih. Pada gerak ini,
otot – otot tersebut akan berkontraksi dan berelaksasi secara bersamaan. contohnya
adalah gerakan pada gerakan otot punggung dan leher.
2. Gerak Antagonis :Gerak antagonis berlawanan antara 2 atau lebih otot untuk
menggerakan pada suatu bagian tubuh. contohnya adalah ketika lengan bawah
terangkat maka otot bisep akan berelaksasi, sementara itu otot trisep melakukan
relaksasi.

Sekian dari penjelasan tentang sistem gerak pada tubuh manusia semoga bermanfaat

Anda mungkin juga menyukai