Anda di halaman 1dari 4

Apa Saja Sitem Gerak Manusia?

Sistem gerak manusia terjadi karena adanya kerjasama antara tiga komponen sistem gerak
manusia, yaitu: rangka, sendi, dan otot. Setiap komponen memiliki struktur dan fungsinya
tersendiri. Berikut penjelasan lengkapnya:

Rangka
Rangka merupakan rangkaian adalah susunan tulang dan sendi, rangka yang terdapat didalam
tubuh disebut dengan rangka dalam atau endoskeleton. Inilah fungsi rangka pada manusia:
 Memberi bentuk tubuh dan menegakkan tubuh
 Melindungi organ-organ penting di dalam tubuh
 Tempat melekatnya otot dan menghasilkan sumsung tulang
 Menghasilkan sel darah merah (di bagian sumsum tulang)
 Sebagai alat gerak (bersama dengan otot)

Bagian Rangka Struktur

a. Tulang tengkorak bagian kepala


Terdiri dari: 1 tulang tengkorak belakang, 1 tulang dahi, 2 tulang
ubun-ubun, 2 tulang baji, 2 tulang tapis, 2 tulang pelipis.
Tulang tengkorak
→ berfungsi
b. Tulang tengkorak bagian muka
melindungi otak dan
Terdiri dari: 2 tulang air mata, 2 tulang pipi, 2
bagian-bagiannya
tulang hidung, 2 tulang langit-langit, 2 tulang
rahang atas, 2 tulang rahang bawah, 1 tulang
pangkal lidah.

Tulang badan a. Tulang belakang


→ berfungsi Terdiri dari: 7 ruas tulang leher, 12 ruas tulang
melindungi punggung, 5 ruas tulang pinggang, 5 ruang
organ-organ di tulang kelangkang, 4 ruas tulang ekor.
dalam rongga tubuh
(jantung, b. Tulang dada
paru-paru) Terdiri dari: bagian hulu, badan, taju pedang.

c. Tulang rusuk
Terdiri dari: 7 pasang tulang rusuk sejati, 3
pasang tulang rusuk palsu, 2 pasang tulang
rusuk melayang.

d. Tulang gelang bahu


Terdiri dari: 2 tulang belikat, 2 tulang selangka.

e. Tulang gelang panggul


Terdiri dari: 2 tulang usus, 2 tulang kemaluan, 2
tulang duduk.

a. Tulang anggota gerak atas


Terdiri dari: 2 tulang lengan atas, 2 tulang hasta,
2 tulang pengumpil, 2×8 tulang pergelangan
Tulang anggota
tangan, 2×5 tulang telapak tangan, 2×14
gerak
ruas-ruas jari tangan.
→ berfungsi
membantu
b. Tulang anggota gerak bawah
pergerakan tubuh
Terdiri dari: 2 tulang paha, 2 tulang tempurung
manusia
lutut, 2 tulang kering, 2 tulang betis, 2×7 tulang
pergelangan kaki, 2×5 tulang telapak kaki, 2×14
ruas-ruas jari kaki.

Sendi
Sendi adalah bagian yang menghubungkan tulang dan membantu tubuh bergerak. Sendi
diklasifikasikan berdasarkan sifat gerakannya, berikut penjelasannya.

Sendi Ciri-ciri Contoh

● Tidak dapat digerakkan


Sendi mati (karena kedua ujung tulang Hubungan antara tulang-tulang yang
(sinartrosis) disambungkan oleh jaringan membentuk tengkorak
ikat yang mengalami osifikasi)

a. Hubungan antara tulang rusuk


dan tulang dada
Sendi kaku b. Hubungan tulang-tulang
● Bisa sedikitdigerakkan
(amfiartrosis) pergelangan tangan
c. Hubungan tulang-tulang
pergelangan kaki

Sendi gerak ● Dapat digerakkan a. Sendi peluru (gerakan ke segala


(diartrosis) dengan bebas (kedua ujung tulang arah)
membentuk rongga sendi contoh: pada gelang bahu
berisi cairan sinovial/cairan pelumas b. Sendi engsel (gerakan ke satu
untuk membantu arah)
gerakan sendi) contoh: pada siku dan lutut
c. Sendi putar (gerakan berporos)
contoh: pada tulang atlas;antara
tulang pengumpil dan hasta; antara
tulang betis dan kering

Otot
Otot merupakan jaringan penggerak yang dapat menimbulkan gerakan tubuh manusia bersama
komponen sistem gerak lainnya. Gerakan otot terjadi karena adanya kontraksi pada sel-sel otot.
Gerakan otot: kontraksi (otot memendek) dan relaksasi (otot memanjang atau kembali ke ukuran
semula). Berikut klasifikasi otot berdasarkan struktur dan fungsinya.

Otot Ciri-ciri Struktur

● Letak: organ dalam (dinding saluran


● Sel-sel berbentuk
pencernaan, dinding
gelendong (kedua ujungnya
pembuluh darah, dinding rahim)
meruncing)
● Cara kerja: tidak sadar (tidak
Otot polos ● Mempunyai satu inti sel di
dipengaruhi oleh kehendak kita) atau
tengah
involunter
● Gerakannya lambat
● Fungsi: sebagai transportasi makanan dan
sehingga tidak mudah lelah
darah

● Ada garis-garis melintang


gelap dan terang (mirip
● Letak: melekat pada rangka manusia lurik), tetapi tidak bercabang
Otot lurik
● Cara kerja: sadar (dipengaruhi oleh ● Sel-sel berbentuk silindris
(otot
kehendak kita) atau volunter panjang
rangka)
● Fungsi: melaksanakan aktivitas sehari-hari ● Mempunyai banyak inti sel
● Gerakannya cepat sehingga
mudah lelah

● Mempunyai lurik dan


● Letak: jantung
bercabang
● Cara kerja: tidak sadar (tidak dipengaruhi
● Mempunyai satu atau dua
Otot oleh
inti sel di tengah
jantung kehendak kita) atau involunter
● Gerakannya tetap (konstan)
● Fungsi: memompa darah dari jantung ke
dan tidak pernah berhenti
seluruh tubuh
bekerja

Gangguan atau Kelainan pada Sistem Gerak Manusia


Sistem gerak manusia juga bisa mengalami gangguan dan kelainan yang menghambat
pergerakan dalam melakukan aktivitas sehari-hari. Kelainan pada sistem gerak ini bisa
disebabkan oleh banyak faktor, misalnya osteoporosis atau kerapuhan tulang yang diakibatkan
kurang kalsium maupun kurangnya produksi hormon, artritis atau kerusakan tulang rawan,
fraktura atau patah tulang, kifosis atau kelainan tulang belakang dibagian dada, lordosisi atau
kelainan tulang belakang dibagian pinggang, dan scoliosis. Inilah gangguan atau kelainan pada
sistem gerak manusia:

Gangguan pada rangka


– Retak tulang
– Patang tulang
– Lordosi (tulang belakang melengkung ke depan)
– Kifosis (tulang belakang melengkung ke belakang)
– Skoliosis (tulang belakang melengkung ke samping
– Rakitis (kaki berbentuk X atau O karena kekurangan kalsium

Gangguan pada sendi


– Atritis rematik (pengerasan jaringan di dalam sendi)
– Artitis eksudatif (radang getah dalam sendi)
– Artitis sika (berkurangnya cairan sendi)

Gangguan pada otot


– Tetanus (otot menegang karena adanya infeksi bakteri)
– Polio (otot mengecil karena adanya infeksi virus)
– Hernia abdominalis (usus masuk ke rongga perut karena sobeknya dinding otot perut
– Kejang otot (kram)
– Kaku leher (stiff)

Upaya Pencegahan Gangguan pada Sistem Gerak Manusia


Dalam menjaga kesehatan sistem gerak pada tubuh manusia, kamu dapat menerapkan upaya
mencegah terjadinya gangguan pada sistem gerak, berikut beberapa upaya pencegahan yang
mudah dilakukan di rumah setiap hari:

 Teratur berolahraga
 Memperhatikan postur duduk yang baik dan benar, serta menhindari kebiasaan buruk,
seperti membungkuk
 Mengonsumsi makanan yang kaya kalsium dan vitamin D
 Menghindari minuman yang mengurangi kadar kalsium pada tulang
 Rutin mengonsumsi air putih sesuai dengan kebutuhan tubuh
 Mengurangi kebiasaan membunyikan persediaan ketika terasa pegal

Anda mungkin juga menyukai