Anda di halaman 1dari 24

Pengertian gambar produksi interior kapal

Gambar produksi interior kapal adalah gambar digunakan sebagai pedoman dalam
proses pemasangan komponen – komponen konstruksi interior.Komponen –
komponen konstruksi interior kapal meliputi dinding/wall/lining ruang akomodasi,
ceiling/plafon ruang akomodasi, lantai/floor, pintu/door, jendela/window, dll.

3.3.2. Konstruksi dinding

Dinding konstruksi yang ada dikapal berdasarkan bahannya dapat dikelompokan


menjadi 3 kelompok yaitu:
 Dinding konstruksi baja
 Dinding konstuksi kayu
 Dinding konstruksi panel

a) Gambar konstruksi dinding baja atau steel wall


Konstruksi dinding baja di akomdasi secara umum banyak digunakan
pada dnding luar akomodasi kapal . Atau pada dinding bagian tengah kapal
yang sifatnya ruangan tersebut harus benar – benar tahan terhadap kebakaran
dan juga untuk menambah kekuatan penyannga akomodasi.

b) Gambar konstruksi dinding kayu atau wooden wall.


Dinding konstruksi kayu adalah dinding ruang akomodasi yang terbuat
dari papan –papan kayu . Dinding jenis ini untuk saat sekarang sangat jarang
digunakan kecuali pada kapal – kapal yang memang dibuat dari kayu ( kapal
kayu ). Kerugian dinding ini adalah tidak tahan terhadap api .

c) Gambar konstruksi dinding paneling


Dindingkonstruksi panel banyak dipakai pada ruang akomodasi kapal pada saat
ini karena lebih praktis pengerjaannya , beratnya ringan dan dari segi tampilan
bahannya lebih menarik karena difinishing dengan bahan semcam sticker
dengan berbagai . Dinding ini terbuat dari panel-panel yang disusun dengan
ujung – ujung arah lebar panel diberi profil-profil pengikat. Berikut ini ditampilkan
contoh gambar konstruksi dinding, ceiling sistim paneling.
Gambar 3.1 Potongan ruangan kapal dengan sistim paneling

PREFABRICATION ACCOMODATION SYSTEM (PANEL SYSTEM), DINDING

(LINING), ATAP (CEILING), PINTU, JENDELA .

Interior dan perlengkapannya di kapal pada saat sekarang ini banyak


mengalami perkembangan. Contoh untuk ruang akomodasi crew (anak buah
kapal), antara keinginan dari permintaan owner dan kemudahan dari galangan
kapal sebagi pembangun serta kwalitas dari hasil harus diketemukan dalam
suatu bentuk solusi yang tepat .

Dari satu sisi Accomodation System harus functional dan lega serta
berpenampilan bagus, comfortabel (nyaman) dan terlihat atractive (menarik)
disisi lain juga harus simple dan cepat dalam pengadaan dan pemasangannya .
Dengan pengalaman yang cukup lama dan berkembangnya konstruksi kapal,
maka pihak pabrikan Accomodation Sistem harus menjembatani untuk
menyelesaiakan problem ini. Khususnya untuk pemasangan dan reparasi lining
and ceiling kapal agar dapat dikerjakan oleh galangan secara mudah dan cepat
dalam pemasangannya.

Sistem Prefabricated untuk interior kapal dengan produk berstandart qualitas


yang baik serta berukuran yang sama baik untuk dinding, atap, pintu dan
furniture adalah suatu jawaban yang tepat. Dari pengembangan para designer
dan specialis serta percobaan berkali – kali maka untuk sekarang banyak
diciptakan dan diproduksi Sistim Prefabricated Unit dalam bentuk panel dan
telah banyak diproduksi secara massal.

Dengan menggunakan Sisim Prefabricated Unit untuk Wall, Ceiling dan Door
unit akan mempercepat proses pemasangan dikapal, yang pada akhirnya akan
menghasilkan waktu assembly yang pendek sehingga akhirnya akan
menghasilkan biaya rendah ( Low cost Assembly ).

Dengan Prefabricated Accomodation System ini tidak diperlukan lagi support


structure untuk menunjang berdirinya Lining dan Ceiling. Semua unit
terassembly secara stabil dan mempunyai bobot yang ringan serta bertipe Non
Inflamble (B - 15).

Detail dasar dan keuntungan Sistem Prefabricated Panel ini dapat disimpulkan
sebagai berikut:

1. Dinding dan ceiling unit dibuat dengan finishing pada dua sisi (double sided)
dan terbuat steel dengan material isolasi mineral dibagian dalamnya. Unit
mempunyai lebar bervariasi dengan lebar 200 mm dan 600 mm, dan
memungkinkan menggunakan sepecial kondisi dengan lebar hanya 50 mm ini
biasanya digunakan pada bagian awal atau akhir dari pemasangan panel.
2. Agar wall and ceiling penampilannya lebih atractive biasanya sudah terlapisi
dengan lapisan plastic foil dengan banyak pilihan motif dan warna yang
menarik.
3. Pada daerah sambungan mempunyai fitting connection yang rata dan halus
sehingga tidak terlalu tampak pada transisi sambungannya.
4. Dinding tidak akan terkoneksi dengan deck diatasnya. Fitting dari atap
(ceiling unit) akan mengunci antara dinding dan atap dan akan memperkuat
dengan ikatan sudut sehingga menghasilkan self supporting antara dinding
dan atap. Dalam kondisi pemasangan connectiing yang sempurna, biasanya
tidak diperlukan lagi isolasi suara.
5. Tinggi dari atap dapat diatur ketinggiannya sesuai kebutuhan .
6. Tiap individual panel dapat dibongkar pasang.
7. Unit pintu termasuk frame untuk pintu dapat dibuat dalam kondisi sudah
terpasang kedalam wall panel unit. Dan posisinya bila diperlukan dapat
dipindah sesuai kebutuhan untuk pemasangan di lapangan.
8. Pemasangan equipment listrik (kabel, switch dan sockets) memungkinkan
dipasang terintergrasi dengan pemasangan panel dinding dan atap.
Banyak keuntungan yang didapat dengan sistim Prefabricated Accomodation
Sistim, selain mudah, dan murah dan hasil yang maksimal akan mudah
didapat.

3.3.3. DINDING ( WALL )

Gambar 3.1 konstruksi dinding kapal

A. Macam-macam type panel dinding

Ada 4 macam type panel yaitu :

 Type 1
Dinding dengan bentuk sambungan kedua ujungnya sejajar dengan arah
dinding .
 Type 2
Dinding dengan bentuk sambungan satu ujungnya sejajar dengan arah
dinding dan bentuk ujung lainnya menhadap ke arah bawah .
 Type3
Dinding dengan bentuk sambungan kedua ujungnya menghadap ke arah
bawah .
 Type 4
Dinding dengan bentuk sambungan satu ujungnya menghadap kearah atas
dan bentuk ujung lainnya menhadap ke arah bawah .

Gambar 3.2 tipe-tipe panel

Masing-masing type mempunyai konstruksi dan fungsi yang khusus seperti gambar
diatas .
B. Macam - macam konstruksi sambungan dinding sudut

Ada 3 macam konstruksi sambungan dinding :

a) Konstruksi sambungan dinding sudut


b) Sambungan antara dinding lurus dan tengahnya dipasangi dinding yang
tegak lurus satu sama lain ini menggunakan wall conection profile type 4 .
c) Sambungan sudut antara panel type 1 dan panel type 2 antara kedua ujung
kita insert plate conector .
d) Sambungan sudut antara panel type 1 dan panel type 2 maka kedua ujung
kita pasang post ( wall connection profile ) type 9 .
e) Sambungan sudut bentuk T antara 3 panel type 1 pada ujung – ujung
ketiga panel kita pasang wall connection profile type 10.
f) Sambungan perempatan antara panel type 1 dengan ujung keempat panel
kita pasang wll conection profile type 11 .
g) Sambungan antara panel dengan door frame diantara panel dan door frame
kita pasangi ppasgi door conection to wall .
Gambar 3.3 macam-macam konstruksi sambungan sudut dinding panel

h) Konstruksi sambungan panel ke panel ( wall running )

Untuk sambungan panel ke panel ( wall running ) , diantara dua ujung panel
type 1 kita masukkan ( insert ) dengan plat tipis ( steel spline ) sebagai
conector antara 2 panel type . ( panel joint )
Gambar 3.4 konstruksi sambuangan panel dengan panel

i) Konstruksi sambungan dinding ( wall ) ke plafond ( ceiling ) dan panel


kelantai ( head and foot detail )
Sambungan antara dinding dan plafond dijoint dengan chanel ceiling joint
dengan ukuran 35 mm x 20 mm dengan ketebalan yang cukup dengan
panjang 6 meteran dan selanjutnya discrew kearah dinding , untuk gap
antara ditutup dengan rubber skirt .Sedang untuk bagian bawah di beri
channel U ( steel channel U ) dilas atau discrew pada lantai kapal , setelah
smuadinding terpasang maka bagian bawah dikunci dengan socket PVC
foil.
Gambar 3.5 perakitan diding

C. Urutan pemasangan dinding .

1. Sebelum diadakan pemasangan wall , check kondisi deck apakah


kondisinya bergelombang atau tidak , bila bergelombang berlebihan adakan
perbaikan repair fairing sampai dengan standart yang diijinkan .
2. Adakan marking untuk pemasangan steel channel fondasi wall . Gunakan
meteran panjang 25 meter , adakan penyikuan menggunakan penggaris
baja penyiku ini untuk mendapatkan hasil yang baik .
3. Bila marking telah selesai adakan pemasangan steel chanel foundation
adakan pengelasan ( tag welding ) pada lubang las yang telah disediakan . (
no.1 ) pada gambar .
4. Pasang ( masukkan ) foo clip pada fondasi steel channel ( no.2 ) .
5. Pasang dinding ( Wall ) dan masukkan bagian bawah tepat pada foot clip
( no.3 ) .
6. Pasangkan insert plate ( steel spiline ) dalam gambar no. 4 dan jepitkan
pada pada dinding dan foot clip .
7. Pasangkan dinding selanjutnya dalam gambar no. 5 jepitkan pada steel
spline sisi satunya dan juga jepitkan pada foot clip .
8. Kunci antara panel ( no. 3 dan no.4 ) dengan head clip ( no. 6 ) pukul
dengan palu karet 2 kg secara perlahan .
9. Check kondisi panel dan penguncinya apakah sudah terpasang dengan baik
. Bila sudah terpasang baik geser kesatuan tersebut dan lanjutkan ke panel
berikutnya dan demikian seterusnya .
10. Pasang penjepit ( guide ) panel C 304 untuk plafond ( ceiling ) pada dinding
adakan penyekrupan yang kuat .
11. Pasang panel clamp untuk sepatu atas ( panel W 202 )
12. Pasang panel support connector ( panel W 205 ) dengan deck atas untuk
penahan getaran kapal dan adakan pengelasan .

D. BENTUK – BENTUK FIITING WALL .

1. Fitting ikatan bawah ( base profil ) profile no .1


2. Fitting untuk dinding bawah ( lining bottom profile ) profile no.2
3. Fitting untuk connection antara dinding dan wall ( ceiling profile ) profile no .
3
Gambar 3.7 Fitting Alas , Dinding dan Plafond

4. Walll connection profile no.4 untuk mengait antara wall dan wall lurus
beserta steel spline .

5. Wall connection profile no. 5 untuk mengait sambungan corner bagian


dalam .
6. Wall connection profile no.6 untuk mengait sambungan corner bagian luar
.

Gambar 3.8 profil all conection profiles

7. Wall connection profile no. 7 untuk adjusting tolerances

8. Wall connection profile no.8 untuk adjusting tolerances


.
Gambar 3.9 profil all conection profiles

9. Profile no 9 ( post ) untuk sambungan pojok atau ( siku ) .

10. Profile 10 ( post ) untuk sambungan bentuk T .

11. Profile 11 ( post ) untuk sambungan perempatan .


Gambar 3.10 profil all conection profiles

E. HEAD AND FOOT CLIPS

Setiap type wall akan mempunyai bentuk head and foot clip pasangan
yang berbeda juga karena bentuk profile juga akan berbeda .

Bermacam bentuk head dan Clip untuk masing – masing profile ( post )
dari wall dapat ditampakkan sebagai berikut :

1. Head Clip 1 dan foot clip no.2 digunakan untuk sambungan wall to
wall .all conection
2. Head clip no.3 dan foot clip no.4 digunakan untuk sambungan wall
coneection profile no. 9 .

3. Head clip no.5 dan foot clip no.6 digunakan untuk sambungan wall
coneection profile no. 10 .

4. Head clip no.7 dan foot clip no.8 digunakan untuk sambungan wall
coneection profile no. 11

.
gambar 3.11 Head and foot cilps
F. Installation Wall element Class B – 15 dengan Support menempel langsung pada
Deck ( Geladak )

gambar 3.12 Head and foot details -1

Pemasangan Head and Foot pada walll ini diperlukan untuk menjaga ketegaran dari
wall dan juga untuk menahan getaran kapal sehingga dinding tidak akan roboh .

Kunci dari sistim ini adlah kepresisian dari produk sehingga tidak ada celah yang
berlebihan antara penguat , pengait dengan wall nya sendiri sehingga tidak
menimbulkan bunyi saat kapal berjalan

.
A. Installation Wall element Class B – 15 dengan Support menempel Girder Deck

( Profile Geladak )

gambar 3.13 Head and foot details - 2

3.3.4. PLAFOND ( CEILING )

Plafond ( ceiling ) selain berfungsi sebagai penahan panas dan penahan kekedapan
suara juga berfungsi penambah keindahan ruangan . oleh karena itu pemasangan yang
benar dan rapi menjadi syarat utma untuk pekerjaan interior . Biasanya untuk finishing
interior mempunyai nilai yang lebih dari pekerjaan pemasangan .

Gambar 3.14 Detail ceiling

A. Dalam gambar tampak sambungan antara dinding dan plafond ( ceiling ) dilengkapi
dengan conctor khusus ( panel C 304 ) dan langung disekrup ke dinding , sedang
antara ceiling diikat dengan joint khusus berbentuk panel U joint yang mengikat antara 2
panel ceiling .

.
Gambar 3.15 Ceiling Assembly Detail

Pemasangan celing dengan class Approval B – 0 atau dengan class Approval B


– 15 , tergantung dengan gambar Fire Protection for Accomodation dimana .
Contoh dalam gambar ini muncul area yang boleh dicover dengan B – 0
( material hanya untuk menahan kekedapan suara tapi tidak tahan api )
misalkan Toilet , Store , Kamar mandi dll . Untuk material Approval class B – 15
( material selain untuk menahan panas juga tahan api selama 15 menit akan
tetapi masih bisa ditembus gas , asap ) . Contoh aplikasi pada daerah koridor ,
ruang tidur .
Gambar 3.16 konstruksi plafon ( ceiling ).

B. Urutan pemasangan ceiling .

1. Pasang conector penjepit ( C 301 ) ceiling side dan adakan penyekrupan


yang kuat .
2. Masukkan plafond ( ceiling ) yang pertama .
3. Masukkan plafond ( ceriling ) yang kedua gap antara plafond 8 mm.
4. Adakan penguncian di channel U bagian belakang plafond dengan
plafond pengunci selebar kurang lebih 60 mm .
5. Geser plafond yang telah terpasang .
6. Teruskan pemasangan plafond dengan cara yang sama secara berurutan
.
Untuk bagian ujung urutan dapat dipotong lebar plafond bila memang
diperlukan , akan tetapi perhatikan symetrical plafond

Gambar 3.17 konstruksi plafon ( ceiling ) clss B – 0


Gambar 3.18 konstruksi plafon ( ceiling ) clss B – 15
Gambar 3.19 Ceiling Mounting Detail - 2
Gambar 3.20 Ceiling Mounting Detail - 3

Anda mungkin juga menyukai