Anda di halaman 1dari 10

DAFTAR ISI

LAPORAN INDIVIDU

COVER …………………………………………………………………………………….0
DAFTAR ISI ..................................................................................................................1

BAB-1 PENDAHULUAN ..............................................................................................1-1


BAB-2 PELAKSANAAN KEGIATAN INDIVIDUAL……………................................5-1
2.1 Kegiatan Tugas Pokok dan Fungsi............................................................................5-1
2.2 Kegiatan Tugas Tugas Lainnya ................................................................................5-2
BAB-3 RENCANA KEGIATAN BULAN BERIKUTNYA ..........................................7-1
BAB-4 KESIMPULAN DAN REKOMENDASI ...........................................................8-1
4.1. Kesimpulan ............................................................................................................8-1
4.2. RekomendasiTindakLanjut ......................................................................................8-1

LAMPIRAN-LAMPIRAN :
Lampiran-1 :Realisasikegiatan individu
Lampiran-2 :Rencana kegiatan bulan berikutnya
Lampiran-3 : Time Sheet
Lampiran-4 :Laporankunjungan lapangan
Lampiran-5 :Foto kegiatan individu
Lampiran-6: Bimbingan yang dilakukan oleh TA, PDP
Nama : MUKLIS
Jabatan : Pendamping Lokal Desa
Lokasi Tugas : Desa Bengkel,Desa Lidah Tanah,DesaDeli Muda Hilir,Desa Deli
Muda Hulu
Bulan : Desember 2018

BAB I
1.1 Landasan Hukum

Tenaga pendamping profesional memfasilitasi pembangunan dan pemberdayaan masyarakat desa


dengan berbekal keahlian diri sebagai pendamping profesional.Kreativitas dan kemampuan diri untuk
melakukan pembacaan kondisi politik, sosial, ekonomi dan budaya yang ada di setiap desa menjadi
bekal utama dalam melakukan pendampingan bagi masyarakat desa.Aturan dasar yang mengikat kerja
pendampingan desa adalah peraturan hukum tentang desa. Oleh sebab itu, ketaatan tenaga pendamping
profesional kepada produk hukum tentang desa yang ditetapkan negara akan sangat menentukan
kualitas pendampingan itu sendiri. Landasan hukum yang menjadi dasar tindak pendampingan desa,
wajib untuk dipahami dan dimengerti oleh para tenaga pendampingan desa meliputi:

a. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa;


b. Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-
Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa;
c. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 47 Tahun 2015 tentang Perubahan
Atas Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan
Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa;
d. Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2014 tentang Dana Desa yang bersumberkan
dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara;
e. Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 2015 tentang perubahan atas Peraturan
Pemerintah Nomor 60 Tahun 2014 tentang Dana Desa yang bersumberkan dari
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara;
f. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 111 Tahun 2014 tentang
Pedoman Teknis Peraturan di Desa;
g. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 112 Tahun 2014 tentang
Pemilihan Kepala Desa;
h. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 113 Tahun 2014 tentang
Pengelolaan Keuangan Desa;
i. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 114 Tahun 2014 tentang
Pedoman Pembangunan Desa;
j. Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Nomor 1
Tahun 2015 tentang Pedoman Kewenangan Berdasarkan Hak Asal Usul dan
Kewenangan Lokal Berskala Desa;
k. Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Nomor 2
Tahun 2015 tentang Pedoman Tata Tertib dan Mekanisme Pengambilan Keputusan
Musyawarah Desa;
l. Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Nomor 3
Tahun 2015 tentang Pendampingan Desa;
m. Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Nomor 4
n. Tahun 2015 tentang Pendirian, Pengurusan dan Pengelolaan, dan Pembubaran Badan
Usaha Milik Desa;
o. Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Nomor
21 Tahun 2015 tentang Penetapan Prioritas Penggunaan Dana Desa Tahun 2016 dan
p. Peraturan Pelaksanaan lainnya.

Aturan pelaksanaan Undang-undang No.6Tahun 2014 tentang Desa akan terus


berkembang dengan dinamis, sehingga terbuka peluang untuk munculnya produk
hukum baru maupun revisi terhadap produk hukum yang sudah ada. Oleh karena itu,
pendamping juga harus senantiasa memperbaharui diri dengan belajar secara terus-
menerus dan mengikuti dinamika perkembangan pengaturan Desa. Dengan demikian,
pendamping akan mampu memfasilitasi masyarakat Desa dalam menjalankan aturan
hukum tentang Desa maupun dalam merumuskan produk hukum Desa yang taat
kepada produk hukum negara.

1.2 Gambaran Umum Wilayah Dampingan

 Desa Bengkel

Desa Bengkel adalah salah satu Desa di kecamatan Perbaungan kabupaten


Serdang Bedagai yang mayoritas masyarakatnya bertani dan berdagang, dengan luas
wilayah ± 150 H dengan batas-batas sebagai berikut :

- Utara berbatas dengan Desa Deli Muda


- Timur berbatas dengan Desa Sei Sejenggi
- Selatan berbatas dengan Desa Karang Anyar Kec. Pegajahan
- Barat berbatas dengan Pematang Sijonam
- Barat berbatas dengan Desa Suka Beras,Desa Lubuk Dendang, dan Desa
Pematang Tatal

Jarak tempuh Desa Bengkel ke Kec. Perbaungan ± 9 km, ke Kota Kabupaten ±


10 km dan ke Kota Provinsi ± 50 km. Desa Bengkel terdiri dari 5 Dusun, dengan
jumlah penduduk 1.142 kepala keluarga (KK) terdiri dari beragam suku yakni :
- Melayu
- Jawa
- Mandailing
- Kalimantan dan
- Minang

 Desa Lidah Tanah

Desa Lidah Tanah,terletak diKecamatan Perbaungan Kabupaten Serdang


Bedagai, terdiri dari 6 (enam) Dusun dengan luas wilayah ± 632,02 H dengan batas –
batas sebagai berikut:

- Sebelah Utara berbatas dengan Desa Lubuk Saban Kec. Pantai Cermin
- Sebelah Timur berbatas dengan Sungai Buaya
- Sebelah Selatan berbatas dengan Desa Deli Muda Kec. Perbaungan
- Sebelah Barat berbatas dengan Desa Suka Beras,Desa Lubuk Dendang, dan
Desa Pematang Tatal

Jarak tempuh ke Kec. Perbaungan ± 8,5 km, ke Kota Kabupaten ± 8,5 km, ke kota
Provinsi ± 49,5 km dan Desa Lidah Tanah terletak di ketinggian 0-10 meter diatas
permukaan laut (DPL).

 Desa Deli Muda Hilir

Desa Deli Muda Hilir Kec. Perbaungan adalah Desa Perkebunan, dimana
masyarakatnya mayoritas bekerja sebagai karyawan di PT. INDAH PONCTJAN,
adapun batas-batas wilayah Desa Deli Muda Hilir sebagai berikut :

- Sebelah utara berbatas dengan Desa Sei Sijenggi


- Sebelah timur berbatas dengan Desa Sei Sijenggi
- Sebelah selatan berbatas dengan Desa Bengkel
- Sebelah Barat berbatas dengan Desa Lidah Tanah
Jarak tempuh Desa Deli Mudah Hilir ke kecamatan Perbaungan ±10 km, ke Kota
Kabupaten Serdang Bedagai ± 20 km, dan jarak tempuh ke Kota Provinsi ± 53 km.
Desa Deli Muda Hilir terdiri dari 3 Dusun dengan jumlah penduduk 275 KK.

 Desa Deli Muda Hulu

Desa Deli Muda Hulu adalah Desa Perkebunan dimana mayoritas pekerjaan
penduduknya adalah karyawan perkebunan . Adapun batas-batas wilayah Desa Deli
Muda Hulu adalah sebagai berikut:

- Sebelah Utara berbatas dengan Desa Sei Sijenggi


- Sebelah Selatan berbatas dengan Desa Sei Sijenggi
- Sebelah Timur berbatas dengan Desa Sei Sijenggi
- Sebelah Bara berbatas dengan Desa Karang Anyar Kec. Pegajahan
Jarak tempuh Desa Deli Muda Hulu ke kota Kecamatan Perbaungan berjarak ± 10
km. Jarak tempuh Desa Deli Muda Hulu ke Ibu Kota Kabupaten Serdang Bedagai
± 20 km, jarak tempuh ke kota Provinsi Sumatera Utara ± 53 km. Desa Deli Muda
Hulu terletak pada ketinggian 0-30 M diatas permukaan air laut. Jumlah penduduk
Desa Deli Muda Hulu pada Tahun ini terdiri dari 119 Kepala Keluarga (KK) yang
terdiri dari 2 Dusun dengan luas ± 654 Ha.

1.3 PROGRES KEGIATAN DAMPINGAN

Pada tahun ini (2018) desa Deli Muda Hilir mendapatkan penyaluran Dana Desa
Rp.648.625.401,Alokasi Dana Desa Rp.210.223.361,Bagi Hasil Pajak dan Retribusi
Rp.20.903.813,total keseluruhannya Rp.879.752.575, pencairan tahap pertama
Rp.175.950.515,(20%),tahap kedua Rp.351.901.030,(40%),

Untuk Desa Lidah Tanah Dana Desa Rp.716.940.000,Alokasi Dana Desa


Rp.268.049.343.000,Bagi Hasil Pajak dan Retribusi Rp.42.778.049,dengan total
keseluruhannya Rp.1.027.768.337,pencairan tahap pertama Rp205.553.667,tahap kedua
Rp.411.107.335,(40%),
Untuk Desa Bengkel Dana Desa Rp.739.812.710,Alokasi Dana Desa
Rp.282.854.872,Bagi Hasil Pajak dan Retribusi Rp.44.758.170,dan total keseluruhannya
Rp1.067.425.752.pencairan tahap pertama Rp.213.485.150,(20%),pencairan tahap
keduaRp.426.970.300,(40%)

Dan untuk Desa Deli Muda Hulu Dana Desa sebesar Rp.649.446.718,Alokasi Dana
Desa Rp.200.078.800,Bagi Hasil Pajak dan Retribusi Rp.20.903.813,dan total keseluruhannya
Rp.870.429.331,pencairan tahap pertama Rp.174.085.866,(20%),pencairan tahap kedua
Rp.348.171.732,(40%).

Kegiatan dilaksanakan terhadap pendampingan agar terlaksananya


Implementasi UU Desa secara maksimal baik,teratur dalam perencanaan, pelaksanaan
dan pengawasan. Serta dapat dipertanggung jawabkan. Rencana kerja Pendampingan
di Kecamatan Perbaungan diantaranya :
a. Mendapingi Rancangan pelaksanaan RPJMDes.
b. Mendapingi penyelenggaraan pemerintahan desa.
c. Mendampingi pelaksanaan pembangunan desa.
d. Mendampingi pembinaan kemasyarakatan.
e. Mendampingi pemberdayaan masyarakat.
f. Mendampingi kelompok tani.
g. Mendampingi kelompok nelayan.
h. Mendampingi kelompok pengrajin.
i. Mendampingi kelompok perempuan.
j. Mendampingi kelompok pemerhati dan perlindungan anak.
k. Mendampingi kelompok masyarakat miskin.
l. Mendampingi kelompok kelompok masyarakat lain.
m. Mendampingi keungan desa.
n. Mendampingi pengelolaan keuangan desa.
o. Mendampingi Rencana Kerja pemerintah desa.
p. Mendampingi Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa.
q. Mendampingi Dana Desa.
r. Mendapingi Alokasi Dana Desa.
s. Mendampingi kelompok transfer.
t. Mendampingi pemegang kekuasaan pengelolaan keuangan desa.
u. Mendampingi pelaksana teknis pengelolaan keuangan desa.
v. Mendampingi proses pembentukan BUMDes.
w. Mendampingi belanja modal.
x. Mendampingi belanja barang dan jasa.
BAB II
PELAKSANAAN KEGIATAN INDIVIDUAL

2.1 Kegiatan Tugas Pokok dan Fungsi

Tugas pokok Pendamping Lokal Desa yang utama adalah mendampingi implementasi UU
Desa dengan memperkuat proses pelaksanaan pemberdayaan masyarakat desa.

1. Fungsi Pendamping Desa

Pendamping Lokal Desa dalam melaksanakan tugasnya menyelenggarakan


fungsi:

 fasilitasi penetapan dan pengelolaan kewenangan lokal berskala desa dan


kewenangan desa berdasarkan hak asal-usul.
 fasilitasi penyusunan dan penetapan peraturan desa yang disusun secara
partisipatif dan demokratis.
 fasilitasi pengembangan kapasitas para pemimpin desa untuk mewujudkan
kepemimpinan desa yang visioner, demokratis  dan berpihak kepada
kepentingan masyarakat desa.
 fasilitasi demokratisasi desa.
 fasilitasi kaderisasi desa.
 fasilitasi pembentukan dan pengembangan lembaga kemasyarakatan desa.
 fasilitasi pembentukan   dan    pengembangan   pusat   kemasyarakatan
[community center] di desa danatau antar desa.
 fasilitasi ketahanan masyarakat desa melalui penguatan kewarganegaraan,
serta pelatihan dan advokasi hokum.
 fasilitasi desa mandiri yang berdaya sebagai subyek pembangunan mulai
dari tahap perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi pembangunan desa yang
dilaksanakan secara partisipatif, transparan dan akuntabel.
 fasilitasi kegiatan membangun desa yang dilaksanakan oleh supradesa
secara partisipatif, transparan dan akuntabel.
 fasilitasi pembentukan dan pemngembangan Badan Usaha Milik Desa
(BUM Desa).

2.2 Kegiatan Tugas-Tugas Lainnya Terkait dengan implementasi UU Desa
Pendampingan Desa yang secara khusus dibiayai oleh Pemerintah pada tahun anggaran
2015 dan ditempatkan di wilayah kabupaten/kota adalah pendamping Desa dan
pendamping Teknis.

Pendamping Desa berkedudukan di kecamatan dan dapat ditempatkan di ibukota


kecamatan, desa danatau antar desa.Pendamping Desa dapat berkualifikasi sarjana dan
berkualifikasi lulusan sekolah menengah atas (SMA) atau yang sederajat.Pendamping
Desa berkualifikasi lulusan SMA disebut dengan istilah Pendamping Lokal Desa
(PLD) seluruhnya berkompetensi pemberdayaan masyarakat.
Pendamping Desa berkualifikasi sarjana yang selanjutnya disebut dengan istilah
Pendamping Desa dibagi menjadi dua jenis kompetensi pendampingan yaitu
kompentensi pemberdayaan masyarakat desa dan kompetensi teknik sipil.Selanjutnya,
Pendamping Desa berkualifikasi sarjana disebut dengan istilah Pendamping Desa.

Pendamping Teknis berkedudukan di kabupaten/kota. Pendamping Teknis


berkualifikasi sarjana dan dibagi menjadi empat jenis kompetensi pendampingan yaitu:
kompentensi pemberdayaan masyarakat desa, manajemen keuangan, teknik sipil, dan
usaha kredit mikro. Pendamping Teknis di kabupaten/kota selanjutnya disebut dengan
istilah Pendamping Teknis Pemberdayaan Masyarakat Desa, Pendamping Teknis
Infrastruktur Desa, Pendamping Teknis Keuangan Desa, Pendamping Teknis Usaha
Ekonomi Desa.
BAB III

RENCANA KEGIATAN BULAN BERIKUTNYA

Pelaksanaan fasilitasi dan Pendampingan yang di lakukan di Bulan Januari


2019 ini adalah sebagai berikut :

1. Koordinasi dengan TA Kabupaten, PD,PDTI Kecamatan, dan sesama PLD.


2. Rakord di Kabupaten.
3. Melakukan fasilitasi dan Pendampingan masyarakat desa dan Pemerintah Desa tentang
penyelenggaraan pemerintahan desa, infrastruktur desa, pembinaan dan pemberdayaan
tentang dana desa tahun 2019, sesuai peraturan perundang – undangan.
4. Melakukan pendampingan dan memfasilitasi di tahap Pelaksanaan Pembangunan Desa
dan Pemantauan Pelaksanaan Pembangunan tahap kedua
5. Melakukan pendampingan pelaporan DD dan ADD tahap kedua.
6. Melakukan fasilitasi perencanaan,serta pembuatan APBDes,RPJM Des, dan RKP Des.
7. Memberikan peningkatan kapasitas PD dan PLD terhadap laporan Bulanan, baik
individu dan mingguan.
8. Melakukan fasilitasi pendampingan pemberdayaan PKK.
9. Melakukan pendampingan bagi pengusaha kecil
10. Melakukan pendampingan dalam pembentukan BUMdes.
11. Melakukan pendapingan pembentukan pengurus BUMDes.
12. Melakukan pendampingan bagi kelompok kelompok masyarakat Desa.
BAB IV
KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

4.1 Kesimpulan

a. Pelaksanaan pendampingan dan fasilitasi Desa untuk tahun 2018 di kecamatan


Perbaungan Kabupaten Serdang Bedagai telah terlaksana walaupun masih perlu ada
perbaikan dan masih dalam proses semua dokumen- dokumennya.
b. Perlunya Pelatihan dari Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kabupaten kepada
Pemerintah Desa, Pendamping Desa, dan Pendamping Lokal Desa tentang
penyusunan dokomen - dokumen seperti RPJMDesa, RKPDesa, APBDesa, serta
Pembuatan RAB sampai laporan terealisasi.
c. Perlunya kader teknik di kecamatan dan di Desa khusus yang mengetahui di bidang
insfrastruktur pembangunan, selama ini PD dan PLD di kecamatan memiliki latar
belakang ilmu pendidikan dan sosial.
d. Ada Sebagian Desa yang tidak mau memperlihatkan dokumen-dokumen kepada PD
dan PLD dengan alasan masih dalam proses.

4.2 Rekomendasi Tindak Lanjut

a. Kecamatan, Pemerintah Desa, PD, dan PLD agar tetap berkoordinasi/bekerjasama,


dalam melaksanakan setiap kegiatan yang berkaitan dengan Desa dan kebutuhan
masyarakat Desa.
b. Dalam penggunaan Dana Desa agar dapat dilakukan secara transparan dan
akuntabel agar tidak terjadi penggunaan Dana Desa yang bukan peruntukannya.
Diharapkan seluruh dokumen Desa agar dapat diarsipkan dan ditata dengan baik
dan rapi.
c. Perlu kesadaran dari Perangkat Desa dan semua pihak agar sama-sama memiliki
persepsi yang baik dalam hal Fasilitasi dari pelaksanaan tugas-tugas PD dan PLD.

Perbaungan, 31 Desember 2018

MUKLIS
PLD

Anda mungkin juga menyukai